PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP.

(1)

Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR

DAN PEMAHAMAN KONSEP

(Kuasi Eksperimen Pada Pelajaran Ekonomi Kelas X SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung)

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Konsentrasi Pendidikan Ekonomi

Oleh,

MUHAMMAD FAJRIN 1103383

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG


(2)

Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP MOTIVASI

BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP

(Kuasi Eksperimen Pada Pelajaran Ekonomi Kelas X SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung)

Oleh

Muhammad Fajrin

S.Pd FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak, 2010

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi

Pendidikan Ekonomi

© Muhammad Fajrin 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I

Prof. Dr. H. Disman, MS NIP 195902091984121001

Pembimbing II

Prof. Dr. H. Eeng Ahman, MS NIP 196110221986031002

Mengetahui

Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia


(4)

Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(5)

ii Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Abstrak

Muhammad Fajrin. NIM 1103383. (2013). Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep (Kuasi Eksperimen Pada Pelajaran Ekonomi Kelas X SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung). Pembimbing I: Prof. Dr. H. Disman, MS. Pembimbing II: Prof. Dr. H. Eeng Ahman, MS.

Penelitian ini tentang pengaruh media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi terhadap motivasi belajar dan pemahaman konsep. Latarbelakang masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar dan rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran ekonomi kelas sepuluh. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi terhadap motivasi belajar dan pemahaman konsep peserta didik. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan bentuk nonequivalent control group design. Data terlebih dahulu diuji dengan uji normalitas, homogentias. Selanjutnya dilakukan uji-t dari data pretes-postes motivasi belajar dan pemahaman konsep peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan untuk uji hipotesis penelitian. Berdasarkan uji statistik maka hasil penelitian yang pertama adalah terdapat perbedaan motivasi belajar dan pemahaman konsep peserta didik antara sebelum dan sesudah perlakuan pada kelas eksperimen yang menggunakan media pembelajaran berbasis TIK. Kedua, terdapat perbedaan motivasi belajar dan pemahaman konsep peserta didik antara sebelum dan sesudah perlakuan pada kelas kontrol yang menggunakan media grafis. Ketiga, tidak terdapat perbedaan peningkatan motivasi belajar peserta didik antara kelas eksperimen yang menggunakan media pembelajaran berbasis TIK dengan kelas kontrol yang menggunakan media grafis.Terdapat perbedaan peningkatan pemahaman konsep peserta didik pada kelas eksperimen yang menggunakan media pembelajaran berbasis TIK dengan kelas kontrol yang menggunakan media grafis. Efektivitas dan efisiensi pembelajaran dengan memanfaatkan media berbasis TIK akan lebih baik jika difasilitasi dengan kelengkapan sarana dan prasarana yang diiringi dengan keterpahaman pendidik terhadap TIK sehingga proses perancangan, pengembangan, dan keterpakaian dapat dilakukan dengan baik dan benar.


(6)

iii Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Abstract

Muhammad Fajrin. NIM 1103383. (2013). The Influence of Learning Media Based on Information and Communication Technology (ICT) on Learning Motivation and Concept Understanding (Quasy-Experiment in Economic Subject Class X SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung). Advisor I: Prof. Dr. H. Disman, MS. Advisor II: Prof. Dr. H. Eeng Ahman, MS.

This research was about the influence of learning media based on the information and communicaiton technology on learning motivation and concept understanding. The background problems in this research were the low level of motivation and the low level of students’ leraning outcomes in tenth grade in Economic subject. The objective of this study was to find out the influence of learning media based on information and communicaiton technology on students’ motivation and concept understanding. Research method was used in this study was quasy-experiment in the form of non-equivalent control group design. Data were tested with the normality test, homogeneity. Then, T-test was performed on the data from pre-test and post-test of the students’ learning motivation and concept understanding. Experimental class and control class were then conducted to test the research hypothesis. Based on the statistical result, the first study showed that there was difference in students’ learning motivation and concept understanding before and after the treatment in the experimental class using media learning based on ICT. Second, there was difference in students’ learning motivation and concept understanding before and after the treatment in control class using graphic media. Third, there was difference in the imporvement of students’ learning motivation between the experimental class using learning media based on ICT and control class using graphic media. There was difference in the improvement of students’ concept understanding in the experimental class using learning media based on ICT and control class using graphic media. The effectivness and efficiency of learning by using learning media based on ICT would be better if it was facillitated with complete facilities and infrastrustures and accompanied by educators understanding on ICT, so that the process of designing, developing, and applicability can be done well and properly.

Keywords: Quasi-Experiments, ICT, Learning Motivation, Understanding Concepts


(7)

i Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

I. PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 10

1.3Tujuan Penelitian ... 11

1.4Manfaat Penelitian ... 11

II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS ... 12

2.1Kajian Pustaka ... 12

2.1.1Media Pembelajaran ... 12

2.1.2Teori Belajar ... 18

2.1.3Motivasi Belajar ... 22

2.1.4Pemahaman Konsep ... 26

2.1.5Penelitian Terdahulu ... 28

2.2Kerangka Pemikiran ... 32

2.3Hipotesis Penelitian ... 33

III. METODELOGI PENELITIAN ... 34

3.1Metode Penelitian... 34

3.2Desain Penelitian ... 34

3.3Obyek Penelitian ... 35

3.4Prosedur Penelitian ... 35

3.5Variabel Penelitian ... 37


(8)

ii Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.7Alat Tes Eksperimen ... 40

3.8Uji Alat Tes ... 41

3.9Teknik Analisis Data ... 45

3.10Uji Beda Dua Rata-Rata... 48

3.11Analisis Respon Peserta Didik ... 48

3.12Observasi... 50

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 51

4.1Perbedaan Motivasi Belajar Peserta Didik Antara Sebelum Dan Sesudah Perlakuan Pada Kelas Eksperimen ... 51

4.1.1.Pemaparan Data Motivasi Belajar Kelas Eksperimen ... 51

4.1.2.Pembahasan Data Motivasi Belajar Kelas Eksperimen ... 55

4.2Perbedaan Motivasi Belajar Peserta Didik Antara Sebelum Dan Sesudah Perlakuan Pada Kelas Kontrol.... ... ... 61

4.2.1Pemaparan Data Motivasi Belajar Kelas Kontrol ... 61

4.2.2Pembahasan Data Motivasi Belajar Kelas Kontrol ... 63

4.3Perbedaan Peningkatan Motivasi Belajar Peserta Didik Pada Kelas Eksperimen-Kontrol ... 68

4.3.1 Pemaparan Data Motivasi Belajar Kelas Eksperimen- Kontrol ... 68

4.3.2 Pembahasan Data Motivasi Belajar Kelas Eksperimen- Kontrol .... 71

4.4Perbedaan Pemahaman Konsep Peserta Didik Antara Sebelum Dan Sesudah Perlakuan Pada Kelas Eksperimen ... 76

4.4.1 Pemaparan Data Pemahaman Konsep Kelas Eksperimen ... 76

4.4.2 Pembahasan Data Pemahaman Konsep Kelas Eksperimen ... 79

4.5Perbedaan Pemahaman Konsep Peserta Didik Antara Sebelum Dan Sesudah Perlakuan Pada Kelas Kontrol ... 84

4.5.1 Pemaparan Data Pemahaman Konsep Kelas Kontrol ... 84

4.5.2 Pembahasan Data Pemahaman Konsep Kelas Kontrol ... 86

4.6Perbedaan Peningkatan Motivasi Belajar Peserta Didik Pada Kelas Eksperimen-Kontrol ... 90

4.6.1 Pemaparan Data Motivasi Belajar Kelas Eksperimen- Kontrol ... 90

4.6.2 Pembahasan Data Motivasi Belajar Kelas Eksperimen- Kontrol .... 93

4.7Respon Peserta Didik ... 97

4.7.1 Pemaparan Data Respon Peserta Didik ... 97

4.7.2 Pembahasan Data Respon Peserta Didik ... 98

4.8Observasi Aktivitas Pembelajaran ... 99

4.8.1Pemaparan Data Aktivitas Pembelajaran ... 99

4.8.2Pembahasan Aktivitas Pembelajaran Dan Wawancara ... 98


(9)

iii Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.1Kesimpulan ... 102

5.2Saran ... 101

DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN-LAMPIRAN ... DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Nilai UTS Mata Pelajaran Ekonomi ... 3

Tabel 1.2 Nilai UTS Berdasarkan KKM ... 4

Tabel 2.1 Karakteristik Media Pembelajaran ... 14

Tabel 2.2 Motivated an2d Strategy Learning Question ... 24

Tabel 2.3 Contoh Klasifikasi Jenis Minuman ... 27

Tabel 2.4 Operasional Pemahaman Konsep... 27

Tabel 3.1 Nonequivalent Control Group Desig ... 34

Tabel 3.2 Motivated and Strategy Learning Question ... 38

Tabel 3.3 Operasional Pemahaman Konsep ... 39

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Motivasi Belajar ... 41

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Objektif Tes Pemahaman Konsep Uang dan Perbankan ... 41

Tabel 3.6 Hasil Uji Coba Alat Tes Pemahaman Konsep ... 42

Tabel 3.7 Validitas Alat Tes Pemahaman Konsep Uang dan Perbankan ... 43

Tabel 3.8 Kategori Tingkat Kesukaran ... 44

Tabel 3.9 Kategori Daya Beda ... 45

Tabel 3.10 Kriteria N-Gain ... 46

Tabel 3.11 Kriteria Respon Peserta Didik ... 49


(10)

iv Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.1 Deskriptiv Statistik Motivasi Belajar Kelas Eksperimen ... 52

Tabel 4.2 Uji Normalitas dan Homogenitas Motivasi Belajar Kelas Eksperimen 53 Tabel 4.3 Tes Statistik Motivasi Belajar Kelas Eksperimen ... 54

Tabel 4.4 N-Gain Motivasi Belajar Kelas Eksperimen ... 54

Tabel 4.5 Deskriptiv Statistik Motivasi Belajar Kelas Kontrol ... 61

Tabel 4.6 Uji Normalitas dan Homogenitas Motivasi Belajar Kelas Kontrol ... 61

Tabel 4.7 Tes Statistik Motivasi Belajar Kelas Kontrol ... 62

Tabel 4.8 N-Gain Motivasi Belajar Kelas Kontrol ... 63

Tabel 4.9 Deskriptiv Statistik Motivasi Belajar Kelas Eksperimen-Kontrol ... 68

Tabel 4.10 Normalitas dan Homogenitas Motivasi Belajar Eksperimen-Kontrol 69 Tabel 4.11 Tes Statistik N-Gain Motivasi Belajar Kelas Eksperimen-Kontrol .... 70

Tabel 4.12 N-Gain Motivasi Belajar Kelas Eksperimen-Kontrol ... 70

Tabel 4.13 Deskriptiv Statistik Pemahaman Konsep Kelas Eksperimen ... 76

Tabel 4.14 Uji Normalitas dan Homogenitas Pemahaman Kelas Eksperimen ... 77

Tabel 4.15 Independent Samples Test Pemahaman Konsep Kelas Eksperimen .. 78

Tabel 4.16 N-Gain Pemahaman Konsep Kelas Eksperimen ... 79

Tabel 4.17 Deskriptiv Statistik Pemahaman Konsep Kelas Kontrol ... 84

Tabel 4.18 Uji Normalitas dan Homogenitas Pemahaman Konsep Kontrol ... 84

Tabel 4.19 Tes Statistik Pemahaman Konsep Kelas Kontrol ... 85

Tabel 4.20 N-Gain Motivasi Pemahaman Konsep Kontrol ... 86

Tabel 4.21 Deskriptiv Statistik Pemahaman Konsep Eksperimen-Kontrol ... 90

Tabel 4.22 Normalitas Homogenitas Pemahaman Konsep Eksperimen-Kontrol . 90 Tabel 4.23 Independen Samples Test Pemahaman Konsep Eksperimen-Kontrol 92 Tabel 4.24 N-Gain Pemahaman Konsep Kelas Eksperimen-Kontrol ... 92


(11)

v Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(12)

vi Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Dale’s Of Experience ... 15

Gambar 2.2 Prosedur Pengembangan Multimedia ppt ... 17

Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran ... 33

Gambar 4.1 N-Gain IMB Kelas Eksperimen ... 55

Gambar 4.2 N-Gain IMB Kelas Kontrol ... 64

Gambar 4.3 N-Gain IMB Kelas Eksperimen-Kontrol ... 72

Gambar 4.4 N-Gain IPK Kelas Eksperimen ... 80

Gambar 4.5 N-Gain IPK Kelas Kontrol ... 87


(13)

vii Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.Silabus dan RPP Mata Pelajaran Ekonomi ... 107

Lampiran 2.Kisi-Kisi Alat Tes Motivasi Belajar ... 125

Lampiran 3.Kisi-Kisi Alat Tes Pemahamn Konsep ... 127

Lampiran 4.Output ANATES Uji Coba Alat Tes ... 136

Lampiran 5.Daftar Nama Peserta Didik Kelas Eksperimen-Kontrol ... 140

Lampiran 6.Tabulasi Data N-Gain Pretes-Postes Motivasi Belajar ... 141

Lampiran 7.Output SPSS Prestes-postes Motivasi Belajar Kelas Eksperimen.... 142

Lampiran 8. Output SPSS Prestes-postes Motivasi Belajar Kelas Kontrol ... 143

Lampiran 9. Output SPSS Motivasi Belajar Kelas Eksperimen-Kontrol ... 144

Lampiran 10.Tabulasi Data N-Gain Indikator Motivasi Belajar ... 146

Lampiran 11. Tabulasi Data N-Gain Pretes-Postes Pemahaman Konsep ... 147

Lampiran 12.Output SPSS Prestes-postes Pemahaman Konsep Eksperimen ... 148

Lampiran 13. Output SPSS Prestes-postes Pemahaman Konsep Kelas Kontrol . 149 Lampiran 14. Output SPSS Pemahaman Konsep Kelas Eksperimen-Kontrol .... 150

Lampiran 15.Tabulasi Data N-Gain Indikator Pemahaman Konsep ... 151

Lampiran 16. Kisi-Kisi Respon Peserta Didik ... 153

Lampiran 17. Hasil Observasi ... 155

Lampiran 18. Hasil Wawancara ... 156

Lampiran 19. Foto-Foto Aktivitas Pembelajaran ... 157

Lampiran 20. Handout Media Microsoft Powerpoint ... 163


(14)

1 Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dapat diperoleh melalui lembaga formal ataupun lembaga non formal. Kualitas pendidikan yang diinginkan adalah perubahan kearah yang lebih baik, karena Undang-undang No. 20 tahun 2003 (2006:5) tentang sistem

pendidikan nasional menyatakan bahwa “Pendidikan nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa…”. Dalam aktivitas

pendidikan formal seperti Sekolah Menengah Atas (SMA) berlaku fungsi pendidikan nasional tersebut.

Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dalam lingkup SMA mencakup lebih dari satu bidang keilmuan, diantaranya terwujud dalam mata pelajaran ekonomi. Mata pelajaran ekonomi merupakan bidang keilmuan yang membahas tentang prilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi dan berkembang sesuai dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi (Neti dan Leni, 2010:16). Luasnya kajian ilmu ekonomi dan terbatasnya waktu yang tersedia menjadi sebuah tantangan dalam proses belajar mengajar dalam mata pelajaran ekonomi sehingga dapat menyebabkan rendahnya motivasi belajar dan rendahnya hasil belajar sehingga masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar dan rendahnya hasil belajar peserta didik dengan judul Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) Terhadap Motivasi Belajar dan Pemahaman Konsep.

Rendahnya motivasi belajar dan rendahnya pemahaman konsep peserta didik dalam mata pelajaran ekonomi sebagai akibat dari karakteristik mata pelajaran ekonomi yang didasarkan pada fenomena empirik yang rasional dipengaruhi oleh proses belajar mengajar (PBM). Berdasarkan praktiknya PBM


(15)

2

Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengandung lima komponen komunikasi (Daryanto, 2011:5), diantaranya adalah pendidik sebagai komunikator, adanya bahan pembelajaran sebagai informasi yang akan disampaikan, penggunaan media dalam pembelajaran sebagai sarana komunikasi, adanya peserta didik sebagai komunikan, dan adanya tujuan pembelajaran sebagai pedoman evaluasi hasil belajar. Rendahnya motivasi belajar dan rendahnya kemampuan pemahaman konsep mengisyaratkan adanya masalah dalam PBM, termasuk permasalahan dalam komponen komunikasi. Misalnya pendidik dengan kemampuan komunikasi yang kurang baik bisa mengakibatkan perbedaan persepsi antara pendidik dan peserta didik, materi pelajaran terlalu banyak dan terlalu luas juga mengakibatkan peserta didik jenuh, media komunikasi yang tidak variatif dan inovatif akan melemahkan motivasi peserta didik untuk belajar, dan rumusan tujuan pembelajaran yang kurang tepat. Kesemua ini adalah penyebab yang bisa mengakibatkan rendahnya motivasi belajar dan rendahnya kemampuan pemahaman konsep peserta didik.

Masalah yang timbul dalam PBM pada mata pelajaran ekonomi di kelas X SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung yaitu rendahnya motivasi belajar dan rendahnya kemampuan pemahaman konsep peserta didik yang tercermin dalam hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi, rendahnya motivasi belajar dan rendahnya kemampuan pemahaman konsep diakibatkan oleh pemahaman peserta didik yang kurang terhadap materi pelajaran ekonomi, dan pemahaman peserta didik yang rendah dapat diakibatkan oleh proses belajar mengajar yang kurang baik.

Pada hakikatnya motivasi belajar dan kemampuan pemahaman konsep dalam bentuk hasil belajar merupakan cerminan dari keberhasilan proses belajar mengajar, jika nilai yang didapat peserta didik tinggi maka memungkinkan keberhasilan dalam PBM. Tinggi rendahnya motivasi belajar dan tinggi rendahnya kemampuan pemahaman konsep peserta didik dapat dilihat dari hasil belajar melalui nilai ulangan tengah semester (UTS) berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM).


(16)

3

Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Standar KKM yang berlaku di Kelas X SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung yaitu sebesar 70, standar ini ditetapkan untuk memotivasi peserta didik dalam keseriusan belajar. Namun penerapan standar ini belum berhasil untuk memacu peningkatan hasil belajar peserta didik, terlihat dari hasil belajar peserta didik terutama kelas X-1, X-2, dan X-3 yang rata-ratanya masih dibawah KKM seperti tampak pada tabel 1.1 berikui ini.

Tabel 1.1

Nilai UTS Mata Pelajaran Ekonomi Kualifikasi Sangat

baik Baik Cukup Kurang Jumlah

X-1 Jumlah 2 5 5 18 30

Persentase 6% 17% 17% 60% 100%

X-2 Jumlah - - 2 29 31

Persentase 0% 0% 6% 94% 100%

X-3 Jumlah - 2 0 28 30

Persentase 0% 6% 0% 94% 100%

Sumber : Data diolah dari Daftar Nilai Kelas X SMA Kartika Siliwangi 2, 2012. Sangat baik : Memiliki nilai 90 – 100. Baik : Memiliki nilai 80 – 89. Cukup : Memikili Nilai 70 – 79. Kurang : Memiliki nilai < 69.

Tabel 1.1 menunjukkan bahwa hanya ada dua peserta didik pada kelas X-1 yang mendapat nilai dengan kategori sangat baik. Untuk kelas X-1 peserta didik yang mendapat nilai dengan kategori baik 17%, peserta didik mendapat nilai dengan kategori cukup 17%, dan peserta didik mendapat nilai dengan kategori kurang 60%. Jelas terlihat bahwa rata-rata hasil belajar peserta didik kelas X-1 mata pelajaran ekonomi masih tergolong rendah. Pada kelas X-2 tidak ada peserta didik yang mendapat nilai dengan kategori sangat baik bahkan lebih banyak peserta didik yang mendapat nilai dengan kategori kurang, yaitu 6% peserta didik mendapat nilai dengan kategori cukup, dan 94% peserta didik mendapatkan nilai dengan kategori kurang. Pada kelas X-3 juga tidak terdapat peserta didik yang mendapat nilai dengan kategori sangat baik. Sebanyak 94% peserta didik mendapat nilai dengan kategori kurang dan sebanyak 6% peserta didik mendapat nilai dengan kategori baik.


(17)

4

Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 1.2

Nilai UTS Berdasarkan KKM Kelas Siswa Yang Berada

Dibawah KKM

Siswa Yang Berada Diatas KKM

X-1

X-2

X-3

Sumber : Data diolah dari Daftar Nilai Kelas X SMA Kartika Siliwangi 2, 2012. Pada table 1.2 peserta didik dengan hasil belajar dibawah KKM untuk kelas X-1 mencapai 60% dan persentase hasil belajara diatas KKM sebanyak 40%. Sedangkan pada kelas X-2 dan X-3, persentase hasil belajar peserta didik dibawah KKM lebih besar dari kelas X-1 yaitu 94% hampir semua peserta didik mendapat nilai di bawah KKM dan hanya 6% peserta didik yang mendapat nilai diatas KKM. Keadaan ini menunjukan bahwa masih rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran ekonomi Kelas X SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung.

Data hasil belajar pada table 1.1 dan table 1.2 mendukung hasil observasi yang dipernah dilakukan pada 25 Oktober 2012 terhadap guru mata pelajaran ekonomi Kelas X SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung yang memberikan keterangan bahwa fenomena dalam PBM yang terjadi diantaranya adalah Media yang digunakan dalam pembelajaran masih bersifat konvensional yaitu berupa buku pelajaran, grafik dan gambar, peserta didik kesulitan memahami pelajaran


(18)

5

Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang diceramahkan, pemilihan metode pembelajaran yang kurang tepat, terbatasnya waktu untuk belajar dikelas, guru kurang memanfaatkan media pembelajaran yang tersedia disekolah, peserta didik kehilangan minat dan motivasi untuk belajar, peserta didik sulit membayangkan peristiwa yang telah lalu sehingga kurangnya pengalaman belajar kekinian.

Fenomena tersebut, memerlukan upaya kongkrit untuk meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan pemahaman konsep melalui hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran ekonomi Kelas X SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung. Upaya tersebut tersebut adalah penggunaan media pembelajara berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sehingga dapat membangun PBM yang lebih baik karena PBM merupakan kegiatan komunikasi untuk penyampaian pesan antara pendidik dan peserta didik.

Komunikasi yang terjadi dalam PMB akan lebih baik jika menggunakan media pembelajaran berbasis TIK karena manfaat media dalam pembelajaran satu diantaranya adalah mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan tenaga sehingga memfokuskan perhatian, minat, pikiran, dan perasaan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran dan meningkatnya motivasi belajar dan kemampuan pemahaman konsep menjadi lebih baik.

Berkaitan dengan manfaat media pembelajaran, Sudjana dan Rivai (Rusman et al, 2011:62) menjelaskan bahwa media pembelajaran akan membuat pembelajaran lebih menarik perhatian peserta didik, selain itu penggunaan media pembelajaran dapat mempermudah pendidik dalam membuat metode pembelajaran lebih bervariasi. Sudjana dan Rivai (Rusman et al, 2011:62) juga menjelaskan bahwa media pembelajaran akan mempermudah pendidik dalam memperjelas bahan pembelajaran dengan mengaktivkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik sehingga tujuan pembelajaran yang semula dirumuskan mampu dicapai oleh peserta didik dengan hasil belajar yang lebih baik.

Sebuah hasil penelitian yang dikemukakan oleh Raharjo (Rusman et al, 2011:65) menjelaskan bahwa PBM akan lebih efektif jika dibantu dengan penggunaan sarana visual karena 11% yang dipelajari terjadi melalui indra


(19)

6

Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pendengaran, sedangkan 83% melalui indra penglihatan. Selain itu Raharjo juga mengemukakan bahwa kita hanya mampu mengingat 20% dari yang kita dengar, namun kita akan mengingat 50% dari apa yang kita lihat dan kita dengar. Penggunaan media pembelajaran berbasis TIK yang dapat memuat komponen audio visual tentunya dapat mengaktifkan daya ingat peserta didik dengan memori yang lebih banyak hal ini tentunya akan meningkatkan pemahaman mereka akan bahan ajar yang mereka pelajari sehingga peningkatan motivasi belajar dan kemampuan pemahaman konsep dapat terwujud.

Penelitian yang berkaitan dengan media pembelajaran berbasis TIK tentunya bukan hal baru pada saat ini. Penelitian yang dilakukan Tolani-Brown, N et al (2009:6) tentang analisis penelitian dan dampak dari TIK dalam

pendidikan dalam konteks negara berkembang menjelaskan bahwa “…research

shows that many stakeholders and decision makers in developing countries are driven by their intuition, that the modernization of the learning environment with computers and other ICT they believe that they will improve teaching and learning happens in the classroom…”. Penelitian ini menunjukkan bahwa banyak pemangku kepentingan dan pengambil keputusan di negara berkembang percaya bahwa modernisasi lingkungan belajar dengan komputer dan ICT akan meningkatkan pengajaran dan pembelajaran yang terjadi di dalam kelas. Dengan adanya keyakinan seperti ini dari para pengambil keputusan disebuah negara, maka tindak lanjut yang baik adalah disediakannya sarana dan prasarana pendidikan berbasis TIK untuk mendukung PBM dilembaga pendidikan. Dalam aplikasinya sendiri, manfaat TIK dalam PBM tentunya akan lebih baik jika digambarkan langsung oleh pendidik karena mereka sebagai pengguna dalam PBM dan mereka juga yang merasakan serta melihat langsung hasilnya.

Digunakannya media pembelajaran berbasis TIK tentunya perlu dukungan dari berbagai pihak sebagai wujud dari upaya untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Dukungan yang ada tentunya muncul dari keyakinan akan manfaat dari teknologi. Dengan adanya keyakinan seperti ini dari para pengambil keputusan disebuah negara maka tindak lanjut yang baik adalah disediakannya


(20)

7

Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sarana dan prasana pendidikan berbasis TIK untuk mendukung PBM dilembaga pendidikan (Tolani-Brown, N et al, 2009:6). Dalam aplikasinya sendiri, manfaat TIK dalam PBM tentunya akan lebih baik jika digambarkan langsung oleh pendidik karena mereka sebagai pengguna dalam PBM dan mereka juga yang merasakan serta melihat langsung hasilnya.

Media pembelajaran berbasis TIK dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman konsep peserta didik sebagai bentuk hasil belajar. Berdasarkan penelitian Buabeng-Andoh, C (2012:147) disimpulkan bahwa dampak positif dan negatif dari pemanfaatan TIK dipengaruhi oleh kompetensi yang dimiliki pendidik. Berkaitan dengan pengaruh negatif pemanfaatan media pembelajaran berbasis TIK terhadap hasil belajar peserta didik, Bagarukayo, E et al (2012:127-128) dalam eksperimennya mencoba membandingkan pemanfaatan media pembelajaran multimedia dengan media pembelajaran dengan menggunakan buku pelajaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa multimedia berbasis TIK tidak berdampak positif dalam pembelajaran.

Joshua E. Susskind dalam penelitiannya yang berjudul ”Limits of

PowerPoint’s Power: Enhancing students’ self-efficacy and attitudes but not their

behavior” disimpulkan bahwa prestasi akademik peserta didik tidak dipengaruhi

secara langsung oleh penggunaan power poin dalam PBM, hal ini dipengaruhi oleh self-efficacy dan motivasi yang dimiliki peserta didik setelah menggunakan power point. Seperti yang dinyatakannya.

The use of computer-mediated PowerPoint presentations was predicted to

enhance students’ self-efficacy and motivation. These changes were

expected to lead to better academic performance when the lectures were accompanied by computer-mediated PowerPoint presentations. However, lecture format did not affect test performance.” (Joshua E. Susskind. (2006:9)

Heafner, T. (2004:43) dalam penelitiannya yang berjudul “Using

Technology To Motivate Students To Learn Social Studies” menggunakan model

motivasi yang dikembangkan oleh Pintrich dan Schunk pada tahun 1996. Hasil penelitian Heafner, T menggambarkan bahwa pemanfaatan teknologi dalam PBM


(21)

8

Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik dan sesuai dengan

pernyataannya “Effective technology integration offers opportunities to enhance social studies instruction and to increase student motivation while preparing students with the knowledge, skills, and values necessary to become good citizens, which are the fundamental goals of the social studies” (Heafner, T. 2004:49).

Robert A. Bartsch and Kristi M. Cobern (2003:82) tentang efektivitas dari penggunaan power point untuk presentasi dalam perkuliahan yang menjelaskan bahwa retrospektif rating menunjukkan peserta didik lebih menyukai perkuliahan dengan presentasi yang menggunakan power point dan peserta didik juga merasakan perolehan pengalaman serta pemahaman belajar yang lebih banyak ketika presentasi dilakukan menggunakan power point. Hartono (2011:134) dalam penelitiannya tentang pengaruh penggunaan multimedia interaktif terhadap pemahaman konsep peserta didik menyatakan bahwa multimedia interaktif berpengaruh lebih tinggi dalam meningkatkan pemahaman konsep daripada penggunaan media grafis.

Penelitian-penelitian yang ada memberikan gambaran bahwa satu diantara faktor yang mempengaruhi motivasi belajar dan hasil belajar peserta didik adalah pengguaan media pembelajaran. Perkembangan TIK pada saat ini tentunya akan sangat membantu dunia pendidikan terutama dalam PBM. Adanya TIK sebagai sebuah inovasi memerlukan pengembangan agar bermanfaat dalam PBM sehingga dalam menggunakan media pembelajara berbasis TIK ada hal-hal yang harus diperhatikan oleh pendidik sebebelum menggunakannya dalam kegiatan PBM.

Hasil belajar dalam bentuk kemampuan pemahaman konsep merupakan -output dari PBM baik itu menggunakan media pembelajara berbasis TIK atapun tidak. Untuk mencapai motivasi belajar dan kemampuan pemahaman konsep yang positif ketika menggunakan media pembelajara berbasisi TIK maka pendidik harus mempertimbangankan banyak hal. Arif, S. S, et al (2011:100) memberikan arahan untuk pengembangan media pembelajaran. Pertama, pendidik harus menganalisis kebutuhan dan karakterisitk peserta didik dalam mengembangkan media pembelajaran. Kedua, pendidik harus merumuskan tujuan intruksional dan


(22)

9

Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

operasional dengan jelas. Ketiga, pendidik harus merumuskan materi-materi yang terperinci dan sesuai dengan tujuan belajar. Keempat, pendidik harus merancang alat untuk mengukur keberhasilan belajar peserta didik. Kelima, pendidik harus menulis naskah untuk media pembelajaran. Keenam, setelah semua telah terlaksanan maka media yang dirancang harus dites dan direvisi.

Tujuan meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan pemahaman konsep peserta didik tidak cukup hanya dengan perancangan dan perencanaan saja. Ketika media pembelajaran tersebut selesai dirancang dan dikembangkan, maka media tersebut harus diujikan. Indikator bisa atau tidaknya sebuah media digunakan sebagai saran peningkatan meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan pemahaman konsep dapat dinilai jika (Azhar, A. 2011:26), Pertama, media pembelajaran yang dirancang dan dikembangkan oleh pendidik dapat memperjelas pesan yang akan disampaikan. Kedua, media pembelajaran yang dirancang dan dikembangkan oleh pendidik dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian peserta didik sehingga muncul motivasi untuk belajar dan membangun interaksi yang langsung antara peserta didik dengan lingkungannya. Ketiga, media pembelajaran yang dirancang dan dikembangkan oleh pendidik dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu. Keempat, media pembelajaran yang dirancang dan dikembangkan oleh pendidik dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada peserta didik tentang kejadian yang ada dilingkungan sekitar melalui interaksi langsung antara peserta didik dengan pendidik, peserta didik dengan lingkungan, dan interaksi antara sesama peserta didik.

Dijadikannya media pembelajaran berbasis TIK sebagai saran untuk meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan pemahaman konsep peserta didik didasari oleh beberapa teori belajar seperti behavioristik, kognitif, dan kontruktivisme (Rusman et al, 2011:35-38). Pada perkembangan awalnya, pembelajaran berbasis TIK dilandasi teori behavioristik yang dipelopori oleh Thorndike, Pavlov, dan Skinner. Teori behavioristik menyatakan bahwa seseorang


(23)

10

Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dikatakan belajar dapat dilihat dari tingkah laku yang bisa diamati sebagai respon terhadap stimulus dari luar.

Pembelajaran berbasis TIK juga ditinjau berdasarakan teori kognitif karena menurut teori ini, belajar adalah penggunaan daya ingat, motivasi dan pikiran , serta refleksi. Rusman, et al (2011:35) menjelaskan bahwa teori ini

“…memandang belajar sebagai proses internal dalam jumlah yang dipelajari

tergantung pada kapasitas proses belajar, usaha yang dilakukan selama proses belajar, kedalaman proses tersebut, dan struktur pengetahuan yang dimiliki

peserta didik”. Pembelajaran berbasis TIK jika ditinjau berdasarkan teori

behavior, kognitif, dan kontruktivisme.

Strategi behavioris dapat digunakan untuk mengajar „apa‟ (tentang fakta

-fakta). Strategi kognitif dapat digunakan untuk mengajar „bagaimana‟

(tentang proses dan prinsip-prinsip). Dan strategi kontruktivisme dapat

digunakan untuk mengajar „mengapa‟ (tingkat berpikir yang lebih tinggi

yang dapat mengangkat makna personal, keadaan, dan belajar kontekstual) (Rusman, et al. 2011:36).

Penelitian yang berjudul Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep akan dijawab dengan metode quasi eksperimental design dengan bentuk nonequivalent control group design (Sugiyono, 2008:87-89) yang akan dilakukan pada kelas X SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka yang menjadi masalah umum dalam penelitian ini adalah pengaruh media pembelajaran berbasis TIK terhadap motivasi belajar dan pemahaman konsep. Untuk menghindari masalah yang terlalu luas, maka Penulis merumuskan masalah umum menjadi sub-sub masalah sebagai berikut:

1.2.1 Apakah terdapat perbedaan motivasi belajar dan pemahaman konsep peserta didik antara sebelum dan sesudah perlakuan pada kelas eksperimen yang menggunakan media pembelajaran berbasis TIK?


(24)

11

Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.2.2 Apakah terdapat perbedaan motivasi belajar dan pemahaman konsep peserta didik antara sebelum dan sesudah perlakuan pada kelas kontrol yang menggunakan media grafis?

1.2.3 Apakah terdapat perbedaan peningkatan motivasi belajar dan pemahaman konsep peserta didik pada kelas eksperimen yang menggunakan media pembelajaran berbasis TIK dengan kelas kontrol yang menggunakan media grafis?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran berbasis TIK terhadap motivasi belajar dan pemahaman konsep peserta didik. Berdasarkan rumusan masalah penelitian maka tujuan yang lebih khusus dari penelitian ini adalah:

1.3.1 Untuk mengetahui perbedaan motivasi belajar dan pemahaman konsep peserta didik antara sebelum dan sesudah perlakuan pada kelas eksperimen yang menggunakan media pembelajaran berbasis TIK.

1.3.2 Untuk mengetahui terdapat perbedaan motivasi belajar dan pemahaman konsep peserta didik antara sebelum dan sesudah perlakuan pada kelas kontrol yang menggunakan media grafis.

1.3.3 Untuk mengetahui perbedaan peningkatan motivasi belajar dan pemahaman konsep peserta didik pada kelas eksperimen yang menggunakan media pembelajaran berbasis TIK dengan kelas kontrol yang menggunakan media grafis.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil dari sebuah penelitian adalah untuk memberi manfaat yang dapat dirasa semua kalangan. Secara khusus manfaat penelitian ini adalah.


(25)

12

Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.4.1 Bagi Pendidik

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada pendidik dalam memanfaatkan media berbasis TIK dalam proses belajar mengajar. 1.4.2 Bagi Lembaga

Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi untuk departemen pendidikan nasional, perguruan tinggi, sekolah menengah, dan sekolah dasar dalam upaya mengembangkan media pembelajaran berbasis TIK sehingga dapat memberikan dorongan atau memotivasi peserta didik sehingga tercapainya peningkatan efektifitas dan efisiensi proses belajar mengajar.

1.4.3 Bagi peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan untuk para peneliti selanjutnya yang memiliki fokus permasalahan yang sama.


(26)

34 Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen) karena data bersumber dari sebuah lingkungan yang telah ada tanpa ada intervensi dari peneliti (Imam Ghozali, 2008:17) dan ini sesuai dengan penjelasan McBurney, DH (1983:139) yang menyatakan bahwa “Quasi experiment research procedure in which the scientist

must select subject for different cinditions from preexisting groups”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran berbasis TIK terhadap peningkatan motivasi belajar dan pemahaman konsep sebagai bentuk hasil belajar peserta didik pada pelajaran Ekonomi. Peserta didik yang dijadikan objek dalam penelitian ini terdiri dari dua kelompok, yaitu kelompok kelas eksperimen dengan media pembelajaran berbasis TIK (power point) dan kelompok kontrol dengan media grafis.

3.2 Desain Penelitian

Bentuk desain penelitian ini adalah dengan menggunakan nonequivalent control group design (Sugiyono, 2008:87-89). McBurney, DH (1983:169) menjelaskan bahwa “nonequivalent control group design reseach design having both an experimental and control group wherein subjects are not randomly

assigned to groups”. Desain penelitian ini terdapat dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Rancangan eksperimen ditunjukkan pada tabel berikut ini:

Tabel 3.1

Nonequivalent Control Group Design Eksperimen

Kontrol

O1

O3

X C

O2


(27)

35

Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber: Adaptasi dari Sugiyono (2008:86)

Keterangan:

O1 : Pre-test kelompok kelas eksperimen

O2 : Post-test Kelompok Kelas Eksperimen

O3 : Pre-test kelompok kelas kontrol

O4 : Post-test Kelompok Kelas kontrol

X : Perlakuan dengan Media Pembelejaran Berbasis TIK (power point) C : Konvensional dengan Media grafis

3.3 Obyek Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadap peserta didik kelas X SMA Kartika Siliwangi 2 dengan Akreditas “A” yang beralamat di jalan Pak Gatot Raya 73 KPAD Bandung. X SMA Kartika Siliwangi 2 tahun akademik 2012/2013 terdiri dari tiga kelas yang terdiri dari kelas X-1 dengan jumlah peserta didik sebanyak 30 orang, X-2 dengan jumlah peserta didik sebanyak 30 orang, dan X-3 dengan jumlah peserta didik sebanyak 33 orang. Kelas kontrol dan kelas eksperimen adalah kelas X-2 dan X-3 dengan mengikuti kondisi sebenarnya dalam lingkungan tersebut.

Kelas eksperimen dalam penelitian ini adalah kelas X-3 akan melakukan PBM mata pelajaran ekonomi dengan media pembelajara berbasis TIK dalam hal ini power point dengan pembelajaran Contextual Teaching and learning melalui model Problem-based Learning dalam bentuk example non-examples. Sedangkan untuk kelas kontrol dalam penelitian adalah kelas X-2 akan menggunakan media grafis dalam PBM pada mata pelajaran ekonomi melalui pembelajaran Contextual Teaching and learning dengan model dan bentuk yang sama pada kelas eksperimen.


(28)

36

Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.4 Prosedur Penelitian

Tahap pertama dalam penelitian ini adalah tahap pendahuluan. Pada tahap ini, peneliti mengawali penelitian ini dengan pencarian informasi terkait proses belajar mengajar pada mata pelajaran ekonomi di SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung sehingga diperoleh fenomena dan permasalahan yang dihadapi oleh pendidik dalam pembelajaran ekonomi. Selain memperoleh fakta lapangan terkait dengan penelitian ini, peneliti juga menambah referensi penelitian terdahulu tentang motivasi belajar, pemahaman konsep, hasil belajar, dan media pembelajaran berbasis TIK.

Tahap kedua adalah Persiapan dengan kegiatan yang dilakukan peneliti pada tahap persiapan ini adalah membuat desain penelitian, merancang alat tes, menyusun perencanaan pembelajaran ekonomi, dan mendesain media pembelajaran dengan disertai bimbingan oleh pembimbing penulisan tesis.

Tahap ketiga adalah pelaksanaan dengan kegiatan pada pelaksanaan dilakukan setelah proses persiapan selesai. Hal pertama yang peneliti lakukan adalah koordinasi dan diskusi bersama pendidik berkaitan rancangan perencanaan pembelajaran dan rancangan desain media pembelajaran. Setelah koordinasi, peneliti mengadakan tes awal pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui motivasi belajar dan pemahaman konsep awal peserta didik. Setelah diberikan tes awal pada kelas kontrol dan kelas eksperimen, proses berikutnya adalah pemberian perlakuan dalam PBM terhadap kelas eksperimen dan kelas kontrol. Perlakuan pada kelas eksperimen dengan PBM menggunakan media pembelajaran berbasis TIK yaitu Microsoft office powerpoint, untuk kelas kontrol digunakan media grafis dalam PBM. Dalam penelitian ini kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan metode problem-based learning dengan Exampel Non-examples.


(29)

37

Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah perlakuan selesai dilaksanakan maka langkah selanjutnya kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan tes akhir untuk mengetahui tingkat motivasi belajar dan pemahaman konsep peserta didik setelah adanya perlakuan. Untuk melengkapi informasi tentang pengaruh media pembelajaran, peneliti menyebarkan angket untuk mengetahui tanggapan peserta didik tentang penggunaan media Microsoft office powerpoint dalam PBM.

Tahap keempat adalah Analisis dan Penyusunan Laporan. Tahapan ini melibatkan perhitungan statistik untuk menghiutng hasil tes awal dan tes akhir pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berkaitan dengan motivasi belajar dan pemahaman konsep peserta didik setelah itu dilakukan analisis gain untuk motivasi belajar dan pemahaman konsep. Selain itu analisis juga dilakuan terhadap data yang bersumber dari observasi dan data respon peserta didik dengan tujuan memperkaya informasi dalam penelitian ini. Penyusunan laporan dilakukan dengan melengkapi desain penelitian melalui penambahan pembahasan dari hasil analisis statistik, data respon peserta didik, dan data observasi.

3.5 Variabel Penelitian

Informasi yang akan diperoleh dari variabel penelitian akan lebih mudah disepakati apabila variabel yang diteliti dijelaskan terlebih dahulu sehingga pendapat dan pandangan pembaca sesuai dengan apa yang dimaksud dalam penelitian ini. Untuk memperjelas variabel penelitian ini maka definisi operasional penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut:

3.5.1 Media Pembelajaran Berbasis TIK

Teknologi informasi dan komunikasi yang sering disingkat TIK merupakan gabungan dari dua istilah yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Anantta Sannai (Rusman, et al. 2011:88) menjelaskan bahwa TIK adalah “sebuah media atau alat bantu dalam memperoleh pengetahuan antara seorang dengan orang lain”. Rusman, et al. (2011:295-301) memasukkan power


(30)

38

Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

point sebagai media pembelajaran berbasis TIK. Dalam penelitian ini media berbasis TIK yang digunakan dalam PBM untuk kelas eksperimen adalah multimedia peresentasi dalam bentuk power point yang dijadikan media dalam penerapan pembelajaran Contextual Teaching and learning dengan model Problem-based Learning dalam bentuk example non-examples.

3.5.2 Media Grafis

Media grafis merupakan media visual yang digunakan untuk menyampaikan pesan dengan melibatkan indera penglihatan yang dituangkan dalam simbol-simbol komunikasi visual (Sadiman, Arif S. et al. 2011:28). Media grafis yang dimaksud dalam penelitian ini diantaranya media pembelajaran yang menggunakan gambar atau foto, sktesa, diagram, bagan atau chart, dan gafik. Media grafis tersebut akan digunakan dalam kelas kontrol dengan penerapan pembelajaran Contextual Teaching and learning dengan model Problem-based Learning dalam bentuk example non-examples.

3.5.3 Motivasi Belajar

Hakikat motivas belajar adalah bentuk dorongan internal dan eksternal pada peserta didik yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku yang bermanfaat dalam memperoleh hasil belajar (Hamzah, 2009:31). Indikator untuk motivasi belajar diadaptasi dari Motivated Strategies for Learning Questionnaire (MSLQ) yang diadaptasi dari Pintrich, PR and De Groot V (1990:40), Pintrich, P.R., Smith, D.A., Garcia, T., & McKeachie W.J. pada tahun 1991 (Cahterin, 2002:15), Pintrich, PR pada 1996 (Heafner, T. 2004:43).

Tabel 3.2

Motivated and Strategy Learning Question (MQSL)

Scale Subscale

Motivation 3 Value Components


(31)

39

Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Extrinsic Goal Orientation c. Task Value

4 Expectancy Components a. Control Beliefs

b. Self-Efficacy for Learning and Performance 5 Affective Components

a. Test Anxiety

3.5.4 Pemahaman Konsep

Pemaham merupakan kemampuan dalam menjelaskan sesuatu dengan kalimat sendiri, membuat contoh sendiri, dan bisa menginterpretasikan dengan kasus lain (Nana Sudjana, 2009:24) sedangkan konsep adalah ragam kategori yang menunjukkan kesamaan gagasan, kejadian, dan benda (Kemp et al dalam Dewi SP, 2009:85). Berdasarkan teori diatas maka yang dimaksud pemahaman konsep dalam penelitian ini adalah kemampuan penguasaan sejumlah konsep ekonomi yang berkembang dan diikuti dengan kemampuan mengungkapkan kembali kedalam bentuk yang berbeda dan menghubungkannya secara konteksual sehingga merumuskan sebuah kesimpulan. Indikator pemahaman konsep yang dijelaskan melalui tabel 3.3 berikut ini:

Tabel 3.3

Operasional Pemahaman Konsep

Variabel Dimensi Indikator Objek Indikator

Pemahaman Konsep

Translation (Terjemah)

menterjemahkan, merubah, menguraikan, menjelaskan, menyiapkan, membaca gambar, mengubah,

mengatakan dengan cara lain, mengemukakan kembali.

arti, contoh, definisi gambaran, kata, fase.

Interpretation (Penafsiran)

menafsirkan, menyusun kembali, mengatur kembali,

sangkut paut, hubungan dasar,


(32)

40

Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

membuat, menggambarkan, grafik, menjelaskan,

memperagakan, mengidentifikasi.

aspek gambaran baru, kesimpulan, metode, teori, intisari.

Extraploration (Perluasan)

menaksir, menduga, menyimpulkan, memperkirakan,

membedakan, menentukan, memperluas, menyiapkan, memperhitungkan, mengisi, menggambarkan.

akibat, pengertian, kesimpulan, arti, akibat, pengaruh, kemungkinan.

Sumber: Hartono (2011:134) 3.6 Teknik Pengumpul Data

Validitas dan reliabilitas sebuah data dipengaruhi satu diantaranya oleh teknik pengumpulan data. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan menggunakan angket, pedoman wawancara, pengamatan, ujian atau tes, dokumentasi dan lain-lain. Pemilihan teknik pengumpulan data harus disesuaikan dengan kebutuhan penelitian.

Penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi untuk memperoleh data penelitian yang meliputi buku-buku yang relevan, foto PBM yang terjadi selama penelitian, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, serta data-data yang relevan. Lembar observasi juga akan digunakan untuk mendata aktivitas pendidik dan peserta didik selama penelitian. Lembar isian juga akan digunakan dalam penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui respon peserta didik terhadap penggunaan media power point dalam PBM.

Data utama penelitian ini akan menggunakan alat tes untuk mengetahui motivasi belajar dan pemahaman konsep sebagai hasil belajar untuk memperoleh data penelitian melalui sejumlah item pertanyaan materi-materi yang dipelajari peserta didik.


(33)

41

Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Proses penelitian pada akhirnya adalah pembuktian secara ilmiah melalui pengukuran terhadap variable-variabel penelitian, dalam penelitian ini aspek yang diukur adalah motivasi belajar dan pemahaman konsep peserta didik. Untuk mengetahui motivasi belajar dan pemahaman konsep diperlukan alat tes eksperimen yang dapat menggambarkan fakta yang terjadi. Sugiyono (2008:110) menjelaskan bahwa instrumen penelitian adalah ”suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun fenomena sosial yang diamati.”

Penelitian ini akan mengukur motivasi belajar dan pemahaman konsep yang berada dalam kelas eksperimen dengan menggunakan media pembelajara berbasis TIK dalam hal ini power point melalui pembelajaran Contextual Teaching and learning dengan model Problem-based Learning dalam bentuk example non-examples pada mata pelajaran ekonomi. Pengukuran motivasi belajar dan pemahaman konsep juga akan dilakukan pada peserta didik dalam kelas kontrol dengan menggunakan media grafis dengan pembelajaran Contextual Teaching and learning dengan model Problem-based Learning dalam bentuk example non-examples pada mata pelajaran ekonomi.

Alat tes eksperimen untuk mengukur motivasi belajar merupakan hasil adaptasi dari model MSQL dengan menggunakan skala Likert (Sugiyono, 2008:107-108) lima skala dengan kategori sangat setuju (SS) diberi skor 5, setuju (ST) diberi skor 4, ragu-ragu (RG) diberi skor 3, tidak setuju (TS) diberi skor 2, dan sangat tidak setuju (STS) diberi skor 1. Berikut ini gambaran kisi-kisi alat tes untuk mengukur motivasi belajar peserta didik.

Tabel 3.4


(34)

42

Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Indikator Sub Indikator Nomor Item

Value Component Tujuan Intrinsik Tujuan Ekstrinsik Nilai Tugas

2, 11, 20 5, 10, 15 4, 8, 17 Expectancy Component Keyakinan Diri

Kemampuan Diri

1, 9, 14, 21 3, 7, 12, 16, 19

Affective Component Kekhawatiran 6, 13, 18, 22

Jumlah 6 22

Tes pemahamn konsep untuk mata pelajaran ekonomi dirancang dalam bentuk tes objektif dengan empat alternatif jawaban yaitu a, b, c, dan d. Soal-soal yang akan digunakan untuk mengukur dirumuskan berdasarkan indikator pemahaman konsep dan materi pelajaran ekonomi dengan kisi-kisi soal sebagai berikut:

Tabel 3.5

Kisi-Kisi Alat Tes Pemahaman Konsep Uang dan Perbankan

Kompetensi Dasar Item Soal Jumlah

Soal Translation Interpretation Extraploration

Menjelaskan Konsep Permintaan dan penawaran Uang 1,6,10,14, 18 2,5,9,11, 15,17 3,4,7,8,12,13,

16,19 19

Membedakan peran bank umum dan bank

sentral 20,21,23,24, 31,34,39 22,25,26,27, 32,35,38 28,29,30,33,

36,37 20

Mendeskripsikan Kebijakan Pemerintah dibidang Moneter 40,41,50,51, 52,53,54,59 42,47,48,55, 56,57,58 43,44,45,46,

49,60 21


(35)

43

Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.8 Uji Alat Tes 3.8.1 Uji Validitas

Pengujian validitas alat tes pemahaman konsep uang dan perbankan dilakukan untuk mengetahui ketepatan alat tes dalam mengukur pemahaman konsep uang dan perbankan yang disesuaikan dengan indikator yang ada. Sugiyono (2008:137) menjelaskan bahwa “instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrument yang digunakan dapat mengukur apa yang seharusnya diukur.”

Pengujian terhadap isi dari alat tes pemahaman konsep materi uang dan perbankan divalidasi oleh dosen ahli pendidikan ekonomi untuk menilai kesesuaian isi materi dari alat tes tersebut. Pengujian validitas kriteria dilakukan menggunakan bantuan program analisis butir soal ANATES yang dikembangkan oleh Karno To dan Yudi Wibisono pada tahun 2003.

Alat tes untuk pemahaman konsep uang dan perbankan telah dilakukan sebanyak lima kali pada kelas XI-1, XI-2, XII IPS-1, XII IPS-2 di SMA Kartika Siliwangi 2, dan kelas XII IPS-1 SMA Lab School UPI. Hasil yang digunakan sebagai alat tes pemahaman konsep uang dan perbankan berpatokan pada hasil validasi dari kelas XII IPS-1 SMA Kartika Siliwangi 2 (uji coba I) dan kelas XII IPS-1 SMA Lab School UPI(uji coba II) karena memiliki keterwakilan item soal yang valid pada setiap indikator dan juga tingkat reliabilitas. Berikut ini hasil uji validitas alat tes pemahaman konsep uang dan perbankan.

Tabel 3.6

Hasil Uji Coba Alat Tes Pemahaman Konsep

Validitas Item Soal

Uji Coba I ∑ Uji Coba II ∑


(36)

44

Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

29,30,34,36,42,43,47, 51,52,53

,27,29,36,37,39,44,4 5,46,48,49,51,53,54, 55,56,57,58,59,60

Signifikan 19,25,28,33,40,55, 6 3,6,27,31 4

Tidak Signifikan 1,2,5,6,7,8,9,10,11,14, 15,16,17,21,22,26,27, 31,32,35,37,38,39,41, 44,45,46,48,49,50,54, 56,57,58,59,60 36 1,2,4,5,7,8,9,10,12,1 4,17,18,19,21,22,24, 25,28,30,32,33,34,35 ,38,40,41,42,43,47,5 0,52 29

Hasil uji coba I dan hasil uji coba II yang dikategorikan valid maka dikombinasikan menjadi satu kelompok alat tes yang akan digunakan untuk mengukur pemahaman konsep uang dan perbankan. Berikut ini adalah tabel 3.7 yang akan menjelaskan keterwakilan pada setiap indikator dari alat tes yang akan digunakan.

Tabel 3.7

Validitas Kisi-Kisi Alat Tes Pemahaman Konsep Uang dan Perbankan Kompetensi Dasar/

Indikator Translation Interpretation Extraploration ∑ Menjelaskan Konsep

Permintaan dan Penawaran Uang

6,18 11,15 3,4,12,13,16,19 10 Membedakan Peran

Bank Umum dan Bank Sentral

20,23,24,31,

34,39 25,26,27

28,29,30,33,

36,37 15

Mendeskripsikan Kebijakan Pemerintah dibidang Moneter 40,51,52, 53,54,59 42,47,48,55, 56,57,58 43,44,45,46,

49,60 19

∑ 14 12 18 44

3.8.2 Uji Reliabilitas

Hasil penelitian yang reliable memerlukan alat ukur atau instrument yang reliabel. Sugiyono (2008:137) menjelaskan bahwa “instrument yang reliabel adalah instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek sama akan menghasilkan data yang sama.”


(37)

45

Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji reliabilitas alat tes pemahaman konsep uang dan perbankan dalam penelitian ini menggunakan program ANATES yang dikembangkan oleh Karno To dan Yudi Wibisono pada tahun 2003. Berdasarkan ujicoba alat tes untuk pemahaman konsep uang dan perbankan yang telah dilakukan terhadap kelas XII IPS-1 SMA Kartika Siliwangi 2 (uji coba I) nilai reliabilitas tes sebesar 0,51 dengan kriteria reliabilitas tes cukup dan kelas XII IPS-1 SMA Lab School UPI(uji coba II) nilai reliabilitas tes sebesar 0,79 dengan kriteria reliabilitas tes tinggi.

3.8.3 Uji Tingkat Kesukaran

Kriteria soal untuk tes hasil belajar yang dikategorikan baik oleh Arikunto (2012:222) adalah soal yang tidak teralalu mudah bagi peserta didik dan soal yang tidak terlalu sulit untuk dikerjakan. Bilangan yang menggambarkan dan menunjukkan tingkat kesukaran dan tingkat kemudahan soal tes hasil belajar disebut indeks kesukaran. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan program ANATES yang dikembangkan oleh Karno To dan Yudi Wibisono pada tahun 2003. Berdasarkan ujicoba alat tes untuk pemahaman konsep uang dan perbankan maka kriteria indeks kesukaran butir soal untuk alat tes pemahaman konsep uang dan perbankan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.8

Kategori Tingkat Kesukaran

Batasan Kategori Uji Coba I ∑ Uji Coba II ∑ P = 100

Soal Sangat

Sukar

2,6,9,18,22,26,

28,35,41,44 10 6,8,9,22 4 0,00 < p < 0,30 Soal

Sukar

10,15,19,21, 34, 53,54,55,57,58, 10

2,10,12,26,

31,35,54 7 0,30 < p < 0,70 Soal

Sedang

1,3,4,5,7,8,12,13, 14,16,17,23,25,27, 31,32,36,37,38,40,

32

1,4,5,7,11,14,15, 16,18,19,20,21, 23,25,27,28,33,


(38)

46

Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

42,45,46,47,48,49, 50,51,52,56,59,60 34,36,37,38,40, 41,42,43,45, 46,47,48,49,50, 51,53,55,56,57, 58,59,60 0,70 < p < 1,00 Soal

Mudah

11,20,30

3 3,17,39,52 4

P = 1 24,29,33,39,43 5 13,24,29,

30,32,44 6 Sumber: Adaptasi dari Arikunto (2012:225)

3.8.4 Uji Daya Pembeda

Hasil dari penggunaan alat tes pemahaman konsep uang dan perbankan akan menunjukkan kemampuan peserta didik dengan kategori berkemampuan rendah dan berkemampuan tinggi. Untuk mengetahui hal tersebut maka harus dilakukan uji daya beda terhadap alat tes pemahaman konsep uang dan perbankan. Pengujian tersebut menggunakan program ANATES yang dikembangkan oleh Karno To dan Yudi Wibisono pada tahun 2003. Hasil dari uji daya beda alat tes pemahaman konsep uang dan perbankan dijelaskan pada tabel berikut:

Tabel 3.9

Kategori Daya Pembeda

Batasan Katagori Uji Coba I ∑ Uji Coba II ∑

0.00 ≤ D ≤ 0.20 Jelek

2,4,6,7,8,9,10,11, 14,15,16,17,21, 22,26,28,31,35, 37,38,39,41,44, 45,48,49,54,56, 58,60 30 1,2,4,5,6,7,8,9, 10,12,13,14,17, 19,21,22,24,25, 28,29,30,31,32, 34,35,38,40,41, 43,47,50 31

0.20 ≤ D ≤ 0.40 Cukup

1,18,19,24,27, 32,33,34,40,42,

46,51,55,57,59

15 15,18,26,27, 33,42,52 7 0.40 ≤ D ≤ 0.70 Baik

5,12,13,20,23, 25,29,30,36, 43,50,53 12 3,11,16,20,23, 39,45,46,51, 54,56,57,60 13 0.70 ≤ D ≤ 1.00 Sekali Baik 3,47,52 3 36,37,44,48,

49,53,55,58,59 9 Sumber: Adaptasi dari Arikunto (2012:232)


(39)

47

Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.9 Teknik Analisis Data

Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian yang berjudul Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Motivasi Belajar dan Pemahaman Konsep ini terdiri dari data kuantitatif dan data kualitatif.

Meningkatanya motivasi belajar dan pemahaman konsep peserta didik dalam PBM yang menggunakan media pembelajaran berbasis TIK dapat diketahui dengan menggunakan gain ternormalisasi. Seperti yang diungkapkan oleh Hake (2002:3) bahwa dengan mendapatkan nilai rata-rata gain yang ternormalisir maka secara kasar akan dapat mengukur efektifitas suatu pembelajaran dalam pemahaman konseptual. Berikut ini adalah rumus gain ternormalisasi:

Hasil perhitungan diinterpretasikan dengan menggunakan indeks gain <g> menurut klasifikasi Hake (1999:1) sebagai berikut :

Tabel 3.10 Kriteria Gain

Indeks Gain Interpretasi

g > 0,70 Tinggi

0,30 < g ≤ 0,70 Sedang

g ≤ 0,30 Rendah

Uji statistik yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji homogenitas dan Uji hipotesis dengan uji perbedaan dua rerata. Jika data yang dianalisis berdistribusi normal dan homogen, maka pengujian hipotesis dilakukan dengan uji-t. Jika data yang dianalisis berdistribusi normal tetapi tidak homogen


(40)

48

Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

maka pengujian dilakukan dengan uji-t’. Akan tetapi jika data yang dianalisis tidak terdistribusi normal, maka pengujian hipotesis dilakukan dengan uji statistik non parametik yaitu uji Mann-Whitney. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjelasan dari masing-masing perhitungan :

3.9.1 Uji Normalitas

Manfaat uji normalitas adalah untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi data. Ketika distribusi yang dilakukan normal maka dapat dilakukan pengujian hipotesis dengan perhitungan statistik parametris. Tetapi jika datanya tidak berdistribusi normal maka pengujian hipotesisnya menggunakan statistik non parametris. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Chi kuadrat, berikut adalah langkah-langkahnya berikut (Riduwan, 2012:121-124) beriktu ini: 3.9.1.1Menentukan skor terbesar dan terkecil

3.9.1.2Menentukan rentang (R), R = skor terbesar – skor terkecil 3.9.1.3Menentukan banyaknya kelas (BK), BK = 1+3,3Log n 3.9.1.4Menentukan panjang kelas (i),

3.9.1.5Membuat tabulasi dengan tabel penolong. 3.9.1.6Menentukan rata-rata (Mean ) ̅ ∑

3.9.1.7Menetukan simpangan baku. Dengan rumus √ ∑ ∑ 3.9.1.8Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara:

Langkah 1. Menentukan batas kelas, yaitu skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor kanan kelas interval ditambah 0,5.

Langkah 2. Mencari Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus:

̅

Langkah 3. Mencari luas 0-Z dari tabel kurve normal dari 0-Z dengan menggunakan angka-angka untuk batas kelas.


(41)

49

Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Langkah 4. Mencari luas tiap kelas interval dengan jalan mengurangkan angka-angka 0-Z, yaitu angka-angka baris utama dikurangi baris ke tiga, dan begitu seterusnya, kecuali untuk angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris berikutnya.

Langkah 5. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden (n).

Langkah 6. Mencari chi kuadrat (χ 2 hitung) dengan rumus:

Langkah 7. Membandingkan (χ2 hitung) dengan (χ 2tabel). Untuk α = 0,05 dan derajat

keabsahan (dk) = k-1. Dengan kriteria pengujian normalitas data Jika χ 2 hitung≥ χ

2

tabel, maka distribusi data tidak normal, tetapi sebaliknya jika χ 2 hitung ≤ χ 2tabel,

maka distribusi data normal.

3.9.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk menentukan sampel dari populasi dari dua kelas yang homogen. Uji homogenitas dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah (Riduwan, 2012:120) sebagai berikut:


(42)

50

Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Langkah pertamaMencari nilai varians terbesar dengan varians terkecil dengan rumus:

Langkah kedua Membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel.

Langkah ketiga Membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel dengan kriteria sebagai berikut: Jika Fhitung < Ftabel maka data homogen, tetapi jika Fhitung > Ftabel data tidak homogen.

3.10 Uji Perbedaan Dua Rata-rata

Uji hipotesis dengan uji perbedaan dua rerata dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata (mean) secara signifikan antara dua populasi dengan melihat rata-rata dua sampelnya. Populasi yang diuji adalah kelas eksperimen dan kelas kontrol dari skor hasil pretest dan posttest. Ketika data yang ada berdistribusi normal dan homogen maka analisis komparasi bivariant yang digunakan adalah uji-t yang akan menguji hipotesis komparatif dua sampel independen dengan teknik statistik parametrik. Jika dua rata-rata yang berasal dari kedua sampel yang jumlahnya berbeda dengan varians data homogen, maka rumus uji-t yang digunakan adalah rumus Polled Varians (Sugiyono, 2012:138).

̅̅̅ ̅̅̅

Dimana: ̅̅̅ = rata-rata sampel satu. ̅̅̅ = rata-rata sampel dua. = varians sampel satu. = varians sampel dua.

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam uji-t (Riduwan, 2012:166-167) adalah sebagai berikut:


(43)

51

Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Langkah 1: Membuat hipotesis penelitian. Langkah 2: Membuat hipotesis statistik.

Langkah 3: Mencari rata-rata, standar deviasi, varians, dan korelasi. Langkah 4: Mencari thitung.

Langkah 5: Menentukan kaidah pengujian. Langkah 6: Membandingkan ttabel dengan thitung. Langkag 7: Kesimpulan.

3.11 Analisis Data Respon Peserta Didik

Sebelum dilakukan penafsiran terhadap data yang diperoleh dari respon peserta didik, data yang diperoleh terlebih dahulu dipersentasekan dengan rumus (Riduwan, 2012 :89) sebagai berikut :

P = n

f

x 100%

Keterangan : P (persentase jawaban), f(frekuensi jawaban), n(banyaknya jawaban) Penafsiran atau interpretasi dengan kategori persentase berdasarkan kriteria yang diadaptasi dari Riduwan (2012 :89).

Tabel 3.11

Kriteria Respon Peserta Didik

Persentase Interpretasi

0 % Tak seorangpun

1 % - 24 % Sebagian kecil

25 % - 49 % Hampir setengahnya

50 % Setengahnya

51 % - 74 % Sebagian besar

75 % - 99 % Hampir seluruhnya


(44)

52

Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.12 Observasi

Data hasil observasi merupakan data pendukung yang disajikan dalam bentuk tabel dengan tujuan untuk mempermudah dalam membaca data. Kemudian dianalisis untuk mengetahui sejauh mana keterlaksanaan PBM dengan menggunakan media berbasis TIK, serta aktivitas pendidik dan pesertadidik dalam PBM.Untuk menganalisis hasil observasi aktivitas guru dan siswa menggunakan analisis persentase. Apabila muncul deskriptor (penilaian “Ya”) mendapatkan skor 1, sedangkan jika deskriptor tidak muncul (penilaian “Tidak”) mendapat skor 0. Setelah itu, mengubah skor mentah ke dalam bentuk persentase dengan rumus (Arikunto, 2012:281):

Tabel 3.12

Kriteria Keberhasilan Terhadap Aktivitas Pembelajaran Persentase Keberhasilan Interpretasi

81 – 100 Sangat Baik

61 – 80 Baik

41 – 60 Cukup

21 – 40 Kurang


(1)

Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terhadap pemahaman konsep jka dibandingkan dengan pengaruh media pembelajaran berbasis TIK terhadap motivasi belajar peserta didik.

5.2 Saran

Media berbasis TIK akan efektif digunakan sebagai media pembelajaran jika media yang dirancang dilakukan sesuai dengan prosedur pengembangan media pembelajaran. Berdasarkan pertimbangan akan kemudahan merancang dan kemudahan menggunakan maka media berbasisi TIK dalam bentuk media presentasi microsoft powerpoint dapat menjadi pilihan bagi pendidik. Media ini adalah media yang sederhana dan fasilitas yang ada didalamnya sama dengan fasilitas yang dapat digunakan dalam media lainnya seperti multimedia interaktif tetapi microsoft powerpoint lebih cocok untuk presentasi.

Efektifitas pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran microsoft powerpoint sebaiknya dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang menunjang seperti LCD preyktor yang dipasang permanen disetiap kelas sehingga tidak mempengaruhi waktu belajar. Pendidik juga harus melengkapi diri dengan laser pointer sehingga pendidik tidak hanya duduk didepan laptop ketika menjalankan program microsoft powerpoint.

Pemanfaatan media akan lebih baik jika diadakah pelatihan khusus bagi pendidik dalam merancang media pembelajaran yang kreatif dan inovatif, pelatihan ini dapat diadakan dalam ruang lingkup MGMP agar spesifikasi pelatihan dapat dikhususkan untuk bidang tertentu. Pelatihan ini juga dapat dilakukan dalam lingkup sekolah agar fasilitas yang disediakan sekolah dapat dimanfaatkan dengan maksimal untuk proses pembelajaran disekolah.

Hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan untuk semua mata pelajaran, semua aspek kognitif, semua tingkatan sekolah, dan pendidik. Perlu adanya penenlitian lanjutan yang berkaitan denngan pengaruh media presentasi microsoft powerpoint terhadap gaya kognitif perpectual modality preference dan field dependent-field independent.


(2)

Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kelemahan dalam penelitian ini terletak pada alat tes eksperimen yang belum mampu secara sempurna mengukur pemahaman konsep peserta didik. Disarankan kepada penelitian lanjutan yang sejenis dengan penelitian ini untuk merancang alat tes eksperimen yang sesuai dengan prosedur pengembangan alat tes sehingga dapat merepresentasikan hasil belajar yang akan diukur.


(3)

Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Daftar Pustaka

Ahmad RM dan Yahya B. (2008). “Gaya Kognitif dan Visualisasi Pelajar melalui perisian multimedia”. Masalah Pendidikan, 31, (1), 181-192.

Arikunto, S. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi dua. Jakarta: Bumi Aksara.

Arif-S, Sadiman. et al. (2011). Media Pendidikan; Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya (Cetakan ke-15). Jakarta: Rajawali Pers.

Azhar Arsyad. (2011). Media Pembelajaran (Cetakan ke-15). Jakarta: Rajawali Pers.

Bagarukayo, E. Weide, T. Mbarika, V. dan Kim, M. (2012). “The Impact Of Learning Driven Constructs On The Perceived Higher Order Cognitive

Skills Improvement: Multimedia vs Text”. International Journal of

Education and Development Using Information and Communication Technology (IJEDICT). 8, (2), 120-130.

Baharuddin dan Wahyuni, Esa N. (2008). Teori Belajar dan Pembelajaran (Cetakan ke-3). Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Buabeng-Andoh, C. (2012). “Faktoring influencing teachers' adoption and integration of information and communication technology into teaching: A review of the literature”. International Journal of Education and Development Using Information and Communication Technology (IJEDICT). 8, (1), 136-155.

Chen Catherine S. (2002). “Self-Regulated Learning Sterategies and Achievement

in an Introduciton to Information Systems Course”. Information

Technology, Learning, and Performance journal, 20 (1), 11-25. Cristie, S. (2012). 425 Tips Presentasi Memikat. Jakarta: Gramedia.

Daryanto. (2008). Evaluasi Pendidikan (Cetakan ke-5). Jakarta: Rineka Cipta.

. (2011). Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa.

Dewi Salma P. (2009). Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran (Cetakan ke-3). Jakarta: Kencana

Hamzah B.Uno. (2009). Teori Motivasi dan Pengukurannya (Cetakan ke-5). Jakarta: Bumi Aksara.


(4)

Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

. (2008). Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran (Cetakan ke-2. Jakarta: Bumi Aksara.

Hartono. (2011). Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif Terhadap Pemahaman Konsep Kegunungapian (Vulkanis). Tesis SPS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Heafner, Tina. (2004). ”Using Technology to Motivate Students to Learn Social

Studies”. Contemorary Issues in Technology and Teacher, 4 (1), 42-53.

Howey, S.C. (2008). Factors in student motivation. [Online]. Tersedia:

http://www.nacada.ksu.edu/Resources/Clearinghouse/View-Articles/Motivation-a620.aspx [diakses 22 Januari 2013].

Imam Gozali. (2008). Desain Penelitian Eksperimen. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Jenifer M. Apperson, Eric L. Laws, and James A. Scepansky. (2004). ”The Impact of Presentation Graphics on Students’ Experience in The Classroom.” Computers & Education. 47, 116-126.

Jhonson-Elaine, B. (2007). Contextual Teaching and Learning: Menjadikan Kegiatan Belajar Mengajar Mengasyikan dan Bermakna (Penerjemah: Ibnu Setiawan). Bandung: MLC.

Joshua E. Susskind. (2006). ” Limits of PowerPoint’s Power: Enhancing Students’

Self-Effcacy And Attitudes But Not Their Behavior.” Computers & Education. 1-12.

Kokom Komalasari. (2010). Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika Adetama.

Lili Chairunisyah. (2011). Pengaruh Penggunaan Media Gambar (visual) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Sejarah. Tesis SPS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Lili Halimah. (2006). Penggunaan Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Dalam Mata Pelajaran Kewarganegaraan. Tesis SPS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

McBurney Donald H. (1983). Experimental Psychology. California: Wads Worth.

Mukhtar dan Iskandar. (2011). Desain Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (Cetakan ke-2). Jakarta: Garung Persada Pers.


(5)

Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mwalongo, A. (2011). “Teachers' Perceptions About ICT For Teaching, Professional Development, Administration and Personal Use”. International Journal of Education and Development Using Information and Communication Technology (IJEDICT). 7, (3), 36-49.

Nana Sudjana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar (Cetakan Ke-13). Bandung: Remaja Rosdakarya.

Neti, B dan Leni, P. (2010). Perencanaan Pembelajaran Ekonomi. Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi UPI.

Pintrich, PR and V. De Groot. (1990). ”Motivation and Self-Regulated Learning

Component of Classroom Academic Performance”. Journal of

Educational Psychology, 82 (1), 33-40.

Reza-Kaffash, H. Abedi-Kargiban, Z. Abedi-Kargiban, S. dan Talesh-Ramezani,

M. (2010). ”A Close Look In To Role Of ICT In Education”. International

Journal Of Instruction. 3, (2), 63-82.

Ricard R. Hake. (2002). Relationship of Individual Student Normalized Learning Gains in Mechanics with Gender, High-School Physics, and Pretest Scores on Mathematics and Spatial Visualization. [Online] Tersedia:http://www.physics.indiana.edu/~hake/PERC2002h-Hake.pdf [Diakses 31 Maret 2013]

. (1999). Analyzing Change/Gain Scores. [Online] Tersedia: <http://lists.asu.edu/cgi-bin/wa?A2=ind9903&L=aera-d&P=R6855>). [Diakses 31 Maret 2013]

Riduwan. (2012). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula (Cetakan ke-8). Bandung: Alfabeta.

Robert A. Bartsch and Kristi M. Cobern. (2003). “Effectiveness of Power Point Presentations in Lectures.” Computers & Education. 41, 77-89.

Rosadi. (2006). Penggunaan Multimedia Pada Pembelajaran Konsep Reaksi Oksidasi dengan Model Inkuiri Untuk Meningkatkan Kompetensi Siswa. Tesis SPS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Rusman, Deni, K. dan Cepi, R. (2011). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers.

Saiful Bahri. (2011). Pengaruh Penerapan Multimedia Interaktif Terhadap Motivasi Belajar dan Penguasaan Konsep Materi Usaha Persiapan Kemerdekaan Indoensia. Tesis SPS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.


(6)

Muhammad Fajrin, 2013

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sankey, M.D. Birch, D. Gardiner, M.W. (2011). “The Impact Of Multiple Representations Using Multimedia On Learning Outcomes Acorss

Learning Styles And Modal Preferences”. International Journal of

Education and Development Using Information and Communication Technology (IJEDICT). 7, (3), 18-35.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Administrasi (Cetakan ke-16). Bandung: Alfabeta.

. (2012). Statistika untuk Penelitian (Cetakan ke-20). Bandung: Alfabeta.

St Aisya Haulussy. (2011). Pengaruh Pemanfaatan Media Langsung dengan Media Gambar Terhadap Hasil Belajar dalam Pembelajaran Sejarah. Tesis SPS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Syahrial. (2007). Penggunaan Media Animasi Komputer Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. Tesis SPS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Taghreed M, Alqudsi-Ghabra, Nedaa M. Qabazard, and Ammar H. safar. (2012).

“Use of Concept Mapping and Visual Learning Software in Education at

Kuwait University.” Education. 132, (4), 834.

Tien-Chi Huang, Yueh-Min Huang, Wu-Yuin Hung, and Kun-Te Wang. (2009).

”A Markov-based Recommendation Model for Exploring the Transfer of

Learning on the Web.” Educational Technology and Society. 12, (2), 144.

Tim Redaksi Fokusmedia. (2006). Himpunana Peraturan Perundang-Undangan Undang-Undang Republik Indonesi No 20 Tahun 2003: SISDIKNAS 2006. Bandung: Fokusmedia.

Tolani-Brown, N. McCormac, M. Zimmermann, R. (2009). “An Analysis of the Research and Impact of ICT in Education in Developing Country

Contexts”. Journal of Education for International Development. 4, (2),

1-12.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.