PERANAN KEJAKSAAN NEGERI PURWOKERTO DALAM PROSES PENANGANAN PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI DI PURWOKERTO

  PERANAN KEJAKSAAN NEGERI PURWOKERTO DALAM PROSES PENANGANAN PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI DI PURWOKERTO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai derajat sarjana S-1 Oleh: SLAMET WAHYUDIN 0610010001 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO Maret 2014

  HALAMAN PERSETUJUAN PERANAN KEJAKSAAN NEGERI PURWOKERTO DALAM PROSES PENANGANAN PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI DI PURWOKERTO Oleh : SLAMET WAHYUDIN 0610010001

  Diperiksa dan disetujui oleh : Pembimbing I, Pembimbing II,

  (Suyadi, S.H., M.Hum) (Rahtami Susanti, S.H., M.Hum) NIP/NIK: 196110101987031001 NIP/NIK: 2160351

  HALAMAN PENGESAHAN PERANAN KEJAKSAAN NEGERI PURWOKERTO DALAM PROSES PENANGANAN PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI DI PURWOKERTO Oleh: SLAMET WAHYUDIN 0610010001

  Telah dipertahankan di depan Panitia Ujian Skripsi Pada hari Jumat tanggal 21 Maret 2014

  SUSUNAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ketua

  Sekretaris Susilo Wardani, S.H, S.E, M.Hum Rahtami Susanti, S.H, M.Hum NIP. 2160203 NIK. 2160351 Penguji I

  Penguji II Suyadi, S.H., M.Hum Rahtami Susanti, S.H, M.Hum NIP. 196110101987031001 NIK. 2160351

  Penguji III Susilo Wardani, S.H, S.E, M.Hum

  NIK. 2160203 Mengesahkan

  Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Purwokerto

  (Susilo Wardani, S.H, S.E, M.Hum) NIP/NIK. 2160203 Yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama : Slamet Wahyudin NIM : 0610010001 Program Studi : Ilmu Hukum Fakultas : Hukum Universitas : Muhammadiyah Purwokerto Judul Skripsi : Peranan Kejaksaan Negeri Purwokerto dalam proses penanganan perkara tindak pidana korupsi di Purwokerto Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi ini hasil karya saya dan bukan hasil jiplakan dari karya orang lain.

Demikian pernyataan ini saya buat secara jujur, dan apabila kelak dikemudian hari terbukti ada unsur penjiplakan, maka saya bersedia

  mempertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

  Purwokerto, 21 Maret 2014 Yang menyatakan,

  Slamet Wahyudin NIM. 0610010001

  PERSEMBAHAN

  Segala puji saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan segala rahmat dan inayah-Nya dalam kehidupan saya serta junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang kita harapkan syafaatnya di hari ya’umul akhir. Skripsi ini saya persembahkan kepada :

  Ibu saya, ibu Siti Chasanah yang tanpa henti-hentinya memberikan dukungan

   baik moril maupun materiil serta doanya kepada saya. Bapak saya, Bapak Kusnan Mad Kuswandi yang selalu membimbing saya.

   Adik-adik saya yang selalu menghibur dan mendukung saya selama ini.

   Isteri saya Robingatul Maria, terima kasih atas support serta pengertiannya

   sampai saat ini. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah  Purwokerto. Teman-teman kost, Adi, Agung, Agus, Eko Prasetyo, Hari, Hafid, Indra,

   Johan, Sukmawan, Mas Panji, Slamet Riyadi, Sukron, Kalian sudah saya anggap seperti keluarga saya sendiri. Teman-teman Fakultas Hukum yang tidak bisa disebutkan satu-persatu.

   Kenangan bersama kalian adalah kenangan indah dan takakan terlupakan Terima kasih atas semua pengalaman dan cerita tentang kebersamaan kita.

  MOTTO “Jika kita optimis kita akan menemukan kesempatan disetiap kesempitan” “Kehidupan akan terus berjalan, manusia hanya bisa berusaha dan berdoa. Hasil adalah bonus dari padaNya.” “Tidak ada yang mustahil, selama kita mau berusaha dan yakin kalau kita bisa.”

  ABSTRAK

  Meningkatnya tindak pidana korupsi yang tidak terkendali akan membawa bencana, tidak saja terhadap kehidupan perekonomian nasional tetapi juga pada kehidupan berbangsa dan bernegara pada umumnya. Tindak pidana korupsi telah menjadi suatu kejahatan yang luar biasa. Begitu pula dalam upaya pemberantasannya tidak lagi dapat dilakukan secara biasa, tetapi dituntut dengan cara yang luar biasa. Dalam penanganan tindak pidana korupsi, kejaksaan berperan sebagai penyelidik, penyidik dan juga sebagai penuntut umum, maka peranannya dalam pemberantasan tindak pidana korupsi secara penal sangat dominan. Untuk itu rumusan masalah yang diajukan adalah bagaimana peranan Kejaksaan Negeri dalam penanganan tindak pidana korupsi serta hambatan apa yang di hadapi kejaksaan Negeri Purwokerto dalam pemberantasan tindak pidana korupsi?

  Penulisan hukum ini bertujuan untuk mengetahui peranan Kejaksaan Negeri Purwokerto dalam penanganan tindak pidana korupsi serta hambatan yang dihadapi lembaga Kejaksaan Negeri Purwokerto dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.

  Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, spesifikasi penelitian deskriptif analitif, metode pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder, untuk menganalisis data yang diperoleh menggunakan metode analisis data normatif kualitatif.

  Jaksa sebagai penyidik tindak pidana korupsi akan mulai melakukan penyidikan setelah mendapatkan surat perintah penyidikan dari Kepala Kejaksaan Negeri. Bila penyidikan telah selesai dan berkasnya diterima penuntut umum maka penuntut umum dengan berdasarkan hasil penyelidikan tersebut menyusun surat dakwaan dan kemudian melakukan penuntutan. Dalam mempersiapkan penuntutan, Penuntut Umum setelah menerima berkas perkara yang sudah lengkap dari penyidik, segera menentukan apakah berkas perkara tersebut memenuhi syarat untuk dapat atau tidak dilimpahkan ke Pengadilan.

  Hambatan yang dihadapi Kejaksaan Negeri Purwokerto dalam penanganan tindak pidana korupsi adalah keberadaan Personil jaksa yang ada di Kejaksaan Negeri Purwokerto yang minim. Khususnya Jaksa Tindak Pidana Khusus yang hanya 3 ( tiga) personil jaksa. Susahnya melakukan identifikasi terhadap barang bukti terutama terkait dengan harta kekayaan yang dimiliki tersangka.

  Untuk mengatasi hambatan yang dialami Kejaksaan Negeri Purwokerto dalam mengungkap perbuatan korupsi tersebut di atas haruslah segera diatasi dan dicari solusinya, seperti melakukan pembinaan dan mewajibkan setiap penuntut umum untuk mengikuti pendidikan Strata-2 Ilmu Hukum maupun pendidikan lain diluar ilmu hukum, seperti Akuntan Publik dan management. Karena jika tidak, akan sangat sulit untuk memberantas tindak pidana korupsi dengan optimal.

  Kata kunci: Korupsi dan Kejaksaan Negeri Purwokerto.

  ABSTRACT Increased corruption uncontrolled will bring disaster, not only to life but also on the national economy national life in general. Corruption has become an extraordinary crime. Similarly, in the eradication measures can no longer be done in a regular, but charged with an extraordinary way. In the handling of corruption, the prosecutor's role as an investigator, as well as investigators and prosecutors, then its role in combating corruption in the penal very dominant. For the formulation of the problem posed is how the role of the State Attorney in the handling of corruption and what obstacles faced by the State prosecutor Purwokerto in combating corruption? Law writing is aimed to determine the role of the State Attorney Purwokerto corruption in the handling and barriers facing the State Attorney Purwokerto institutions in combating corruption.

  This research used normative approach, descriptive studies analitif specifications, methods of data collection using primary data and secondary data, to analyze data obtained using qualitative method s of analysis of normative data.

  Attorney as corruption investigator will begin an investigation after getting a warrant investigation of the Chief State Prosecutor. When the investigation has been completed and accepted prosecutor's file, the prosecution on the basis of the results of these investigations and preparing indictments then prosecute. In preparing the prosecution, the public prosecutor after receiving the case file of the investigation is complete, immediately determine whether the case file to be eligible or not delegated to the Court.

  Constraints faced by the State Attorney Purwokerto in handling corruption cases is the presence of existing personnel prosecutor in the State Attorney Purwokerto minimal. Particularly Special Crimes Prosecutor only 3 (three) personnel prosecutor. The trouble identifying the evidence primarily related to assets owned by the suspect.

  To overcome the barriers experienced by the State Attorney Purwokerto in exposing acts of corruption mentioned above must be addressed immediately and look for a solution, such as to provide guidance and to require each public prosecutor to follow the Tier-2 science education and education law other than the law, such as the Public Accounting and management . Because if not, it will be very difficult to eradicate corruption optimally.

  Keywords: Corruption and the State Attorney Purwokerto.

  KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb.

  Puji syukur kehadirat ALLAH SWT Yang Maha Segala-galaNya, terimakasih atas segala rahmat, taufik, serta hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berbentuk skripsi ini dengan judul “Peranan Kejaksaan Negeri Purwokerto dalam Proses Penanganan Perkara Tindak Pidana Korupsi di Purwokerto” selesai dengan waktu yang sudah direncanakan, dengan harapan agar hasil penelitian ini dapat memberikan sumbang pemikiran bagi upaya pembangunan hukum pidana.

  Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabat yang selalu membantu perjuangan beliau dalam menegakkan dinullah di muka bumi ini.

  Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

  Dalam penulisan skripsi ini tentunya banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

  1. Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Dr. H. Syamsuhadi Irsyad, S.H, M.H;

  2. Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Ibu Susilo Wardani, S.H, S.E, M.Hum;

  3. Pembimbing I, Bapak Suyadi, S.H, M.Hum yang selalu memberikan masukan dan bimbingan dalam proses penyusunan skripsi hingga selesai;

  4. Pembimbing II, Ibu Rahtami Susanti S.H, M.Hum yang selalu memberikan masukan dan bimbingan dalam proses penyusunan skripsi hingga selesai;

  5. Pembimbing Akademik, Ibu Ratna Kartikawati, S.H, M.Hum yang selalu memberikan motifasi dan arahan-arahan dalam menentukan mata kuliah dan judul skripsi saya;

  6. Segenap Dosen Fakultas Hukum yang telah mentransfer ilmu pengetahuannya dalam bidang hukum semoga bermanfaat bagi penulis;

  7. Bapak Agus Suhartanto, S.H, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di Kejaksaan Negeri Purwokerto dan membantu memberikan data pelengkap skripsi saya;

  8. Serta pihak-pihak lain yang telah memberikan dorongan baik moril maupun materiil kepada penulis.

  Secara khusus penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada Ibunda tercinta, Ayahanda tercinta, dan seluruh kerabat dekat yang selalu memberikan dukungan baik secara moril maupun materiil, semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan karuniaNya kepada kita semua.

  Perlu diingat bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun.

  Penulis berharap agar skripsi ini berguna dalam memperluas ilmu pengetahuan kita semua dan masyarakat pada umumnya.

  Amin.

  Purwokerto, 21 Maret 2014 Slamet Wahyudin

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN........................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ iii HALAMAN KEASLIAN .................................................................................. iv HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ v HALAMAN MOTO .......................................................................................... vi ABSTRAK ......................................................................................................... vii ABSTRACT....................................................................................................... viii KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix DAFTAR ISI...................................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... xiv

  BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................. 1 A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1 B. Perumusan Masalah ............................................................................. 5 C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 6 D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 6 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA....................................................................... 7 A. Tinjauan Tentang Peranan ................................................................... 7 B. Tinjauan Umum Tindak Pidana ........................................................... 9

  1. Pengertian Tindak Pidana ............................................................... 9

  2. Unsur-unsur Tindak Pidana ............................................................11

  C. Proses Penanganan Perkara.................................................................. 12

  D. Tindak Pidana Korupsi ........................................................................ 18

  1. Pengertian Tindak Pidana Korupsi ................................................ 18

  2. Faktor-faktor Penyebab Korupsi.................................................... 20

  3. Korupsi menurut Undang-undang No 20 Tahun 2001 .................. 22

  Unsur-unsur Tindak Pidana Korupsi

  4. .................................................. 28

  E. Kejaksaan ............................................................................................. 30

  1. Pengertian Kejaksaan..................................................................... 30

  2. Tugas Jaksa dalam penanganan tindak pidana korupsi.................. 32

  BAB III. METODE PENELITIAN.................................................................... 38 A. Metode Pendekatan .............................................................................. 38 B. Spesifikasi Penelitian .......................................................................... 38 C. Lokasi Penelitian................................................................................. 38 D. Sumber Data........................................................................................ 39 E. Metode Pengumpulan Data ................................................................. 39 F. Metode Analisis Data .......................................................................... 40 G. Prosedur Penelitian.............................................................................. 41 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................... 43 A. Hasil Penelitian ................................................................................... 43 B. Pembahasan......................................................................................... 52 BAB V. PENUTUP ............................................................................................ 84 A. Simpulan ............................................................................................. 84 B. Saran.................................................................................................... 85 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 87