Fleksibilitas Manufaktur dan Fleksibilitas Jangkauan : Hubungan Antara Kompetensi, Kapabilitas dan Kepuasan Pelanggan (Studi pada Industri Batik di Surakarta).

(B. Ekonomi)
Fleksibilitas Manufaktur dan Fleksibilitas Jangkauan : Hubungan Antara Kompetensi,
Kapabilitas dan Kepuasan Pelanggan (Studi pada Industri Batik di Surakarta)
Kata kunci: kepuasan pelanggan, fleksibilitas manufaktur, fleksibilitas jangkauan, perusahaan batik, survei
Rahardian, Reza ; Suyono, Joko
Fakultas Ekonomi UNS, Penelitian, BOPTN UNS, Hibah Fundamental, 2012
Penelitian ini menguji secara empiris mengenai hubungan antara kompetensi fleksibilitas manufaktur,
kapabilitas fleksibilitas manufaktur, kompetensi fleksibilitas jangkauan, kapabilitas fleksibilitas jangkauan,
dan kepuasan pelanggan dengan konteks perusahaan batik di Surakarta. Pengukuran variabel yang
digunakan mengadopsi pengukuran variabel yang digunakan oleh Zhang dkk., (2001) untuk variabel
kompetensi fleksibilitas manufaktur, kapabilitas fleksibilitas manufaktur dan Zhang dkk., (2006) untuk
variabel kompetensi fleksibilitas jangkauan, kapabilitas fleksibilitas jangkauan, dan kepuasan pelanggan.
Pengumpulan data dilakukan melalui survei menggunakan kuisioner dengan convinience sampling
kepada 38 perusahaan batik di Surakarta. Tingkat penerimaan kuisioner yang dapat diolah sebanyak 36
dengan persentase 94,73%. Penelitian ini menggunakan Partial Least Square untuk menguji model
penelitian yang digunakan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi fleksbilitas manufaktur memiliki pengaruh positif pada
kapabilitas fleksibilitas manufaktur perusahaan, dan kapabilitas fleksibilitas manufaktur perusahaan tidak
berpengaruh pada kepuasan pelanggan. Sedangkan kompetensi fleksibilitias jangkauan berpengaruh
positif pada kapabilitas fleksibilitas jangkauan, selanjutnya kapabilitas fleksibilitas jangkauan
berpengaruh positif pada kepuasan pelanggan.

Penelitian di masa mendatang sebaiknya dilakukan dalam cakupan wilayah yang lebih luas agar hasilnya
dapat digunakan untuk generalisasi. Selain itu, juga diperlukan pengukuran kepuasan pelanggan dari
persepsi pelanggan secara langsung.
Dari perspektif praktis, hubungan antara kompetensi fleksibilitas manufaktur, kapabilitas fleksibilitas
manufaktur, kompetensi fleksibilitas jangkauan, kapabilitas fleksibilitas jangkauan, dan kepuasan
pelanggan dapat memberikan petunjuk bagi pihak-pihak yang berkepentingan dapat mengembangkan
langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dalam rangka mewujudkan
keunggulan bersaing yang berkelanjutan.