Hak Gugat dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan

  Harsanto Nursadi

   kesalahpahaman 

  © HN_ 2 01 3 01 / 10 / 2 01 3

  t erjadinya keadaan-keadaan yang t idak t erduga.

   kecurigaan;  t indakan yang t idak pat ut , curang atau t idak jujur;  kesew enang-wenangan atau ket idakadilan 

  ket ersinggungan;

   ket idak-jelasan pengat uran;  ket idak-puasan; 

  perbedaan penafsiran;

  3 PEM ICU SENGKETA Pem icu t erjadinya sengketa berm acam -macam, m isalnya:

  © HN_ 2 01 3 01 / 10 / 2 01 3

  © HN_ 2 01 3 01 / 10 / 2 01 3

   Sengketa dalam pengert iannya yang luas (termasuk perbedaan pendapat , perselisihan, ataupun konflik) adalah hal yang lumrah dalam kehidupan bermasyarakat, yang dapat terjadi saat dua orang atau lebih berinteraksi pada suat u perist iwa/ sit uasi dan mereka memiliki persepsi, kepent ingan, dan keinginan yang berbeda terhadap perist iwa/ sit uasi tersebut .

  2 PENGERTIAN DASAR SENGKETA

  © HN_ 2 01 3 01 / 10 / 2 01 3

  Lingk unga n

  1 Se ngke t a

  4

  © HN_ 2 01 3 01 / 10 / 2 01 3 © HN_ 2 01 3 01 / 10 / 2 01 3

PENYELESAIAN SENGKETA

  1) Penyelesaian sengketa lingkungan hidup dapat

  PEN Y ELESAI AN ditem puh m elalui pengadilan atau di luar pengadilan.

SEN GK ETA

  2) Pilihan penyelesaian sengketa lingkungan hidup dilakukan secara suka rela oleh para pihak yang

  LI N GK U N GAN bersengketa.

  3) Gugatan m elalui pengadilan hanya dapat ditem puh apabila upaya penyelesaian sengketa di luar pengadilan yang dipilih dinyatakan t idak berhasil oleh salah sat u atau para pihak yang bersengketa.

  5

  6 © HN_ 2 01 3 01 / 10 / 2 01 3

  © HN_ 2 01 3 01 / 10 / 2 01 3

  PENYELESAIAN SENGKETA DI PENGADILAN Pe nye le sa ia n Se ngke t a di

   Gugatan Pe rdata Pe nga dila n:

   Tuntutan Pidana H AK GU GAT

   Gugatan PTUN

  7

  8

HAK GUGAT

  Gugatan Contensia, gugatannya mengandung sengketa antara dua pihak atau lebih. Permasalahan yang diajukan dan di minta unt uk diselesaikan dalam gugatan, merupakan sengketa atau perselisihan di antara para pihak (bet w een contending part ies)

  © HN_ 2 01 3 01 / 10 / 2 01 3 1 2

   (Perm a No 1 Tahun 2001, Psl 1 huruf a)

   antara yang mewakili kelompok dengan anggota kelompok yang diwakili memiliki kesamaan fakta atau dasar hukum.

   orang tersebut bert indak mewakili kelompok (class representat ive) unt uk diri sendiri dan sekaligus mewakili anggota kelompok (class members ) yang jumlahnya banyak (numerous).

  2 . PERWAKILAN KELOMPOK  suat u tata cara pengajuan gugatan yang dilakukan sat u orang atau lebih;

  © HN_ 2 01 3 01 / 10 / 2 01 3 1 1

  Gugatan perdata bersifat part y, dengan komposisi, pihak yang sat u bert indak dan berkedudukan sebagai penggugat dan pihak yang lain berkedudukan sebagai penggugat

  

  Sengketa terjadi di antara para pihan, paling kurang diantara dua pihak

  

  mengandung sengketa

   Permasalahan hukum yang diajukan ke pengadilan

   Individual,

   pe rwakilan ke lo mpo k,

  10

  01 / 10 / 2 01 3 © HN_ 2 01 3

   Tidak ada orang lain atau pihak ket iga yang ditarik sebagai law an, t etapi bersifat ex-part e.

   Perm asalahan yang dim ohon penyesuaian kepada PN, pada prinsipnya tanpa sengketa dengan pihak lain (w it hout disput e or differences w it h anot her part y )

   M asalah yang diajukan bersifat kepent ingan sepihak sem ata (for t he benefit of one part y only)

  mat ters ), tetapi semata-mata unt uk kepent ingan pemohon.

  Gugatan Voluntair yang bersifat sepihak (ex-parte), yait u permasalahan yang diajukan unt uk diselesaikan pengadilan t idak mengandung sengketa (undisputed

  1 . INDIVIDUAL

  9

  © HN_ 2 01 3 01 / 10 / 2 01 3

   Pe m e rintah  Citize n Laws uit

   o rganis as i,

  

TUJUAN GUGATAN KELOMPOK

PERISTIWA HUKUM

  Gugat an Kelompok Vs Gugat an Pribadi

  2 .Op t Out s ampai waktu yang dite ntukan hakim

  TIDAK S AH TIDAK S AH , Pe ne tapan (putus an FINAL)

  Pe ngadila n N e geri Gugatan Dite rus kan

  Jawab Me njawab Eks e ps i Pe mbuktian Ke s impulan

  Gugatan dikabulkan Putus an No tifikas i Dis tribus i

  Eks e kus i m e ne rim a

  Putus an Final m e no lak upaya hukum banding Gugatan dito lak

  16 Tdk ada surat kuasa Surat Kuasa khusus

  © HN_ 2 01 3 01 / 10 / 2 01 3

  S AH S AH , Pe ne tapan (putus an s e la)

  Harus memenuhi syarat Adequacy of Representation

  (kelayakan wakil)

  ICEL 2002 Anggo ta Ke lo m po k (Pe nggugat Pas if)

  Pe rkiraan jumlah ko rb an (yg akan diko nfirmas i s e te lah putus an) ide ntifie d unide ntifie d Opt Out

  Se te lah No tifikasi o le h pe ngadilan Wakil Ke lo m po k (Pe nggugat aktif)

  1 ,2 o r 5 Kuasa Hk/ Lawye r

  KORBAN/ Pe nde rita ke rugian Pe ngadilan

  Pe me riks aan dihe ntikan 1 .No tifo kas i (pe mbe ritahuan pada anggo ta)

  2. Kelalaian, Kesengajaan kebijakan Gugatan Ke lo mpo k Gugatan Pribadi Pe me riks aan

   M engembangkan Penyederhanaan Akses M asyarakat M emperoleh Keadilan

  © HN_ 2 01 3 01 / 10 / 2 01 3 1 3

  Dengan adanya prosedur perwakilan gugat an yang dapat mewakili orang banyak yang dirugikan secara hukum, maka t erjadi penyederhanaan akses masyarakat unt uk memperoleh keadilan.

   M engefekt ifkan Effisiensi Penyelesaian Pelanggaran Hukum yang M erugikan orang banyak

   Dengan gugat an perwakilan kelompok, maka gugat an dapat dilakukan:

   Secara serentak atau sekaligus dan m isal untuk kepentingan kelom pok dengan hanya satu gugatan

   Gugatan dapat diajukan dengan berdasar pada fakta dan dasar hukum yang sam a dengan tergugat yang sam a

   Akan m em perkecil kem ungkinan gugatan yang saling bertentangan untuk fakta dan dasar hukum yang sam a dengan tergugat yang sam a bila dilakukan secara perorangan

   Proses perkara menjadi ekonomis (Judicial Ekonomy)

   Dengan hanya sat u gugat an biaya proses pengadilan lebih sedikit dibandingkan banyak gugat an / penanggulangan gugat an yang serupa.

   Pas al 9 1 UUPPLH (1 ) Mas yarakat b e rhak me ngajukan gugatan pe rwakilan ke lo mpo k untuk ke pe ntingan dirinya s e ndiri dan/ atau untuk ke pe ntingan mas yarakat apab ila me ngalami ke rugian akib at pe nc e maran dan/ atau ke rus akan lingkungan hidup.

  1. Perbuat an M elaw an Hukum (PM H)

  (2 ) Gugatan dapat diajukan apab ila te rdapat ke s amaan fakta atau pe ris tiwa, das ar hukum , s e rta je nis tuntutan di antara wakil ke lo mpo k dan anggo ta ke lo mpo knya.

  © HN_ 2 01 3 01 / 10 / 2 01 3

  14 01 / 10 / 2 01 3

  © H N _

  2

  1

  3

  1 5

  Me mbe ntuk

  • Ke lo mpo k
  • Sub ke lo mpo k (kalau pe rlu) Me nunjuk wakil ke lo mpo k Me nunjuk Kuas a Hukum (de ngan s urat kuas a) Gugatan Pe rdata Ko nve ns io nal

  3 . ORGANISASI (HAK GUGAT LSM ) UU 23/ 1997 ; Pasal 38 (1). Dalam rangka pelaksanaan t anggung jawab pengelolaan lingkungan hidup gugat an unt uk kepent ingan pelest arian fungsi lingkungan hidup. (2). Hak mengajukan gugat an sebagaimana dimaksud pada ayat (1) t erbat as pada t unt ut an unt uk hak melakukan t indakan t ert ent u t anpa adanya t unt ut an gant i rugi , kecuali biaya at au pengeluaran riil.

  Pengadilan memerintahkan tergugat memperbaiki instalasi pengolahan limbah

  © HN_ 2 01 3 01 / 10 / 2 01 3 2 0

  te lah me laksanakan ke giatan nyata se suai de ngan anggaran dasarnya paling singkat 2 (dua) tahun.

  c .

  be rbe ntuk badan hukum; b. me ne gaskan di dalam anggaran dasarnya bahwa o rganisasi te rse but didirikan untuk ke pe ntingan pe le starian fungsi lingkungan hidup; dan

  (3 ) Organis as i lingkungan hidup dapat me ngajukan gugatan apab ila me me nuhi pe rs yaratan: a.

  © HN_ 2 01 3 01 / 10 / 2 01 3 1 9

  (2) Hak m engajukan gugatan terbatas pada t unt utan unt uk m elakukan t indakan tertent u tanpa adanya t unt utan gant i rugi, kecuali biaya atau pengeluaran riil.

  UU 32/ 2009; Pasal 92 UUPPLH (1) Dalam rangka pelaksanaan tanggung jawab perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, organisasi lingkungan hidup berhak m engajukan gugatan unt uk kepent ingan pelestarian fungsi lingkungan hidup.

  © HN_ 2 01 3 01 / 10 / 2 01 3 1 8

   Biaya riil yang telah dikeluarkan oleh LSM

  

  (3). Organisasi lingkungan hidup berhak mengajukan gugat an sebagaiamana dimaksud pada ayat (1) apabila memenuhi persyarat an: a.

  melakukan PM H

   Pengadilan menyatakan tergugat telah

  Pengadilan memerintahkan tergugat unt uk melakukan t indakan hukum tertent u yang bert ujuan melestarikan fungsi lingkungan

  

   Tindakan tertent u  yang boleh diminta dalam gugatan, antara lain meminta:

  © HN_ 2 01 3 01 / 10 / 2 01 3

   Tat a cara pengajuan gugat an dalam masalah lingkungan hidup oleh orang, masyarakat dan/ at au organisasi lingkungan hidupmengacu pada Hukum Acara Perdat a yang berlaku

  Dalam anggaran dasar organisasi lingkungan hidup yang bersangkutan m enyebutkan dengan tegas bahw a tujuan didirikannya organisasi tersebut adalah untuk kepentingan pelestarian fungsi lingkungan hidup; c. Telah m elaksanakan kegiatan sesuai dengan anggaran dasarnya.

  b.

  Berbentuk badan hukum atau yayasan.

17 YANG BOLEH DITUNTUT (PETITUM)

  © HN_ 2 01 3 01 / 10 / 2 01 3 © HN_ 2 01 3 01 / 10 / 2 01 3

  Hak Gugat LSM Pada UU 1 8 Tahun 2008 4 . PEM ERINTAH

  Tentang Pengelolaan Sam pah  UU 23/ 1997; Pasal 37 UUPLH

  

  Pasal 37 (1): Organisasi persam pahan berhak m engajukan gugatan unt uk kepent ingan pengelolaan sam pah yang am an bagi kesehatan pencem aran dan/ atau perusakan lingkungan hidup m asyarakat dan lingkungan. sedem ikian rupa sehingga m em pengaruhi perikehidupan

  

  Pasal 37(2): Hak m engajukan gugatan sebagaim ana dim aksud pada pokok m asyarakat , m aka instansi pem erintah yang ayat (1) t erbatas pada t unt utan unt uk m elakukan t indakan bertanggung jaw ab di bidang lingkungan hidup t ert ent u, kecuali biaya atau pengeluaran riil. dapat bert indak unt uk kepent ingan m asyarakat .

  

Pasal 37(3) Organisasi persam pahan yang berhak m engajukan

   gugatan sebagaim ana dim aksud pada ayat (1) harus m em enuhi UU 32/ 2009; Pasal 90 UUPPLH (1) Instansi pem erintah dan pem erintah daerah yang persyaratan:

  a. berbent uk badan hukum; bertanggung jaw ab di bidang lingkungan hidup berw enang

  b. mempunyai anggaran dasar di bidang pengelolaan sampah; dan m engajukan gugatan gant i rugi dan t indakan t ert ent u

  c. t elah melakukan kegiat an nyat a paling sedikit 1 (sat u) t ahun sesuai dengan t erhadap usaha dan/ atau kegiatan yang m enyebabkan anggaran dasarnya. pencem aran dan/ atau kerusakan lingkungan hidup yang m engakibat kan kerugian lingkungan hidup.

  21 2 2

  © HN_ 2 01 3 01 / 10 / 2 01 3 © HN_ 2 01 3 01 / 10 / 2 01 3

   Pe nje lasan pasal 9 0 (1 ) UUPPLH: 4 . CITIZEN LAWSUIT

  Yang dimaksud de ngan “ ke rugian lingkungan  Tidak dike nal dalam siste m hukum c ivil law (yang hidup” adalah ke rugian yang timbul akibat

  dianut Indo ne sia)

  pe nc e maran dan/ atau ke rusakan lingkungan

  Dike nal pada siste m hukum c o mmo n law

   hidup yang bukan me rupakan hak milik privat.

   Se jarahnya Citize n Lawsuit pe rtama kali diajukan te rhadap pe rmasalahan lingkungan.

  Tindakan te rte ntu me rupakan tindakan  Pada pe rke mbangannya, Citize n Lawsuit tidak lagi pe nc e gahan dan pe nanggulangan pe nc e maran

  hanya diajukan dalam pe rkara lingkungan hidup,

  dan/ atau ke rusakan se rta pe mulihan fungsi

  te tapi pada se mua bidang dimana ne gara

  lingkungan hidup guna me njamin tidak akan

  dianggap me lakukan ke lalaian dalam me me nuhi

  te rjadi atau te rulangnya dampak ne gatif

  hak warga ne garanya te rhadap lingkungan hidup.

  2 3

  24

  © HN_ 2 01 3 01 / 10 / 2 01 3

  GAGASAN POKOK CITIZEN LAWSUIT KARAKTERISTIK CITIZEN LAWSUIT 

  Berdasarkan gagasan pokok t ersebut , m aka dapat dijabarkan  Cit izen Law suit pada int inya adalah mekanisme bagi Warga karakt erist ik dari Gugatan Cit izen Law suit berdasarkan beberapa

  Negara unt uk menggugat tanggung jawab Penyelenggara

  perkara CLS yang pernah diajukan di Indonesia, adalah sebagai

  Negara atas kelalaian dalam memenuhi hak-hak warga

  berikut : 1.

  Tergugat dalam CLS adalah Penyelenggara Negara , M ulai dari Negara.

  Presiden dan Wakil Presiden sebagai pim pinan t eratas, M ent eri dan 

  Kelalaian tersebut didalilkan sebagai Perbuatan M elawan

  t erus sam pai kepada pejabat negara di bidang yang dianggap t elah

  Hukum, sehingga CLS diajukan pada lingkup peradilan

  m elakukan kelalaian dalam m em enuhi hak w arga negaranya. Dalam umum dalam hal ini perkara Perdata. hal ini pihak selain penyelenggara negara tidak boleh dimasukkan

   Oleh karena it u Atas kelalaiannya, dalam pet it um sebagai pihak baik sebagai Tergugat maupun turut tergugat , karena

  gugatan, Negara dihukum untuk mengeluarkan suatu inilah bedanya antara CLS dengan gugatan w arga negara.

  Jika ada pihak lain (individu atau badan hukum ) yang ditarik sebagai Tergugat/ Turut  kebijakan yang bersifat mengatur umum (regeling)

  agar

  Tergugat m aka Gugatan tersebut m enjadi bukan Citizen Law suit lagi, karena ada unsur

  kelalaian tersebut t idak terjadi lagi di kemudian hari. w arga negara m elaw an w arga negara. Gugatan tersebut m enjadi gugatan biasa yang tidak bisa diperiksa dengan m ekanism e Citizen Law suit.

  01 / 10 / 2 01 3 © HN_ 2 01 3 2 5 2 6

  © HN_ 2 01 3 01 / 10 / 2 01 3

  2. Perbuatan M elaw an Hukum yang didalilkan dalam Gugatan adalah

  4. Gugatan Cit izen Law suit tidak memerlukan adanya suatu notifikasi kelalaian Penyelenggara Negara dalam pem enuhan hak-hak w arga Option Out set elah gugatan didaftarkan sebagaim ana diat ur dalam negara. Dalam hal ini harus diuraikan bent uk kelalaian apa yang t elah PERM A t entang Class Act ion. Dalam prakt eknya di Indonesia yg dilakukan oleh negara dan hak w arga negara apa yang gagal dipenuhi didasarkan pada pengat uran di beberapa negara com m on law, oleh Negara. Penggugat harus m em bukt ikan bahw a Negara t elah Cit izen Law suit cukup hanya dengan m em berikan not ifikasi berupa m elakukan Perbuatan M elaw an Hukum t ersebut , sebagaim ana som asi kepada penyelenggara Negara. gugatan perdata biasa.

  Isi som asi adalah bahw a akan diajukan suatu Gugatan Citizen Law suit terhadap penyelenggara Negara atas kelalaian negara dalam pem enuhan hak-hak Warga

  3. Penggugat adalah Warga Negara , yang bert indak m engatasnam akan Negaranya dan m em berikan kesem patan bagi negara untuk m elakukan pem enuhan w arga negara. Penggugat dalam hal ini cukup m em bukt ikan bahw a jika tidak ingin gugatan diajukan. Pada prakteknya som asi ini harus diajukan selam bat-

dirinya adalah w arga negara Indonesia. Berbeda dengan class act ion, lam batnya 2 bulan sebelum gugatan didaftarkan, nam un karena belum ada satupun

peraturan form al yang m engatur hal tersebut, m aka ketentuan ini tidak berlaku

  Penggugat t idak harus m erupakan kelom pok w arga negara yang m engikat. dirugikan secara langsung oleh negara, oleh karena it u

  5. Pet it um dalam gugatan tidak boleh meminta adanya ganti rugi Penggugat tidak harus membuktikan kerugian materiel apa yang materiel , karena kelom pok w arga negara yang m enggugat bukan t elah dideritanya sebagai dasar gugatan, berbeda dengan gugatan kelom pok yang dirugikan secara m at eriel dan m em iliki kesam aan perdata biasa. kerugian dan kesam aan fakta hukum sebagaim ana gugatan Class

   Selain itu Penggugat secara keseluruhan adalah m ew akili Warga Negara Indonesia, tidak Act ion. perlu dipisah-pisah m enurut kelom pok kesam aan fakta dan kerugian sebagaim ana dalam Gugatan Class Action.

  01 / 10 / 2 01 3 © HN_ 2 01 3

  27 2 8

  © HN_ 2 01 3 01 / 10 / 2 01 3 © HN_ 2 01 3 01 / 10 / 2 01 3 6.

  8. Pet it um gugatan Cit izen Law suit harus berisi Pet it um Gugatan Cit izen Law suit juga tidak boleh memohon pembatalan atas suatu Undang-undang

  permohonan agar negara mengeluarkan suatu kebijakan (UU)

  yang mengatur umum (Regeling)

  agar perbuatan karena it u merupakan kew enangan dari M ahkamah melawan hukum berupa kelalaian dalam pemenuhan hak Konst it usi (M K). Selain it u Cit izen Law suit juga tidak boleh warga negara tersebut di masa yang akan datang t idak meminta pembatalan atas Peraturan perundang-

  undangan di bawah Undang-undang terjadi lagi.

  (UU) karena hal 7. Pet it um Gugatan Cit izen Law suit tidak boleh berisi tersebut merupakan kew enangan M ahkamah Agung (M A)

  pembatalan atas suatu Keputusan Penyelenggara Negara

  sebagaimana kini telah diat ur dalam PERM A tentang

  (Keputusan Tata Usaha Negara) yang bersifat konkrit

  Judicial Review perat uran perundang-undangan di bawah

  individual dan final karena hal tersebut merupakan undang-undang.

  kew enangan dari peradilan TUN.

  2 9 3 0

  © HN_ 2 01 3 01 / 10 / 2 01 3 © HN_ 2 01 3 01 / 10 / 2 01 3

  BEBERAPA KASUS GUGATAN CITIZEN DI NEGARA LAIN LAW SUIT 

  1. Di Amerika Serikat

  1. Gugatan CLS atas nama M unir Cs atas Penelantaran Negara  Gugatan seorang Warga Negara Am erika atas kelalaian

  t erhadap TKI M igran yg dideportasi di Nunukan. à Dikabulkan

  Pem erintah dalam m elakukan pelestarian t erhadap Spesies

  M ajelis Hakim Jakarta Pusat dengan Ket ua M ajelis Andi Samsan

  kelelaw ar langka di Am erika. Gugatan t ersebut dikabulkan dan

  Nganro. Hasilnya adalah UU Nomor 39 Tahun 2004 t entang

  hasilnya adalah pem erintah Am erika m engeluarkan Act t entang

  Penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia. Ini Konservasi kelelaw ar langka t ersebut . merupakan Gugatan CLS pertama yang muncul di Indonesia.

  

  2. Di India 2.

  Gugatan CLS atas kenaikan BBM oleh LBH APIK à Dit olak,

   Gugatan seorang Warga Negara India atas kelalaian Pem erintah bent uk CLS t idak dit erima M ajelis Hakim PN Jakpus.

  India dalam m elestarikan sungai gangga yang m erupakan sungai 3.

  Gugatan CLS atas Operasi Yust isi oleh LBH Jakarta à Dit olak,

  suci bagi um at hindu. Hasilnya adalah Larangan pem erintah bent uk CLS t idak dit erima M ajelis Hakim PN Jakarta Pusat . India kepada pabrik-pabrik di sekitar sungai Gangga m elakukan 4.

  Gugatan CLS atas penyelenggaraan Ujian Nasional oleh LBH pencem aran t erhadap sungai. Jakarta àDikabulkan unt uk sebagian, Pemerintah diminta meninjau ulang kebijakan penyelenggaraan Ujian Nasional.

  31 3 2

  © HN_ 2 01 3 01 / 10 / 2 01 3 © HN_ 2 01 3 01 / 10 / 2 01 3

PENYELESAIAN SENGKETA DI LUAR

  (OUT COURT) PENGADILAN

  A. Ajudikasi : Arbitrasi

  I. Primary: Pe nye le sa ia n

  B. Non Ajudikasi: a.

  Negosiasi Se ngke t a di lua r b.

  M ediasi c. Konsiliasi; d. Konsult asi;

  Pe nga dila n e.

  Penilaian/ pendapat ahli; f. Evaluasi net ral dini (early neut ral evaluat ion); g. Pencarian fakt a net ral (neut ral fact-finding

  II. Hybrid:

  A. M ini Trial

  B. M ed-arb

  3 3

  C. Ombudsman 3 4

  © HN_ 2 01 3 01 / 10 / 2 01 3 © HN_ 2 01 3 01 / 10 / 2 01 3

  LATAR BELAKANG DIKEM BANGKANNYA Negosiasi Mediasi Arbitrasi ALTERNATIVE DISPUTE RESOLUTION (ADR) Penyelesaian Penyelesaian Penyelesaian

   Ket idakpuasan Terhadap Proses Pengadilan Yang Sengketa Yang Sengketa Yang Sengketa Yang

  M emakan Wakt u Yang Relat if Lama , M ahal Dan Sulit

  Dilakukan Oleh Dilakukan Dilakukan Oleh 

  Penyelesaian Sengketamelalui Pengadilan M enimbulkan Para Pihak Melalui Pihak Ketiga

  Melalui Perundingan Yang Mempunyai Perasaan Bermusuhan Di Antara Para Pihak

  Perundingan Dibantu Oleh Wewenang  Adanya Budaya M usyawarah Yang Telah Dikenal Dalam

  Tanpa Dibantu Pihak Ketiga Untuk Memutus

  Berbagai M asyarakat

  Oleh Pihak Yang Netral Dan 

  Ketiga Tidak

  Penyelesaian Bersifat Win-w in Solut ion

  Mempunyai  M emperhat ikan Aspek Substant if, Prosedural Dan

  Wewenang Psikologis Untuk Memutus

  3 5 3 6

  © HN_ 2 01 3 01 / 10 / 2 01 3 © HN_ 2 01 3 01 / 10 / 2 01 3

  ALTERNATIVE DISPUTE RESOLUTION Pa s al 8 6 SENGKETA LINGKUNGAN Pa s a l 8 5  Mas yarakat dapat me mb e ntuk le mb aga

  1 ) Pe nye le s aian s e ngke ta lingkungan hidup di luar pe ngadilan dilakukan pe nye dia jas a pe nye le s aian s e ngke ta untuk m e nc apai ke s e pakatan m e nge nai: a . b e ntuk dan b e sarnya ganti rugi; lingkungan hidup yang b e rs ifat b e b as dan b . tindakan pe mulihan akib at pe nc e maran dan/ atau pe rusakan; tidak b e rpihak. c . tindakan te rte ntu untuk me njamin tidak akan te rulangnya pe nc e maran dan/ atau pe rusakan; dan/ atau

   Pe me rintah dan pe me rintah dae rah dapat d. tindakan untuk me nc e gah timb ulnya dampak ne gatif te rhadap lingkungan hidup. pe mb e ntukan le mb aga m e m fas ilitas i

  Pe nye le s aian s e ngke ta di luar pe ngadilan 2 ) tida k be rla ku te rhadap tinda k pe nye dia jas a pe nye le s aian s e ngke ta s e bagaim ana diatur dalam Undang-Undang ini. pida na lingkunga n hidup Dalam pe nye le s aian s e ngke ta lingkungan hidup di luar pe ngadilan dapat

  3 ) lingkungan hidup yang b e rs ifat b e b as dan digunakan jas a m e diato r dan/ ata u arbite r untuk m e m bantu tidak b e rpihak. m e nye le s aikan s e ngke ta lingkungan hidup.

  37 3 8

  © HN_ 2 01 3 01 / 10 / 2 01 3

  ADR PADA UU 4 / 8 2 ; 2 3 / 9 7 ; 3 2 / 0 9 UU 4 Tahun 82 UU 23 Tahun 97 UU 32 Tahun 09 Bersifat Wajib Bersifat Bersifat sukarela sukarela Dilakukan oleh Dilakukan oleh Dapat Tim/ Tri Part it Arbiter atau menggunakan (Penderita/ korban M ediator jasa Arbiter atau ; Pencemar; M ediator Pemerintah)

  Pasal 20 ayat (2) Pasal 31-33 Pasal 85-86

  3 9