ANALISIS PERBEDAAN SIKAP DAN PERILAKU PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP PELAYANAN CREDIT UNION DITINJAU DARI KARAKTERSISTIK STATUS SOSIAL ANGGOTA CREDIT UNION BANURI HARAPAN KITA SKRIPSI

  

ANALISIS PERBEDAAN SIKAP DAN PERILAKU PARTISIPASI

ANGGOTA TERHADAP PELAYANAN CREDIT UNION

DITINJAU DARI KARAKTERSISTIK STATUS SOSIAL ANGGOTA

CREDIT UNION BANURI HARAPAN KITA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  

Program Studi Manajemen

Oleh:

FRANSISCA IRMINA KURNIYATI

  

NIM: 062214105

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

ANALISIS PERBEDAAN SIKAP DAN PERILAKU PARTISIPASI

ANGGOTA TERHADAP PELAYANAN CREDIT UNION

DITINJAU DARI KARAKTERSISTIK STATUS SOSIAL ANGGOTA

CREDIT UNION BANURI HARAPAN KITA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  

Program Studi Manajemen

Oleh:

FRANSISCA IRMINA KURNIYATI

  

NIM: 062214105

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

HALAMAN MOTTO

  

Jika kamu mau berusaha, kamu pasti bisa

Sabar adalah kekuatan tak ternilai yang membuat kita terus berusaha

Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi

nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam

berdoa dan permohonan dengan uacapan syukur

(Filipi 4: 6)

  

Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh

kepercayaan, kamu akan menerimanya

(Matius 21: 22)

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Skripsi ini ku persembahkan untuk:  Kedua Orang Tua Ku Pius Akeng dan Flaviana Mustosiah yang selalu memberikan semangat dan doa restunya 

  

Adik-adik ku tersayang Ervan Joko Prayogo dan Tri Ervina

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa yang saya tulis ini tidak memuat

karya atau bagian karya dari orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan

daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 17 Juli 2010 Penulis, (Fransisica Irmina Kurniyati)

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Fransisca Irmina Kurniyati Nomor Mahasiswa : 06 2214 105 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

  Universitas Sanata Dharma, karya ilmiah saya yang berjudul :

ANALISIS PERBEDAAN SIKAP DAN PERILAKU PARTISIPASI ANGGOTA

  

TERHADAP PELAYANAN CREDIT UNON DITINJAU DARI

KARAKTERISTIK STATUS SOSIAL ANGGOTA CREDIT UNION BANURI HARAPAN KITA Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 17 Juli 2010 Yang menyatakan,

  

ABSTRAK

ANALISIS PERBEDAAN SIKAP DAN PERILAKU PARTISIPASI

ANGGOTA TERHADAP PELAYANAN CREDIT UNION

DITINJAU DARI KARAKTERISTIK STATUS SOSIAL ANGGOTA

CREDIT UNION BANURI HARAPAN KITA

Fransisca Irmina Kurniyati

Universitas Sanata Dharma

  

Yogyakarta

2010

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan sikap dan perilaku

partisipasi anggota terhadap pelayanan CU ditinjau dari jenis pekerjaan, tingkat

pendapatan, dan tingkat pendidikan anggota Credit Union Banuri Harapan Kita dan untuk

mengetahui pengaruh sikap anggota terhadap CU pada perilaku partisipasi anggota Credit

Union Banuri Harapan Kita.

  Penelitian ini dilakukan di CU Banuri Harapan Kita TP Batang Tarang,

Kalimantan Barat pada bulan Juni 2010. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan

cara menyebarkan kuisoner kepada responden. Teknik yang digunakan dalam

pengambilan sampel adalah Probability Sampling yaitu secara Cluster Proportional

Random Sampling , dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Teknik analisis data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis Anova Dua Arah dan analisis

Regresi Linear Sederhana.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) ada perbedaan sikap terhadap pelayanan

CU ditinjau dari jenis pekerjaan dan tingkat pendidikan anggota CU Banuri Harapan

Kita, sedangkan ditinjau dari tingkat pendapatan anggota CU Banuri Harapan Kita tidak

terdapat perbedaan sikap terhadap pelayanan CU, 2) ada perbedaan perilaku partisipasi

anggota dalam CU ditinjau dari jenis pekerjaan, tingkat pendapatan dan tingkat

pendidikan anggota CU Banuri Harapan Kita, 3) sikap anggota terhadap pelayanan CU

berpengaruh positif terhadap perilaku partisipasi anggota dalam CU Banuri Harapan Kita.

  

ABSTRACT

AN ANALYSIS ON DIFFERENCES OF MEMBERS’ ATTITUDE AND

BEHAVIORAL PARTICIPATION IN CREDIT UNION

BASED ON CHARACTERISTICS OF SOCIAL ECONOMIC STATUS OF

  

MEMBER OF CREDIT UNION “BANURI HARAPAN KITA”

Fransisca Irmina Kurniyati

Sanata Dharma University

  

Yogyakarta

2010

This research aims at examinits differences of members’ attitude and behavioral

participation in CU’s services, based on occupations, income and educational background

of member of CU Banuri Harapan Kita. It is also aimed at examining influence of

members attitude towards CU’s service on their behavioral participation.

  This research was conducted in CU Banuri Harapan Kita TP Batang Tarang, West

Borneo in June 2010. The data were collected by distributing questionaire to respondents.

Sample were drawn via Probability Sampling Technique of Cluster Proportional Random

Sampling with 100 respondents. Data were then analyzed using Two Way Analysis of

Variance and Simple Regression Analysis.

  Results show that: 1) there were differences in members’ attitude towards CU’s

service based on members’ occupation and educational background, but not based on

income, 2) there were differences in members’ behavioral participation based on

occupation, income, and educational background, 3) members’ attitude towards CU’s

service influenced positively members’ behavioral participation.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus atas berkat dan kasih-Nya, sehingga skripsi ini dapat disusun dan diselesaikan dengan mengambil judul : “ANALISIS PERBEDAAN SIKAP DAN PERILAKU PARTISIPASI ANGGOTA

TERHADAP PELAYANAN CREDIT UNION DITINJAU DARI

KARAKTERISTIK STATUS SOSIAL ANGGOTA CRIDIT UNION BANURI HARAPAN KITA”. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Tidak lupa penulis menghaturkan rasa terima kasih kepada berbagai pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini dengan kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtama, S.J., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma

yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian

kepada penulis 2. Bapak Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA selaku Dekan Fakultas Ekonomi 3. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi

  4. Ibu Ike Janita Dewi, S.E., M.B.A., Ph. D., selaku Dosen Pembimbing I yang telah

banyak memberikan bimbingan, koreksi, dan saran dalam penulisan skripsi ini dari

awal sampai selesai

  5. Bapak Antonius Budisusila, SE, M. Soc. Sc, selaku pembimbing II yang telah berkenan meluangkan waktu, tenaga dan pikiran kepada penulis untuk menyusun skripsi ini 6. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi yang telah memberikan bekal ilmu yang sangat berguna bagi penulis dan bantuannya selama proses perkuliahan

  7. Bapak Pius Akeng dan Bapak Saniansah, S.E., selaku pimpinan dan manajer serta semua pengurus CU Banuri Harapan Kita Pusat yang telah banyak membantu dan mengijinkan penulis melakukan penelitian, hingga penulis dapat memperoleh data yang diperlukan

  8. Segenap anggota CU Banuri Harapan Kita yang telah meluangkan waktunya untuk mendukung proses penelitian

  9. Ayahnda Pius Akeng dan Ibunda Flaviana Mustofiah, yang selalu memberikan kasih sayang, perhatian, mendoakan, dan memberikan semangat moril maupun materil sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik 10. Adik-adik ku tersayang: Ervan Joko Prayogo dan Tri Ervina yang menjadi sumber semangat bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

11. Seluruh keluarga ku 12.

  Florentinus Salassaga yang selalu memberikan semangat, kasih sayang, perhatian, pengertian serta dukungan penuh dalam setiap pekerjaan ku

  13. Keluarga besar Florentinus Salassaga yang telah membantu kelancaran dalam menyelesaikan skripsi ini

  14. Teman-teman mahasiswa angkatan 2006, terutama Atik, Wulan, dan G, thanks yach sudah membantu kelancaran dalam kuliah maupun penyusunan skripsi ini

  15. Teman-teman yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu di Asrama Puteri dan Asrama Putera Sanggau, Sanggar Bukonk Betaja’, Ikatan Keluarga Besar Kabupaten Sanggau Yogyakarta, dan Ikatan Pelajar Mahasiswa Kalimantan Barat Yogyakarta yang telah memberikan semangat, masukan dan tempat pembelajaran selama ini

  Semoga atas semua bantuan dan dukungan yang telah diberikan akan mendapat imbalan yang sepantasnya dari Tuhan Yesus, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, semoga apa yang ada dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

  Yogyakarta, 17 Juli 2010 Penulis, (Fransisca Irmina Kurniyati)

  

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL……………………………………………......................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………. ii HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN……………………………..... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA………………………………………... v PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI............................................... vi ABSTRAK…………………………………………………………………….... vii ABSTRACT.......................................................................................................... viii KATA PENGANTAR…………………………………………………………. ix DAFTAR ISI………………….……………………………………………….... x DAFTAR TABEL …………………………………………………………….... xi DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………….…….... xii

  BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………… 1 A. Latar Belakang Masalah…………………………………............. 1 B. Rumusan Masalah………………………………………...... ........ 5 C. Pembatasan Masalah…………………………………….............. 6 D. Tujuan Penelitian………………………………………………... 7 E. Manfaat Penelitan……………………………….......................... 8 BAB II TINJAUAN LITERATUR DAN PERUMUSAN HIPOTESIS…. 9 A. Sikap.............................................................................................. 9 a. Pengertian Sikap...................................................................... 13 b. Sikap Anggota terhadap Pelayanan Credit Union…………... 17

  c.

  Perbedaan Sikap Anggota terhadap Pelayanan CU ditinjau dari Karakteristik Status Sosial Anggota.................... 17 B.

  Perilaku…….……………………………………......................... 22 1.

  Pengertian Perilaku………………………………………….. 22 2. Perilaku Partisipasi Anggota dalam Credit Union………….. 25 3. Perbedaan Perilaku Partisipasi Anggota terhadap Pelayanan CU ditinjau dari Karakteristik Status Sosial Anggota…..…... 28

  C.

  Sikap dan Perilaku……………………………...……………….. 31 1.

  Sikap dan Perilaku…………………………………………... 31 2. Sikap dan Perilaku Anggota CU…………………………….. 33

  

BAB III METODE PENELITIAN…………………………………………. 37

A. Jenis penelitian………………………………………………….. 37 B. Tempat Penelitian………….…………………………………..... 37 C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel.. ………..…. 38 D. Jenis dan Sumber Data…………………………………...……... 41 E. Teknik Pengambilan Data……………………………………..... 41 F. Definisi dan Operasional variabel…………………..................... 42 G. Skala Pengukuran…………………………………………..….... 47 H. Teknik Pengujian Instrumen……………………………..……... 47 I. Teknik Analisis Data…………………………………..………... 49 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN………………..…………. 53 A. Sejarah Singkat Credit Union Banuri Harapan Kita……………. 53 B. Visi, Misi dan Motto……………………………………………. 56

  C.

  Keanggotaan CU Banuri Harapan Kita …………….………….. 56 D.

  Produk Simpanan…………………………………...................... 58 E. Pelayanan Pinjaman………...…………………………………... 66 F. Pelayanan Non-Simpan Pinjam…………………….................... 72 G.

  Sistem Pengawasan....................................................................... 78 H. Wilayah Kerja............................................................................... 78 I. Stuktur Organisasi...................................................... .................. 80

  

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN........................................ 82

A. Deskripsi Penelitian........................................................................ 82 B. Deskripsi Data Penelitian............................................................... 85 C. Analisis Data.................................................................................. 97 D. Pembahasan................................................................................... 120 BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN.................................................................................... 134 A. Kesimpulan……………………………………………………... 134 B. Saran…………………………………………………………..... 138 C. Keterbatasan Penelitian……………………………………….... 141

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………. 142

LAMPIRAN……………………………………………………………...…… 144

  

DAFTAR TABEL

Halaman

  3.1 Jumlah Anggota CU Banuri berdasarkan Jenis Pekerjaan di

Masing-masing Tempat Pelayanan…………………………………........... 40

  3.2 Definisi dan Operasional Variabel………………………………………… 42

  4.1 Pertumbuhan CU BHK 6 Tahun Terakhir ………………………………... 55

  5.1 Hasil Uji Validitas…………………………………………………………. 84

  5.2 Hasil Uji Reabilitas………………………………………………………... 85

  5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin…………………….. 86

  5.4 Karakterstik Responden Berdasarkan Usia………………………………... 87

  5.5 Karakterstik Responden Berdasarkan Jumlah Tanggungan……………….. 88

  5.6 Karakterstik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir………………. 89

  5.7 Karakterstik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan……………………. 89

  5.8 Karakterstik Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan……………….. 90

  5.9 Karakterstik Responden Berdasarkan Lama Keanggotaan………………... 91

  5.10 Karakterstik Responden Berdasarkan Frekuensi Menabung selama

Satu Bulan…………………………………………………………………. 92

  5.11 Karakterstik Responden Berdasarkan Frekuensi Meminjam selama

Menjadi Anggota…………………………………………………………... 93

  5.12 Distribusi Jawaban Responden pada Variabel Sikap Anggota

terhadap Pelayanan CU................................................................................. 94

  5.13 Distribusi Jawaban Responden pada Variabel Perilaku Partisipasi Anggota terhadap Pelayanan CU................................................................

  95

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Credit Union (CU) sebagai salah satu lembaga keuangan yang

  bergerak dalam kegiatan simpan-pinjam telah menjadi fenomena menarik untuk diamati, khususnya CU yang berada di Kalimantan Barat. CU yang telah berkembang pesat di Kalimantan Barat ini telah menjadi tren dan berada di bawah naungan Badan Koordinasi Koperasi Kredit Daerah Kalimantan (BK3DK) dan Badan Keuangan Credit Union Kalimantan (BKCUK). Menurut data BK3DK, terdapat 54 CU yang bernaung di bawahnya dan tersebar diberbagai daerah bahkan sampai kepelosok- pelosok Kalimantan Barat.

  Di Indonesia CU ini lebih dikenal dengan nama Koperasi Kredit. Walaupun berbentuk Koperasi Kredit, CU tidak bisa disamakan dengan koperasi-koperasi yang ada di Indonesia pada umumnya karena CU sendiri berada di bawah koordinasi Credit Union Counselling Office (CUCO) yaitu sebuah badan perhimpunan CU dunia. CU di bentuk dari modal para anggota, di mana modal anggota pada CU dinamakan saham dan penyimpan dinamakan pemilik saham, namun saham ini tidak diperdagangkan di pasar modal akan tetapi dibagikan pada akhir tahun pembukuan yang disebut dengan deviden (pembagian keuntungan). Hal inilah yang menjadi keunikan dan keistimewaan dari sebuah CU (Credit Union Counselling Office, 1973; 54).

  Ditegaskan pula oleh Mecer ketua BK3D (2007: bahwa keunikan dan keistimewaan lain dari CU antara lain adalah nilai-nilai solidaritas, keadilan (dalam arti akurat dalam membagi keuntungan), memberikan pendidikan serta pelatihan yang menyadarkan anggota bahwa mereka adalah pemilik CU serta dapat ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan simpan-pinjam.

  Kegiatan simpan-pinjam yang dilaksanakan oleh CU ini, kini mulai ditiru, dikembangkan dan berkembang hampir diseluruh Indonesia, seperti Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Papua, Jakarta, Jember, Toraja, Surabaya, Yogyakarta, dan lain-lain.

  Menurut Ansel (Kalimantan Review; 2007) yang menjadi kunci keberhasilan dari sebuah CU sehingga dapat bertahan dan berkembang diseluruh Indonesia pada umumnya dan di Kalimantan Barat pada khususnya adalah sikap saling percaya antara pengurus, manajer, pengawas, dan juga anggota, untuk mengimpun dan mengelola uang mereka. Uang tersebut kemudian dipinjamkan diantara anggotanya dengan tujuan produktif dan kesejahteraan hidup bersama.

  Suatu kepercayaan dibentuk dari pengetahuan. Dalam CU, anggota diberi pengetahuan tentang perkembangan CU sendiri yaitu melalui pendidikan anggota CU.

  Pendidikan merupakan faktor yang paling penting untuk membangun kepribadian manusia secara nyata dan terarah. Program pendidikan yang dijalankan oleh CU ini dilakukan secara terus-menerus sehingga anggota dapat termotivasi untuk bergabung dalam CU. Fungsi dari pendidikan ini adalah menanamkan kesadaran anggota akan

  

mengembangkan sikap menghemat serta mempergunakan uang secara bijaksana dan

meningkatkan partisipasi anggota dalam kegiatan simpan-pinjam (Credit Union

Counselling Office , 1973; 39).

  Partisipasi merupakan faktor yang paling penting dalam mendukung

keberhasilan atau perkembangan suatu organisasi. Partisipasi bukan hanya bagian

penting, tetapi merupakan sesuatu yang sangat vital dalam pembangunan koperasi.

Karena dalam koperasi, anggota inilah yang menjadi titik awal yang menentukan

proses partisipasi berlangsung.

  Partisipasi aktif para anggota CU merupakan penentu dari keberhasilan,

perkembangan serta kemampuan CU dalam bersaing dalam dunia bisnis. Hal ini

sesuai dengan syarat yang ditentukan untuk menjadi anggota koperasi. Salah satu

syarat tersebut yaitu mampu berpartisipasi aktif dalam koperasi dan dapat

memanfaatkan pelayanan-pelayanan yang diberikan koperasi dalam upaya

mempertinggi kualitas kehidupan masyarakat sehinggga tercapai kesejahteraan

diantara anggota (Undang-Undang No 25 Pasal 17 tentang Perkoperasian, 1992;16).

  Dalam perkembangannya, CU yang dipilih masyarakat ini kebanyakan berasal

dari golongan menengah ke bawah dan juga berasal dari berbagai etnis serta agama

itu kini telah menjelma menjadi sebuah gerakan sosial dalam memberdayakan

ekonomi kerakyatan. Menurut Mecer ketua BK3DK (2007), seluruh modal dan aset

milik CU itu berasal dari anggotanya sendiri dan tidak ada sepeserpun bantuan dari

pemerintah, karena mereka memang menekankan upaya kemandirian yang dilakukan

yakni dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota . Oleh karena itu, Bumbun (2007)

  

mengatakan akan lebih baik jika masyarakat bisa masuk CU, sebab hanya CU yang

bisa mendidik orang dalam merencanakan masa depan. Dengan masuk CU orang bisa

belajar menabung, pandai mengelola ekonomi rumah tangga, tempat pelayanan yang

dekat dengan pemukiman penduduk, sistem peminjaman yang mudah dan cepat,

membantu mengembangkan sebuah usaha, membantu biaya pendidikan anak-anak,

dan saling membantu apabila ada anggota yang lain sedang kesusahan baik sedang

sakit maupun meninggal dunia.

  Suprapti (2007) menemukan bahwa persepsi anggota, sikap, motivasi, serta

proses belajar berpengaruh positif terhadap partisipasi anggota dalam koperasi. Sikap

positif masyarakat terhadap CU akan mempengaruhi perilaku seseorang dalam

berpartisipasi aktif di dalamnya, terutama dalam kegiatan simpan pinjam, mengikuti

program pendidikan dan dalam mengikuti semua kegiatan-kegiatan yang

dilaksanakan oleh CU (solidaritas). Dalam kenyataannya para anggota CU itu sendiri

berasal dari status sosial ekonomi yang berbeda-beda, sehingga sikap dan perilaku

terhadap CUpun berbeda-beda.

  Dari uraian diatas maka penulis tertarik untuk meneliti mengenai ”Analisis

Perbedaan Sikap dan Perilaku Partisipasi Anggota terhadap Credit Union

ditinjau dari Karakteristik Status Sosial Ekonomi Anggota Credit Union Banuri

Harapan Kita”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas mengenai ”Analisis Perbedaan Sikap dan Perilaku Partisipasi Anggota terhadap Credit Union ditinjau dari Karakteristik Status Sosial Ekonomi Anggota Credit Union Banuri Harapan Kita” maka penulis merumuskan masalah-masalah sebagai berikut: 1. a. Apakah ada perbedaan sikap anggota terhadap pelayanan CU ditinjau dari jenis pekerjaan anggota CU Banuri Harapan Kita? b. Apakah ada perbedaan sikap anggota terhadap pelayanan CU ditinjau dari tingkat pendapatan anggota CU Banuri Harapan Kita? c. Apakah ada perbedaan sikap anggota terhadap pelayanan CU ditinjau dari tingkat pendidikan anggota CU Banuri Harapan Kita?

  2. a. Apakah ada perbedaan perilaku partisipasi anggota dalam CU ditinjau dari jenis pekerjaan anggota CU Banuri Harapan Kita? b. Apakah ada perbedaan perilaku partisipasi anggota dalam CU ditinjau dari tingkat pendapatan anggota CU Banuri Harapan Kita? c. Apakah ada perbedaan perilaku partisipasi anggota dalam CU ditinjau dari tingkat pendidikan anggota CU Banuri Harapan Kita?

  3. Apakah sikap anggota terhadap pelayanan CU mempengaruhi perilaku partisipasi anggota CU Banuri Harapan Kita? C. Pembatasan Masalah Dalam penelitian ini penulis hanya membatasi masalah mengenai partisipasi anggota dan karakteristik status sosial ekonomi anggota koperasi agar masalah yang

diteliti tidak terlalu luas dan lebih fokus. Batasan masalah tersebut, sebagai berikut:

  1. Anggota yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah anggota yang telah satu tahun atau lebih menjadi anggota CU Banuri Harapan Kita

  2. Perilaku partisipasi anggota dalam CU dapat dilihat dari keaktifannya dalam mengikuti program pendidikan, keaktifannya dalam simpan-pinjam, dan keaktifannya dalam bersolidaritas kepada sesama anggota

  3. Karakteristik status sosial anggota koperasi meliputi jenis pekerjaan, tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan. Jenis pekerjaan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah PNS, pegawai swasta, wiraswasta, pedagang, petani, dan buruh. Tingkat pendidikan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan terakhir yang diselesaikan yaitu SD, SLTP, SMU/sederajat, akademi, dan perguruan tinggi. Sedangkan tingkat pendapatan yang dimaksudkan adalah jumlah Rupiah dari pendapatan bersih baik dari pekerjaan tetap maupun pekerjaan sampingan yang didapatkan dalam jangka waktu satu bulan.

D. Tujuan Penelitian

  Tujuan dari penelitian ini adalah:

  1. Untuk menjelaskan apakah ada perbedaan sikap anggota terhadap pelayanan CU berdasarkan jenis pekerjaan anggota CU Banuri Harapan Kita

  2. Untuk menjelaskan apakah ada perbedaan sikap anggota terhadap pelayanan CU berdasarkan tingkat pendapatan anggota CU Banuri Harapan Kita

  3. Untuk menjelaskan apakah ada perbedaan sikap anggota terhadap pelayanan CU berdasarkan tingkat pendidikan anggota CU Banuri Harapan Kita

4. Untuk menjelaskan apakah ada perbedaan perilaku partisipasi anggota dalam CU berdasarkan jenis pekerjaan anggota CU Banuri Harapan Kita.

  5. Untuk menjelaskan apakah ada perbedaan perilaku partisipasi anggota dalam CU berdasarkan tingkat pendapatan anggota CU Banuri Harapan Kita

  6. Untuk menjelaskan apakah ada perbedaan perilaku partisipasi anggota dalam CU berdasarkan tingkat pendidikan anggota CU Banuri Harapan Kita

  7. Untuk mengetahui apakah sikap anggota terhadap pelayanan CU mempengaruhi perilaku partisipasi anggota CU Banuri Harapan Kita

E. Manfaat Penelitian

  Penelitian yang dilakukan penulis ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak CU Banuri Harapan Kita dan bagi masyarakat.

  1. Bagi CU Banuri Harapan Kita Hasil penelitian ini membantu memberikan sumbangan pemikiran kepada CU sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan di masa yang akan datang terutama mengenai peningkatan partisipasi anggota dalam mengikuti pendidikan dan pelatihan CU, bersolidaritas kepada sesama anggota, dan dalam kegiatan simpan-pinjam serta dapat lebih menyakinkan anggota bahwa CU dapat mensejahterakan anggotanya.

  2. Bagi Masyarakat Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman baru kepada masyarakat, bahwa CU merupakan alat yang sangat penting bagi masyarakat dalam mensejahterakan anggotanya karena CU dapat mendidik orang dalam merencanakan masa depan, pandai mengolah ekonomi rumah tangga, dan membantu memenuhi kebutuhan secara mudah dengan cara ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan CU.

BAB II TINJAUAN LITERATUR DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kajian pustaka yang akan

  

mendukung tulisan ini. Penulis akan menguraikan teori-teori yang akan digunakan

sebagai landasan teori penelitian seperti pengertian sikap dan perilaku, perbedaan sikap

dan perilaku terhadap CU ditinjau dari karakteristik status sosisal anggota, serta sikap dan

perilaku anggota CU. Hal tersebut akan dijelaskan satu persatu dan pada setiap akhir

pembahasan penulis akan menuliskan hipotesis mengenai hal yang bersangkutan.

A. SIKAP

1. Pengertian Sikap

  Sikap adalah kecenderungan yang dipelajari dalam berperilaku dengan cara yang menyenangkan atau tidak menyenangkan terhadap suatu obyek tertentu.

  Obyek sikap yang berorientasi pada konsumen meliputi konsep yang berhubungan dengan konsumsi atau pemasaran khusus, seperti produk, golongan produk, merk, jasa, kepemilikan, penggunaan produk, orang, iklan dan harga (Schiffman dan Kanuk, 2008: 222).

  Sebagai kecenderungan yang dipelajari, sikap mempunyai kualitas memotivasi yaitu mereka dapat mendorong konsumen ke arah perilaku tertentu atau menarik konsumen dari perilaku tertentu. Namun sikap relatif konsisten dengan perilaku yang dicerminkannya dalam jangka waktu yang panjang dari

  

hasil pembelajarannya. Akan tetapi sikap juga bisa berubah pada seseorang bila

terdapat keadaan-keadaan dan syarat-syarat tertentu yang mempengaruhi

hubungan sikap dan perilaku.

  Menurut modelnya sikap mempunyai tiga komponen yang sangat berpengaruh yaitu:

1) Komponen kognitif yaitu pengetahuan dan persepsi yang diperoleh

berdasarkan kombinasi pengalaman langsung dengan obyek sikap dan informasi yang berkaitan dari berbagai sumber. Pengetahuan dan persepsi

yang ditimbulkan biasanya mengambil bentuk kepercayaan, yaitu kepercayaan

konsumen bahwa obyek sikap mempunyai berbagai sifat dan perilaku yang akan menimbulkan hasil tertentu. Semakin positif keyakinan konsumen

terhadap produk maka semakin positif pula sikap konsumen terhadap produk.

2) Komponen afektif yaitu emosi atau perasaan konsumen mengenai produk atau

obyek tertentu. Emosi dan perasaan ini mencakup penilaian seseorang terhadap obyek sikap secara langsung dan menyeluruh.

3) Komponen perilaku yaitu kemungkinan atau kecenderungan bahwa individu

akan melakukan tindakan khusus atau berperilaku dengan cara tertentu

terhadap obyek sikap tertentu. Komponen perilaku ini menunjukan perilaku seseorang yang sesungguhnya.

  Ketiga komponen sikap diatas memiliki derajat tingkat kepentingan yang

berbeda sesuai dengan tingkat motivasi konsumen. Sikap konsumen muncul

sebagai hasil dari adanya dorongan motivasi atau keinginan untuk mendapatkan

  

perasaan suka terhadap suatu produk. Contoh yang paling nyata adalah ketika kita

menyukai iklan suatu produk dan karena rasa suka tersebut kita terdorong untuk

melakukan pembelian, selanjutnya hasil pembelian tersebut akan menciptakan

suatu sikap (Ferrinadewi, 2008: 100).

  

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap yaitu:

  a) Pengalaman pribadi Untuk dapat menjadi dasar pembentukan sikap, pengalaman pribadi haruslah meninggalkan kesan yang kuat karena sikap akan menjadi lebih mudah terbentuk apabila pengalaman pribadi tersebut terjadi dalam situasi yang melibatkan faktor-faktor emosional. Faktor emosional akan membentuk kesan positif dan negatif yang selanjutnya dapat menjadi pembentukan sikap.

  b) Pengaruh orang lain yang dianggap penting Orang lain disekitar kita merupakan salah satu diantara komponen sosial yang dapat mempengaruhi sikap kita, seperti orang tua, keluarga, teman-teman, orang yang kita kagumi, dan lain sebagainya. Umumnya individu tersebut akan memiliki sikap yang searah dengan orang yang dianggap penting.

  c) Pengaruh kebudayaan Kebudayaan di mana kita hidup dan dibesarkan mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan sikap, misalnya apabila kita hidup dalam budaya yang mengutamakan kehidupan kelompok, maka sangat mungkin kita akan mempunyai sikap negatif terhadap kehidupan individualisme. d) Media massa Media massa (TV, radio, surat kabar, internet, dan berbagai majalah)

mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan opini dan kepercayaan

orang. Dalam penyampaian informasi media massa membawa pesan-pesan

yang berisi sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang. Komunikasi

media massa ini memberikan sumber informasi penting yang mempengaruhi

pembentukan berbagai sikap konsumen.

  e) Lembaga pendidikan dan lembaga agama Lembaga pendidikan dan lembaga agama sebagai sesuatu sistem yang

mempunyai pengaruh dalam pembentukan sikap karena keduanya meletakkan

dasar pengertian dan konsep moral dalam diri individu. Konsep moral dan

ajaran agama sangat menentukan sistem kepercayaan maka tidak

mengherankan kalau pada gilirannya kemudian konsep tersebut ikut berperan

dalam menentukan sikap individu terhadap sesuatu hal.

  f) Faktor emosional

Tidak semua bentuk sikap ditentukan oleh situasi lingkungan dan pengalaman

pribadi. Kadang kala, suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang didasari

emosi yang berfungsi sebagai semacam penyaluran frustasi atau pengalihan

bentuk mekanisme pertahanan ego.

2. Sikap Anggota terhadap Pelayanan Credit Union

  Sikap adalah perasaan seseorang tentang obyek, aktivitas, peristiwa, dan

orang lain. Perasaan ini menjadi konsep yang menyatakan suka atau tidak sukanya

(positif, netral atau negatif) seseorang terhadap sesuatu. Pembentukan sikap konsumen sangat dipengaruhi oleh pengalaman pribadi, pengaruh keluarga,

teman-teman kelompok, pemasaran langsung, dan media massa. Teman-teman

kelompok sebaya atau kelompok masyarakat memberi pengaruh dalam

pembentukan sikap pada individu. Ada kecenderungan bahwa seseorang individu

akan berusaha untuk sama dengan teman sekelompoknya (Schiffamn dan Kanuk, 2003).

  Untuk menumbuhkan sikap positif dari masyarakat terhadap CU, maka CU memberikan penerangan khususnya bagi pemuda dan para pembawa opini di masyarakat tentang hakekat CU dan manfaat ber CU. Hal ini dilakukan agar jangan ada diantara calon-calon anggota yang kurang mengerti dan salah sangka tentang maksud dan tujuan koperasi tersebut serta memberikan pembekalan

kepada generasi muda agar bisa melanjutkan estafet kepemimpinan di dalam CU.

  Selain itu, dalam menumbuhkan sikap anggotanya, CU mempersatukan anggota dari lingkungan pekerjaan, tempat tinggal, dan perkumpulan (Ikatan Pemersatu atau Common Bond of Interst). Pendapat serta pilihan teman-teman sekelompok merupakan pengaruh yang penting dalam menentukan produk atau jasa yang akhirnya dipilih oleh konsumen.

  Ikatan Pemersatu dimaksudkan untuk mengikat orang-orang yang

  

saja yang diikat oleh kepentingan tersebut. Ikatan Pemersatu diperlukan karena

Credit Union adalah suatu usaha dibidang ekonomi yang didirikan atas dasar

adanya kepentingan dan kebutuhan yang dirasakan bersama di dalam salah satu

lingkungan masyarakat. Anggota di arahkan perhatiannya kepada kepentingan

bersama semua anggota dan masyarakat, kemudian diberi dorongan untuk mau

bekerja sama dalam memecahkan persoalan sosial ekonomi yang dihadapi

bersama-sama. Tanpa kepentingan bersama itu sulit untuk mendorong orang agar

dapat bekerja-sama.

  Menurut Schiffamn dan Kanuk, konsumen biasanya mempunyai sikap

yang menyenangkan atau bersikap positif terhadap produk, jasa atau merk-merk

yang mereka percaya mempunyai keistimewaan dan mereka nilai positif.

Keistimewaan dari didirikannya Credit Union yaitu CU memiliki tiga pilar dasar

sebagai alat pembangunannya.

  1) Pendidikan Pendidikan adalah pilar pertama dalam Credit Union. Dengan Motto “Mulai dengan pendidikan, berkembang dengan pendidikan, dikontrol oleh pendidikan dan bergantung pada pendidikan”. Usaha utama CU dalam meningkatkan harkat hidup manusia yaitu lewat pendidikan anggota dengan tujuan agar anggota dapat mengerti peran serta, hak dan kewajiban sebagai anggota CU, agar lebih bijaksana dalam mengatur keuangan rumah tangga dan usahanya, mengetahui dan memahami laporan keuangan serta

perkembangan CU. Jadi pengetahuan dan keterampilan anggota CU baik pria

  Pada CU seseorang baru bisa dianggap sebagai anggota penuh apabila telah mengikuti Pendidikan Dasar. Ini sangat penting karena setiap anggota mempunyai hak yang sama misalnya meminjam uang. Ketika seorang anggota meminjam uang melebihi tabungannya maka itu berarti bahwa uang lebih tersebut adalah uang anggota lain yang dipercayakan kepadanya. Itu berarti uang tersebut harus dikembalikan sesuai perjanjian. Satu-satunya cara untuk menyadarkan anggota tentang hak dan kewajibannya adalah melalui pendidikan.

  2) Swadaya Pilar kedua adalah Swadaya dengan motto: “Dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota”. Dari anggota artinya bahwa CU hanya mengumpulkan assetnya dari anggota dan tidak dari pihak lain. Oleh anggota dan untuk anggota artinya asset CU hanya didistribusikan kepada anggota dan semua keuntungan CU ditujukan untuk kemakmuran setiap anggota.

  CU didirikan untuk memberikan kesempatan kepada anggota- anggotanya memperoleh pinjaman dengan mudah dan dengan bunga yang ringan. Akan tetapi untuk dapat memberikan pinjaman atau kredit itu CU memerlukan modal. Modal CU yang utama didapatkan dari simpanan anggota terdiri dari simpanan wajib, simpanan pokok, simpanan sukarela. Dari uang simpanan yang dikumpulkan bersama-sama itu diberikan pinjaman kepada anggota yang perlu dibantu. Oleh karena itu, maka CU atau koperasi kredit lebih tepat disebut Koperasi Simpan Pinjam.

  Fungsi pinjaman di dalam CU adalah sesuai dengan tujuan koperasi pada umumnya, yaitu untuk memperbaiki kehidupan para anggotanya.