per 51 men 2011 ttg lingkup urusan pemerintah bidang kp th 2012
PERATURAN
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR PER.51/MEN/2011
TENTANG
LINGKUP URUSAN PEMERINTAH BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN
TAHUN 2012 YANG DILIMPAHKAN KEPADA GUBERNUR SEBAGAI WAKIL
PEMERINTAH DALAM RANGKA DEKONSENTRASI DAN DITUGASKAN
KEPADA PEMERINTAH PROVINSI ATAU PEMERINTAH KABUPATEN KOTA
DALAM RANGKA TUGAS PEMBANTUAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang :
a.
bahwa dalam rangka meningkatkan efisiensi dan
efektivitas penyelenggaraan urusan pemerintahan,
pengelolaan pembangunan, dan pelayanan umum
bidang kelautan dan perikanan di daerah dilaksanakan
program dan kegiatan bidang kelautan dan perikanan
berdasarkan asas dekonsentrasi dan tugas pembantuan;
b.
bahwa untuk kelancaran pelaksanaan dekonsentrasi
dan tugas pembantuan bidang kelautan dan perikanan
dan sesuai dengan ketentuan Pasal 16 ayat (5) dan Pasal
39 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008
tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan perlu
disusun lingkup urusan pemerintahan bidang kelautan
dan perikanan yang akan dilimpahkan kepada
Gubernur sebagai wakil pemerintah atau ditugaskan
kepada
pemerintah
provinsi
atau
pemerintah
kabupaten/kota;
c.
bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
dimaksud huruf dalam huruf a dan huruf b perlu
menetapkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan
tentang Lingkup Urusan Pemerintah Bidang Kelautan
dan Perikanan Tahun 2012 Yang Dilimpahkan kepada
Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Dalam Rangka
Dekonsentrasi dan Ditugaskan kepada Pemerintah
Provinsi atau Pemerintah Kabupaten/Kota dalam rangka
Tugas Pembantuan;
Mengingat ...
-2Mengingat :
1.
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang
Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 56,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3482);
2.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
3.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4.
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4400);
5.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
6.
Undang-Undang 31 Tahun 2004 tentang Perikanan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4433) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5073);
7.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 1125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4739)
8.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah
Daerah
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik IndonesiaNomor 4438);
9. Undang-Undang ...
-39.
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem
Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4660);
10. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang
Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomr 4739);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang
Rencana Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4405);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4406);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4855);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4816);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang
Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Gubernur
sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 25,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5107);
18. Peraturan ...
-418. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 76 Tahun 2011;
19. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara,
serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I
Kementerian Negara sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2010;
20. Keputusan
Presiden
Nomor
84/P Tahun 2009
sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden
Nomor 59/P Tahun 2011;
21. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 156/PMK.07/2008
tentang Pedoman Pengelolaan Dana Dekonsentrasi dan
Tugas Pembantuan;
22. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
PER.06/ MEN/2010
tentang
Rencana Strategis
Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2010-2014;
23. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
PER.15/ MEN/2010 tentang Organisasi dan
Tata
Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI KELAUTAN
DAN PERIKANAN
TENTANG LINGKUP URUSAN PEMERINTAH BIDANG
KELAUTAN
DAN
PERIKANAN
TAHUN
2012
YANG
DILIMPAHKAN KEPADA GUBERNUR SEBAGAI WAKIL
PEMERINTAH DALAM RANGKA DEKONSENTRASI DAN
DITUGASKAN KEPADA PEMERINTAH PROVINSI ATAU
PEMERINTAH KABUPATEN KOTA DALAM RANGKA TUGAS
PEMBANTUAN.
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1.
Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang dari pemerintah kepada
gubernur sebagai wakil pemerintah di wilayah tertentu.
2.
Dana dekonsentrasi adalah dana yang berasal dari anggaran
pendapatan dan belanja negara yang dilaksanakan oleh gubernur
sebagai wakil pemerintah yang mencakup semua penerimaan dan
pengeluaran dalam rangka pelaksanaan dekonsentrasi, tidak termasuk
dana yang dialokasikan untuk instansi vertikal pusat di daerah.
3. Tugas ...
-53.
Tugas pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah kepada daerah
dan/atau desa, dari pemerintah provinsi kepada kabupaten, atau kota
dan/atau desa, serta dari pemerintah kabupaten, atau kota kepada
desa untuk melaksanakan tugas tertentu dengan kewajiban
melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada
yang menugaskan.
4.
Dana tugas pembantuan adalah dana yang berasal dari anggaran
pendapatan dan belanja negara yang dilaksanakan oleh daerah dan
desa yang mencakup semua penerimaan dan pengeluaran dalam
rangka pelaksanaan tugas pembantuan.
5.
Anggaran pendapatan dan belanja negara, yang selanjutnya disebut
APBN, adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara yang
disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat, dan ditetapkan dengan
undang-undang.
6.
Pemerintah pusat yang selanjutnya disebut Pemerintah, adalah
Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan
negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
7.
Kementerian adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan.
8.
Menteri adalah Menteri Kelautan dan Perikanan.
9.
Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal lingkup Kementerian.
10. Kepala Badan adalah Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kelautan dan Perikanan dan Kepala Badan Karantina Ikan,
Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan.
11. Satuan kerja perangkat daerah, yang selanjutnya disebut SKPD, adalah
organisasi/lembaga pada pemerintah daerah yang bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan dekonsentrasi dan tugas pembantuan bidang
kelautan dan perikanan di daerah provinsi atau kabupaten/kota.
Pasal 2
(1)
Pelimpahan sebagian urusan bidang kelautan dan perikanan dari
Kementerian kepada gubernur sebagai wakil pemerintah dan
penugasan sebagian urusan bidang kelautan dan perikanan dari
Kementerian kepada pemerintah daerah dimaksudkan untuk
meningkatkan pembangunan bidang kelautan dan perikanan
berdasarkan asas eksternalitas, akuntabilitas, efisiensi, dan efektivitas.
(2)
Pelimpahan sebagian urusan bidang kelautan dan perikanan dari
Kementerian kepada gubernur dan penugasan sebagian urusan bidang
kelautan dan perikanan dari Kementerian kepada pemerintah daerah
bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja pembangunan kelautan dan
perikanan sesuai Rencana Kerja Pemerintah, Rencana Kerja
Kementerian, dan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian.
Pasal 3 ...
-6Pasal 3
(1)
Sebagian urusan pemerintahan di bidang kelautan dan perikanan
Tahun 2012 yang dilimpahkan kepada gubernur merupakan kegiatan
yang bersifat non-fisik bidang kelautan dan perikanan.
(2)
Sebagian urusan pemerintahan bidang kelautan dan perikanan Tahun
2012 yang ditugaskan pemerintah daerah merupakan kegiatan yang
bersifat fisik di bidang kelautan dan perikanan.
(3)
Urusan pemerintahan bidang kelautan dan perikanan Tahun 2012
yang dilimpahkan kepada gubernur dan ditugaskan kepada pemerintah
daerah terdiri atas program yang meliputi:
a.
pengembangan dan pengelolaan perikanan tangkap;
b.
peningkatan produksi perikanan budidaya;
c.
pengolahan dan pemasaran hasil perikanan;
d.
pengelolaan sumber daya laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil;
e.
pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan;
f.
pengembangan sumber daya manusia kelautan dan perikanan;
g.
pengembangan karantina ikan, pengendalian mutu dan keamanan
hasil perikanan; dan
h.
dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya
Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Pasal 4
Program pengembangan dan pengelolaan perikanan tangkap sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) huruf a meliputi kegiatan:
a.
pengelolaan sumber daya ikan;
b.
pengembangan pembangunan dan pengelolaan pelabuhan perikanan;
c.
pembinaan dan pengembangan kapal perikanan, alat penangkap ikan
dan pengawakan kapal perikanan;
d.
pelayanan usaha
berkelanjutan;
e.
pengembangan usaha penangkapan; dan
f.
peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap.
perikanan
tangkap
yang
efisien,
tertib,
dan
Pasal 5
Program peningkatan produksi perikanan budidaya sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 ayat (3) huruf b meliputi kegiatan:
a.
pengembangan sistem kesehatan ikan dan lingkungan pembudidaya
ikan;
b. pengembangan ...
-7b.
pengembangan sistem produksi pembudidayaan ikan;
c.
pengembangan sistem usaha pembudidayaan ikan;
d.
pengembangan sistem perbenihan ikan;
e.
pengembangan sistem prasarana dan sarana pembudidayaan ikan
f.
peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.
Pasal 6
Program pengolahan dan pemasaran hasil perikanan
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) huruf c meliputi kegiatan:
sebagaimana
a.
fasilitasi pengembangan industri pengolahan hasil perikanan;
b.
fasilitasi penguatan dan pengembangan pemasaran dalam negeri;
c.
fasilitasi pembinaan dan pengembangan sistem usaha dan investasi
perikanan; dan
d.
fasilitasi pengembangan produk hasil perikanan nonkonsumsi.
Pasal 7
Program pengelolaan sumber daya laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) huruf d meliputi kegiatan:
a.
penataan ruang dan perencanaan pengelolaan wilayah laut, pesisir dan
pulau-pulau kecil;
b.
pengelolaan dan pengembangan konservasi dan kawasan dan jenis
ikan;
c.
pendayagunaan pesisir dan lautan;
d.
pendayagunaan pulau-pulau kecil;
e.
pemberdayaan masyarakat pesisir dan pengembangan usaha;
f.
peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil.
Pasal 8
Program pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) huruf e meliputi kegiatan:
a.
peningkatan operasional pemantauan sumber daya kelautan dan
perikanan dan pengembangan infrastruktur pengawasan;
b.
peningkatan operasional pengawasan sumber daya perikanan;
c.
peningkatan operasional pengawasan sumber daya kelautan;
e. penyelesaian ...
-8d.
penyelesaian tindak pidana kelautan dan perikanan;
e.
dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Direktorat
Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan.
Pasal 9
Program pengembangan sumber daya manusia kelautan dan perikanan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) huruf f meliputi kegiatan
penyuluhan kelautan dan perikanan.
Pasal 10
Program pengembangan karantina ikan, pengendalian mutu dan keamanan
hasil perikanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) huruf g
meliputi kegiatan:
a.
pengembangan sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan;
dan
b.
peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan
Hasil Perikanan.
Pasal 11
Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya
Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
ayat (3) huruf h meliputi kegiatan:
a.
pembinaan dan koordinasi perencanaan, penganggaran dan monitoring
dan evaluasi pembangunan kelautan dan perikanan;
b.
pembinaan pelaksanaan dan
kelautan dan perikanan; dan
c.
pengembangan data statistik dan informasi kelautan dan perikanan.
koordinasi
pengelolaan
keuangan
Pasal 12
Rincian urusan pemerintahan bidang kelautan dan perikanan Tahun 2012
yang dilimpahkan kepada gubernur dan ditugaskan kepada pemerintah
daerah sebagaimana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Pasal 5, Pasal
6, Pasal 7, Pasal 8, Pasal 9, Pasal 10, dan Pasal 11 sebagaimana tercantum
dalam Lampiran yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.
Pasal 13 ...
-9Pasal 13
(1)
Dekonsentrasi dan tugas pembantuan bidang kelautan dan perikanan
di daerah dilaksanakan oleh SKPD.
(2)
SKPD yang menjadi pelaksana kegiatan dekonsentrasi dan tugas
pembantuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib menyusun
laporan pertanggungjawaban yang meliputi aspek manajerial dan aspek
akuntabilitas.
(3)
Aspek manajerial sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas:
(4)
(5)
a.
perkembangan realisasi penyerapan dana;
b.
pencapaian target keluaran;
c.
kendala yang dihadapi; dan
d.
saran tindak lanjut.
Aspek akuntabilitas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas:
a.
laporan keuangan yang meliputi realisasi anggaran, neraca,
catatan atas laporan keuangan; dan
b.
laporan barang.
Bentuk dan isi laporan manajerial dan akuntabilitas sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) berpedoman pada peraturan perundangundangan.
Pasal 14
(1)
Kepala SKPD Provinsi dan/atau kabupaten/kota selaku kuasa
pengguna anggaran/barang wajib meyusun serta menyampaikan
laporan manajerial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2)
setiap triwulan dan setiap berakhirnya tahun anggaran kepada
gubernur dan Menteri c.q. Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal,
dan/atau Kepala Badan yang membidangi program dan kegiatan paling
lambat tanggal 10 di bulan berikutnya setelah triwulan berakhirnya
dan setelah berakhirnya tahun anggaran.
(2)
Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal, dan/atau Kepala Badan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merekapitulasi laporan manajerial
dan melaporkan kepada Menteri melalui Sekretaris Jenderal paling
lambat tanggal 20 bulan berikutnya.
Pasal 15
(1)
Kepala SKPD Provinsi dan/atau kabupaten/kota selaku kuasa penguna
anggaran/barang
wajib
menyelenggarakan
akuntansi
dan
bertanggungjawab terhadap penyusunan dan penyampaian laporan
akuntabilitas.
(2) Tata cara ...
- 10 (2)
Tata cara penyusunan laporan akuntabilitas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) berpedoman pada ketentuan peraturan perundangundangan yang mengatur mengenai sistem akuntansi dan pelaporan
keuangan pemerintah dan penatausaahan barang milik negara yang
ditetapkan oleh Menteri Keuangan.
Pasal 16
(1)
Kepala SKPD provinsi dan/atau kabupaten/kota wajib menyampaikan
laporan akuntabilitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2)
kepada Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal, dan/atau Kepala Badan
yang membidangi program dan kegiatan melalui Unit Akuntansi
Pembantu Pengguna Anggaran/Barang Wilayah (UAPPA/BW) yang telah
ditetapkan paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.
(2)
Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal, dan/atau Kepala Badan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merekapitulasi laporan keuangan
dan barang kepada Menteri melalui Sekretaris Jenderal paling lambat
tanggal 20 bulan berikutnya.
Pasal 17
Laporan manajerial dan akuntabilitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
13 ayat (2) digunakan sebagai bahan perencanaan, pembinaan,
pengendalian, dan evaluasi.
Pasal 18
(1)
Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan dekonsentrasi dan tugas
pembantuan dilakukan oleh Menteri.
(2)
Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) secara administratif
dilakukan oleh Sekretaris Jenderal dan pembinaan teknis dilakukan
oleh Direktur Jenderal dan Kepala Badan yang membidangi program
dan kegiatan.
(3)
Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi sinkronisasi
dan koordinasi, pemberian pedoman, fasilitasi, pelatihan, bimbingan
teknis, pemantauan, evaluasi dan pelaporan.
(4)
Pengawasan intern atas pelaksanaan urusan bidang kelautan dan
perikanan yang dilimpahkan dan ditugaskan dan reviu atas laporan
keuangan dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan dilaksanakan
oleh Inspektorat Jenderal Kementerian.
Pasal 19 ...
- 11 Pasal 19
(1)
(2)
Kepala SKPD provinsi dan/atau kabupaten/kota yang tidak
menyampaikan
laporan
dana
dekonsentrasi
dan/atau
tugas
pembantuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 dan Pasal 17
dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
berupa:
a.
penundaan pencairan dana dekonsentrasi atau tugas pembantuan
untuk bulan berikutnya; dan
b.
penghentian alokasi dana dekonsentrasi atau tugas pembantuan
untuk tahun anggaran berikutnya.
Pengenaan sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak
membebaskan Kepala SKPD provinsi dan atau kabupaten/kota dari
kewajiban menyampaikan laporan dana dekonsentrasi dan dana tugas
pembantuan.
Pasal 20
SKPD yang melaksanakan dekonsentrasi dan/atau tugas pembantuan
dengan kinerja yang tidak baik (tidak merealisasikan program dan kegiatan)
serta tidak menyampaikan laporan manajerial dan akuntabilitas secara
tertib dapat dipertimbangkan sanksi berupa pengurangan/penghentian
alokasi dana dekonsentrasi atau tugas pembantuan untuk tahun anggaran
berikutnya.
Pasal 21
(1)
Menteri dapat menarik kembali sebagian urusan pemerintahan bidang
kelautan dan perikanan yang dilimpahkan dan ditugaskan apabila
terjadi perubahan kebijakan oleh Menteri.
(2)
Penarikan kembali urusan pemerintahan bidang kelautan dan
perikanan yang dilimpahkan dilimpahkan dan ditugaskan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), ditetapkan dengan Peraturan Menteri.
Pasal 22
Pedoman dalam rangka pelaksaan program dan kegiatan dekonsentrasi dan
tugas pembantuan bidang kelautan dan perikanan bagi kementerian,
gubernur, provinsi dan kabupaten/kota, serta instansi terkait ditetapkan
dengan oleh Menteri.
Pasal 23 ...
- 12 Pasal 23
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik
Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 15 Desember 2011
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SHARIF C. SUTARDJO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 28 Desember 2011
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
AMIR SYAMSUDIN
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2011 NOMOR 956
DAFTAR LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR PER.51/MEN/2011
TENTANG
LINGKUP URUSAN PEMERINTAH BIDANG KELAUTAN DAN
PERIKANAN TAHUN 2012 YANG DILIMPAHKAN KEPADA GUBERNUR
SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH DALAM RANGKA DEKONSENTRASI
DAN DITUGASKAN KEPADA PEMERINTAH PROVINSI ATAU
PEMERINTAH KABUPATEN KOTA DALAM RANGKA TUGAS
PEMBANTUAN
NOMOR
LAMPIRAN
I
ISI LAMPIRAN
Program dan Kegiatan Pembangunan Kelautan dan
Perikanan Tahun 2012 yang Dilimpahkan melalui
Dana Dekonsentrasi dan Ditugaskan melalui Dana
Tugas
Pembantuan
kepada
Gubernur/Bupati/
Walikota
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SHARIF C. SUTARDJO
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan R.I.
Nomor PER.51/MEN/2011
tentang Lingkup Sebagian Urusan Pemerintah Bidang
Kelautan dan Perikanan Tahun 2012 yang
Dilimpahkan kepada Gubernur sebagai Wakil
Pemerintah dalam rangka Dekonsentrasi dan
Ditugaskan kepada Pemerintah Provinsi atau
Pemerintah Kabupaten Kota dalam rangka Tugas
Pembantuan
PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2012
YANG DILIMPAHKAN MELALUI DANA DEKONSENTRASI DAN DITUGASKAN MELALUI DANA TUGAS PEMBANTUAN
KEPADA GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA
PROVINSI ACEH
No
Provinsi/ Kabupaten
Kegiatan
Komponen
Program : Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainya KKP (SETJEN)
A. Dekonsentrasi
Pembinaan dan Koordinasi
1. Provinsi
Koordinasi dan Sinkronisasi Kegiatan Pembangunan KP
Perencanaan, Penganggaran dan Sinkronisasi Rencana Program dan Kegiatan dengan Kab./Kota
Monev Pembangunan KP
Validasi Data Teknis DAK Bidang KP dan Sinkronisasi perencanaan DAK
dengan Kab./Kota
Penelaahan serta penyelesaian DIPA
Monitoring, Supervisi, Pengendalian dan Pelaporan Pembangunan KP.
Anggaran
(Rp.000)
1,000,000
1,000,000
934,000
Monev Terpadu Pembangunan KP
Administrasi Umum Satker
Penyusunan Laporan Kegiatan Satker
Pembinaan Pelaksanaan dan
Koordinasi Pengelolaan
Keuangan KP
Pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi (UAKPA)
Konsolidasi Laporan Keuangan Tingkat Wilayah (UAPPA-W)
30,000
Pengembangan Data Statistik
dan Informasi KP
Liputan Media Lokal dan Korespondensi
36,000
Program : Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Tangkap (PT)
A. Dekonsentrasi
1. Provinsi
Pengelolaan Sumberdaya Ikan
Pengembangan Pengelolaan Sumberdaya Ikan di Perairan Umum
Daratan
Pengembangan Pengelolaan SDI di Laut Teritorial dan Perairan
Kepulauan
Pengumpulan dan Pengolahan Data Statistik Perikanan Tangkap
Perangkat Pengolah Data dan Informasi
15,976,906
3,976,906
3,976,906
979,426
Pembinaan dan Pengembangan
Kapal Perikanan, Alat Penangkap
Ikan, dan Pengawakan Kapal
Perikanan
Temu Teknis Pengelolaan Penggunaan Alat Penangkap Ikan
Singkronisasi dan Evaluasi Pendaftaran dan Penandaan Kapal
Perikanan
Pembinaan Perwira Kapal Perikanan
Pembinaan Penanganan Ikan di atas Kapal Perikanan
146,300
Pengembangan Pembangunan
dan Pengelolaan Pelabuhan
Perikanan
Pembinaan dan Koordinasi Pelaksanaan Pembangunan Pelabuhan
Perikanan di Tingkat Provinsi
Pembahasan Hasil Study Detai Desain, dan Pemantapan
Program/Kegiatan Perencanaan Pembangunan Pelabuhan Perikanan di
Tingkat Provinsi
Peningkatan Pelayanan Kesyahbandaran dan Sertifikasi Hasil
Tangkapan Ikan (SHTI) di Pelabuhan Perikanan
Monitoring Operasional Pelabuhan Perikanan dan Pengembangan Lokasi
dan Operasional Pusat Informasi Pelabuhan Perikanan (PIPP)
570,000
Pelayanan Usaha Penangkapan
Ikan yang Tertib, Efisien dan
Berkelanjutan
Penyelenggaraan Pelayanan Usaha Penangkapan Ikan
Koordinasi Pelayanan Usaha dengan Unit Badan Pelayanan Terpadu di
Daerah
116,000
Pengembangan Usaha
Penangkapan Ikan dan
Pemberdayaan Nelayan Skala
Kecil
Pengembangan Minapolitan Perikanan Tangkap
Pembinaan KUB dan Kemitraan Usaha Perikanan Tangkap
Kartu Nelayan
Peningkatan Akses Permodalan Bagi Usaha Penangkapan Ikan
1,996,430
Penyelenggaraan Adibakti Mina Bahari Perikanan Tangkap
Sertifikasi Hak Atas Tanah Nelayan
Pengembangan Diversifikasi Usaha Nelayan
Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) Perikanan Tangkap
Pengembangan basis data usaha penangkapan ikan
Peningkatan Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Ditjen
Perikanan Tangkap
RAKERNIS, Penyusunan RKAKL, Pertemuan Konsultasi Kerjasama
Internasional Bidang Perikanan Tangkap
Sinkronisasi Penyusunan & Pengelolaan Tindak Lanjut LHA, Pertemuan
SIMAK BMN, Penyusunan LRA
168,750
No
Provinsi/ Kabupaten
Kegiatan
Komponen
B. Tugas Pembantuan
1. Provinsi
Pembinaan dan Pengembangan
Pembangunan Kapal Perikanan ≥30 GT (3 unit)
Kapal Perikanan, Alat Penangkap
Ikan, dan Pengawakan Kapal
Perikanan
Pengembangan Pembangunan
dan Pengelolaan Pelabuhan
Perikanan
Lanjutan Pembangunan PPI Lampulo
Program : Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Budidaya (PB)
A. Dekonsentrasi
1. Provinsi
Pengembangan Sistem Kesehatan Pengendalian penyakit ikan penting
Ikan dan Lingkungan
Implementasi sistem software penyakit ikan (SSMPI)
Pembudidayaan Ikan
Apresiasi pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan
Pengendalian lingkungan budidaya
Apresiasi pengembangan kapasitas lab keskanling
Perencanaan pengendalian obat ikan
Monitoring dan suveilance peredaran OIKB
Pengujian sampel dalam rangka monitoring residu
Evaluasi pelaksanaan NRCP
Penyusunan laporan tahunan pelaksanaan NRCP
Tekor teknis pengendalinan residu nasional dalam rangka pelaksanaan
sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan
Pengembangan Sistem Produksi
Pembudidayaan Ikan
Pengembangan Sistem Usaha
Pembudidayaan Ikan
8,062,000
2,941,000
2,941,000
85,950
101,500
22,600
28,200
71,000
60,300
259,300
225,000
22,600
28,250
11,300
125,500
11,300
102,850
75,200
37,600
55,600
104,350
440,000
Sosialisasi dan pemantapan pelaksanaan PUMP-PB
Forum evaluasi PUMP dan temu usaha
Pemantapan dan asistensi penyusunan dokumen PUM-PB
Pembinaan wirausaha perikanan budidaya PUMP
Pembinaan monitoring dan evaluasi kelembagaan perikanan budidaya
115,750
119,700
79,600
31,800
56,400
Pengelolaan operasional satker
Perencanaan dan penyusunan program
Pengelolaan keuangan, aset milik negara
Pameran dan promosi
B Tugas Pembantuan
1 Provinsi
Pengembangan sistem
perbenihan
7,500,000
Sosialisasi penerapan SNI dan CBIB
Forum budidaya udang/ikan
Temu lapang budidaya udang/ikan
Supervisi, pembinaan, monitoring dan evaluasi kawasan dan
percontohan budidaya ikan
Kelompok budidaya ikan berprestasi
Pengembangan sistem mutu CBIB
Apresiasi sertifikasi CBIB
Penilaian CBIB
Pengawasan sertifikasi CBIB
Monitoring dan evaluasi CBIB
Pengawasan dan peredaran pakan
Pengembangan sistem statistik
Penilaian kinerja kelembagaan kelompok pembudidaya ikan
Forum UPP PB
Tenaga kerja perikanan budidaya
Penyusunan profil investasi usaha PB
Forum pengembangan investasi usaha perikanan budidaya
Sosialisasi peraturan perijinan bidang perikanan budidaya
Forum akselerasi pembiayaan usaha perikanan budidaya
Pengumpulan bahan informasi dan promosi usaha perikanan budidaya
Peningkatan Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Ditjen
Perikanan Budidaya
Anggaran
(Rp.000)
12,000,000
12,000,000
4,500,000
Penyediaan sarana operasional bagi UPTD untuk Produksi Induk
Pengadaan induk unggul dan pakan UPTD KAB/KOTA terpilih
Pembinaan, monitoring dan evaluasi pembanaunan induk di UPTD,
Kab/kota dan UPR
Temu jejaring pemuliaan perbenihan
Penyediaan sarana operasional bagi UPTD untuk benih unggul
Temu koordinasi UPT dan UPTD
Forum perbenihan nasional
Sosialisasi dan pembinaan pengelolaan kebun bibit
Percontohan kebun bibit rumput laut
Workshop/pelatihan manajer pengendalian mutu CPIB
Pembinaan mutu CPIB
Penilaian sertifikasi dan surveilen perbenihan
Pengembangan Sistem Prasarana Potensi lahan dan air
dan Sarana Pembudidayaan Ikan Pembinaan dalam rangka bimbingan teknis prasarana dan sarana
Monev prasarana dan sarana budidaya
Penyusunan profil prasaranan dan sarana budidaya
Apresiasi rancang bangun prasarana dan sarana
Pengembangan dan rehabilitasi UPTD perbenihan provinsi
Verifikasi potensi pengembagan kawasan minapolitan
Koordinasi lintas sektor SKPD
Monitoring dan evaluasi pengembangan minapolitan
81,200
11,300
45,000
30,100
47,000
18,000
34,500
47,000
11,300
16,000
11,300
35,250
70,100
67,800
23,000
120,500
5,121,000
2,521,000
205,000
150,000
23,500
20,000
48,800
16,000
18,000
14,100
30,000
168,200
28,200
28,200
235,100
48,900
67,700
125,474
11,300
1,078,876
37,600
104,950
61,100
No
Provinsi/ Kabupaten
Kegiatan
Komponen
2. Kabupaten/Kota
- Kab. Bireun
Pengembangan Sistem
Perbenihan Ikan
Penguatan Prasarana dan Sarana Perbenihan
Pengadaan Sarana Pendederan Perikanan Budidaya
Temu lapang pembenihan ikan kerapu
Pengembangan Sistem Prasarana Pengadaan Sarana/Prasarana Perikanan Budidaya
dan Sarana Pembudidayaan Ikan Operasinal POKJA Minapolitan
Rapat Pokja
Peningkatan Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Ditjen
Perikanan Budidaya
Operasional PUMP
Administrasi
Pengelolaan SAI dan SABMN
Alat Pengolah Data
Pengembangan Sistem
Perbenihan Ikan
Pengadaan Calon Induk di BBI
Penguatan sarana dan prasarana perbenihan
- Kab. Aceh Tenggara
Pengembangan Sistem Prasarana Perbaikan Kolam
dan Sarana Pembudidayaan Ikan Operasional Pokja Minapolitan
Rapat POKJA
Anggaran
(Rp.000)
2,600,000
1,300,000
170,000
489,200
9,950
365,450
64,500
26,850
46,550
91,900
25,600
10,000
1,300,000
460,250
5,280
484,450
64,500
28,050
Pengembangan Sistem Produksi
Pembudidaya Ikan
Temu lapang dalam rangka penerapan CBIB
34,675
Pengembangan Sistem Usaha
Pembudidaya Ikan
Operasional kegiatan PUMP
Sosialisasi dan pembinaan kredit program
59,980
19,870
Peningkatan Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya DJPB
Administrasi
Pengelolaan SAI dan SABMN
Program : Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP)
A. Dekonsentrasi
1. Provinsi
Peningkatan Operasional
Pemantauan Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
Pemantauan SDKP dan
Pengembangan Infrastruktur
Pengawasan
Peningkatan Operasional
Pengawasan Sumber Daya
Perikanan
Pembinaan Pengawas Perikanan
Identifikasi Verifikasi Usaha Perikanan Ijin Daerah
Pembinaan dan Evaluasi POLMASWAS
Peningkatan Operasional
Pengawasan Sumber Daya
Kelautan
Temu Teknis Pengawasan Sumber Daya Kelautan Tingkat Propinsi
Penyelesaian tindak pidana
kelautan dan perikanan
Pemberkasan dan Dokumentasi Perkara Tindak Pidana Perikanan
111,295
31,650
630,421
630,421
630,421
68,000
195,245
60,000
Inventarisasi data dalam rangka pengumpulan Informasi Pemanfaatan
Sumber Daya Kelautan
87,176
Inventarisasi Data Tindak Pidana Perikanan
Pemantauan dan Evaluasi Tindak Lanjut Penyelesaian Kasus
Forum Koordinasi Penanganan Tindak Pidana Perikanan yang
Terselenggara
Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Ditjen PSDKP
Administrasi kegiatan
Penyusunan Laporan Keuangan
Penyusunan Laporan SIMAK BMN
Penyusunan Program Kerja
Sinkronisasi Rencana Kerja Pengawasan Kab/Kota
Penyusunan Laporan Kegiatan Pengawasan SDKP
Program : Peningkatan Daya Saing Produk Perikanan (P2HP)
A. Dekonsentrasi
1. Provinsi
Fasilitasi Penguatan dan
Pembinaan dan Pengembangan pasar tradisional menuju standar
Pengembangan Pemasaran Dalam
Negeri Hasil Perikanan
Fasilitasi Peningkatan Citra Produk Perikanan
Pengembangan Gemarikan
Fasilitasi Penguatan dan
Pengembangan Pemasaran Luar
Negeri Hasil Perikanan
Pembinaan Eksportir Hasil Perikanan Skala UKM
Fasilitasi Pengembangan Industri Lomba Usaha kecil Pengolahan Terbaik
Pengolahan Hasil Perikanan
Apresiasi Pembinaan Mutu Daerah
Penerapan Serifikat Kelayakan Pengolah
Fasilitasi Pengembangan Produk
Hasil Perikanan Non Konsumsi
Fasilitiasi Promosi Produk Non Konsumsi
220,000
7,373,685
1,773,685
1,773,685
195,000
62,820
65,180
80,000
56,000
35,135
69,390
160,900
No
Provinsi/ Kabupaten
Kegiatan
Fasilitasi Pembinaan dan
Pengembangan Sistem Usaha
dan Investasi Perikanan
Peningkatan Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Ditjen
P2HP
Komponen
Pengembangan Kemitraan Dalam Klaster/Minapolitan Industri Hasil
Perikanan
Operasional PUMP-P2HP Tingkat Provinsi
Pemberdayaan UMKM Melalui Pengembangan KKMB Sektor Kelautan
dan Perikanan
Operasionalisasi KKMB
Promosi Usaha dan Investasi Dalam Rangka Kegiatan Industri Bahari
Perencanaan dan Pelaporan Kegiatan dan Anggaran
Pengembangan Data Statistik P2HP
Monev
B. Tugas Pembantuan
1. Provinsi
Fasilitasi Penguatan dan
Pengembangan Sarana dan Prasarana Pemasaran Dalam Negeri
Pengembangan Pemasaran Dalam
Negeri Hasil Perikanan
Fasilitasi Pengembangan Industri Pengembangan Sistem Rantai Dingin
Pengolahan Hasil Perikanan
2. Kabupaten/Kota
- Kota Banda Aceh
Fasilitasi Penguatan dan
Sarana Pemasaran
Pengembangan Pemasaran Dalam
Negeri Hasil Perikanan
Fasilitasi Pengembangan Industri Pengadaan peralatan sistem rantai dingin
Pengolahan Hasil Perikanan
Pembangunan Cold Storage
Peningkatan Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Ditjen
P2HP
Perencanaan dan Pelaporan Kegiatan dan Anggaran
- Kab.Aceh Selatan
Fasilitasi Pengembangan Industri Pengadaan peralatan sistem rantai dingin
Pengolahan Hasil Perikanan
Pembangunan Pabrik Es
Peningkatan Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Ditjen
P2HP
Perencanaan dan Pelaporan Kegiatan dan Anggaran
Program : Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (KP3K)
A. Dekonsentrasi
1. Provinsi
Pemberdayaan Masyarakat
Fasilitasi Rapat Koordinasi Pembangunan SPDN / SPBN
Pesisir dan Pengembangan Usaha Fasilitasi Pendampingan PNPM Mandiri KP
Fasilitasi Pendampingan LKM Program PEMP
Fasilitasi Pendampingan PUGAR 2012
Penguatan Forum Regenerasi Nelayan
Fasilitasi Koordinasi dan Kelembagaan Pusat Pelayanan dan
Pengembangan Masyarakat Pesisir
Pendayagunaan Pulau-Pulau
Kecil
Peningkatan Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Ditjen
Kp3K
B. Tugas Pembantuan
1. Kabupaten/Kota
- Aceh utara
Survey Identifikasi dan Pemetaan Potensi Pulau-pulau Kecil Kab. Aceh
Besar
Survey Identifikasi dan Pemetaan Potensi Pulau pulau Kecil Kab. Aceh
singkil
Fasilitasi Pengelolaan Ekosistem Pulau-pulau Kecil
Rehabilitasi Sumberdaya Hayati (Ekosistem Mangrove) Aceh Utara
Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Ditjen Kp3K
Penyusunan / Pengumpulan / Pengolahan / Updating / Analisa Data
Statistik
Penguatan Kelembagaan
Pelaporan SAI dan SABMN
Administrasi Kegiatan
Monitoring dan Evaluasi
Pemberdayaan Masyarakat
Sosialisasi Pendampingan Masyarakat, Pelatihan Masyarakat,
Pesisir dan Pengembangan Usaha Pemberian Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) (PUGAR)
Anggaran
(Rp.000)
76,000
50,000
46,850
73,150
58,260
195,000
500,000
50,000
5,600,000
1,300,000
50,000
1,250,000
4,300,000
1,825,000
50,000
250,000
1,400,000
125,000
2,475,000
50,000
2,300,000
125,000
2,864,000
1,614,000
1,614,000
22,500
22,500
22,500
63,000
22,500
32,000
200,000
200,000
150,000
290,000
85,085
207,600
80,050
33,600
54,240
128,425
1,250,000
1,250,000
1,250,000
No
Provinsi/ Kabupaten
Kegiatan
Komponen
Program : Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPSDMKP)
A. Dekonsentrasi
1. Provinsi
Penyuluhan Kelautan dan
Penumbuhan,pembinaan dan pengembangan kelompok pelaku utama
Perikanan
perikanan
Pembinaan penyuluhan KP di Propinsi
Penyelenggaraan penyuluhan oleh penyuluh PNS dengan optimalisasi
BOP
Penyelenggaraan penyuluhan dan penyuluh Swadaya
Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
Fasilitasi Operasionalisasi SIMLUH KP
Penyusunan Laporan
Program : Pengembangan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM)
A. Dekonsentrasi
1. Provinsi
Pengembangan sistem jaminan
Pendampingan evaluasi registrasi UPI ke negara mitra dan penanganan
mutu dan keamanan hasil
kasus
perikanan
Pendampingan inspeksi dalam rangka penerapan HACCP
Temu Teknis Ka LPPMHP
Surveilen UPI oleh LPPMHP dalam rangka HC
Peningkatan Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya BKIPM
Administrasi kegiatan
Penyusunan Rencana Kerja
Pelaporan
TOTAL
Anggaran
(Rp.000)
1,167,555
1,167,555
405,400
50,215
476,860
94,500
121,680
17,400
1,500
159,500
159,500
23,000
38,600
5,500
58,400
21,400
5,500
7,100
37,234,067
PROVINSI SUMATERA UTARA
No
Provinsi/ Kabupaten
Kegiatan
Komponen
Program : Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainya KKP (SETJEN)
A. Dekonsentrasi
1. Provinsi
Pembinaan dan Koordinasi
Koordinasi dan Sinkronisasi Kegiatan Pembangunan KP
Perencanaan, Penganggaran dan Sinkronisasi Rencana Program dan Kegiatan dengan Kab./Kota
Monev Pembangunan KP
Validasi Data Teknis DAK Bidang KP dan Sinkronisasi perencanaan
DAK dengan Kab./Kota
Penelaahan serta penyelesaian DIPA
Monitoring, Supervisi, Pengendalian dan Pelaporan Pembangunan KP.
Anggaran
(Rp.000)
800,000
800,000
800,000
698,000
Monev Terpadu Pembangunan KP
Administrasi Umum
Penyusunan Laporan Kegiatan
Pembinaan Pelaksanaan dan
Koordinasi Pengelolaan
Keuangan KP
Pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi (UAKPA)
Konsolidasi Laporan Keuangan Tingkat Wilayah (UAPPA-W)
30,000
Pengembangan Data Statistik
dan Informasi KP
Liputan Media Lokal dan Korespondensi
72,000
Program : Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Tangkap (PT)
A. Dekonsentrasi
1. Provinsi
Pengelolaan Sumberdaya Ikan
Pengembangan Pengelolaan SDI di PUD
Pengembangan pengelolaan SDI di laut teritorial dan perairan
kepulauan
Pengumpulan dan pengelolaan penyajian data statistik perikanan
tangkap
Peningkatan Kemampuan Petugas Statistik Perikanan Tangkap
Kab/Kota
Penyusunan Kerangka Survei Perikanan Tangkap PUD Provinsi
17,790,075
3,190,075
3,190,075
716,535
Pembinaan dan Pengembangan
Pembinaan pendaftaran dan penandan kapal perikanan
Kapal Perikanan, Alat Penangkap Sinkronisasi dan evaluasi pendaftaran dan penandaan kapal perikanan
Ikan, dan Pengawakan Kapal
Perikanan
Perjalanan evaluasi pemeriksaan fisik kapal penangkapan ikan dan
atau kapal pengangkut ikan
Pembinaan perwira kapal perikanan
Pembinaan Sertifikasi ANKAPIN/ATKAPIN III
153,100
Pengembangan Pembangunan
dan Pengelolaan Pelabuhan
Perikanan
Pembinaan dan Koordinasi Pelaksanaan Pembangunan Pelabuhan
Perikanan di Tingkat provinsi
Pembahasan hasil studi detail design dan pemantapan
program/kegiatan perencanaan pelabuhan perikanan di tk. provinsi
Monitoring operasional Pelabuhan Perikanan dan Pengembangan Lokasi
dan Operasional Pusat Informasi Pelabuhan Perikanan
178,000
Pelayanan Usaha Penangkapan
Ikan yang Tertib, Efisien dan
Berkelanjutan
Penyelenggaraan Pelayanan Usaha Penangkapan Ikan
139,000
Pengembangan Usaha
Penangkapan Ikan dan
Pemberdayaan Nelayan Skala
Kecil
Pengembangan Minapolitan Perikanan Tangkap
Pembinaan KUB dan Kemitraan Usaha Perikanan Tangkap
Kartu Nelayan
Peningkatan Akses Permodalan Bagi Usaha Penangkapan Ikan
Pemberdayaan Nelayan Skala Kecil melalui Sertipikasi Hak Atas Tanah
Koordinasi Pelayanan Usaha dengan Unit Badan Pelayanan Terpadu di
Daerah
Sinkronisasi pelayanan usaha penangkapan ikan dengan unit
pelayanan terpadu
1,834,690
Penyelenggaraan Adibakti Mina Bahari Bidang Perikanan Tangkap
Pengembangan Diversifikasi Usaha Nelayan
Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP) Perikanan Tangkap
Pengembangan basis data usaha penangkapan ikan
Peningkatan Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Ditjen
Perikanan Tangkap
RAKERNIS, Penyusunan RKAKL, Pertemuan Konsultasi Kerjasama
Internasional Bidang Perikanan Tangkap
Sinkronisasi Penyusunan & Pengelolaan Tindak Lanjut LHA, Pertemuan
SIMAK BMN, Penyusunan LRA
168,750
No
Provinsi/ Kabupaten
Kegiatan
Komponen
B. Tugas Pembantuan
1. Provinsi
Pengelolaan Sumberdaya Ikan
2. Kabupaten/Kota
1. Kota Medan
Pembangunan Rumah Ikan
Anggaran
(Rp.000)
14,600,000
600,000
Pembinaan dan Pengembangan
Pembangunan kapal perikanan > 30 GT (2 unit)
Kapal Perikanan, Alat Penangkap Pembangunan kapal perikanan 5-25 GT (2 unit)
Ikan, dan Pengawakan Kapal
Perikanan
3,000,000
1,500,000
2. Kab. Langkat
Pembinaan dan Pengembangan
Pembangunan kapal perikanan 5-25 GT (1 unit)
Kapal Perikanan, Alat Penangkap
Ikan, dan Pengawakan Kapal
Perikanan
500,000
3. Kab. Simalungun
Pengembangan Pembangunan
dan Pengelolaan Pelabuhan
Perikanan
Pembangunan PPI PUD Toba
1,500,000
4. Kota Sibolga
Pengembangan Pembangunan
dan Pengelolaan Pelabuhan
Perikanan
Pembangunan PPI Kota Sibolga
1,500,000
5. Kota Tanjung Balai
Pembinaan dan Pengembangan
Pembangunan kapal perikanan > 30 GT (2 unit)
Kapal Perikanan, Alat Penangkap
Ikan, dan Pengawakan Kapal
Perikanan
3,000,000
6. Kab. Tapanuli Tengah
Pembinaan dan Pengembangan
Pembangunan kapal perikanan > 30 GT (1 unit)
Kapal Perikanan, Alat Penangkap
Ikan, dan Pengawakan Kapal
Perikanan
1,500,000
7. Kab. Nias Selatan
Pembinaan dan Pengembangan
Pembangunan kapal perikanan 5-25 GT (2 unit)
Kapal Perikanan, Alat Penangkap
Ikan, dan Pengawakan Kapal
Perikanan
1,500,000
Program : Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Budidaya (PB)
A. Dekonsentrasi
1. Provinsi
Pengembangan Sistem Kesehatan Pengendalian penyakit ikan melalui vaksinasi
Ikan dan Lingkungan
Pembinaan pelaksanaan survailan dan monitoring penyakit ikan
Pembudidayaan Ikan
Penguatan kapasitas lab
Pembinaan kinerja lab
Validasi metode uji
Pengembangan jejaring lab
Penilaian kinerja lab
Workshop petugas lab keskanling
Monitoring dan surveilance peredaran obat iakn, kimia dan bahan
biologi
Perencanaan pengendalian obat ikan
Pernerbitan surat ijin usaha untuk distributor obat ikan
Pengambilan dan pendistribusian sampel monres
Pengujian sampel residu
Pengembangan Sistem Produksi
Pembudidayaan Ikan
17,136,275
4,152,550
4,152,550
44,020
149,380
253,900
41,700
10,750
5,375
28,450
34,575
72,190
75,400
18,450
190,810
345,000
Sosialisasi penerapan SNI dan CBIB
Temu Lapang
Percontohan budidaya minapadi
Supervisi, pembinaan dan monev
Forum budidaya udang/ikan
Pembinaan dan penilaian Pokdakan
Pengembangan sistem mutu CBIB
Apresiasi Sertifikasi CBIB
Penilaian Sertifikasi CBIB
Pengawasan Sertifikasi CBIB
Monitoring dan evaluasi
Pengawasan Pengadaan dan Peredaran Pakan / Bahan Baku pakan
42,550
20,100
45,180
24,600
23,375
36,900
12,990
114,960
73,800
36,900
47,250
137,900
Pengembangan sistem statistik
Pengumpulan Data statistik
Pengolahan data statistik (validasi data)
Survey potensi desa
181,320
306,380
18,750
106,045
No
Provinsi/ Kabupaten
Kegiatan
Pengembangan Sistem Usaha
Pembudidayaan Ikan
Komponen
Penyusunan laporan PUMP
Sosialosasi dan pemantapan pelaksanaan PUMP tingkat provinsi
Supervisi dan pembinaan PUMP
Operasional tim teknis PUMP PB Kab/kota
Temu lapang kelompok pembudidaya ikan peserta PUMP-PB
Temu usaha tingkat provinsi (kredit program/permodalan dan investasi,
kemitraan)
Pembinaan, monitoring dan evaluasi
Sosialosasi peraturan perijinan bidang perikanan budidaya
Forum pengembangan promosi usaha perikanan budidaya
Pengumpulan bahan informasi dan promosi usaha perikanan budidaya
Pendataan tenaga kerja perikanan budidaya
Pembinaan tenaga kerja perikanan budidaya
Peningkatan Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan
Tgas Teknis Lainnya Ditjen
Perikanan Budidaya
Pengelolaan operasional satker
Pelaksanaan program dan rencana kerja anggaran
Temu koordinasi perencanaan pembangunan perikanan budidaya
Laporan Keuangan (SAI dan SABMN)
Perangkat pengolah data keuangan dan SABMN
B.
Tugas Pembantuan
1 Provinsi
Pengembangan Sistem
Perbenihan Ikan
Penyediaan sarana operasional BBIS Kerasaan untuk produksi induk
Temu koordinasi UPT dan UPTD
Forum perbenihan nasional di Denpasar
Workshop teknis pembenihan ikan air tawar skala besar di
Banjarmasin
Pembinaan perbenihan skala kecil
Sosialisasi dan pelatihan CPIB
Apresiasi MPM
Penilaian CPIB
Pembinaan, Monitoring, dan evaluasi CPIB
Pengembangan Metoda Pengumpulan Data Perbenihan
Pengumpulan, Pengolahan, dan Penyajian Data Perbenihan
72,400
49,115
143,505
36,900
45,550
36,900
71,300
352,785
104,960
48,505
15,000
12,983,725
4,318,450
1,288,200
8,990
14,530
13,190
73,800
113,460
178,330
18,450
18,450
98,460
134,140
Pengembangan Sistem Prasarana Potensi lahan dan air
dan Sarana Pembudidayaan Ikan Survey, inventarisasi dan pelaporan data lahan budidaya
Monitoring dan evaluasi pengembangan lahan perikanan budidaya
98,875
78,800
73,800
Pembinaan dalam rangka bimbingan teknis prasarana dan sarana
73,800
Monitoring sarana dan prasarana perikanan budidaya
Penguatan Prasarana dan Sarana UPTD
Penyusunan profil prasarana dan sarana budidaya
Pembinaan kawasan minapolitan perikanan budidaya
Monitoring dan evaluasi pengembangan kawasan minapolitan
Forum minapolitan tingkat provinsi
Peningkatan Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan
Tgas Teknis Lainnya Ditjen
Perikanan Budidaya
2. Kabupaten/Kota
- Kab. Serdang Bedagai
Anggaran
(Rp.000)
26,000
37,705
70,105
486,060
20,100
36,660
73,800
1,526,125
70,390
73,800
109,800
121,810
Pengelolaan satker tugas pembantuan
57,450
Peningkatan Produksi Perikanan
Budidaya
Pengadaan Calon Induk Unggul
Pelatihan Teknis Perbenihan Ikan Lele
8,665,275
1,300,000
766,350
24,000
Pengembangan Sistem Prasarana Sosialisasi penetapan kawasan minapolitan
dan Sarana Pembudidayaan Ikan Operasional POKJA Minapolitan
Temu lapang
Rapat POKJA
37,370
64,500
25,550
31,350
Pengembangan Sistem Produksi
Pembudidayaan Ikan
Pembuatan kolam percontohan
135,000
Pengembangan Sistem Usaha
Pembudidayaan Ikan
Monitoring dan evaluasi PUMP
85,900
Peningkatan Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan
Tgas Teknis Lainnya Ditjen
Perikanan Budidaya
Administrasi
Alat Pengolah data
117,980
12,000
No
Provinsi/ Kabupaten
- Kab. Langkat
Kegiatan
Komponen
Peningkatan Produksi Perikanan
Budidaya (Safver Project)
Jasa Pendukung Produksi Akuakultur
Peningkatan Budidaya Air Payau dan Laut
Penguatan Kelembagaan Informasi
Penguatan Kelembagaan
Adminitrasi Kegiatan
Penyelenggaraan Operasional Dan Pemeliharaan
Program : Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP)
A. Dekonsentrasi
1. Provinsi
Peningkatan Operasional
Pemantauan SDKP dan
Operasional Pemantauan Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan dan
Pengembangan Infrastruktur
Perikanan
Pengawasan
Peningkatan Operasional
Pengawasan Sumber Daya
Perikanan
Peningkatan Operasional
Pengawasan Sumber Daya
Kelautan
Anggaran
(Rp.000)
7,365,275
375,000
5,550,000
40,000
714,800
201,615
483,860
624,096
624,096
68,000
195,840
Identifikasi dan Verifikasi Usaha Perikanan Ijin Daerah
Pembinaan Pengawas Perikanan
Pembinaan POKMASWAS
90,000
Temu Teknis Pengawasan Sumber Daya Kelautan Tingkat Propinsi
Pengembangan Desa Binaan Berbasis Pengawasan
Pemantauan Potensi dan Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan
Penyelesaian tindak pidana
kelautan dan perikanan
Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Ditjen PSDKP
72,256
Inventarisasi Tindak Pidana Perikanan
Pemantauan dan Evaluasi TPP
Forum Koordinasi Penanganan Tindak Pidana Perikanan
198,000
Administrasi kegiatan
Penyusunan Laporan Keuangan
Penyusunan Laporan SIMAK BMN
Penyusunan Program dan Rencana Kerja/Teknis/Program
Sinkronisasi Rencana Kerja Pengawasan SDKP Tingkat Propinsi
Penyusunan Laporan Kegiatan Pengawasan SDKP
Pengelolaan Database Pengawasan SDKP
Program : Peningkatan Daya Saing Produk Perikanan (P2HP)
A. Dekonsentrasi
1. Provinsi
Fasilitasi Penguatan dan
Pembinaan dan Pengembangan Pasar Tradisional Menuju Standar
Pengembangan Pemasaran Dalam
Negeri Hasil Perikanan
Pengembangan GEMARIKAN
Fasilitas Peningkatan Citra Produk Perikanan
Fasilitasi Penguatan dan
Pengembangan Pemasaran Luar
Negeri Hasil Perikanan
Pembinaan Eksportir Hasil Perikanan Skala UKM
Analisa Import
Fasilitasi Pengembangan Industri Asistensi penerapan kelayakan pengolahan dan sistem HACCP di
Pengolahan Hasil Perikanan
daerah
Pemilihan UPI terbaik
Apresiasi pembina mutu daerah
Pengembangan dan Penerapan standar pengolahan hasil perikanan
Pengembangan Standarisasi Melalui LPPMHP
64,240
46,760
80,000
100,000
108,800
31,760
5,720
86,660
30,345
Fasilitasi Pengembangan Produk
Hasil Perikanan Non Konsumsi
Pengembangan promosi dan jaringan pemasaran produk nonkonsumsi
Fasilitasi Pembinaan dan
Pengembangan Sistem Usaha
dan Investasi Perikanan
Temu Minapolitan
Operasional PUMP P2HP
Pengembangan KKMB (Konsultan Keuangan Mitra Bank)
Promosi Usaha dan Investasi dalam rangka Industri Bahari
76,000
50,000
100,000
50,000
Peningkatan Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan
Perencanaan dan Pelaporan Kegiatan dan Anggaran
Pengembangan Data Statistik P2HP
200,000
400,000
Pembinaan dan Pengembangan Produk Nonkonsumsi
B.
5,286,155
1,761,155
170,000
Tugas Pembantuan
1. Provinsi
Fasilitasi Penguatan dan
Pengembangan Sarana dan Prasarana Pemasaran Dalam Negeri
Pengembangan Pemasaran Dalam
Negeri Hasil Perikanan
105,500
55,370
3,525,000
2,000,000
41,000
No
Provinsi/ Kabupaten
Kegiatan
Komponen
Fasilitasi Pengembangan Industri Peningkatan Mutu dan Pengembangan Pengolahan Hasil Perikanan
Pengolahan Hasil Perikanan
2. Kabupaten/Kota
- Kab. Tanjung Balai
Fasilitasi Pengembangan Industri Pembangunan Cold Storage
Pengolahan Hasil Perikanan
Peningkatan Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Ditjen
P2HP
Perencanaan dan pelaporan kegiatan
Program : Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (KP3K)
A. Dekonsentrasi
1. Provinsi
Pengelolaan dan Pengembangan Fasilitasi Kelembagaan Kawasan Perairan Konservasi Daerah di Kab.
Konservasi Kawasan dan Jenis
Tapanuli te
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR PER.51/MEN/2011
TENTANG
LINGKUP URUSAN PEMERINTAH BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN
TAHUN 2012 YANG DILIMPAHKAN KEPADA GUBERNUR SEBAGAI WAKIL
PEMERINTAH DALAM RANGKA DEKONSENTRASI DAN DITUGASKAN
KEPADA PEMERINTAH PROVINSI ATAU PEMERINTAH KABUPATEN KOTA
DALAM RANGKA TUGAS PEMBANTUAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang :
a.
bahwa dalam rangka meningkatkan efisiensi dan
efektivitas penyelenggaraan urusan pemerintahan,
pengelolaan pembangunan, dan pelayanan umum
bidang kelautan dan perikanan di daerah dilaksanakan
program dan kegiatan bidang kelautan dan perikanan
berdasarkan asas dekonsentrasi dan tugas pembantuan;
b.
bahwa untuk kelancaran pelaksanaan dekonsentrasi
dan tugas pembantuan bidang kelautan dan perikanan
dan sesuai dengan ketentuan Pasal 16 ayat (5) dan Pasal
39 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008
tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan perlu
disusun lingkup urusan pemerintahan bidang kelautan
dan perikanan yang akan dilimpahkan kepada
Gubernur sebagai wakil pemerintah atau ditugaskan
kepada
pemerintah
provinsi
atau
pemerintah
kabupaten/kota;
c.
bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
dimaksud huruf dalam huruf a dan huruf b perlu
menetapkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan
tentang Lingkup Urusan Pemerintah Bidang Kelautan
dan Perikanan Tahun 2012 Yang Dilimpahkan kepada
Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Dalam Rangka
Dekonsentrasi dan Ditugaskan kepada Pemerintah
Provinsi atau Pemerintah Kabupaten/Kota dalam rangka
Tugas Pembantuan;
Mengingat ...
-2Mengingat :
1.
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang
Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 56,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3482);
2.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
3.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4.
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4400);
5.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
6.
Undang-Undang 31 Tahun 2004 tentang Perikanan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4433) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5073);
7.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 1125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4739)
8.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah
Daerah
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik IndonesiaNomor 4438);
9. Undang-Undang ...
-39.
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem
Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4660);
10. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang
Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomr 4739);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang
Rencana Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4405);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4406);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4855);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4816);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang
Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Gubernur
sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 25,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5107);
18. Peraturan ...
-418. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 76 Tahun 2011;
19. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara,
serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I
Kementerian Negara sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2010;
20. Keputusan
Presiden
Nomor
84/P Tahun 2009
sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden
Nomor 59/P Tahun 2011;
21. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 156/PMK.07/2008
tentang Pedoman Pengelolaan Dana Dekonsentrasi dan
Tugas Pembantuan;
22. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
PER.06/ MEN/2010
tentang
Rencana Strategis
Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2010-2014;
23. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
PER.15/ MEN/2010 tentang Organisasi dan
Tata
Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI KELAUTAN
DAN PERIKANAN
TENTANG LINGKUP URUSAN PEMERINTAH BIDANG
KELAUTAN
DAN
PERIKANAN
TAHUN
2012
YANG
DILIMPAHKAN KEPADA GUBERNUR SEBAGAI WAKIL
PEMERINTAH DALAM RANGKA DEKONSENTRASI DAN
DITUGASKAN KEPADA PEMERINTAH PROVINSI ATAU
PEMERINTAH KABUPATEN KOTA DALAM RANGKA TUGAS
PEMBANTUAN.
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1.
Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang dari pemerintah kepada
gubernur sebagai wakil pemerintah di wilayah tertentu.
2.
Dana dekonsentrasi adalah dana yang berasal dari anggaran
pendapatan dan belanja negara yang dilaksanakan oleh gubernur
sebagai wakil pemerintah yang mencakup semua penerimaan dan
pengeluaran dalam rangka pelaksanaan dekonsentrasi, tidak termasuk
dana yang dialokasikan untuk instansi vertikal pusat di daerah.
3. Tugas ...
-53.
Tugas pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah kepada daerah
dan/atau desa, dari pemerintah provinsi kepada kabupaten, atau kota
dan/atau desa, serta dari pemerintah kabupaten, atau kota kepada
desa untuk melaksanakan tugas tertentu dengan kewajiban
melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada
yang menugaskan.
4.
Dana tugas pembantuan adalah dana yang berasal dari anggaran
pendapatan dan belanja negara yang dilaksanakan oleh daerah dan
desa yang mencakup semua penerimaan dan pengeluaran dalam
rangka pelaksanaan tugas pembantuan.
5.
Anggaran pendapatan dan belanja negara, yang selanjutnya disebut
APBN, adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara yang
disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat, dan ditetapkan dengan
undang-undang.
6.
Pemerintah pusat yang selanjutnya disebut Pemerintah, adalah
Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan
negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
7.
Kementerian adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan.
8.
Menteri adalah Menteri Kelautan dan Perikanan.
9.
Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal lingkup Kementerian.
10. Kepala Badan adalah Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kelautan dan Perikanan dan Kepala Badan Karantina Ikan,
Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan.
11. Satuan kerja perangkat daerah, yang selanjutnya disebut SKPD, adalah
organisasi/lembaga pada pemerintah daerah yang bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan dekonsentrasi dan tugas pembantuan bidang
kelautan dan perikanan di daerah provinsi atau kabupaten/kota.
Pasal 2
(1)
Pelimpahan sebagian urusan bidang kelautan dan perikanan dari
Kementerian kepada gubernur sebagai wakil pemerintah dan
penugasan sebagian urusan bidang kelautan dan perikanan dari
Kementerian kepada pemerintah daerah dimaksudkan untuk
meningkatkan pembangunan bidang kelautan dan perikanan
berdasarkan asas eksternalitas, akuntabilitas, efisiensi, dan efektivitas.
(2)
Pelimpahan sebagian urusan bidang kelautan dan perikanan dari
Kementerian kepada gubernur dan penugasan sebagian urusan bidang
kelautan dan perikanan dari Kementerian kepada pemerintah daerah
bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja pembangunan kelautan dan
perikanan sesuai Rencana Kerja Pemerintah, Rencana Kerja
Kementerian, dan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian.
Pasal 3 ...
-6Pasal 3
(1)
Sebagian urusan pemerintahan di bidang kelautan dan perikanan
Tahun 2012 yang dilimpahkan kepada gubernur merupakan kegiatan
yang bersifat non-fisik bidang kelautan dan perikanan.
(2)
Sebagian urusan pemerintahan bidang kelautan dan perikanan Tahun
2012 yang ditugaskan pemerintah daerah merupakan kegiatan yang
bersifat fisik di bidang kelautan dan perikanan.
(3)
Urusan pemerintahan bidang kelautan dan perikanan Tahun 2012
yang dilimpahkan kepada gubernur dan ditugaskan kepada pemerintah
daerah terdiri atas program yang meliputi:
a.
pengembangan dan pengelolaan perikanan tangkap;
b.
peningkatan produksi perikanan budidaya;
c.
pengolahan dan pemasaran hasil perikanan;
d.
pengelolaan sumber daya laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil;
e.
pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan;
f.
pengembangan sumber daya manusia kelautan dan perikanan;
g.
pengembangan karantina ikan, pengendalian mutu dan keamanan
hasil perikanan; dan
h.
dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya
Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Pasal 4
Program pengembangan dan pengelolaan perikanan tangkap sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) huruf a meliputi kegiatan:
a.
pengelolaan sumber daya ikan;
b.
pengembangan pembangunan dan pengelolaan pelabuhan perikanan;
c.
pembinaan dan pengembangan kapal perikanan, alat penangkap ikan
dan pengawakan kapal perikanan;
d.
pelayanan usaha
berkelanjutan;
e.
pengembangan usaha penangkapan; dan
f.
peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap.
perikanan
tangkap
yang
efisien,
tertib,
dan
Pasal 5
Program peningkatan produksi perikanan budidaya sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 ayat (3) huruf b meliputi kegiatan:
a.
pengembangan sistem kesehatan ikan dan lingkungan pembudidaya
ikan;
b. pengembangan ...
-7b.
pengembangan sistem produksi pembudidayaan ikan;
c.
pengembangan sistem usaha pembudidayaan ikan;
d.
pengembangan sistem perbenihan ikan;
e.
pengembangan sistem prasarana dan sarana pembudidayaan ikan
f.
peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.
Pasal 6
Program pengolahan dan pemasaran hasil perikanan
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) huruf c meliputi kegiatan:
sebagaimana
a.
fasilitasi pengembangan industri pengolahan hasil perikanan;
b.
fasilitasi penguatan dan pengembangan pemasaran dalam negeri;
c.
fasilitasi pembinaan dan pengembangan sistem usaha dan investasi
perikanan; dan
d.
fasilitasi pengembangan produk hasil perikanan nonkonsumsi.
Pasal 7
Program pengelolaan sumber daya laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) huruf d meliputi kegiatan:
a.
penataan ruang dan perencanaan pengelolaan wilayah laut, pesisir dan
pulau-pulau kecil;
b.
pengelolaan dan pengembangan konservasi dan kawasan dan jenis
ikan;
c.
pendayagunaan pesisir dan lautan;
d.
pendayagunaan pulau-pulau kecil;
e.
pemberdayaan masyarakat pesisir dan pengembangan usaha;
f.
peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil.
Pasal 8
Program pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) huruf e meliputi kegiatan:
a.
peningkatan operasional pemantauan sumber daya kelautan dan
perikanan dan pengembangan infrastruktur pengawasan;
b.
peningkatan operasional pengawasan sumber daya perikanan;
c.
peningkatan operasional pengawasan sumber daya kelautan;
e. penyelesaian ...
-8d.
penyelesaian tindak pidana kelautan dan perikanan;
e.
dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Direktorat
Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan.
Pasal 9
Program pengembangan sumber daya manusia kelautan dan perikanan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) huruf f meliputi kegiatan
penyuluhan kelautan dan perikanan.
Pasal 10
Program pengembangan karantina ikan, pengendalian mutu dan keamanan
hasil perikanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) huruf g
meliputi kegiatan:
a.
pengembangan sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan;
dan
b.
peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan
Hasil Perikanan.
Pasal 11
Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya
Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
ayat (3) huruf h meliputi kegiatan:
a.
pembinaan dan koordinasi perencanaan, penganggaran dan monitoring
dan evaluasi pembangunan kelautan dan perikanan;
b.
pembinaan pelaksanaan dan
kelautan dan perikanan; dan
c.
pengembangan data statistik dan informasi kelautan dan perikanan.
koordinasi
pengelolaan
keuangan
Pasal 12
Rincian urusan pemerintahan bidang kelautan dan perikanan Tahun 2012
yang dilimpahkan kepada gubernur dan ditugaskan kepada pemerintah
daerah sebagaimana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Pasal 5, Pasal
6, Pasal 7, Pasal 8, Pasal 9, Pasal 10, dan Pasal 11 sebagaimana tercantum
dalam Lampiran yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.
Pasal 13 ...
-9Pasal 13
(1)
Dekonsentrasi dan tugas pembantuan bidang kelautan dan perikanan
di daerah dilaksanakan oleh SKPD.
(2)
SKPD yang menjadi pelaksana kegiatan dekonsentrasi dan tugas
pembantuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib menyusun
laporan pertanggungjawaban yang meliputi aspek manajerial dan aspek
akuntabilitas.
(3)
Aspek manajerial sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas:
(4)
(5)
a.
perkembangan realisasi penyerapan dana;
b.
pencapaian target keluaran;
c.
kendala yang dihadapi; dan
d.
saran tindak lanjut.
Aspek akuntabilitas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas:
a.
laporan keuangan yang meliputi realisasi anggaran, neraca,
catatan atas laporan keuangan; dan
b.
laporan barang.
Bentuk dan isi laporan manajerial dan akuntabilitas sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) berpedoman pada peraturan perundangundangan.
Pasal 14
(1)
Kepala SKPD Provinsi dan/atau kabupaten/kota selaku kuasa
pengguna anggaran/barang wajib meyusun serta menyampaikan
laporan manajerial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2)
setiap triwulan dan setiap berakhirnya tahun anggaran kepada
gubernur dan Menteri c.q. Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal,
dan/atau Kepala Badan yang membidangi program dan kegiatan paling
lambat tanggal 10 di bulan berikutnya setelah triwulan berakhirnya
dan setelah berakhirnya tahun anggaran.
(2)
Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal, dan/atau Kepala Badan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merekapitulasi laporan manajerial
dan melaporkan kepada Menteri melalui Sekretaris Jenderal paling
lambat tanggal 20 bulan berikutnya.
Pasal 15
(1)
Kepala SKPD Provinsi dan/atau kabupaten/kota selaku kuasa penguna
anggaran/barang
wajib
menyelenggarakan
akuntansi
dan
bertanggungjawab terhadap penyusunan dan penyampaian laporan
akuntabilitas.
(2) Tata cara ...
- 10 (2)
Tata cara penyusunan laporan akuntabilitas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) berpedoman pada ketentuan peraturan perundangundangan yang mengatur mengenai sistem akuntansi dan pelaporan
keuangan pemerintah dan penatausaahan barang milik negara yang
ditetapkan oleh Menteri Keuangan.
Pasal 16
(1)
Kepala SKPD provinsi dan/atau kabupaten/kota wajib menyampaikan
laporan akuntabilitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2)
kepada Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal, dan/atau Kepala Badan
yang membidangi program dan kegiatan melalui Unit Akuntansi
Pembantu Pengguna Anggaran/Barang Wilayah (UAPPA/BW) yang telah
ditetapkan paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.
(2)
Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal, dan/atau Kepala Badan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merekapitulasi laporan keuangan
dan barang kepada Menteri melalui Sekretaris Jenderal paling lambat
tanggal 20 bulan berikutnya.
Pasal 17
Laporan manajerial dan akuntabilitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
13 ayat (2) digunakan sebagai bahan perencanaan, pembinaan,
pengendalian, dan evaluasi.
Pasal 18
(1)
Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan dekonsentrasi dan tugas
pembantuan dilakukan oleh Menteri.
(2)
Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) secara administratif
dilakukan oleh Sekretaris Jenderal dan pembinaan teknis dilakukan
oleh Direktur Jenderal dan Kepala Badan yang membidangi program
dan kegiatan.
(3)
Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi sinkronisasi
dan koordinasi, pemberian pedoman, fasilitasi, pelatihan, bimbingan
teknis, pemantauan, evaluasi dan pelaporan.
(4)
Pengawasan intern atas pelaksanaan urusan bidang kelautan dan
perikanan yang dilimpahkan dan ditugaskan dan reviu atas laporan
keuangan dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan dilaksanakan
oleh Inspektorat Jenderal Kementerian.
Pasal 19 ...
- 11 Pasal 19
(1)
(2)
Kepala SKPD provinsi dan/atau kabupaten/kota yang tidak
menyampaikan
laporan
dana
dekonsentrasi
dan/atau
tugas
pembantuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 dan Pasal 17
dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
berupa:
a.
penundaan pencairan dana dekonsentrasi atau tugas pembantuan
untuk bulan berikutnya; dan
b.
penghentian alokasi dana dekonsentrasi atau tugas pembantuan
untuk tahun anggaran berikutnya.
Pengenaan sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak
membebaskan Kepala SKPD provinsi dan atau kabupaten/kota dari
kewajiban menyampaikan laporan dana dekonsentrasi dan dana tugas
pembantuan.
Pasal 20
SKPD yang melaksanakan dekonsentrasi dan/atau tugas pembantuan
dengan kinerja yang tidak baik (tidak merealisasikan program dan kegiatan)
serta tidak menyampaikan laporan manajerial dan akuntabilitas secara
tertib dapat dipertimbangkan sanksi berupa pengurangan/penghentian
alokasi dana dekonsentrasi atau tugas pembantuan untuk tahun anggaran
berikutnya.
Pasal 21
(1)
Menteri dapat menarik kembali sebagian urusan pemerintahan bidang
kelautan dan perikanan yang dilimpahkan dan ditugaskan apabila
terjadi perubahan kebijakan oleh Menteri.
(2)
Penarikan kembali urusan pemerintahan bidang kelautan dan
perikanan yang dilimpahkan dilimpahkan dan ditugaskan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), ditetapkan dengan Peraturan Menteri.
Pasal 22
Pedoman dalam rangka pelaksaan program dan kegiatan dekonsentrasi dan
tugas pembantuan bidang kelautan dan perikanan bagi kementerian,
gubernur, provinsi dan kabupaten/kota, serta instansi terkait ditetapkan
dengan oleh Menteri.
Pasal 23 ...
- 12 Pasal 23
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik
Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 15 Desember 2011
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SHARIF C. SUTARDJO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 28 Desember 2011
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
AMIR SYAMSUDIN
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2011 NOMOR 956
DAFTAR LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR PER.51/MEN/2011
TENTANG
LINGKUP URUSAN PEMERINTAH BIDANG KELAUTAN DAN
PERIKANAN TAHUN 2012 YANG DILIMPAHKAN KEPADA GUBERNUR
SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH DALAM RANGKA DEKONSENTRASI
DAN DITUGASKAN KEPADA PEMERINTAH PROVINSI ATAU
PEMERINTAH KABUPATEN KOTA DALAM RANGKA TUGAS
PEMBANTUAN
NOMOR
LAMPIRAN
I
ISI LAMPIRAN
Program dan Kegiatan Pembangunan Kelautan dan
Perikanan Tahun 2012 yang Dilimpahkan melalui
Dana Dekonsentrasi dan Ditugaskan melalui Dana
Tugas
Pembantuan
kepada
Gubernur/Bupati/
Walikota
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SHARIF C. SUTARDJO
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan R.I.
Nomor PER.51/MEN/2011
tentang Lingkup Sebagian Urusan Pemerintah Bidang
Kelautan dan Perikanan Tahun 2012 yang
Dilimpahkan kepada Gubernur sebagai Wakil
Pemerintah dalam rangka Dekonsentrasi dan
Ditugaskan kepada Pemerintah Provinsi atau
Pemerintah Kabupaten Kota dalam rangka Tugas
Pembantuan
PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2012
YANG DILIMPAHKAN MELALUI DANA DEKONSENTRASI DAN DITUGASKAN MELALUI DANA TUGAS PEMBANTUAN
KEPADA GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA
PROVINSI ACEH
No
Provinsi/ Kabupaten
Kegiatan
Komponen
Program : Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainya KKP (SETJEN)
A. Dekonsentrasi
Pembinaan dan Koordinasi
1. Provinsi
Koordinasi dan Sinkronisasi Kegiatan Pembangunan KP
Perencanaan, Penganggaran dan Sinkronisasi Rencana Program dan Kegiatan dengan Kab./Kota
Monev Pembangunan KP
Validasi Data Teknis DAK Bidang KP dan Sinkronisasi perencanaan DAK
dengan Kab./Kota
Penelaahan serta penyelesaian DIPA
Monitoring, Supervisi, Pengendalian dan Pelaporan Pembangunan KP.
Anggaran
(Rp.000)
1,000,000
1,000,000
934,000
Monev Terpadu Pembangunan KP
Administrasi Umum Satker
Penyusunan Laporan Kegiatan Satker
Pembinaan Pelaksanaan dan
Koordinasi Pengelolaan
Keuangan KP
Pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi (UAKPA)
Konsolidasi Laporan Keuangan Tingkat Wilayah (UAPPA-W)
30,000
Pengembangan Data Statistik
dan Informasi KP
Liputan Media Lokal dan Korespondensi
36,000
Program : Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Tangkap (PT)
A. Dekonsentrasi
1. Provinsi
Pengelolaan Sumberdaya Ikan
Pengembangan Pengelolaan Sumberdaya Ikan di Perairan Umum
Daratan
Pengembangan Pengelolaan SDI di Laut Teritorial dan Perairan
Kepulauan
Pengumpulan dan Pengolahan Data Statistik Perikanan Tangkap
Perangkat Pengolah Data dan Informasi
15,976,906
3,976,906
3,976,906
979,426
Pembinaan dan Pengembangan
Kapal Perikanan, Alat Penangkap
Ikan, dan Pengawakan Kapal
Perikanan
Temu Teknis Pengelolaan Penggunaan Alat Penangkap Ikan
Singkronisasi dan Evaluasi Pendaftaran dan Penandaan Kapal
Perikanan
Pembinaan Perwira Kapal Perikanan
Pembinaan Penanganan Ikan di atas Kapal Perikanan
146,300
Pengembangan Pembangunan
dan Pengelolaan Pelabuhan
Perikanan
Pembinaan dan Koordinasi Pelaksanaan Pembangunan Pelabuhan
Perikanan di Tingkat Provinsi
Pembahasan Hasil Study Detai Desain, dan Pemantapan
Program/Kegiatan Perencanaan Pembangunan Pelabuhan Perikanan di
Tingkat Provinsi
Peningkatan Pelayanan Kesyahbandaran dan Sertifikasi Hasil
Tangkapan Ikan (SHTI) di Pelabuhan Perikanan
Monitoring Operasional Pelabuhan Perikanan dan Pengembangan Lokasi
dan Operasional Pusat Informasi Pelabuhan Perikanan (PIPP)
570,000
Pelayanan Usaha Penangkapan
Ikan yang Tertib, Efisien dan
Berkelanjutan
Penyelenggaraan Pelayanan Usaha Penangkapan Ikan
Koordinasi Pelayanan Usaha dengan Unit Badan Pelayanan Terpadu di
Daerah
116,000
Pengembangan Usaha
Penangkapan Ikan dan
Pemberdayaan Nelayan Skala
Kecil
Pengembangan Minapolitan Perikanan Tangkap
Pembinaan KUB dan Kemitraan Usaha Perikanan Tangkap
Kartu Nelayan
Peningkatan Akses Permodalan Bagi Usaha Penangkapan Ikan
1,996,430
Penyelenggaraan Adibakti Mina Bahari Perikanan Tangkap
Sertifikasi Hak Atas Tanah Nelayan
Pengembangan Diversifikasi Usaha Nelayan
Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) Perikanan Tangkap
Pengembangan basis data usaha penangkapan ikan
Peningkatan Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Ditjen
Perikanan Tangkap
RAKERNIS, Penyusunan RKAKL, Pertemuan Konsultasi Kerjasama
Internasional Bidang Perikanan Tangkap
Sinkronisasi Penyusunan & Pengelolaan Tindak Lanjut LHA, Pertemuan
SIMAK BMN, Penyusunan LRA
168,750
No
Provinsi/ Kabupaten
Kegiatan
Komponen
B. Tugas Pembantuan
1. Provinsi
Pembinaan dan Pengembangan
Pembangunan Kapal Perikanan ≥30 GT (3 unit)
Kapal Perikanan, Alat Penangkap
Ikan, dan Pengawakan Kapal
Perikanan
Pengembangan Pembangunan
dan Pengelolaan Pelabuhan
Perikanan
Lanjutan Pembangunan PPI Lampulo
Program : Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Budidaya (PB)
A. Dekonsentrasi
1. Provinsi
Pengembangan Sistem Kesehatan Pengendalian penyakit ikan penting
Ikan dan Lingkungan
Implementasi sistem software penyakit ikan (SSMPI)
Pembudidayaan Ikan
Apresiasi pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan
Pengendalian lingkungan budidaya
Apresiasi pengembangan kapasitas lab keskanling
Perencanaan pengendalian obat ikan
Monitoring dan suveilance peredaran OIKB
Pengujian sampel dalam rangka monitoring residu
Evaluasi pelaksanaan NRCP
Penyusunan laporan tahunan pelaksanaan NRCP
Tekor teknis pengendalinan residu nasional dalam rangka pelaksanaan
sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan
Pengembangan Sistem Produksi
Pembudidayaan Ikan
Pengembangan Sistem Usaha
Pembudidayaan Ikan
8,062,000
2,941,000
2,941,000
85,950
101,500
22,600
28,200
71,000
60,300
259,300
225,000
22,600
28,250
11,300
125,500
11,300
102,850
75,200
37,600
55,600
104,350
440,000
Sosialisasi dan pemantapan pelaksanaan PUMP-PB
Forum evaluasi PUMP dan temu usaha
Pemantapan dan asistensi penyusunan dokumen PUM-PB
Pembinaan wirausaha perikanan budidaya PUMP
Pembinaan monitoring dan evaluasi kelembagaan perikanan budidaya
115,750
119,700
79,600
31,800
56,400
Pengelolaan operasional satker
Perencanaan dan penyusunan program
Pengelolaan keuangan, aset milik negara
Pameran dan promosi
B Tugas Pembantuan
1 Provinsi
Pengembangan sistem
perbenihan
7,500,000
Sosialisasi penerapan SNI dan CBIB
Forum budidaya udang/ikan
Temu lapang budidaya udang/ikan
Supervisi, pembinaan, monitoring dan evaluasi kawasan dan
percontohan budidaya ikan
Kelompok budidaya ikan berprestasi
Pengembangan sistem mutu CBIB
Apresiasi sertifikasi CBIB
Penilaian CBIB
Pengawasan sertifikasi CBIB
Monitoring dan evaluasi CBIB
Pengawasan dan peredaran pakan
Pengembangan sistem statistik
Penilaian kinerja kelembagaan kelompok pembudidaya ikan
Forum UPP PB
Tenaga kerja perikanan budidaya
Penyusunan profil investasi usaha PB
Forum pengembangan investasi usaha perikanan budidaya
Sosialisasi peraturan perijinan bidang perikanan budidaya
Forum akselerasi pembiayaan usaha perikanan budidaya
Pengumpulan bahan informasi dan promosi usaha perikanan budidaya
Peningkatan Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Ditjen
Perikanan Budidaya
Anggaran
(Rp.000)
12,000,000
12,000,000
4,500,000
Penyediaan sarana operasional bagi UPTD untuk Produksi Induk
Pengadaan induk unggul dan pakan UPTD KAB/KOTA terpilih
Pembinaan, monitoring dan evaluasi pembanaunan induk di UPTD,
Kab/kota dan UPR
Temu jejaring pemuliaan perbenihan
Penyediaan sarana operasional bagi UPTD untuk benih unggul
Temu koordinasi UPT dan UPTD
Forum perbenihan nasional
Sosialisasi dan pembinaan pengelolaan kebun bibit
Percontohan kebun bibit rumput laut
Workshop/pelatihan manajer pengendalian mutu CPIB
Pembinaan mutu CPIB
Penilaian sertifikasi dan surveilen perbenihan
Pengembangan Sistem Prasarana Potensi lahan dan air
dan Sarana Pembudidayaan Ikan Pembinaan dalam rangka bimbingan teknis prasarana dan sarana
Monev prasarana dan sarana budidaya
Penyusunan profil prasaranan dan sarana budidaya
Apresiasi rancang bangun prasarana dan sarana
Pengembangan dan rehabilitasi UPTD perbenihan provinsi
Verifikasi potensi pengembagan kawasan minapolitan
Koordinasi lintas sektor SKPD
Monitoring dan evaluasi pengembangan minapolitan
81,200
11,300
45,000
30,100
47,000
18,000
34,500
47,000
11,300
16,000
11,300
35,250
70,100
67,800
23,000
120,500
5,121,000
2,521,000
205,000
150,000
23,500
20,000
48,800
16,000
18,000
14,100
30,000
168,200
28,200
28,200
235,100
48,900
67,700
125,474
11,300
1,078,876
37,600
104,950
61,100
No
Provinsi/ Kabupaten
Kegiatan
Komponen
2. Kabupaten/Kota
- Kab. Bireun
Pengembangan Sistem
Perbenihan Ikan
Penguatan Prasarana dan Sarana Perbenihan
Pengadaan Sarana Pendederan Perikanan Budidaya
Temu lapang pembenihan ikan kerapu
Pengembangan Sistem Prasarana Pengadaan Sarana/Prasarana Perikanan Budidaya
dan Sarana Pembudidayaan Ikan Operasinal POKJA Minapolitan
Rapat Pokja
Peningkatan Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Ditjen
Perikanan Budidaya
Operasional PUMP
Administrasi
Pengelolaan SAI dan SABMN
Alat Pengolah Data
Pengembangan Sistem
Perbenihan Ikan
Pengadaan Calon Induk di BBI
Penguatan sarana dan prasarana perbenihan
- Kab. Aceh Tenggara
Pengembangan Sistem Prasarana Perbaikan Kolam
dan Sarana Pembudidayaan Ikan Operasional Pokja Minapolitan
Rapat POKJA
Anggaran
(Rp.000)
2,600,000
1,300,000
170,000
489,200
9,950
365,450
64,500
26,850
46,550
91,900
25,600
10,000
1,300,000
460,250
5,280
484,450
64,500
28,050
Pengembangan Sistem Produksi
Pembudidaya Ikan
Temu lapang dalam rangka penerapan CBIB
34,675
Pengembangan Sistem Usaha
Pembudidaya Ikan
Operasional kegiatan PUMP
Sosialisasi dan pembinaan kredit program
59,980
19,870
Peningkatan Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya DJPB
Administrasi
Pengelolaan SAI dan SABMN
Program : Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP)
A. Dekonsentrasi
1. Provinsi
Peningkatan Operasional
Pemantauan Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
Pemantauan SDKP dan
Pengembangan Infrastruktur
Pengawasan
Peningkatan Operasional
Pengawasan Sumber Daya
Perikanan
Pembinaan Pengawas Perikanan
Identifikasi Verifikasi Usaha Perikanan Ijin Daerah
Pembinaan dan Evaluasi POLMASWAS
Peningkatan Operasional
Pengawasan Sumber Daya
Kelautan
Temu Teknis Pengawasan Sumber Daya Kelautan Tingkat Propinsi
Penyelesaian tindak pidana
kelautan dan perikanan
Pemberkasan dan Dokumentasi Perkara Tindak Pidana Perikanan
111,295
31,650
630,421
630,421
630,421
68,000
195,245
60,000
Inventarisasi data dalam rangka pengumpulan Informasi Pemanfaatan
Sumber Daya Kelautan
87,176
Inventarisasi Data Tindak Pidana Perikanan
Pemantauan dan Evaluasi Tindak Lanjut Penyelesaian Kasus
Forum Koordinasi Penanganan Tindak Pidana Perikanan yang
Terselenggara
Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Ditjen PSDKP
Administrasi kegiatan
Penyusunan Laporan Keuangan
Penyusunan Laporan SIMAK BMN
Penyusunan Program Kerja
Sinkronisasi Rencana Kerja Pengawasan Kab/Kota
Penyusunan Laporan Kegiatan Pengawasan SDKP
Program : Peningkatan Daya Saing Produk Perikanan (P2HP)
A. Dekonsentrasi
1. Provinsi
Fasilitasi Penguatan dan
Pembinaan dan Pengembangan pasar tradisional menuju standar
Pengembangan Pemasaran Dalam
Negeri Hasil Perikanan
Fasilitasi Peningkatan Citra Produk Perikanan
Pengembangan Gemarikan
Fasilitasi Penguatan dan
Pengembangan Pemasaran Luar
Negeri Hasil Perikanan
Pembinaan Eksportir Hasil Perikanan Skala UKM
Fasilitasi Pengembangan Industri Lomba Usaha kecil Pengolahan Terbaik
Pengolahan Hasil Perikanan
Apresiasi Pembinaan Mutu Daerah
Penerapan Serifikat Kelayakan Pengolah
Fasilitasi Pengembangan Produk
Hasil Perikanan Non Konsumsi
Fasilitiasi Promosi Produk Non Konsumsi
220,000
7,373,685
1,773,685
1,773,685
195,000
62,820
65,180
80,000
56,000
35,135
69,390
160,900
No
Provinsi/ Kabupaten
Kegiatan
Fasilitasi Pembinaan dan
Pengembangan Sistem Usaha
dan Investasi Perikanan
Peningkatan Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Ditjen
P2HP
Komponen
Pengembangan Kemitraan Dalam Klaster/Minapolitan Industri Hasil
Perikanan
Operasional PUMP-P2HP Tingkat Provinsi
Pemberdayaan UMKM Melalui Pengembangan KKMB Sektor Kelautan
dan Perikanan
Operasionalisasi KKMB
Promosi Usaha dan Investasi Dalam Rangka Kegiatan Industri Bahari
Perencanaan dan Pelaporan Kegiatan dan Anggaran
Pengembangan Data Statistik P2HP
Monev
B. Tugas Pembantuan
1. Provinsi
Fasilitasi Penguatan dan
Pengembangan Sarana dan Prasarana Pemasaran Dalam Negeri
Pengembangan Pemasaran Dalam
Negeri Hasil Perikanan
Fasilitasi Pengembangan Industri Pengembangan Sistem Rantai Dingin
Pengolahan Hasil Perikanan
2. Kabupaten/Kota
- Kota Banda Aceh
Fasilitasi Penguatan dan
Sarana Pemasaran
Pengembangan Pemasaran Dalam
Negeri Hasil Perikanan
Fasilitasi Pengembangan Industri Pengadaan peralatan sistem rantai dingin
Pengolahan Hasil Perikanan
Pembangunan Cold Storage
Peningkatan Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Ditjen
P2HP
Perencanaan dan Pelaporan Kegiatan dan Anggaran
- Kab.Aceh Selatan
Fasilitasi Pengembangan Industri Pengadaan peralatan sistem rantai dingin
Pengolahan Hasil Perikanan
Pembangunan Pabrik Es
Peningkatan Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Ditjen
P2HP
Perencanaan dan Pelaporan Kegiatan dan Anggaran
Program : Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (KP3K)
A. Dekonsentrasi
1. Provinsi
Pemberdayaan Masyarakat
Fasilitasi Rapat Koordinasi Pembangunan SPDN / SPBN
Pesisir dan Pengembangan Usaha Fasilitasi Pendampingan PNPM Mandiri KP
Fasilitasi Pendampingan LKM Program PEMP
Fasilitasi Pendampingan PUGAR 2012
Penguatan Forum Regenerasi Nelayan
Fasilitasi Koordinasi dan Kelembagaan Pusat Pelayanan dan
Pengembangan Masyarakat Pesisir
Pendayagunaan Pulau-Pulau
Kecil
Peningkatan Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Ditjen
Kp3K
B. Tugas Pembantuan
1. Kabupaten/Kota
- Aceh utara
Survey Identifikasi dan Pemetaan Potensi Pulau-pulau Kecil Kab. Aceh
Besar
Survey Identifikasi dan Pemetaan Potensi Pulau pulau Kecil Kab. Aceh
singkil
Fasilitasi Pengelolaan Ekosistem Pulau-pulau Kecil
Rehabilitasi Sumberdaya Hayati (Ekosistem Mangrove) Aceh Utara
Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Ditjen Kp3K
Penyusunan / Pengumpulan / Pengolahan / Updating / Analisa Data
Statistik
Penguatan Kelembagaan
Pelaporan SAI dan SABMN
Administrasi Kegiatan
Monitoring dan Evaluasi
Pemberdayaan Masyarakat
Sosialisasi Pendampingan Masyarakat, Pelatihan Masyarakat,
Pesisir dan Pengembangan Usaha Pemberian Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) (PUGAR)
Anggaran
(Rp.000)
76,000
50,000
46,850
73,150
58,260
195,000
500,000
50,000
5,600,000
1,300,000
50,000
1,250,000
4,300,000
1,825,000
50,000
250,000
1,400,000
125,000
2,475,000
50,000
2,300,000
125,000
2,864,000
1,614,000
1,614,000
22,500
22,500
22,500
63,000
22,500
32,000
200,000
200,000
150,000
290,000
85,085
207,600
80,050
33,600
54,240
128,425
1,250,000
1,250,000
1,250,000
No
Provinsi/ Kabupaten
Kegiatan
Komponen
Program : Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPSDMKP)
A. Dekonsentrasi
1. Provinsi
Penyuluhan Kelautan dan
Penumbuhan,pembinaan dan pengembangan kelompok pelaku utama
Perikanan
perikanan
Pembinaan penyuluhan KP di Propinsi
Penyelenggaraan penyuluhan oleh penyuluh PNS dengan optimalisasi
BOP
Penyelenggaraan penyuluhan dan penyuluh Swadaya
Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
Fasilitasi Operasionalisasi SIMLUH KP
Penyusunan Laporan
Program : Pengembangan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM)
A. Dekonsentrasi
1. Provinsi
Pengembangan sistem jaminan
Pendampingan evaluasi registrasi UPI ke negara mitra dan penanganan
mutu dan keamanan hasil
kasus
perikanan
Pendampingan inspeksi dalam rangka penerapan HACCP
Temu Teknis Ka LPPMHP
Surveilen UPI oleh LPPMHP dalam rangka HC
Peningkatan Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya BKIPM
Administrasi kegiatan
Penyusunan Rencana Kerja
Pelaporan
TOTAL
Anggaran
(Rp.000)
1,167,555
1,167,555
405,400
50,215
476,860
94,500
121,680
17,400
1,500
159,500
159,500
23,000
38,600
5,500
58,400
21,400
5,500
7,100
37,234,067
PROVINSI SUMATERA UTARA
No
Provinsi/ Kabupaten
Kegiatan
Komponen
Program : Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainya KKP (SETJEN)
A. Dekonsentrasi
1. Provinsi
Pembinaan dan Koordinasi
Koordinasi dan Sinkronisasi Kegiatan Pembangunan KP
Perencanaan, Penganggaran dan Sinkronisasi Rencana Program dan Kegiatan dengan Kab./Kota
Monev Pembangunan KP
Validasi Data Teknis DAK Bidang KP dan Sinkronisasi perencanaan
DAK dengan Kab./Kota
Penelaahan serta penyelesaian DIPA
Monitoring, Supervisi, Pengendalian dan Pelaporan Pembangunan KP.
Anggaran
(Rp.000)
800,000
800,000
800,000
698,000
Monev Terpadu Pembangunan KP
Administrasi Umum
Penyusunan Laporan Kegiatan
Pembinaan Pelaksanaan dan
Koordinasi Pengelolaan
Keuangan KP
Pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi (UAKPA)
Konsolidasi Laporan Keuangan Tingkat Wilayah (UAPPA-W)
30,000
Pengembangan Data Statistik
dan Informasi KP
Liputan Media Lokal dan Korespondensi
72,000
Program : Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Tangkap (PT)
A. Dekonsentrasi
1. Provinsi
Pengelolaan Sumberdaya Ikan
Pengembangan Pengelolaan SDI di PUD
Pengembangan pengelolaan SDI di laut teritorial dan perairan
kepulauan
Pengumpulan dan pengelolaan penyajian data statistik perikanan
tangkap
Peningkatan Kemampuan Petugas Statistik Perikanan Tangkap
Kab/Kota
Penyusunan Kerangka Survei Perikanan Tangkap PUD Provinsi
17,790,075
3,190,075
3,190,075
716,535
Pembinaan dan Pengembangan
Pembinaan pendaftaran dan penandan kapal perikanan
Kapal Perikanan, Alat Penangkap Sinkronisasi dan evaluasi pendaftaran dan penandaan kapal perikanan
Ikan, dan Pengawakan Kapal
Perikanan
Perjalanan evaluasi pemeriksaan fisik kapal penangkapan ikan dan
atau kapal pengangkut ikan
Pembinaan perwira kapal perikanan
Pembinaan Sertifikasi ANKAPIN/ATKAPIN III
153,100
Pengembangan Pembangunan
dan Pengelolaan Pelabuhan
Perikanan
Pembinaan dan Koordinasi Pelaksanaan Pembangunan Pelabuhan
Perikanan di Tingkat provinsi
Pembahasan hasil studi detail design dan pemantapan
program/kegiatan perencanaan pelabuhan perikanan di tk. provinsi
Monitoring operasional Pelabuhan Perikanan dan Pengembangan Lokasi
dan Operasional Pusat Informasi Pelabuhan Perikanan
178,000
Pelayanan Usaha Penangkapan
Ikan yang Tertib, Efisien dan
Berkelanjutan
Penyelenggaraan Pelayanan Usaha Penangkapan Ikan
139,000
Pengembangan Usaha
Penangkapan Ikan dan
Pemberdayaan Nelayan Skala
Kecil
Pengembangan Minapolitan Perikanan Tangkap
Pembinaan KUB dan Kemitraan Usaha Perikanan Tangkap
Kartu Nelayan
Peningkatan Akses Permodalan Bagi Usaha Penangkapan Ikan
Pemberdayaan Nelayan Skala Kecil melalui Sertipikasi Hak Atas Tanah
Koordinasi Pelayanan Usaha dengan Unit Badan Pelayanan Terpadu di
Daerah
Sinkronisasi pelayanan usaha penangkapan ikan dengan unit
pelayanan terpadu
1,834,690
Penyelenggaraan Adibakti Mina Bahari Bidang Perikanan Tangkap
Pengembangan Diversifikasi Usaha Nelayan
Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP) Perikanan Tangkap
Pengembangan basis data usaha penangkapan ikan
Peningkatan Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Ditjen
Perikanan Tangkap
RAKERNIS, Penyusunan RKAKL, Pertemuan Konsultasi Kerjasama
Internasional Bidang Perikanan Tangkap
Sinkronisasi Penyusunan & Pengelolaan Tindak Lanjut LHA, Pertemuan
SIMAK BMN, Penyusunan LRA
168,750
No
Provinsi/ Kabupaten
Kegiatan
Komponen
B. Tugas Pembantuan
1. Provinsi
Pengelolaan Sumberdaya Ikan
2. Kabupaten/Kota
1. Kota Medan
Pembangunan Rumah Ikan
Anggaran
(Rp.000)
14,600,000
600,000
Pembinaan dan Pengembangan
Pembangunan kapal perikanan > 30 GT (2 unit)
Kapal Perikanan, Alat Penangkap Pembangunan kapal perikanan 5-25 GT (2 unit)
Ikan, dan Pengawakan Kapal
Perikanan
3,000,000
1,500,000
2. Kab. Langkat
Pembinaan dan Pengembangan
Pembangunan kapal perikanan 5-25 GT (1 unit)
Kapal Perikanan, Alat Penangkap
Ikan, dan Pengawakan Kapal
Perikanan
500,000
3. Kab. Simalungun
Pengembangan Pembangunan
dan Pengelolaan Pelabuhan
Perikanan
Pembangunan PPI PUD Toba
1,500,000
4. Kota Sibolga
Pengembangan Pembangunan
dan Pengelolaan Pelabuhan
Perikanan
Pembangunan PPI Kota Sibolga
1,500,000
5. Kota Tanjung Balai
Pembinaan dan Pengembangan
Pembangunan kapal perikanan > 30 GT (2 unit)
Kapal Perikanan, Alat Penangkap
Ikan, dan Pengawakan Kapal
Perikanan
3,000,000
6. Kab. Tapanuli Tengah
Pembinaan dan Pengembangan
Pembangunan kapal perikanan > 30 GT (1 unit)
Kapal Perikanan, Alat Penangkap
Ikan, dan Pengawakan Kapal
Perikanan
1,500,000
7. Kab. Nias Selatan
Pembinaan dan Pengembangan
Pembangunan kapal perikanan 5-25 GT (2 unit)
Kapal Perikanan, Alat Penangkap
Ikan, dan Pengawakan Kapal
Perikanan
1,500,000
Program : Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Budidaya (PB)
A. Dekonsentrasi
1. Provinsi
Pengembangan Sistem Kesehatan Pengendalian penyakit ikan melalui vaksinasi
Ikan dan Lingkungan
Pembinaan pelaksanaan survailan dan monitoring penyakit ikan
Pembudidayaan Ikan
Penguatan kapasitas lab
Pembinaan kinerja lab
Validasi metode uji
Pengembangan jejaring lab
Penilaian kinerja lab
Workshop petugas lab keskanling
Monitoring dan surveilance peredaran obat iakn, kimia dan bahan
biologi
Perencanaan pengendalian obat ikan
Pernerbitan surat ijin usaha untuk distributor obat ikan
Pengambilan dan pendistribusian sampel monres
Pengujian sampel residu
Pengembangan Sistem Produksi
Pembudidayaan Ikan
17,136,275
4,152,550
4,152,550
44,020
149,380
253,900
41,700
10,750
5,375
28,450
34,575
72,190
75,400
18,450
190,810
345,000
Sosialisasi penerapan SNI dan CBIB
Temu Lapang
Percontohan budidaya minapadi
Supervisi, pembinaan dan monev
Forum budidaya udang/ikan
Pembinaan dan penilaian Pokdakan
Pengembangan sistem mutu CBIB
Apresiasi Sertifikasi CBIB
Penilaian Sertifikasi CBIB
Pengawasan Sertifikasi CBIB
Monitoring dan evaluasi
Pengawasan Pengadaan dan Peredaran Pakan / Bahan Baku pakan
42,550
20,100
45,180
24,600
23,375
36,900
12,990
114,960
73,800
36,900
47,250
137,900
Pengembangan sistem statistik
Pengumpulan Data statistik
Pengolahan data statistik (validasi data)
Survey potensi desa
181,320
306,380
18,750
106,045
No
Provinsi/ Kabupaten
Kegiatan
Pengembangan Sistem Usaha
Pembudidayaan Ikan
Komponen
Penyusunan laporan PUMP
Sosialosasi dan pemantapan pelaksanaan PUMP tingkat provinsi
Supervisi dan pembinaan PUMP
Operasional tim teknis PUMP PB Kab/kota
Temu lapang kelompok pembudidaya ikan peserta PUMP-PB
Temu usaha tingkat provinsi (kredit program/permodalan dan investasi,
kemitraan)
Pembinaan, monitoring dan evaluasi
Sosialosasi peraturan perijinan bidang perikanan budidaya
Forum pengembangan promosi usaha perikanan budidaya
Pengumpulan bahan informasi dan promosi usaha perikanan budidaya
Pendataan tenaga kerja perikanan budidaya
Pembinaan tenaga kerja perikanan budidaya
Peningkatan Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan
Tgas Teknis Lainnya Ditjen
Perikanan Budidaya
Pengelolaan operasional satker
Pelaksanaan program dan rencana kerja anggaran
Temu koordinasi perencanaan pembangunan perikanan budidaya
Laporan Keuangan (SAI dan SABMN)
Perangkat pengolah data keuangan dan SABMN
B.
Tugas Pembantuan
1 Provinsi
Pengembangan Sistem
Perbenihan Ikan
Penyediaan sarana operasional BBIS Kerasaan untuk produksi induk
Temu koordinasi UPT dan UPTD
Forum perbenihan nasional di Denpasar
Workshop teknis pembenihan ikan air tawar skala besar di
Banjarmasin
Pembinaan perbenihan skala kecil
Sosialisasi dan pelatihan CPIB
Apresiasi MPM
Penilaian CPIB
Pembinaan, Monitoring, dan evaluasi CPIB
Pengembangan Metoda Pengumpulan Data Perbenihan
Pengumpulan, Pengolahan, dan Penyajian Data Perbenihan
72,400
49,115
143,505
36,900
45,550
36,900
71,300
352,785
104,960
48,505
15,000
12,983,725
4,318,450
1,288,200
8,990
14,530
13,190
73,800
113,460
178,330
18,450
18,450
98,460
134,140
Pengembangan Sistem Prasarana Potensi lahan dan air
dan Sarana Pembudidayaan Ikan Survey, inventarisasi dan pelaporan data lahan budidaya
Monitoring dan evaluasi pengembangan lahan perikanan budidaya
98,875
78,800
73,800
Pembinaan dalam rangka bimbingan teknis prasarana dan sarana
73,800
Monitoring sarana dan prasarana perikanan budidaya
Penguatan Prasarana dan Sarana UPTD
Penyusunan profil prasarana dan sarana budidaya
Pembinaan kawasan minapolitan perikanan budidaya
Monitoring dan evaluasi pengembangan kawasan minapolitan
Forum minapolitan tingkat provinsi
Peningkatan Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan
Tgas Teknis Lainnya Ditjen
Perikanan Budidaya
2. Kabupaten/Kota
- Kab. Serdang Bedagai
Anggaran
(Rp.000)
26,000
37,705
70,105
486,060
20,100
36,660
73,800
1,526,125
70,390
73,800
109,800
121,810
Pengelolaan satker tugas pembantuan
57,450
Peningkatan Produksi Perikanan
Budidaya
Pengadaan Calon Induk Unggul
Pelatihan Teknis Perbenihan Ikan Lele
8,665,275
1,300,000
766,350
24,000
Pengembangan Sistem Prasarana Sosialisasi penetapan kawasan minapolitan
dan Sarana Pembudidayaan Ikan Operasional POKJA Minapolitan
Temu lapang
Rapat POKJA
37,370
64,500
25,550
31,350
Pengembangan Sistem Produksi
Pembudidayaan Ikan
Pembuatan kolam percontohan
135,000
Pengembangan Sistem Usaha
Pembudidayaan Ikan
Monitoring dan evaluasi PUMP
85,900
Peningkatan Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan
Tgas Teknis Lainnya Ditjen
Perikanan Budidaya
Administrasi
Alat Pengolah data
117,980
12,000
No
Provinsi/ Kabupaten
- Kab. Langkat
Kegiatan
Komponen
Peningkatan Produksi Perikanan
Budidaya (Safver Project)
Jasa Pendukung Produksi Akuakultur
Peningkatan Budidaya Air Payau dan Laut
Penguatan Kelembagaan Informasi
Penguatan Kelembagaan
Adminitrasi Kegiatan
Penyelenggaraan Operasional Dan Pemeliharaan
Program : Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP)
A. Dekonsentrasi
1. Provinsi
Peningkatan Operasional
Pemantauan SDKP dan
Operasional Pemantauan Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan dan
Pengembangan Infrastruktur
Perikanan
Pengawasan
Peningkatan Operasional
Pengawasan Sumber Daya
Perikanan
Peningkatan Operasional
Pengawasan Sumber Daya
Kelautan
Anggaran
(Rp.000)
7,365,275
375,000
5,550,000
40,000
714,800
201,615
483,860
624,096
624,096
68,000
195,840
Identifikasi dan Verifikasi Usaha Perikanan Ijin Daerah
Pembinaan Pengawas Perikanan
Pembinaan POKMASWAS
90,000
Temu Teknis Pengawasan Sumber Daya Kelautan Tingkat Propinsi
Pengembangan Desa Binaan Berbasis Pengawasan
Pemantauan Potensi dan Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan
Penyelesaian tindak pidana
kelautan dan perikanan
Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Ditjen PSDKP
72,256
Inventarisasi Tindak Pidana Perikanan
Pemantauan dan Evaluasi TPP
Forum Koordinasi Penanganan Tindak Pidana Perikanan
198,000
Administrasi kegiatan
Penyusunan Laporan Keuangan
Penyusunan Laporan SIMAK BMN
Penyusunan Program dan Rencana Kerja/Teknis/Program
Sinkronisasi Rencana Kerja Pengawasan SDKP Tingkat Propinsi
Penyusunan Laporan Kegiatan Pengawasan SDKP
Pengelolaan Database Pengawasan SDKP
Program : Peningkatan Daya Saing Produk Perikanan (P2HP)
A. Dekonsentrasi
1. Provinsi
Fasilitasi Penguatan dan
Pembinaan dan Pengembangan Pasar Tradisional Menuju Standar
Pengembangan Pemasaran Dalam
Negeri Hasil Perikanan
Pengembangan GEMARIKAN
Fasilitas Peningkatan Citra Produk Perikanan
Fasilitasi Penguatan dan
Pengembangan Pemasaran Luar
Negeri Hasil Perikanan
Pembinaan Eksportir Hasil Perikanan Skala UKM
Analisa Import
Fasilitasi Pengembangan Industri Asistensi penerapan kelayakan pengolahan dan sistem HACCP di
Pengolahan Hasil Perikanan
daerah
Pemilihan UPI terbaik
Apresiasi pembina mutu daerah
Pengembangan dan Penerapan standar pengolahan hasil perikanan
Pengembangan Standarisasi Melalui LPPMHP
64,240
46,760
80,000
100,000
108,800
31,760
5,720
86,660
30,345
Fasilitasi Pengembangan Produk
Hasil Perikanan Non Konsumsi
Pengembangan promosi dan jaringan pemasaran produk nonkonsumsi
Fasilitasi Pembinaan dan
Pengembangan Sistem Usaha
dan Investasi Perikanan
Temu Minapolitan
Operasional PUMP P2HP
Pengembangan KKMB (Konsultan Keuangan Mitra Bank)
Promosi Usaha dan Investasi dalam rangka Industri Bahari
76,000
50,000
100,000
50,000
Peningkatan Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan
Perencanaan dan Pelaporan Kegiatan dan Anggaran
Pengembangan Data Statistik P2HP
200,000
400,000
Pembinaan dan Pengembangan Produk Nonkonsumsi
B.
5,286,155
1,761,155
170,000
Tugas Pembantuan
1. Provinsi
Fasilitasi Penguatan dan
Pengembangan Sarana dan Prasarana Pemasaran Dalam Negeri
Pengembangan Pemasaran Dalam
Negeri Hasil Perikanan
105,500
55,370
3,525,000
2,000,000
41,000
No
Provinsi/ Kabupaten
Kegiatan
Komponen
Fasilitasi Pengembangan Industri Peningkatan Mutu dan Pengembangan Pengolahan Hasil Perikanan
Pengolahan Hasil Perikanan
2. Kabupaten/Kota
- Kab. Tanjung Balai
Fasilitasi Pengembangan Industri Pembangunan Cold Storage
Pengolahan Hasil Perikanan
Peningkatan Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Ditjen
P2HP
Perencanaan dan pelaporan kegiatan
Program : Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (KP3K)
A. Dekonsentrasi
1. Provinsi
Pengelolaan dan Pengembangan Fasilitasi Kelembagaan Kawasan Perairan Konservasi Daerah di Kab.
Konservasi Kawasan dan Jenis
Tapanuli te