Kontribusi Layanan Informasi dan Layanan Penempatan/Penyaluran terhadap Perencanaan Karier Siswa
Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan
2337-6740 - 2337-6740 - 2337-6740 - 2337-6880 2337-6880 2337-6880
ISSN Cetak:
ISSN Cetak:
ISSN Cetak:
ISSN Online: http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com Volume 1 Nomor 3, November 2013, Hlm 43-51 Volume 1 Nomor 3, November 2013, Hlm 43-51 Volume 1 Nomor 3, November 2013, Hlm 43-51 dan dan dan
ISSN Online:
ISSN Online:
Info Artikel: Diterima 01/11/2013 Direvisi 12/112013 Dipublikasikan 29/11/2013
Ikatan Konselor Indonesia (IKI)
Kontribusi La i Layanan Informasi dan Layanan Penempatan/Penyalur luran
terhadap Perencanaan Karier Siswa
Ayu Rahmaniah Universitas Negeri Padang
Abstract
Planning a career in high igh school students can be developed with the implementatio tation of services
appropriate to their talents nts, interests and personal circumstances. This study aims s to describe the
contribution of information tion about career services and career placement services to th to the distribution
of students' career plannin nning is. This study includes a descriptive study, with ith a quantitative
approach. Population were ere students of SMA Negeri 16 Padang class XI Academic Ye ic Year 2012/2013
(243), with a total sample ple of 151 people, selected by simple random sampling te g technique. The
instrument used was a ques uestionnaire enclosed with the model using a Likert scale. Th le. The findings of
the study is information abo about career services and placement services distribution co contribute to the
achievement levels of stude tudents are planning careers in the high category, it can be be seen from the
attitude toward career p planning, career exploration attitudes, career decision ision making and
understanding of informatio ation about the world of work.Keyword: Information services, p s, placement channeling services, career planning
Copyright © 2013 IICE - Multika ltikarya Kons (Padang - Indonesia) dan IKI - Ikatan Konselo elor Indonesia - All Rights Reserved
Indonesian Institute for Counselin ling and Education (IICE) Multikarya Kons PENDAHULUAN
Jenjang pendidikan di Indon onesia dapat dibedakan menjadi tiga tingkatan, yaitu jenjan jang tingkatan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. SM SMA merupakan jenjang pendidikan yang termasuk kedala alam jenjang pendidikan menengah, yang memiliki fungs gsi dan tujuan yang sebagaimana diatur dalam peratura turan pemerintah tentang pengelolaan pendidikan formal no l nomor 17 tahun 2010 pada pasal 27 ayat 1 yaitu berbunyi: m i: meningkatkan kesiapan fisik dan mental untuk melanju jutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi dan un untuk hidup mandiri di masyarakat. Terdapat dua sasaran an fungsi dari pendidikan jenjang SMA yaitu (1) kelanjutan tan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi, dan (2) hidup up mandiri di masyarakat. Kesiapan lulusan SMA terhada dap dua sasaran tersebut ternyata akan berdampak kepada da keputusan dan pilihan yang akan diambil, sedangkan an pilihan tersebut bukan suatu hal yang mudah untuk dilaku ilakukan.
Perencanaan karier menurut rut Super (dalam Sharf, 1992:156) menyatakan bahwa pe perencanaan karier dapat mengukur tingkat pemahaman ind individu terhadap macam-macam jenis pencarian formasi asi dan mengukur tingkat pemahaman mereka tentang berba rbagai aspek pekerjaan. Perencanaan karier pada remaja dita ditandai dengan berbagai aktivitas dalam kehidupannya se seperti belajar tentang informasi karier, membicarakan n perencanaan kariernya kepada orang dewasa, berpartisip tisipasi aktif dalam ekstrakulikuler atau mengikuti kursus s atau pelatihan yang ia sukai. Oleh sebab itu sebaiknya pe perencanaan akan karier ke depan sudah dapat diprogramka kan lebih awal.
Bimbingan konseling merup rupakan salah satu komponen dari pendidikan, mengingat at bahwa bimbingan dan konseling adalah merupakan suatu atu kegiatan bantuan dan tuntutan yang diberikan kepada in individu pada umumnya, dan siswa pada khususnya di seko kolah dalam rangka meningkatkan mutunya. Hal ini sangat at relevan jika dilihat dari perumusan bahwa pendidikan it itu adalah merupakan usaha sadar yang bertujuan u untuk mengembangkan
Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com Vol. 1 No. 3, November 2013. hlm. 43-51 Vol. 1 No. 3, November 2013. hlm. 43-51 Vol. 1 No. 3, November 2013. hlm. 43-51
kepribadian dan potensi-potensiny inya (bakat, minat, dan kemampuannya). Kepribadian meny nyangkut masalah prilaku atau sikap mental dan kemampu punnya meliputi masalah akademik dan keterampilan. Tin Tingkat kepribadian dan kemampuan yang dimiliki oleh se seseorang adalah merupakan suatu gambaran mutu dari or i orang yang bersangkutan (Dewa Ketut Sukardi, 2008:1).
Sebagai bagian yang saling te g terkaitan, program pelayanan bimbingan dan konseling d g diarahkan kepada upaya yang memfasilitasi peserta didik ik mengenal dirinya sendiri serta lingkungannya. Peserta ta didik sebagai individu sedang berada dalam proses berke rkembang yaitu berkembang ke arah kematangan atau kem emandirian sesuai dengan perencanaan. Untuk mencapai pe i perencanaan tersebut, peserta didik memerlukan bantuan an karena mereka masih kurang memiliki pemahaman ata atau wawasan tentang dirinya dan lingkungannya jug juga pengalaman dalam menentukan arah kehidupannya. D . Dengan kata lain, proses perkembangan itu tidak selalu be berjalan dalam alur linier, lurus, atau searah dengan potensi, si, harapan, dan nilai-nilai yang dianut. Untuk itulah perlu rlu disusun suatu program pelayanan bimbingan dan konseli seling yang dirancang secara baik agar mampu memfasi asilitasi individu ke arah kematangan dan kemandirian, yan ang meliputi aspek pribadi, sosial, belajar, dan juga karier. r.
Layanan informasi tentang g karier dan layanan penempatan/penyaluran tentang karie arier sebagai bagian dari layanan yang ada di dalam bim bimbingan konseling seharusnya memiliki peran yang ng sangat sentral dalam memberikan perencanaan karier ier bagi siswa di sekolah. Hal ini dikarenakan layanan in informasi yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan n peserta didik dan pihak-pihak lain yang dapat member berikan pengaruh kepada peserta didik dapat menerima da dan memahami informasi yang dapat dijadikan pertimban bangan dan pengambilan keputusan sehari-hari pelajar, angg nggota keluarga dan masyarakat (Dewa Ketut Sukardi, 200 008:60), sehingga dengan adanya layanan informasi ini diha iharapkan siswa dapat memperoleh banyak informasi terka rkait dengan kariernya ke depan. Dalam hal ini layanan info informasi yang lebih spesifik lagi yaitu layanan informasi si yang membahas dalam bidang bimbingan karier.
Begitu pula dengan layana nan penempatan/penyaluran yaitu layanan yang memun ungkinkan peserta didik memperoleh penempatan dan pen enyaluran yang tepat yang sesuai dengan potensi, bakat, d t, dan minat serta kondisi pribadi, sehingga perencanaan ka karier dapat dilaksanakan dengan baik melalui layanan-la n-layanan yang ada pada bimbingan konseling. Pelaksanaa aan layanan penempatan/penyaluran di sekolah harus me mendapat dukungan dari semua pihak sekolah agar terlaks laksana dengan baik, karena dukungan layanan ini termasu asuk yang penting untuk perencanaan karier siswa.
Guru BK memberikan layan anan informasi dengan cara memberikan informasi tentang tang karier, seperti materi- materi yang berkaitan dengan b bidang bimbingan karier disampaikan secara klasikal, l, kelompok (bimbingan kelompok) maupun secara indiv dividu (konseling individu). Prayitno (2012:50) menyata yatakan bahwa “layanan informasi berusaha memenuhi ke i kekurangan individu akan informasi yang mereka perluka lukan. Dalam layanan ini, kepada peserta layanan disampaik aikan berbagai informasi. Informasi itu kemudian diolah d h dan digunakan individu untuk kepentingan hidup dan perk erkembangannya”. Layanan ini mengacu kepada kriteria ke kebutuhan siswa, namun belum dapat menyentuh hal aplik aplikatif dari tujuan layanan. Data ini peneliti dapat da dari hasil observasi dan wawancara dengan guru BK di sek sekolah tersebut.
Dalam menentukan jurusan an IPA/IPS, guru BK melakukan tes IQ serta tes bakat m t minat pada masa akhir semester 2 pada kelas X, tes itu na nantinya akan digabungkan dengan nilai rapot siswa serta ta angket keinginan siswa dalam menentukan jurusan. Melalu lalui data yang diperoleh itulah siswa akhirnya ditentukan n jurusan yang layak dan sesuai dengan potensi dirinya. N . Namun layanan ini belum menyentuh seluruh aspek y yang dibutuhkan siswa terutama dalam hal pemahaman p n perencanaan karier. Hal ini terjadi karena guru BK belu elum mampu memahami secara persuasif bagaimana peser serta didiknya satu-persatu. Guru BK belum mengunakan an kedekatan emosi yang sesuai dengan konteks siswa dan dan hanya memberikan layanan sebatas kewajiban. Data ata ini juga didapat dari observasi dan wawancara dari guru uru BK di sekolah tersebut.
Dari studi pendahuluan didap idapat data bahwa siswa yang melanjutkan pendidikan ke je jenjang perguruan tinggi menunjukkan sekitar 20% pada da tahun pelajaran 2010-2011 dan 3% tahun pelajaran ran 2011-2012. Hal ini menunjukan rendahnya minat pes peserta didik untuk melanjutkan ke perguruan tinggi salah lah satu sebabnya dengan alasan kurang yakin dan kurang a g adanya perencanaan karier peserta didik tentang jurusan an yang mereka pilih dan jalani, serta kurangnya informasi y si yang didapat tentang perencanaan karier itu sendiri melalu lalui jurusan yang mereka pilih. Bila dilihat dari latar belak lakang pekerjaan orang tua siswa sekitar 27% petani, 26 26% PNS, 16% pegawai swasta, 15% pedagang, 8% tukang ang becak/ojek, 5% buruh dan selebihnya 3% adalah sopir. ir.
© 2013 Indonesian Ins Institute for Counseling and
Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com Vol. 1 No. 3, November 2013. hlm. 43-51 Vol. 1 No. 3, November 2013. hlm. 43-51 Vol. 1 No. 3, November 2013. hlm. 43-51
Dikaji dari pespektif perke rkembangan, keraguan pengambilan keputusan karier da dapat dipandang secara potensial setidaknya dimulai da dari kesempatan awal remaja mengambil kesempatan tan yang terkait dengan perencanaan karier dan pendidikan ikan. Keraguan dari dalam diri individu terkait pengambilan ilan keputusan karier akan berdampak pada karier individu k u kedepannya. Padahal menurut A. Muri Yusuf (2002:60) 0) program jurusan yang sesuai dengan “siapa ia” sangat at penting, karena pilihan program studi yang tidak tep tepat akan menyebabkan persiapan arah karier mereka tidak ak berada pada jalur yang benar.
METODOLOGI Penelitian ini dilakukan den engan mengunakan metode deskriftif kuantitatif dengan n pendekatan kuantitatif.
Populasi penelitian seluruh sisw iswa SMA 16 Padang kelas XI yang terdaftar Tahun A Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 243 siswa. Teknik pene enentuan sampel dengan menggunakan tekhnik Simple Ran andom Sampling, jumlah sampel penelitian sejumlah 151. D . Data penelitian dikumpulkan dengan skala likert. Data pe penelitian dideskripsikan dengan mean hipotetic, dan uji hip hipotesis dilakukan dengan uji korelasi, ANOVA, dan regre resi.
HASIL
1. Deskripsi Data
Deskripsi data dilakukan an untuk mengetahui gambaran pelaksanaan layanan infor formasi tentang karir dan informasi pendidikan, layanan an penempatan dan penyaluran, dan perencaan karier siswa.
a.
a. Layanan Informasi (X X ) )
1
1 Rekapitulasi perhitungan an data layanan informasi dapat dilihat pada tabel berikut: t:
Tabel 1.
Skor Layanan Informasi Tentang Karier
Skor
INDIK
IKA Teren
TOR Ideal Tertinggi Total Rata-rata dah Informasi asi
35
35 16 4140 27,4 Karier Pendidika ikan Informasi asi
45
45 12 4927 32,6 Karier Stu Studi Lanjut
b. Layanan Penempatan/pe n/penyaluran
Rekapitulasi perhitungan an data layanan informasi dapat dilihat pada tabel berikut: t:
Tabel 2.
Skor L r Layanan Penempatan/penyaluran Tentang Karier
Skor
INDIKATOR OR Ideal Tertinggi Terendah Total Rata-ra -rata Lay. Penem. m.
30
28 9 3163
21
1 Penya Pendidikan an Lay.
40
40 20 4485
30 Penem.Peny ny Studi Lanjut jut
c. Perencanaan Karier (Y) (Y)
Data mengenai perencana anaan karier siswa dapat dilihat pada Tabel berikut: © 2013 Indonesian Ins Institute for Counseling and
Jurnal Konseling dan Pendidikan http://jurnal.konselingindonesia.com Vol. 1 No. 3, November 2013. hlm. 43-51
Hasil Uji NormalitasData
Variabel L maksimum L tabel Keterangan35
35 16 4465 29,57
65
65 39 7866 52,09
30
29 14 3463 22,93
Tabel 4.
X1 0,0347 0,0721 Normal X2 0,0226 0,0721 Normal
55
Y 0,0254 0,0721 Normal
Tabel 5.
Uji Linearitas X1, X2 terhadap Y
Variabel F hitung F tabel KeteranganX1 Y 22.437 4,78 Linier
X2 Y 22.852 4,78 Linier a relasi terhadap layanan informasi tentang karier dengan oefisien korelasi sebesar r y1 = 0,351. Untuk uji keberar el 6 berikut ini:
Jurnal Konseling dan Pendidikan http://jurnal.konselingindonesia.com Vol. 1 No. 3, November 2013. hlm. 43-51
% rata-rata 83,9 84,5 80,1 76,4 gan perencanaan karier rartian koefisien korelasi
55 30 6964 46,12
Skor Ideal Tertinggi Terendah Total rata-rata
© 2013 Indonesian Ins
6 Pemahaman Dunia Kerja
INDIKATOR Id
Sikap Perencanaan
Karier
5 Sikap eksplorasi Karier
3 Pembuatan Keputusan
Karier
3
Skor Perencanaan Karier
2. Pengujian Hipotesis
a. Uji Prasyarat 1) Uji Normalitas
V
2) Ujii Linearitas 3) Pengujian Hipotesis
a. Hipotesis pertama Analisis korela menghasilkan koef disajikan pada tabel
Jurnal Konseling dan Pendidikan http://jurnal.konselingindonesia.com Vol. 1 No. 3, November 2013. hlm. 43-51
Institute for Counseling and
Tabel 3.
Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com Vol. 1 No. 3, November 2013. hlm. 43-51 Vol. 1 No. 3, November 2013. hlm. 43-51 Vol. 1 No. 3, November 2013. hlm. 43-51
Tabel 6.
Hasil Ana il Analisis Korelasi Veriabel (X ) terhadap Variabel (Y) )
1 Koefisien
Koefesien Ko Korelasi Korelasi ρ
2 Determinasi (R )
(r) (r (r y) .351 .123 .000
x1
Pada tabel di a i atas terlihat bahwa nilai koefisien korelasi (r ) sebesar sar 0,351 lebih besar dari
hitung
r 0,291, dengan an demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi an i antara layanan informasi
tabel
tentang karier deng ngan perencanaan karier. Pada koefisien determinasi si diperoleh nilai sebesar 0,123. Hal ini men enunjukkan kontribusi layanan informasi tentang karier ier terhadap perencanaan karier sebesar 12,3%, ,3%, dan 87,7% dipengaruhi oleh faktor lain.
b. Hipotesis kedua Analisis korela elasi terhadap layanan penempatan/penyaluran tentang karie arier dengan perencanaan karier menghasilkan ilkan koefisien korelasi sebesar r = 0,360. Untuk uj uji keberartian koefisien
y1
korelasi disajikan pa pada tabel 7 berikut ini:
Tabel 7.
Hasil Analisis Korelasi Variabel (X Ha ) dengan (Y)
2 Koefesien
Koefisien Korelasi Determinasi ρ
Korelasi (r)
2
(R ) (r y) .360 .130 .000
x2
Pada tabel di a i atas terlihat bahwa nilai koefisien korelasi (r ) sebesar sar 0,360 lebih besar dari
hitung
r 0,291, denga gan demikian dapat disimpulkan bahwa terdaapt ko korelasi antara layanan
tabel
penempatan/penyalu aluran tentang karier dengan perencanaan karier. Pada a koefisien determinasi diperoleh nilai sebe ebesar 0,130. Hal ini menunjukkan kontribusi layanan p n penempatan/penyaluran tentang karier terhad hadap perencanaan karier sebesar 13%, dan 87% dipengaruh ruhi oleh faktor lain.
c. Hipotesis ketiga Hipotesis ketiga iga berbunyi “Layanan informasi (X ), dan layanan penem empatan/penyaluran (X )
1
2
secara bersama-sama a berkontribusi secara signifikan terhadap perencanaan karie arier siswa (Y)”. Analisis korelasi terhadap laya layanan informasi (X ), dan layanan penempatan/penyalura ran (X ) secara bersama-
1
2
sama berkontribusi s i secara signifikan terhadap perencanaan karier siswa (Y (Y). koefisien korelasi sebesar r = 0,408. U . Untuk uji keberartian koefisien korelasi disajikan pada tabe tabel 8 berikut ini:
y1
Tabel 8.
Hasil asil Analisis Korelasi Variabel (X , X ) dengan (Y)
1
2 Koefesien
Koefisien Korelasi Determinas ρ
Korelasi (r)
2
i (R ) (rx y) .408 .166 .000
12 Berdasarkan tab tabel di atas, diperoleh nilai koefisien korelasi (r ) seb sebesar 0,408 lebih besar hitung
dari r 0,291, denga ngan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapt korelasi an i antara layanan informasi
tabel
© 2013 Indonesian Ins Institute for Counseling and
Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com Vol. 1 No. 3, November 2013. hlm. 43-51 Vol. 1 No. 3, November 2013. hlm. 43-51 Vol. 1 No. 3, November 2013. hlm. 43-51 tentang karier dan lay layanan penempatan/penyaluran tentang karier dengan per perencanaan karier siswa.
Nilai koefesien determ terminasi sebesar 0,166. Hal ini menunjukkan bahwa secara ra bersama-sama layanan informasi tentang ka karier dan layanan penempatan/penyaluran berkontribusi si terhadap perencanaan karier siswa, sedangk ngkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak te k termasuk dalam kajian penelitian ini.
Dengan koefisie isien korelasi (r ) sebesar 0,408, dan karena koefesien de deterninasi sebesar 0,166
hitung
maka besar kontribus usi layanan informasi tentang karier dan layanan penempa patan/penyaluran tentang karier secara bersam ama-sama adalah sebesar 16,6%. Artinya varians peren rencanaan karier sebagai variabel terikat memp mperoleh kontribusi secara bersama-sama dari kedua variab iabel bebas, yaitu: layanan informasi tentang k karier dan layanan penempatan/penyaluran tentang k karier sebesar 16,6%, sedangkan 83,4% dipe ipengaruhi oleh faktor lain.
Selanjutnya untu ntuk mengetahui prediksi kontribusi layanan informasi tenta tentang karier dan layanan penempatan/penyalura luran tentang karier terhadap perencanaan karier siswa, ma maka dilakukan uji hasil analisis regresi ganda. da. Hasil analisis regresi ganda disajikan dalam tabel beriku ikut:
Tabel 9.
H Hasil Analisis Regresi Ganda Variabel (X X )
1
2
dengan Variabel (Y)
Sumber Koefisien t Sig.Konstant a 89.300 7.859 .000 L Layanan informasi
.641 2.762 .006 (b )
1 Layanan
penempatan/penya p .482 2.547 .012 luran (b )
2 Berdasarkan tab tabel, diperoleh persamaan regresi yang digunakan untuk m k memprediksi kontribusi
layanan informasi te i tentang karier dan layanan penempatan/penyaluran te tentang karier terhadap perencanaan karier sis siswa.
Berdasarkan ha hasil analisis regresi ganda dari pasangan data Layana nan Informasi (X ) dan
1 Layanan Penempatan tan/penyaluran (X ) secara bersama-sama dengan perencana anaan karier siswa seperti
2
terlihat pada tabel 9, 9, menghasilkan koefisien arah regresi ganda variabel el layanan informasi (b )
1
bernilai positif, yaitu itu 0.641, artinya setiap peningkatan layanan informasi asi sebesar 1 skor akan meningkatkan perenca ncanaan sebesar 0.641 dengan asusmsi variabel lain bernila ilai tetap. Nilai koeefisien regresi variabel laya yanan penempatan/penyaluran (b ) bernilai positif, yaitu itu 0.482, artinya setiap
2
peningkatan layanan n penempatan/penyaluran sebesar 1 skor akan meningkatk atkan perencanaan karier sebesar 0.482 dengan an asusmsi variabel lain bernilai tetap. Konstan a sebesar 89 89.300. dengan demikian bentuk hubungan anta ntara ketiga variabel tersebut dapat dinyatakan oleh persam amaan regresi ganda Ỹ = 89.300+0.641X +0.48 .482X . Model persamaan tersebut di atas mengandung arti arti bahwa apabila secara
1
2
bersama-sama layana nan informasi tentang karier dan layanan penempatan/pen /penyaluran tentang karier ditingkatkan satu skor kor, maka akan terjadi kecendrungan peningkatan perencana anaan karier siswa dengan konstan a 89.300.
Hipotesis dalam m kalimat: Ha : layanan info informasi (X ) dan layanan penempatan/penyaluran (X ) secara bersama- sama )
1
2
berkontribusi usi secara signifikan terhadap perencanaan karier (Y) Ho : layanan infor formasi (X ) dan layanan penempatan/penyaluran (X ) seca ecara bersama-sama tidak
1
2
berkontribusi usi secara signifikan terhadap perencanaan karier (Y) Hipotesis dalam bentu ntuk statistik:
© 2013 Indonesian Ins Institute for Counseling and
Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com Vol. 1 No. 3, November 2013. hlm. 43-51 Vol. 1 No. 3, November 2013. hlm. 43-51 Vol. 1 No. 3, November 2013. hlm. 43-51
Ha : R x x y ≠
1
2 Ho : R x x y = 0
1
2 Dengan kriteria:
Jika t , maka H - diterima
hitung t tabel o
Jika t - , maka H ditolak
hitung tabel o
t Dari Tabel diketahui: ui:
t adalah 2.76 .762 pada taraf signifikan 0,006. Dan t adalah 1,960, jad jadi t maka Ha
hitung tabel hitung t tabel
diterima, artinya ya koefisien regresi signifikan. t adalah 2.54 .547pada taraf signifikan 0.012. Dan t adalah 1,960, jad jadi t maka Ha
hitung tabel hitung tabel
t diterima, artinya ya koefisien regresi signifikan.
Dapat disimpulk ulkan bahwa terdapat kontribusi yang signifikan antara a layanan informasi dan layanan penemp patan/penyaluran terhadap perencanaan karier.
PEMBAHASAN
1. Pelaksanaan Layanan Inform rmasi tentang karier Berdasarkan hasil anali alisis data dapat diketahui bahwa layanan informasi tentan tang karier berada dalam kategori tinggi dengan rata ata-rata skor 60. Ini berarti secara umum siswa sudah ah mendapatkan layanan informasi tentang karier seca ecara baik, sebagian besar siswa telah mendapatkan inform rmasi karier dalam proses pendidikan dan karier studi di lanjut dengan baik. Menurut temuan hasil penelitian in ini pelaksanaan layanan informasi yang dilakukan gu guru BK di SMA N 16 Padang kelas XI sudah sesuai den engan yang diungkapkan Prayitno (2004:260) layanan nan informasi dimaksudkan sebagai pemberian informasi asi tentang hal-hal yang dibutuhkan oleh peserta laya layanan dalam pemenuhan kebutuhannya tentang data dan k n keterangan yang aktual dalam kehidupan sehari-har hari dan perencanaan masa depannya. Sehingga pember berian layanan informasi dianggap sudah mengarahkan kan siswa kepada kebutuhan informasi khususnya tentang k karier.
2. Pelaksanaan Layanan Penem empatan/penyaluran tentang karier Berdarkan hasil analisis lisis data dapat diketahui bahwa tingkat layanan penempa patan/penyaluran tentang karier siswa SMA N 16 Pad adang kelas XI berada dalam kategori tinggi dengan rata-r ta-rata skor 51. Ini berarti secara umum siswa di seko kolah telah mendapatkan layanan penempatan/penyaluran an tentang karier dengan baik, sebagian besar siswa te a telah mendapatkan penempatan/penyaluran dalam prose ses pendidikan dan studi lanjut dengan baik.
3. Perencanaan Karier siswa Hasil analisis data pen enelitian ini dapat menunjukkan bahwa secara keseluruh ruhan perencanaan karier siswa SMA N 16 Padang kela kelas XI berada dalam kategori tinggi dengan rata-rata skor or 150,7. Ini berarti siswa untuk perencanaan kariernya ya sudah baik, hal ini dapat terlihat dari sikap perencanaan an karier, sikap eksplorasi karier, pembuat keputusan ka karier dan pemahaman informasi tentang dunia kerja.
Hasil penelitian ini me menunjukkan bahwa tingkat perencanaan karier siswa tin tinggi, artinya kontribusi pelaksanaan layanan inform rmasi tentang karier dan layanan penempatan/penyalura ran tentang karier yang dilakukan guru BK sudah b baik dalam hal perencanaan karier siswa. Sesuai dengan gan ini Havighurst dalam Mohammad Ali dan Asrori ri (2005:167) menyatakan bahwa salah satu tugas perkem embangan remaja adalah memiliki kemampuan untu tuk memilih dan menyiapkan lapangan pekerjaan. Me Memilih pekerjaan yang memerlukan kemampuan ser serta mempersiapkan pekerjaan. Sebagai remaja yang berk erkembang mereka sudah memiliki keyakinan akan nila nilai-nilai untuk bekal hidup dalam karier, memiliki keteta tetapan karier yang akan ditekuni, dan mengarahkan n diri mereka dalam pendidikan dan kepribadian sesuai ai dengan tuntutan karier yang mereka akan pilih. Me ereka telah menyadari bakat dan minat mereka yang nan antinya akan mendukung karier mereka.
4. Layanan informasi tentang ka karier berkontribusi terhadap perencanaan karier siswa Hasil analisis membuk uktikan bahwa terdapat kontribusi yang signifikan antara ra layanan informasi (X )
1
terhadap perencanaan karie arier (Y). Temuan ini diperoleh berdasarkan rangkaia aian analisis data yang menunjukkan bahwa hubung ngan layanan informasi (X ) terhadap perencanaan karier (Y (Y) sebesar 12,3%.
1
Achmad Juntika Nurih rihsan (2005:35) menyatakan bahwa layanan informasi asi adalah layanan yangmemberikan informasi kepad pada peserta didik. Informasi yang diterima oleh siswa mer erupakan bantuan dalam membuat keputusan secara te a tepat.
© 2013 Indonesian Ins Institute for Counseling and
Jurnal Konseling dan Pendidikan http://jurnal.konselingindonesia.com Vol. 1 No. 3, November 2013. hlm. 43-51
karier siswa nifikan antara layanan leh berdasarkan rangkaian nyaluran (X
2
) terhadap perencanaan karier (Y). Temuan ini diperoleh unjukkan bahwa hubungan layanan penempatan/peny besar 13%. lami fase perubahan hidup dari waktu ke waktu yang seca dalam diri. Winkel (1997:590-591) menyatakan bahwa fe s yang terikat secara sosial, perkembangan ini ikut dipeng omi, kondisi geografis, status kesukaan, status jenis kelami g karier dan layanan penempatan/penyaluran tentang karie encanaan karier siswa uktikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara n/penyaluran (X
2
) terhadap perencanaan karier (Y). T alisis data yang menunjukkan bahwa kontribusi layanan rhadap terhadap perencanaan karier sebesar 16,6%.
(dalam Winkel, 1997:591) mengatakan bahwa perkemba ikologis, sosial, pendidikan, fisik, ekonomis, dan kesempata ang. pembahasan hasil penelitian yang telah diuraikan pada b pulan sebagai berikut: rmasi tentang karier berkontribusi signifikan terhadap per ormasi tentang karier telah diberikan guru BK. Siswa telah didikan dan karier studi lanjut dengan baik, artinya seba formasi tentang karier dengan baik. empatan/penyaluran tentang karier berkontribusi signifikan n layanan penempatan/penyaluran tentang karier telah dib mpatan/penyaluran dalam proses pendidikan dan studi lanj siswa yang menjadi sampel penelitian sudah m dengan baik. ormasi dan layanan penempatan/penyaluran berkontribu ncanaan karier siswa. Pelaksanaan layanan info tentang karier telah diberikan guru BK. Hal ini dapat dilih ier sebagian besar sudah dikuasai oleh siswa antara lain; sik embuat keputusan karier dan pemahaman informasi tentang itian, terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara n dalam bidang bimbingan karier terhadap perencanaan atkan perencanaan karier siswa, salah satunya dengan car tan/penyaluran siswa di sekolah yang baik, maka disarankan ekolah untuk terus mempertahankan serta meningkatkan penempatan/penyaluran yang diberikan kepada siswa ya r di masa depan. Dengan terus mengembangkan program ektif dan efisien, serta fasilitas yang mendukung terlaksana tan/penyaluran yang berkaitan dengan karier yang tentu agar informasi yang didapat oleh siswa selalu up yang sesuai dengan potensi serta keadaan siswa. Pemanfaata nfaatkan dengan baik oleh guru BK. u di sekolah. Sebagai personil sekolah yang saling terkait apkan kerjasama yang baik serta mendukung semua kegiata
Jurnal Konseling dan Pendidikan http://jurnal.konselingindonesia.com Vol. 1 No. 3, November 2013. hlm. 43-51
2
Institute for Counseling and
) terhadap cara bertahap siswa akan fenomena perkembangan engaruhi oleh lingkungan min, dan status kelompok rier secara bersama-sama ra layanan informasi (X
1
) . Temuan ini diperoleh n informasi dan layanan bangan karir merupakan patan yang bersama-sama a bagian terdahulu, dapat erencanaan karier siswa. h mendapatkan informasi bagian besar siswa telah an terhadap perencanaan iberikan guru BK. Siswa njut dengan baik, artinya mendapatkan layanan ibusi signifikan terhadap informasi dan layanan ilihat dari empat indikator
; sikap perencanaan karier, ng dunia kerja. ra layanan informasi dan an karier. Artinya masih cara peningkatan layanan kan kepada: kan pelaksanaan layanan yang khususnya tentang am-program, materi yang ananya layanan informasi ntunya harus mengikuti
up to date dan juga
aatan kemajuan teknologi it dan saling mendukung iatan pelaksanaan layanan
aluran tentang karier berkontribusi terhadap perencanaan ka mbuktikan bahwa terdapat hubungan yang signifi
Jurnal Konseling dan Pendidikan http://jurnal.konselingindonesia.com Vol. 1 No. 3, November 2013. hlm. 43-51
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan temuan dan pe dikemukakan kesimpulan-kesimpu
5. Layanan penempatan/penyalu Hasil analisis memb penempatan/penyaluran (X
2
) analisis data yang menun perencanaan karier (Y) sebes
Setiap siswa mengalam mengalami perkembangan da karier adalah suatu proses y kebudayaan, kondisi ekonom sosial.
6. Layanan informasi tentang k berkontribusi terhadap peren Hasil analisis membuk dan layanan penempatan/p berdasarkan rangkaian analis penempatan/penyaluran terha
Shertzer dan Stone (da gabungan faktor-faktor psiko membentuk jabatan seseoran
© 2013 Indonesian Ins
satu sama lainnya, diharapk
2. Kontribusi layanan penem karier siswa. Pelaksanaan telah mendapatkan penemp sebagian besar dari s penempatan/penyaluran den
3. Kontribusi layanan inform tingkat capaian perenc penempatan/penyaluran ten tentang perencanaan karier sikap eksplorasi karier, pem
Berdasarkan hasil penelitian layanan penempatan/penyaluran adanya peluang untuk meningkat informasi dan layanan penempatan
1. Kepada guru BK di seko
informasi dan layanan pe bidang bimbingan karier d menarik, waktu yang efekti dan layanan penempatan/p perkembangan zaman, a penempatan/penyaluran yan dan informasi bisa dimanfa
2. Kepala sekolah dan guru d
1. Kontribusi layanan inform Pelaksanaan layanan inform karier dalam proses pendid mendapatkan layanan infor
Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com Vol. 1 No. 3, November 2013. hlm. 43-51 Vol. 1 No. 3, November 2013. hlm. 43-51 Vol. 1 No. 3, November 2013. hlm. 43-51
bimbingan dan konseling d g di sekolah terutama dalam hal perencanaan karier siswa a yang merupakan salah satu unsur penting dalam pe pendidikan. Kepada peneliti selanjutn utnya, direkomendasikan untuk dasar penelitian lanjutan tan dengan memperluas 3. variabel dan subjek penelitia nelitian, seperti dikembangkan penelitian pada variabel-v l-variabel lain berkenaan dengan variabel-variabel ya l yang mempengaruhi arah perencanaan karier. Di samping ng itu ada kondisi-kondisi yang khusus yang akan dia dialami oleh siswa dalam mempersiapkan dan memutusk tuskan jenjang pendidikan atau karier yang akan ditem itempuh nantinya.
DAFTAR RUJUKAN A. Muri Yusuf. 2002. Kiat Sukses ses dalam Karier . Padang: Ghalia Indonesia.
Achmad Juntika Nurihsan. 2005. S 5. Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling. Bandung: Re : Refika Aditama. Dewa Ketut Sukardi. 2008. Peng engantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konselin eling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Mohammad Ali dan Mohammad A d Asrori. 2005. Psikologi Remaja Perkembangan Peserta d ta didik . Jakarta: PT Bumi Aksara. Prayitno dan Erman Amti. 2004. D . Dasar-Dasar Bimbingan Konseling. Cetakan Kedua. Jaka karta: PT. Rineka Cipta. Prayitno dan Erman Amti. 2012
12. Jenis Layanan dan Kegiatan Pendukung Konseling. g . Padang: Program PPK Jurusan BK UNP. . Richard S. Sharf .1992. Applying ing Career Development Theory to Counseling . California: ia: Brook/Cole Publisher Company. W S Winkel. 1997. Bimbingan dan dan Konseling di Institusi Pendidikan . Jakarta: Gramedia W Widiasarana.
© 2013 Indonesian Ins Institute for Counseling and