INKASO (COLLECTION) DAN KLIRING (CLEARANCE)
INKASO (COLLECTION)
DAN DAN
KLIRING (CLEARANCE)
Pengertian Inkaso Pengertian Inkaso
Dalam proses lalu lintas pembayaran baik dalam negeri maupun luar negeri tidak hanya disebabkan oleh karena ada satu pihak yang memberikan dana secara langsung kepada pihak Pengertian Pengertian
Jasa perbankan untuk melakukan penagihan melalui sarana warkat-warkat berharga (mis. Cek, Bilyet Giro, wesel, Arbitrase Arbitrase
Dalam hal si penagih dan si tertagih berada pada
negara yang sama, maka tidak akan terjadi kesulitan penyelesaian apabila terjadi masalah antara keduanya dikarenakan kedua pihak, si penagih dan si tertagih, tunduk pada hukum yang sama yaitu hukum negara yang sama Untuk mengatasi kesulitan tersebut maka International Chamber of Commerce (Kamar Dagang Internasional) membuat suatu aturan yang seragam yang berlaku bagi semua pihak yang terlibat dalam transaksi inkaso dimanapun berada yang dinamakan dengan Uniform Rules for Collection Pelaku-pelaku inkaso Pelaku-pelaku inkaso
(collection) (collection)
1. Principal, yaitu pihak yang memberikan amanat kepada bank
untuk menagihkan warkat berharga yang dimilikinya kepada si tertagih.2. Remitting Bank, yaitu bank yang diberikan oleh nasabah untuk
mengirimkan/menagihkan warkat-warkat berharga yang
hendak diinkasokan.3. Presenting Bank, yaitu bank yang menerima tagihan inkaso Warkat-warkat Inkaso Warkat-warkat Inkaso 1. Financial Documents (warkat-warkat keuangan).
Yang termasuk di dalam warkat-warkat keuangan biasanya berupa warkat-warkat yang diterbitkan oleh suatu lembaga keuangan, khususnya perbankan. Misalnya, cek, Bilyet Giro
(hanya berlaku di Indonesia dan Belanda), dan lain-lain. Clean Collection Clean Collection
Adalah inkaso dimana warkat-warkat yang diinkasokan itu berupa financial documents (warkat-warkat keuangan) Documentary Collection Documentary Collection
Adalah inkaso dimana warkat-warkat yang diinkasokan berupa commercial documents (warkat-warkat perdagangan)
Flow Chart Inkaso Dalam Flow Chart Inkaso Dalam
Negeri (a) Negeri (a) Principal (Penagih) di Surabaya
Principal (Penagih) di Surabaya
Bank NSC Surabaya (Remitting Bank)
Bank NSC Surabaya (Remitting Bank)
Bank NSC Jakarta (Presenting Bank)
Bank NSC Jakarta (Presenting Bank)
1
2
5
6
1. Nasabah Bank NSC Surabaya mengisi aplikasi permohonan inkaso pada Bank NSC Surabaya untuk memerintahkan menagihkan warkat yang diterbitkan oleh Bank NSC Jakarta kepada si tertagih di Jakarta.
2. Bank NSC Surabaya membuat surat pengantar inkaso dan mengirimkannya bersama-sama dengan warkat yang hendak
ditagihkan ke Bank NSC Jakarta melalui pos maupun jasa
ekspedisi.3. Setelah Bank NSC Jakarta menerima surat pengantar inkaso dan warkat inkaso dari Bank NSC Surabaya , kemudian menagihkan kepada si tertagih
Flow Chart Inkaso Dalam Flow Chart Inkaso Dalam
Negeri (b) Negeri (b)
Bank NSC Bank NSC Bank NSC Bank NSC
1
2 Principal
Principal Surabaya Jakarta
Surabaya Jakarta (Penagih)
(Penagih) (Remitting (Collecting
(Remitting (Collecting di Surabaya di Surabaya
8
7 Bank) Bank)
Bank) Bank)
3
1.
Nasabah Bank NSC Surabaya mengisi aplikasi permohonan inkaso pada Bank NSC Surabaya untuk memerintahkan menagihkan warkat yang diterbitkan oleh 2. Bank BENI Jakarta kepada si tertagih di Jakarta.
Bank NSC Surabaya membuat surat pengantar inkaso dan mengirimkannya
bersama-sama dengan warkat yang hendak ditagihkan ke Bank NSC Jakarta
3. melalui pos maupun jasa ekspedisi.Setelah Bank NSC Jakarta menerima surat pengantar inkaso dan warkat inkaso dari Bank NSC Surabaya , kemudian menagihkan kepada Bank BENI Jakarta
4. Bank BENI Jakarta menerima tagihan kliring dari Bank NSC Jakarta, kemudian
melalui sarana kliring di Jakarta. mendebet rekening si tertagih pada Bank BENI Jakarta.Flow Chart Inkaso Luar Flow Chart Inkaso Luar Negeri Negeri
2
1 Bank NSC Bank NSC
Principal Bank NSC Bank NSC Principal
Surabaya Kantor Pusat Surabaya Kantor Pusat
(Penagih) (Penagih)
(Remitting Jakarta (Remitting Jakarta di Surabaya di Surabaya
Bank) (Collecting Bank) (Collecting
8
7 Bank)
Bank)
1. Nasabah Bank NSC Surabaya mengisi aplikasi permohonan inkaso pada Bank NSC Surabaya untuk memerintahkan menagihkan warkat yang diterbitkan oleh City Bank New York kepada si tertagih di New York.
2. Bank NSC Surabaya membuat surat pengantar inkaso dan mengirimkannya bersama-sama dengan warkat yang hendak
ditagihkan ke Bank NSC Kantor Pusat Jakarta melalui pos
maupun jasa ekspedisi. Inkaso ke luar negeri ini harus melalui kantor pusat bank yang bersangkutan karena yang mempunyai hubungan depository correspondent dengan bank di luar negeri hanyalah kantor pusat bank di Indonesia.5. Dan setelah dipastikan dana hasil tagihan inkaso tersebut berhasil ditagih
6. Maka dana tersebut akan dikreditkan kepada rekening Bank NSC Kantor Pusat Jakarta padanya.
KLIRING / CLEAR KLIRING / CLEAR
ANCE ANCE Pengertian KLIRING Pengertian KLIRING
Kliring adalah pertukaran data keuangan elektronik dan/atau warkat antar peserta kliring baik atas nama peserta maupun atas nama nasabah yang perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu
Dalam transaksi perdagangan antara seseorang
Lalu lintas pembayaran Lalu lintas pembayaran giral giral
adalah kegiatan bayar membayar dengan warkat bank yang diperhitungkan atas beban dan untuk keuntungan rekening
Wilayah kliring Wilayah kliring
adalah suatu lingkungan tertentu yang memungkinkan kantor-kantor bank memperhitungkan warkat-warkatnya
Lembaga kliring Lembaga kliring
adalah tempat yang disediakan oleh penyelenggara kliring, sebagai pertemuan kliring antara bank penyelenggara kliring
Tujuan kliring Tujuan kliring
adalah untuk memperluas dan memperlancar lalu lintas pembayaran giral.
Warkat kliring Warkat kliring
adalah alat lalu lintas pembayaran giral yang dapat diperhitungkan dalam kliring namun terbatas pada warkat yang
Macam-macam warkat
Macam-macam warkat
kliring kliring
cek, bilyet giro (hanya berlaku di Indonesia dan Belanda)
surat bukti penerimaan penerimaan
MEKANISME SETTLEMENT SAAT
INI
INI
Saat ini terdapat 2 macam mekanisme penyelesaian transaksi antar bank, yaitu melalui kliring atau sistem BI-RTGS. Berbeda dengan sistem BI-RTGS yang menggunakan metode gross settlement
dimana setiap transaksi diperhitungkan secara individual, maka kliring menggunakan metoda net settlement dalam rangka penyelesaian akhir. Net settlement adalah proses penyelesaian akhir RTGS RTGS
Sistem Bank Indonesia–Real Time Gross Settlement, yang selanjutnya disebut Sistem BI-RTGS, adalah sistem transfer dana sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai Sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement
Sistem BI-RTGS adalah proses penyelesaian akhir transaksi RTGS Structure RTGS Structure
Sebagaimana digunakan oleh sebagian besar sistem RTGS di dunia, BI-RTGS juga menggunakan V-shaped structure dalam pengiriman message dari peserta pengirim kepada peserta penerima melalui Bank Indonesia sebagai penyelenggara BI-RTGS
Skema Kliring Skema Kliring
Lembaga Kliring
Bank Indonesia
Lembaga Kliring
Bank Indonesia
Warkat KliringWarkat Warkat Bank BENI Warkat
Bank NSC
Bank NSC Surabaya, Bank BENI Surabaya dan
bank-bank lain saling bertemu di lembaga kliring
untuk menukarkan warkat bank lain yang mereka
terima dan untuk menerima tagihan dari bank lain
atas warkat-warkat banknya yang dimiliki olehbank lain. Proses tukar menukar warkat dilakukan
dengan penyerahan warkat kliring bank lainJenis-jenis Kliring Jenis-jenis Kliring
Berdasarkan tempat penyelenggaraannya: 1. Kliring Lokal, yaitu kliring yang diselenggarakan di suatu wilayah kliring Jenis-jenis Kliring Jenis-jenis Kliring
Berdasarkan cara penyelenggaraannya: 1. Kliring manual 2. Kliring Semi Otomasi Penyelenggara Kliring Penyelenggara Kliring
Bagi wilayah yang terdapat Bank Indonesia, maka lembaga kliring diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Sedangkan bagi wilayah yang tidak terdapat Bank Indonesia, maka lembaga kliring diselenggarakan oleh bank yang ditunjuk oleh Bank Peserta Kliring Peserta Kliring
Bank Umum
Bank Pembangunan
Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)
Dari peserta-peserta kliring di atas masih dibedakan pula menjadi: Menang Kliring Menang Kliring
Dalam hal terjadi sebuah bank lebih banyak menagih daripada ditagih setelah dikurangi
tolakan-tolakan, maka bank tersebut dikatakan
menang kliring pada hari yang bersangkutan.
Apabila bank tersebut menang kliring, oleh Kalah Kliring Kalah Kliring
Namun sebaliknya apabila suatu bank lebih
banyak ditagih daripada menagih setelah dikurangi dengan tolakan-tolakan, maka bank tersebut dikatakan kalah kliring pada hari yang bersangkutan. Apabila bank tersebut kalah
Sistem kliring manual
Sistem kliring manual
Sistem kliring semi
Sistem kliring semi
otomasi otomasi
Sistem kliring otomasi
Sistem kliring otomasi
SKNBI
SKNBI