Seputar Manajemen Lembaga Pendidikan Isl (3)

02

Selama Perkuliahan Berlangsung,
setiap alat telekomunikasi semisal HP wajib dimatikan
(amanat kode etik mahasiswa)

mata kuliah Manajemen Lembaga Pendidikan
Islam :

seputar

Manajemen lembaga pendidikan islam (MLPI)

Ali Rohmad – 2014 M
Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung

‫اعوذ بالله من الشيطان الرجيم‬
‫بسم الله الرحمن الرحيم‬


Seputar MLPI
1. Islam
2. Pendidikan
3. Pendidikan Islamiy
4. Lembaga
5. Lembaga Pendidikan Islamiy
6. Manajemen
7. Manajemen lembaga pendidikan Islamiy
8. landasan, tujuan, fungsi, urgensi, sasaran,
sifat

Agama Islam adalah wahyu Allah swt (alqur’an dan al-sunnah) yang diturunkan
kepada Muhammad saw supaya
disampaikan kepada segenap manusia yang
berisi satu sistem akidah dan tata-kaidah
yang mengatur segala perikehidupan dan
penghidupan manusia dalam berbagai
hubungan baik dengan Tuhan, dengan
sesama manusia, dengan alam yang lain;
bertujuan untuk mencapai kebahagiaan

dunia dan akhirat.

H. Endang Saifuddin Anshari, wawasan Islam Pokok-Pokok Fikiran Tentang Islam
dan Ummatnya, 3rded, CV. Rajawali, Jakarta, 1991, hal. 21.

... Islam merupakan dasar, asas, pengendali,
pemberi arah dan sekaligus merupakan
sumber nilai-nilai budaya dalam
pengembangan dan perkembangan
kultural. Agama (Islam)lah yang menjadi
pengawal, pembimbing dan pelestari
seluruh rangsangan dan gerak budaya,
sehingga ia menjadi kebudayaan yang
bercorak dan beridentitas Islam.

Faisal Ismail,Agama dan Kebudayaan, 1sted, PT. Alma’arif, Bandung, 1982, hal. 57-58.

HUBUNGAN
ISLAM ( ‫ن‬
‫االاقرا‬- ‫االاسننة‬

)
dengan KEBUDAYAAN

definisi
kebudayaan

unsur

wujud

bikinan manusia
bahan materi/immateri

dasar agama dan/atau filsafa
tujuan kesejahteraan
ide, iptek, ... .
perilaku
benda

Berilmu, tanpa beragama : buta, dinamis,

biadab.
motto

Beragama, tanpa berilmu : pincang, statis
beradab.
Beragama sekaligus berilmu : dinamis
lagi beradab.

) sebagai asas, dasar,
hubungan ISLAM ( ‫االاقران‬- ‫االاسننة‬
sumber, jiwa, nafas kebudayaan Islamiy.

ama mendorong manusia berbudaya, atau budaya mendorong manusia beragam

Hubungan Islam dengan Kebudayaan
a

b
Kebudayaan


Islam
Kebudayaan

Islam

d
Kebudayaan
Isla
m

Ke
b

ud
ay a
an

c

Islam


      
...
(۱٦٢ : ‫)سورةاﻷنعام‬

… Sesungguhnya sembahyangku,
ibadatku, hidupku dan matiku
hanyalah untuk Allah, Tuhan
semesta alam.

Bangunan Kebudayaan/Peradaban Islamiy
Pertanggung-jawaban

Ide - Prilaku - Benda
Kebudayaan
Cipta - Rasa – Karsa - Karya
‘Aqidah - Ibadah - Akhlaq

‫ٲيات الكوننية‬


WAHYU

ALAM

‫القران – الحديث‬
‫ الشهادة‬- ‫الغائب‬

‫الله سبحانه وتعالى‬

Asas

‫حي على الصلة‬
‫حي على الفلح‬

‫ٲيات القولنية‬

Iman sbg imam – qalbu, ‘aqlu, nafsu sbg makmum

DINAMIK


Manusia-Masyarakat-Bangsa

dst

Kesenian

Pendidikan

Sosial

Ekonomi

Politik

Iptek

Profesi

Bangunan Kebudayaan/Peradaban Materialisme


Kebudayaan
Cipta - Rasa – Karsa - Karya
Alam ‫االاشهادة‬

Nafsu sbg imam – qalbu, ‘aqlu, iman sbg makmum

Ide - Prilaku - Benda

Manusia-Masyarakat-Bangsa

DINAMIK

Asas

dst

Kesenian

Pendidikan


Sosial

Ekonomi

Politik

Iptek

Profesi

PERADABAN ISLAM
1250M
masa keemasan

a
s
a
m

rt

e
p

bu
um

n
ha

-

em
k
r
pe

n
a
ng
a
b

D. Abbasiyah

D. Ummaiyah

Khulafa al-rasyidin

m
as
a

ke
m
un

du

ra
n

-d

ija
ja
h

Nabi saw

571M

… M ???

Kebudayaan Barat

…M

571M

du
n
ra

Era Modern

m
as
a

un

ke
ba
ng
ki
ta
n-

m
ke

ke
m
aj

ua
n

a
as
m

Era Globalisasi

Era industialisasi

1250M
Renaisance

571M

....M

1250M
Renaisance

....M

bu
Ke

1250M
Keemasan
n
aa
dy

Pe
ra
da
b

an

Is

la

m

t
ra
Ba

571M

Pendidikan : proses pengubahan sikap dan
tata laku seseorang atau kelompok orang
dalam usaha mendewasakan manusia
melalui upaya pengajaran dan pelatihan;
proses, perbuatan, cara mendidik.
Tim, KBBI, 4thed, Balai Pustaka, Jakarta, 1995, h. 232

Pendidikan merupakan usaha agar manusia
dapat mengembangkan potensi dirinya
melalui proses pembelajaran dan/atau cara
lain yang dikenal dan diakui oleh
Penjelasan atas UURI 20-2003 sisdiknas I UMUM alinea 1.
masyarakat.

Pendidikan adalah suatu proses belajarmengajar –yang dilakukan dengan
sengaja, dan berencana– yang
membiasakan para warga masyarakat
sedini mungkin untuk menggali,
mengenal, memahami, menyadari,
menguasai, menghayati, serta
mengamalkan nilai-nilai yang disepakati
bersama sebagai terpuji, dikehendaki,
serta berguna bagi kehidupan dan
perkembangan pribadi, masyarakat,
bangsa, dan negara. h. 74.
Anita lie, Pendidikan Nasional dalam Reformasi Politik dan Kemasyarakatan, 2nd ed,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, 2008.

Tarbiyah ‫ااار بنية‬
‫ ت‬: mengasuh, memelihara,
membuat, menjadikan bertambah dalam
pertumbuhan, membesarkan, memproduksi
hasil-hasil yang sudah matang dan
menjinakkan h 287.
Pendidikan Islam : upaya membimbing,
mengarahkan, dan membina peserta didik
yang dilakukan secara sadar dan terencana
agar terbina suatu kepribadian yang utama
sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam h 292.
Pendidikan Islamiy : pendidikan yang
ditumbuh-kembangkan berdasarkan nilainilai Islam (al-Qur’an dan al-Sunnah nabi
saw).
Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, 5th ed, PT Rajawali Pers, Jakarta, 2000, h 285-312.

pendidikan Islamiy vs pendidikan non-Islamiy
Y
X

Pend Islamiy

Pend nonislamiy

Abu Bakar ra cs

Abu Jahal cs

Dasar
Tujuan
Pendidik
Peserta-didik
Isi
Metode
Hasil
Epistemologi !!!

Organisasi : kesatuan (susunan dsb) yang terdiri
atas bagian-bagian (orang dsb) dalam
perkumpulan dsb untuk tujuan tertentu;
kelompok kerja sama antara orang-orang
yang diadakan untuk mencapai tujuan
bersama. h. 707.
Lembaga : badan (organisasi) yang tujuannya
melakukan suatu penyelidikan keilmuan atau
melakukan suatu usaha; pola perilaku
manusia yang mapan, terdiri atas interaksi
sosial berstruktur dalam suatu kerangka nilai
yang relevan. h. 580.
Institusi : sesuatu yang dilembagakan oleh
undang-undang,
adat,
Tim,
KBBI, 4thed, Balai Pustaka, Jakarta,
1995.atau kebiasaan. h. 382

LPI : organisasi, institusi pendidikan yang
ditumbuh-kembangkan berdasarkan nilainilai Islam (al-Qur’an dan al-Sunnah nabi
saw).

Peta pendidikan Islam meliputi pertama:
pendidikaan keagamaan yakni diniyah,
pesantren; kedua: matakuliah/ pelajaran
Agama Islam di IAIN/Perguruan Tinggi &
TK//SD/SMP/A; serta ketiga: pendidikan
umum bercirikan Islam seperti TKI/RA/BA,
SDI/MI/MTs, SMUI/MA/K dan PTAI.

ries Musnandar, “Problematika Pendidikan Islam di Indonesia (bagian 1)”, http://www.uin-malang.ac.id/
iakses Kamis 22-03-2012   

..., jumlah Madrasah Ibtidaiyah/MI, Madrasah
Tsanawiyah/MTs dan Madrasah Aliyah/MA
sebanyak 36.105 madrasah (tidak termasuk
diniyah dan pesantren). Dari jumlah itu
90,08 % berstatus swasta dan hanya 9,92
% yang berstatus negeri. Atas dasar itu,
madrasah-madrasah swasta yang
jumlahnya lebih banyak daripada madrasah
negeri yakni 32.523 buah mengalami
masalah yang mendasar yaitu berjuang
keras untuk mempertahankan hidup atau lâ
yamûtu walâ yahya diplesetkan menjadi
kurang bermutu dan perlu biaya (agar lebih
bermutu dan tidak mati).

ries Musnandar, “Problematika Pendidikan Islam di Indonesia (bagian 1)”, http://www.uin-malang.ac.id/
iakses Kamis 22-03-2012   

Tripusat Pendidikan : informal-formalnonformal
Keluarga

Madrasah

Masyarakat

Unsur-Unsur Pendidikan :

Terdidik

Lingkungan

Pendidik

Al
at

n
a
u
j
Tu
posisi MLPI ???

Peran negara di bidang pendidikan
NEGARA
Keluarga

Madrasah

Masyarakat

Manajemen : proses penggunaan sumber daya
secara efektif untuk mencapai sasaran. h. 623.
Manajer : orang yang mengatur pekerjaan atau
kerja sama yang baik dengan menggunakan
orang untuk mencapai sasaran; orang yang
berwenang dan bertanggung jawab membuat
rencana, mengatur, memimpin, dan
mengendalikan pelaksanaannya untuk
mencapai sasaran tertentu. h. 624.
Pengelolaan : proses melakukan kegiatan
tertentu dengan menggerakkan orang lain;
proses yang memberikan pengawasan pada
semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan
kebijaksanaan dan pencapaian tujuan. h. 470.
Tim, KBBI, 4thed, Balai Pustaka, Jakarta, 1995.

manajemen = pengelolaan ?!

Manajemen sebagai proses penyelenggaraan
berbagai kegiatan dalam rangka penerapan
tujuan dan sebagai kemampuan atau
keterampilan orang yang menduduki
jabatan manajerial untuk memperoleh
sesuatu hasil dalam rangka pencapaian
tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.
h. 5.

Sondang P. Siagian, MPA, Filsafat Administrasi, PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2006

Administrasi > manajemen; manajemen >
administrasi; manajemen = administrasi.
Manajemen pendidikan : suatu proses kerja sama yang
sistematik, sistemik, dan komprehensif dalam rangka
mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Manajemen pendidikan : segala sesuatu yang
berkenaan dengan pengelolaan proses pendidikan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, baik
tujuan jangka pendek, menengah, maupun tujuan
jangka panjang.
Fungsi pokok manajemen : perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan, pembinaan.
E. Mulyasa, MBS, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, h. 19.

Manajemen merupakan suatu bidang ilmu
yang bersifat universal. Karena itu,
manajemen dapat diterapkan di seluruh
bidang kehidupan dan penghidupan.
Manajemen yang diterapkan di bidang
pendidikan disebut manajemen
pendidikan, manajemen yang diterapkan
di bidang sumber daya manusia disebut
manajemen sumber daya manusia,
manajemen yang diterapkan pada stres
disebut manajemen stres, demikian
seterusnya. h. v.

Husaini Usman, Manajemen, Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, 2nd ed, Bumi Aksara, Jakarta, 20

MLPI : suatu proses pengelolaan
lembaga pendidikan Islam secara
islami dengan cara menyiasati
sumber-sumber belajar dan hal-hal
lain yang terkait untuk mencapai
tujuan pendidikan Islam secara
efektif dan efisien. h. 10

Mujamil Qomar, MPI, Erlangga, n.p., n.d.

Implikasi dari definisi MPI :
1. Menghendaki ada muatan nilai-nilai Islam semisal
penghargaan, mashlahat, kualitas, kemajuan,
pemberdayaan yang bersumberkan al-Qur’an dan alSunnah nabi saw.
2. Pelbagai LPI dengan segala keunikannya sebagai
objek.
3. Inklusif (secara islami) : kesesuaian nilai-nilai Islam
dengan kaidah-kaidah manajemen; Eksklusif (LPI).
4. Penuh siasat dan strategi untuk mencapai suatu
tujuan.
5. Cakupan sumber belajar relatif luas.
6. Tujuan pendidikan Islam.
7. Efektif (aksiologi) dan efisien (epistemologi). h. 11-12
Mujamil Qomar, MPI, Erlangga, n.p., n.d.

Pemetaan Komponen Definisi MLPI
Subsistem
Filsafat

Komponen

Keterangan

Ontologi

. LPI
. Sumber-sumber
belajar
. Hal-2 lain yang
terkait

. Objek pengelolaan makro
. Objek pengelolaan meso
. Objek pengelolaan mikro

Epistemologi

. Proses secara Islami
. Cara menyiasati

. Cara pengelolaan makro
. Cara pengelolaan mikro

Aksiologi

. Pencapaian tujuan PI . Hasil pengelolaan

Gabungan
aksiologi
dengan
epistemologi

. Efektif dan efisien

Mujamil Qomar, MPI, Erlangga, n.p., n.d., h. 13-14

. Menjelaskan keadaan
aksiologi + epistemologi

Landasan MLPI
Dasar yang sangat berperan dalam
pembahasan manajemen pendidikan Islam
ini adalah wahyu dan kultur. Wahyu
berperan memberikan payung normatif bagi
formulasi kaidah-kaidah manajemen
pendidikan Islam sehingga dapat dirinci
menjadi strategi-strategi yang spesifik.
Sementara itu, kultur menjadi dasar
pertimbangan dalam memilih alternatif
strategi pengelolaan lembaga pendidikan
Islam. h. 6-7.
Landasan : teologis, rasional, empiris, teoritis,
yuridis.

Mujamil Qomar, MPI, Erlangga, n.p., n.d.

Tujuan MLPI : mewujudkan layanan-layanan
sistemik yang memadai bagi kesuksesan
peserta-didik mencapai tujuan pendidikan
Islamiy secara efektif dan efisien.

PELAYANAN PRIMA :
1. Tangible (nyata),
2. Reliability (pantas),
3. Responsiveness (mudah, kesediaan
melayani),
4. Competence (ahli),
5. Courtesy (perkataan sopan dan ramah),
6. Credibility (yakin),
7. Scurity (aman),
8. Communication (informasi),
9. Understanding (empati).

, Husaini Usman, Manajemen, Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, 2nd ed, Bumi Aksara, Jakarta, 2010,

P
antas
: tepat janji dan biaya, mutu, waktu.
mpati
E : memahami kebutuhan konsumen.

L
angsung
: responsif, segera dikerjakan dan tidak berbelit-belit.
A
kurat : tepat atau teliti, reliabel.
Y
akin : kredibilitas, dapat dipercaya.
man : risiko kecil, keraguan kecil.
A
N
yaman
: menyenangkan dan memuaskan.
Alat : lengkap dan modern.
N : penampilan sarana dan prasarana, personil.
yata

erkataan
: sopan santun, bersahabat, mudah berkomunikasi, konsisten
P

R
ahasia
: kerahasiaan pelayanan terjamin.
nformasi
: mudah dipahami, obyektif, valid, komprehensif, mutakhir.
I

M : melayani, dihubungi, ditemui, disuruh.
udah
A : dikerjakan oleh orang yang benar-benar kompeten.
hli
Vide, Husaini Usman, Manajemen, Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, 2nd ed, Bumi Aksara, Jakarta, 2010, h. 1.

Fungsi MLPI :
No

Pakar

Fungsi/Proses

1

George R. Terry

a. Planning, b. Organizing, c. Actuating, d.
Controlling.

2

Koont O’Donnel
and Niclender

a. Planning, b. Organizing, c. Staffing, d. Directing, e.
Controlling.

3

Newman

a. Planning, b. Organizing, c. Assembling, d.
Resources, e. Directing, f. Controlling.

4

Henri Fayol

a. Forecasting and Planning, b. Organizing, c.
Commanding, d. Coordinating.

5

Herbert G. Hicks a. Creating, b. Planning, c. Organizing, d. Motivating,
e. Communicating, f. Controlling.

6

Luther Culick

7

James A.F.Stoner a. Planning, b. Organizing, c. Leading, d. Controlling.

8

Harold Koontz

a. Planning, b. Organizing, c. Staffing, d. Leading, e.
Controlling

9

Sondang
P.Siagian

a. Planning, b. Organizing, c. Motivating, d.
Controlling, e. Evaluating.

a. Planning, b. Organizing, c. Staffing, d. Directing, e.
Coordinating, f. Reporting, g. Budgeting.

Mulyono, MA, Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan, Ar-Ruzz Media, Yogyakarta, 2010: 23-

Ada 17 fungsi-tugas-proses manajemen :
No Fungsi/Proses

No Fungsi/Proses

01 Planning (Perencanaan)

10 Coordinating (koordinasi)

02 Organizing
(Pengorganisasian)

11 Creating (kreasi)

03 Actuating (Penggerakan)

12 Motivating (motivasi)

04 Controlling (Pengendalian)

13 Communicating
(komunikasi)

05 Staffing (penyusunan
pegawai)

14 Reporting (pelaporan)

06 Directing (pemberian
bimbingan)

15 Budgeting
(penganggaran)

07 Assembling (perwakilan)

16 Leading (pemimpinan)

08 Resources (penggalian
sumber)

17 Evaluating (penilaian)

09 Commanding (perintah)

Sasaran-bidang Manajemen : sumber daya pendidikan (7M+I).

1. Man
2. Money
3. Material
4. Machines
5. Methods-media
6. Marketing
7. Minutes
8. Information

, Husaini Usman, Manajemen, Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, 2nd ed, Bumi Aksara, Jakarta, 2010,

Hubungan Fungsi dan Sumber Daya Manajemen
Planning

Organizing

Actuating

Controlling ...

Man

V

V

V

V

...

Money

V

V

V

V

...

Material

V

V

V

V

...

Machines

V
V

V
V

V
V

V
V

...

V
V
V

V
V
V

V
V
V

V
V
V

...

Methods
Marketing
Minutes
Information

...

...
...

Husaini Usman, Manajemen, Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, 2nd ed, Bumi Aksara, Jakarta, 2010,

Keterampilan Manajerial
Keterampilan Manajerial

Level
Konseptu Sosial Operasion Manager
al
al

Bertanggung Jawab
ke

40%

50%

10%

Top
Manager

Atasan langsung
atau pemilik
perusahaan

25%

50%

25%

Top Manager

10%

50%

40%

Middle
Manager
Low
Manager

Middle
Manager

Husaini Usman, Manajemen, Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, 2nd ed, Bumi Aksara, Jakarta, 2010,

MLPI
Pemerintah RI
Pemda 1 + 2
LPI

17
Fungsi Manajemen

LEVEL MANAGER
Top Manager
Middle Manager
Low Manager
Pendidik-Tenaga
Kependidikan
7M + I
Bidang Manajemen

P
E
L
A
Y
A
N
A
N
P
R
I
M
A

Tujuan individual

USER

Tujuan LPI

Tujuan Sisdiknas

Urgensi MLPI : sebagai faktor penggerak
utama kemajuan LPI.
Ada sekolah atau madrasah yang awalnya
mengalami kemunduran, kemudian bisa
maju dengan pesat. Sebaliknya, ada
sekolah atau madrasah yang awalnya maju,
tetapi kemudian hampir gulung tikar. Ada
yang awalnya maju dan tetap bertahan,
sebaliknya ada juga yang awalnya termasuk
dalam kategori “lâ yahyâ wa lâ yamûtu
(hidup enggan mati tak mau). h. 3
Mujamil Qomar, MPI, Erlangga, n.p., n.d.

Belakangan ini, ada beberapa madrasah yang
mengalami kemajuan pesat sekali dan
berhasil mengalahkan sekolah-sekolah
umum di sekitar madrasah tersebut,
bahkan mampu mengalahkan sekolahsekolah umum yang lebih dahulu dikenal
sebagai sekolah yang maju. Misalnya,
Madrasah Pembangunan UIN Jakarta, MIN 1
Malang, MAN-IC Serpong dan Gorontalo. h.
3-4

Mujamil Qomar, MPI, Erlangga, n.p., n.d.

Sifat MLPI :
N
o

Sandaran Bahan

1

Teologis

Teks-teks wahyu baik Al-Qur’an maupun hadis
yang terkait dengan manajemen pendidikan.

2

Rasional

Perkataan-perkataan (aqwâl) para sahabat Nabi
maupun ulama dan cendekiawan muslim yang
terkait dengan manajemen pendidikan.

3

Empiris

Realitas perkembangan lembaga pendidikan
Islam.
Kultur komunitas (pimpinan dan pegawai)
lembaga pendidikan Islam.

4

Teoritis

Ketentuan kaidah-kaidah manajemen pendidikan.

5

Yuridis

Peraturan perundang-undangan yang berlaku
setempat.

Mujamil Qomar, MPI, Erlangga, n.p., n.d., h. 16

Sandaran teologis menimbulkan keyakinan
adanya kebenaran pesan-pesan wahyu
karena berasal dari Tuhan, sandaran
rasional menimbulkan keyakinan
kebenaran berdasarkan pertimbangan
akal-pikiran. Sandaran empiris
menimbulkan keyakinan adanya
kebenaran berdasarkan data-data riil dan
akurat, sedangkan sandaran teoritis
menimbulkan keyakinan adanya
kebenaran berdasarkan akal pikiran dan
data sekaligus serta telah dipraktikkan
berkali-kali dalam pengelolaan pendidikan.
h. 17.

Mujamil Qomar, MPI, Erlangga, n.p., n.d.

Sayangnya, selama ini aspek manajemen
pendidikan pada berbagai tingkat dan
satuan pendidikan belum mendapat
perhatian yang serius sehingga seluruh
komponen sistem pendidikan kurang
berfungsi dengan baik.

E. Mulyasa, MBS, 3rd ed, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2003, h. 21.

Masjid al-haram Makkah al-mukarramah