Makalah Ketahanan Nasional Di Bidang Pol

TUGAS
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
“KETAHANAN NASIONAL DI BIDANG POLITIK DAN
PEMBANGUNAN”

DOSEN PEMBIMBING

: Drs. Syaiful Bachri

GOLONGAN : C
1.

Hamidatus Syukriyah

(G42150848)

2.

Yanuar Rufiati Wongi

(G42150869)


3.

Siti Rahayu

(G4215)

4.

Anis Farah Nadia

(G4215)

5.

Dimas Aji Jaya Setiawan

(G4215)

6.


Dita Noviasari

(G42150891)

PROGRAM STUDI D-IV GIZI KLINIK
JURUSAN KESEHATAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2017

1.

Latar Belakang
Bangsa Indonesia telah memproklamirkan diri sebagai Negara merdeka

pada tanggal 17 Agustus 1945. Sebagai konsekuensinya bangsa Indonesia harus
mampu mempertahankan kemerdekaan dan menjamin kelangsungan hidup bangsa
dan Negara. Bangsa Indonesia harus mampu mempertahankan eksistensi,
identitas,integritas bangsa, dan Negara. Terbentuknya negara Indonesia dilatar
belakangi oleh perjuangan seluruh bangsa. Sudah sejak lama Indonesia menjadi

incaran banyak negara atau bangsa lain, karena potensinya yang besar, dilihat dari
wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak. Kenyataannya
ancaman datang tidak hanya dari luar, tetapi juga dari dalam. Terbukti, setelah
perjuangan bangsa tercapai dengan terbentuknya NKRI, ancaman dan gangguan
dari dalam juga timbul, dari yang bersifat kegiatan fisik sampai yang idiologis.
Untuk itu, bangsa Indonesia harus memiliki ketangguhan dan kekuatan
nasional agar mampu mengatasi setiap tantangan, ancaman, hambatan, dan
gangguan dari manapun. Sebenarnya yang paling membahayakan kelangsungan
hidup bangsa Indonesia merupakan ancaman dari dalam, khususnya dibidang
politik dan pembangunan.
Beberapa ancaman dalam dan luar negeri telah dapat diatasi bangsa
Indonesia dengan adadnya tekad bersama-sama menggalang kesatuan dan
kecintaan bangsa. Berbagai pemberontakan PKI, RMS (Republik Maluku
Selatan), PRRI Permesta dan juga gerakan sparatis di Timor- Timur yang pernah
menyatakan dirinya berintegrasi dengan Indonesia, meskipun akhirnya kenyataan
politik menyebabkan lepasnya kembali daerah tersebut. Ancaman sparatis dawasa
ini ditunjukan dengan banyaknya wilayah atau propinsi di Indonesia yang
menginginkan dirinya merdeka lepas dari Indonesia seperti Aceh, Riau, Irian Jaya,
dan beberapa daerah lain begitu pila beberapa aksi provokasi yang mengganggu
kestabilan kehidupan sampai terjadinya berbagai kerusuhan yang diwarnai nuansa

etnis dan agama dan gangguan dari luar adalah gangguan dari negara lain yang
ingin menguasai pulau-pulau kecil yang masih berada di didalam wilayah NKRI
namun dekat dengan wilayah negara lain.

2.

Rumusan Masalah
1. Pengertian ketahanan nasional?
2. Apa saja asas-asas ketahanan nasional?
3. Pengertian ketahanan nasional di bidang politik?
4. Bagaimana kedudukan ketahanan politik di Indonesia?
5. Pengertian ketahanan nasional di bidang pembangunan?
6. Bagaimana konsepsi ketahanan nasional dalam fungsi sebagai pola dasar
pembangunan?
7. Bagaimana hubungan ketahanan nasional di bidang politik dan di bidang
pembangunan?

3. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian ketahanan nasional.
2. Menjelaskan asas-asas ketahanan nasional.

3. Menjelaskan pengertian ketahanan nasional di bidang politik.
4. Menjelaskan pengertian ketahanan nasional dibidang pembangunan.
5. Menjelaskan kedudukan ketahanan politik di Indonesia.
6. Menjelaskan kosepsi ketahanan nasional dalam fungsi sebagai pola dasar
pembangunan.
7. Menjelaskan hubungan antara ketahanan nasional politik dengan
pembangunan.

4. Pembahasan
4.1. Pengertian Ketahanan Nasional

Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis yang merupakan integrasi
dari setiap aspek kehidupan bangsa dan Negara. Pada hakikatnya ketahanan
nasional adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin
kelangsungan hidup menuju kejayaan bnagsa dan Negara.
Gagasan pokok dari ajaran ketahanan nasional adalah bahwa suat bangsa
atau Negara hanya dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya manakala
bangsa yang bersangkutan memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan.
Konsep ketahanan nasional merupakan konsep yang menyeluruh dalam rangka
mempertahankan kelangsungan hidup bangsa.

Ketahanan nasional disamping merupakan gambaran tentang kondisi
kehidupan nasional dalam menghadapi berbagai tantangan, juga merupakan
konsep pemikiran tentang pengelolaan kehidupan nasional secara menyeluruh.
Dan juga untuk menghadapi ancaman-ancaman dari luar dan dalam baik secara
langsung maunpun tidak langsung.
Contoh Bentuk-bentuk ancaman menurut doktrin hankamnas :
1. Ancaman di dalam negeri. Contohnya adalah pemeberontakan dan subversi yang
berasal atau terbentuk dari masyarakat Indonesia.
2. Ancaman dari luar negeri. Contohnya adalah infiltrasi, subversi dan intervensi
dari kekuatan kolonialisme dan imperialisme serta invasi dari darat, udara dan laut
oleh musuh dari luar negri.
Indentifikasi Ancaman terhadap bangsa dan Negara .
Bentuk –bentuk dari ancaman militer :
a. Agresi berupa penggunaan kekuatan bersenjata Negara lain terhadap kedaulatan
negara , keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dan negara.
b. Pelanggaran wilayah yang dilakukan Negara lain, spionasi yang dilakukan Negara
lain.
c. Aksi teror internasional yang dilakuakan oleh jaringan terorisme Internasioanl.

d. Pemberontakan bersenjata

4.2.

Asas – Asas Ketahanan Nasional
Asas Ketahanan Nasional Indonesia adalah tata laku yang didasari nilai-nilai

yang tersusun berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nasional yang
terdiri dari

:

a. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Kesejahteraan dan kemakmuran dapat dibedakan tetapi tidak dapat
dipisahkan dan merupakan kebutuhan manusia yang mendasar dan esensial.
Dengan demikian, kesejahteraan dan keamanan merupakan asa dalam sistem
kehidupan nasional. Tanpa kesejateraaan dan keamanan, sesitem kehidupan
nasional tidak akan dapat berlangsung. Kesejahteraan dan keamanan merupakan
nilai intrinsik yang ada pada sistem kehidupan nasuional itu sendiri. Kesejahtrean
maupun keamanan harus selalu ada, berdampingan pada kondisi apa pun.
b. Asas Komprehensif Intergral atau Menyeluruh Terpadu
Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa

dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi dan
selaras pada seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Ketahanan Nasional mencakup ketahanan segenap aspek kehidupan bangsa secara
utuh, menyeluruh dan terpadu (komprehensif intergral).
c. Asas Mawas ke Dalam dan Mawas ke Luar
Sistem kehidupan naasional merupakan perpaduan segenap aspek
kehidupan bangsa yang saling berinteraksi. Di samping itu, sistem kehidupan
nasional juga berinteraksi dengan linkungan sekelilingnya. Dalam proses interaksi
tersebut dapat timbul berbagai dampak baik yang bersifat positif maupun negatif.
d. Asas Kekeluargaan
Asas

kekeluargaan

mengandung

keadilan,

kearifan


kebersamaan,

kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Perbedaan tersebut harus dikembangkan

secara serasi dalam hubungan kemitraan agar tidak berkembangkan menjadi
konflik yang bersifat saling menghancurkan.
4.3.

Ketahanan Nasional di Bidang Politik
Politik diartikan sebagai asas, haluan, dan kebijaksanaan yang digunakan

untuk mencapai tujuan dan kekuasaan, oleh karena itu masalah politik sering
dihubungkan dengan masalah kekuasaan dalam suatu negara yang berbeda
ditangan pemerintah.
Kehidupan politik dapat dibagi ke dalam dua sektor:
a. Sektor masyarakat yang berfungsi memberikan masukan, terwujud dalam
pernyataan keinginan dan tuntutan kebutuhan masyarakat.
b. Sektor pemerintahan berfungsi sebagai keluaran yang berupa kebijaksanaan yang
melahirkan peraturan perundang-undangn yang merupakan keputusan politik.

1. Ketahanan nasional di bidang politik
Dalam rangka mewujudkan ketahanan politik, diperlukan kehidupan politik
bangsa yang sehat, dinamis, mampu memelihara stabilitas politik berdasarkan
pancasila, UUD 1945 yang menyangkut:
a. Sistem pemerintahan berdasarkan hukum, tidak berdasarkan kekuasaan bersifat
absolut, dan kedaulatan ditangan rakyat, dilakukan sepenuhnya oleh MPR.
b. Dalam mekanisme politik dimungkinkan adanya perbedaan pendapat, namun
perbedaan tersebut tidak menyangkut nilai dasar, sehingga tidak antagonis yang
menjurus kepada konflik.
c. Kepemimpinan nasional diharapkan mampu mengakomodasikan aspirasi yang
hidup dalam masyarakat, dengan tetap memegang tefuh nilai-nilai Pancasila.
d.

Terjalin komunikasi politik timbal balik antara pemerintah dengan masyarakat,
antara kelompok dan golongan dalam mewujudkan tujuan nasional.
2.

Ketahanan aspek politik luar negeri

a. Hubungan politik luar negeri ditujukan untuk meningkatkan kerja sama

internasional di berbagai bidang atas dasar saling menguntungkan, dan
meningkatkan citra positif Indonesia dan memantapkan persatuan dan kesatuan.

b.

Politik luar negeri dikembangkan berdasarkan skala prioritas dalam rangka
meningkatkan persahabatan dan kerja sama antar negara berkembang, negara
maju sesuai dengan kemampuan dan kepentingan nasional. Kerja sama antar
negara Asean dalam bidang ekonomi, sosial budaya, iptek dan kerja sama dengan
negara non blok.

c.

Citra positif bangsa Indonesia perlu ditingkatkan melalui promosi, diplomasi dan
lobi internasional, pertukaran pemuda dan kegiatan olahraga.

d.

Perjuangan bangsa Indonesia di dunia untuk meningkatkan kepentingan nasional
seperti melindungi kepentingan Indonesia dari kegiatan diplimasi negatif negara
lain, dan hak WNI di luar negeri perlu ditingkatkan.
Ketahanan dan Kestabilan Politik: Iklim Politik yang mendukung
terciptanya kestabilan politik sangat diperlukan dalam mencapai terwujudnya
ketahanan nasional. Untuk itu diperlukan dukungan yang kuat dalam bentuk:

a. Pemerintahan yang bersih (clean and good governance), dengan tingkat legitimasi
dan kredibilitas yang tinggi.
b. Terselenggaranya system yang transparan dan iklim demokrasi yang sehat
4.4.

Kedudukan Ketahanan Politik Di Indonesia
Dalam sejarah perjuangan bangsa, Ketahanan bangsa Indonesia telah

teruji, bangsa Indonesia mampu mngusir penjajahan Jepang, Belanda, menghadapi
GAM dsb. NKRI tetap berdiri karena memiliki daya tahan dalam mnghadapi
ancaman tantangan, hambatan dan gangguan (ATHG). Namun ancaman
ketahanan nasional di bidang politik saat ini tentu bukan lagi harus mengusir
penjajah, karena ancaman ketahanan nasional pun terus berkembang sesuai
zaman, saat ini bangsa Indonesia menghadapi permasalahan KKN, kemiskinan,
konflik para petinggi negara, pengangguran, konflik SARA, pelanggaran HAM,
SDM yang rendah dsb. Dan justru hal inilah yang sangat mengancam kedudukan
ketahanan nasional bangsa Indonesia. Adapun ketahan politik yang harus
diperjuangkan terbagi dua, yaitu ; 1. Ketahanan politik dalam negeri, 2. Ketahanan
politik luar Negeri.

 Ketahan Politik dalam Negeri :
1. Sistem pemerintahan berdasarkan hukum, tidak berdasarkan kekuasaan yang
bersifat absolut, dan kedaulatan di tangan rakyat.
2. Dalam kehidupan politik dimungkikan terjadinya perbedaan pendapat, namun
perbedaan tersebut bukan menyangkut nilai dasar, sehingga tidak antagonis yang
menjurus ke arah konflik.
3. Kepemimpinan nasional diharapkan mampu mengakomodasikan aspirasi yang
hidup dalam masyarakat dengan tetap memegang teguh nilai – nilai Pancasila.
4. Terjalin komunikasi timbal balik antara pemerintah dam masyarakat, antar
kelompok kepentingan dan golongan- golongan untuk mewujudkan tujuan
nasional.
 Ketahanan Aspek Politik LuarNegeri.
1. Hubungan politik luar negeri ditujukan untuk meningkatkan kerjasama,
internasional di berbagai bidang atas dasar saling menguntungkan.
2. Politik luar negeri dikembangkan berdasarkan skala prioritas dalam rangka
meningkatkan persahabatan dan kerjasama antar negara berkembang dan negara
maju dengan kepentingan nasional. Kerjasama antara enegara ASEAN dalam
bidang sosial, ekonomi dan budaya, Iptek dan kerja sama dengan negara non –
Blok.
3. Citra positif bangsa Indonesia perlu ditingkatkan melalui promosi, diplomasi, lobi
internasional, pertukaran pemuda, dan kegiatan olah raga.
4. Perjuangan bangsa Indonesia untuk meningkatkan kepentingan nasional, seperti
melindungi kepentingan Indonesia dari kegiatan deplomasi negatif negara lain dan
hak WNI di luar negeri perlu ditingkatkan.

4.5. Ketahanan Nasional di Bidang Pembangunan

Pembangunan merupakan proses mengubah masyarakat di negara-negara
berkembang secara terencana, trasformatif dan sesuai dengan tujuan bangsa
Indonesia yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 yaitu melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Ketahanan nasional di bidang
pembangunan merupakan kondisi dinamik suatu bangsa, berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan pembangunan
suatu bangsa sesuai dengan tujuan bangsa, di dalam menghadapi dan mengatasi
segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan baik yang datang dari luar
maupun dari dalam yang langsung maupun tidak langsung membahayakan
kehidupan Bangsa dan Negara.
4.6. Fungsi Ketahanan Nasional dalam Konsepsi Pembangunan

Ketahanan nasional berdasarkan tuntutan penggunaannya berfungsi
sebagai doktri dasar nasional, atau sebagai metode pembinaan kehidupan nasional
dan sebagai pola dasar pembangunan nasional, antara lain:
a. Kosepsi ketahanan nasional dalam fungsi sebagai doktri dasar nasional perlu
dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak, dan
pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa.
b. Kosepsi ketahanan nasional dalam fungsi sebagai pola dasar pembangunan, pada
hakekatnya merupakan arah dan pedoman dalam pelaksanaan pembangunan
nasional di segala bidang secara terpadu dan dilakukan sesuai rencana program.
Konsepsi ketahanan nasional dalam fungsi sebagai metode pembinaan kehidupan
naional pada hakekatnya merupakan suatu metode integral yang mencangkup
seluruh aspek yang terdiri dari aspek alamiah dan aspek sosial.

4.7.

Hubungan Ketahanan Nasional di Bidang Politik dan di Bidang
Pembangunan
Hubungan ketahanan nasional di bidang poitik dan pembangunan dapat

mulai dilihat saat keberhasilan perjuangan dibidang politik (diplomasi) yang
semakin mengukuhkan keberadaan negara Indonesia yang baru lahir, yaitu berupa
dukungan pengakuan dari berbagai negara atas kemerdekaan dan kedaulatan
bangsa dan negara Indonesia. Para tokoh nasional dengan cepat dan tepat
memanfaatkan momentum proklamasi kemerdekaan ini dengan bentuk negara,
sistem kenegaraan serta menyusun dan meletakkan dasar‐dasar fundamental bagi
penyelenggara negara, berikut susunan dan perlengkapannya. Seiring dengan
mulai berfungsinya pemerintahan negara, kalangan pejuang bersenjatapun segera
mengorganisasikan dirinya ke dalam wujud organisasi ketentaraan maupun
kepolisian yang resmi menjadi bagian dari perangkat penyelenggaraan negara.
Berhasilnya pembangunan nasional akan meningkatkan ketahanan
nasional. Selanjutnya ketahanan nasional yang tangguh akan mendorong
pembangunan. Hubungan antara ketahanan nasional di bidang

politik dengan

pembangunan sangat diperlukan dalam mengatasi masalah serta ancaman yang
berasal dari luar maupun dalam. Dan selanjutnya, berhasilnya suatu pembangunan
nasional akan meningkatkan ketahanan nasional politik. Kemudian Ketahanan
nasional politik akan mendorong pembangunan.
Politik juga dapat meningkatkan pembangunan nasional melalui aspirasi
rakyat. Sehingga masyarakat turut serta dalam meningkatkan pembangunan
nasional.

5. Penutup
5.1.

Kesimpulan
1. Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis yang merupakan integrasi
dari setiap aspek kehidupan bangsa dan Negara. Pada hakikatnya
ketahanan nasional adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa
untuk dapat menjamin kelangsungan hidup menuju kejayaan bnagsa dan
Negara.
2. Contoh Bentuk-bentuk ancaman menurut doktrin hankamnas : Ancaman
di dalam negeri.& Ancaman dari luar negeri.
3. Hubungan antara ketahanan nasional di bidang

politik dengan

pembangunan sangat diperlukan dalam mengatasi masalah serta ancaman
yang berasal dari luar maupun dalam. Dan selanjutnya, berhasilnya suatu
pembangunan nasional akan meningkatkan ketahanan nasional politik.
Kemudian Ketahanan nasional politik akan mendorong pembangunan.
4. Asas – Asas Ketahanan Nasional : Asas Kesejahteraan dan Keamanan,
Asas Komprehensif Intergral atau Menyeluruh Terpad ,Asas Mawas ke
Dalam dan Mawas ke Luar, Asas Kekeluargaan

DAFTAR PUSTAKA
Pendidikan Kewarganegaraan, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama,Jakarta,2007
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi, Drs.Subagyo, M.Pd., dkk.
Semarang: Pusat pengembangan MKU-MKDK Unnes, 2013
Prof. Drs. S. Pamudji, MPA (1985), Demokrasi Pancasila dan Ketahanan
Nasional, Suatu Analisa di Bidang politik dan pemerintahan, Penerbit Pt.
Bina Aksara Jakarta.
Hidayat, I. Mardiyono, Hidayat I.(1983). Geopolitik, Teori dan Strategi Politik
dalam Hubungannya dengan Manusia, Ruang dan Sumber Daya Alam.
Surabaya:Usaha Nasional.
Sumarsono, S, et.al. (2001). Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Serial online, http://id.wikipedia.org/wiki/Politik
Serial

online,

http://nadillaikaputri.wordpress.com/2013/04/27/asas-asas-

ketahanan-nasional/
Serial

online,

http://devipunya-tugas.blogspot.com/2010/05/ketahanan-

nasional.html
Serial online, http://flowrentina.wordpress.com/2013/06/25/ketahanan-nasional-

2/