PENGARUH PROFITABILITAS LEVERAGE DAN RAS

PENGARUH PROFITABILITAS , LEVERAGE DAN RASIO
PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA YANG TERDAFTAR DI BEI
TAHUN 2009-2014
Ani Nuryani
[email protected]
Universitas Esa Unggul,Jakarta
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh (1) profitabilitas, (2)
leverage, dan (3) pertumbuhan perusahaan terhadap (4) kinerja perusahaan pada
perusahaan industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.Sampel dipilih dengan menggunakan metode puposive sampling
berjumlah 28 perusahaan . Teknik pengujian data adalah dengan menggunakan
regresi linear sederhana untuk menguji secara parsial dan regresi linear berganda
untuk menguji secara simultan , dengan signifikansi alpha 5%.Hasil penelitian ini
membuktikan secara parsial bahwa profitabilitas berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap kinerja perusahaan, leverage berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap kinerja perusahaan dan pertumbuhan perusahaan berpengaruh
positif namun tidak signifikan terhadap kinerja perusahaan. Secara simultan
profitabilitas, leverage dan pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif terhadap
kinerja perusahaan.

The objective this research is to examine the impact of (1) profitability, (2)
leverage and (3) growth of company to company performance at nature and
chemistry listed in Indonesian Stock Exchange. Sample choised by using
purposive sampling methode amount to 28 company . Technique test of data is
using simple linear regresion test by partial and multiple linear regression to test
by simulta. Result of the test by partial that proitability have an effect positively
and significant to company performance, leverage have an effect negatively and
significant to company performance and growth of company have an effect
positively but not significant to company performance . Result of research by
simultan that profitability, leverage and growth of company positively and
significant to performance .
Keywords : Profitability, Leverage, Growth of Company, Company Performance,
Tobins’Q Ratio, Value of Relevance
Pendahuluan
Investor dalam mengambil keputusan investasi akan mempertimbangkan
kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan dapat dianalisis melalui laporan keuangan
perusahaan. Agar bermanfaat informasi harus relevan
untuk memenuhi
kebutuhan pengguna dalam proses pengambilan keputusan ekonomi pengguna
dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa-peristiwa masa lalu , masa kini


atau masa depan, menegaskan , atau mengoreksi , hasil evaluasi pengguna dimasa
lalu. Kinerja perusahaan merupakan hasil dari serangkaian proses dengan
mengorbankan sumber daya. Adapun salah satu parameter kinerja tersebut adalah
laba. Pentingnya informasi laba secara tegas telah disebutkan dalam PSAK
(Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) No.25 yaitu laporan laba rugi
merupakan laporan utama untuk melaporkan kinerja suatu perusahaan selama
suatu periode tertentu. Mengingat para pemegang saham selalu menginginkan
nilai perusahaan yang tinggi, banyak penelitian dilakukan untuk mengetahui
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap nilai perusahaan
Hal tersebut sejalan dengan tujuan pendirian perusahaan yaitu
memaksimumkan kemakmuran pemegang saham ( maximization wealth of
stockholders) melalui memaksimisasi nilai perusahaan (Sartono,2010:8) hal ini
dapat ditempuh dengan memaksimumkan nilai sekarang ( present value) semua
keuntungan pemegang saham yang diharapkan akan diperoleh dimasa mendatang.
Kemakmuran pemegang saham akan meningkat apabila harga saham yang
dimilikinya meningkat. Sementara harga saham yang terbentuk dipasar modal
Kebijakan struktur modal melibatkan perimbangan ( trade-off ) antara
resiko dan tingkat pengembalian. Resiko yang semakin tinggi cenderung
menurunkan harga saham, tetapi meningkatnya tingkat pengembalian yang

diharapkan ( expected rate of return) akan menaikan harga saham tersebut, karena
itu struktur modal yang optimal harus berada pada keseimbangan antara resiko
dengan pengembalian yang memaksimumkan harga saham.
Kebijakan hutang sangat sensitif terhadap perubahan nilai perusahaan.
Semakin tinggi proporsi hutang maka semakin tinggi harga saham,namun pada
titik tertentu peningkatan hutang akan menurunkan nilai perusahaan karena
manfaat yang diperoleh dari penggunaan hutang lebih kecil daripada biaya yang
ditimbulkannya. Trade-off theory menyatakan bahwa penggunaan hutang akan
meningkatkan nilai perusahaan tetapi hanya sampai titik tertentu. Setelah titik
tersebut, penggunaan hutang justru akan menurunkan nilai perusahaan karena
kenaikan keuntungan dari penggunaan hutang tidak sebanding dengan kenaikan
biaya financial distress. Penelitian mengenai hubungan struktur modal dengan
nilai perusahaan juga menunjukkan hasil yang berbeda diantara peneliti. Sujoko
dan Soebiantoro (2007), menemukan bahwa struktur modal (leverage)
mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan , hal
tersebut senada dengan hasil penelitian Moraldi et.al (2012) yang menyatakan
Struktur modal diukur dengan financial leverage memiliki pengaruh negatif
terhadap kinerja perusahaan dan menunjukkan bahwa peningkatan hutang pada
struktur modal menyebabkan penurunan kinerja. Hubungan ini terjadi karena
kelemahan manajemen dalam penggunaan leverage keuangan secara optimal dan

pemilihan struktur modal yang tidak sesuai mempengaruhi nilai perusahaan.
Pertumbuhan penjualan mencerminkan
manifestasi keberhasilan
investasi periode masa lalu dan dapat dijadikan prediksi pertumbuhan masa yang
akan datang. Pertumbuhan penjualan juga merupukan indikator permintaan dan
daya saing perusahaan dalam suatu industri.Laju pertumbuhan suatu perusahaan
akan mempengaruhi kemampuan mempertahankan keuntungan dalam mendanai
kesempatan-kesempatan pada masa yang akan datang (Barton et a. dalam
Deitiana,2011:4). Penelitian mengenai pertumbuhan penjualan terhadap nilai
perusahaan ditemukan beragam oleh para peneliti, Sriwardany (2006:45)

pertumbuhan perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap harga saham, hal
senada dikemukakan Sujoko dan Subiantoro (2007:41-47) menemukan bahwa
pertumbuhan pasar memiliki pengaruh positif terhadap nilai perusahaan, hal ini
bertentangan dengan temuan Safrida (2008:86) yang menyatakan bahwa
pertumbuhan perusahaan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai
perusahaan, begitu pula dengan temuan Deitiana (2011:9) yang menyatakan tidak
ada pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap harga saham.
Tobin’s q adalah indikator untuk mengukur kinerja perusahaan, khususnya
tentang nilai perusahaan, yang menunjukkan suatu proforma manajemen dalam

mengelola aktiva perusahaan. Nilai Tobin’s q menggambarkan suatu kondisi
peluang investasi yang dimiliki perusahaan atau potensi pertumbuhan perusahaan
. Nilai Tobin’q dihasilkan dari penjumlahan nilai pasar saham (market value of all
outstanding stock) dan nilai pasar hutang (market value of all debt) dibandingkan
dengan nilai seluruh modal yang ditempatkan dalam aktiva produksi (replacement
value of all production capacity), maka Tobin’s q dapat digunakan untuk
mengukur kinerja perusahaan, yaitu dari sisi potensi nilai pasar suatu perusahaan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
profitabilitas ,leverage, pertumbuhan perusahaan terhadap kinerja perusahaan,
dan pengaruh secara simultan profitabilitas, leverage dan pertumbuhan perusahaan
terhadap kinerja perusahaan .
KAJIAN PUSTAKA
Value of Relevance
Suatu laporan keuangan dikatakan memiliki kandungan informasi bila
publikasi laporan keuangan tersebut menyebabkan bergeraknya reaksi pasar.
Istilah reaksi pasar ini mengacu pada prilaku investor dan pelaku pasar lainnya
untuk melakukan transaksi membeli ataupun menjual saham (Adjie, 2003:169 ).
Beaver (1968) telah memberikan definisi relevansi-nilai sebagai kemampuan
menjelaskan (explanatory power ) dari informasi akuntansi dalam kaitannya
dengan nilai perusahaan. Gu (2002) memberikan definisi yang tidak jauh berbeda,

yaitu relevansi-nilai adalah kemampuan menjelaskan (explanatory power ) informasi akuntansi terhadap harga saham atau return saham. Dalam
perkembangannya, penelitian-penelitian mengenai relevansi-nilai memang
diarahkan untuk menginvestigasi hubungan empiris antara nilai pasar modal
(stock market values) dengan berbagai angka akuntansi, yang dimaksudkan untuk
menilai kegunaan angka-angka akuntansi itu dalam penilaian ekuitas.
Analisis perusahaan dilakukan untuk menilai perkembangan kondisi baik
buruknya suatu perusahaan, yang mana kondisi tersebut dapat digambarkan pada
beberapa faktor mikro perusahaan, diantaranya:
Profitabilitas
Adalah ukuran mengenai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
keuntungan selama periode tertentu. Profitabilitas perseroan biasanya dilihat dari
laporan laba rugi perseroan (income statement) yang menunjukkan laporan hasil
kinerja perseroan. Profitabilitas merupakan suatu indikator kinerja yang dilakukan
manajemen dalam mengelola kekayaan perusahaan yang ditunjukan oleh laba
yang dihasilkan. Secara garis besar laba yang dihasilkan perusahaan berasal dari
penjualan dan investasi yang dilakukan oleh perusahaan (Hanafi dan
Halim,1996:49). Penelitian ini melakukan perhitungan Profitabilitas dengan

Return On Asset Rasio (ROA), rasio ini mengukur kemampuan perusahaan
menghasilkan laba berdasarkan tingkat asset tertentu. Profitabilitas mempengaruhi

perusahaan yang mengumumkan rugi atau profitabilitas yang rendah. Ini berkaitan
dengan akibat yang dapat ditimbulkan oleh pasar terhadap pengumuman rugi
tersebut bagi perusahaan.
Berdasarkan definisi di atas, maka dalam penelitian ini yang menjadi tolak ukur
tingkat profitabilitas yaitu Return On Asset Rasio (ROA) yang diperoleh dengan
persamaan sebagai berikut:
ROA =



� �


x 100%



Leverage
Merupakan penggunaan biaya tetap dalam usaha untuk meningkatkan
(lever up) profitabilitas. Pengukuran Leverage yang digunakan dalam penelitian

ini adalah Debt to Equity Ratio agar diketahui seberapa besar rasio modal sendiri
terhadap hutang.
DER =

t

M

w

r

x 100%

Debt to Equity Ratio menunjukkan hubungan antara jumlah pinjaman
jangka panjang dan jangka pendek yang diberikan oleh para kreditur dengan
jumlah modal sendiri yang diberikan oleh pemilik modal perusahaan (Samsudin
,2007:54).

Pertumbuhan Perusahaan

Tingkat pertumbuhan (growth) pada dasarnya mencerminkan produktivitas
perusahaan dan merupakan suatu harapan yang diinginkan oleh pihak internal
(manajemen) maupun pihak eksternal (investor dan kreditor) perpusahaan
terhadap kinerja Perusahaan. Pertumbuhan adalah dampak atas arus dana
perusahaan dari operasional yang disebabkan oleh pertumbuhan atau penurunan
volume usaha (Helfert,1997:333).Tingkat pertumbuhan (growth) pada dasarnya
mencerminkan produktifitas perusahaan dan merupakan suatu harapan yang
diinginkan oleh pihak internal (manajemen) maupun pihak eksternal (investor dan
kreditor) perusahaan.
Pertumbuhan penjualan adalah ukuran mengenai besarnya pendapatan per
saham perusahaan yang diperbesar oleh leverage. Tingkat pertumbuhan penjualan
diwaktu yang akan datang merupakan ukuran sejauh mana laba per lembar saham
bisa diperoleh dari pembiayaan permanen yang terdiri dari hutang jangka panjang,
saham preferen dan modal pemegang saham (Weston dan Copeland, 1995:243)
Pertumbuhan penjualan mencerminkan manifestasi keberasilan investasi peride
masa lalu dan dapat dijadikan prediksipertumbuhan masa yang akan datang.
Pertumbuhan penjualan juga merupakan indikator permintaan dan daya saing
perusahaan dalam suatu industri.Laju pertumbuhan suatu perusahaan akan
mempengaruhi kemampuan mempertahankan keuntungan dalam mendanai
kesempatan-kesempatan pada masa yang akan datang (Barton et al. dalam

Deitiana,2011:4).
Kinerja Perusahaan

Nilai perusahaan adalah ukuran kinerja yang paling menyeluruh untuk
suatu perusahaan karena mencerminkan pengaruh gabungan dari rasio hasil
pengembalian dan resiko (Weston & Copeland,1995:244-246) pada penelitian
ini kinerja perusahaan diukur dengan rasio Tobinsq . Rasio Tobinsq merupakan
estimasi pasar keuangan saat ini tentang nilai hasil pengembalian dari setiap nilai
investasi yang ditanamkan. Jika rasio Q diatas satu menunjukan bahwa investasi
dalam aktiva memberikan nilai yang lebih tinggi daripada pengeluaran investasi,
jika hasil rasio Q dibawah satu, maka investasi tidak menarik bagi investor.
semakin besar nilai Tobin’s Q menunjukkan bahwa perusahaan memiliki prospek
pertumbuhan yang baik. Hal ini dapat terjadi karena semakin besar nilai pasar
asset perusahaan dibandingkan dengan nilai buku asset perusahaan maka semakin
besar kerelaan investor untuk mengeluarkan pengorbanan yang lebih untuk
memiliki perusahaan tersebut (Sukamulja, 2004). Tobin’s q merupakan nilai
perusahaan yang diukur dengan nilai kapitalisasi pasar dari ekuitas ditambah nilai
buku hutang dibagi dengan nilai buku ekuitas ditambah dengan nilai buku hutang.
Secara matematis Tobin’s q dapat dihitung dengan formulasi rumus sebagai
berikut (Mahfoedz ,2008).

�=

MV +
BV+

Dimana:
Q
: Nilai Perusahaan
MVE : Nilai Pasar Ekuitas (Market Value Equity) merupakan hasil
perkalian harga saham penutupan (closing price) x jumlah saham
yang beredar akhir tahun.
D
: Nilai buku dari total hutang
EBV : Nilai Buku dari Total Aktiva
Penelitian terdahulu
Pengaruh profitabilitas terhadap kinerja perusahaan
Proftabilitas berpengaruh terhadap kinerja perusahaan dihasilkan dari study
dan penelitian Mahfoedz dan Suranta (2003) menemukan bahwa profitabiltas
yang diukur dengan ROA adalah positif tetapi tidak signifikan terhadap nilai
perusahaan menunjukkan bahwa semakin tinggi profitabilitas perusahaan semakin
meningkatkan nilai investasi perusahaan
Pengaruh leverage terhadap kinerja perusahaan
Leverage berpegaruh terhadap kinerja perusahaan dihasilkan dari study
Sujoko dan Soebiantoro (2007), menemukan bahwa struktur modal (leverage)
mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan , hal
tersebut senada dengan hasil penelitian Moraldi et.al (2012) yang menyatakan
Struktur modal diukur dengan financial leverage memiliki pengaruh negatif
terhadap kinerja perusahaan dan menunjukkan bahwa peningkatan hutang pada
struktur modal menyebabkan penurunan kinerja.
Pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap kinerja perusahaan
Pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan
ditemukan beragam oleh para peneliti, Sriwardany (2006:45) pertumbuhan
perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap harga saham, hal senada
dikemukakan Sujoko dan Subiantoro (2007:41-47) menemukan bahwa

pertumbuhan pasar memiliki pengaruh positif terhadap nilai perusahaan, hal ini
bertentangan dengan temuan Safrida (2008:86) yang menyatakan bahwa
pertumbuhan perusahaan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai
perusahaan, begitu pula dengan temuan Deitiana (2011:9) yang menyatakan tidak
ada pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap harga saham.
Pengembangan Hipotesis
Berdasarkan teori dan studi empirik yang telah dikemukakan, dapatlah disusun
H1

:

H2

:

H3

:

H4

:

Terdapat pengaruh positif antara profitabilitas terhadap kinerja
Perusahaan
Terdapat pengaruh negatif antara leverage terhadap kinerja
perusahaan
Terdapat pengaruh positif antara pertumbuhan perusahaan terhadap kinerja
Perusahaan
Terdapat pengaruh signifikan secara simultan antara profitabilitas,
leverage,dan pertumbuhan perusahaan terhadap kinerja perusahaan

METODE PENELITIAN
Jenis dan rancangan penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu menguji hipotesis, maka desain
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kausal. Desain
kausal berguna untuk menganalisis hubungan-hubungan antara satu variabel
dengan variabel lainya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel
lainnya( Umar, 2000:63) ,penelitian yang digunakan merupkan penelitian
kuantitatif dimana data-data yang diperoleh berupa angka-angka atau pernyataan
yang diniai dan dianalisis dengan analisis statistik mengahasikan kesimpulan
untuk memperoleh penjelasan dari suatu teori atau realitas .
Populasi sampel dan teknik pengambilan sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur sub sektor
industri dasar dan kimia yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
tahun 2009-2014. Jumlah populasi yang terdaftar pada periode 2009-2014
berjumlah 64 perusahaan.Metode pengambilan data sampel dalam penelitian ini
adalah menggunakan laporan keuangan perusahaan Manufaktur sub Industri dasar
dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2014. Teknik
pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sampel
bertujuan (purposive sampling), alasan pemilihan kriteria ini untuk mendapatkan
sampel yang repesentatif sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Dalam
penelitian ini terdapat 28 perusahanan Manufaktur Sub Sektor Industri Dasar dan
Kimia yang menjadi objek penelitian
Definisi Operasional variabel
Profitabilitas
adalah kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba. Profitabilitas
diukur dengan rasio return on asset (ROA) yang hitung berdasarkan laba bersih
sebelum bunga dan pajak atau EBIT ( Earning Before Interest and Tax) dibagi
dengan Total Assets

Leverage
adalah perbandingan nilai hutang dengan nilai modal sendiri yang tercermin
pada laporan keuangan perusahaan akhir tahun. Variabel ini dinyatakan dalam
rasio total hutang dengan penjumlahan total hutang dan modal sendiri pada neraca
akhir tahun. Pengukuran ini mengacu dari penelitian Friend dan Lang (1988:271281), Homaifar (1994:1-44), dan Sudarma (2003).
Pertumbuhan perusahaan
Adalah persepsi mengenai peluang bisnis yang tersedia di pasar yang harus
direbut perusahaan,pertumbuhan perusahaan ini diukur dari nilai rasio selisih
voume penjualan industri pada tahun t dengan volume penjualan industri pada
tahun t-1 . dibagi dengan volume penjualan industri pada tahun t-1. pengukuran
ini mengacu pada penelitian Sulastri (2003),Sujoko(2007) Deitiana (2011)
Kinerja perusahaan
Variabel ini diberi simbol Q, Dalam penelitian ini kinerja perusahaan
diukur dengan menggunakan Tobin’s q sebagai ukuran penilaian, dengan
ketentuan Nilai Pasar Ekuitas (MVE) dihitung berdasarkan harga saham
penutupan kali jumlah saham beredar ditambah total hutang , dibagi nilai buku
dari Total aktiva ditambah hutang . Suranta dan Machfoedz (2003:214-226)
Analisis data
Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan
model regresi .Untuk melaksanakan analisis dengan model regresi, data harus
good and fit.Penilaian good and fit dianalisis dengan uji kualitas data berupa uji
statistik deskriptif dan uji asumsi klasik
Model Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas , leverage,
pertumbuhan perusahaan terhadap kinerja perusahaan. Kerangka konseptual yang
menggambarkan hubungan antar variabel dalam penelitian ini, dapat digambarkan
sebagai berikut:
ROA
X1
DER
X2

TOBINSQ
Y

GROWTH

X3
Hasil Analisis
Hasil statistik deskriptif disajikan sebagai berikut :
Nilai statistik data awal dalam proses pengolahan belum menghasilkan
data berdistribusi normal, sehingga beberapa data outlier dikeluarkan dan
dianalisis . Outlier adalah kasus atau data yang memliki karakteristik unik yang
terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan muncul dalam
nilai ekstrim baik untuk variabel tunggal atau kombinasi (Ghozali,2005).Outlier
perlu dibuang karena tidak menggambarkan observasi dalam populasi .Dari
jumlah data penelitian yang digunakan adalah 168 observasi, seperti yang
tergambar dibawah ini :

Tabel 1 Statistik Deskriptif sebelum dilakukan transformasi
Descriptive Statistics
ROA
DER
GROWTH
TOBINSQ
Valid N (listwise)

N

Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

168
168
168
168
168

-,18
-10,34
-1,73
,17

,42
7,65
2,85
5,06

,0856
1,2757
,0919
1,0898

,10046
1,63428
,45014
,97981

Sumber : data diolah dari komputerisasi 2016

Sampel dalam penelitian ini adalah industri dasar dan kimia terdaftar di Bursa
Efek Indonesia sejak tahun 2009-2014 setelah terpilih melalui purposive sampling
yang berjumlah 79 perusahaan sedangkan jumlah sampel pengamatan selama
tahun 2009-2014 adalah 168 sampel penelitian. Berikut merupakan statistik
deskripstif untuk data yang sudah normal.
Tabel 2 Statistik Deskriptif setelah dilakukan Transformasi
Descriptive Statistics
LNROA
LNDER
LNGROWTH
LNTOBINSQ
Valid N (listwise)

N

Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

79
79
79
79
79

-3,15
-1,10
-1,64
-,65

-,57
,80
-,01
,52

-1,2185
-,0022
-,8203
-,1135

,45439
,41959
,31332
,21256

Sumber : data diolah dari komputerisasi 2016

Berdasar tabel diatas , nilai mean dari Return On Assets (ROA) adalah
-1,2185 pada standar deviasi 0,45349. Nilai standar deviasi lebih besar dari pada
nilai mean-nya menunjukan tingginya variasi nilai antara nilai maksimum dan
minimum selama perode pengamatan, atau dengan kata lain ada kesenjangan yang
cukup besar dari profitabilitas terendah ke profitabilitas tertinggi.
Nilai mean Debt Equity Ratio (DER) -0,0022 dengan standar deviasi
0,41959 menunjukan rendahnya variasi antara nilai maksimum dan minimum
pada periode pengamatan, atau dengan kata lain tidak ada kesenjangan yang
cukup besar dari ukuran Leverage (LNDER) terendah dan tertinggi .
Berdasarkan tabel diatas , nilai mean Perrtumbuhan perusahaan (
LNGROWTH )
adalah sebesar -0,8203 dengan standar deviasi 0,33132
menunjukan rendahnya variasi antara nilai maksimum dan minimum pada periode
pengamatan, atau dengan kata lain tidak ada kesenjangan yang cukup besar dari
pertumbuhan perusahaan (LNGROWTH ) terendah dan tertinggi .
Nilai mean kinerja perusahaan (LNTOBINSQ) adalah sebesar -0,1135
pada standar deviasi 0,21256. Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari mean-nya
menunjukan rendahnya variasi antara nilai maksimum dan minimum pada periode
pengamatan, atau dengan kata lain tidak ada kesenjangan yang cukup besar antara
kinerja perusahaan terendah dan tertinggi.
Pengujian Hipotesis
Tabel 3 Hasil Uji Signifikasi Parameter Individual
Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

(Constant)

B
,162

LNROA
,199
LNDER
-,115
LNGROWTH
,042
a. Dependent Variable: LNTOBINSQ
1

Std. Error
,080
,047
,051
,067

Standardized
Coefficients
Beta
,425
-,228
,061

t

Sig.

2,024

,047

4,251
-2,271
,621

,000
,026
,536

Hasil pengujian diatas dijabarkan sebagai berikut :
H1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Kinerja Perusahaan
Hasil perhitungan untuk variabel Rasio Profitabilitas (LNROA )pada Tabel
5.9 menghasilkan t hitung sebesar 4,251 dengan tingkat signifikansi 0,000
dibawah dari taraf signifikansinya yaitu 0,05 maka Ho ditolak dan H2 diterima
atau dengan kata lain rasio Profitabilitas (LNROA) berpengaruh signifikan
terhadap Kinerja Perusahaan ( LNTOBINSQ).
Berdasarkan tabel 4.10 nilai signifikansi 0,000 0,05 .Hal ini menunjukan
pertumbuhan penjualan
perusahaan tidak berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan. Hal ini dapat dilihat dengan nilai koefisien 0,127 dengan nilai t 0,621
dan dan signifikasi 0,536 .
H4 Pengaruh profitabilitas, leverage dan pertumbuhan sales Perusahaan
terhadap Kinerja Perusahaan
ANOVAa
Model

1

Sum of Squares

df

Mean Square

F

Sig.

Regression

,977

3

,326

9,591

,000b

Residual

2,547

75

,034

Total

3,524

78

a. Dependent Variable: LNTOBINSQ
b. Predictors: (Constant), LNGROWTH, LNROA, LNDER

Dari Uji ANOVA atau F-test dilihat nilai H hitung 9,591 dengan
signifikansi 0,000 kurang dari 0,05 maka variabel Profitabilitas,Leverage dan
Pertumbuhan penjualan perusahaan secara bersama-sama berpengaruh terhadap
Kinerja Perusahaan atau H4 diterima.
Hasil analisis Regresi Berganda
Tabel 4.7 Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Model Summaryb

Model

R

R Square

Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
1
,527a
,277
,248
,18429
a. Predictors: (Constant), LNGROWTH, LNROA, LNDER
Dependent Variable: LNTOBINSQ

Sumber : data diolah dari komputerisasi 2016

Ringkasan hasil analisis regresi berganda pada Tabel diatas adalah
koefisien Determinasi (R Square) sebesar 0,277 yang berarti variabel profitabilitas
(X1), leverage (X2), dan pertumbuhan sales perusahaan (X3) mampu menjelaskan
variasi dari variabel Kinerja Perusahaan (Y) pada perusahaan manufaktur sub
sektor industri dasar dan kimia sebesar 27,7% persen dan sisanya sebesar 72,3%
dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian.
PEMBAHASAN
Pengujian hipotesis 1
Hasil analisis dari penelitian ini menujukan Profitabiltas berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan ,yang dapat dilihat dari
nilai koefisien regresi Profitabilitas sebesar 0.199 dengan signifikasi 0,015 yang
berarti bahwa setiap ada peningkatan profitabilitas sebesar 1 satuan akan
berpengaruh terhadap kinerja perusahaan sebesar 0.199 satuan.Hasil temuan ini
terbukti menerima hipotesa 1 (H1) yang menyatakan bahwa Profitabiltas
berpengaruh terhadap Kinerja Perusahaan ,dan sekaligus menjawab perumusan
masalah pertama penelitian ini.
Hasil penelitian ini mendukung dengan temuan Sujoko dan Subiantoro
(2007) yang menyatakan bahwa tingkat profitabilitas berpengaruh positif dan
signifikan terhadap nilai perusahaan manufaktur dan non manufaktur yang go
publik di Bursa efek Indonesia pada periode tahun 2000-2004.
Hasil peneltian ini juga konsisten dengan hasil penelitian Kusuma at al (2011)
yang melakukan penelitian pada perusahan Real Estate yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia pada periode tahun 2007-2011.
Temuan ini mendukukung Signaling Theory, Bhatrachaya(1979) yang
menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki earning yang meningkat
merupakan signal bahwa perusahaan memiliki prospek yang bagus dimasa yang
akan datang bagi investor .
Hasil temuan ini menunjukan bahwa informasi dari laporan keuangan
tersebut tidak mempengaruhi keputusan investor untuk mengambil keputusan
investasi , hal ini menujukan penurunan relevansi – nilai informasi akuntansi dari
waktu ke waktu di Indonesia disebabkan oleh perubahan respon pelaku pasar
terhadap informasi akuntansi, sebagai akibat tersedianya dan digunakannya
informasi – informasi alternatif dalam penilaian perusahaan pada masa sekarang,
sebagaimana dinyatakan dalam penelitian Margani Pinasti (2004).
Pengujian hipotesis 2
Hasil penelitian ini menujukan Leverage berpengaruh secara negatif dan
signifikan terhadap kinerja perusahaan ,yang dapat dilihat dari nilai koefisien
regresi leverage sebesar -0.155 degan signifikasi 0,026 yang berarti bahwa setiap
ada penurunan leverage sebesar 1 satuan akan berpengaruh terhadap peningkatan
kinerja perusahaan sebesar 0,155 satuan.Hasil temuan ini terbukti menerima

hipotesa 2 (H2) yang menyatakan bahwa Leverage berpengaruh terhadap Kinerja
perusahaan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan Trade off Theory yang menyatakan
bahwa rasio hutang pada struktur modal akan meningkatkan nilai perusahaan ,
(dengan asumsi titik target struktur modal belum optimal), dengan demikian teori
tersebut menjelaskan pada saat struktur mudal berada diatas titik optimum maka
peningkatan hutang akan menurunkan kinerja perusahaan yang berakibat
menurunnya nilai perusahaan . Peningkatan hutang diduga untuk menjaga
kelangsungan operasional perusahaan dan peningkatan jumlah hutang ini juga
diduga disebabkan melemahnya nilai rupiah terhadap dollar Amerika dan
akumulasi tunggakan bunga (suku bunga tinggi). Melemahnya nilai rupiah
terhadap dollar menyebabkan hutang nilai rupiah terhadap dollar
meningkat,Tingginya suku bunga bank dan kemampuan untuk melunasi hutang
sangat lemah mengakibatkan terjadinya penunggakan hutang yang perusahaan
tidak mampu untuk melunasinya dan akhirnya nilai hutang perusahaan makin
meningkat.
Bukti empiris penelitian ini menunjukan pengaruh secara langsung dan
negatif antara leverage terhadap kinerja perusahaan pada periode tahun 2009-2014
dan hal ini sekaligus menjawab perumusan masalah kedua penelitian ini.
Pengujian hipotesis 3
Hasil penelitian ini menujukan menunjukan bahwa Rasio Pertumbuhan
berpengaruh positif namun tidak signifikan tehadap kinerja perusahaan , hal ini
dapat dilihat dari koefisien regresi sebesar 0,42 dengan signifikasi 0,536
menunjukan bahwa peningkatan pertumbuhan perusahaan tersebut tidak
mempengaruhi pergerakan nilai perusahaan dikalangan investor.
Hasil temuan ini terbukti menolak hipotesis 3 (H3) yang menyatakan
bahwa pertumbuhan persusahaan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan , dan
sekaligus menjawab rumusan ketiga penelitian ini.
Fanomena ini menunjukan bahwa informasi laporan keuangan tersebut
tidak mempengaruhi keputusan investor untuk mengambil keputusan investasi ,
hal ini menujukan penurunan relevansi – nilai informasi akuntansi dari waktu ke
waktu di Indonesia disebabkan oleh perubahan respon pelaku pasar terhadap
informasi akuntansi, sebagai akibat tersedianya dan digunakannya informasi –
informasi alternatif dalam penilaian perusahaan pada masa sekarang, sebagaimana
dinyatakan dalam penelitian Margani Pinasti (2004).
Hasil temuan ini tidak konsisten dengan hasil penelitian Sujoko dan
Subiantoro (2007) yang menyatakan bahwa Pertumbuhan pasar berpengaruh
positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur dan
non manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada periode tahun 20002004.
Hasil penelitan ini juga bertolak belakang dengan hasil penelitian
Sriwardany (2006) yang mengemukakan pertumbuhan perusahaan berpengaruh
positif terhadap perubahan harga saham, penelitian ini menggunakan sampel
seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada periode
pengamatan dilakukan pada periode tahun 2000-2004.
Pengujian hipotesis 4

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa profitbilitas, leverage dan rasio
pertumbuhan perusahaan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan,hal ini dapat dilihat dengan koefesien regresi profitabilitas sebesar
0,199 dan Leverage sebesar -,0115 dan Growth 0,42 dengan signifikasi dibawah
0.05, berarti bahwa setiap ada peningkatan 1 satuan akan berpengaruh terhadap
peningkatan kinerja perusahaan 0,119 satuan dan setiap ada penurunan nilai
leverage sebesar 1 satuan akan meningkatkan kinerja perusahaan sebesar 0,115
satuan, serta setiap ada peningkatan pertumbuhan perusahaan sebesar 1 satuan
akan meningkatkan kinerja perusahaan sebesar 0,42 satuan . Hal ini berlaku
terhadap seluruh perusahaan industri dan kimia dasar yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia
Hasil temuan ini terbukti menerima hipotesis 4 (H4) yang menyatakan
bahwa profitabilitas, leverage dan rasio pertumbuhan perusahaan berpengaruh
terhadap kinerja perusahaan dan sekaligus menjawab rumusan masalah keempat
penelitian ini
Hasil temuan empiris menunjukan variabel profitbilitas, leverage dan
pertumbuhan perusahaan secara simultan mempengaruhi kinerja perusahaan
Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di BEI pada periode tahun 2009-2014
dimana peningkatan nilai rata-rata profitabiltas dan pertumbuhan perusahaan dan
penurunan nilai leverage dapat meningkatkan kinerja perusahaan ,
Hasil penelitian ini menujukan rata-rata kinerja perusahaan Industri Dasar
dan Kimia pada periode tahun 2009-2014 sebesar 123,9% atau 1,239.Dari hasil
penelitian ini perusahaan yang memiliki rasio Tobinsq yang tinggi, atau Tobinsq
> 1,00 (100%) memiliki peluang investasi yang baik (Lang, Stulz & Walkling,
1989:137-154), memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi (Tobin & Brainard,
1968:99-122) ; dan menurut Tobin(1969:12-29) menyatakan bahwa rasio
TobinsQ memiliki predictive validity sebagai high performing firms indicator , dan
benar dalam dunia nyata perusahaan, maka Rasio TobinsQ dapat digunakan
sebagai indikator utama untuk mengukur keberhasilan perusahaan
PENUTUP
Simpulan
Profitabilitas mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja perusahaan, hal
ini berarti informasi tentang profitabilitas akan direspon positif oleh investor.Hasil
penelitian ini mendukung penelitian Sujoko dan Subiantoro (2007) dan Analisa
(2011). Namun hal ini tidak mempengaruhi investor dalam menilai perusahaan ,
fenomenan ini menunjukan perubahan respon pelaku pasar terhadap informasi
akuntansi, sebagai akibat tersedianya dan digunakannya informasi – informasi
alternatif dalam penilaian perusahaan pada masa sekarang, sebagaimana
dinyatakan dalam penelitian Margani Pinasti (2004).
Leverage mempunyai pengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan yang
memberi arti jika kebijaksanaan struktur modal lebih banyak menggunakan
hutang maka akan terjadi penurunan kinerja perusahaan.Hasil penelitian ini
menambah dukungan terhadap trade off theory bahwa struktur modal yang
optimal suatu perusahaan harus berada pada keseimbangan antara resiko dan
pengembalian investasi
Rasio
pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan hal ini menunjukan perubahan respon pelaku pasar terhadap informasi

akuntansi, sebagai akibat tersedianya dan digunakannya informasi – informasi
alternatif dalam penilaian perusahaan pada masa sekarang, sebagaimana
dinyatakan dalam penelitian Margani Pinasti (2004).
Keterbatasan
Nilai koefisien determinasi yang masih rendah dalam penelitian ini
hendaknya dijdikan pertimbangan oleh peneliti berikutnya untuk memasukan
variabel yang secara teortis bisa dimasukan dalam model persamaan regresi yang
ada.
Rekomendasi
Dalam memberikan pinjaman, pihak kreditur hendaknya selalu
memperhatikan kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban financialnya .
Hal ini menyangkut resiko kredit macet akibat pembiayaan utang yang akan
dilakukan perusahaan . Bagi Investor , hendaknya dalam menanamkan modalnya
juga mempertimbangkan struktur modal perusahaan tersebut

DAFTAR PUSTAKA
Adjie,Veno.2003, Kandungan Informasi Pelaporan Kerugian dan Hubungan
Pergerakan Return Saham dari BEJ, Jurnal Riset akunasi Indonesia
Vol. 6, No.2 ,Mei 2003 p.169-185.
Alexander, Gordon J and Wiliam Sharpe. Fundamental of Investment, Prentice
Hall Inc, Englewoood, New Jersey,1997
Brainard, W, and Tobin, J Pitffals in Financial Model Building,
AmericanEconomic Review,Vol.58(2),1968
Brigham and Houston, Manajemen Keuangan Edisi 8 Buku II, Erlangga, Jakarta,
2001
Brigham and Houston, Dasar-dasar Manajemen. Keuangan. Edisi 10. Salemba
Empat Jakarta,2009
Christiawan, Yulius Jogi dan Josua Tarigan,2007 , Kepemilikan Manajerial:
Kebijakan Hutang, Kinerja dan Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi
dan keuangan , Vol 9, No. 1, 2007
Chung, K.H and Pruitt, S.W ,2004 ,A Simple Approximation of tobin’s q,
Financial Management, Vol. 23, No. 3 Autumn
Cheng, .,Liu Y and Chien,C.2010."Capital Strukture dan Firm Value in China: a
Panel Threshold Regression Analysis,:Africant Journal of Bussiness
Manajement (12): 2500-2507
Ghozali, Imam, Aplikasi Analisis Multivarite dengan SPSS, Cetakan Keempat,
Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2005
Ghozali, Imam, Aplikasi Analisis Multivarite dengan SPSS, Cetakan Kelima,
Badan Penerbit Universitas Diponegoro:Semarang, 2006
Hadri,kusuma, 2005, Size Perusahaan dan Profitabiitas : Kajian mpirisTerhadap
Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta , Jurnal
Ekonomi Pembanguan Kajian Ekonomi Negara Berkembang
Hanafi dan Halim, Analisis Laporan Keuangan. Edisi 1UPP MMP YKPN, .
Yogyakarta,1996
Helfert, e. a.. 1997.Teknik Analisis Keuangan. Penerjemah Herman Wibowo.Edisi

Kedelapan.Jakarta:Erlangga
Husnan, Suad, , Dasar-dasar teori portofolio dan analisis sekuritas, Edisi 3,
UPP AMP YKPN,Yogyakarta , 2001
Indra Fazli , 2004,Hubungan Laba Akuntansi, Nilai Buku, Dan Total Arus Kas
Dengan Market Value : Studi Akuntansi Relevansi Nilai, Simposium
Nasional Akuntansi VII, 2-3 Desember 2004
Jogiyanto, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, BPFE, , Yogyakarta 2009
Lang, L.H.P., Stulz R.M, and Walkling, Managerial Performance, Tobin’s q, and
the Gains from Successful Tender Offer s,Journal of conomics(September)
1989
Kallapur,S dan M.A Tromblley.1999."The Assocation Beetween Investment
Opportunit St Proxies and Realized Growth" Journal of Bussiness &
Accounting.26 April/Ma. Pp 505-519.http:// www.google.com/search
Marwata,2001, Kinerja Keuangan, Harga Saham dan Pemecahan Saham,
The Indonesian Journal of Accounting Research, Vol. 4No.2, 2001
Mahfoeds dan Suranta, 2003, ,Analisis Struktur kepemilikan , Nilai perusahaan,
Investasi dan Ukuran Dewan Direksi, Seminar Nasional Akuntansi
VI,Surabaya
Michael C. Jensen and William H. Mecling , 1976,Theory of the firm:
Managerial Behaviour , Ageency Cost and Ownership Structue
,Journal of Financial Economics 3 (1976) 305-360. Q North-Holland
Publishing Company , p.354
Moraldi at all,2012, The Effect of Corporate Governance, Corporate
FinancingDecision and Ownership Structure on Firm Performance: A
Panel Data Approach from Tehran Stock Exchange, International
Journal of
Economics and Finance Vol. 4, No. 6; June 2012
Riyanto, Bambang, Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi. Keempat,
Cetakan
Ketujuh,
BPFE,Yogyakarta,
2001
Safrida.Eli.2008.Pengaruh Struktur Modal dan Pertumbuhan Perusahaan
terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek
Jakarta.Tesis.Universitas Sumatra Utara .Medan
Sartono, Agus, Manajemen Keuangan, Teory dan Aplikasi , BPFE, Yogyakarta
,2010
Sawir, Agnes, Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan
Perusahaan,Gramedia
Pusataka
Utama
,
Jakarta,
2003
Sriwardany.2006."Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan
Struktur Modal dan Dampaknya Terhadap Perubahan Harga Saham Pada
Perusahaan Manufaktur Tbk".Tesis. Universitas Sumatra Utara .Medan
Syamsuddin , Lukman , Manajemen Keuangan PerusahaanPT. Raja. Grafindo
Persada, , Jakarta , 2007
Sujoko dan Soebiantoro,2007, Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham, Leverage,
Faktor Intern dan Faktor Ekstern Terhadap Nilai Perusahaan,Jurnal
Manajemen dan Kewirausahaan Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas
Ekonomi – Universitas Kristen Petra Vol. 9, No. 1 ,2007
Sukamulja, Sukmawati,2004, Good Corporate Governance Di Sektor Keuangan:
Dampak GCG Terhadap Kinerja Perusahaan (Kasus di Bursa Efek
Jakarta),Benefit Vol. 8, No.I Juni 2004
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2006

Taswan,2003 Analisis Pengaruh Insider Ownership, Kebijakan Hutang dan
Dividen
Terhadap Nilai Perusahaan Serta Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhinya . Jurnal Bisnis Dan Ekonomi,STIE Stikubank
September 2003
Umar, Husein.2000.Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.Cetak
3.Jakarta :Raja Grafindo Persada
Van Horne, James C,Wachowicz, John M. JR.; alih bahasa , Dewi Fitriasari,
Deny Arnos Kwary, Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan Buku 2, Bumi
Aksara, Jakarta,2009
Weston Copeland, Manajemen keuangan Edisi 9 Jilid 1, Bina Rupa Aksara
:Jakarta,1995
http://www.idx.co.id diakses 12 Desember 2013 dan 12 Mei 2015 jam 21:30
http://finance.yahoo.com diakses 23 Maret 2014 dan 21 Mei 2015 jam 8:45
https://staff.blog.ui.ac.id/martani/files/2011/04/ED_PSAK_1_2013-2013-JULI23.pdf diakes 15 Maret 2014 jam 19:45