ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang Tahun 2004 Dan Tahun 2011.

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN
DI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG
TAHUN 2004 DAN TAHUN 2011

NASKAH PUBLIKASI
DiajukanUntukMemenuhi Salah SatuPersyaratan
MencapaiGelarSarjana S1
Program StudiGeografi

HALAMAN JUDUL

DiajukanOleh :
Tegar Nugroho
E100110029

FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSURAKARTA
2015

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN
DI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

TAHUN 2004 DAN TAHUN 2011
(Analysis of land use changes in the district gunungpati semarang city years
2004 and years 2011)
Tegar Nugroho
E100110029
Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Email: eganugros@gmail.com
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persebaran perubahan
penggunaan lahan di Kecamatan Gunungpati yang terjadi antara tahun 2004 dan
2011 dan Mengetahui faktor yang mempengaruhi perubahan penggunaan lahan di
Kecamatan Gunungpati tahun 2004 dan 2011. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode analisa data sekunder. Data sekunder berupa data
statistik penggunaan lahan Kecamatan Gunungpati tahun 2004 dan tahun 2011,
pertambahan penduduk, kepadatan penduduk, pertambahan fasilitas sosial
ekonomi, serta Peta penggunaan lahan Kecamatan Gunungpati tahun 2004 dan
tahun 2011. Dalam penelitian ini perubahan pengunaan lahan yang dimaksud
adalah perubahan penggunaan lahan pertanian ke non pertanian. Hasil yang
didapat dari penelitan ini adalah Kelurahan yang mengalami tingkat perubahan

tinggi adalah Kelurahan Sekaran seluas 129 ha (11,82 %) dan Kelurahan Kandri
seluas 109 ha (9,99 %) dari total luas perubahan yang ada di Kecamatan
Gunungpati Seluas 1.090 ha. Dari hasil klasifikasi persebaran perubahan
penggunaan lahan dan overlay peta pola persebaran perubahan penggunaan lahan
di daerah penelitian cenderung mengarah ke arah Timur pada Kelurahan Kandri
dan ke arah barat pada kelurahan Sekaran. Faktor yang berpengaruh terhadap
perubahan penggunaan lahan di daerah penelitian adalah faktor pertambahan
penduduk dan faktor kepadatan penduduk.
Kata Kunci : Penggunaan Lahan, Pertambahan Penduduk, Kepadatan Penduduk

ABSTRACT
This study aims at knowing the distribution of land use change in the
District Gunungpati that occurred between 2004 and 2011 and Knowing the
factors that most influence the changes in land use in the District Gunungpati
2004 and 2011.The method used in this research is secondary data analysis
method. Secondary data such as statistical data of land use
SubdistrictGunungpati 2004 and 2011, population growth, population density,
increase social and economic facilities, as well as the District Gunungpati Map
land use in 2004 and 2011. In this study, changes in land use in question is a
change in land use agriculture to non-agriculture.The results obtained from this

research is that the Village is experiencing a high rate of change and the village
have now Kandri with changes in the village have now an area of 129 ha
(11.82%) and Sub Kandri area of109 ha (9.99%) of the total area of existing
changes in District Gunungpati Covering 1,090 ha. From the results of the
classification of the distribution of land use change and overlay maps distribution
pattern of land use change in the course of a study likely to lead to the East in the
Village Kandri and to the west of the villages which have now become a regional
centerofeducation.The factors that most influence on changes in land use in the
study area is a factor of population growth and population density factor.
Keywords: Land Use, Population Growth, Population Density

sustainable

PENDAHULUAN
Pembangunan

memajukan

Penggunaan lahan adalah


dan

warganya.

Seringkali

yang

dimaksud

adalah

kemajuan

terutama
material.

Maka,

seringkali

kemajuan
sebuah

masyarakat

di

bentuk

campur

baik

secara

manusia

permanen maupun siklis terhadap
suatu kumpulan sumberdaya alam
dan sumberdaya yang secara singkat

disebut lahan dengan tujuan untuk

sebagai

dicapai

macam

tangan

pembangunan

diartikan
yang

segala

kehidupan

masyarakat


Budiman,

2000).

secara

umum diartikan sebagai usaha
untuk

(Arief

mencakup kebutuhan–kebutuhannya

oleh

baik keadaan maupun spiritual atau

bidang


kedua duannya (Malingreau dalam

ekonomi. Sebuah Negara yang

Nani Ernawati, 2008:20).

tinggi produktivitasnya dan merata
pendapatan penduduknya.

Kota

yang

dipandang

Pembangunan yang menghasilkan

sebagai suatu obyek studi dimana di

produktivitas tinggi yang tidak


dalamnya

mempedulikan dampak terhadap

manusia yang sangat komplek, telah

lingkungannya maka lingkungan

mengalami proses interelasi antar

semakin rusak dan sumber sumber

manusia dan antara manusia dengan

alamnya

lingkungannya. Produk hubungan

semakin


berkurang,

terdapat

masyarakat

sementara kecepatan bagi alam

tersebut

untuk melakukan rehabilitasi lebih

terciptanya pola keteraturan dari

lambat

kecepatan

pada penggunaan lahan. Penggunan


perusakan sumber alam tersebut.

lahan sebagai salah satu produk

Oleh karena itu, seringkali terjadi

kegiatan manusia di permukan bumi

bahwa

yang

memang menunjukan variasi yang

dianggap berhasil ternyata tidak

sangat besar, baik di dalam kota

memiliki daya kelestarian yang

lokal

memadai.Akibatnya pembangunan

regional.

tidak bisa berkelanjutan, atau tidak

bentuk

dari

pada

pembangunan

1

ternyata

maupun

mengakibatkan

di

dalam

Pemahaman
penggunaan

kota

bentuk–

lahan

yang

mewarnai daerah terbangun, daerah

penduduk,

peralihan kota – desa serta daerah

penduduk,

perdesaan sendiri merupakan suatu

fasilitas sosial ekonomi serta Peta

hal yang prinsipil untuk melakukan

penggunaan

diferensiasi struktur keruangannya.

Gunungpati tahun 2004 dan tahun

Untuk

2011.

membedakan

jenis

data

kepadatan

data

pertambahan

lahan

Dalam

Kecamatan

penelitian

ini

penggunaan lahan kekotaan dan

perubahan penggunaan lahan yang

penggunaan lahan kedesaan, pada

dimaksud

umumnya keterkaitan jenis – jenis

penggunaan lahan pertanian ke non

tersebut dengan lahan pertanian

pertanian. Dari data total luas

menjadi fokus utamanya. Sebagian

perubahan

besar

tersebut

jenis

penggunaan

lahan

adalah

perubahan

penggunaan
akan

di

lahan

klasifikasikan

penggunaan lahan kedesaan selalu

menjadi tiga kelas yaitu kelas tinggi,

berasosiasi

kegiatan

sedang, dan rendah dan kemudian

pertanian, namun diakui pula bahwa

diskorkan agar diketahui persebaran

ada lahan kekotaaan yang digunakan

perubahan penggunaan lahannya.

dengan

untuk kegiatan–kegiatan pertanian

Analisa Data

dan ada pula lahan–lahan kedesaan
yang

lebih

berkaitan

Analisa data yang digunakan

dengan

kepentingan non pertanian (Hadi

dalam

penelitian

Sabari Yunus, 2000).

menganalisis
penduduk,

METODE PENELITIAN

ini

data

pertambahan

kepadatan

pertambahan

dengan

penduduk

fasilitas

sosial

Metode yang digunakan

ekonomi. Dari jumlah pertambahan

dalam penelitian ini adalah analisa

tersebut di klasifikasikan menjadi 3

data

Data

kelas yaitu tinggi, sedang, rendah

sekunder merupakan analisis data

serta di skoringkan. Data tersebut

yang telah tersedia berupa data

dikaitkan dengan data perubahan

statistik

Data

penggunaan lahan pertanian ke non

sekunder berupa data perubahan

pertanian yang sudah di klasifikasi

penggunan

dan

sekunder.

dari

Analisis

pemerintah.

lahan,

pertambahan

2

di

skoringkan

agar

dapat

Tabel 2 Bentuk Penggunaan Lahan
Kecamatan Gunungpati Tahun 2004
(ha)

diketahui faktor apa saja yang paling
berpengaruh

terhadap

perubahan

Penggunaan Lahan Tahun 2004 (Ha)

penggunaan lahan. Adapun cara
No

membuat klasifikasi data tersebut
1
2
3

menggunakan rumus kelas interval
seperti berikut :

Adapun pemberian skoring dapat
dilihat dalam tabel 1 berikut :
Tabel 1 Pemberianskoring
PPL
Kelas Skor
T
3
S
2
R
1

PP
Kelas
T
S
R

Skor
3
2
1

KP
Kelas Skor
T
3
S
2
R
1

PFSE
Kelas
Skor
T
3
S
2
R
1

Kelurahan

Permukiman Jasa Sawah Kebun Konser
vasi
Gunungpati
80
22
240
129
58
Plalangan
24
10
190
153
35
Sumurejo
65
18
210
76
23

4

Pakintelan

185

20

9

112

52

5

Mangunsari

57

10

230

54

34

6
7

Patemon
Ngijo

95
114

20
10

50
180

95
14

91
87

8

Nongkosawit

119

17

97

18

12

9
10
11

Cepoko

57

25

125

24

20

Jatirejo
Kandri

44
80

15
10

144
164

5
93

63
121

12

Pongangan

45

11

173

85

16

13

Kalisegoro

88

14

92

156

42

14
15

Sekaran
Sukorejo

140
123

44
21

133
66

110
74

173
161

30

42

134

104

16

Sadeng
Jumlah

142
1.458

297 2.145 1.332 1.092

Sumber : BAPPEDA Kota
SemarangTahun 2004

Sumber :NaniErnawati, 2008

Dari tabel 2 dapat diketahui
Keterangan :

bahwa bentuk penggunaan lahan di

PPL : Perubahan Penggunaan
Lahan

Kecamatan Gunungpati pada tahun
2004 meliputi; penggunaan lahan

PP

: Pertambahan Penduduk

KP

: Kepadatan Penduduk

untuk jasa seluas 297 ha dan lahan

PFSE : Pertambahan Fasilitas Sosial
Ekonomi

untuk Permukiman seluas 1,458 ha.

HASIL DAN PEMBAHASAN

dari lahan untuk sawah seluas 2.145

Bentuk Penggunaan Lahan Tahun

ha, lahan untuk kebun seluas 1.332

2004

dan lahan untuk konservasi seluas

Non pertanian terdiri dari lahan

Penggunaan lahan pertanian terdiri

1.092 ha.

3

Tabel 4 Perubahan Penggunaan
Lahan Pertanian Ke Non Pertanian
di Kecamatan Gunungpati Tahun
2004 – 2011

Bentuk Penggunaan Lahan Tahun
2011
Tabel 3 Bentuk Penggunaan
Lahan Kecamatan Gunungpati
Tahun 2011 (ha)
No Kelurahan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

Gunungpati
Plalangan
Sumurejo
Pakintelan
Mangunsari
Patemon
Ngijo
Nongkosawit
Cepoko
Jatirejo
Kandri
Pongangan
Kalisegoro
Sekaran
Sukorejo
Sadeng
Jumlah

Penggunaan Lahan Tahun 2011
Permukiman Jasa Sawah Kebun Konservasi
126
65 176
104
58
56
27 168
127
35
114
35 179
41
23
227
20
9
70
52
119
42 180
10
34
137
25
21
77
91
162
10 141
5
87
152
17
72
10
12
83
42
95
11
20
90
32
81
5
63
163
36
76
72
121
110
41 123
40
16
144
43
59
104
42
213
100 78
56
153
168
24
41
51
161
191
32
18
107
104
2.255
590 1.517 890
1.092

Sumber : BAPPEDA Kota SemarangTahun
2004 danTahun 2011 dan Pengolahan
Data

Sumber : BAPPEDA Kota SemarangTahun 2011

Dari tabel 3 dapat diketahui
bahwa

Penggunaan

lahan

Dari tabel 4 dapat diketahui

di

bahwa pada tahun 2004 luas lahan

Kecamatan Gunungpati pada tahun

pertanian di Kecamatan Gunungpati

2011 meliputi; penggunaan lahan

seluas 4.569 ha dan pada tahun 2011

non pertanian terdiri dari lahan

seluas 3,479 ha, sedangkan untuk

untuk jasa seluas 590 ha dan lahan

lahan non pertanian pada tahun 2004

untuk Permukiman seluas 2.255 ha.

seluas 1.755 dan pada tahun 2011

Penggunaan lahan pertanian terdiri

seluas 2.845 ha. Dengan demikian

dari lahan untuk sawah seluas 1.517

Kecamatan Gunungpati dalam kurun

ha, lahan untuk kebun seluas 890 ha

waktu

dan lahan untuk konservasi seluas

tujuh

tahun

mengalami

perubahan penggunaan lahan dari

1.092 ha.

lahan pertanian ke non pertanian

Perubahan Bentuk Penggunaan

sebesar 1.090 ha. Adapun perubahan

Lahan Di Kecamatan Gunungpati

penggunaan lahan pertanian ke non

4

pertanian dan prosentase dirinci per

2. Penguranganlahanpertanian

kelurahan dapat dilihat dalam tabel

yang paling besarterdapat di

5 berikut :

KelurahanSekarandenganluas
129 ha (11,82%) yang

Tabel 5 Luas dan Prosentase
Perubahan Penggunaan Lahan
Pertanian Ke Non Pertanian di
Kecamatan Gunungpati Tahun 2004
– 2011

digunakanuntukpermukimandan
jasa.
Dari tabel 5 tersebut penggunaan
lahan pertanian ke non pertanian
dapat

diklasifikasikan

sebagai

berikut :
Kelas Interval :

=
Sumber : Pengolahan Data

=

Dari tabel 5 perincian perubahan
penggunaan lahan pertanian ke non
pertanian di Kecamatan Gunungpati
adalah sebagai berikut :

= 32
Tingkat perubahan rendah = 33 - 65

1. Di kecamatan Gunungpati selama

Tingkat perubahan sedang = 65 - 97

kurun waktu tahun 2004–2011

Tingkat perubahan tinggi = 97 - 129

terjadi pengurahan lahan

Atas

pertanian seluas 1.090 ha, dimana
penggunaan lahan pertanian
beralih fungsi untuk penggunaan

tersebut

maka

bahwa

persebaran

penggunaan

lahan permukiman dan jasa.

dasar

klasifikasi

dapat

lahan

diketahui
perubahan
di

daerah

penelitian yang mengalami tingkat
perubahan

penggunan

kategori

rendah rendah terdapat di sepuluh
kelurahan,

5

yaitu

Kelurahan

Kelas Interval :

Plalangan, Sumurejo, Pakintelan,
Patemon,
Cepoko,

Ngijo,
Jatirejo,

Nongkosawit,
Sukorejo

dan

Sadeng. Sedangkan untuk kategori
=

tingkat perubahan penggunaan lahan
sedang terdapat di empat Kelurahan,
yaitu

Kelurahan

=

Gunungpati,

Mangunsari,Pongangan, Kalisegoro.
Untuk

= 2.281

kategori tingkat perubahan

penggunaan lahan tinggi terdapat di
dua Kelurahan

yaitu

Tingkatpertambahan Rendah : 137 –
2.418

Kelurahan

Kandri dan Kelurahan Sekaran.

Tingkat pertambahan Sedang : 2.419
– 4.700

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Tingkat pertambahan Tinggi : 4.701
– 6.981

Perubahan Penggunaan Lahan :

Berdasarkan dari tabel 6

Pertambahan Penduduk
dapat
Tabel 6 Pertambahan Penduduk di
Kecamatan Gunungpati
Tahun 2004-2011

diketahui

pertambahan

penduduk di daerah penelitian yang
tinggi

terdapat

Patemon

dan

pertambahan

di

Kelurahan

Kandri.

penduduk

Untuk
kategori

sedang berada di tiga Kelurahan
yaitu

:

Kelurahan

Cepoko,

Kalisegoro, dan Sekaran. Sedangkan
pertambahan

penduduk

kategori

rendah berada di sebelas kelurahan
yaitu

:Kelurahan

Gunungpati,

Pakintelan, Plalangan, Sumurejo,
Mangunsari, Ngijo, Nongkosawit,
Jatirejo, Pongangan, Sukorejo, dan

Sumber : BPS Kecamatan
Gunungpati Dalam Angka
Tahun 2004 dan 2011

Sadeng.

6

Pertambahan

penduduk

Gunungpati Dalam Angka Tahun
2011

yang tinggi di Kelurahan Patemon
dan Kelurahan Kandri disebabkan

Kelas Interval :

karena adanya pertambahan tingkat
kelahiran yang besar.
Dari hasil perhitungan dan
analisa

yang

dilakukan

=

dalam

penelitian ini terdapat fenomena

=

adanya pertambahan penduduk yang
tinggi

juga

diikuti

= 720

perubahan
Tingkat kepadatan Rendah : 854 –
1.574

penggunaan lahan yang tinggi yang
terdapat

di Kelurahan Kandri

Tingkat kepadatan Sedang : 1.575 –
2.295

sedangkan di Kelurahan Patemon
mempunyai pertambahan penduduk

Tingkat kepadatan Tinggi : 2.296 –
3.014

yang tinggi tetapi mempunyai nilai
perubahan penggunan lahan yang

Dari tabel 7 dapat diketahui

rendah.

bahwa

di

Kelurahan

Kepadatan Penduduk

daerah

penelitian

yang

mempunyai

kepadatan penduduk yang tinggi
Tabel 7 Kepadatan Penduduk

Kelurahan Patemon dan Kandri.

Kecamatan Gunungpati Tahun 2011

sedangkan

kelurahan

dengan

kepadatan penduduk sedang yaitu
Kelurahan

Nongkosawit, Cepoko,

Kalisegoro, dan Sekaran. Untuk
kelurahan dengan kepadatan rendah
yaitu

Kelurahan

Gunungpati,

Plalangan, Sumurejo, Mangunsari,
Pakintelan, Ngijo, Jatirejo, Sadeng,
Pongangan, dan Sukorejo.
Sumber:

BPS

Dari hasil perhitungan dan

Kecamatan

analisa yang dalam penelitian ini
7

terdapat

fenomena

adanya

Ngijo,

Nongkosawit,

kepadatan penduduk yang tinggi

Jatirejo,

juga diikuti perubahan penggunaan

Kalisegoro, Sukorejo, dan Sadeng.

lahan yang tinggi yang terdapat di

Kelurahan yang mempunyai fasilitas

Kelurahan Kandri sedangkan di

tinggi yaitu kelurahan Kelurahan

Kelurahan

mempunyai

Sekaran dimana kelurahan Sekaran

kepadatan penduduk yang tinggi

juga mempunyai nilai perubahan

tetapi mempunyai nilai perubahan

penggunaan

penggunan

lahan

Kelurahan

Kelurahan

Patemon

kepadatan

yang

jumlah

Patemon

yang

mempunyai

tinggi

penduduk

rendah.

yang

Kandri,

Cepoko,

lahan

yang

Sekaran

pertambahan

karena

Pongangan,

tinggi.

mempunyai

fasilitas

sosial

ekonomi tinggi karena Kelurahan

tinggi

Sekaran sebagai

pusat kawasan

sebesar 10.246 jiwa tetapi luas

pendidikan

wilayahnya

km².

bertambahnya fasilitas penunjang

Kelurahan Kandri juga mempunyai

yang dibutuhkan seperti pembuatan

kepadatan

karena

permukiman baru untuk dijadikan

tinggi

kos, bertambahnya perdangan dan

sebesar 8.346 tetapi luas wilayahnya

jasa untuk keperluan kepentingan

hanya 3,58 km².

kegiatan pendidikan.

jumlah

hanya

yang

tinggi

penduduk

Pertambahan
Ekonomi

3,4

yang

Fasilitas

Sosial

sehingga

semakin

Hubungan Antara Perubahan
Penggunaan
Lahan
Dengan
Faktor
Pengaruhnya
Di
Kecamatan Gunungpati

Hasil dari pengolahan data
menyatakan bahwa Kelurahan yang
memiliki

pertambahan

fasilitas

Tabel 8 Hubungan Antara
Perubahan Penggunaan Lahan
Dengan Faktor Pengaruhnya di
Kecamatan Gunungpati Tahun 2004
– 2011

tertinggi adalah Kelurahan Sekaran.
Kelurahan dengan fasilitas sedang
adalah Kelurahan Pakintelan dan
Kelurahan Patemon. Sedangkan 13
kelurahan lainnya memiliki fasilitas
rendah yaitu kelurahan Gunungpati,
Plalangan, Sumuejo, Mangunsari,
8

Berdasarkan hasil skoring
dari tabel 8 dapat diketahui bahwa
faktor pertambahan penduduk dan
faktor kepadatan penduduk memiliki
tingkat pengaruh tinggi terhadap
perubahan

penggunaan

Sedangkan

faktor

fasilitas

sosial

pertambahan

ekonomi

pengaruhnya

lahan.

rendah.

tingkat
Dalam

penelitian ini dapat disimpulkan
Sumber : Data Pokok dan Hasil Perhitungan bahwa
Keterangan :
PPL : Perubahan Penggunaan Lahan

Faktor

berpengaruh

terhadap

penggunaan

lahan

penelitian
PP : Pertambahan Penduduk

yang

paling
perubahan

di

adalah

pertambahan

daerah
faktor

penduduk

dan

KP : Kepadatan Penduduk

kepadatan penduduk. Untuk faktor

P.FSE:

pertambahan

Pertambahan Fasilitas
Sosial Ekonomi

ekonomiyang

fasilitas
terjadi

sosial

di

daerah

peneltian tidak begitu berpengaruh
Kelas Interval :

terhadap

perubahan

penggunaan

lahan.
KESIMPULAN DAN SARAN

=

Kesimpulan
=
1.
= 1,7

Berdasarkan hasil dari analisa data
penelitian yang dilakukan dapat
disimpulkan

bahwa

Kelurahan

Kelas Rendah : < 21

yang mengalami tingkat perubahan

Kelas Sedang : 21 - 22

tinggi adalah Kelurahan Sekaran

Kelas Tinggi

dan Kandri dengan perubahan pada

: > 22

9

Kelurahan Sekaran seluas 129 ha

yang tinggi di Kelurahan Patemon

(11,82%) dan Kelurahan Kandri

dan Kelurahan Kandri disebabkan

seluas 109 ha (9,99%) dari total

karena

adanya

luas

tingkat

kelahiran

perubahan

Kecamatan

yang

ada

Gunungpati

di

Seluas

Demikian

pertambahan
yang

halnya

besar.
dengan

1.090 ha. Dari hasil klasifikasi

Kepadatan penduduk yang tinggi

persebaran perubahan penggunaan

di

lahan

Kelurahan

dan

overlay

peta

pola

Kelurahan

Patemon

Kandri

dan

disebabkan

persebaran perubahan penggunaan

karena tidak seimbangnya antara

lahan

peneltian

jumlah penduduk dengan luas

ke

wilayah.

di

daerah

cenderung

mengarah

arah

Timur pada Kelurahan Kandri dan

Saran

ke arah barat pada kelurahan
Sekaran.

Hal

tersebut

terjadi

1. Perlu adanya pembangunandaerah

karena Kelurahan Sekaran menjadi

yang

merata

terutama

untuk

pusat kegiatan pendidikan, dimana

pembangunan

fasilitas

sosial

kelurahan

sekaran

terdapat

ekonomi

universitas

sehingga

fasilitas-

merata kesetiap kelurahan.

supaya

pembangunan

semakin

2. Pada Kelurahan yang pertambahan

bertambah yang mengakibatkan

penduduk dan pertambahan fasilitas

pengurangan lahan non pertanian.

sosial ekonominya tinggi diperlukan

fasilitas

penunjangpun

upaya

2. Faktor yang paling berpengaruh

untuk

pengalihan

terhadap perubahan penggunaan

pembangunan

lahan di daerah penelitian adalah

mempunyai tingkat perkembangan

faktor pertambahan penduduk dan

penggunaan lahan yang rendah.

kepadatan penduduk. Untuk faktor
pertambahan

fasilitas

sosial

ekonomi yang terjadi di daerah
peneltian tidak begitu berpengaruh
terhadap perubahan penggunaan
lahan.

Pertambahan

penduduk

10

daerah

yang

Gambar 1 Peta Pengunaan Lahan Kecamatan Gunungpati Tahun 2004

11

Gambar 2 Peta Pengunaan Lahan Kecamatan Gunungpati Tahun 2011

12

Gambar 3 Peta Perubahan Penggunaan Lahan Tahun 2004 – 2011 Kecamatan
Gunungpati

13

DAFTAR PUSTAKA
BAPPEDA Kota Semarang Tahun 2004
BAPPEDA Kota Semarang Tahun 2011
BPS, 2004. Kecamatan Gunungpati Dalam Angka tahun 2004, Semarang : BPS
Kota Semarang.
BPS, 2011, Kecamatan Gunungpati Dalam Angka Tahun 2011, Semarang : BPS
Kota Semarang.
Budiman, Arief. 2000. Teori Pembangunan Dunia Ketiga, Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama.
Ernawati, Nani. 2008. Analisis Perubahan Penggunaan Lahan di Kecamatan
Kebakkramat Kabupaten Karanganyar 1996 – 2005. Skripsi
Sarjana, Surakarta: Fakultas Geografi UMS.
Yunus, Hadi Sabari. 2010. Struktur Tata Ruang Kota, Yogyakarta : Pustaka
Pelajar.

14

Dokumen yang terkait

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN PEKANBARU KOTA TAHUN 2007 DAN TAHUN 2014.

13 40 23

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG TAHUN 2010 - 2014 Analisis Perubahan Penggunaan Lahan di Kecamatan Mijen Kota Semarang Tahun 2010 - 2014.

0 3 15

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG TAHUN 2010 - 2014 Analisis Perubahan Penggunaan Lahan di Kecamatan Mijen Kota Semarang Tahun 2010 - 2014.

0 2 15

PENDAHULUAN Analisis Perubahan Penggunaan Lahan di Kecamatan Mijen Kota Semarang Tahun 2010 - 2014.

0 2 15

ANALISIS SPASIAL PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN Analisis Spasial Perubahan Penggunaan Lahan Pertanian Menjadi Permukiman Di Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar Tahun 2004-2011.

0 2 13

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang Tahun 2004 Dan Tahun 2011.

0 2 13

PENDAHULUAN Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang Tahun 2004 Dan Tahun 2011.

1 6 17

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN TEGALREJO KOTA YOGYAKARTA Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta Tahun 2003-2008.

0 1 14

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN TEGALREJO KOTA YOGYAKARTA Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta Tahun 2003-2008.

0 2 17

Perubahan Penggunaan Lahan dan Faktor yang Mempengaruhinya di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang | Kusrini | Majalah Geografi Indonesia 13358 27497 1 SM

0 0 18