Overview of the Accounting Cycle

  

PENGANTAR

AKUNTANSI MANAJEMEN

Akuntansi Manajemen & Akuntansi Keuangan

  Akuntansi ?? Perusahaan

  Pencatatan Data Keuangan Estimasi dan Pengorganisasian

  Overview of the Accounting

Cycle

  

THE ACCOUNTING CYCLE

DECISION MAKERS MEASUREMENT 1. Analyze business transactions COMMUNICATION 6. Prepare financial statements PROCESSING 5. Close the accounts and prepare a post- 2. Record the entries 4. Adjust the accounts and 3. Post the entries and prepare a BUSINESS ACTIVITIES

WORK SHEET

  

Work Sheet

   multiple-column form used for the adjustment

process and preparing financial statements

   a working tool for the accountant

   not a permanent accounting record

  

Work Sheet

   makes preparation of adjusting entries and

WORK SHEET

  

Work sheet

   is not a permanent accounting record

  

When used

   financial statements are prepared from the work sheet

   adjustments are journalized and posted from the work sheet after financial

  STEPS IN PREPARING A WORK SHEET

  1 prepare trial balance 2 enter adjustments in the adjustments columns

  3 enter adjusted balances in adjusted trial balance columns 4 extend adjusted trial balance amounts to appropriate financial statement columns total the statement columns, compute net income

AKUNTANSI MANAJEMEN

  

Akuntansi Manajemen adalah penerapan

teknik-teknik dan koonsep yang tepat

dalam pengolahan data ekonomi historikal

dan yang diproyeksikan dari satu satuan

usaha untuk membantu manajemen dalam

menyusun rencana untuk tujuan tertentu

dan dalam membuat keputusasn dengan

suatu pandangan ke arah pencapaian

Akuntansi Manajemen dan Informasi

  

Akuntansi Manajemen : proses

mengidentifkasi, mengukur, melaporkan

informasi untuk pengambilan keputusan

  Informasi adalah data yang sudah diolah sehingga siap digunakan untuk membuat kesimpulan, atau argumen,

  INFORMASI

  INFORMASI

  INFORMASI KUANTITATIF

  INFORMASI KUANTITATIF

  INFORMASI NON-KUANTITATIF

  INFORMASI NON-KUANTITATIF

  INFORMASI AKUNTANSI

  INFORMASI AKUNTANSI

  INFORMASI NON-AKUNTANSI

  INFORMASI NON-AKUNTANSI

  INFORMASI

  INFORMASI

  INFORMASI

  INFORMASI AKUNTANSI

  INFORMASI

  INFORMASI AKUNTANSI Penggolongan Informasi

Penggolongan Informasi

   Informasi Kuantitatif adalah informasi yang disajikan dalam bentuk angka- angka. Informasi akuntansi merupakan satu bentuk informasi kuantitatif dalam satuan moneter.

   Informasi kuantitatif bersifat non moneter disebut juga informasi kuantitatif nonakuntansi. Misal,

Penggolongan Informasi

  

  AKUNTANSI : Proses pencatatan dan penggolongan, peringkasan, dan penyajian informasi ekonomi suatu organisasi kepada para pemakai informasi agar bermanfaat untuk pembuatan pertimbangan-pertimbangan dan keputusan.

  

  Informasi Akuntansi digolongkan menjadi

Informasi Operasi

  

  Untuk mengarahkan kegiatan rutin (dari hari ke hari). Sebagian besar informasi kuantitatif berisi informasi operasi.

  

  Informasi operasi akan menghasilkan dua jenis informasi akuntansi : 1. informasi akuntansi keuangan (untuk pihak ekstern organisasi).

  2. informasi akuntansi manajemen (untuk pihak intern organisasi)

Informasi Akuntansi Keuangan

  

  Digunakan oleh (1) para manajer (2) pihak eksternal organisasi.

  

  Untuk pihak luar organisasi / perusahaan : neraca, laporan rugi-laba, dan laporan perubahan posisi keuangan.

  • –  Siapakah “pihak luar?” contoh.

  pemegang saham, bank, badan pemerintah dan kreditur

  

  Disusun berdasarkan aturan dasar (ground rules) tertentu yang dinamakan

Informasi Akuntansi Manajemen

  

  Para manajer umumnya tidak memiliki waktu yang cukup untuk memeriksa informasi operasi yang rinci.

  

  AKUNTANSI MANAJEMEN adalah proses dalam suatu organisasi yang bertujuan untuk menyediakan informasi bagi para manajer untuk perencanaan, pengkoordinasian, dan pengendalian

  Work of Management Planning Planning Controlling Controlling Directing and Motivating Directing and Motivating

  

Decision

Making

Formulating long- and short-term plans (Planning)

  

Formulating long-

and short-term plans

(Planning)

  Implementing plans (Directing and Motivating) Implementing plans (Directing and Motivating) Comparing actual to planned performance (Controlling) Comparing actual to planned performance (Controlling)

  Tiga fungsi pokok Manajer

(siklus perencanaan – pengkoordinasian -

pengendalian)

Begin Exh. 1-1

Perencanaan

  

  Adalah proses pengambilan keputusan mengenai tindakan yang akan dilaksanakan pada masa yang akan datang.

  

  Perencanaan yang penting adalah anggaran. Penyusunan anggaran adalah proses perencanaan seluruh kegiatan organisasi untuk jangka waktu tertentu,

Pengkoordinasian

  

  Adalah proses yang bertujuan agar kegiatan-kegiatan berbagai bagian di dalam organisasi secara bersama- sama dapat mencapai tujuan.

  

  Misal, koordinasi antara kegiatan penjualan, produksi, pembelian, personalia, keuangan agar kegiatan berbagai bagian dalam organisasi

Pengendalian

  

  Merupakan proses yang digunakan oleh manajemen agar para pelaksana bekerja dengan efektif dan efsien dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan terlebih dahulu.

  

Akuntansi Keuangan & Akuntansi

Manajemen

Persamaan:

  

1. Keduanya bersandar pada sistem

informasi Akuntansi

  

2. Keduanya bersandar pada konsep

pertanggungjawaban atau

  

Faktor Perbedaan Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen

Tujuan Utama Pihak-pihak eksternal organisasi

  Pihak-pihak internal organisasi Dasar penyusunan laporan

  Prinsip akuntansi yang diterima umum (PSAK) Biaya dan manfaat Objek yang diukur dan dikomunikasikan Kondisi-kondisi dan kemampuan ekonomi perusahaan secara keseluruhan Prestasi para manejer pada berbagai tingkatan organisasi

  Orientasi laporan Orientasi masa lalu, penilaian historical terhadap kemampuan ekonomi masa lalu

  Orientasi masa depan, prediksi dengan mempertimbangkan factor ekonomi dan non ekonomi.

  Perbedaan Akuntansi Manajemen & Akuntansi Keuangan Faktor Perbedaan Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen Bentuk laporan Bentuk ringkasan dan berhubungandengan perusahaan sebagai keseluruhan Bentuk terinci,untuk setiap kegiatan , jenis produk, divisi daerah dan lainnya

  Tingkat kesulitan Lebih mudah pada dasarnya mengagungkan disiplin akuntansi Lebih sulit, menggunakan multi disiplin pengetahuan Isi laporan Neraca, Laporan Rugi Laba,

  Perubahan Modal dan Aliran Dana Anggaran Laporan Biaya , Laporan Prestasi, Laporan Analisis Khusus dan lain-lain Tingkat presisis Presisi dan akurasinya lebih Presisi dan akurasinya lebih

  

Perbedaan Akuntansi Manajemen &

Akuntansi Keuangan

  Penggolongan Informasi Akuntansi Manajemen

  Informasi Akuntansi Manajemen didasari oleh informasi akuntansi:

  (1) akuntansi biaya penuh/ full costing accounting

  (2) akuntansi biaya diferensial/ diferential accounting

  (3) akuntansi pertanggungjawaban / responsibility accounting

  

  Biaya penuh (full cost) adalah jumlah seluruh biaya langsung yang berkenaan dengan item tersebut ditambah bagian-bagian yang layak dibebankan pada item tersebut dari biaya tidak langsung.

Klasifkasi umum biaya

  Biaya Produksi : BB (langsung -tidak langsung) BTK (langsung- tidak langsung) BOP

  Biaya Non Produksi : Biaya pemasaran atau penjualan Biaya administrasi

Klasifkasi umum biaya

  

Klasifkasi biaya untuk memprediksi perilaku

biaya :

   biaya tetap,

   biaya variabel ,

   semivariabel

   Klasifkasi biaya untuk pembebanan Biaya ke objek biaya:

   Biaya langsung

  

  Klasifkasi umum biaya 

  Biaya pemasaran atau penjualan

  semua biaya yang diperlukan untuk menangani pesanan konsumen dan memperoleh produk atau jasa untuk disampaikan kepada konsumen. contoh : pengiklanan, pengiriman, perjalanan dalam rangka penjualan, komisi penjualan, gaji untuk bagian penjualan, biaya penyimpanan gudang

  

Contoh Full Costing Accounting

  Apabila perusahaan membeli komponen kipas angin Rp.15 000 dan menggunakan tenaga kerja langsung untuk merakit dengan upah Rp.2 000 material (suku cadang dan lain-lain) Rp.3 000 serta bagian yang layak dibebankan pada kipas angin dari biaya operasi Rp.5 000 (termasuk biaya tetap) maka biaya penuh (full cost) dari kipas angin adalaha Rp. 25 000

  

  Merupakan informasi akuntansi yang digunakan dalam pengambilan keputusan pemilihan alternatif (alternative choice decision).

  

  Biaya diferensial adalah biaya yang berbeda antara satu set kondisi / alternatif yang satu dengan kondisi yang

Contoh Diferential Accounting

  PT “CUPU” membeli komponen kipas angin dengan harga Rp. 15 000. untuk merakit kipas tersebut dibutuhkan biaya suku cadang seharga Rp. 5 000 dan upah tenaga kerja Rp.

  3 000 (disebut alternatif B). Alternatif lain (A) dengan dirakit perusahaan lain, dengan biaya Rp. 10 000. Informasi yang bisa disampaikan :

Contoh Diferential Accounting

  

Alternatif A, dirakit di perusahaan lain Rp 10

000 Alternatif B, dirakit perusahaan sendiri Suku cadang Rp 5 000

  Upah tenaga Rp 3 000 ( 8 000 ) Rp 2 000

  Analisis diferensial menunjukkan lebih menguntungkan alternatif B

  Berdasarkan analisis diatas diketahui bahwa biaya diferensial dalam perakitan kipas angin pada perusahaan adalah Rp 2 000 lebih kecill daripada dirakit diluar, analisis ini bisa dipakai dalam pengambilan keputusan. Biaya pembelian komponen Rp

  15 000 bukan merupakan biaya diferensial, karena baik dirakit sendiri maupun di luar tetap harus dikeluarkan dalam jumlah

  RESPONSIBILITY

ACCOUNTING

  Akuntansi pertanggungjawaban menelusuri biaya, pendapatan, laba, dan investasi untuk unit-unit organisasi secara individual.

  

  Setiap unit tersebut merupakan pusat pertanggungjawaban

  

  Pusat pertanggungjawaban adalah suatu

  Responsibility Accounting

Sesuai dengan struktur pengendalian

manajemen, pusat pertanggung jawaban dalam

organisasi digolongkan menjadi :

   pusat biaya,

   pusat pendapatan,

   pusat laba,

   pusat investasi

SIFAT INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN

   Untuk tujuan yang berbeda diperlukan informasi yang berbeda

   Angka-angka akuntansi merupakan taksiran dipengaruhi oleh estimasi, kebijakan akuntansi, dan metode akuntansi yang digunakan

   Pemakai informasi bekerja atas dasar informasi yang tidak lengkap Seni bisnis adalah seni untuk membuat keputusan yang didasarkan pada informasi yang tidak lengkap

   Informasi akuntansi hanya merupakan salah satu

  Akuntansi Manajemen dalam

Perubahan Lingkungan Bisnis

  Menentukan hal apa saja yang tidak perlu dilakukan, Menentukan hal apa saja yang tidak perlu dilakukan, bagaimana perusahaan harus dikelola dan bagaimana bagaimana perusahaan harus dikelola dan bagaimana

  Pekerjaan dilakukan Pekerjaan dilakukan

Beberapa praktek manajemen:

  

  JIT (just in time)

  

  Manajemen Mutu Total (Total Quality Control/ TQM)

Just In Time

   Sistem Pengendalian Persediaan dan Produksi JIT

   Membeli BB dan memproduksi unit output sesuai dengan permintaan aktual dari pelanggan. Persediaan dikurangi sampai pada tingkat minimum (bahkan sampai titik nol)

   Dampak JIT (perush. Manufaktur)

   Efsiensi dan mengurangi biaya (penyimpanan dan pemesanan serta meningkatkan efsiensi dan efektiftas operasi.

  • > bahan bahan baku yang diterima segera

  Complete products just in time to ship customers. Complete products just in time to ship customers. Complete parts just in time for Complete parts just in time for Schedule production. Schedule production. Receive materials just in time for Receive materials just in time for Receive customer orders. Receive customer orders. JIT

JIT Consequences Zero production Zero production Improved Improved

  defects defects plant layout plant layout Reduced Flexible Reduced

  Flexible setup time workforce setup time workforce JIT purchasing JIT purchasing

JIT

  Konsekwensi : 

  Mengandalkan pemasok harus mampu menyerahkan barang yang bebas dari cacat pada waktu dan jumlah yang tepat.

   Tata letak pabrik harus diperbaiki

   Penyetelan (setup)  dikurangi waktu setup

   Tidak mentolelir barang cacat.

  4.More rapid response to

  4.More rapid response to

  6.Freed-up funds

  6.Freed-up funds

  1. Reduced inventory costs

  1. Reduced inventory costs

  5.Greater customer satisfaction

  5.Greater customer satisfaction

JIT

  Manfaat 

  Modal yang terikat dalam persediaan dapat digunakan untuk tujuan lain 

  Lokasi yang digunakan untuk persediaan dapat digunakan untuk aktivitas lain 

  

Waktu untuk melakukan aktivitas produksi

berkurang, sehingga dapat menghasilkan

jumlah produk lebih banyak dan lebih cepat merespon pelanggan

   Tingkat produksi cacat berkurang sehingga

TQM

  Perbaikan terus menerus yang memiliki karakteristik : 

  Fokus pada pelayanan pelanggan 

  

Pemecahan masalah secara sistematis

dengan menggunakan tim yang ada di

garda depan yang dibekali dengan salah satu alat manajemen adalah penentuan tolok ukur (benchmarking) yang dilakukan dengan mempelajari organisasi terbaik yang ada untukmenjelaskan tugas

  

Gambaran utama TQM adalah meningkatkan produktivitas

Gambaran utama TQM adalah meningkatkan produktivitas

tugas tertentu.

dengan mendorong penggunaan pengetahuan dalam mengambil

dengan mendorong penggunaan pengetahuan dalam mengambil

Rekayasa Ulang Proses (Process Reengineering-PR)

  Meliputi desain ulang secara menyeluruh proses bisnis dalam rangka Meliputi desain ulang secara menyeluruh proses bisnis dalam rangka menghilangkan aktivitas yang tidak bernilai dan mengurangi tambah menghilangkan aktivitas yang tidak bernilai dan mengurangi tambah kemungkinan terjadinya kesalahan. Rekayasa ulang mengandalkan kemungkinan terjadinya kesalahan. Rekayasa ulang mengandalkan

  Pada spesialis dari luar perusahaan. Pada spesialis dari luar perusahaan.

   Merupakan pendekatan yang lebih radikal dibandingkan dengan TQM.

   Sebagai ganti perbaikan sistem yang dirancang serial dan bertahap, dalam PR, suatu proses bisnis diplot dalam sebuah diagram secara detail, dikritik dan kemudian dirancang ulang untuk

Process Reengineering

  Semua aktivitas yg tidak menghasilkan nilai tambah bagi produk/jasa harus dieliminasi.

  The process is redesigned to include The process is redesigned to include Every step in the business Every step in the business A business process is diagrammed in detail. A business process is diagrammed in detail. Anticipated results: Process is simplified. Process is completed in less time. Costs are reduced. Opportunities for errors are reduced. Anticipated results: Process is simplified. Process is completed in less time. Costs are reduced. Opportunities for errors are reduced.

  

Teori Kendala

(Theory of Contrains)

Menekankan pada pentingnya mengelola kendala yang

Menekankan pada pentingnya mengelola kendala yang

dihadapai oleh organisasi. Karena kendala adalah sesuatu

dihadapai oleh organisasi. Karena kendala adalah sesuatu

yang menghalangi organisasi, Proses perbaikan akan efektif

yang menghalangi organisasi, Proses perbaikan akan efektif

kalau difokuskan pada kendala yang dihadapi

kalau difokuskan pada kendala yang dihadapi

  Teori kendala didasarkan pada pandangan bahwa manajemen kendala secara efektif adalah kunci keberhasilan.

Theory of Constraints

  Only actions that strengthen the weakest link in the “chain” improve

  2. Identify process

  2. Identify process the process. constraints constraints

  1. Measure

  3. Use

  1. Measure

  3. Use process bottlenecks process bottlenecks capacity effectively. capacity effectively.

Teori Kendala

  Tahapan memperkuat mata rantai:

(1) Identifkasi mata rantai yang paling lemah atau

bagian yang jadi kendala

Jangan memberikan beban yang lebih berat

  (2) yang tidak bisa ditangani oleh mata rantai yang paling lemah Konsentrasikan usaha untuk perbaikan dimata

  (3) rantai yang paling lemah

  (4) Bila usaha perbaikan berjalan baik dan sukses

maka bagian yang lemah terseut bukan lagi

merupakan bagian yang lema

  (5) Selanjutnya identifkasi kembali mata rantai

Tugas 1

  

  Buatlah artikel tentang salah satu praktek manajemen dalam lingkungan yang berubah.

  Masukkan apabila ada rumus yang digunakan dan beri contoh aplikasinya.

  

Anthony, A Atkinson, Robert S. Kaplan, Rajiv D

Banker, S Mark Young, Management Accounting, International Student Edition, Engelwood Clifs, New Jersey, Prentoce Hall

Mulyadi, Terbatu, Akuntansi Manajemen,

Yogyakarta, BPFE – UGM

Fred J Weston & Eugene F. Brigham, Terbaru,

Essential of Managerial Finance, 9-th Edition, Florida: The Dryden Press

  

IAI, 2015, Standar Akuntansi Keuangan,

Jakarta, Salemba Empat