PENGARUH PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI HIB

PENGARUH PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI HIBURAN TERHADAP SIKAP
MASYARAKAT INDONESIA

Oleh :
Mallahayati Maymunah
0802513057

Program Studi Ilmu Komunikasi
Peminatan Public Relations

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
2013

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1

LATAR BELAKANG MASALAH
Kemajuan Teknologi memberi pengaruh yang cukup besar terhadap dunia,


masyarakat dari berbagai belahan bumi memanfaatkan kecanggihan teknologi dalam hal
pencarian informasi. Dengan di dukung lahirnya Internet sekitar tahun 1960.

Dengan

hadirnya internet yang merupakan pengembangan teknologi komunikasi dan informasi, maka
semakin mudah mengakses berbagai informasi secara internasional. Internet merupakan
Interconnection Networking secara global karena merupakan jaringan komputer dalam skala
internasional. Internet merupakan salah satu sumber informasi bagi siapapun, karena dengan
menggunakan internet pelajar dapat mengakses informasi-informasi secara cepat dan mudah.
Bahkan berbagai sumber informasi dari berbagai media dapat dimodifikasi melalui internet.
Semakin memudahkan manusia dalam mencari dan bertukar informasi. Kemajuan
perkembangan internet di dunia begitu pesat. penggunaan internet terus meningkat dan
bertambah. Hal tersebut mengindikasikan bahwa internet sebagai media infromasi dan
komunikasi semakin diterima dan dibutuhkan oleh masyarakat dunia. Tak terkecuali di
negara Indonesia, pentingnya pengunaan Internet semakin di sadari oleh masyarakat
Indonesia dari berbagai macam kalangan hal ini terbukti pada data statistik Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengenai jumlah data penggunaan Internet di
Indonesia yang terus mengalami peningkatan, disebutkan bahwa data statistik pada tahun
2014 mencapai 88,1 juta atau dengan kata lain penetrasi sebesar 34,9%.

Selain hal tersebut, dapat dilihat juga fenomena makin luasnya fasilitas-fasilitas yang
menyediakan jasa penggunaan Internet pada tahun 2000-an, terutama di kota-kota besar atau
yang sering disebut sebagai WARNET (warung internet) . sasaran utama penggunanya adalah
anak usia remaja. Dari mereka banyak yang berbondong-bondong pergi ke warnet untuk
bermain games, streaming, mengirim email, dll. Penggunaan Internet yang kurang efesien ini
menimbulkan masalah bagi penggunanya, karena penyedia jasa penggunaan internet di
warnet tidak membatasi para pengunjungnya, sehingga banyak anak-anak di bawah umur
yang pergi mendatangi dan menggunakannya. Tanpa di dasari pengetahuan, banyak dari
mereka yang menyalahgunakan, dengan mengahbiskan waktu berjam-jam di warnet untuk
bermain games online, membuka situs chating, streaming youtube, dan tidak sedikit pula dari

mereka yang berani membuka situs porno. Padahal sesungguhnya penggunaan Internet
adalah untuk mengakses informasi sesuai kebutuhanya. Ada yang dinamakan sebagai World
Wide Website, protokol yang menyediakan file informasi yang dapat diakses oleh para
pengguna intenet atau yang biasa disebut dengan WEB. Dimana WEB lebih pada kreasi
sosial. alasannya adalah hanya untuk hiburan semata saja. Hal ini harus diperhatikan karena
dapat merusak moral anak sesusianya di masa depan.
Seiring diberjalannya waktu, kecanggihan teknologi internet semakin diterima oleh
setiap masyarakat khusunya masyarakat perkotaan. Diringi juga dengan kecanggihan
teknologi telepon genggam yang dimana penggunaannya sangat praktis, dengan telepon

genggam kita kini dapat mengakses internet dimana saja dan kapan saja. Tidak seperti dulu,
penggunan internet hanya bisa di akses melalui komputer. Terlebih lagi dengan kehadiran
jaringan internet tanpa kabel atau yang cukup dikenal dengan Wifi, bisa dilihat dimana saja
seperti cafe atau tempat makan lain menarik minat pengunjungnya dengan menambahkan
wifi di cafe mereka. Internet kini dapat diakses dengan mudah. Tentu saja hal ini memberi
dampak manfaat yang postif untuk masyrakat terlebih pada masyarakat perkotaan. Teknologi
intenet semakin memudahkan manusia. Memudahkannya dalam hal urusan bisnis, video call,
mempermudah memperoleh informasi dengan seperti hadirnya e-news paper, e-book,
transaksi online, dll.
Penggunaan Internet pada masa ini tidak hanya sekedar untuk mengakses dan
bertukar informasi saja. Tetapi lebih pada kebutuhan hiburan dan sosial pada lapisan sosial .
mereka yang menggunakan media Internet sebagai hiburan adalah mereka yang rata-rata
tidak memiliki banyak waktu untuk menonton televisi, mendengarkan radio atau bahkan
pergi ke bioskop. Penggunan media Internet sebagai Hiburan seperti mengunjungi situs
Youtube dimana para pengaksesnya dapat melihat berbagai macam video baik itu film,
musik, atau tontonan lainnya yang mereka tidak sempat melihat ditayangan televisi,
mendengarkan lagu juga bisa menggunakan media internet. Atau hiburan lainnya dengan
membaca berbagai artikel pada situs website tertentu. Tetapi yang perlu diperhatikan adalah,
banyak dari para pengaksesnya yang secara sengaja mengakses video-video seksual, banyak
pula pengaksesnya adalah usia dibawah umur. Padahal alngkah lebih baik bila mengakses

youtube untuk streaming berita atau hal lain yang berunsur edukasi.
Selain itu, pada masa ini juga para pencipta aplikasi dalam dunia internet semakin
kreatif, dengan mengandalkan kekuatan teknologi, mereka menciptakan berbagai jenis media

sosial dan aplikasi lainnya untuk chating. Media sosial tersebut seperti Facebook, Twitter,
Path, Snapchat dan Instagram. Lalu aplikasi Chating seperti BBM, Line What’s app, dll.
Penggunaanya dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar sampai orang dewasa. Mereka
mengahbiskan waktu berjam-jam untuk bermain media sosial pada telepon genggam mereka.
Pada saat ini dapat dikatakan sebagai generasi menunduk. Teknologi internet yang semakin
canggih membuat semua yang jauh menjadi dekat, dan yang dekat menjadi jauh. Bagaimana
tidak, bila sedang berkumpul bersama orang-orang terdeket mereka disibukan dengan telepon
genggam, orang-orang yang sedang menunggu sibuk juga dengan telepon genggam mereka,
tak sedikit juga dikendaraan umum pun mereka masih disibukan dengan telepon genggam.
Dalam mengakses internet sepertinya sudah seperti tanpa batas, bahkan dilakukan
dengan kurangnya wawasan akan terpaan kecanggihan internet tersebut. Dalam
menggunakan internet tepatnya sosial media, yang dikatakan sebagai sarana hiburan semata
atau bahkan penyalur perasaan emosional, seperti kicauan postingan dalam twitter, atau
ostingan di facebook dengan saling berkomentar. Penggunanya mendasarinya atas sebagai
hiburan semata, tidak menjadi sesuatu hal yang serius, akan tetapi tidak pada kenyataanya.
Yang di awal mengatakan sebagai hiburan malah jadi suatu kebiasaan yang kurang baik.

Contohnya saja para pengguna sosial media path atau instagram, seperti jika sedang makan di
suatu cafe mereka rela pergi ke cafe yang mahal dan memesan makanan dengan merogok
kocek yang cukup banyak untuk memotret makanan tersebut kemudia mereka share dimana
lokasi mereka berada berikut dengan foto makanan tersebut, hal tersebut tidak juah adalah
sebagai status sosial mereka dalam menjaga eksistensinya dalam dunia maya. Semakin
banyak yang menyukai postingan mereka semakin tinggi eksistensinya. Selain untuk ajang
eksistensi, para penggunanya jugaa menyalurkan atau meluapkan emosi mereka di dunia
maya media sosial. Dengan memposting kalimat atau lagu yang sedih, dengan seperti itu
mereka mungkin merasa lega, agar orang lain tahu pada apa yang mereka rasakan, bila dalam
dunia sosial nyata mereka sangat sulit untuk mengekspresikan emosi mereka. Dengan seperti
itu mereka terhibur dengan sedirinya yang tanpa disadari telah membuang waktu.
Selain pada kebiasaan yang buruk, penggunaan sosial media juga cenderung menjadi
negatif. Misalkan pada pengguna Twitter, belum lama sempat dihebohkankan dengan situs
prostitusi online melalui twitter, sungguh teramat disayangkan bila hal tersebut disalah
gunakan. Seharusnya mereka lebih bisa memikirkan dengan cermat atas terpaan kecanggihan
teknologi, tidak hanya sembarang menggunakannya saja. Mereka beranggapan hal tersebut

dapat mengalihkan pikiran mereka terhadap persoalan pada realita kehidupan yang
menyulitkan
1.2


Perumusan Masalah
Kecanggihan teknologi Internet begitu mempengaruhi pada kehidupan masyarakat

Indononesia, hal tersebut merubah kebiasaan manusia pada penggunaan teknologi dan sangat
berpengaruh kepada cara pandang dan perilaku yang kurang baik akibat terlalu berlebihan
dalam penggunaan internet khusunya penggunaan media sosial seperti saat ini. Hiburan
praktis yang mereka dapatkan melalui Internet bisa saja menjadi membawa dampak yang
positif ataupun dampak yang negatif. Dari uraian diatas, maka yang menjadi pertanyaan
adalah sebagai berikut :
a.

Apakah para masyarakat yang menggunakan media tersebut mengontrol pilihan
mereka sebagai bentuk konten hiburan?

b.

Mengapa masyarakat menggunakan media sosial sebagai hiburan dalam keseharian?

c.


Bagaimana sikap yang seharusnya dalam menghadapi terpaan teknologi Internet ?

BAB 2
PEMBAHASAN KASUS DENGAN TEORI

Dari kasus yang disinggung pada bab 1 mengenai masyarakat yang menggunakan
teknologi internet untuk keperluan hiburan tersebut dapat dikaitkan dengan teori komunikasi
massa pada pembahasan teori mengenai Hiburan Masa. Dimana pesan media bisa sangat
dipengaruhi oleh berbagai pengaruh internal dan eksternal yang dialami media massa.
Pengaruh tersebut diberikan media kepada masyarakat ataupun sebaliknya sangat bergantung
pada bagaimana media bekerja. Dalam hal itu McQuail menyatakan “hanya dengan
mengetahui bagaimana media bekerja maka kita dapat memahami bagaimana masyarakat
memengaruhi media atau sebaliknya. Dalam hal yang terkait pada kasus yaitu pesan media
yang sesungguhnya tidak sampai kepada masyarakat terutama para pengguna internet yang
memiliki media sosial, media dengan begitu mempengaruhi masyarakat sehingga terjadi
beberapa perubahan cara pandang tentang hal tersebut.
Seperti Internet dan penggunaanya mengenai bagaimana pengguna online menjadi
khalayak dan kreator pada saat yang sama. Hampir tidak mungkin untuk menyatakan jumlah
pasti pengguna Internet didunia, karena hampir setiap orang yang memiliki perangka telepon

genggampun dapat mengakses dengan mudah, mencari hiburaan atau mengatakannya
menggunakan media sosial di Internet adalah merupakan suatu bentuk hiburan. Sadar atau
tidak sadar hal tersebut secara langsung terlibat dalam urusan publik.
Harold Mendlshon menerapkan teori psikologi dalam mengukur apa yang media
hiburan lakukan terhadap kita. Namun hal lain mengatakan bahwa ada pandangan mengenai
kebutuhan untuk memahami bagaimana sesungguhnya khalayak menggunakan hiburan saat
ini sesuai dengan sebereapa penting kebutuhannya. Dalam teori hiburan kontemporer berada
dalam konteks besar dari psikologi hiburan. Teori tersebut mencoba membuat konsep serta
menjelaskan cara kerja sistem psikologis utama yang mendasari hiburan dan unuk
membedakan proses hiburan dari hal-hal lain yang mendasari informasi, pendidikan, atau
persuasi.
Pembahasannya adalah pada kasus dikatakan bahwa masyarakat menggunakan media
Internet sebagai sara hiburan, pandangan tersebut mengenai kebutuhan untuk memahami

bagaimana mereka menggunakan hiburan saat ini sesuai dengan kebutuhannya, menjadi hal
yang wajar bila yang dikatakan bahwa masyarakat kota disibukan dan dipenuhi dengan
persoalan realita yang rumit membuat mereka beralih sejenak dari kehidupan sosial yang
nyata dan menggunakan Internet sebagai media sarana hiburan, dikarena faktor waktu yang
tidak memungkin untuk mereka mencari hiburan bila menonotn film di bisokop ataupun
serial di televisi, hal tersebut sesuai pada konteks kebutuhan mereka akan hiburan. Namun

bila dilihat dari mekanismen psikologis, hal yang mendasari hiburan adalah diawali dengan
pemenuhan akan memperoleh informasi tetapi lama-kelamaan hal tersebut tidak lagi menjadi
hal yang paling mendasar.
Teori hiburan ini menggambarkan kseseluruhan aktivitas hiburan “terpengaruh,
terpicu, dan mungkin terbentuk oleh media yang dipilih”. Masyarakat secara sukarela
mengontrol pilihan konten hiburan mereka, tetapi seperti yang terdapat pada banyak lapisan
proses psikologi yang tidak dapat secara sadar mereka kontrol. Proses yang menyediakan
sebuah pemahaman menyeluruh mengenai bagaimana dan mengapa kita menggunakan media
hiburan, serta membantu menjelaskan konsekuensi penggunaanya. Bila dalam kasus diatas
maka terdapat kaitan seperti yang dijelaskan pada teori ini, dimana masyarakat begitu dengan
mudah terpengaruhi, terpicu dan terbentuk karena aktivitas hiburan dari media sosial, secara
tidak langsung mereka telah merubah cara pandang mereka dan sangat berpengaruh pada
sikap mereka yang sesungguhnya tertutupi oleh pengaruh media sosial, seperti suatu
kebiasaan yang terbentuk, pada seseorang pengguna media sosial yang pergi ke cafe dan
memesan menu makanan yang mahal hanya untuk di publish ke sosial media padahal tujuan
utamanya adalah bukan untuk makan tetapi menjaga eksistensi nya dalam dunia maya. Hal
tersebut terjadi diluar sadar mereka, karena kesehariannya begitu tinggi dalam menggunakan
media sosial.
Teori hiburan menggabungkan temuan dari penelitian yang membahas efek dari
berbagai jenis konten hiburan yang mengidentifikasikan serangkaian efek yang dihasilkan

dari ekspos terhadap berbagai konten yang beberapa memang disengaja oleh para
penggunanya tetapi ada juga yang tidak di sengaja. Efek yang dihasilkan ekspos tersebut
dapat dikatakan segaja. Para penggunanya.
Dalam teori hiburan massa banyak sekali terkait pada aspek psikologis, dimana terkait
pada motivasi, perhatian, pemahaman, pengolahan infromasi, atribusi, disposi, empati,
pengenalan karakter, keterlibatan, manajemen suasana hati, identitas sosial, dan interaksi

parasosial namun beberapa cenderung lebih berkaitan dengan satu atau lebih bentuk konten
dengan mengukur proses mana yang paling berkaitan dengan bentuk hiburan yang sperti apa.
Teori pada manajemen suasana hati juga dapat menganalisis penggunaan media kita sendiri.
Motivasi dominan dalam menggunakan media hiburan semata-mata hanya untuk mengatur
atau meringankan suasana hati. Terkait dengan kasus, masyarakat secara tidak sadar aspek
psikologinya menjadi terpengaruh karena adanya dorongan dari penggunaan Internet.
Misalnya yang seharusnya masyarakat mengolah informasi dengan sebaik-baiknya tetapi
terdapat keterlibatan lain, misal dalam membuka situs youtube, tetapi malah membuka videovideo pornografi. Pengenalan karakter dari dampak penggunan internet juga begitu signifikan
karena hal itu bisa menjadi terbentuk dan menciptakan karakter yang baru, yang dilandasi
oleh suasana hati, emosi yang membuat masyarakat menjadi begitu aktif dalam menggunakan
internet sehingga dapat menentukan identitas sosialnya. Misalkan seseorang yang sedih akan
memposting segala hal tentang kesedihan baik dari mendengarkan lagu, meng-share foto
sedih, menonton film, dll sehingga orang-orang menyadari keberadaan emosionalnya. Halhal seperti yang disebut bagaimana suasana hati dapat memanajemen dan menganalisis dari

peggunaan media itu sendiri. Karena masyarakat atau individu mencari konten media yang
mereka harapkan dapat memperbaiki suasana hati mereka.
Bagi masyarakat adalah suatu hal yang mungkin untuk berpikir mengenai penggunaan
media terhadap konten hiburan dan mengukur sampai batas mana konteks hiburan pada
media tersebut dapat menjelaskan apa yang masyarakat lakukan dan apa yang terjadi pada
masyarakat. Media dapat mengubah suasana hati yang dikehendaki ini artinya bahwa kita
menggunakan media sesuai dengan apa yang ingin kita lakukan dan sampaikan sesuai dengan
pemikiran kita. Terkadang konten penggunaan dari suatu media membuat para penggunanya
menjadi senang dan dapat mengalihkan pikiran dari hal-hal yang menggangu dan
membuatnya merasa menjadi lebih baik. Adapun strategi rasional yang dapat dipikirkan
untuk memandu pilihan kita dalam menggunakan media khususnya adalah yang terkait
dengan pembahasan pada persoalan ini, yaitu Internet. Kesadaran akan kebutuhan untuk
meningkatkan suasana tidak harus selalu dapat diasumsikan.
Terkait pada hal itu, teori hiburan ini sangat berpengaruh pada suasana hati yang
menganggap media sebagai kekuatan yang tidak berbahaya dalam masyarakat, karena tidak
ada yang salah dengan memberikan pelepeasan bagi masyarakat yang memiliki masalah
dalam kesehariannya, dapat dikatakan sebagai hal lain bahwa media dapat membantu kita
dalam mengatasi masalah kehidupan masyarakat. Namun lagi-lagi hal itu kembali lagi kepada

individu masyarakat dalam menyikapinya. Bisa jadi dengan menggunakan internet untuk
mencari hiburan dapat meringkan masyarakat dalam mengatasi masalah, namun bisa jadi hal
itu adalah sebagai pemicu masalah. Karena dapat begitu menjauhkan diri dari lingkup sosial
dan menjadikan diri individu yang begitu ketergantungan pada internet sehingga kebanyakan
waktunya dihabiskan untuk dunia maya. Sehingga masing-masing individu dapat mengontrol
penggunaan media Internet dalam konteks yang sesuai pada kebutuhan.
Asumsi dasar adanya teori ini karena zaman terus berkembang dimana manusia
semakin kritis dan perkembangan teknologi tidak bisa dan tidak boleh dihentikan. Informasi
semakin mudah diciptakan dan didapatkan karena perkembangan media massa yang
sedemikian pesat. Pesatnya perkembangan teknologi di bidang komunikasi massa mau tak
mau akan memberikan banyak efek yang beragam bagi setiap individu yang menerimanya,
efek ini dapat membuat pintar publik namun dapat juga menyebabkan pembodohan terhadap
publik. Namun demikian, komunikasi massa tetap menjadi sebuah perwujudan dari
perkembangan zaman yang seharusnya dilihat dan dijaga agar tetap selalu berefek positif
sesuai dengan fungsi dari komunikasi massa itu sendiri.

BAB III
KESIMPULAN

Dari dahsyatnya efek media terutama dalam menggunakan media internet pada
manusia. Hal tersebut berhasil mempengaruhi masyarakat mulai dari efek kognitif
(pengetahuan), afektif (emosional dan perasaan) dan behavioral (perubahan pada prilaku).
Namun pada dasarnya, efek yang ditimbulkan dari media internet tersebut tidak akan pernah
bisa berdiri sendiri walaupun hanya bersfiat hiburan, karena ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhinya. Karena saat individu masyarakat menerima pesan , mereka tidak langsung
menerimanya begitu saja, namun mereka menyaring pesan tersebut, dengan berpikir dan
mempertimbangkannya. Karena masih ada faktor pribadi dan faktor sosial, yang menentukan
seberapa besar efek media internet pada perubahan sikap dan prilaku manusia.
Sejatinya, manusia yang hidup dalam dunia yang dipenuhi berbagai kebutuhan dan
kepentingan, dimana media internet terdapat memiliki peran besar didalamnya. Apa yang
dilakukan oleh masyarakat, mungkin tidak secara langsung akibat dari pengaruh media.
Namun tidak dapat dibantah, bahwa masyarakat global akan semakin tergantung pada media
internet. Karena pada dasarnya, manusia di muka bumi ini, tinggal dalam global village atau
desa global, karena besarnya pengaruh media massa dalam kehidupan sehari-hari manusia.

DAFTAR PUSTAKA DAN REFRENSI

Ardianto, Elvinaro. Komala, Lukiati. Karlinah, Siti. 2012. Komunikasi Massa Suatu
Pengantar Edisi Revisi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media
Baran, Stanley. 2008. Pengantar Komunikasi Massa Melek Media dan Budaya. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Baran, Stanley dan Davis Dennis. 2010. Teori Dasar, Komunikasi, Pergolakan, dan Masa
Depan Massa. Jakarata: Salemba Humanika.
M.A., Morissan. Wardhani, Andy Corry. Hamid, Farid. 2013. Teori Komunikasi Massa.
Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.
http://www.apjii.or.id/v2/read/content/info-terkini/301/pengguna-internet-indonesia-tahun2014-sebanyak-88.html
http://palimpsest.fisip.unair.ac.id/images/pdf/astutik.pdf
http://jurnal.uai.ac.id/index.php/SPS/article/view/60