ANALISIS NILAI PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

“ ANALISIS NILAI PERUSAHAAN FOOD AND BEFERAGES YANG TERDAFTAR

DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)”

SKRIPSI

Diajukan Oleh:
OCTAVIANA NATASIA SIHITE
0912010199/FE/EM

Kepada

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

“ ANALISIS NILAI PERUSAHAAN FOOD AND BEFERAGES YANG TERDAFTAR


DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)”

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyar atan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Pr ogram Studi Manajemen

Diajukan Oleh:
OCTAVIANA NATASIA SIHITE
0912010199/FE/EM

Kepada
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


“ ANALISIS NILAI PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR

DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)”

USULAN PENELITIAN

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Untuk Menyusun Skr ipsi S-1 Pr ogr am Sudi Manajemen

Diajukan oleh :
OCTAVIANA NATASIA SIHITE
0912010199/FE/EM

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
“VETERAN” J AWA TIMUR
2013


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Usulan Penelitian

“ ANALISISNILAI PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG

TERDAFTARDI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)”

Yang diajukan

OCTAVIANA NATASIA SIHITE
0912010199/FE/EM
Telah disetujui untuk diseminarkan oleh

Pembimbing Utama

Dr. Muhadjir Anwar, MM
NIP. 196509071991031001


Tanggal : ......................................

Mengetahui
KETUA PROGRAM STUDI

Dr. Muhadjir Anwar, MM
NIP. 196509071991031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

UsulanPenelitian

“ ANALISISNILAI PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR

DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)”

Yang diajukan

OCTAVIANA NATASIA SIHITE

0912010199/FE/EM

Telahdiseminar kandan disetujui untuk menyusun skripsi oleh

Pembimbing Utama

Dr. Muhadjir Anwar, MM
NIP. 196509071991031001

Tanggal : ......................................

Mengetahui
KETUA PROGRAM STUDI

Dr. Muhadjir Anwar, MM
NIP. 196509071991031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


SKRIPSI

“ ANALISISNILAI PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR

DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)”

Yang diajukan

OCTAVIANA NATASIA SIHITE
0912010199/FE/EM

DisetujuiuntukUjianLisanOleh

Pembimbing Utama

Tanggal : ......................................

Dr. Muhadjir Anwar, MM
NIP. 196509071991031001


Mengetahui
WakilDekan I

Dr s. Rahman A. Suwaidi, MS
NIP. 196003301986031003

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
“ ANALISIS NILAI PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR

DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)”

Disusun Oleh :
OCTAVIANA NATASIA SIHITE
0912010199/FE/EM
Telah Diper tahankan Dihadapan dan Diter ima Oleh Tim Penguji Skr ipsi
J ur usan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veter an” J awa Timur

Pada Tanggal

Pembimbing

Tim Penguji :

Pembimbing Utama

Ketua

Dr. Muhadjir Anwar, M.M
NIP.196509071991031001

Dra. Ec. Malicha
Sekretaris
Dr. Muhadjir Anwar, M.M
Anggota
Sulastri Irbayuni, S.E, M.M

Mengetahui

Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran”
J awa Timur Dekan Fakultas Ekonomi

Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, M.M
NIP. 196309241989031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Puji Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, karena atas
berkat dan kasih karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul
“Analisis Nilai Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar di Bur sa Efek
Indonesia (BEI)” yang merupakan persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana
Ekonomi Program Studi Manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur di Surabaya ini dapat terselesaikan.
Menyadari sepenuhnya bahwa kemampuan penulis untuk menyusun Skripsi
ini sangat terbatas, maka dengan demikian Skripsi ini masih dari kesempurnaan baik

dari segi materi maupun penyusunan bahasa. Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan segala kritik dan masukan dari para pembaca.
Selain itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Dukungan dan bantuan dari
berbagai pihak penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, M.P. selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur di Surabaya.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, S.E., M.M. selaku Dekan Fakultas
Ekonomi UPN “Veteran” Jawa Timur di Surabaya.
3. Bapak Dr. Muhadjir Anwar, M.M. selaku Ketua Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
di Surabaya dan Dosen Pembimbing Utama yang telah meluangkan waktu
untuk memberikan bimbingan dan masukan-masukan yang berarti pada
penulis.
i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4. Bapak Sugeng Purwanto, S.E. selaku Sekretaris Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

di Surabaya.
5. Bapak dan Ibu Dosen Pengajar Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur di Surabaya yang telah
memberikan ilmunya selama menempuh pendidikan di bangku kuliah.
6. Seluruh staff Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur di Surabaya yang telah banyak membantu dalam masa
perkuliahan maupun penyelesaian skripsi.
7. Kedua orang tua saya yang telah memberikan dukungan kepada saya dengan
penuh kesabaran, kasih sayang yang tak terhingga juga mendukung saya
untuk menyelesaikan penelitian ini baik moril maupun materiil.
8. Seluruh sahabat, rekan – rekan dan teman – teman saya di Fakultas Ekonomi
UPN “Veteran” Jatim angkatan 2009. Dan kepada seorang spesial dalam
hidup saya yang sangat saya kasihi yang telah memberikan banyak dukungan,
semangat kepada saya untuk menyelesaikan penelitian ini.
Dengan segala kemampuan dan keterbatasannya maka penulis berharap semoga
dengan terselesainya penyusunan skripsi ini akan berguna bagi siapa saja yang
membacanya.

Surabaya, Mei 2013

Penulis
ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….. i
DAFTAR ISI........................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………… iv
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang................................................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah........................................................................................... 10
1.3. Tujuan Penelitian............................................................................................... 11
1.4. Manfaat Penelitian............................................................................................. 11
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA........................................................................... 12
2.1. Penelitian Terdahulu......................................................................................... 12
2.2. Landasan Teori.................................................................................................. 15
2.2.1. Nilai Perusahaan……............................................................................. 15
2.2.2. Profitabilitas (Profitability).................................................................... 20
2.2.3. Keputusan Pendanaan............................................................................. 23
2.2.4. Teori Struktur Modal……….................................................................. 27
2.2.4.1. Pengertian Struktur Modal……………………………………. 27
2.2.4.2. Agency Theory............................................................................ 29
2.2.4.3. Signaling Theory......................................................................... 30
2.2.4.4. Asymmetric Information.............................................................. 30
2.2.4.5. Pecking Order Teory………………………….......................... 32
2.2.6. Ukuran Perusahaan (Firm Size)............................................................... 34
iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.7. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan……………............ 36
2.2.8. Pengaruh Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai Perusahaan................. 37
2.2.9. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan...................... 38
2.3. Kerangka Konseptual........................................................................................ 40
2.4. Hipotesis............................................................................................................ 40
BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................................. 41
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel................................................ 41
3.1.1. Variabel Terikat (Dependent Variabel).................................................. 41
3.2.2. Variabel Bebas (Independent Variabel).................................................. 41
3.2. Populasi dan Sampel……................................................................................. 42
3.2.1. Populasi................................................................................................... 42
3.2.2. Sampel..................................................................................................... 43
3.3. Teknik Pengumpulan Data................................................................................ 43
3.3.1. Jenis Data................................................................................................ 43
3.3.2. Sumber Data............................................................................................ 44
3.3.3. Teknik Pengumpulan Data...................................................................... 44
3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis.................................................................... 45
3.4.1. Teknik Analisis Data.............................................................................. 45
3.4.2. Uji Normalitas......................................................................................... 46
3.4.3. Uji Multikolinieritas................................................................................. 46
3.4.4. Uji Heterokedastisitas.............................................................................. 47
3.4.5. Uji Autokorelasi....................................................................................... 48
3.4.2. Uji Hipotesis............................................................................................. 49

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN………………………..…….………… 54
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian…………………...……………………………… 54
4.1.1. Sejarah Singkat PT. Bursa Efek Indonesia (BEI)….…..……………… 54
4.1.2. Visi dan Misi PT. Bursa Efek Indonesia (BEI)…………...…………… 56
4.2. Perkembangan Industri Food and Beverages..…………………..………...… 57
4.3. Deskripsi Variabel……………………………………………………………. 60
4.3.1. Deskripsi Return On Equity…..……………………………………….. 60
4.3.2. Deskripsi Debt to Equity Ratio..………………………………………. 62
4.3.3. Deskripsi Size…..………………………………………..…………….. 64
4.3.4. Deskripsi Price to Book Value..……………………………………….. 67
4.4. Deskripsi Hasil Pengujian Hipotesis…………………...…………………….. 69
4.4.1. Uji Outlier………………………………………...……………………. 69
4.4.2. Uji Normalitas……………………………………………………...….. 71
4.4.3. Uji Multikolineritas……………………………………………...…….. 73
4.4.4. Uji Heteroskedastisitas……………..……………………………......… 74
4.4.5. Uji Autokorelasi…………………………………………..…………… 76
4.4.6. Koefisien Determinasi (R2)..……………………………..…………… 78
4.5. Pengujian Hipotesis…………………………………………………………... 78
4.6. Pembahasan……………………………………………………..……………. 80
4.5.1. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan……...………… 80
4.5.2. Pengaruh Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai Perusahaan……… 82
4.5.2. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan………… 83

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………………. 84
5.1. Kesimpulan……………..……………………………………………………... 84
5.2. Saran………………………………………………………………………….. 85
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS NILAI PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
(BEI)
Oleh :
OCTAVIANA NATASIA SIHITE

ABSTRAKSI

Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan (tercermin dari
harga pasar saham dan nilai arus kas) melaui peningkatan kemakmuran para pemegang
saham. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Profitabilitas (ROE), Keputusan
Pendanaan (DER) dan Ukuran Perusahaan (Size) terhadap Nilai Perusahaan (PBV) food
and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Fenomana dari penelitian ini
adalah nilai perusahaan food and beverages di BEI yang mengalami penurunan.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data yang bersumber dari data
sekunder yang diambil dari laporan tahunan perusahaan food and beverages yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2009-2011 sebanyak 17 perusahaan
yang juga digunakan sebagai populasi sekaligus sampel dari penelitian ini. Metode sensus
(sampel jenuh) adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini karena sampel yang
digunakan adalah semua anggota populasi yang mempunyai jumlah populasi yang kecil
yaitu >30 populasi. Metode ini termasuk pada metode non probability sampling.
Sedangkan model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
berganda. Model ini dipilih karena penelitian ini dirancang untuk meneliti pengaruh dari
variabel bebas terhadap variabel terikat.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan, berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh
bahwa profitabilitas (ROE) berpengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan.
Keputusan pendanaan (DER) berpengaruh signifikan negatif terhadap nilai perusahaan.
Sedangkan ukuran perusahaan (Size) berpengaruh non signifikan positif terhadap nilai
perusahaan.

Kata Kunci: Profitabilitas, Keputusan Pendanaan, Ukuran Perusahaan dan Nilai
Perusahaan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Laporan keuangan merupakan sumber berbagai macam informasi bagi

investor sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan
investasi di pasar modal. Pasar modal yang efisien, harga saham mencerminkan
semua informasi yang relefan dan pasar akan bereaksi apabila terdapat informasi
baru. Maka dari itu, setiap tahun perusahaan publik yang terdafar di BEI
berkewajiban untuk menyampaikan laporan keuangan tahunan kepada Bursa
Efek, para investor dan publik. Meningkatnya persaingan usaha dan semakin
rumitnya situasi yang dihadapi oleh perusahaan modern masa kini menuntut ruang
lingkup dan peran seorang manajer keuangan yang semakin luas. Perusahaan
melalui manajer keuangan harus mampu menjalankan fungsinya di dalam
mengelola keuangan dengan benar dan seefisien mungkin. Ukuran yang
digunakan untuk menilai keberhasilan seorang manajer keuangan dalam
mengelola keuangan perusahaan adalah dengan melihat nilai perusahaan. Suatu
keputusan dikatakan benar apabila dapat meningkatkan nilai perusahaan (Husnan,
2000 : 4).
Nilai perusahaan tercermin dari harga saham yang stabil dan dalam jangka
panjang mengalami kenaikan. Semakin tinggi harga saham maka semakin tinggi
pula nilai perusahaan. Nilai perusahaan yang tinggi menjadi keinginan para
pemilik perusahaan, sebab dengan nilai yang tinggi menunjukkan kemakmuran

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

pemegang saham juga tinggi. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan
mengharapkan manajer keuangan akan melakukan tindakan terbaik bagi
perusahaan dengan memaksimalkan nilai perusahaan sehingga kemakmuran
(kesejahteraan) pemilik atau pemegang saham dapat tercapai. (Husnan, 2000 : 7).
Memaksimumkan nilai pasar perusahaan sama dengan memaksimumkan
harga pasar saham. Hal ini dapat dijelaskan secara sederhana sebagai berikut :
nilai perusahaan (V=value) adalah hutang (D=debt) ditambah modal sendiri
(E=equity). Jika diasumsikan hutang tetap, nilai perusahaan naik maka modal
sendiri naik. Naiknya modal sendiri akan meningkatkan harga per lembar saham
perusahaan (Setia, 2008 : 4).
Meningkatnya persaingan usaha dan semakin rumitnya situasi yang
dihadapi oleh perusahaan modern masa kini menuntut ruang lingkup dan peran
seorang manajer keuangan yang semakin luas. Perusahaan melalui manajer
keuangan harus mampu menjalankan fungsinya di dalam mengelola keuangan
dengan benar dan seefisien mungkin. Ukuran yang digunakan untuk menilai
keberhasilan seorang manajer keuangan dalam mengelola keuangan perusahaan
adalah dengan melihat nilai perusahaan. Suatu keputusan dikatakan benar apabila
dapat meningkatkan nilai perusahaan (Husnan, 2000 : 4).
Menurut Pujiati dan Widanar (2009), kebijakan pendanaan merupakan
suatu kebijakan yang membahas mengenai sumber dana yang akan digunakan
untuk membiayai suatu investasi yang menyangkut kombinasi yang optimal dari
penggunaan berbagai sumber dana. Disamping itu hutang juga akan menurunkan
excess cash flow yang ada dalam perusahaan sehingga memungkinkan penekanan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

pemborosan yang dilakukan oleh manajemen. Keputusan pendanaan merupakan
salah satu dari ketiga keputusan utama dalam fungsi manajemen keuangan yang
harus dilakukan oleh suatu perusahaan. Pada keputusan ini manajer keuangan
dituntut untuk mempertimbangkan dan menganalisis kombinasi dari sumbersumber dana yang ekonomis bagi perusahaan guna membelanjai kebutuhankebutuhan investasi serta kegiatan usahanya yang mencerminkan sebagaian
kebijakan struktur modal (Sutrisno, 2001 : 8 dalam Pujiati dan Widanar, 2009).
Keputusan pendanaan menyangkut keputusan tantang berapa banyak
hutang akan digunakan, dalam bentuk apa hutang dan modal sendiri akan ditarik,
dan kapan akan memperoleh dana-dana tersebut. Apabila pasar modal efisien,
sulit bagi perusahaan untuk memperoleh dana murah, karena semua sekuritas
akan dinilai wajar (fairly priced) (Husnan, 2000 : 270).
Kebijakan pendanaan merupakan suatu kebijakan yang membahas
mengenai sumber dana yang akan digunakan untuk membiayai suatu investasi
yang menyangkut kombinasi yang optimal dari penggunaan berbagai sumber
dana. Peningkatan hutang sebagai salah satu sumber dana akan menurunkan
besarnya konflik antara pihak institusional dengan manajemen. Disamping itu
hutang juga akan menurunkan excess cash flow yang ada dalam perusahaan
sehingga memungkinkan penekanan pemborosan yang dilakukan oleh manajemen
(Jensen dan Meckling, 1976 dalam Pujiati dan Widanar, 2009).
Keputusan pendanaan perusahaan menyangkut keputusan tentang bentuk
dan komposisi pendanaan yang akan dipergunakan oleh perusahaan. Secara
umum, dana dapat diperoleh dari luar perusahaan (external financing) maupun

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

dari dalam perusahaan (internal financing). Keputusan tentang external financing
sering disebut sebagai keputusan pendanaan, sedangkan internal financing
menyangkut kebijakan dividen (Husnan, 2000 : 253).
Signally theory, Bhattacarya (1979) dalam Sujoko dan Soebiantoro (2007)
mengemukakan

bahwa

profitabilitas

yang

tinggi

menunjukkan

prospek

perusahaan yang bagus sehingga investor akan merespon positif dan nilai
perusahaan akan meningkat. Pembayaran dividen yang semakin meningkat
menunjukkan prospek perusahaan semakin bagus sehingga investor akan tertarik
untuk membeli saham dan nilai perusahaan akan meningkat.
Menurut Sujoko dan Soebiantoro (2007) dari beberapa penelitian yang
dilakukan pada perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam keputusan pendanaan
ditemukan hasil bahwa perusahaan-perusahaan di Indonesia cenderung mengikuti
pecking order theory. Sartono (2001) dalam Sujoko dan Soebiantoro (2007) telah
menemukan bahwa pada umumnya para manajer perusahaan di Indonesia
cenderung mengikuti hirarki pendanaan (pecking order theory). Struktur modal
perusahaan diprediksi juga dipengaruhi oleh faktor ekstern dan faktor intern
perusahaan.
Menurut Sujoko dan Soebiantoro (2007) secara teoritis, pembiayaan
perusahaan dihadapkan oleh berbagai macam pertimbangan . Salah satu teori yang
mendasari keputusan pendanaan perusahaan adalah pecking order theory. Adanya
kecenderungan perusahaan untuk menentukan pemilihan sumber pendanaan atas
dasar hirarki risiko (pecking order theory). Pecking order theory adalah salah satu
teori yang mendasarkan pada asimetri informasi. Asimetri informasi akan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

mempengaruhi struktur modal perusahaan dengan cara membatasi akses pada
sumber pendanaan dari luar. Myers dan Majluf (1984) dalam Sujoko dan
Soebiantoro (2007) menunjukkan bahwa dengan adanya asimetri informasi,
investor biasanya akan menginterpretasikan sebagai berita buruk apabila
perusahaan mendanai investasinya dengan menerbitkan ekuitas. Dengan
demikian, perusahaan akan lebih memilih mendanai investasinya berdasarkan
suatu urutan resiko.
Ukuran perusahaan atau firm size merupakan ukuran besar kecilnya
perusahaan yang dapat dilihat dari tingkat penjualan, jumlah karyawan dan total
aktivanya yang dimiliki perusahaan. Perusahaan besar yang sudah wellestablished akan mudah memperoleh modal dipasar modal dibanding dengan
perusahaan kecil. Karena kemudahan akses tersebut berarti perusahaan besar
memiliki fleksibilitas yang lebih besar pula. (Sartono, 2002 : 249)
Menurut Riyanto (2001 : 1), bahwa suatu perusahaan besar dengan saham
tersebar sangat luas, perluasan saham akan mempunyai pengaruh yang kecil
terhadap kemungkinan hilang atau tergesernya kontrol dari pihak dominan dari
perusahaan yang bersangkutan. Sebaliknya, perusahaan kecil yang sahamnya akan
mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap kemungkinan hilangnya kontrol
pihak dominan terhadap perusahaan yang bersangkutan. Dengan demikian pula
perusahaan besar yang sahamnya tersebar sangat luas akan lebih berani
mengeluarkan saham-saham dalam memenuhi kebutuhan dana dibandingkan
dengan perusahaan kecil.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Konflik yang sering muncul dalam suatu perusahaan adalah konflik antara
pihak manajemen perusahaan dengan investor tentang pendanaan. Perusahaan
dengan tingkat pertumbuhan yang pesat, maka pihak manajemennya akan
memilih untuk memperbesar perusahaan dengan mendirikan anak perusahaan.
Namun

perusahaan

yang

tingkat

profitabilitasnya

tinggi

dan

struktur

kepemilikannya besar, manajemen cenderung memilih menggunakan sumber
intern untuk membiayai operasional perusahaan dengan laba ditahan sedangkan
investor menginginkan laba tersebut dibagikan.
Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia
(Gapmmi) mengatakan, investasi sektor makanan untuk PMDN menurun di awal
2012. Di 2010, investasi PMDN di sektor makanan mencapai Rp16,40 triliun.
Turun 106,6 persen menjadi Rp7,94 triliun di 2011. Ketua Umum Gapmmi Adhi
S Lukman mengatakan, investasi PMA pada 2010 mencapai USD1,025 miliar dan
USD1,104 miliar di 2011. "Investor asing agresif merelokasi investasinya ke sini.
Karena, bagaimana pun, biaya berinvestasi di Indonesia masih lebih murah.
Mereka sebenarnya hanya mempertanyakan kepastian regulasi, jaminan pasokan
energi, dan percepatan pembangunan infrastruktur, khususnya pelabuhan," kata
Adhi, Jumat (4/5/2012). Sedangkan investor lokal, kata dia, masih ragu mencari
lokasi investasi yang lebih murah. "Mereka mempertimbangkan besaran upah
tenaga kerja. Sebab, Tangerang dan Bekasi yang merupakan kawasan industri,
justru memiliki tingkat upah tinggi. Jadi, mereka mencari alternatif lokasi ke
daerah lain. Tapi, kan tidak mudah, sehingga terjadi penundaan sedikit,"
ungkapnya. Terpisah, Sekjen Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

Harry Warga negara mengatakan, investor asing mempunyai modal dan teknologi
dibandingkan investor lokal. "Asing akan masuk di smelter hasil tambang. Karena
mereka punya kepentingan akan materialnya dan mereka punya uangnya dan
teknologinya," kata Harry. Pemerintah, kata dia, sebaiknya mewajibkan investor
asing menggandeng mitra lokal. "Tapi harusnya pengusaha lokal yang didorong
bangun smelternya. Impor kita yang besar sekarang mesin. Artinya investasi
pabrik lagi gencar. Tapi memang masih mendominasi asing yang bangun
industrinya (http://economy.okezone.com/read/2012/05/04/320/623911/investasilokal-di-industri-makanan-anjlok-106-6).
Berikut ini adalah data tentang nilai perusahaan pada perusahaan Food and
Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009 sampai dengan
2011.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

Tabel 1.1 : Price to Book Value Perusahaan Food and Beverage yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2011
No

Kode

1.

ADES

2.

Nama Perusahaan

2009

2010

2011

PT. Akasha Wira Int ernat ional Tbk

5.53

9.57

4.74

AISA

PT. Tiga Pilar Sejaht era Food Tbk

1.28

2.07

0.45

3.

CEKA

PT. CahayaKalbarTbk

1.44

1.06

0.70

4.

DAVO

PT. Davomas Abadi Tbk

1.39

0.95

0.74

5.

DLTA

PT. Delt a Djakart a Tbk

1.68

3.33

3.12

6.

FAST

PT. Fast Food Indonesia Tbk

3.52

4.96

5.51

7.

ICBP

PT. Indofood CBP Sukses M akmur Tbk

0.00

3.06

2.83

8.

INDF

PT. Indofood Sukses M akmur Tbk

3.07

2.55

1.28

9.

M LBI

PT. M ulti Bint ang Indonesia Tbk

3.54

11.09

14.26

10.

M YOR

PT. M ayora Indah Tbk

2.18

4.14

4.51

11.

PSDN

PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk

1.26

0.83

2.16

12.

PTSP

PT. Pioneerindo Gourmet Int ernat ional
Tbk

3.62

1.88

2.17

13.

ROTI

PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk

0.00

5.89

6.16

14.

SKLT

PT. Sekar Laut Tbk

0.91

0.82

0.79

15.

STTP

PT. Siant ar Top Tbk

0.81

1.13

2.01

16.

TBLA

PT. Tunas Baru Lampung

1.43

1.57

1.81

17.

ULTJ

PT. Ult ra M ilk Indust ry & Trading Co.
Tbk

1.41

2.69

2.22

Jumlah

33.09

57.58

55.46

Rat a-Rat a

1.95

3.39

3.26

Sumber : Laporan Keuangan 2009-2011 (BEI)
Berdasarkan tabel 1.1. diatas dapat diketahui bahwa nilai perusahaan (PBV)
pada tahun 2009 mencapai angka tertinggi yang telah dicapai oleh PT. Akasha
Wira International Tbk sebesar 5.53 sedangkan pada angka terendah adalah PT.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

Siantar Top, Tbk sebesar 0.81. Pada tahun 2010 yang mencapai PBV tertinggi
adalah PT. Akasha Wira International Tbk sebesar 9.57 dan yang terendah adalah
PT. Sekar Laut Tbk dengan angka 0.82. Dan pada tahun 2011 yang mencapai
PBV tertinggi adalah PT. Multi Bintang Indonesia Tbk sebesar 14.26 dan yang
terendah adalah PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk sebesar 0.45.
Dari hasil pengumpulan data tersebut menunjukkan bahwa trend nilai
perusahaan pada perusahaan food and beverages cenderung mengalami
penurunan. Hal ini terjadi karena disebabkan oleh beberapa faktor yang
mempengaruhi yaitu : Profitabilitas, Keputusan Pendanaan dan Ukuran
perusahaan.
Signally theory, Bhattacarya (1979) dalam Sujoko dan Soebiantoro (2007)
mengemukukan

bahwa

profitabilitas

yang

tinggi

menunjukkan

prospek

perusahaan yang bagus sehingga investor akan merespon positif dan nilai
perusahaan akan meningkat. Pembayaran dividen yang semakin meningkat
menunjukkan prospek perusahaan semakin bagus sehingga investor akan tertarik
untuk membeli saham dan nilai perusahaan akan meningkat.
Kebijakan pendanaan merupakan suatu kebijakan yang membahas
mengenai sumber dana yang akan digunakan untuk membiayai suatu investasi
yang menyangkut kombinasi yang optimal dari penggunaan berbagai sumber
dana. Peningkatan hutang sebagai salah satu sumber dana akan menurunkan
besarnya konflik antara pihak institusional dengan manajemen. Disamping itu
hutang juga akan menurunkan excess cash flow yang ada dalam perusahaan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

sehingga memungkinkan penekanan pemborosan yang dilakukan oleh manajemen
(Jensen dan Meckling, 1976 dalam Pujiati dan Widanar, 2009).
Menurut Sujoko dan Soebiantoro (2007) ukuran perusahaan yang besar
menunjukkan perusahaan mengalami perkembangan sehingga investor akan
merespon positif dan nilai perusahaan akan meningkat. Pangsa pasar relatif
menunjukkan daya saing perusahaan lebih tinggi dibanding pesaing utamanya.
Investor akan merespon positif sehingga nilai perusahaan akan meningkat.
Selain itu optimasi nilai perusahaan yang merupakan tujuan perusahaan
dapat dicapai melalui pelaksanaan fungsi manajemen keuangan, dimana satu
keputusan keuagan yang diambil akan mempengaruhi keputusan keuangan
lainnya dan berdampak pada nilai perusahaan (Fama dan French, 1998 dalam
Pujiati dan Widanar, 2009).

1.2.

Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka

permasalahan yang muncul dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan Food and
Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ?
2. Apakah keputusan pendanaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan Food
and Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ?
3. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan Food
and Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ?

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

1.3.

Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini berdasarkan pada latar

belakang dan permasalahan yang dikemukakan di atas adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan Food
and Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Untuk mengetahui pengaruh keputusan pendanaan terhadap nilai
perusahaan Food and Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3. Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan
Food and Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1.4.

Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :

a. Bagi Manajemen Perusahaan
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat unutk memperoleh
informasi dan dijadikan pertimbangan bagi manajemen perusahaan dalam
nilai perusahaan.
b. Bagi Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dapat digunakan sebagai
informasi tentang perkembangan pasar modal Indonesia dan sebagai
referensi bagi para akademis yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut
dimasa yang akan datang.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1.

Penelitian Terdahulu
1. Diyah Pujiati dan Erman Widanar (2009) dengan judul “ Pengaruh
Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan: Keputusan Keuangan
Sebagai Variabel Intervening” yang diambil dari Jurnal Ekonomi Bisnis &
Akuntansi Ventura, Vol.12, No.1, April 2009, halaman 71-86. Dalam
penelitian ini menggunakan beberapa kerangka teoritis dan hipotesis yaitu
: struktur kepemilikan, keputusan keuangan, keputusan investasi,
keputusan pendanaan, kebijakan dividen dan nilai perusahaan. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh struktur kepemilikan pada
nilai perusahaan dengan keputusan keuangan sebagai variabel intervening.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Jakarta yang tidak termasuk dalam kategori
industri perbankan, lembaga perkreditan, keamanan, dan asuransi. Untuk
periode pengamatan 2005 dengan 2004 dan 2006 sebagai pembanding.
Data dikumpulkan melalui purposive sampling, dan metode statistik yang
digunakan adalah analisis jalur. Hasil pemeriksaan empiris menggunakan
analisis regresi memberikan hasil bahwa:
1) kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap keputusan
investasi, keputusan keuangan dan kebijakan dividen
2) kepemilikan manajerial memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan

12
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

3) keputusan investasi, keputusan keuangan dan kebijakan dividen telah
pengaruh terhadap nilai perusahaan
4) kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap keputusan
investasi, keputusan keuangan, tetapi pengaruhnya telah terhadap
kebijakan dividen
5) kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan
6) kepemilikan

institusional

memiliki

pengaruh

terhadap

nilai

perusahaan dengan kebijakan dividen sebagai variabel intervening.
2. Sujoko & Ugy Soebiantoro (2007) dengan judul “Pengaruh Struktur
Kepemilikan Saham, Leverage, Faktor Ekstern Terhadap Nilai Perusahaan
(Studi emprik pada perusahaan manufaktur dan non manufaktur di Bursa
Efek Jakarta)” yang diambil dari Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan ,
Vol.9, No.1, Maret 2007 : 41-48. Dalam penelitian ini sampel yang
digunakan adalah purposive sampling, yaitu sampel yang memiliki kriteria
tertentu

dan pengujian

dilakukan dengan

menggunakan

AMOS.

Berdasarkan analisis dan pembahasan dari penelitian Sujoko & Ugi
Soebiantoro

(2007)

menunjukkan

bahwa

variabel

profitabilitas

mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
Ukuran perusahaan mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap nilai
perusahaan. Sedangkan leverage mempunyai pengaruh negatif dan
signifikan terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini belum memberikan
informasi seberapa jauh kepemilikan perusahaan publik di Indonesia bisa
dikurangi agar konflik keagenan bisa semakin kreatif. Kepemilikan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

perusahaan publik yang diamati dalam penelitian ini juga belum
mengamati kepemilikan oleh pemilik asing. Penelitian mendatang perlu
memasukkan kepemilikan oleh investor asing agar kita bisa mengamati
bagaimana pelaksanaan good corporate governance dalam perusahaan
publik. Analisa good corporate governance dalam penelitian ini juga
hanya didasarkan pada data sekunder.
3. Yuke Prabansari dan Hadri Kusuma (2005) dengan judul “Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Manufaktur Go Public di
Bursa Efek Jakarta” yang diambil dari Sinergi, Kajian Bisnis dan
Manajemen, Edisi Khusus on Finace, 2005 : 1-15. Penelitian ini bertujuan
untuk menguji apakah ukuran perusahaan, resiko bisnis, pertumbuhan
aktiva, profitabilitas dan struktur kepemilikan berpengaruh terhadap
struktur modal perusahaan. Dari pengujian terhadap perusahaanperusahaan menufakturing yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta
disimpulkan bahwa ukuran perusahaan, pertumbuhan aktiva, profitabilitas
san struktur kepemilikan berpengaruh positif sementara resiko bisnis
berpengaruh negatif terhadap struktur modal perusahaan secara signifikan.
4. Endang Sri Utami (2009) berjudul “Faktor-Faktor yang Memengaruhi
Struktur Modal Perusahaan”, Fenomena, Maret 2009 : 39-47, ISSN 16934296. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ukuran
perusahaan, risiko bisnis, tingkat pertumbuhan, struktur aset, dan
profitabilitas berpengaruh terhadap struktur modal pada perusahaan
manufakur di Bursa Efek Indonesia. Hasil analisis data menunjukkan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

bahwa ukuran perusahaan, resiko bisnis, tingkat pertumbuhan, struktur
modal perusahaan manufaktur di BEI. Sebuah parsial analisis data
menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak mempengaruhi struktur
modal perusahaan manufaktur di BEI. Struktur aset memiliki efek pasa
struktur modal perusahaan manufaktur di BEI. Profitabilitas memiliki efek
pada struktur modal perusahaan manufaktur di BEI.

2.2.

Landasan Teori

2.2.1. Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan adalah nilai sekarang (present value) dari aliran kas yang
diharapkan akan diterima dimasa mendatang baik dari hutang maupun ekuitas.
Hutang akan menghasilkan aliran kas berupa bunga pinjaman, sedangkan modal
akan menghasilkan dividen.
Nilai perusahaan pada dasarnya dapat diukur melalui beberapa aspek,
salah satunya adalah harga pasar saham perusahaan karena harga pasar saham
perusahaan mencerminkan penilaian investor keseluruhan atas setiap ekuitas yang
dimiliki. Menurut Horne (1998) dalam Pujiati dan Widanar (2009) “value is
represented by the market price of the company’s common stock which in turn, is
a function of the firm’s investment, financing and dividen decision.“ Harga pasar
saham menunjukkan penilaian sentral dari seluruh pelaku pasar, harga pasar
saham bertindak sebagai barometer kinerja manajemen perusahaan.
Menurut Husnan (2000 : 4), nilai perusahaan adalah cerminan tingkat
keberhasilan perusahaan dalam mengelola aktiva perusahaan dan apabila

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

perusahaan tersebut go public maka nilai perusahaan dicerminkan oleh harga
saham perusahaan tersebut.
Meningkatnya persaingan usaha dan semakin rumitnya situasi yang
dihadapi oleh perusahaan modern masa kini menuntut ruang lingkup dan peran
seorang manajer keuangan yang semakin luas. Perusahaan melalui manajer
keuangan harus mampu menjalankan fungsinya di dalam mengelola keuangan
dengan benar dan seefisien mungkin. Ukuran yang digunakan untuk menilai
keberhasilan seorang manajer keuangan dalam mengelola keuangan perusahaan
adalah dengan melihat nilai perusahaan. Suatu keputusan dikatakan benar apabila
dapat meningkatkan nilai perusahaan (Husnan, 2000 : 4).
Rasio price to book mengaitkan harga saham dengan laba dan dengan nilai
buku per saham. Nilai buku per saham menentukan harga pasar saham yang
bersangkutan. Oleh karena itu, sebelum investor memutuskan untuk membeli atau
menjual saham, mereka harus memperhatikan nilai buku per saham yang
bersangkutan dan membandingkan dengan harga yang ditawarkan. Nilai buku per
saham mencerminkan nilai perusahaan dan nilai perusahaan tercermin pada nilai
kekayaan bersih ekonomis dimilikinya (Halim, 2003 : 16).
Pengertian nilai perusahaan menurut Husnan (2000 : 7) sebagai berikut :
“nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli
apabila perusahaan tersebut dijual”. Bagi perusahaan yang menerbitkan saham di
pasar modal, harga saham yang diperjualbelikan di bursa merupakan indikator
nilai perusahaan (Husnan, 2000 : 11).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

Memaksimumkan nilai pasar perusahaan sama dengan memaksimumkan
harga pasar saham. Hal ini dapat dijelaskan secara sederhana sebagai berikut :
nilai perusahaan (V=value) adalah hutang (D=debt) ditambah modal sendiri
(E=equity). Jika diasumsikan hutang tetap, nilai perusahaan naik maka modal
sendiri naik. Naiknya modal sendiri akan meningkatkan harga per lembar saham
perusahaan. Jika harga per lembar saham naik, pemegang saham akan senang
karena bertambah makmur. Memaksimumkan harga saham tidak sama dengan
memaksimumkan

keuntungan

(profit)

perusahaan.

Jika

sekedar

ingin

meningkatkan keuntungan perusahaan, manajemen perusahaan dapat menerbitkan
saham baru untuk memperoleh tambahan dana yang kemudian diinvestasikan
untuk mendapatkan tambahan keuntungan. Tapi jika keuntungan tambahan yang
diperoleh lebih rendah, penghasilan per lembar saham justru akan menurun (Setia,
2008 : 4).
Pada prinsipnya, seperti yang dikatakan oleh Van Horne (2005 : 4) bahwa
harga pasar saham merupakan ukuran indeks presentasi perusahaan, yaitu
seberapa jauh manajemen telah berhasil mengelola perusahaan perusahaan untuk
mendapatkan laba dimasa mendatang atas nama pemegang saham. Pemegang
saham yang tidak puas dengan presentasi manajemen akan menjual sahamnya dan
akan menanamkannya diperusahaan lain. Jika hal ini dilakukan oleh para
pemegang saham, maka ini akan merupakan kekuatan pasar yang akan
menurunkan harga pasar saham perusahaan, dengan kata lain rasio ini
mengindindikasi tentang pendapat investor terhadap kinerja perusahaan dimasa

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

lalu dan prospeknya dimasa depan. Rasio price to book value membandingkan
harga saham dengan nilai buku ekuitas.
Tujuan

pokok

yang

ingin

dicapai

oleh

perusahaan

adalah

memaksimumkan profit, pandangan ini semakin lama telah bergeser akibat
kelemahan-kelemahan yang ditemui dalam tujuan ini (Sartono, 2001 : 7 dalam
Pujiati dan Widanar, 2009). Kelemahan-kelemahan tersebut antara lain:
1) Standar ekonomi mikro dengan memaksimalkan profit adalah bersifat statis
karena tidak memperhatikan dimensi waktu, sehingga tidak ada perbedaan
antara profit dalam jangka pendek maupun panjang.
2) Pengertian profit itu sendiri, apakah memaksimumkan jumlah profit secara
nominal ataukah tingkat profit.
3) Menyangkut risiko yang berkaitan dengan setiap alternatif keputusan,
memaksimumkan profit tanpa mempertimbangkan risiko yang akan terjadi
adalah suatu kesalahan fatal.
4) Memaksimukan profit bisa saja dilakukan dengan menanamkan dana hasil
penjualan saham melalui deposito, namun pemegang saham akan meminta
tingkat keuntungan yang lebih besar dari tingkat deposito atas risiko yang
lebih besar, sehingga harga pasar menurun akibatnya nilai perusahaan akan
menurun pula.
Berdasarkan kelemahan tersebut maka nilai perusahaan akan bergeser
menjadi bentuk memaksimumkan tujuan perusahaan melalui peningkatan
kemakmuran para pemegang saham (maximization wealth of stockholders),
kemakmuran pemegang saham meningkat apabila harga saham yang dimiliknya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

meningkat. Dengan meningkatnya harga saham maka nilai perusahaan juga akan
ikut meningkat.
Nilai perusahaan pada perusahaan publik ditentukan oleh pasar saham,
sedangkan nilai perusahaan yang sahamnya tidak diperdagangkan kepada publik
juga sangat dipengaruhi oleh pasar yang sama (Sartono, 2001 : 8 dalam Pujiati
dan Widanar, 2009).
Menurut J. Keown, Scott, dan Martin (2004: 849) dalam Pujiati dan
Widanar (2009), terdapat variabel-variabel kuantitatif

yang dapat digunakan

untuk memperkirakan nilai suatu perusahaan, antara lain:
a. Nilai buku
Nilai buku merupakan jumlah aktiva dari neraca dikurangi kewajiban
yang ada atau modal pemilik. Nilai buku tidak menghitung nilai pasar dari
suatu perusahaan secara keseluruhan karena perhitungan nilai buku
berdasarkan pada data historis dari aktiva perusahaan.
b. Nilai pasar perusahaan
Nilai pasar saham adalah suatu pendekatan untuk memperkirakan nilai
bersih dari suatu bisnis. Apabila saham didaftarkan dalam bursa sekuritas
dan secara luas diperdagangkan, maka pendekatan nilai dapat dibangun
berdasarkan nilai pasar. Pendekatan nilai merupakan suatu pendekatan yang
paling sering digunakan dalam menilai perusahaan besar, dan nilai ini dapat
berubah dengan cepat.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

c. Nilai apprasial
Perusahaan yang berdasarkan appraiser independent akan mengijinkan
pengurangan terhadap goodwill apabila harga aktiva perusahaan meningkat.
Goodwill dihasilkan sewaktu nilai pembelian perusahaan melebihi nilai buku
aktivanya.
d. Nilai arus kas yang diharapkan
Nilai ini dipakai dalam penilaian merger atau akuisisi. Nilai sekarang
dari arus kas yang telah ditentukan akan menjadi maksimum dan harus
dibayar oleh perusahaan yang ditargetkan (target firm), pembayaran awal
kemudian dapat dikurangi untuk menghitung nilai bersih sekarang dari
merger. Nilai sekarang (present value) adalah arus kas bebas dimasa yang
akan datang.
2.2.2. Profitabilitas (Profitability)
Menurut Harahap (2009 : 304-306) rasio rentabilitas atau disebut juga
profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui
semua kemampuan, dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal,
jumlah karyawan, jumlah cabang, dan sebagainya. Rasio yang menggambarkan
kemampuan perusahaan menghasilkan laba disebut juga operating ratio.
Terdapat beberapa jenis rasio profitabilitas ini yang dapat dikemukakan
sebagai berikut :
1. Margin laba (Profit Margin), yaitu angka yang menunjukkan berapa
besar persentase pendapatan bersih yang diperoleh dari setiap

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

penjualan. Rasio ini semakin baik karena dianggap kemampuan
perusahaan dalam mendapatkan laba cukup tinggi.
2. Asset Turn Over/Return On Asset (ROA), adalah rasio yang
menggambarkan perputaran aktiva diukur dari volume penjualan.
Semakin besar rasio ini semakin baik. Hal ini berarti bahwa aktiva
dapat lebih cepat berputar dan meraih laba.
3. Return On Investment/Return On Equity (ROE), adalah rasio yang
menunjukkan berapa persen diperoleh laba bersih bila diukur dari
modal pemilik. Semakin besar semakin bagus.
4. Return On Total Asset (ROTA), adalah rasio yang menunjukkan
berapa besar laba bersih diperoleh perusahaan bila diukur dari nilai
aktiva.
5. Basic Earning Power (BEP), adalah rasio yang menujukkan
kemempuan perusahaan memperoleh laba diukur dari jumlah laba
sebelum diurangi bunga dan pajak dibandingkan dengan total aktiva.
Semakin besar rasio semakin baik.
6. Earning Per Share (EPS), adalah rasio yang menunjukkan berapa
besar kemampuan per lembar saham menghasilkan laba.
7. Contribution

Margin

(CP),

adalah

rasio

yang

menunjukkan

kemampuan perusahaan melahirkan laba yang akan menutupi biayabiaya tetap atau biaya operasi lainnya. Dengan pengetahuan atas rasio
ini kita dapat mengontrol pengeluaran untuk biaya tetap atau biaya
operasi sehingga perusahaan dapat menikmati laba.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

Profitabilitas merupakan salah satu kemampulabaan. Menurut Sugiyarso
dan Winarni (2005 : 118), profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan
memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun
model sendiri. Rasio ini menunjukkan pengukuran efektivitas manajemen dalam
memanfaatkan sumber dananya untuk menghasilkan keuntungan yang merupakan
hasil kegiatan atas penggunaan modal yang diinestasikan dalam keseluruhan
aktiva. Jika suatu erusahaan mempunyai tingkat modal sendiri yang tinggi maka
akan mengurangi ketergantungan hutangnya, karena perusahaan dalam membiayai
kegiatan operasinya menggunakan modal sendiri yang dim