PERAN GURU PKn DALAM MENGEMBANGKAN PARTISIPASI SISWADI SMP NEGERI 14 PALU

  

PERAN GURU PKn DALAM MENGEMBANGKAN PARTISIPASI SISWADI

SMP NEGERI 14 PALU

1*

  

Sitty Fatmawati

2* 3*

  

Widayati Pujiastuti& Asep Mahpudz

1*

  Alumni Mahasiswa PPKn FKIP UNTAD

  2*

  Dosen PPKn FKIP UNTAD

  3*

  Dosen PPKn FKIP UNTAD

  Abstrak: Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana peran guru PKn dalam

mengembangkan partisipasi siswa di SMP Negeri 14 Palu dan bagaimana partisipasi

siswa dalam pembelajaran PKn di SMP Negeri 14 Palu. Tujuan penelitian ini adalah

mendeskripsikan peran Guru PKn dalam mengembangkan partisipasi siswa dan

partisipasi siswa dalam pembelajaran PKn di SMP Negeri 14 Palu. Penelitian ini

menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subyek

penelitian ini adalah guru PKn dan siswa di SMP Negeri 14 Palu. Informan yang

ditetapkan yakni 2 guru PKn dan 30 siswa. Teknik pengumpulan data melalui

observasi, wawancara dan angket. Analisis untuk data angket menggunakan

presentase, dan wawancara menggunakan tiga tahap yakni reduksi data, penyajian

data dan verifikasi data. Hasil penelitian di sekolah SMP Negeri 14 Palu Peran Guru

PKn dalam mengembangkan partisipasi siswa dalam pembelajaran sudah sangat baik,

dimana pada saat pembelajaran PKn berlangsung Guru selalu berupaya memberikan

motivasi diawal pembelajaran agar siswa lebih bersemangat dan percaya diri,

kemudian Guru juga menggunakan metode-metode yang kreatif agar siswa lebih aktif

berpatisipasi. Salah satu contohnya Guru memberikan materi kepada siswa dengan

menggunakan power point dengan latar yang menarik perhatian siswa berupa gambar

dan warna warni yang menarik, kemudian menjelaskan materi tersebut dan

melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana siswa

memahami materi yang diberikan. Guru juga membentuk kelompok untuk membagi

siswa ke beberapa bagian, memberikan tugas untuk dikerjakan bersama dan

mempersentasekan tugas kelompok mereka didepan kelas dan Partisipasi siswa dalam

pembelajaran PKn dikelas VII Sakura SMP Negeri 14 Palu sudah tergolong cukup

baik, hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator partisipasi yaitu mengenai kerjasama

dan keterlibatan dalam kelompok, indikator mengajukan pertanyaan, berani

memberikan tanggapan terhadap jawaban siswa lain, indikator memberikan

kesimpulan, indikator menjawab pertanyan yang diajukan oleh Guru maupun siswa

lain, indikator mengerjakan soal didepan kelas.

  Kata Kunci : Peran Guru; Guru PKn; Partisipasi Siswa.

  PENDAHULUAN

  Pendidikan pada hakikatnya adalah suatu proses pembentukan dan pembangunan manusia seutuhnya melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang. Mendidik adalah salah satu aspek yang perlu

JURNAL EDU CIVIC MEDIA PUBLIKASI PRODI PPKN

  dilakukan untuk membentuk moral siswa. Terutama pada proses pembelajaran dikelas. Guru adalah pendidikan professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru bertugas sebagai berikut:

  1. Menyerahkan kebudayaan kepada anak didik berupa kepandaian, kecakapan dan pengalaman-pengalaman.

  2. Membentuk kepribadian anak yang harmonis sesuai dengan cita-cita dan dasar kita pancasila.

  3. Menyiapkan anak menjadi warga Negara yang baik.

  4. Sebagai perantara belajar.

  5. Guru adalah sebagai pembimbing untuk membawa anak kearah kedewasaan.

  6. Guru sebagai penghubung antara sekolah dan masyarakat.

  7. Sebagai penegak disiplin.

  8. Guru sebagai administrator dan maneger.

  9. Pekerjaan guru sebagai profesi 10. Guru sebagai perencana kurikulum.

  11. Guru sebagai pekerja yang memimpin.

  12. Guru sebagai sponsor dalam kegiatan anak-anak.

  PKn dipandang sebagai mata pelajaran yang memegang peranan penting membentuk warga Negara yang baik, sesuai dengan falsafah bangsa dan konstitusi Negara Republik Indonesia, dengan memperhatikan visi dan misi mata pelajaran PKn dapat membentuk warga Negara yang baik.

  Secara umum tujuan mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan PPKn dalam kurikulum 2013 pada jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah mengembangkan potensi peserta didik dalam seluruh dimensi kewarganegaraan, yakni :

  1. Sikap kewarganegaraan termasuk keteguhan, komitmen, dan tanggung jawab kewarganegaraan (civic confidence, civec commitment, and civic responsibility).

  2. Pengetahuan kewarganegaraan. kewarganegaraan termasuk kecakapan dan partisipasi

  3. Keterampilan kewarganegaraan (civic competence and civic responsibility).

JURNAL EDU CIVIC MEDIA PUBLIKASI PRODI PPKN

  Tujuan PPKn dalam kurikulum 2013 secara khusus yaitu berisikan keseluruhan dimensi tersebut sehingga peserta didik mampu :

  1. Menampilkan karakter yang mencerminkan penghayatan, pemahaman dan pengalaman nilai dan moral Pancasila secara personal dan social.

  2. Memiliki komitmen konstitusional yang ditopang oleh sikap positif dan pemahaman utuh tentang Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.

  3. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif serta memiliki semangat kebangsaan serta cinta tanah air yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, semangat Bhinneka Tunggal ika, dan komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia.

  4. Berpartisipasi secara aktif, cerdas, dan bertanggung jawab sebagai anggota masyarakat, tunas bangsa, dan warga Negara sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang Maha Esa yang hidup bersama dalam berbagai tatanan social budaya.

  5. Berdasarkan pengertian di atas bahwa PKn merupakan mata pelajaran yang memiliki fokus pada pembinaan karakter warga Negara dalam perspektif kenegaraan, dimana diharapkan melalui mata pelajaran ini, dapat membina sosok peserta didik menjadi warga Negara yang baik. Guru pada umumnya, khususnya Guru PKn memiliki peran penting yang tidak dapat diabaikan sebagai pendidik yang berorientasi pada pembinaan moral siswa.

  6. Siswa merupakan tanggung jawab guru pendidikan formal, di SMP Negeri 14 Palu, Guru diharapkan selalu memberikan bimbingan dalam pembelajaran kepada siswa maupun dorongan sehingga siswa dapat melihat mana yang perlu dilakukan dan tidak perlu dilakukan. Hal tersebut untuk mencegah siswa melakukan hal-hal yang tidak diinginkan dalam sekolah maupun dalam masyrakat yang sebagaimana peserta didik lihat dalam masyarakat maupun melalui media masa., seperti bentrok dengan Guru,dimensi moralitas, seperti melanggar tata tertib sekolah, keluar masuk kelas saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, kurang menghormati guru, kurang memperhatikan pelajaran yang disampaikan guru, menggunakan jam istrahat yang berlebihan, sering keluar masuk kelas pada jam pelajaran berlangsung, membolos, membuat hal yang tidak senonoh, nakal, kasar, dimensi

JURNAL EDU CIVIC MEDIA PUBLIKASI PRODI PPKN

  religious, seperti tidak melakukan sholat atau perbuatan-perbuatan lain yang menyimpang dari agama yang dianutnya.

  Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di SMP Negeri 14 Palu mengenai perilaku siswa diantaranya:

  1. Siswa masih kurang memperhatikan pembelajaran yang diberikan.

  2. Kurangnya partisipasi siswa diberbagai aktivitas dalam kelas saat Mata Pelajaran berlangsung.

  Berkaitan dengan masalah tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Peran Guru PKn Dalam Mengembangkan Partisipasi Siswa di SMP Negeri 14 Palu”.

METODE PENELITIAN

  Penelitian ini termasuk pada kategori jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. data, informan yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah Guru PKn 2 orang dan siswa sejumlah 30 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan angket.

  Selanjutnya, hasil observasi, wawancara dan angket dianalisis dengan beberepa teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Penyajian data untuk hasil angket diolah dengan menggunakan perhitungan persentase (%) dengan tujuan untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi tiap item jawaban dari responden dalam perhitungan tersebut dengan rumus sebagai berikut.

  = 100% Keterangan : P = Hasil yang dicapai f = Jumlah jawaban dari setiap alternatif jawaban

  N = Jumlah Sampel

JURNAL EDU CIVIC MEDIA PUBLIKASI PRODI PPKN

  HASIL PENELITIAN Hasil Observasi

  Berdasarkan hasil Observasi di lapangan, penulis mendapati Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di SMP Negeri 14 Palu mengenai perilaku siswa diantaranya:

  Siswa masih kurang memperhatikan pembelajaran yang diberikan, dan masih kurangnya partisipasi siswa diberbagai aktivitas dalam kelas saat Mata Pelajaran berlangsung.

  Hasil Angket

  Berdasarkan hasil angket yang telah disebarkan kepada responden dalam hal ini Guru PKn 2 orang dan siswa sejumlah 30 orang. Tanggapan responden terhadap indikator kerjasama dan keterlibatan dalam kelompok sebesar 64,27%, siswa yang ikut mengerjakan tugas kelompok bersama teman-teman kelompok yaitu sebesar 79,16%, siswa yang memberi masukan saat mengerjakan tugas kelompok sebesar 68,33%, siswa yang mengajak teman-teman kelompok untuk mengerjakan tugas kelompok sebesar 69,16%, Siswa yang menegur teman kelompok yang tidak mau ikut mengerjakan tugas kelompok sebesar 68,33%, siswa yang mengumpulkan tugas kelompok sesuai hari yang ditentukan Bapak/Ibu Guru sebesar 61,66%, siswa yang membacakan hasil kelompok saat diskusi kelompok di kelas sebesar 60,83%, siswa yang bertanya kepada kelompok lain terhadap hasil tugas kelompok saat diskusi sebesar 52,50%, dan siswa yang memberikan kesimpulan kelompok pada akhir diskusi sebesar 54,16%.

  Tanggapan responden terhadap indikator mengajukan pertanyaan sebesar 61,25%, siswa yang mengajukan pertanyaan terhadap materi yang tidak dipahami pada Guru sebesar 65,00%, dan siswa yang memberikan pertanyaan kepada teman kelompok lain saat sedang berdiskusi sebesar 57,50%. Siswa yang mengajukan pertanyaan terlihat lebih aktif dalam pembelajaran dan mengikuti dengan seksama proses saat Guru menjelaskan materi pembelajaran.

  Tanggapan responden terhadap indikator berani memberikan tanggapan terhadap jawaban siswa lain sebesar 60,62%, siswa yang memberikan tanggapan terhadap jawaban siswa lain sebesar 54,16%, siswa yang menanggapi jawaban siswa lain dengan sopan sebesar 61,66%, siswa yang mendengar jawaban siswa lain dengan seksama

JURNAL EDU CIVIC MEDIA PUBLIKASI PRODI PPKN

  sebesar 71,66%, dan siswa yang berani memberikan tanggapan terhadap penjelasan dari Guru sebesar 55,00%. Siswa yang berani memberikan tanggapan terhadap jawaban siswa lain memiliki rasa percaya diri yang kuat, karena tanpa rasa percaya diri siswa tidak akan berani bertanya ataupun memberikan tanggapan terhadap jawaban siswa lain. Dengan rasa percaya diri yang dimiliki siswa diharapkan dapat membuat siswa tersebut berinovasi dan berkreasi saat jalannya proses pembelajaran.

  Tanggapan responden terhadap indikator memberikan kesimpulan sebesar 56,25%, siswa yang memberikan kesimpulan ketika telah memahami pelajaran dalam kelas sebesar 54,16%, dan siswa yang berani memberikan kesimpulan terhadap materi yang diberikan Guru sebesar 58,33%. Siswa yang berani memberikan kesimpulan dikelas merupakan siswa yang menyimak secara seksama dan memahami dengan jelas isi materi pembelajaran yang disajikan oleh Guru.

  Tanggapan responden terhadap indikator menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru maupun siswa lain sebesar 71,11%, siswa yang mendengarkan pertanyaan Guru dengan seksama sebesar 85,00%, siswa yang menjawab pertanyaan Guru yang berkaitan dengan materi pelajaran sebesar 71,66%, dan siswa yang Menjawab pertanyaan Guru atau siswa lain tanpa takut salah sebesar 56,66%. Siswa yang menjawab pertanyan Guru dapat dianggap merupakan siswa yang cerdas dan kuat secara mental sehingga dapat berpartisipasi dengan aktif disetiap jalannya pembelajaran.

  Tanggapan responden terhadap mengerjakan soal didepan kelas sebesar 66,11%, dimana siswa yang Memahami soal yang diberikan oleh Guru sebesar 76,66%, siswa yang mengerjakan soal didepan kelas jika diperintahkan Guru sebesar 62,50%, dan siswa yang percaya diri jika ditunjuk oleh Guru mengerjakan soal didepan kelas sebesar 59,16%. Siswa yang mengerjakan soal didepan kelas merupakan siswa yang aktif berpartisipasi saat proses pembelajaran dan sering mengajukan diri untuk maju kedepan kelas mengerjakan soal dipapan tulis.

  Hasil Wawancara

  Data dari hasil wawancara dengan Guru PKn di SMP Negeri 14 Palu akan dipaparkan dengan mendeskripsikan kesimpulan hasil wawancara secara keseluruhan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

JURNAL EDU CIVIC MEDIA PUBLIKASI PRODI PPKN

a. Pemahaman Tentang Partisipasi Siswa

  Hasil wawancara mengenai Pemahaman tentang partisipasi siswa

  Pertanyaan Jawaban Kalsum Jotolembah Agustina Jeni

  Apakah Bapak/Ibu Guru Paham yang dimaksud dengan partisipasi siswa?

  Ya, partisipasi siswa itu merupakan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. misalnya memberikan kesimpulan pada pembelajaran, menjawab pertanyaan dan lain-lain

  Iya, partisipasi siswa yaitu keaktifan siswa dilihat dari perilaku mereka misalnya mengajukan pertanyaan, aktif dalam berdiskusi, sering menjawab pertanyaan Guru, dan lain-lain

  Apa saja Partisipasi- partisipasi siswa yang Bapak/Ibu Guru dapatkan saat pembelajaran di Kelas?

  Partisipasi Siswa yang terjadi saat pembelajaran di kelas yaitu mereka ikut dalam pembelajaran di kelas serta aktif menjawab ketika Guru memberikan pertanyaan

  Biasanya mereka bertanya ketika Guru selesai menerangkan materi, saya mengusahakan sebisa mungkin mereka bertanya ketika proses pembelajaran berlangsung, siswa harus lebih aktif dibandingkan dengan Guru. saya hanya memberikan poin- poin dari materi kemudian siswa yang mengembangkan materi tersebut

  Tantangan apa saja yang Bapak/Ibu dapatkan untuk membuat siswa berpartisi- pasi saat pembelajaran PKn?

  Tantangannya yaitu ketika saya mendapatkan siswa yang susah diatur, misalnya siswa tersebut sering bercerita dalam kelas, keluar masuk kelas. itu tantangan sebagai Guru untuk membuat mereka katif

  Tantangannya itu dari segi pola pikir siswa berbeda-beda, ada yang mempunyai kemampuan diatas rata-rata, ada yang sedang dan ada yang bahkan rendah sekali. dan juga ada beberapa siswa yang berkebutuhan khusus, siswa yang berkebutuhan khusus itu harus lebih diperhatikan lagi karena dalam proses

JURNAL EDU CIVIC MEDIA PUBLIKASI PRODI PPKN

  berpartisipasi dan pembelajaran mereka tidak bisa mengikuti untuk konsentrasi dalam belajar pembelajaran

  b. Perencanaan dalam mengembangkan Partisipasi Siswa Hasil wawancara mengenai perencanaan guru PKn dalam mengembangkan partisipasi siswa.

  Jawaban Pertanyaan Agustina Jeni

  

Kalsum Jotolembah

  Apakah Bapak/Ibu Guru Iya, saya selalau menyusun Iya, Guru harus menyusun menyusun rencana rencana pembelajaran setiap rencana pembelajaran Pembelajaran? tahun. setiap masuk dalam kelas Apa saja yang Bapak/ Ibu Cara salah satunya yang saya Saya melakukan Guru lakukan agar siswa gunakan yaitu memberikan pembagian kelompok, berpartisipasi dalam pertanyaan agar mereka aktif kemudian tiap kelompok kelas? dalam pembelajaran. biasanya mengerjakan dan yang saya berikan pertanyaan melakukan persentase itu kepada siswa yang nakal, didepan kelas kemudian cara yang lainnya yaitu menyuruh mereka mengerjakan soal yang saya berikan

  Apakah Bapak/Ibu Guru Iya, saya melakukan Iya melaksanakan pembelajaran sesuai dengan pembelajaran sesuai Standar Kompetensi dan dengan Standar Kompetensi Dasar Kompetensi dan Kompetensi Dasar?

  c. Metode dalam Mengembangkan Partisipasi Siswa Hasil wawancara mengenai Metode guru PKn dalam mengembangkan partisipasi siswa

  Jawaban Pertanyaan Agustina Jeni

  

Kalsum Jotolembah

  Metode pembelajaran apa Saya menggunakan metode Biasanya saya memakai yang Bapak/Ibu Guru diskusi metode Kooperatif

JURNAL EDU CIVIC MEDIA PUBLIKASI PRODI PPKN

  gunakan dalam mengembangkan partisipasi siswa?

  Learning, Jigsaw, serta macam-macam metode yang inovatif

  Menurut Bapak/Ibu Guru sejauh apa pengaruh metode pembelajaran tersebut terhadap partisipasi siswa?

  Dengan metode diskusi, mereka akan aktif dalam pembelajaran kemudian untuk siswa yang kurang aktif saya mengajak mereka untuk mengeluarkan pendapat atau isi pikiran mereka

  Partisipasi siswa dalam kelas tergantung dari metode yang kita pakai. kalau kita memakai metode yang bagus dan inovatif dan kreatif pasti siswa berpartisipasi

d. Evaluasi dalam Mengembangkan Partisipasi Siswa

  Hasil wawancara mengenai Evaluasi guru PKn dalam mengembangkan partisipasi siswa

  Pertanyaan Jawaban

Kalsum Jotolembah

Agustina Jeni

  Bagaimana model evaluasi yang Bapak/Ibu gunakan dalam mengembangkan partisipasi siswa

  Dengan cara saya memberikan tugas kepada mereka, ulangan harian, kemudian dari situ saya bisa evaluasi mana siswa yang aktif dan paham tentang materi pembelajaran dan mana yang belum bisa paham dan masih kurang aktif dalam pembelajaran

  Model evaluasinya dengan memberikan soal essay misalnya 5 nomor, sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) yang diberikan ketika siswa mendapatkan nilai dibawah 75 diadakan remedial, siswa yang mendapatkan milai diatas 75 diberikan pengayaan

  Apakah Bapak/Ibu Guru menyusun kriteria (ukuran/standar) penilaian sendiri

  Iya, saya mempunyai kriteria penilaian sendiri yaitu berupa pertanyaan yang harus dijawab/ditanggapi oleh siswa, untuk mengukur kemampuan siswa dalam menguasai

  Saya memberikan penilaian sesuai dengan KKM yaitu 75

JURNAL EDU CIVIC MEDIA PUBLIKASI PRODI PPKN

  pembelajaran. kemudian untuk non tes yaitu mengenai sikap, karakter, atau kepribadian siswa tersebut

  Apa saja kesulitan yang Kesulitannya yaitu apabila ada Dilihat dari kemampuan Bapak/Ibu Guru dapatkan siswa yang rajin dalam kelas siswa itu sendiri. ada yang dalam menyusun kriteria namun nilainya rendah dalam aktif, ada yang sedang, dan penilaian untuk pembelajaran ada pula yang sama sekali partisipasi siswa tidak aktif. kemudian dilihat juga dari sikapnya, kerajianan, dan kesopanan

  PEMBAHASAN

  Permasalahan utama yang dikaji dalam penelitian ini, yaitu bagaimanakah peran Guru dalam mengembanhkan partisipasi siswa di SMP Negeri 14 Palu dan bagaimana partisipasi siswa dalam pembelajaran PKn di SMP Negeri 14 Palu. Setelah menyajikan data, maka permasalahan tersebut dapat dibahas secara sistematis berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan.

  Dalam kegiatan proses belajar disekolah, Guru mempunyai peran yang sangat penting yaitu untuk membimbing dan memotivasi siswa agar siswa tersebut mampu menerima serta memahami materi yang telah disampaikan sekaligus agar siswa lebih aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran.

  Peran Guru dalam pembelajaran dalam kelas menempati posisi penting, Guru harus lebih dinamis dan kreatif dalam mengembangkan proses pembelajaran bagi peserta didik agar siswa dapat berpartisipasi. Dalam pembelajaran Guru harus senantiasa melakukan berbagai peningkatan pembelajaran dan mengembangkan model pembelajaran yang tepat sesuai mata pelajarannya. Oleh karena itu, seorang guru harus mampu memaknai arti penting partisipasi siswa tersebut agar mampu menerapkan metode pembelajaran untuk meningkatkan partisipasi siswa di kelas tersebut. Partisipasi siswa dalam pembelajaran sering juga diartikan sebagai keterlibatan siswa dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Hal ini pun sesuai dengan yang dikatakan oleh Ibu Kalsum Jotolembah, “partisipasi siswa itu merupakan keterlibatan

JURNAL EDU CIVIC MEDIA PUBLIKASI PRODI PPKN

  siswa dalam proses pembelajaran. misalnya memberikan kesimpulan pada pembelajaran, menjawab pertanyaan dan lain-lain” dan dilanjutkan oleh Ibu Agustina Jeni, “partisipasi siswa yaitu keaktifan siswa dilihat dari perilaku mereka misalnya mengajukan pertanyaan, aktif dalam berdiskusi, sering menjawab pertanyaan Guru, dan lain-lain”. Artinya Guru PKn di SMP Negeri 14 Palu telah memahami dengan baik maksud dari partisipasi siswa, yang diharapkan dapat diterapkan oleh guru dengan metode pembelajaran di kelas.

  Guru sebagai komunikator, sahabat yang dapat memberikan nasihat-nasihat. Motivator sebagai pemberi inspirasi dan dorongan, pembimbing dalam pengembangan sikap dan tingkah laku serta nilai-nilai, dan orang yang menguasai bahan yang diajarkan. Artinya Partisipasi siswa di kelas tidak akan terlaksana jika guru tidak memiliki perencanaan awal untuk mengembangkan partisipasi siswa contohnya seperti pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dengan adanya RPP yang dibuat oleh Guru artinya Pelaksanaan Pembelajaran sedini mungkin telah direncanakan, yang tentunya dengan hal itu Guru mampu membuat siswa berpartisipasi di kelas dengan RPP yang telah dibuat. Seperti yang dikatakan oleh Ibu Agustina Jeni yaitu “Guru harus menyusun rencana pembelajaran setiap masuk dalam kelas”. Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru PKn di Sekolah SMPN 14 Palu strategi dalam mengembangkan partisipasi siswa yaitu dengan cara guru mengembangkan strategi pembelajaran yang berorientasi pada siswa agar siswa terdorong untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran, salah satu strateginya yaitu dalam proses pembelajaran menyenangkan, aktif, inovatif, kreatif dan efektif. Guru mengusahakan sebisa mungkin siswa selalu bertanya pada saat proses pembelajaran berlangsung, guru memberikan poin-poin penting dari materi kemudian siswa yang mengembangkan materi tersebut. Kemudian cara lainnya yaitu Guru memberikan pertanyaan setiap selesai menjelaskan materi pembelajaran biasanya siswa ditunjuk satu persatu untuk menjawab pertanyaan dari Guru. Metode diskusi juga digunakan dalam pembelajaran, Guru menunjuk siswa yang kurang aktif dalam kelas untuk mengeluarkan pendapat ataupun isi pikiran mereka terhdap materi yang didiskusikan.

  Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti di kelas VII Sakura di SMP Negeri 14 Palu, peran Guru dalam mengembangkan partisipasi siswa dalam pembelajaran cukup baik, dimana pada saat pembelajaran PKn berlangsung pertama-

JURNAL EDU CIVIC MEDIA PUBLIKASI PRODI PPKN

  tama Guru memberikan motivasi agar siswa lebih bersemangat dan percaya diri dalam proses pembelajaran, kemudian Guru juga menggunakan metode-metode yang kreatif agar siswa bisa lebih aktif berpatisipasi. Contohnya Guru menjelaskan materi menggunakan power point dengan latar yang menarik perhatian siswa berupa gambar dan warna warni yang menarik, kemudian menjelaskan materi tersebut, melempar pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang diberikan. Kemudian Guru juga membentuk kelompok untuk membagi siswa ke beberapa bagian, memberikan tugas untuk dikerjakan dan mempresentasekan tugas kelompok mereka didepan kelas. Biasanya Guru juga memberikan tugas individu kepada siswa untuk menilai sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan.

  Setelah peneliti menyebarkan angket ke 30 Siswa SMP Negeri 14 Palu mengenai kerjasama dan keterlibatan mereka dalam kelompok peneliti mendapatkan persentase rata-rata.

  KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

  Berdasarkan uraian dan pembasan pada bab-bab sebelumnya mengenai Peran Guru PKn dalam Mengembangkan Partisipasi Siswa di SMP Negeri 14 Palu, maka penulis dapat mengambil kesimpulan antara lain sebagai berikut. Pertama, Peran Guru PKn dalam mengembangkan partisipasi siswa dalam pembelajaran sudah sangat baik, dimana pada saat pembelajaran PKn berlangsung Guru selalu berupaya memberikan motivasi diawal pembelajaran agar siswa lebih bersemangat dan percaya diri, kemudian Guru juga menggunakan metode-metode yang kreatif agar siswa lebih aktif berpatisipasi. Salah satu contohnya Guru memberikan materi kepada siswa dengan menggunakan power point dengan latar yang menarik perhatian siswa berupa gambar dan warna warni yang menarik, kemudian menjelaskan materi tersebut dan melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang diberikan. Guru juga membentuk kelompok untuk membagi siswa ke beberapa bagian, memberikan tugas untuk dikerjakan bersama dan mempersentasekan tugas kelompok mereka didepan kelas. Kedua, Partisipasi siswa dalam pembelajaran PKn dikelas VII Sakura SMP Negeri 14 Palu sudah tergolong

JURNAL EDU CIVIC MEDIA PUBLIKASI PRODI PPKN

  cukup baik, hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator partisipasi yaitu mengenai kerjasama dan keterlibatan dalam kelompok dengan rata-rata persentase 64,27 %, indikator mengajukan pertanyaan dengan rata-rata persentase 61,25 %, indikator berani memberikan tanggapan terhadap jawaban siswa lain dengan rata-rata persentase 60,62 %, indikator memberikan kesimpulan dengan rata-rata persentase 56,25 %, indikator menjawab pertanyan yang diajukan oleh Guru maupun siswa lain dengan rata-rata persentase 71,11 %, indikator mengerjakan soal didepan kelas dengan rata-rata persentase 66,11 %.

  Saran Peran Guru PKn dalam mengembangkan partisipasi siswa perlu dikembangkan.

  Dalam hal ini peran Guru sangat penting sekali untuk membuat siswa lebih aktif berpartisipasi lagi dalam proses pembelajaran di kelas. Media untuk bahan ajar lebih dibuat sedemikian menarik lagi agar siswa bisa lebih bersemangat dan antusias dalam belajar sekaligus dapat berpartisipasi dengan baik.

  DAFTAR PUSTAKA Arikunto. (1996:229). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

  Mulyasa, E. (2007). Standar Kompetensi Dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Roestiyah, N.K. (1998). Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta. Jakarta. Sardiman, A.M. (2004). Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Undang-Undang No.14 Tahun 2005 tentang Undang-Undang Guru dan Dosen.