01. SYAMBELLA 922 17 021 MANAJEMEN KEU

MANAJEMEN KEUANGAN INTERNATIONAL

PENDAHULUAN

NAMA
NIM
DOSEN

: SYAMBELLA
: 92217021
: Dr. Sa’adah Siddik, M. Si. Ak. C.A
Dr. Yuhanis ladewi, M. Si. Ak. C.A

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
PROGRAM STUDY MAGISTER SAINS MANAJEMEN
ANGKATAN 23 REGULER
2018

Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, dimana berkat rahmat dan
hidayahnya kami mampu menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Manajemen
Keuangan International “Manajemen Keuangan International”.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih terdapat banyak kekurangan,
baik pada teknis penulisan maupun materi. Oleh karena itu, saran dan kritik yang
bersifat membangun dari semua pihak baik dari dosen pengajar maupun dari temanteman saya harapkan demi penyempurnaan makalah ini, dan agar dalam pembuatan
makalah-makalah selanjutnya dan di waktu yang akan datang bisa lebih baik lagi.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya. Sekian dan terima kasih.
Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Palembang,

Maret 2018

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perdagangan internasional merupakan salah satu aspek penting bagi negara agar
suatu negara dapat mengukur perkembangannya melalui perekonomian negara. Warga

negara akan berperan penting dalam pelaksanaan perdangan internasioanal ini baik dari
pemerintah, pegusaha-pengusaha dan tidak luput juga peran instanasi lain seperti
universitas-universitas khususnya di Indonesia yaitu dengan menciptakan mahasiswa mahasiswa yang dapat bersaing dalam dunia perekonomian dengan menanamkan Soft
Skill pada mahasiswa. Maka yang melatarbelakangi pembuatan makalah ini adalah
karena kurangnya pemahaman mahasiswa mengenai perdagangan internasioanl dan
bagian-bagiannya.

B.

Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah agar para pembaca khusunya mahasiswa

bisa mengetahui lebih dalam lagi mengenai bagian-bagian perdagangan internasioanal
diantaranya yang akan dibahas di makalah ini,yaitu: Manajemen Keuangan
Internasioanl, International Trade Finance, Financing Global Operations, Managing
Foreign Exchange Risk and Exposure, Working Capital Management, Pengaturan
Keuangan Perusahaan Yang Enterpreneurial

C. Rumusan Maslah
1. Mengetahui Manajemen Keuangan Internasioanal

2. Mengetahui International trade Finance
3. Mengetahui Financing Global Operation
4. Mengetahui Managing Foreign Exchange Risk and Exposure
5. Mengetahui Working Capital Management
6. Mengetahui Pengaturan Keuangan Perusahaan Yang Enterpreneurial

BAB II
PEMBAHASAN

A. Manajemen Keuangan Internasioanl
Manajemen
pengorganisasian,

keuangan
dan

internasional

pengendalian


adalah
Keuangan

perencanaan,
Perusahaan

Multinasional (Multinational Corporation yang lazim disebut MNC).
Perusahaan multinasional ialah perusahaan yang beroperasi di
seluruh dunia. Mereka adalah perusahaan-perusahaan besar yang
dimiliki oleh kaum kapitalis global yang pusatnya di Kanada, Amerika
Serikat, Jepang, Jerman, Italia, Perancis, dan Inggris. Perusahaanperusahaan itu lazim disebut konglomerat global atau kapitalis global.
Mereka

tidak

mengenal

negara,

bangsa,


tanah

air,

dalam

mengembangkan kapitalnya. Dewasa ini perusahaan-perusahaan
tersebut menguasai ekonomi dunia, dan menguasai ekonomi negaranegara sedang berkembang di Afrika, Asia, dan Amerika Latin. Tujuan
mereka yang utama adalah mencari keuntungan.
Keuangan internasional penting bagi:
1. Ekspansi perusahaan multinasional (Multinational Corporation atau
MNC) ke Negara-negara sedang berkembang (NSB),
2. Ekspansi ideologi globalisasi

3. Perdagangan internasional (Ekspor-impor). Para pemikir ekonomi
liberal menyatakan bahwa ekspansi MNC ke negara-negara
sedang berkembang merupakan lokomotif pembangunan di NSB,
oleh sebab itu kehadirannya sangat diharapkan.
Untuk menyakinkan rakyat di negara-negara yang sedang

berkembang

bahwa

MNC

itu

penting,

dipromosikan

ideologi

globalisme, tanpa MNC tidak akan ada pembangunan di negaranegara sedang berkembang karena mereka kukurangan modal, ilmu,
teknologi, dan tenaga ahli.
Secara rasional, ekspansi MNC ke NSB disebabkan karena:
1. Investasi jenuh di negara-negara MNC
2. Di NSB sumber daya alam melimpah
3. Di NSB tenaga kerja murah

4. Di NSB kapitalis-birokrat tumbuh subur
5. Di NSB kapitalis komprador sangat loyal kepada MNC
6. Di NSB pasar potensial bagi kapitalis global
7. Di NSB system perpajakan feksibel
8. Di NSB kebijakan bea-cukai (pelabuhan) feksibel
9. Di NSB Undang-undang Perburuhan memihak kapitalis
10. Di NSB pemerintahnya memberi jaminan keamanan investasi
11. Di NSB memberi kebebasan transfer modal dan laba bagi kapitalis
global

12. Di NSB system perbankan feksibel.

Manajemen keuangan internasional meliputi aktivitas:
1. Aliran fnancial, yaitu arus masuk modal dan pinjaman
2.

Aliran riil, yaitu arus masuk barang dagangan barang (bahan
baku, barang setengah jadi, dan barang jadi

3. Aliran budaya, yaitu arus masuk ilmu pengetahuan, teknologi, dan

pola

pikir

dan

internasional

perilaku.

adalah

Hakikatnya

eksport

capital,

manajemen
budaya,


keuangan

dan

barang

dagangan dari negara-negara kapitalis maju ke negara-negara
sedang berkembang

B. International Trade Finance
International trade finance eatau pembiayaan perdagangan internasional
merupakan proses pertukaran barang dan jasa antara suatu Negara dengan Negara lain.
Sedangkan keuangan internasional berkaitan dengan dinamika exchange rate dan
foreign investment dalam salah satu cabang ekonomi. Dalam perdagangan internasional,
terdapat metode pembayaran yang sering ditemui dalam bidang keuangan, yaitu :



Cash in advance memberikan perlindungan kepada eksportir terhadap

kemungkinan importir menunda pembayaran, hal ini mungkin dikarenakan
Negara tempat importir berada dalam keadaan tidak kondusif atau karena
karakteristik importir sendiri yang sering lalai dalam melakukan pembayaran.



Letter of credit (L/C) adalah suatu surat yang ditandatangani oleh bank atas
nama pembeli dan ditujukan kepada penjual. Dalam L/C terdapat beberapa
keuntungan yaitu :
o

Jika bank yang digunakan memiliki nama baik maka akan mengurangi
risiko kredit, sehingga risiko hutang tak terbayar semakin rendah.

o

Terdapat syarat-syarat untuk mengurangi ketidakpastian

o


Stabilisasi produksi karena pembayaran yang lancer membuat juga
proses pengiriman-pengiriman barang untuk proses produksi.

o

L/C memfasilitasi keuangan, sehingga meyakinkan eksportir mengenai
calon pembeli bagi produknya.



Open account. Transaksi pembiayaan perdagangan internasional dengan sistem
pembayaran kemudian, pihak eksportir mengirimkan barang terlebih dahulu dan
pembeli akan melakukan pembayaran sesuai dengan syarat yang disetujui
berdasarkan kesepatan bersama pada saat transkasi. Sistem pembiayaan
perdagangan ini dilakukan setelah barang telah diterima oleh pembeli dengan
tidak ada cacat di dalamnya.



Private compensation. Cara pembiayaan perdagangan dengan sistem
pembayaran yang berhubungan dengan masalah hutang piutang. Metode
pembiayaan perdagangan ini dengan mengalihkan dalam mendapat
penyelesaian utang piutang pada seseorang penduduk dalam suatu negara di
mana penduduk itu tinggal.



Draft commercial bill of exchange. Metode pembiayaan perdagangan ini bisa
disamakan fungsinya dengan wesel. Metode pembiayaan perdagangan ini
merupakan salah satu cara yang merupakan sebuah janji yang tidak bersyarat apa
pun yang ditarik oleh satu pihak dalam transaksi perdagangan internasional.
Pihak yang membuat perjanjian yang tidak bersyarat ini biasanya para eksportir
yang langsung meminta para pembeli untuk melakukan pembayaran dengan cara
mengirimkan wesel atau face amount.



Consignment / konsinyasi. Cara pembiayaan perdagangan internasional yang
mengharuskan para eksportir tersebut mengirimkan barang kepada importir
setelah melakukan transaksi perdagangan internasional. Akan tetapi, para
eksportir tersebut tetap memegang hak kepemilikan atas barang yang dikirimkan
tersebut jika pembeli tidak melakukan pembayaran, maka barang tersebut akan
dikembalikan

C. Financial Global Operations
Financial global operationspendanaan investasi dapat yang diperoleh dari
pendanaan antar perusahaan, pendanaan dengan ekuitas (penerbit saham suatu
perusahaan), pendanaan dengan hutang dan pendanaan dengan mata uang lokal.

1. Strategi Operasi di Lingkungan Global

Salah satu kunci keberhasilan perusahaan agar berhasil dalam persaingan adalah
berusaha untuk bisa bersaing dengan perusahaan lainnya dengan strategi yang baik.
Pandangan global mengenai operasi :
Ada banyak alasan mengapa sebuah operasi bisnis domestik memutuskan untuk
berkembang menjadi internasional, diantaranya :
1. Mengurangi biaya
2. Memperbaiki rantai pasokan
3. Menyediakan barang dan jasa yang lebih baik
4. Menarik pangsa pasar baru
5. Belajar untuk memperbaiki operasi
6. Mendapatkan dan mempertahankan bakat global

Membangun misi dan strategi :
Sebuah usaha manajemen operasi yang efektif harus mempunyai sebuah misi,
sehingga tahu ke mana arah tujuannya dan sebuah strategi, sehingga tahu bagaimana
cara untuk bisa mencapai misi tersebut.
1.

Misi organisasi sebagaimana tujuannya – apa yang akan disumbangkan ke
masyarakat/ pelanggan

2.

Pernyataan misi menghasilkan batasan dan fokus organisasi, juga konsep dalam
menjalankan perusahaan

3.

Misi menyatakan alasan adanya suatu organisasi

Saat misi ditetapkan, strategi dan penerapannya dapat dimulai. Strategi adalah
rencana tindak organisasi untuk mencapai misinya. Setiap wilayah fungsional
mempunyai strategi untuk mencapai misinya dan membantu organisasi mencapai misi
keseluruhan. Strategi ini memanfaatkan peluang dan kekuatan, menetralkan ancaman,
dan menghindari kelemahan.
Perusahaan mencapai misinya dalam tiga jalan :
1. Perbedaan/ pembedaan
2. Kepemimpinan biaya
3. Respons yang cepat
Tiga strategi yang ada masing-masing memberikan peluang bagi para manajer
operasi untuk meraih keunggulan bersaing. Keunggulan bersaing (competitive
advantage) berarti menciptakan sistem yang mempunyai keunggulan yang unik atas
pesaing lainnya. Idenya adalah menciptakan nilai pelanggan dengan cara yang efisien.
Mencapai keunggulan bersaing melalui operasi :
1. Bersaing pada pembedaan
2. Bersaing pada biaya
3. Bersaing pada respons

Sepuluh keputusan strategis manajemen operasi :
1. Perancangan barang dan jasa
2. Mutu
3. Perancangan proses dan kapasitas

4. Pemilihan lokasi
5. Perancangan tata letak
6. Sumber daya manusia dan rancangan pekerjaan
7. Manajemen rantai pasokan
8. Persediaan
9. Penjadwalan
10. Pemeliharaan

Permasalahan dalam strategi operasi :
1. Perubahan strategi terjadi karena dua alasan
a.

Strategi menjadi dinamis karena peubahan dalam organisasi

b. Strategi juga menjadi dinamis karena adanya perubahan lingkungan
2. Pengembangan dan penerapan strategi :
Saat perusahaan memahami permasalahan yang ada dalam mengembangkan
strategi yang efektif , mereka mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internal mereka,
juga peluang dan ancaman yang ada di lingkungan mereka
Permasalahan yang biasa timbul dalam strategi operasi :
a. Mengidentifikasi faktor penentu keberhasilan
b. Membangun dan mengisi organisasi
Pilihan strategi operasi global :

1. Strategi internasional, menggunakan ekspor dan lisensi untuk memasuki pasar
global. Menguntungkan, dimana tingkat tanggapan lokal rendah dan pengurangan
biaya sedikit
2. Strategi multidomestik, membagi kewenangan dengan memberikan otonomi yang
cukup berarti pada setiap bisnis. Strategi : mendirikan perusahaan cabang,
menyediakan waralaba
3. Strategi global, mempunyai tingkat sentralisasi yang tinggi, dimana kantor pusat
mengkoordinasikan organisasi untuk mencari standar dan pembelajaran diantara
pabrik, sehingga dapat menghasilkan skala ekonomis

D. Managing Foreign Exchange Risk And Exposure
Dalam menjalankan bisnis internasional yang berhubungan erat dengan pihak
Negara asing menyebabkan adanya risiko yang harus dapat dihadapi dan dikelola
dengan baik. Perdagangan internasional melibatkan pertukaran nilai mata uang dan naik
turunnya kurs asing akan menyebabkan pengaruh positif dan negative terhadap
perusahaan. Foreign exchange riskmerupakan risiko yang dapat terjadi karena
perubahan relative nilai kurs suatu Negara sehingga dapat menurunkan nilai investasi
yang ditanam dalam nilai mata uang asing. Sedangkan foreign exchange
exposuremerupakan pengaruh keuangan perusahaan mengenai arus kas dan
keuntungannya terhadap kurs mata uang asing. Semakin banyak perusahaan
menggunakan mata uang asing maka semakin besar tingkat sensitivitasnya terhadap
perbahan kurs mata uang asing.

E. Working Capital Management
Pengertian Manajemen Modal Kerja. Manajemen Modal Kerja (working capital
management) adalah manajemen yang terdiri dari unsur-unsur aktiva lancar dan hutang
lancar. Tujuan dari Manajemen Modal Kerja adalah mengelola aktiva lancar dan hutang
lancar dan menjamin tingkat likuiditas atau daya kekuatan perusahaan. Working capital
management secara kuantitatif modal kerja sama dengan jumlah aktiva lancar dikurangi
hutang lancar yang ada saat ini. Pada kenyataannya modal kerja lebih memperhatikan
efisiensi dari aktiva lancar seperti kas, piutang, dan persediaan. Kas dan piutang sendiri
sangat mudah dipengaruhi oleh fluktuasi nilai mata uang, perubahan nilai tukar dan
kebijakan pajak.
Menurut Husnan dan Pudjiastuti (2002), untuk mendanai investasi di luar negeri,
perusahaan dapat memilih alternative pendanaan yaitu perusahaan menghimpun dana di
Negara asal dan menyalurkan ke Negara tempat ia melakukan investasi, perusahaan
menghimpun dana di Negara yang dituju (host country) untuk diinvestasikan di Negara
pengundang, dan mencari dana dari Negara ketiga yang memiliki suku bunga pinjaman
paling rendah.
Selain pendanaan, perusahaan harus memerhatikan kinerja keuangan melalui neraca dan
laporan rugi laba. Neraca menunjukkan kondisi keuangan pada suatu saat tertentu yang
terdiri dari asset, hutang dan modal. Sedangkan laporan rugi laba menunjukkan kondisi
pendapatan dan biaya-biaya yang digunakan dalam operasi perusahaan.
1. Konsep Dalam Modal Kerja



Konsep kuantitatif
Modal kerja menurut konsep kuantitatif adalah jumlah keseluruhan dari aktiva
lancar. Unsur-unsur dari modal kerja kuantitatif meliputi kas, piutang dan
persediaan.



Konsep kualitatif
Modal kerja menurut konsep kualitatif adalah kelebihan aktiva lancar di atas
hutang lancar. Modal kerja dihubungkan dengan besarnya hutang lancer yang
harus dilunasi. Sebagian aktiva lancar yang dipergunakan adalah hutang dagang,
hutang wesel, hutang pajak dan sebagian yang digunakan untuk membelanjai
kegiatan operasi perusahaan.



Konsep fungsional
Modal kerja menurut konsep fungsional adalah modal kerja yang terdiri dari
modal kerja riil dan modal kerja potensial. Modal yang digunakan untuk
menghasilkan current income atau konsep yang berdasarkan pada fungsi dana
yang digunakan untuk memperoleh pendapatan baik pendapatan saat ini maupun
pendapatan pada masa yang datang.
Setiap perusahaan memiliki kebijakan yang berbeda dalam mencapai tujuannya.
Untuk mencapai tujuan perusahaan, kebijakan dalam pengelolaan Manajemen
Modal Kerja juga berbeda. Menurut Martono dan D. Agus Harjito, ada tiga tipe
kebijakan modal kerja yang kemungkinan digunakan oleh perusahaan, yaitu:

2. Manajemen Modal Kerja



Kebijakan konservatif

Kebijakan konservatif merupakan kebijakan modal kerja yang dilakukan secara hatihati. Pada kebijakan ini, modal kerja permanen dan sebagian modal kerja variabel
lainnya dibelanjai dengan sumber dana jangka pendek.



Kebijakan agresif

Kebijakan agresif merupakan kebijakan yang sebagian modal kerja permanen dibelanjai
dengan sumber dana jangka panjang sedangkan sebagian modal kerja permanen dan
modal kerja variabel dibelanjai dengan sumber dana jangka pendek.



Kebijakan moderat

Kebijakan moderat merupakan kebijakan yang mencerminkan manajemen modal kerja
yang konservatif dan agresif. Kebijakan ini memisahkan secara tegas bahwa kebutuhan
modal kerja yang sifatnya tetap dibelanjai dengan sumber modal yang permanen
(saham) atau sumber dana yang berjangka panjang (obligasi).

F. Pengaturan Keuangan Perusahaan Yang Entrepreneurial

Pengaturan keuangan perusahaan yang entrepreneurial. Perlu diketahui bahwa
tantangan terbesar bagi seorang entrepreneur yang akan memulai usahanya, adalah
masalah pendanaan. Bagi entrepreneur, sistem pendanaan dapat dilakukan dengan
berhutang atau menawarkan saham kepada investor, serta menggunakan dana yang
berasal dari internal dan eksternal perusahaan. Pendanaan dengan hutang biasanya
memakai asset perusahaan seperti jaminan mobil, rumah, pabrik, mesin, atau tanah.
Berhutang juga diwajibkan untuk membayar bunga pinjaman. Sedangkan pendanaan
dari ekuitas tidak memerlukan jaminan tetapi penawaran pada investor tentang beberapa
bentuk kepemilikan usaha tersebut. Entrepreneur membutuhkan dana yang berasal dari
internal perusahaan tersebut dan eksternal. Dana internal dapat diperoleh dari laba,
penjualan asset, pengurangan biaya, perpanjangan pembayaran hutang dan juga berasal
dari piutang. Sedangkan dana eksternal berasal dari keluarga dan teman, pemerintah dan
bank komersial.
Kemampuan perusahaan untuk dapat mengembalikan pinjaman dana dengan
tepat waktu akan memiliki kepercayaan dari bank atau lembaga keuangan komersial
sehingga apabila suatu saat perusahaan memerlukan pinjaman lagi, bank atau lembaga
keuangan akan memiliki track record yang baik mengenai perusahaan tersebut dan
perusahaan tersebut akan lebih dimudahkan dalam urusan meminjam.
Selain dana dari keluarga, teman, dan bank serta lembaga komersial lainnya,
dana juga bisa didapat dari pemerintah yang biasanya mengadakan program kredit lunak
yang memiliki bunga rendah serta jangka waktu pengembalian yang fleksibel. Di

Indonesia, kredit seperti ini umumnya untuk usaha kecil dan menengah yang terkenal
dengan nama KUKM (Kredit Usaha Kecil dan Menengah).
Seorang entrepreneur dalam menjalankan bisnisnya harus memahami sistem
keuangan dalam perusahaan yang dibangunnya. Beberapa komponen yang dapat
dianalisa oleh seorang entrepreneur yaitu :



Kebutuhan dana, dana yang berhubungan untuk aktiva tetap, modal kerja, dan
pembiayaan awal



Sumber dana, seperti pembahasan sebelumnya dapat berupa internal dalam
perusahaan dan eksternal



Proyeksi neraca, merupakan analisis untuk mengetahui asset perusahaan, serta
kondisi keuangan lainnya, misal saldo lancar, aktiva tetap, kewajiban jangka
panjang dan jangka pendek dan kekayaan bersih



Proyeksi laba rugi, ialah perkiraan laba dan rugi dari tahun ke tahun yang dapat
menjadi perkiraan laba atau rugi dimasa yang akan datang, dan



Proyeksi arus kas yang menggambarkan kewajiban-kewajiban keuangannya.

Dalam arus kas terdapat 3 macam yaitu :

o

Kas masuk, ialah jika ada penerimaan hasil penjualan atau pendapatan

o

Kas keluar, mengeluarkan biaya-biaya atau pembayaran bunga dan pajak
dan

o

Kas masuk bersih yang merupakan selisih dari arus kas masuk dan kas
keluar ditambah penyusutan dengan bunga setelah pajak.

Seorang entrepreneur sangat penting mengetahui kapan laba bisa diraih, apalagi
jika perusahaan baru. Analisis break event point (BEP) adalah hal sederhana yang dapat
digunakan untuk menanalisa berapa unit produk yang harus dijual agar dapat mencapai
break event yaitu suatu titik yang menggambarkan berpa jumlah penjualan yang harus
dicapai sehingga perusahaan tidak rugi ataupun untung, biasanya disebut dengan titik
impas. Kelemahan utama dalam metode ini adalah kesulotan dalam menentukan apakah
suatu biaya tersebut merupakan biaya tetap atau variable. Perusahaan harus memeiliki
kebijakan sendiri mengenai klasifikasi biaya ini. Pada umumnya biaya tetap yaitu biaya
sewa, biaya gaji dan penyusutan sering terhitung sebagai biaya tetap. Sedangkan
material, tenaga kerja langsung, komisi serta biaya penjualan umum lainnya sebagai
biaya variabel. Setelah mengetahui jumlah unit yang harus diproduksi melaui
perhitungan BEP, maka jika penjualan diatas jumlah unit hasil perhitungan tersebut,
perusahaan akan mendapatkan untung (laba). Sedangkan jika jumlah penjualan lebih
kecil dari BEP maka perusahaan rugi.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan dan Saran
Manajemen

keuangan

internasional

pasti

menyangkut

topik

akuntansi

keuangan .manajer keuangan harus mempertimbangkan fluktuasi-fluktuasi dan harus
bisa mengatasi risiko-risiko yang ditimbulkan fluktuasi tersebut. Perdagagangan
internasional merupakan proses trasaksi antara suatu Negara dengan Negara lain dan
metode yang sering digunalan dalam pembayaran adalah cash in advance dan letter of
credit (L/C). perusahaan harus memerhatikan kinerja keuangannya melalui laporan rugi
laba dan neraca. Dan saran dari penulis untuk pembaca khususnya mahasiswa agar
dapat memahami mengenai perdagangan internasioanal tepatnya lagi pada Manajamen
Keuangan Internasiol supaya tidak buta akan strategi-strategi dalam meningkatkan daya
saing baik dari SDM maupun SDAnya.

DAFTAR PUSTAKA

Shino, 2013. Sistem Dasar Pembiayaan Perdagangan. http://shinobiapuy.
blogspot.co .id/2013/05/sistem-dasar-pembiayaan-perdagangan.html
Indri, 2013. Manajamen Keuangan Internasianal. http://www.indri.ga/2013/01/
manajemen-keuangan-internasional.html
Srinurdianti, 2013. Manajamen Keuangan Internasioanl.
https://srinurdianti26.Wordpress.com/2013/11/25/manejemen-keuanganinternasional/
Cynthia, 2011. Manajemen Operasi Global. http://chiienthia.blogspot.co.id/
Isma, 2014. Manajamen Modal Kerja. http://isma-ismi .com/manajemen-modalkerja.html

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

47 440 21

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

MANAJEMEN BERITA TELEVISI PADA MEDIA NUSANTARA CITRA (MNC) NEWS CENTER BIRO SURABAYA (Studi Pada Pengelola Berita Lokal di RCTI, TPI, dan Global TV

2 40 2

MANAJEMEN SIARAN PADA VOICE OF AMERICA (VOA) INDONESIA (Studi Tentang Pengolahan dan Penyebaran Program Acara Radio dan Televisi Oleh VOA Indonesia)

3 48 23

MANAJEMEN STRATEGI RADIO LOKAL SEBAGAI MEDIA HIBURAN (Studi Komparatif pada Acara Musik Puterin Doong (PD) di Romansa FM dan Six To Nine di Gress FM di Ponorogo)

0 61 21

HUBUNGAN ANTARA SPIRITUALITAS DAN MANAJEMEN STRES PADA INDIVIDU PARUH BAYA

2 20 56

un bahasa inggris dear big 16 17 ragunan 20 22

4 72 17

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGHETHER (NHT) DAN SNOWBALL THROWING (ST) DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VIII DI SMP YP 17 BARADATU WAYKANAN T

0 25 90

HUBUNGAN PERHATIAN ORANGTUA DAN MANAJEMEN WAKTU BELAJAR DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

11 108 89

ANALISIS MANAJEMEN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBA- KARAN DI PUSKESMAS KECAMATAN CIPAYUNG JAKARTA TIMUR Analysis Of Management Prevention And Fight Fire At The Health Center Of Cipayung East Jakarta

0 1 9