ANALISIS PENGAWASAN PEMBIAYAAN DI BNI SYARIAH CABANG PEMBANTU UNISSULA TUGAS AKHIR - ANALISIS PENGAWASAN PEMBIAYAAN DI BNI SYARIAH CABANG PEMBANTU UNISSULA - Test Repository

  

ANALISIS PENGAWASAN PEMBIAYAAN DI BNI

SYARIAH CABANG PEMBANTU UNISSULA

TUGAS AKHIR

DISUSUN OLEH

RENI GUSLINA SARI

NIM : 20112029

JURUSAN D III PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

SALATIGA

2015

  

MOTTO

“ Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang

beriman diantara kamu dan orang-orang yang memiliki

ilmu pengetahuan ”. (Qs. Al-Mujadillah:11)

  

“Siapapun yang menempuh suatu jalan untuk

mendapatkan ilmu, maka Allah akan memberikan

kemudahan jalannya menuju syurga ”. (H.R Muslim)

“Pemberian yang paling utama dari kedua orang tua

kepada anaknya adalah pelajaran akhlak dan budi

pekerti yang baik”

  

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah hirobbil ‘alamiin

Puji syukur senantiasa aku panjatkan kepada Allah SWT, shalawat dan salam selalu

tercurah kepada Nabi Muhammad saw. Tugas akhir ini aku persembahkan untuk

orang-orang yang telah mendorongku untuk selalu memperjuangkan mimpi-mimpiku:

Ibu dan ayah tercinta yang senantiasa dengan tulus ikhlas mencurahkan kasih

  • dan sayangnya serta pengorbanan dengan penuh harapan dan do’anya, yang selalu memberikan bimbingan, semangat dan dukungan moril dan materil.
  • bagi peneliti dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Teman-teman D III Perbankan Syariah 2012 yang telah memberikan persahabatan,  gelak canda tawa dan kebersamaan kalian takkan terlupakan.

  Adik tercinta (Intan Sepna Fidia Sari) yang senantiasa menjadi penyemangat

KATA PENGANTAR

  Bismillahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum wr. wb Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan

hidayahNya, sehingga pada kesempatan ini peneliti dapat menyelesaikan tugas

akhir ini.

  Tugas akhir yang berjudul Analisis Pengawasan Pembiayaan di BNI

Syariah Cabang Pembantu Unissulaini telah disusun dengan sungguh-sungguh

sehingga memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya

Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy) di IAIN Salatiga.

  Dalam penyusunan tugas akhir ini peneliti banyak mendapatkan bimbingan

dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga penyusunan tugas akhir ini dapat

terselesaikan. Untuk itu peneliti menyampaikan terima kasih kepada: 1.

  Bapak Dr. Rahmad Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.

  3. Bapak Ahmad Mifdlol Muthohar, Lc.,M.Si. selaku Ketua Jurusan D III Perbankan Syariah IAIN Salatiga yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada peneliti.

  4. Bapak Nafis Irkhami, M.Ag.,MA. selaku dosen pembimbing yang telah dengan ikhlas mencurahkan pikiran dan tenaganya serta pengorbanan waktunya dalam upaya membimbing peneliti untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

  5. Bapak dan Ibu Dosen IAIN Salatiga yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, sehingga peneliti mampu menyelesaikan tugas akhir ini.

  6. Karyawan dan karyawati IAIN Salatiga yang telah memberikan layanan dan bantuan administrasi.

  7. Karyawan dan karyawati Bank Negara Indonesia Cabang Semarang dan KCP

Unissula yang telah membantu dalam proses penyelesaian tugas akhir ini.

  8. Ibu dan ayah tercinta yang selalu memberikan do‟a, pengorbanan, semangat dan dukungan moril dan materil.

  9. Adik, dan keluarga tercinta yang selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada peneliti.

  10. Teman-teman D III Perbankan Syariah 2012 terimakasih untuk persahabatan, do‟a, bantuan, dan dukungan kalian, semoga sukses.

  11. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu yang telah memberikan bantuan dan dukungan sehingga dapat terselesaikannya tugas akhir ini. Peneliti sadar bahwa dalam penulisan ini masih banyak kekurangan dan jauh

dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis memohon

saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan tugas

akhir ini. Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya

maupun pembaca pada umumnya dan memberikan sumbangan bagi dunia

pendidikan. Aamiin ya rabbal „alamiin.

  Wassalamu’alaikum wr. wb Salatiga, 13 Agustus 2015 Peneliti

  Reni Guslina Sari

  

ABSTRAK

Sari, Reni Guslina. 2015. Analisis Pengawasan pembiayaan di BNI Syariah

Cabang Pembantu Unissula. Tugas Akhir. Fakultas Ekonomi Bisnis Islam. Jurusan D III Perbankan Syariah (PS). Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing Nafis Irkhami, M.Ag.,MA.

  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengawasan

pembiayaan di BNI Syariah Cabang Pembantu Unissula, khususnya strategi

pengawasan pembiayaan, kendala dalam melakukan pengawasan pembiayaan dan

efektifitas pengawasan pembiayaan.

  Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan data yang

diperoleh dari studi pustaka, observasi, wawancara, dan dokumentasi yang

berkaitan dengan judul Analisis Pengawasan Pembiayaan. Data yang didapatkan

oleh peneliti sebagai bahan analisis disesuaikan dengan konsep aplikasi pada BNI

Syariah Cabang Pembantu Unissula.

  Strategi pengawasan pembiayaan

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

  yang dilakukan oleh BNI Syariah cabang pembantu unissula untuk meminimalisir terjadinya pembiayaan bermasalah, di BNI Syariah Cabang Pembantu Unissula menambah strategi pengawasan pembiayaan yang digunakan yaitu pembinaan pembiayaan. Kendala yang dihadapi oleh BNI Syariah Cabang Pembantu Unissula

  

dalam pengawasan pembiayaan adalah jarak, kurangnya nasabah memberikan

informasi dan kurangnya SDM yang mengawasi pembiayaan. Efektifitas

  pengawasan pembiayaan sudah melalui beberapa bagian yang meliputi:

  pengawasan

operation and service head, pengawasan administrasi pembiayaan, pengawasan

processing , pengawasan collection, dan pengawasan branch internal control.

  Kata kunci : Pengawasan Pembiayaan

  DAFTAR ISI Halaman Judul .................................................................................................. i

Halaman Persetujuan Pembimbing .................................................................. ii

Halaman Pengesahan Kelulusan ...................................................................... iii

Halaman Pernyataan Keaslian.......................................................................... iv

Motto ................................................................................................................ v

Persembahan .................................................................................................... vi

Kata Pengantar ................................................................................................. vii

Abstrak ............................................................................................................. ix

Daftar Isi........................................................................................................... x

Daftar Tabel ..................................................................................................... xiii

Daftar Gambar .................................................................................................. xiv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .............................................................. 4 C. Tujuan dan Kegunaan ........................................................ 4 D. Penelitian Terdahulu .......................................................... 5 E. Metode Penelitian............................................................... 10 F. Penegasan Istilah ................................................................ 14 G. Sistematika Penulisan ........................................................ 14 BAB II LANDASAN TEORI A. Pembiayaan ....................................................................... 16 1. Pengertian Pembiayaan ................................................. 16

  2. Tujuan Pembiayaan ..................................................... 18 3.

  Fungsi Pembiayaan ....................................................... 18 4. Unsur-Unsur Pembiayaan ............................................. 20 5. Prinsip-Prinsip Pembiayaan .......................................... 22 6. Jenis-Jenis Pembiayaan ................................................ 23 7. Perencanaan Pembiayaan.............................................. 28 8. Kualiatas Pembiayaan ................................................... 30 B. Pengawasan ....................................................................... 32 1.

  Pengertian Pengawasan ................................................ 32 2. Ruang Lingkup Pengawasan Pembiayaan ................... 33 3. Tujuan Pengawasan Pembiayaan ................................. 34 4. Fungsi pengawasan pembiayaan .................................. 35 5. Prinsip Pengawasan pembiayaan ................................. 36 6. Struktur Pengawasan Pembiayaan ............................... 37 7. Tahap dalam Proses Pengawasan ................................. 39 8. Proses Pengawasan....................................................... 41 9. Strategi Pengawasan Pembiayaan ................................ 45 10.

  Pengawasan Kualitas Pembiayaan ............................... 48 11. Pengawasan Bank yang Efektif .................................... 49

  BAB III LAPORAN OBJEK A. Sejarah BNI Syariah ........................................................... 52 B. Visi dan Misi BNI Syariah ................................................. 55 C. Keunggulan BNI Syariah ................................................... 56

  D.

  Struktur Organisasi BNI Syariah KCP Unissula ................ 57 E. Tugas-Tugas Setiap Bagian................................................ 57 F. Produk-Produk di BNI Syariah .......................................... 59

  BAB IV ANALISIS A. Strategi Pengawasan Pembiayaan yang dilakukan oleh BNI Syariah Cabang Pembantu Unissula .................................. 87 B. Kendala-kendala BNI Syariah Cabang Pembantu Unissula dalam Melakukan Pengawasan .......................................... 95 C.

  Efektifitas Pengawasan Pembiayaan oleh BNI Syariah Cabang Pembantu Unissula ............................................................. 96

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................ 101 B. Saran ................................................................................... 102

Daftar Pustaka .................................................................................................. 103

Lampiran-lampiran ........................................................................................... 104

  DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Proses pemberian pembiayaan ................................................. 39Tabel 1.2 Pelaksanaan pengawasan ......................................................... 40

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Struktur Organisasi BNI Syariah Cabang Pembantu Unissula .................................................................................... 57

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank sudah tidak asing lagi bagi kita, terutama yang hidup di

  perkotaan. Bahkan, di pedesaan sekalipun saat ini bank bukan kata yang asing dan aneh. Setiap orang selalu mengaitkannya bank dengan uang. Hal ini tidak salah karena bank memang merupakan lembaga keuangan atau perusahaan yang bergerak di bidang keuangan.

  Karena itu, bank dianggap sebagai suatu lembaga keuangan yang aman dalam melakukan berbagai macam aktifitas keuangan (Ismail, 2010: 1). Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 21 Tahun 2008 Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Salah satunya adalah bank Islam atau bank syariah.

  Bank Islam atau bank syariah adalah bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan bunga. Bank Islam atau biasa disebut dengan bank tanpa bunga adalah lembaga keuangan atau perbankan yang operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan Al-

  Qur‟an dan Hadits Nabi SAW. Atau dengan kata lain bank Islam adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu

  

lintas pembayaran serta peredaran uang yang mengoperasikannya

disesuaikan dengan prinsip syariat Islam (Muhammad, 2005: 13).

  Bank Islam mempunyai dua fungsi utama bank syariah adalah

mengumpulkan dana dan menyalurkan dana. Penyaluran dana yang

dilakukan bank syariah adalah pemberian pembiayaan kepada debitur yang

membutuhkan, baik untuk modal usaha maupun untuk konsumsi

(Muhammad, 2005: 303).

  Adanya bank Islam diharapkan dapat memberikan sumbangan

terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pembiayaan-

pembiayaan yang dilakukan oleh bank Islam. Melalui pembiayaan ini bank

Islam dapat menjadi mitra dengan nasabah sehingga hubungan bank Islam

dengan nasabah tidak lagi sebagai kreditur dan debitur tetapi menjadi

hubungan kemitraan (Muhammad, 2005: 16).

  Menurut Undang-Undang Perbankan No. 21 Tahun 2008,

Pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat

dipersamakan dengan itu berupa: 1) transaksi bagi hasil dalam

mudharabah dan musyarakah; 2) transaksi sewa-menyewa dalam bentuk

ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik; 3) transaksi

jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam dan istishna; 4)

transaksi pinjam meminjam dalam bentuk piutang qardh; dan 5) transaksi

sewa-menyewa dalam ijarah untuk transaksi multijasa.

  Dalam melaksanakan operasionalnya, bank syariah yang sehat

memelihara prinsip kehati-hatian perbankan. Maka dari itu perlu

  

pengawasan aspek syariah, yang berfungsi sebagai pengawasan yang

efektif dan terpadu pada bank syariah yang memungkinkan terpantau dan

terawasinya semua kegiatan operasionalnya supaya tetap sejalan dengan

prinsip-prinsip syariah (Ridwan, 2007: 131).

  Pengawasan pada dasarnya diarahkan sepenuhnya untuk

menghindari adanya kemungkinan penyelewengan atau penyimpangan

atas tujuan yang akan dicapai. Melalui pengawasan diharapkan dapat

membantu melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan untuk mencapai

tujuan yang telah direncanakan secara efektif dan efisien. Bahkan, melalui

pengawasan tercipta suatu aktivitas yang erat dengan penentuan atau

evaluasi mengenai sejauhmana pelaksanaan kerja yang sudah dilaksanakan

(Sumarin, 2012: 97).

  Dengan adanya pengawasan diharapkan pembiayaan dapat

diselamatkan ketika terjadi masalah dan pembiayaan berjalan dengan baik

dan nasabah dapat membayar kewajibannya kepada bank.

  BNI Syariah Cabang Pembantu Unissula merupakan salah satu

bank yang melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah,

yaitu perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain

untuk menghimpun dana dan pembiayaan kegiatan sesuai dengan syariah.

  

Di dalam pelaksanaannya operasional perbankan BNI Syariah senantiasa

memperhatikan kepatuhan terhadap aspek syariah dengan memastikan

bahwa semua produk BNI Syariah telah melalui pengujian dari dewan

pengawas syariah sehingga telah memenuhi aturan syariah.

  Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk membuat tugas akhir yang berjudul “Analisis Pengawasan Pembiayaan di BNI Syariah Cabang Pembantu Unissula ”.

  B. Rumusan Masalah Agar pembahasan laporan tugas akhir ini dapat terperinci dan terarah sesuai dengan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan sebagai berikut : 1.

  Bagaimana strategi-strategi pengawasan pembiayaan yang dilakukan oleh BNI Syariah Cabang Pembantu Unissula untuk mencegah pembiayaan bermasalah ? 2. Apa kendala-kendala BNI Syariah Cabang Pembantu Unissula dalam melakukan pengawasan pembiayaan ?

  3. Sejauh mana efektifitas pengawasan pembiayaan oleh BNI Syariah Cabang Pembantu Unissula ? C. Tujuan dan Kegunaan

  Tujuan 1.

  Untuk mengetahui strategi-strategi pengawasan pembiayaan yang dilakukan oleh BNI Syariah Cabang Pembantu Unissula untuk mencegah pembiayaan bermasalah.

  2. Untuk mengetahui kendala-kendala BNI Syariah Cabang Pembantu Unissula dalam melakukan pengawasan pembiayaan.

  3. Untuk mengetahui efektifitas pengawasan pembiayaan oleh BNI Syariah Cabang Pembantu Unissula. Kegunaan 1.

  Bagi Penulis a.

  Untuk menambah dan memperluas pengetahuan penulis yang khususnya berkaitan dengan strategi, kendala dan efektifitas pengawasan pembiayaan terhadap BNI Syariah Cabang Pembantu Unissula.

  b.

  Untuk menerapkan dan mengembangkan pembelajaran yang telah diperoleh selama melakukan perkuliahan kemudian dikembangkan dengan teori dan praktik dalam penulisan.

2. Bagi Civitas Akademik a.

  Untuk memberikan informasi kepada pembaca ataupun mahasiswa yang berkaitan dengan strategi, kendala dan efektifitas pengawasan pembiayaan terhadap BNI Syariah Cabang Pembantu Unissula.

  b.

  Untuk menambah literatur pada perpustakaan IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Salatiga.

  3. Bagi Lembaga Dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat atau kegunaan sebagai bahan pertimbangan bagi karyawan untuk mengawasi nasabahnya dalam meminimalkan pembiayaan bermasalah.

D. Penelitian Terdahulu

  Sebelum penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini, sudah terdapat beberapa penelitian yang membahas pengawasan pembiayaan yang ada

  

pada bank syariah. Beberapa penelitian tersebut menunjang dan dapat

membantu menyempurnakan hasil penelitian kali ini, namun terdapat

perbedaan antara penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan penelitian

yang sebelumnya.

  Menurut hasil penelitian dari Aji (2014) den gan judul “Evaluasi

Pengawasan Pinjaman Modal Kerja Guna Menekan Terjadinya

Penunggakan Pinjaman (Studi Pada Koperasi Simpan Pinjam Adi Wiyata

Mandiri Kabupaten Blitar Tahun 2011- 2013)”. Penelitian ini menunjukkan

bahwa evaluasi prosedur pengawasan pinjaman dan jumlah pinjaman

bermasalah di perusahaan selama periode 2011-2013, meskipun perusahaan

menyalurkan pinjaman dalam jumlah besar, namun perusahaan memiliki

kemampuan untuk mempertahankan tingkat rasio pinjaman bermasalah di

bawah 10% sesuai peraturan Kementrian Negara Koperasi, dan Usaha Kecil

dan Menengah Republik Indonesia.

  Menurut hasil penelitian dari Aprilianawati (2014) dengan judul

Analisis Pengawasan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Dalam Meminimalisir

Terjadinya Kredit Bermasalah (Studi Pada Bank Jatim Cabang

Tulungagung Periode 2010-2013)

  ”. Penelitian ini menunjukkan bahwa

pengawasan kredit secara preventif dan represif pada Bank Jatim Cabang

Tulungagung sudah baik, namun terdapat kekurangan dalam pengawasan

preventif antara lain, pada tahap permohonan kredit masih terdapat

kelemahan di dalam penentuan plafon kredit yaitu keterbatasan waktu dan

kurangnya jumlah personil staff kredit.Selain itu, pada pengawasan represif

  

juga terdapat kekurangan di dalam tindakan penyelamatan kredit bermasalah

antara lain belum dilakukan secara rescheduling, reconditioning, dan

restructuring.

  Menurut hasil penelitian dari Nurhayati (2010) dengan judul

Pelaksanaan pengawasan murabahah sebagai upaya meminimalkan

pembiayaan bermasalah Pada BMT Pare Kediri

  ”. Penelitian ini

menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan pengawasan pembiayaan pada

BMT Syariah Pare telah tersusun cukup baik, hal ini bisa dilihat dari

kegiatan pengawasan yang dilakukan terhadap proses pertimbangan pra

pemberian pembiayaan murabahah, pelaksanaan pengawasan pasca

pemenuhan pembiayaan dan penyelesaian pembiayaan murabahah

bermasalah.

  Menurut hasil penelitian dari Arsyad Al-Maliki (2010) dengan judul “Pengawasan dan Pembinaan Pembiayaan Bermasalah oleh Account

  

Officer (Studi kasus di BPR Syariah Bakti Makmur Indah Krian Sidoarjo)

”.

  

Dalam penelitian ini, peneliti memaparkan bahwa pelaksanaan pengawasan

dan pembinaan pembiayaan bermasalah oleh account officer di BPRS Bakti

Makmur Indah Krian Sidoarjo dilakukan satu sampai dua kali dalam

sebulan (kunjungan ketempat nasabah) sesuai dengan kondisi tetapi hal ini

menjadi kurang optimal karena kurangnya jumlah account officer hanya dua

orang. Kurangnya jumlah account officer ini disebabkan adanya

pemindahan account officer ke kantor cabang BPR Syariah Bakti Makmur

Indah di daerah lain dan juga adanya pembajakan karyawan dalam hal ini

  

account officer oleh bank umum syariah yang secara otomatis membawa

lari nasabah binaan mereka. Untuk mengatasi hal tersebut account officer

menggunakan analisis SWOT untuk memantau perkembangan pembiayaan

bermasalah.

  Menurut hasil penelitian dari Fauzi (2012) dengan judul

Pelaksanaan Pengawasan dan Monitoring Pembiayaan Guna

Meminimalisir Risiko dalam Pembiayaan Murabahah (Studi Kasus pada

Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah (KJKS) BINAMA Tlogosari Semarang)”.

  

Dalam penelitian ini, peneliti memaparkan bahwa pelaksanaan pengawasan

dan monitoring pembiayaan yang dilakukan KJKS BINAMA terhadap

pembiayaan murabahah melalui dua cara yaitu dengan pengawasan

langsung dan pengawasan administratif. Dalam pengawasan langsung

pelaksanaan pengawasannya adalah dengan mengunjungi langsung tempat

usaha atau tempat jaminan anggota/calon anggota dilapangan, sedangkan

dalam pengawasan administratif pelaksanaannya dengan mengawasi dan

memonitoring dokumen-dokumen yang terkait dengan anggota/calon

anggota dari mulai permohonan sampai pencairan pembiayaan.

  Menurut hasil penelitian dari Abdulrani (2014) dengan judul

Sistem Pengawasan Internal untuk Mencegah Pembiayaan Macet pada PT

BPRS Rahmah Hijrah Agung Lhokseumawe

  ”. Dalam penelitian ini, peneliti

memaparkan bahwa sistem pengawasan intern yang ditetapkan oleh PT

BPRS Rahmah Hijrah Agung Lhokseumawe terhadap pembiayaan macet

yaitu monitoring review, review dokumentasi dan pengelolaan jaminan.

  

Dalam kegiatan pengawasan ada komite pembiayaan yang terdiri dari

direksi dan bagian pembiayaan yang diisi oleh analisis pembiayaan. Setelah

analisis pembiayaan melakukan kegiatan pengawasan maka langkah

selanjutnya adalah melakukan pembinaan yaitu sebagai tindak lanjut dari

kegiatan pengawasan pembiayaan, kegiatan pembianaan terhadap debitur

merupakan salah satu jenis pengendalian yaitu termasuk dalam preventif

control of credit .

  Berdasarkan beberapa jurnal penelitian di atas, terdapat persamaan

dan perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti.

  

Persamaan dalam penelitian di atas dengan penelitian yang akan dilakukan

oleh peneliti adalah sama-sama membahas tentang pengawasan

pembiayaan. Sedangkan perbedaan penelitian di atas dengan penelitian yang

akan dilakukan oleh peneliti adalah pada lokasi penelitian dan studi

kasusnya.

  Aji (2014) dalam penelitiannya menjelaskan tentang Evaluasi

Pengawasan Pinjaman Modal Kerja Guna Menekan Terjadinya

Penunggakan Pinjaman (Studi Pada Koperasi Simpan Pinjam Adi Wiyata

Mandiri Kabupaten Blitar Tahun 2011-2013). Aprilianawati (2014) dalam

penelitiannya menjelaskan tentang Analisis Pengawasan Kredit Usaha

Rakyat (KUR) Dalam Meminimalisir Terjadinya Kredit Bermasalah (Studi

Pada Bank Jatim Cabang Tulungagung Periode 2010-2013) . Nurhayati

(2010) dalam penelitiannya menjelaskan tentang Pelaksanaan pengawasan

murabahah sebagai upaya meminimalkan pembiayaan bermasalah. Arsyad Al-Maliki (2010) dalam penelitiannya menjelaskan tentang Pengawasan dan Pembinaan Pembiayaan Bermasalah oleh Account Officer. Fauzi (2012) dalam penelitiannya menjelaskan tentang Pelaksanaan Pengawasan dan Monitoring Pembiayaan Guna Meminimalisir Risiko dalam Pembiayaan Murabahah. Abdulrani (2014) dalam penelitiannya menjelaskan tentang Sistem Pengawasan Internal untuk Mencegah Pembiayaan Macet.

  Pada penelitian saat ini, peneliti akan memaparkan tentang strategi- strategi pengawasan pembiayaan yang dilakukan oleh BNI Syariah Cabang Pembantu Unissula. Selain itu, pada penelitian ini peneliti juga akan memaparkan tentang kendala-kendala BNI Syariah Cabang Pembantu Unissula dalam melakukan pengawasan pembiayaan. Penelitian ini juga akan memaparkan tentang efektifitas pengawasan pembiayaan oleh BNI Syariah Cabang Pembantu Unissula.

E. Metode Penelitian 1.

  Jenis Penelitian Jenis penelitian atau penulisan tugas akhir ini, penulis menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati (Moleong, 2009: 4). Menurut Kirk dan Miller, pendekatan kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia pada

  

kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut

dalam bahasanya (Mahi, 2011: 38).

  2. Objek penelitian

Penelitian atau penulisan tugas akhir ini dilaksanakan di BNI Syariah

Cabang Pembantu Unissula yang terletak di Jl. Kaligawe Km.04

Kab. Semarang, Jawa Tengah.

3. Jenis Data a.

  Data Primer Yaitu data yang diperoleh dan dikumpulkan secara langsung dari objek penelitian di BNI Syariah Cabang Pembantu Unissula.

  b.

  Data sekunder Yaitu data yang diperoleh dengan mempelajari hal-hal yang berasal dari buku-buku atau dokumen tertentu.

  4. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah :

  1. Studi pustaka ( Library Research) Adalah cara mendapatkan data dan informasi dari media buku atau pustaka kemudian mengumpulan pengertian-pengertian dan

penjelasan yang berkaitan dengan masalah yang penulis teliti.

  2. Riset Lapangan ( Field Research) Adalah memperoleh data dengan cara turun langsung terhadap objek yang akan diteliti. a.

  Metode Observasi Metode pengumpulan data dengan cara melakukan pencatatan secara cermat dan sistematis terhadap objek laporan. Menurut Soehartono observasi atau pengamatan adalah setiap kegiatan untuk melakukan pengukuran, dalam arti sempit, pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan panca indra dengan tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan (Mahi, 2011: 74). Observasi ini dimaksudkan guna memberikan gambaran yang utuh mengenai BNI Syariah Cabang Pembantu Unissula.

  b.

  Metode Wawancara Menurut Soeharto wawancara adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada responden oleh peneliti/pewawancara dan jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam dengan alat perekam (Mahi, 2011: 80). Wawancara ini ditujukan kepada manajer dan beberapa karyawan di BNI Syariah Cabang Pembantu Unissula.

  c.

  Metode Dokumentasi Dokumentasi adalah penelusuran dan perolehan data yang diperlukan melalui data yang telah tersedia (Mahi, 2011:83). Penulis menggunakan dokumentasi untuk melihat atau melengkapi data yang telah ada dengan menggunakan catatan data dan arsip di BNI Syariah Cabang Pembantu Unissula.

  5. Metode Analisis Data Analisis data merupakan proses sistematis pencarian dan pengaturan transkripsi wawancara, catatan lapangan dan materi- materi lain yang telah anda kumpulkan untuk meningkatkan pemahaman anda sendiri mengenai materi tersebut dan untuk memungkinkan anda menyajikan apa yang sudah anda temukan kepada orang lain (Ezmir, 2010: 85).

  Analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Metode analisis deskriptif kualitatif yaitu menganalisis, menggambarkan, dan meringkas berbagai kondisi, situasi dari berbagai data yang dikumpulkan berupa hasil wawancara atau pengamatan mengenai masalah yang diteliti yang terjadi dilapangan (Winartha, 2006: 155).

  Data yang diperoleh kemudian akan disusun secara sistematis sehingga akan diperoleh gambaran yang komprehensif, dan untuk selanjutnya dianalisis secara kualitatif yaitu dengan memperhatikan data-data yang ada dalam praktik kemudian dibandingkan dengan data yang diperoleh dari kepustakaan. Hasil dari analisis inilah yang akan menjadi jawaban dari permasalahan yang diajukan.

  F. Penegasan Istilah Agar tidak timbul salah pengertian dan penafsiran, maka penulis perlu menjelaskan arti kata-kata dan memberikan penegasan istilah yang terdapat dalam tugas akhir ini.

  1. Analisis adalah Penyelidikan suatu peristiwa (karangan, pembuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui apa sebab-sebabnya, bagaimana duduk perkarannya (Poerwadarminta, 2006: 37).

  2. Pengawasan adalah proses pengawasan dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan tersebut (Sumarin, 2012: 97).

  3. Pembiayaan adalah salah satu tugas pokok bank dalam pemberian fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang tergolong sebagai pihak yang mengalami kekurangan dana (Defisit Unit) (Pranata, 2013: 103).

  G. Sistematika Penulisan Pada penulisan Tugas Akhir ini terdapat 5 (lima) bab yang terdiri beberapa sub bab yang dapat diuraikan kembali. Sistematika penulisan dalam Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan

  dan kegunaan, penelitian terdahulu, metode penelitian,

penegasan istilah dan sistematika penulisan.

  BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini ini akan menyajikan landasan teori yang menguraikan hal-hal yang bersangkutan dengan materi yang akan dibahas dalam laporan tugas akhir, dengan sumber dan refrensi dari berbagai literatur.

  BAB III : LAPORAN OBJEK Bab ini berisi tentang gambaran umum dan data-data deskriptif. Dalam gambaran umum akan dipaparkan sejarah berdirinya BNI Syariah, visi dan misi BNI Syariah, Keunggulan BNI Syariah, struktur organisasi BNI Syariah Cabang Pembantu Unissula. Sedangkan dalam data-data diskriptif akan dipaparkan mengenai produk-produk yang ada di BNI Syariah.

  BAB IV : ANALISIS DATA Bab ini berisikan tentang pokok masalah yang diuraikan dalam rumusan masalah pada Bab I. BAB V : PENUTUP Bab ini merupakan bagian akhir dari penulisan yang merupakan jawaban ringkas dari permasalahan yang dibahas yang tertuang dalam kesimpulan dan saran.

BAB II LANDASAN TEORI A. Pembiayaan 1. Pengertian Pembiayaan Pembiayaan (Financing) merupakan istilah yang dipergunakan dalam bank syariah, sedangkan dalam bank konvensional disebut kredit (Leading). Dalam pembiayaan bank syariah pembagian keuntungan didasarkan pada

  keadilan antara nasabah dan bank, keadilan tersebut tercermin dalam Profit

  and Loss Sharing laba dibagi sama dan rugi dibagi sama. Sedangkan bank konvensional pembagian keuntungan berdasarkan bunga (Dahlan, 2012: 162).

  Pembiayaan dalam perbankan syariah menurut Al-Haran dapat dibagi tiga yaitu (Ascarya, 2013: 122): a.

  Return bearing financing yaitu bentuk pembiayaan yang secara komersial menguntungkan, ketika pemilik modal mau menanggung resiko kerugian dan nasabah juga memberikan keuntungan.

  b.

  Return free financing yaitu bentuk pembiayaan yang tidak untuk mencari keuntungan yang lebih ditujukan kepada orang yang membutuhkan (poor), sehingga tidak ada keuntungan yang dapat diberikan.

  c.

  Charity financing yaitu bentuk pembiayaan yang memang diberikan kepada orang miskin dan yang membutuhkan, sehingga tidak ada klaim terhadap pokok dan keuntungan.

  Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 Pasal 1 Ayat

  12 Pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan dan kesepakatan antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil (Kasmir, 2012: 82).

  Pembiayaan secara luas berarti financing atau pembelanjaan, yaitu pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun dijalankan oleh orang lain. Sedangkan dalam arti sempit pembiayaan dipakai untuk mendefinisikan pendanaan yang dilakukan oleh lembaga pembiayaan, seperti bank syariah kepada nasabah (Muhammad, 2005: 304).

  Pembiayaan adalah salah satu tugas pokok bank dalam pemberian fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang tergolong sebagai pihak yang mengalami kekurangan dana (Defisit Unit) (Pranata, 2013: 103).

  Pembiayaan merupakan kegiatan utama bank sebagai usaha untuk memperoleh laba, tetapi rawan risiko yang tidak saja dapat merugikan bank tapi juga berakibat kepada masyarakat penyimpanan dan pengguna dana (Arifin, 2002: 242).

2. Tujuan Pembiayaan

  Dalam pemberian suatu pembiayaan tentunya memiliki tujuan. Maka tujuan pembiayaan tersebut adalah 1)

  Tujuan umum pembiayaan adalah sebagai berikut :

  Pemenuhan jasa pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat dalam rangka mendorong dan melancarkan perdagangan, jasa-jasa, bahkan konsumsi yang semuanya ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.

  2) Tujuan khusus pembiayaan adalah sebagai berikut :

  a) Untuk menilai kelayakan usaha calon peminjam.

  b) Untuk menekan resiko akibat tidak terbayarnya pembiayaan.

  c) Untuk menghitung kebutuhan pembiayaan yang layak (Muhammad, 2005: 305).

3. Fungsi Pembiayaan

  Adapun fungsi pembiayaan dalam lembaga keuangan syariah adalah sebagai berikut (Ridwan, 2007: 96-97) : 1)

  Meningkatkan daya guna uang Para shahibul maal menempatkan dananya pada bank syariah dalam bentuk tabungan, deposito, giro serta bentuk lainnya. Dana tersebut oleh bank akan ditingkatkan daya guna, sehingga mampu meningkatkan produktivitas. Sebaliknya mudharib menikmati fasilitas pembiayaan dari bank syariah meningkatkan modal usahannya. Sehingga pengusaha tidak mengalami kekurangan modal usaha. Dengan demikian, dana yang semula ditangan shahibul maal kemungkinan besar hanya diam, akan berputar untuk meningkatkan kapasitas usaha.

  2) Meningkatkan daya guna barang

  Produsen dengan bantuan bank syariah dapat meningkatkan kemampuan produksinya, mengolah bahan mentah menjadi barang jadi sehingga mampu merubah dan meningkatkan daya guna uang. 3)

  Meningkatkan peredaran uang Peredaran uang kartal maupun giral akan lebih berkembang oleh karena pembiayaan menciptakan suatu kegairahan berusaha sehingga penggunaan uang akan bertambah baik secara kualitatif, apalagi secara kuantitatif. 4)

  Menimbulkan kegaiarahan berusaha Pengusaha akan selalu berhubungan dengan bank untuk memperoleh bantuan permodalan guna peningkatan usahanya. Bantuan pembiayaan yang diterima pengusaha dari bank inilah yang kemudian digunakan untuk memperbesar volume usaha dan produktivitasnya.

  5) Menjaga stabilitas ekonomi nasional

  Untuk menekan arus inflasi dan terlebih lagi untuk usaha pembangunan ekonomi, maka pembiayaan bank memegang peranan yang penting. Arah pembiayaan harus berpedoman pada segi-segi pembatasan kualitatif, yaitu pengarahan ke sektor-sektor produktif dan sektor-sektor prioritas yang secara langsung berpengaruh terhadap hajat hidup masyarakat. 6)

  Meningkatkan pendapatan nasional Pengusaha yang memperoleh pembiayaan tentu saja berusaha untuk meningkatkan usahanya. Peningkatan usaha berarti peningkatan profit. Bila keuntungan ini secara komulatif dikembangkan lagi dalam arti kata dikembalikan ke dalam struktur permodalan, maka peningkatan akan berlangsung terus-menerus. Dengan earnings (pendapatan) yang terus meningkat berarti pajak perusahaan pun akan terus bertambah. Di lain pihak pembiayaan yang disalurkan untuk merangsang pertambahan kegiatan ekspor akan menghasilkan pertambahan devisa bagi negara.

  7) Sebagai alat hubungan ekonomi internasional

  Melalui bantuan pembiayaan antarnegara yang istilahnya sering kali didengar sebagai G to G (Government to Government), maka hubungan antarnegara pemberi (shahibul mal) dan penerima pembiayaan (mudharib) akan bertambah erat, terutama yang menyangkut hubungan perekonomian dan perdagangan.

4. Unsur-unsur pembiayaan

  Adapun unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas pembiayaan adalah sebagai berikut (Kasmir, 2012: 83-85) : 1)

  Kepercayaan Merupakan suatu keyakinan bagi si pemberi pembiayaan bahwa pembiayaan yang diberikan (baik berupa uang, barang atau jasa) benar- benar diterima kembali di masa yang akan datang sesuai jangka waktu pembiayaan.

  2) Kesepakatan

  Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian di mana masing- masing pihak menandatangani hak dan kewajibannya masing-masing.

  Kemudian dituangkan dalam akad pembiayaan dan ditandatangani kedua belah pihak sebelum pembiayaan dikuncurkan.

  3) Jangka waktu

  Merupakan batas waktu pengembalian angsuran pembiayaan yang sudah disepakati kedua belah pihak. Setiap pembiayaan yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu, jangka waktu ini mencakup masa pengembalian pembiayaan yang telah disepakati. Jangka waktu tersebut bisa berbentuk jangka pendek (dibawah 1 tahun), jangka menengah (1 sampai 3 tahun) atau jangka panjang (diatas 3 tahun).

  4) Resiko

  Akibat adanya tenggang waktu, maka pengembalian pembiayaan akan memungkinkan suatu resiko tidak tertagihnya atau macet pemberian suatu pembiayaan. Semakin panjang suatu jangka waktu pembiayaan, maka semakin besar resikonya, demikian sebaliknya.

  5) Balas jasa

  Bagi bank balas jasa merupakan keuntungan atau pendapatan atas pemberian suatu pembiayaan. Bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah balas jasanya ditentukan dengan bagi hasil.

5. Prinsip-prinsip pembiayaan

  Dalam pembiayaan bank harus memperhatikan prinsip-prinsip pembiayaan yang benar. Artinya, sebelum suatu fasilitas pembiayaan diberikan, maka bank harus merasa yakin terlebih dahulu bahwa pembiayaan yang diberikan benar-benar akan kembali. Keyakinan tersebut diperoleh dari hasil penilaian pembiayaan sebelum pembiayaan tersebut disalurkan. Penilaian pembiayaan oleh bank dapat dilakukan dengan berbagai prinsip untuk mendapatkan keyakinan tentang nasabahnya. Ada beberapa prinsip yang sering dilakukan dikenal dengan 5C yaitu (kasmir, 2012: 101-102) :

  1) Character

  Merupakan penilaian terhadap karakter atau kepribadian calon penerima pembiayaan dengan tujuan untuk memperkirakan kemungkinan bahwa penerimaan pembiayaan dapat memenuhi kewajibannya. 2)

  Capacity Merupakan penilaian secara subjektif tentang mengetahui kemampuan nasabah dalam membayar pembiayaan. Kemungkinan diukur dengan catatan prestasi penerimaan pembiayaan dimasa lalu yang didukung dengan pengamatan di lapangan atas sarana usahannya seperti toko, karyawan, alat-alat, pabrik serta metode kegiatan. 3)

  Capital Merupakan penilaian terhadap kemampuan modal yang dimiliki calon penerima pembiayaan yang diukur dengan posisi perusahaan secara keseluruhan yang ditujukan oleh rasio finasial dan penekanan pada komposisi modal.

  4) Colleteral

Dokumen yang terkait

ANALISIS IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA PT BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG JEMBER

5 18 95

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKAD MURABAHAH DALAM PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN EMAS PADA BANK MANDIRI SYARIAH KANTOR CABANG PEMBANTU PASAR ATOM - Perbanas Institutional Repository

0 0 9

PELAKSANAAN PEMBUKAAN TABUNGAN FAEDAH PADA PT. BANK BRI SYARIAH CABANG PEMBANTU RUNGKUT SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR - PELAKSANAAN PEMBUKAAN TABUNGAN FAEDAH PADA PT. BANK BRI SYARIAH CABANG PEMBANTU RUNGKUT SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 12

PELAKSANAAN TABUNGAN SIKLUS DI BANK JATIM CABANG PEMBANTU KRIAN TUGAS AKHIR - PELAKSANAAN TABUNGAN SIKLUS DI BANK JATIM CABANG PEMBANTU KRIAN - Perbanas Institutional Repository

0 0 18

BANK TABUNGAN TABUNGAN NEGARA NEGARA NEGARA (PERSERO) (PERSERO) (PERSERO) KANTOR KANTOR KANTOR CABANG CABANG PEMBANTU PEMBANTU IAIN IAIN IAIN CABANG CABANG CABANG SURABAYA SURABAYA RANGKUMAN RANGKUMAN TUGAS TUGAS TUGAS AKHIR AKHIR

0 0 10

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH DI BANK JATIM CABANG PEMBANTU WARU SIDOARJO TUGAS AKHIR - PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH DI BANK JATIM CABANG PEMBANTU WARU SIDOARJO - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

PELAKSANAAN TABUNGAN HAJI PADA PT. BANK BRI SYARIAH CABANG PEMBANTU RUNGKUT SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR - PELAKSANAAN TABUNGAN HAJI PADA PT. BANK BRI SYARIAH CABANG PEMBANTU RUNGKUT SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 12

PROSEDUR PELAKSANAAN REKENING TABUNGAN SIMPEDES DI BANK BRI CABANG PEMBANTU UNAIR SURABAYA TUGAS AKHIR - PROSEDUR PELAKSANAAN REKENING TABUNGAN SIMPEDES DI BANK BRI CABANG PEMBANTU UNAIR SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 2 14

MITIGASI RISIKO PEMBIAYAAN GRIYA BSM PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SALATIGA TAHUN 2012 TUGAS AKHIR - MITIGASI RISIKO PEMBIAYAAN GRIYA BSM PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SALATIGA TAHUN 2012 - Test Repository

0 0 105

STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU BANYUMANIK SEMARANG TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah

0 1 79