GAYA MANAJEMEN KONFLIK ANTAR PRIBADI PAD

Dewi Ratna Swari

Study Fenomenologi

GAYA MANAJEMEN KONFLIK ANTAR PRIBADI PADA PASANGAN
COMMUTER MARRIAGE
(STUDI FENOMENOLOGI PADA PASANGAN TENTARA PERNIKAHAN USIA
MUDA)
Dewi Ratna Swari
Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya Malang
Email : [email protected]
Abstrak
Pasangan commuter marriage dapat ditemui di mana saja dan tidak memandang profesi
yang ada termasuk pasangan TNI. Pasangan TNI lebih sering menjalani commuter marriage
karena tugas yang telah diperintahkan oleh komando atasannya sehingga mereka sering
meninggalkan keluarganya dengan jangka waktu yang tidak ditentukan. Menjalani commuter
marriage ini sebagai tantangan tersendiri bagi pasangan TNI pernikahan usia muda 0-5 tahun
pertama apalagi pasangan ini belum pernah melakukan commuter marriage sehingga tidak
dipungkiri jika konflik maupun dialektika dapat terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan bagaimana gaya manajemen konflik antar pribadi pada pasangan tentara

pelaku commuter marriage pernikahan usia muda.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode
penelitian fenomenologi. Informan di dapat menggunakan teknik snowball sampling sehingga
mendapatkan informan sebanyak empat pasang atau delapan orang. Teknik pengumpulan data
melalui wawancara mendalam. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori dialektika
relasional.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dialektika yang terjadi antara keinginan
pasangan untuk mendekatankan diri atau menjauhkan diri dengan pasangan karena kesibukan
kerja, keterbatasan komunikasi, waktu yang kurang tepat untuk berkomunikasi maupun
bertemu dengan keluarga, serta konflik pribadi. Selanjutnya dialektika antara keinginan untuk
terbuka atau tertutup dengan pasangan yaitu mereka mencoba untuk saling terbuka tetapi ada
informasi yang dirahasiakan. Dialektika terhadap sesuatu yang baru dan hal yang dapat
diprediksi di mana terdapat rutinitas jika seseorang berprofesi sebagai TNI sering
meninggalkan keluarganya untuk menjalankan tugas serta tugas pekerjaan rumah dan
mengurus anak di bebankan pada istri apalagi pasangan yang baru menikah dan yang telah
memiliki anak masih balita. Gaya manajemen konflik pada penelitian ini ditemukan bahwa
yang paling banyak digunakan oleh pasangan yakni gaya kolaborasi terdapat satu pasangan
yang menggunakan gaya manajemen konflik kompromi dengan melibatkan pihak ketiga.
Pasangan yang menjalani proses perkenalan yang cukup lama sebelum menikah tidak
menjamin menggunakan gaya manajemen konflik kolaborasi tetapi mereka lebih memilih

menggunakan gaya manajemen konflik kompromi walaupun pasangan sama-sama menjalani
pernikahan selama 2 tahun hal ini terjadi karena perbedaan kepentingan dan karakter dari
masing-masing pasangan.
Kata kunci : commuter marriage, pasangan TNI usia pernikahan muda, fenomenologi,
dialektika, gaya manajemen konflik.

|1

Dewi Ratna Swari

Study Fenomenologi

Pendahuluan
menikah ataupun yang sudah lama
Kehidupan seseorang dengan
berprofesi sebagai Tentara Nasional
Indonesia (TNI) merupakan sebuah
hal yang tidak mudah. Profesi ini
mempunyai tanggung jawab yang
besar karena berperan sebagai alat

negara

di

bidang

pertahanan

(Hikayat, 2013). Sebagai pertahanan
negara seorang TNI harus siap siaga
untuk sewaktu-waktu menjalankan
tugas

yang

diperintahkan

oleh

komando atasannya, sehingga ia

harus rela untuk meninggalkan anak
dan istrinya untuk menjalankan tugas.

menikah. Berpisahnya tempat tinggal
ini lah yang disebut dengan commuter
marriage.

Commuter

marriage

menurut Gerstel, Gross, Orton dan
Crossman merupakan berpisahnya
pasangan

suami

istri

yang


mempertahankan dua tempat tinggal
dengan berbeda lokasi geografisnya
dan berpisah selama tiga malam
perminggu atau minimal tiga bulan
tanpa paksaan dari pihak lain (dalam
Ponzetti, 2003). Berpisahnya tempat
tinggal ini bersifat sementara atau
pada jangka waktu tertentu.

Profesi sebagai TNI ini cukup berat
dan beresiko tinggi apalagi wilayah

Pada penelitian ini mengkaji

tugasnya merupakan wilayah konflik,

pasangan TNI yang baru menikah

hal


atau pernikahan usia muda yakni 0

ini

sesuai

dengan

sebuah

penelitian yang telah dilakukan oleh

sampai

Miles ia menyatakan bahwa sebagai

melakukan

prajurit


diembannya

Tahun awal pernikahan ini dikenal

sangat berat, berbahaya dan beresiko

dengan pernikahan yang menantang

tinggi

keadaan

karena pada tahun awal pasangan

berperang atau berada di wilayah

sedang dalam tahap penyesuaian

konflik (Kotrla & Dyer, 2008).


(Huston et al dalam Schramm, 2003).

tugas
apalagi

yang

dalam

5

Selama
Ketika

pasangan

sudah

memutuskan untuk menikah dengan

seseorang yang berprofesi sebagai
TNI, ia harus siap untuk ditinggal
tugas dan itu berlaku bagi semua
pasangan baik pasangan yang baru

marriage

tahun

pertama

commuter

yang

marriage.

menjalani

commuter


pasangan

merasakan

adanya hambatan, selain keterbatasan
komunikasi,

waktu

dalam

berkomunikasi merupakan hambatan
yang mereka hadapi. Hambatan yang
terjadi dalam commuter marriage ini
|2

Dewi Ratna Swari

Study Fenomenologi


menjadikan konflik dalam perjalanan

sehingga dapat berdampak baik bagi

rumah

hubungan rumah tangga.

tangga

setiap

pasangan,

apalagi pasangan yang baru menikah.
Kondisi inilah yang memerlukan
perhatian bagaimana pasangan dapat
memanajemen

konflik

dengan

memilih dan menggunakan gaya
manajemen

konflik

yang

tepat

Tujuan

dari

penelitian

ini

adalah untuk mendeskripsikan gaya
manajemen konflik antar pribadi pada
pasangan TNI (Tentara Nasional
Indonesia)

pelaku

commuter

marriage pernikahan usia muda.
untuk prasangka yang telah dimiliki

Metode Penelitian

peneliti
Penelitian ini dilakukan dengan
pendekatan
dengan

kualitatif

deskriptif

metode

penelitian

fenomenologi.

Tujuan

penelitian

fenomenologi

yaitu

untuk

mengetahui dunia dari sudut pandang
orang yang mengalaminya secara
langsung atau berkaitan dengan sifat
alami

pengalaman

manusia

dan

makna yang ditempelkan padanya
(Kuswarno,

2009,

h.35).

Jadi

penelitian ini peneliti mengetahui dan
memahami fenomena dari sudut
pandang

pelaku.

Penelitian

fenomenologi ini peneliti berarti
“melupakan

sementara”

tentang

semua konsep yang telah dimiliki
oleh peneliti sebelumnya dengan
membebaskan diri dari prasangka,

sebelumnya

tidak

menghalangi pemahaman terhadap
pengalaman

pelaku

(Gutheng

Prabowo dalam Salim, 2001, h.228).
Peneliti menggunakan metode
penelitian

fenomenologi

peneliti

ingin

karena

mendapatkan,

mengetahui dan memahami suatu
peristiwa yang terjadi pada sebuah
hubungan

rumah

tangga

dalam

memilih gaya manajemen konflik
antar pribadi pada pasangan tentara
pelaku

commuter

marriage

pernikahan usia muda. Pengalaman
tentang konflik, manajemen konflik
dan gaya manajemen konflik pada
sebuah rumah tangga merupakan
pengalaman

pribadi

atau

interpersonal yang dialami secara
langsung dan sadar oleh pelaku

teori-teori yang telah tertanam dalam
pikiran peneliti. Hal ini bertujuan
|3

Dewi Ratna Swari

Study Fenomenologi

sehingga menghasilkan pemaknaan

informan sebanyak empat pasang atau

yang berbeda setiap individunya.

delapan orang. Teknik pengumpulan

Informan
menggunakan

di

dapat

data melalui wawancara mendalam.

teknik

snowball

Teori yang digunakan pada penelitian

sehingga

sampling

mendapatkan

ini adalah teori dialektika relasional.

Hasil penelitian
Deskripsi Struktural Gabungan

terjadi tidak sesuai harapan yang

(Composite Structural Description).

dituju oleh setiap pasangan, sehingga

Makna atau esensi

tentang gaya

komunikasi tidak dapat dilakukan

manajemen konflik antar pribadi pada

secara langsung seperti layaknya

pasangan

suami istri yang tinggal bersama

commuter

marriage

terdapat empat tema yakni alasan

dalam

menjalani

menimbulkan

commuter

marriage,

satu

rumah

sehingga

pertengkaran,

pandangan konflik, konflik yang

merupakan

terjadi saat

commuter

pasangan suami istri yang hidup

marriage serta manajemen konflinya.

bersama dalam satu rumah juga

Dari empat pasangan terdapat tiga

sering terjadi perselisihan karena

pasangan

kesalahpahaman

menjalani

menjalani

commuter

hal

wajar

ini

meskipun

dalam

marriage dikarenakan suami yang

berkomunikasi. Selain itu terdapat

berprofesi

sedang

dialektika

yang

terjadi

dalam

bertugas disamping itu juga faktor

hubungan

rumah

tangga

selama

istri sedang keadaan hamil sehingga

menjalani commuter marriage yakni

kembali

asalnya.

bagaimana pasangan untuk mendekat

Sedangkan satu pasangan menjalani

maupun menjauh dari pasangan,

dikarenakan

pasangan mencoba untuk terbuka

Terdapat

maupun tertutup pada pasangan dan

ke

commuter
faktor

sebagai

TNI

tempat

marriage

dual

career.

hambatan ketika menjalani commuter

hal-hal

marriage yakni adanya keterbatasan

spontan.

yang

bersifat

baru

dan

komunikasi dan komunikasi yang

|4

Dewi Ratna Swari

Study Fenomenologi

Selama menjalani commuter

agar konflik

yang terjadi tidak

informan

berlarut-larut dan terulang kembali

menyelesaikan konflik melalui media

kedepannya maka setiap pasang

komunikasi

informan mempunyai cara tersendiri

semua

marriage

menggunakan

handphone yaitu dengan bertelepon.

dalam

Strategi manajemen konflik yang

Terdapat

diakukan setiap pasangan sebagaian

manajemen konflik saat bersama dan

besar

yaitu

saat sedang berpisah atau sedang

baik

menjalani commuter marriage. Hasil

sehingga

dari manajemen konflik oleh setiap

setiap pasangan mampu mengambil

pasangan dapat lebih bisa memahami

sikap dan solusi yang tepat untuk

karakter,

menyelesaikan konflik. Konflik yang

masing-masing pasangan, menjadi

terjadi dapat diminimalisir sehingga

lebih

hal-hal pemicu konflik itu dapat

mengerti

dihilangkan. Ketika saat menjalani

memperbaiki kekurangan, kesalahan

commuter marriage terjadi konflik

dan mengimbangi pasangan, serta

maka konflik itu akan diselesaikan

mendewasakan masing-masing.

yang

dilakukan

mengkomunikasikan
duduk

dengan

permasalahannya

meminimalisir

konflik.

perbedaan

dalam

saling

terbuka

mengingatkan

kepada

pasangan,

pasangan,

dapat

dengan segera oleh setiap pasangan,
Pembahasan
h.200). Teori konflik menekankan
Ketegangan yang terjadi dalam
sebuah hubungan bisa menjadikan
sebuah konflik dalam hubungan akan
tetapi ketegangan ini juga belum tentu
menjadi suatu konflik. Hubungan
yang

berkualitas

bagaimana

pasangan

merupakan
dapat

memahami dan menikmatinya karena
ketegangan merupakan hal yang

bahwa konflik di mana-mana dan
melekat (Deutsch & Simmel dalam
Vangelisti, 2004, h.413). Terutama
saling

ketergantungan

keterlibatan

hubungan

dan

emosional

yang dekat (Braiker & Kelley) seperti
keluarga pada khususnya (Shantz &
Hobart

dalam

Vangelisti,

2004,

h.413). Terdapat tiga dialektika yang

wajar dalam hubungan (Wood, 2010,
|5

Dewi Ratna Swari

Study Fenomenologi

Dialektika yang terjadi ini

relevan dalam sebuah hubungan yaitu
integration – separation (autonomy
and

connection),

nonexpression
protection),

expression

(openness


stability



merupakan

salah

satu

penyebab

konflik dalam rumah tangga saat

and

menjalani

change

Pasangan

commuter

marriage.

berusaha

untuk

(novelty and predictability). Pada

memanajemen konflik yang terjadi.

penelitian ini dialektika yang terjadi

Usaha yang dilakukan pasangan

antara keinginan pasangan untuk

untuk memanajemen konflik salah

mendekatankan diri atau menjauhkan

satunya dengan komunikasi yang

diri

karena

efektif. Komunikasi yang terjalin

keterbatasan

antara suami istri merupakan proses

dengan

kesibukan

pasangan
kerja,

komunikasi, waktu yang kurang tepat

komunikasi

untuk

maupun

komunikasi diadik yang dilakukan

bertemu dengan keluarga, maupun

hanya dua orang (Devito, 2007, h.5).

konflik

Selanjutnya

Menjalani commuter marriage ini

dialektika antara keinginan untuk

terjadi komunikasi yang berlangsung

terbuka

antara

berkomunikasi
pribadi.
atau

tertutup

dengan

interpersonal

suami

dan

istri

atau

untuk

pasangan yaitu mereka mencoba

mewujudkan tujuan pernikahan itu

untuk saling terbuka tetapi ada

sendiri. Komunikasi antar pribadi

informasi

yang terjadi pada pasangan commuter

yang

dirahasiakan.

Dialektika terhadap sesuatu yang baru

marriage

dan hal yang dapat diprediksi di mana

mengkomunikasikan

terdapat

menegoisasikan hubungannya ketika

rutinitas

berprofesi

sebagai

meninggalkan
menjalankan

jika

seseorang

TNI

keluarganya
tugas

serta

bertujuan

untuk
dan

sering

mereka

untuk

marriage, hal ini dapat terjadi ketika

tugas

pasangan

menjalani
membuat

commuter
komitmen,

pekerjaan rumah dan mengurus anak

berkomunikasi

di bebankan pada istri

apalagi

memanajemen konflik ketika konflik

pasangan yang baru menikah dan

terjadi serta apa yang harus mereka

yang telah memiliki anak masih

melakukan agar konflik telah terjadi

balita.

tidak terjadi kembali kedepannya.

sehari-hari,

|6

Dewi Ratna Swari

Study Fenomenologi

yang

saling mengetahui segala informasi

yang

yang dilakukan pasangan sehingga

Johari

dapat meminimalisir keselahpahaman

window. Dalam teori Johari window

yang menimbulkan konflik dalam

menjelaskan bahwa pengungkapan

rumah tangga.

Komunikasi

antar

pribadi

berlangsung

terdapat

mendukung

yakni

teori
teori

diri dapat meningkatkan komunikasi
Setelah

dengan begitu ketika berkomunikasi
dengan orang lain seseorang dapat
lebih

mengetahui

dirinya

sendiri.

dan

mengenal

Langkah

awal

manajemen konflik yang dilakukan
setiap

pasangan

yaitu

dengan

mengontrol diri.

Mengontrol diri

yaitu

lebih

pasangan

memilih

perkataan sehingga perkataan tidak
menyakiti pasangan dan bersikap
lebih

sabar

pasangan.

serta
Kontrol

mengimbangi
diri

yang

dilakukan pasangan ini bertujuan agar
konflik yang terjadi tidak bertambah
besar, dengan adanya kontrol diri ini
menjadikan

pasangan

dapat

memberikan kesempatan pasangan
untuk mengemukakan pendapatnya
sehingga pasangan menjadi lebih
terbuka dan lebih menjadi intim.
Keterbukaan diri pasangan sangat
penting dalam sebuah hubungan
rumah tangga apalagi yang sedang
menjalani commuter marriage karena
dengan saling terbuka pasangan dapat

proses

manajemen

konflik yang dilakukan berhasil maka
pasangan

memilih

menggunakan

gaya manajemen yang cocok bagi
mereka

agar

rumah

tangganya

kembali harmonis. Hasil penelitian
menunjukkan

bahwa

gaya

manajemen konflik yang digunakan
oleh

informan

adalah

gaya

manajemen konflik kolaborasi dan
kompromi. Gaya manajemen konflik
kolaborasi adalah gaya manajemen
konflik

dengan

perspektif

dari

mendengarkan
pasangan

untuk

bekerja sama menyelesaikan konflik
dengan

mendapatkan

memuaskan
(Devito,

hasil

keduabelah
2007,

h.289).

yang
pihak
Gaya

manajemen konflik kompromi adalah
manajemen konflik masing-masing
pihak

berusaha

mengalah

untuk

mencari jalan tengah (Kurniawati,
2014, h. 71). Gaya manajemen
konflik kolaborasi di mana pasangan
saling bekerja sama menyelesaikan

|7

Dewi Ratna Swari

Study Fenomenologi

pasangan

penengah, mereka memilih gaya

bersepakat agar konflik yang terjadi

manajemen kompromi dikarenakan

ini ditutup dan tidak dibicarakan

mereka

secara detail. Terdapat pula informan

karakter yang keras dan sama-sama

yang memberikan waktu pasangan

mengedepankan ego masing-masing

untuk tenang hal ini agar emosi dan

sehingga membutuhkan peran pihak

situasi kembali kondusif dahulu baru

ketiga dalam manajemen konflik agar

mereka

dan

konflik yang terjadi tidak semakin

penyebab

besar yang dapat membahayakan

Gaya manajemen konflik

rumah tangganya. Peran pihak ketiga

kolaborasi ini memberikan dampak

dalam manajemen konflik pasangan

yang baik dalam mengatasi dialektika

ini sebagai penengah sehingga saran

yang telah dijelaskan sebelumnya di

yang diterima sebagai pertimbangan

mana pasangan lebih terbuka satu

agar

sama lainnya dengan saling memberi

diselesaikan, ketika saran dari pihak

pengertian atas keinginan masing-

ketiga diterima selanjutnya mereka

masing yang selama ini belum sempat

mengkomunikasikan yang menjadi

diungkapkan oleh pasangan hal ini

konflik dengan memberi penjelasan

dilakukan pasangan untuk menjadi

dan pengertian kepada pasangan

lebih dekat dan lebih intim dengan

tentang

pasangan seperti pasangan dapat

sehingga mendapatkan titik temu atau

mengenal

jalan tengah dari konflik yang terjadi.

konflik.

Terdapat

saling

terbuka

mengkomunikasikan
konflik.

karakter

lebih

dalam

tentang

masing-masing,

saling

mengingatkan satu sama lainnya,
lebih terbuka dan mengerti pada
pasangan

serta

mendewasakan

pasangan satu sama lainnya. Satu
pasangan

informan

menggunakan

gaya manajemen konflik kompromi
dengan melibatkan pihak ketiga.
Peran

pihak

ketiga

ini

sebagai

sama-sama

konflik

yang

keinginan

mempunyai

tejadi

dapat

masing-masing

Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pasangan merasakan dampak
positif dari adanya ketegangan dan
konflik yang terjadi dalam rumah
tangga saat menjalani commuter
marriage. Konflik yang terjadi pada
keempat
menjalani

pasang

informan

commuter

saat

marriage

|8

Dewi Ratna Swari

Study Fenomenologi

yang

ketegangan maupun konflik yang

kehidupan

telah terjadi dalam perjalanan rumah

berumah tangga dengan keterbatasan

tangga dapat diselesaikan dengan

waktu dalam berkomunikasi dan

memilih gaya manajemen konflik

berkurangnya

yang

merupakan
berharga

pembelajaran
mengarungi

intensitas

bertatap

terbaik

dan

tepat

muka, pasangan lebih menghargai

kedepannya

satu sama lainnya dan menggunakan

berjalan dengan lebih baik.

waktu

dengan

sebaiknya.

pernikahan

agar
dapat

Baik

Kesimpulan
1. Gaya manajemen konflik pada

menikah

lebih

memilih

penelitian ini yang paling banyak

menggunakan gaya manajemen

digunakan oleh masing-masing

konflik

pasangan yakni gaya kolaborasi.

masing-masing pasangan sama-

Hanya

yang

sama menjalani pernikahan selama

menggunakan gaya manajemen

2 tahun hal ini terjadi karena

konflik

perbedaan

satu

pasangan

kompromi

dengan

melibatkan pihak ketiga.
yang

cukup

lama

walaupun

kepentingan

karakter

2. Pasangan yang menjalani proses
perkenalan

kolaborasi

dari

dan

masing-masing

pasangan.
3. Gaya

manajemen

konflik

sebelum menikah tidak menjamin

kolaborasi digunakan bertujuan

untuk

untuk agar konflik yang terjadi

menggunakan

manajemen
tetapi

konflik

mereka

lebih

gaya

kolaborasi

tidak

berlarut-larut

dan

memilih

kedapannya tidak membahayakan

menggunakan gaya manajemen

hubungan pernikahannya. Gaya

konflik

kompromi

dengan

manajemen

pihak

ketiga,

yang dilakukan agar saran dari

dibandingkan dengan pasangan

pihak ketiga sebagai pertimbangan

lain

dalam mencari jalan tengah atas

melibatkan
yang

melalui

proses

perkenalan yang singkat sebelum

konflik

kompromi

konflik yang terjadi.

|9

Dewi Ratna Swari

Study Fenomenologi

4. Gaya manajemen konflik yang
digunakan

saling terbuka tetapi ada informasi

oleh

pasangan

untuk

mengatasi

terhadap sesuatu yang baru dan hal

dialektika yang terjadi. Dialektika

yang dapat diprediksi di mana

yang terjadi antara keinginan

terdapat rutinitas jika seseorang

pasangan untuk mendekatankan

berprofesi sebagai TNI sering

diri atau menjauhkan diri dengan

meninggalkan keluarganya untuk

pasangan karena kesibukan kerja,

menjalankan tugas serta tugas

keterbatasan komunikasi, waktu

pekerjaan rumah dan mengurus

yang

anak di bebankan pada istri

bertujuan

kurang

tepat

untuk

yang

dirahasiakan.

Dialektika

berkomunikasi maupun bertemu

apalagi

dengan keluarga, maupun konflik

menikah dan yang telah memiliki

pribadi.

anak masih balita.

Selanjutnya

dialektika

pasangan

yang

baru

antara keinginan untuk terbuka
atau tertutup dengan pasangan
yaitu

mereka

mencoba

untuk

Saran Praktis
Peneliti telah meneliti dan
menganalisis

fenomena

gaya

Meminimalisir

ketegangan

yang

menjadikan

konflik

dapat

menggunakan
keterbukaan

cara

dengan
komunikasi,

manajemen konflik antar pribadi pada

meningkatkan

pasangan commuter marriage (studi

berkomunikasi agar tidak terjadi

fenomenologi pada pasangan tentara

kesalahpahaman serta memilih gaya

pernikahan usia muda) saran bagi

manajemen konflik yang sama-sama

informan ketika terjadi ketegangan

menguntungkan kedua belah pihak.

yang

dalam

Pasangan dapat saling memahami

hubungan saat menjalani commuter

akan kesibukan dan karakter suami

marriage hanya dapat diminimalisir

yang berprofesi sebagai TNI.

karena

menjadikan

selama

konflik

hubungan

intensitas

dalam

itu

berlangsung ketegangan akan terus
terjadi dan tidak dapat dihilangkan.
| 10

Dewi Ratna Swari

Study Fenomenologi

Saran Akademis

tentara pelaku commuter marriage

Peneliti telah meneliti dan
menganalisis

fenomena

gaya

manajemen konflik antar pribadi pada
pasangan commuter marriage (studi
fenomenologi pada pasangan tentara
pernikahan usia muda) saran bagi

yang sama-sama bekerja atau dual
yang usia pernikahannya

career

kurang dari lima tahun yang nantinya
akan diteliti apakah ada konflik peran
antar suami istri yang sama-sama
bekerja.

peneliti selanjutnya adalah tentang
manajemen konflik dengan kriteria
yang

lebih

dipersempit

dikhususkan

misalnya

dan

pasangan

Daftar Pustaka
Anwar,

(2008).

Griffin (Ed.). A first look at

Pengantar Sosiologi Hukum,

communication theory 8th (h.

Jakarta: PT. Grasindo.

153-165).

Y.

&

Adang

New

York:

McGraw-Hil.
Bacon, M. C. (2010). Humor as a
Communication Strategy in
Military

Marriages:

The

Clever, M. & Segal D.R. (2013). The
demographics

of

military

Influences of its Uses and

children and families. The

Perceptions

Future of Children, 23 (2), 13-

Satisfaction.

on

Marital
(Disertasi,

39.

School of Communication and
the Arts Regent University,
2010). Diakses dari Proquest
Digital Dissertations.

Creswell, J. W. (2007). Qualitative
inquiry and research design:
choosing
approaches

Baxter, L. & Montgomery, B. (2011).
Relational dialectics. Dalam

California:

among

five

(2nd

ed.).
Sage

Publications.

| 11

Dewi Ratna Swari

Devito,

Study Fenomenologi

J.A.

(2007).

The

interpersonal communication
book

(11th

ed.).

Boston:

Pearson/Allyn and Bacon.

Jauh

dalam

Proses

Penyelesaian Konflik Rumah
Tangga.

(Skripsi,

FISIP

UNDIP, 2013). Diakses dari
http://ejournal-

Galvin, K. M. & Bylund, C. (2009).
Family

communication.

Dalam Reis & Sprecher (Ed).
Encyclopedia

of

Human

s1.undip.ac.id/index.php/inter
aksionline/article/download/3636/
3546

Relationships (Pp. 614-619).
Diakses dari SAGE reference.

Koerner, A.F. & Fitzpatrick, M.A.
(2006).

Hikayat, K. (2013). Pengaruh Metode
Latihan

dan

Jasmani

Awal

Peningkatan

Kesegaran
Terhadap
Kesegaran

Jasmani (Studi Eksperimen
Pada Perwira Siswa Pria
Secapaad). (Skripsi, Fakultas

Family

conflict

communication.

Dalam

Oetzel & Toomey (Ed). The
SAGE handbook of conflict
communication:

integrating

theory, research, and practice
(Pp. 159-185). Diakses dari
SAGE reference.

Pendidikan

Olahraga,

Universitas

Pendidikan

Kotrla, Kim & Dyer, Preston. (2008).

Indonesia, 2013). Diakses dari

Using marriage education to

http://repository.upi.edu/3045

strengthen military families:

/1/T_POR_1101217_Title.pdf

Evaluation

of

the

active

military life skills program.
Huliana,

M.

(2001).

Panduan

menjalani kehamilan sehat.

Social Work and Christianity,
35 (3), 287-311.

Jakarta: Puspa Swara.
Knox, D. & Schacht, C. (2010).
Irawati,

D.

(2013).

Dialektika
Pengalaman

Memahami

Konflik

dan

Choices in relationship: an
in introduction to marriage

Komunikasi

Pasangan Perkawinan Jarak
| 12

Dewi Ratna Swari

Study Fenomenologi

and the family (10th ed.).
USA: Wadsworth.

Modrell, J.N. (2014). Relationship
Maintenance

in

Military

Couples. (Disertasi, Faculty
Kurniawati, N.K. (2014). Komunikasi
antar pribadi: konsep dan
teori

Yogyakarta:

dasar.

Graha Ilmu.
Kuswarno,

E.

of The Graduate Department
of

Clinical

George

Psychology

Fox

University,

2014). Diakses dari Proquest
(2009).

penelitian

Metode

komunikasi

fenomenologi:konsepsi,
pedoman,

dan

contoh
Bandung:

penelitiannya.

Digital Dissertations.
Moleong,

L.J.

(2012).

Metode

penelitian

kualitatif.

Bandung:

Remaja

Rosdakarya.

Widya Padjadjran.
Moustakas,
Laser, J.A. & Stephens, P. M. (2011).
Working

with

military

families through deployment

C.

(1994).

Phenomenological
methods.

research

California:

Sage

Publications.

and beyond. Clinical Social
Work Journal, 39:28–38.

Mulyana,

D.

(2008).

Ilmu

komunikasi: suatu pengantar.
Liliweri, A. (2005). Prasangka dan
konflik:

komunikasi

lintas

budaya

masyarakat

multikultur.

Yogyakarta:

LKiS.

Bandung:

Remaja

Rosdakarya.
Mushalliena,

N.S.

Penyesuaian

(2014).
perkawinan

pada istri yang menjalani
Littlejohn, S. W. & FossAll. K.A.
(2012). Teori komunikasi (9th
ed.).

(Mohammad

Terjemahan).
Salemba Humanika.

Y.H.,
Jakarta:

commuter

marriage

tipe

adjusting. (Skripsi, Fakultas
Psikologi

Universitas

Padjadjaran, 2014). Diakses
dari
http://pustaka.unpad.ac.id/w
| 13

Dewi Ratna Swari

Study Fenomenologi

p-

s/112000/33ce746e4082fab5b

content/uploads/2014/10/Pe

d281fa505b3d216/_as/%5BL

nyesuaian-Perkawinan-

ee_Raffel%5D_I_hate_confli

Pada-Istri.pdf

ct_seven_steps_to_reso(Book
Fi.org).pdf

Pawito.

(2007).

Penelitian

komunikasi

kualitatif.

Yogyakarta:

LKIS

Santrock,

J.W.

Perkembangan masa hidup
(13th ed.). (B. Widyasinta,

Yogyakarta.

Terjemahan).
Pawlowski, D.R. (1998). Dialectical
tensions in marital partners’
accounts

(2012).

of

Jakarta

:

Erlangga.

their

Saputro, S. (2014). 10 penyebab

relationships. Communication

konflik pernikahan. Jakarta:

Quartely, 46 (4), 396.

ADS.

Pickering, P. (2001). Kiat menangani

Satori, D. & Komariah, A. (2013).

konflik (3rd ed.). (Maris M,

Metodologi

Terjemahan).

kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Jakarta:

Erlangga.
Ponzetti,Jr.

Schramm,

James

J.

(2003).

D.

penelitian

G.

Assessment

(2003).
of

an

Marital

International encyclopedia of

Satisfaction,

Marital

marriage and family (Ed.2,

Adjustment, and Problematic

Vols: 1-4). USA: The Gale

Areas During the First Few

Group Inc.

Months of Marriage Among a
Sample of Newlyweds in Utah.

Raffel, Lee. M.S.W. (2008). I hate
conflict:seven
resolving

steps

to

defferences

with

anyone in your life. USA: The

(Thesis,

Utah

State

University, 2003). Diakses
dari

Proquest

Digital

Dissertations.

McGraw-Hill. Tersedia dari
http://dl.lux.bookfi.org/genesi

| 14

Dewi Ratna Swari

Study Fenomenologi

Segrin, C. & Flora, J. (2005). Family
USA:

communication.
Lawrence

Erlbaum

ed.). (Mariana, N. D. M,
Terjemahan).

Jakarta:

Salemba Humanika.

Associates.
Wisnuwardhani, D. & Mashoedi, S.F.
Vebyanti.

(2013).

Keluarga

Komunikasi

Pada

Pasangan

Commuter Marriage (Studi

(2012).

Hubungan
Jakarta:

interpersonal.
Salemba Humanika.

Kasus Komunikasi Keluarga
Pada Pasangan Commuter
Marriage Di Kota Bandung).
(Program
Universitas
2013).

Pascasarjana,
Padjadjaran,
Diakses

dari

Wood, J.T. (2010). Interpersonal
communication:

Everyday

encounters (6th ed.). Canada:
Nelson Education, Ltd.
Wulandari, A. (2013, November 23).

media.unpad.ac.id/thesis/210

Hasil

120/2010/210120100008_a_7

Penyebab Utama Perceraian.

5 77.pdf

Solo

Vengelisti, A.L. (2004). Handbook of
family communication. New
Jersey, London: Lawrence.

Survei
Post.

Temukan

Diakses

dari

http://www.solopos.com/201
3/11/23/

tips-pernikahan-

hasil-survei-temukanpenyebab-utama-perceraian-

West, R. & Turner, L. H. (2009).

467594.

Pengantar teori komunikasi:
Analisis dan aplikasi (3rd

| 15

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

47 440 21

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENGARUH PENILAIAN dan PENGETAHUAN GAYA BUSANA PRESENTER TELEVISI TERHADAP PERILAKU IMITASI BERBUSANA (Studi Tayangan Ceriwis Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Jurusan Komunikasi Angkatan 2004)

0 51 2

MANAJEMEN BERITA TELEVISI PADA MEDIA NUSANTARA CITRA (MNC) NEWS CENTER BIRO SURABAYA (Studi Pada Pengelola Berita Lokal di RCTI, TPI, dan Global TV

2 40 2

PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM SITUASI PERTEMUAN ANTAR BUDAYA STUDI DI RUANG TUNGGU TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

97 602 2

MANAJEMEN STRATEGI RADIO LOKAL SEBAGAI MEDIA HIBURAN (Studi Komparatif pada Acara Musik Puterin Doong (PD) di Romansa FM dan Six To Nine di Gress FM di Ponorogo)

0 61 21

PERBEDAAN SELF CONTROL PADA MAHASISWI YANG MEROKOK DI TERITORI PUBLIK DAN TERITORI PRIBADI

6 89 17

PENGARUH KONFLIK PEREBUTAN LAHAN TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT DESA NIPAH KUNING KECAMATAN MESUJI KABUPATEN MESUJI LAMPUNG TAHUN 2012

9 59 54

GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA DESA KUBULIKU JAYA KECAMATAN BATU TULIS KABUPATEN LAMPUNG BARAT DALAM PELAKSANAAN PEMERINTAHAN DESA

13 91 69

HUBUNGAN PERHATIAN ORANGTUA DAN MANAJEMEN WAKTU BELAJAR DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

11 108 89