Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perempuan dan Rokok: Perilaku Konsumen Perempuan Usia 17 – 25 Tahun

Lampiran 1 - Protokol Studi Kasus
Tujuan Studi Kasus
Memperoleh
gambaran
detail
mengenai
fenomena perilaku konsumen perempuan usia 17
tahun sampai dengan 25 tahun mengenai kegiatan
konsumsi rokok.
Metode Studi Kasus
Studi kasus dilakukan dengan menerapkan
single embedded case design dengan penelitian yang
bersifat deskriptif. Metode ini digunakan karena kasus
yang terjadi pada objek penelitian bersifat unik,
sedangkan unit analisis yang terdapat dalam objek
penelitian berjumlah lebih dari satu.
Susunan Protokol Studi Kasus
Protokol studi kasus akan mencakup prosedur
yang ditempuh untuk melakukan penelitian, pedoman
wawancara, serta rencana pelaporan studi kasus.
1. Prosedur Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Kota
Salatiga, dimana mengambil beberapa lokasi,
yaitu diantaranya rumah makan, kafe, kampus
dan tempat tinggal responden.
Data yang diperlukan dalam penelitian ini
berupa data primer hasil wawancara mendalam
dan observasi yang dilakukan di Kota Salatiga,
pada beberapa lokasi. Penelitian dilakukan mulai
dari 2 Januari 2015 sampai dengan 8 Januari
2015, dilakukan pada hari biasa, dengan ratarata 2 penelitian dalam satu hari, lama waktu
antara 10 menit sampai dengan 30 menit, agar
tidak mengganggu kenyamanan responden
penelitian. Bila ada sisa waktu, maka dapat
digunakan peneliti untuk melakukan observasi
lapangan.

143

2. Pedoman Wawancara
Dalam melakukan wawancara kepada

responden, peneliti menggunakan pedoman
dibawah ini.
1. Responden
- Nama / Inisial
:
- Usia
:
- Agama
:
- Etnis
:
- Pendidikan :
- Pekerjaan
:
- Status ekonomi sosial
- Lokasi Penelitian

:
:


2. Mengapa perempuan merokok?
- Sejak kapan anda merokok?
- Apa yang menyebabkan anda merokok?
- Apa yang anda peroleh dari merokok?
3. Apa persepsi perokok perempuan usia 17 –
25 tahun, mengenai perubahan isi pesan
pada kemasan produk rokok?
- Apakah
anda
mengetahui
adanya
perubahan isi pesan pada kemasan rokok?
- Perubahan isi pesan seperti apakah yang
terjadi pada kemasan baru ini? Apa
bedanya dengan yang dulu?
- Menurut anda, ditujukan untuk siapa isi
pesan tersebut?
- Bagaimana tanggapan anda mengenai isi
pesan tersebut?
- Kesan apa yang timbul setelah anda

melihat perubahan isi pesan tersebut?
- Apakah ada perbedaan yang anda rasakan
pada diri anda antara kemasan rokok yang
dulu dengan yang baru?
4. Bagaimana pengaruh persepsi perokok
perempuan usia 17 – 25 tahun, mengenai
perubahan isi pesan pada kemasan produk
144

rokok, terhadap aspek kognitif perokok?
- Apa yang anda lihat dalam kemasan
produk rokok yang baru tersebut?
- Perubahan apa saja yang ada dalam
kemasan produk rokok yang baru?
- Apakah ada yang anda sukai atau tidak
anda sukai pada isi pesan pada kemasan
produk
rokok
yang
baru

tersebut?
Mengapa?
- Bagaimana tanggapan anda mengenai
informasi
yang tercantum dalam isi
pesan kemasan yang baru tersebut?
- Dengan melihat informasi yang ada
dalam isi pesan kemasan produk rokok
yang baru tersebut, kesan apa yang
timbul dalam diri anda?
- Sejauh apa informasi tersebut memberi
dampak terhadap anda?
- Apakah menurut anda berbagai informasi
tersebut sesuai dengan dampak yang
dihasilkan oleh konsumsi rokok?
- Menurut anda, dengan adanya perubahan
dari pesan berupa teks pada kemasan
rokok yang lama, lalu sekarang berubah
dan ditambah dengan pesan berupa
gambar, apakah resiko yang akan didapat

oleh anda atau perokok lainnya dari
merokok akan semakin besar (sadar atau
tidak)?
- Pesan peringatan informasi kesehatan
untuk perokok perempuan dari kemasan
yang lama ada juga pada kemasan yang
baru, yaitu menyoroti tentang kehamilan,
apakah anda menyadari bahwa dampak
negatif merokok yang lebih beresiko itu
terjadi pada perempuan?
- (Jika sadar) Lalu mengapa anda masih
merokok?
- Adakah keinginan atau rencana untuk
145

berhenti merokok?
- (Perlihatkan gambar pada instrumen 2)
Menurut anda, pesan yang mana yang
paling anda perhatikan (teks atau gambar)?
Apa alasannya?

5. Bagaimana pengaruh persepsi perokok
perempuan usia 17 – 25 tahun, mengenai
perubahan isi pesan pada kemasan produk
rokok, terhadap aspek afektif perokok?
- Apakah anda merasakan hal-hal tertentu
dengan adanya perubahan isi pesan pada
kemasan rokok tersebut?
- Apa yang anda rasakan ketika melihat
kemasan produk rokok yang baru?
Mengapa?
- Apakah perubahan pada kemasan tersebut
mempengaruhi anda dalam merokok?
Mengapa? (jika ya dijelaskan bagaimana
dan jika tidak bagaimana)
6. Apa perilaku konsumsi yang muncul pada
perokok perempuan usia 17 – 25 tahun
terhadap
perubahan
isi
pesan

pada
kemasan produk rokok tersebut?
- Apakah anda masih mengkonsumsi rokok?
- (Jika tetap merokok) Mengapa anda tetap
merokok?
- (Jika tetap merokok) Berapa batang rokok
yg dihisap oleh anda setelah melihat
kemasan tersebut?
- (Jika mengurangi merokok) Mengapa anda
melakukan pengurangan dalam merokok?
- (Jika mengurangi merokok) Apakah ada
hal-hal yang mempengaruhi anda untuk
mengurangi konsumsi rokok?
- (Jika berhenti merokok) Mengapa anda
berhanti merokok?
- (Jika berhenti merokok) Apakah ada hal-hal
yang
mempengaruhi
anda
untuk

146

mengurangi konsumsi rokok?
- Apa yang anda lakukan dengan adanya
perubahan isi pesan tersebut?
Wawancara dilakukan kepada masingmasing responden selama maksimal 30 menit
tiap sesi. Hasil wawancara kemudian akan
dimasukkan dalam pangkalan data. Pada sesi
berikutnya, pada responden yang berbeda,
peneliti diharapkan menanyakan hal yang sama
untuk menjamin konsistensi hasil wawancara
mengenai topik yang sama.
7. Rencana Pelaporan Studi Kasus
Studi
kasus
yang
dilakukan
akan
dilaporkan dalam bentuk sebuah tesis, yang
terdiri dari 5 bagian, yaitu pendahuluan,

rerangka teoritis, metode penelitian, hasil dan
pembahasan, serta kesimpulan.
Bagian pendahuluan akan berisi latar
belakang masalah, masalah penelitian, persoalan
penelitian, tujuan penelitian dan manfaat
penelitian.
Bagian
rerangka
akan
berisi
pemaparan teoritis dari konsep-konsep ysng
digunakan dalam penelitian. Bagian metode
penelitian akan berisi disain penelitian, lokasi
diadakannya penelitian, jenis data dalam
penelitian,
pengumpulan
data,
pengujian
kesahihan dan keandalan, serta analisis data
yang memaparkan bagaimana teknik analisis

yang diterapkan. Bagian hasil dan pembahasan
akan berisi penyajian data yang telah dianalisis
dari data yang telah terkumpul dalam pangkalan
data penelitian, diikuti dengan pembahasan
sesuai dengan pokok persoalan penelitian. Bagian
kesimpulan akan berisi hasil akhir dari penelitian
beserta implikasi serta kelemahan penelitian,
bagian ini juga memuat rekomendasi agenda
penelitian selanjutnya.
147

Protokol studi kasus ini akan dilampirkan
bersama dengan jadwal wawancara dan foto
pendukung penelitian, sebagai pelengkap dari
tesis yang disusun.

148

Lampiran 2 – Jadwal Wawancara
Jadwal Wawancara
No

Hari

Tanggal

1

Jumat

2 Januari 2015

2

Sabtu

3 Januari 2015

3

Senin

5 Januari 2015

4

Selasa

6 Januari 2015

5

Rabu

7 Januari 2015

6

Kamis

8 Januari 2015

Feb

Fit

Ri

Fan

149

Pri

Nes

Pin

Tol

Ad

Nov

Ok

Lampiran 3 – Transkrip Wawancara
Nama
: Feb
Usia
: 22 tahun
Agama
: Kristen
Etnis
: Jawa - Tionghoa
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Mahasiswa
Status Ekonomi Sosial : Menengah Keatas
Abby’s House. Salatiga, 2 Januari 2015, pukul 11.20
WIB.
Halo selamat siang Feb, kalau boleh tau sejak kapan
sih kamu mulai ngerokok? Aku ngerokok itu dari awal
kuliah, awal kuliah itu kira-kira 2011 akhir. Itu awal
mulanya aku broken heart loh mbak, hehe. Aku isengiseng coba 2 batang, trus aku punya temen cewek, dan
cewek-cewek itu tu pada ngerokok. Ya itu, trus tiap
ngumpul tu kita ngerokok, trus temen-temenku itu toh,
ga Cuma cewek-ceweknya aja yang ngerokok, tapi yang
cowok-cowok juga. Mereka tuh ga pernah kaya ayo
ngajakin, kaya ayo-ayo feb ambil, ngerokok, tapi kalau
mau ya ambil kalau ga ya udah gapapa.
Oh jadi ngerokok ini ga ada pengaruh dari tementemen ya? Kan ada yang di pengaruhin sama tementemen? Oh endak, kalo aku sendiri, aku emang pengen
sendiri, kalo ga ada temen juga aku ngerokok sendiri
dirumah atau dimana gitu.
Kan ada sebagian orang yang ngerokok itu ga mau
ketauan sama orang rumah, kalau kamu gimana?
Oh, orang rumah udah tau kok, cuma tapi kan orang
tua pasti ga boleh, jadi suka ngasi tau, kamu tu cewek,
kamu ga mikir kesehatan kamu apa piye gitu. Jadi ada
semacam warning gitu ya? Iya, udah ada warning.
Trus kalau kamu ngerokok, kamu dapet apa sih dari
ngerokoknya itu? Kalo ngerokok itu kaya apa ya,
semacam kamu makan coklat sehari, trus kalo ndak
150

makan kan rasanya ada yang hilang, kaya kalo kamu
smsan sama pacar kamu toh mbak, sekali kalo engga
tu kan kaya ada yang ilang, aneh kayanya tu ada
sesuatu yang yang harus diisap sehari, soalnya kan
efek candu dari nikotin kan ngeri. Trus gimana lagi
rasanya? Rasanya ngerokok itu enak, rileks, bisa
nyaman. Apalagi kalo ngumpul sama temen-temen
sambil ngobrol, kalo ga gitu tu ga enak aja, kaya ada
yang ilang, kalau megang yang lain kan itu ga enak.
Oh gitu, nah feb, kemaren-kemaren ini kan ada
heboh-heboh soal rokok nih, tau ga sih ada apaan?
Oh itu, ya tau, kan cuma peringatan dari pemerintah,
karena kan sekarang maraknya perokok kan banyak
toh, sekarang kan orang dulu kan cewek ngerokok kan
jarang, bahkan ga pernah, tapi kenapa kok sekarang
kok rokok terus merajalela kaya gitu. Nah mungkin
pemerintah tu mau ngasih tau ini loh bahayanya
ngerokok itu kaya gitu, bungkus yang dulu-dulu kan ga
ada gitu-gitunya toh mbak. Berarti kamu tau dong
yah ada yang berubah dari rokok itu? Iya
bungkusnya.
Oh oke, berarti kalau gitu menurut kamu ya,
perubahan itu kan saya bilang sebagai pesan ya,
pesan dari pemerintah tentang rokok khususnya,
sebenernya itu ditujukan buat siapa sih? Apa ada
segmen tertentu yang pengen dituju sama
pemerintah atau gimana? Engga, itu buat semuanya
konsumen, ga cuma buat perokok tok, soalnya kalo
aku ga ngerokok juga pas mau nyoba udah liat duluan
kita, oh ini, ga usahlah wong sebab akibatnya kaya
gitu, ya mending ga usah.
Trus kalau misalnya menurut kamu, perubahan
pesan yang ada sekarang gimana sih? Dari dalam
diri kamu sendiri? Wah lebih ekstrim yang sekarang,
jadi kalo mau ngerokok tu aku sampe punya tempat
penyimpanan rokok itu, soalnya aku takut kadang
kalau ngeliat itu, kalau ga kadang aku pas beli yang
151

gitu toh, ta keletek i, kalo ga kalo mau beli kemana
bilang tu mau yang bungkus lama aja, kan ngeri toh.
Iya kan kalau yang dulu masih plain kan ya depan
belakangnya, cuma merek rokoknya aja sama pesan
di kanan kirinya aja, itu kalau dulu suka perhatiin
ga sih pesannya itu? Ga pernah, oh jadi kalau
ngerokok ya ngerokok aja gitu? Iya, ngerokok aja.
Kalau misalkan sekarang gitu kan ya ga dapat yang
biasa, dapetnya yang gitu-gitu, gimana sih kesan
pertama kamu pas dapet yang begitu? Ya jijiklah, ya
udah ditutup aja, dibalik atau masukin tas atau ga beli
yang eceran gitu, trus ngerokok lagi deh.
Oke, trus kalau misalkan yang dirasain dari
ngerokoknya yang dulu sama yang sekarang udah
ada perubahan pesan itu gimana? Kan udah tau
dampak ngerokoknya itu bisa gimana aja? Iya, tapi
kalo sekarang aku berkurang banget, dulu aku bisa
sehari gitu 3 pak, bayangin aja sehari itu rokok 3 pak
mbak, sebungkus itu 15.000, 15.000 jadi 50.000
sehari, dikali berapa hari coba? Iya ngalahin uang
makan sendiri ya? He’em, makanya aku lebih pilih beli
rokok daripada makan. Tapi trus aku lari ke rokok
elektrik itu, aku coba vapor, itu kan ngirit, jadi 50.000
30 ml tu bisa sebulan, trus itu rasanya macem-macem,
dan kamu bisa pilih yang mana aja, nikotin ada, rasa
buah ada, dan itu tu kaya asep aja, eh bukan asep,
kaya uap air, kaya sisha dan di tempat-tempat ac pun
ga bau, seperti itu.
Jadi sekarang yang itunya masih? Engga, aku tu
sempet lari ke vapor itu 3 bulanan, setelah itu aku stop
ga ngerokok biasa lagi, eh tapi terus balik lagi ke rokok
biasa, tapi udah berkurang lumayan, paling sekarang
ini 2 sampai 3 batang kalo lagi ngumpul gini. Aneh
soalnya, udah lihat gambar-gambar itu kan sempet
pindah ke vapor, itu kan tarikannya beda, lebih berat,
kalo vapor kan cuma uap air dan udah ga bau, kalau di
152

rokok itu baunya ngeri, di mulut sama di badan kan ga
enak toh.
Berarti sekarang udah sadar dong yah kalo ngerokok
itu menghasilkan apa aja? Iya udah tau sekarang,
cuma gara-gara sekarang udah kecantol efeknya
candunya aja ya? Iya itu makanya ga bisa ilang.
Jadi ini bisa dibilang kalau kamu ga suka dong yah
sama bungkus rokok sekarang yang ada pesan-pesan
itunya? Iya ga suka. Trus kalau kamu liat gitu, ada
yang mau kamu rubah ga sih dari bungkus rokok
yang sekarang? Kalo aku pake gambar-gambar itu ga
apa-apa, itu kan kalo pake itu bisa bikin orang-orang
berhenti rokok an, tapi itu juga tergantung pribadinya
sih, kaya aku, aku kan dulu pecandu rokok banget,
perokok aktif, tapi sekarang aku udah ngurangin juga
kan dari akunya sendiri, niatnya sendiri.
Trus kalau menurut kamu, pesan-pesan itu tu
emang beneran begitu dari rokok apa gimana?
Dibikin-bikin apa gimana? Iya emang kaya gitu mbak,
aku punya saudara, punya temen juga gitu, kaya gitu.
Kalau jantung ya memang cepet meninggal gitu, ya
memang efeknya gitu, yang gangguan kehamilan juga
ya ada, jadi ya bukan gara-gara dibuat-buat, memang
gitu adanya, ga dibuat-buat.
Trus kalau sekarang udah berkurang nih ya feb
ngerokoknya, itu emang berkurang dari diri kamu
sendiri atau gimana? Dari diri sendiri sih, awalnya
dadanya sesek, trus ngeliat gambar yang ada dadanya
item itu loh, dan lagi kan duitnya aku mikir, apalagi
anak kuliahan 1.500.000 buat rokok aja gitu sebulan,
kita-kita uangnya berapa coba, trus apalagi aku
perempuan dikasih tau terus sama orang tua, kamu
itu perempuan loh, nanti kalo ada gangguan
kehamilan, ke rahimmu gimana, nanti kalo anaknya
lahir ga normal gimana, gitu.

153

Berarti sadar ya kalau resikonya lebih gede di
perempuan? Iya bener,aku punya prinsip kok, aku
bakalan berenti ngerokok kalo udah umur berapa,
sebelom aku tunangan atau merit, aku mau berenti
ngerokok. Aku juga sempet mikir loh, ada ga ya
pengobatan buat bersiin badan atau organ dalem gitu,
kalo ada aku mau dong ya, kalo ada cara hidup sehat
ya kenapa engga.
Trus ada rencana buat berhenti ngerokok ga setelah
berkurang ini? Berenti? Ada, aku pernah berenti loh 3
bulan, tapi ya akhirnya ngerokok lagi sampe sekarang,
kalo liat temen ngerokok tu gimana ya, soalnya ya
pengen aja sampe sekarang, tapi ya paling 2 sampe 3
batang gitu sehari. Trus kalau misalkan dari tementemen, ada ga sih yang nyuruh kamu berenti? Wah
banyak, banyak yang nyuruh gitu, tapi ya gimana ya,
ntar deh pelan-pelan, haha.
Oke deh, satu lagi ya feb, ini kan ada 7 pesan ya?
Nah dari 7 ini yang paling kamu perhatiin yang
mana sih? Trus alasannya apa? Aku sih nomor 2
sama nomor 5, yang nomor 2 ini soalnya aku pernah
sesek, kalo yang nomor 5 itu aku pernah kan giginya
kuning-kuning, aku sempet toh priksa ke ke dokter
gigi, aku takut kan gigiku pernah kuning-kuning
ngono, jadi aku priksain semua. Oh gitu, ok deh,
makasih banyak ya udah kasih waktu buat tanyatanya sama kamu.
…..
Nama
: Fit
Usia
: 25 tahun
Agama
: Kristen
Etnis
: Jawa
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Dosen Luar
Status Ekonomi Sosial : Menengah
Joglo Ki Penjawi. Salatiga, 2 Januari 2015, pukul
15.13 WIB
154

Kita mulai ya mbak? nah sebagai perokok, sejak
kapan sih kalau boleh tau mbak merokok? Mulai
SMA pertengahan, kelas 2 apa kelas 1, sekitar 2006 an.
Trus dulu awalnya ngerokok gara-gara apa sih
mbak? Karena ada masalah dirumah,trus di
lingkungan rumah juga pada ngerokok, jadi sebenernya
kaya ikut-ikutan sih waktu itu. Tapi ada ga sih yang
secara langsung ngajakin? Engga sih, ga ada.
Oh oke kalau gitu, kalau misalnya sekarang ini,
sebagai perokok, ada ga sih yang diperoleh dari
ngerokok? Apa ya? Sebenernya ga ada, kalo orang
bilang ngelegain gitu sih aku engga, cuma karena
awalnya ikut-ikutan, jadi kaya gitu, kebawa tiap ada
masalah ya larinya ke rokok gitu. Trus ada kaya
perasaan-perasaan tertentu ga? Kaya rileks atau
gimana? Iya sih kaya tenang gitu, jadi ya kaya
kebiasaan tiap ada masalah, tenangnya ya ngerokok
itu. Hanya pas ada masalah aja bar ngerokok atau
gimana? Kalo dulu sih pas lagi ada masalah aja baru
ngerokok, kalo sekarang sih udah sewaktu-waktu, jadi
kalo lagi pengen ya ngerokok, gitu.
Trus mbak tau ga yang kemarin ada heboh-heboh
soal rokok? Sekitar 2013 an gitu? Iya tau, yang ada
perubahan kemasan itu, gambar itu kan ya. Iya, tau ga
sih yang menyebabkan itu apa? Mungkin ya, aku juga
ga begitu tau, tapi mungkin kematian gara-gara rokok
itu semakin tinggi, trus ada kemungkinan juga ikutikutan luar yang peraturan tentang rokok itu, kalo dari
luar kan kesepakatan peraturan tentang rokok itu udah
lama banget begitu, mungkin gitu sih atau ngeliat juga
anak muda sekarang banyak banget yang udah
ngerokok, mungkin abg awal-awal udah pegang rokok
kaya aku, mungkin juga ada yang prihatin jadi
rokoknya dikasih gambar-gambar yang begitu, jadi
mereka tau akibat ngerokok itu gini loh.

155

Berarti mbak ngeh dong sama perubahan yang ada
sekarang? Iya, ya itu yang gambarnya itu, kita dikasih
kaya pesan visual gitu. Dulu kan cuma dikasih tulisan
tok, ndak ngaruh juga, saya juga ga pernah perhatiin
kemasannya kok, cuma yang sekarang aja kan keliatan
banget.
Trus kalau menurut mbak, perubahan pesan di
kemasan rokok yang ada gambarnya ini ditujukan
untuk siapa sih? Mungkin lebih cocok ditujukan ke
perokok awal kali ya, soalnya menurutku perokok yang
udah aktif kaya aku dan udah berpengalaman gitu,
atau udah berapa taun gitu, pasti udah tau akibatnya
kaya apa, gini gini gini, jadi tanpa tulisan atau gambar
pun udah tau. Nah yang awal-awal ini, yang baru cobacoba atau ikut-ikutan ini mungkin mereka ga tau
akibat kedepan gimana, soalnya rokok kan akibatnya
beberapa taun kedepan, ga seketika, mereka juga kan
kadang masih belum bisa bikin keputusan sendiri,
masih labil, pengen gaya-gayaan dan sebagainya gitu,
aku juga kan pernah muda juga.
Trus kalau menurut mbak, gimana sih tanggapannya
mengenai pesan itu? Apa dibikin-bikin atau gimana
gitu? Pesan itu baik sih ya, tapi kalo menurut aku sih
karena aku udah lama ngerokok, jadi ga ngaruh, tapi
buat yang awal-awal ngerokok itu pasti ada rasa jijik, ih
apa sih itu ganggu banget gitu, mungkin itu sangat
berpengaruh sama perokok awal-awal gitu. Tapi kalau
misalkan mbak beli, kebetulan dapetnya yang
begitu, kan otomatis terpapar dengan melihat
langsung kan ya, kesan apa sih mbak yang mbak
dapet pas pertama kali ngeliat gitu? Waktu pertama
kali beredar mungkin ada rasa kaya ganggu, tapi udah
itu ya biasa aja. Berarti dari kemasan yang dulu sama
yang sekarang ga ada pengaruhnya buat mbak? Iya
ga ngaruh.
Trus ada ga sih mbak yang disukai sama ga disukai
dari kemasan yang sekarang gitu? Apa ya?
156

Kemasannya gitu? Kalo kemasannya jujur aku ga
ngaruh atau mikir mau digimanain juga, mau dikasi
pesan gambar apapun aku ga ngaruh, toh kan aku
penting dalemnya bukan luarnya, ya toh? Rokok o gitu.
Berarti ga ada perasaan apa-apa ya? Iya, bodo amat
gitu. Ga ada perasaan jijik atau serem gitu mbak?
Awal-awal, ya awal beredar aja, pertama kali kan
sempet kan beli pas ga tau dapet yang gitu, sempet
mikir ini tu beneran apa dilebih-lebihin gambarnya,
kaya yang kanker mulut sama kanker paru itu,
pertama kali beredar ganggu banget toh, wong nggilani
o, sampe sempet ta sobekin depan gambare, untuk
semingguan gitu udahannya ya udah biasa lagi. Kalo
dapetnya yang gitu, ya udah gitu aja
Berarti pesan gambar itu ga berdampak apa-apa
dong sama mbak? Ga, karena menurut aku, saat
kamu mutusin ngerokok, apalagi umurnya bukan
umur abg lagi, kamu udah bisa berpikir, kamu tuh
udah tau, ga usah pake gambar gitu, ngerokok itu
nanti ujungnya tu bakalan begini, jadi kalo aku berasa
tau nanti resikonya gitu ya bakalan kaya gitu kalo aku
udah umur berapa atau udah tua.
Berarti mbak percaya dong yah sama gambar-gambar
itu? Percaya ya percaya, pemerintah juga pasti udah
bikin riset-riset dulu, apalagi saya orang iklan, mereka
kan ga mungkin nampilin gambar gitu aja toh, pasti
ada risetnya dulu. Tapi ya karena ini masuknya iklan,
pasti ada unsur yang melebih-lebihkan sesuatu, sama
aja kaya rokok ini, bisa aja kan penyakitnya lebih
dibuat gimana gitu. Tau kan tujuan iklan, ya tapi kalo
yang ini dalam artian dengan tujuan bikin konsumen
buat mikir 2 kali pas mau ngerokok, jadi mungkin
dilebih-lebihkan untuk hal positif.
Trus kalau misalkan dulu sempet ga sih perhatiin
kalo udah ada pesan di kemasan rokok itu, yang
merokok menyebabkan impotensi? Oh iya, yang
impotensi gangguan kehamilan dan janin itu toh? Iya
157

betul, trus kan pesan itu juga sampe sekarang masih
ada
di
kemasan
rokoknya,
nah
dengan
dicantumkannya pesan itu sampe sekarang, jadi
sadar ga sih kalo misalkan resiko perokok paling
besar itu ada di perempuan? Apalagi dengan
kehamilan? Sadar sih, karena berkali-kali baca trus liat
iklan juga ada tulisan itu, jadi inget aja terus gitu,
Cuma buat aku sendiri jadi aku udah berkomitmen
kalo misalkan udah sama orang lainn, kebiasaan pun
akan berenti, jadi udah ada pemikiran buat berenti.
Kalo kata orang lain nikmatin dulu masa muda kamu,
nah ini cara aku buat nikmatin masa muda aku, tapi
ya kalo bisa sebelom kena itu udah berenti.
Trus mbak, kalau misalkan udah tau trus udah
berkomitmen seperti itu, tapi kan sebelum itu kan
ngerokok udah jalan, udah tau juga resikonya kaya
apa, ada rencana buat berenti ngerokok ga? Dulu
pas lulus sma, udah mau kuliah itu ya udah sempet
berenti, tapi ya pas itu udah bisa mikir bener resikonya
tu kaya apa aja. Tapi pas kuliah jalan 2 taunan,
akhirnya ngerokok lagi, gara-gara ada masalah lagi,
soalnya kalo aku kan ngerokok tujuannya buat
pelaRin, jadi ya udah ngerokok lagi sampe sekarang.
Oh gitu, trus sekarang kira-kira sehari bisa
konsumsi berapa batang? Ya sehari sepak lah.
Oke mbak, trus kalo misalkan boleh tau ada ga sih
di lingkungan keluarga ada yang ngerokok? Kalo di
keluarga ya ayah ngerokok.
Satu pertanyaan lagi ya mbak, ini kan ada 7 pesan,
5 pesan gambar sama 2 pesan teks, menurut mbak
yang mana sih yang paling mbak perhatiin? Yang
nomor 1, mungkin itu gambar paling aman ya di
kalangan perokok karena ga nampilin penyakitnya, tapi
kalo buat saya, karena saya ga suka anak kecil kl
digituin, mbok ya jangan tampilin anak kecil gitu. Kalo
aku mau ngerokok, trus disitu ada anak kecil, ya aku
ga suka, jadi ga ngerokok gitu mbak? Iya bener, aku
158

ga suka sama yang nomor 1. Iya mbak, pertanyaan
saya sudah selesai, jadi makasih banyak ya teleh
bersedia untuk saya tanya-tanyai, maaf ya kalau ada
salah kata.
…..
Nama
: Ri
Usia
: 23 tahun
Agama
: Islam
Etnis
: Jawa
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Guru
Status Ekonomi Sosial : Menengah
MDC Cafe. Salatiga, 3 Januari 2015, pukul 13.05
WIB
Halo Ri, kalo boleh tau sejak kapan sih mulai
ngerokok? Pertamanya sih coba-coba aja, awal kuliah,
abis itu, awal kuliah itu sekitar 2010, trus berenti
lama, cuma itu sih cuma iseng aja ga kecanduan.
Waktu itu ngumpul-ngumpul sama temen-temen yang
perokok juga, cewek taun 2012 an, nah 2012 itu
kebanyakan temen saya cewek itu ngerokok, ya saya
ikutan aja, sampe yaudah sampe jadi ikutan, jadi
kebiasaan kalo nongkrong bareng gitu. Cuma pas lagi
nongkrong bareng gitu atau gimana? Iya, kalo
sendiRin engga.
Jadi bisa dibilang sebabnya ngerokok itu gara-gara
ikut-ikutan sama temen ya? Jadi terpengaruh gitu?
Iya, ikut-ikutan aja, asik-asikan gitu.
Trus kalau misalkan kamu ngerokok, apa sih yang
kamu dapetin dari ngerokok? Eeh apa ya? Rileks aja
sih, ya biasanya ya, kalau lagi banyak pikiran gitu, iya,
biasanya kalo lagi sama temen-temen, kalo lagi banyak
pikiran nih, ayo nongkrong yok, nongkrong bawa rokok
ya? Gitu.

159

Ooh oke, Ri tau ga sih kemarin-kemarin ada hebohheboh soal rokok? Tau ga sih ada apa? Oh iya, itu
yang bungkus rokok itu ya? Iya kayanya itu. Merhatiin
ga ada yang berubah dari bungkus yang lama sama
yang sekarang? Menurut kamu bagaimana sih? Oh
iya ya, beda, yang dulu Cuma bungkus doang, yang
sekarang ada gambar-gambar penyakit itu.
Iya, nah gambar-gambar itu bisa dibilang sebagai
pesan dari kemasan rokok itu untuk perokok, nah
menurut kamu, pesan itu gimana sih? Menurutku,
kaya gitu tu berpengaruh sekali ya. Terutama buat
orang yang udah kebiasaan ngerokok kaya aku. Karena
itu berdasarkan pengalamanku sendiri sama tementemen, itu mengurangi orang ngerokok itu juga. O ya?
Iya misalnya sekarang kan banyak yang ganti, beralih
ke apa ya itu, rokok elektrik ituloh, iya ga rokok biasa
tembakau juga. Gara-gara ada pesan gambar itu jadi
beralih? Iya gara-gara ada pesan bergambar itu
sekarang banyak pada yang pindah ke rokok elektrik
gitu.
Menurut kamu berarti lebih ngefek yang dikasih
gambar itu ya daripada teksnya aja? Iya, soalnya kita
jadi tau kalo misalkan tembakaunya itu bisa jadi gitu
efeknya, makanya kebanyakan beralih ke rokok
elektrik, yang ga ada bahaya tembakaunya, tapi masih
bisa ngerasain nikmatnya ngerokok tu kaya apa
hahaha.
Trus kalo menurut kamu ini, perubahan isi pesan
rokok ini yang dikasih gambar-gambar ini buat siapa
sih? Ditujukan buat segmen apa gitu? Misalkan buat
anak-anak, mahasiswa, orang dewasa, apa gimana?
Kalo menurutku terutama untuk ditujukan buat orang
dewasa, karena itu pengaruhnya ke organ dalam kan,
biasanya kan perlindungan organ dalam orang tua
lebih rentan gitu lah, orang tua lebih mudah terkena
penyakit kaya gitu.

160

Trus kalau misalkan menurut kamu, gimana sih
tanggapan kamu mengenai pesan tersebut? Mau
mencari tau ga sih kalau itu tu memang begitu atau
gimana? Gimana ya? Kalo menurutku sih, gambar itu
pasti bener, kalo menurutku ya. Cuma kadang kan
orang suka merokok mikirnya, ah kalo udah waktunya
itu juga udah ya udah nyikapinnya gimana ya,
pesannya sih pasti bener, tapi tergantung gimana
masing-masing individu, ada yang tau tapi tetep
ngelanjutin ngerokok tembakau, gara-gara tetep nikmat
ngerokok itu meskipun ada gambar-gambar itu, tapi
ada juga yang tetep ngerokok tapi beralih.
Trus kalau boleh tau, sekarang Ri masih ngerokok
ga? Atau sudah berkurang gitu? Udah engga, aku
berenti udah lumayan lama, O ya? Kenapa? aku udah
niat sih aku mau berenti ngerokok, udah ke badannya
ga enak, dikasi tau terus sama pacar juga gitu, trus
ditambah ada gambar-itu.
Oh, berarti pesan itu tu berdampak banget ya buat
kamu? Iya. Trus kesan kamu kalo liat gambar itu
gimana sih? Jijikkah atau seremkah atau gimana
sih? Kalo menurut saya sendiri sebagai konsumen, ya
disgusting banget, jijik deh, kalo sekarang saya liat juga
kadang suka ga pengen deket-deket.
Trus kalau misalkan sekarang dapet rokok yang
bungkusnya yang gitu-gitu, tindakan kamu gimana?
Ya bilang sama mbaknya ga mau gambar yang itu, mau
gambar yang lain atau gimana. Kalo saya kan jijikan,
jadi pasti saya bakalan minta ganti sama bungkus lain.
Jadi kalau dikasih gambar yang menjijikan, pasti
kamu tuker ya? Iya, tapi kalo ada yang emang
dasarnya perokok tapi ga jijikan, ya dia mau terimaterima aja, soalnya kan dia kan mau sama
tembakaunya, yang penting nikmat-nikmat aja,
menikmati gitu.
Kalo menurut kamu, pesannya mending gitu aja
atau diganti? Kalo menurutku sih ga masalah soal
161

gambarnya, tapi ya kalo ada cara lain mending
pemerintah cari cara lain, soalnya kan kasian juga
sama orang yang jijikan kaya aku.
Berarti itu efeknya keliatan banget ya buat kamu?
Iya keliatan banget efeknya. Trus sempet perhatiin ga
kalau dari kemasan yang lama sama yang baru kan
tetep ada pesan kalau merokok dapat menyebabkan
impotensi, gangguan kehamilan dan janin, gimana
sih menurut kamu? Dengan tetap adanya pesan itu
kan sama aja kaya kasih liat kalau pesan itu
penting? Terutama untuk kamu sebagai perempuan,
gimana menurut kamu? ya tetep aku kepikiran ya,
apalagi nanti kan aku berkeluarga gitu, makanya aku
mulai belajar buat ngurangin konsumsi rokok.
Jadi sekarang masih merokok kan? engga. Tapi
sudah ngurangin ngerokok lama banget berarti ya?
Udah banget. Mau berenti selamanya atau gimana?
Iya mau berenti, udah niat juga kok, gitu. Trus udah ga
kepengen ngerokok kalo lihat orang lain ngerokok?
Masih pengen sih, kaya sekarang gini, tapi ya coba
dialihkan, sama makan permen gitu atau gimana.
Oh baiklah, trus menurut kamu, ini kan ada 7 pesan
ya? yang paling menyita perhatian kamu pesan yang
mana sih? Maksudnya? Ya yang paling kamu
perhatiin yang mana, trus kenapa bisa perhatiin
pesan yang itu? Kalo aku yang pesan nomor 2, soalnya
aku kan memang punya asma dan itu yang benerbener jadi perhatian aku banget, karena ya gimana ya,
itu langsung berhubungan sama aku, gitu. Iya
biasanya kalau yang ada hubungannnya bisa
memberikan dampak lagsung, gitu, makasih ya, kalo
ga keberatan nanti kalau ada pertanyaan susulan
saya hubungi lagi gitu.
…..
Nama
Usia

: Fan
: 21 tahun
162

Agama
: Katolik
Etnis
: Jawa
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Mahasiswa
Status Ekonomi Sosial : Menengah keatas
Lapangan Basket . Salatiga, 5 Januari 2015, pukul
12.21 WIB
Hai Fan, makasih ya udah bersedia direpotin
sebentar, nah kalau boleh tau, kapan sih mulai
ngerokok? Mulai dari SMP, 2007 an, udah lama
berarti ya? Iya.
Kenapa sih dulu awal mulanya, kok bisa sampe
ngerokok? Pertamanya pengen aja, ngeliat kan, ngeliat
orang-orang, pengen tau aja, pas SMP gitu kan pas
masa-masa pengen tau.
Ooh oke, trus pernah ada temen yang bilang nih, fan
mau coba ga atau ngajakin gitu? Engga, kalo aku
diajakin engga, tapi malah aku beli sendiri, jadi aku
beli trus aku ngajakin temenku ngerokok, ajakin
mereka-mereka yang udah pada ngerokok.
Trus, kalau misalkan udah dari dulu berarti kan yah
ngerokok, yang kamu rasain apa sih dari ngerokok?
Kalau orang lain kan katanya kebanyakan ada yang
rileks, santai atau gimana gitu ke badannya, kalau
kamu gimana? Kalo aku yah, kalo untuk efek ke
badan ya, ga ada malahan, biasa aja, rasanya sih biasa
cuma kalo karena udah biasa, jadi kalo ga ngerokok itu
aneh gitu. Trus selain kaya gitu ada ga sih efek-efek
lain, kaya ke perasaannya sendiri, berasa gimana
gitu? Ya kalo ke perasaan sendiri sih ya emang itu sih
rasanya kaya santai gitu, santai, tapi ya cuma pas
waktu-waktu lowong aja berasanya nyantai, tapi kalo
pas ngerjain tugas misalnya ya itu ga santai itu, ya
tergantung kalo lagi ngapain ngerokoknya.
Berarti ini ngerokoknya ga Cuma pas lagi ngumpulngumpul aja sama temen-temen ya? kalau sendiri
juga kamu ngerokok? Kaya kalau lagi di kosan atau
163

di ruman gitu? Iya, dirumah ngerokok juga. Oh jadi
orang-orang rumah udah pada tau dong yah? Iya
udah pada tau. Trus dari keluarga sendiri, ada ga sih
yang ngingetin gitu ga? Udahlah jangan ngerokok, nanti
gini, nanti gitu, ada yang gitu apa biasa aja? Dulu
awalnya gitu, dulu pas SMP pas ketauan, ya pastilah
dimarah-marahin, tapi kan ya ngumpet-ngumpet,
ngumpet-ngumpet trus lama-lama kan papa mamaku
kan ngerokok ya, jadi pasti taulah baunya aku
ngerokok apa ga. Trus lama-lama yaitu dikasih deh
sama dia, dibolehin, tapi ya Cuma diingetin
ngerokoknya dikurangin, nanti kulitnya kusem, inilah
itulah. Ooh ya berarti udah dikasih tau juga ya? iya
udah diwarning tapi ya gimana, haha.
Trus fan, tau ga 2013 an kemarin ada heboh-heboh
tentang rokok? Iya tau. Tau ga sih ada apa? Iya itu
diganti jadi ada gambar-gambarnya, ya itu diganti gitu
maksudnya pemerintah itu mau mengingatkan gitu kan
sama perokok-perokok kalo merokok itu bahaya, Cuma
kalo buat kita, buat aku, sebagai perokok ya aku udah
tau resikonya kaya gitu, mau diganti gambar kaya apa
juga ga ngaruh, gitu loh, cuma gambar doang ya kan,
yang diambil kan isinya.
Oke, trus kalau menurut kamu dari rokok yang dulu
sama yang sekarang perubahannya apa sih? ya kan
dulu cuma kanan kirinya, sekarang adalagi depan
belakangnyayang
gambar-gambar
dengan
segala
tulisan penyakit, merokok membunuhmu dan segala
macem, kalo menurutku sih ga akan berpengaruh
apapun sih, ga ngaruh.
Trus perubahan pesan itu pesan itu, menurut kamu
itu buat segmen mana sih? kan juga sekarang
banyak riset bilang kalau jumlah perokok naik dari
mulai anak-anak dan sebagainya gitu, kalau
menurut kamu gimana? Itu semua sebenernya
ditujukan buat semua perokok ya, tapi kalo menurut
aku, dengan cara seperti itu tu tidak efektif gitu. Kalo
164

misalnya mau ngurangin jumlah perokok di indonesia,
ya apalagi maksudnya untuk perokok di bawah usia
gitu loh, karena itu pemerintah sendiri pun ga tegas
gitu kan, ga kaya aturan diluar negeri kan dan kalo di
luar negeri, gambarnya tuh ga sejijik itu, di luar negeri
gambarnya adalah maksudku apa ya, package nya itu
ga kaya gitu, malah mereka memotivasi orang buat
tidak merokok dengan cara baik, misalkan sama mobil
mewah atau apa gitu, trus tulisannya if you don’t
smoke, you can buy this atau gimana gitu, mereka
memotivasi dengan pesan itu, bukan dengan gambargambar jijik, toh mau diganti gambar gitu juga ga
ngaruh, iya karena itu balik lagi ke orangnya juga sih.
Berarti kamu ga ada kesan-kesan gimana gitu? Kaya
pas pertama ngeliat gitu? Wah kok gini sih atau
gimana? Iya, loh kok gambarnya jadi kaya gini sih gitu
kan, pas aku beli itu kan bungkusnya jadi gini, jadi
aneh kubilang. Yang tadinya biasa polos-polos aja trus
tiba-tiba ada gambar kaya gitu, ih pertamanya kaget
juga gambarnya gitu kan, tapi kan lama-lama kan kita
juga butuh gitu, karena aku butuh rokok dan aku mau
beli, adanya Cuma gambar begitu, ya kan? mau nyari
merek lain juga toh semuanya sekarang begitu, yaudah
mau ga mau beli-beli aja.
Trus dulu pas masih ih kok gini sih itu, trus udah
kedesek sama pengen ngerokok tapi adanya yang
begitu semua, ada ga sih disiasatin apa gimana?
Engga sih biasa aja, tapi kalo temen-temenku ada yang
sampe dicoret-coret, sampe dirobek gitu ada.
Berarti kamu udah masuk kategori perokok berat ya
kalo gitu? Iya perokok berat. Trus kalo boleh tau
sehari habis berapa batang? Ya sehari 1 pak lah, ga
pernah lebih dari 1 pak, kecua;I kalo misalnya lagi
nongkrong-nongkrong, aku lebih dari 1 pak, Cuma kalo
buat aku pribadi sih ga lebih dari 1 pak. Ooh ok.
Menurut Fan, dari kemasan itu yang dilihat apa sih
dari kemasannya? Ada yang kamu suka apa ga suka
165

gitu? Si kemasan yang jelek ini? Kalo aku soalnya ga
suka sama gambar kaya gitu, kenapa coba harus pake
gambar kaya begituan? Karena menurut aku gituloh itu
tu kaya menunjukan sesuatu yang ga pantes
istilahnya, soalnya kita sebagai perokok juga udah tau
konsekuensinya tu seperti apa, tapi kan itu kan masih
dalam jangka waktu yang lama banget. Kecuali yang
gambar bibir-bibir blowek itu, kamu ngerokoknya
kebalik gitu haha. Jadi bibirnya kebakar gitu ya? Nah
itu kan untuk masa yang lama sekali, ga perlu dikasi
gambar-gambar gitu, mungkin lebih baik dipolosin aja,
cuma merek aja, balik kaya dulu malah lebih simpel.
Toh dengan gambar ataupun dengan tidak gambar, kan
konsekuensinya tetep sama, bakalan tetep kena, tapi
pengen sih gitu, haha. Eh tapi kan tetep aja kalo kata
temen-temen kan misalkan eh gambarnya jadi gini gini
gini, halah ngerokok ga ngerokok mati kok, jadi
mending ngerokok sampe mati gitu, orang laen juga
ada yang ngerokok sampe tua masih sehat-sehat aja.
Trus kalau misalkan kaya gitu, kamu percaya ga
gambar-gambar itu tu dihasilkan gara-gara rokok?
Kalau menurut kamu gimana? Dilebih-lebihin apa
gimana sih? Ga juga sih, kalo menurutku sih ya, aku
percaya kalo itu sih beberapa kalo itu efek rokok tapi
kalo melihat sampe separah gitu sih kayanya engga.
Kalo lihat dari gambar yang dada-dada gitu, yang
gambar dada-dada gitu, kalo sampe separah itu kan
engga kayanya, kulitnya masih seger-seger gitu
kulitnya, kayanya ga bakalan gitu, kalo ngerokoknya
dari bayi, imposible gitu, ya bisa atau ga dia udah
punya penyakit trus ketambahan rokok. Karena kalo
menurut aku, untuk orang seumuran aku gitu, aku
nganggep kita masih dengan badan yang sehat aja, jadi
ngerokok pun sampe dapet efek kaya gitu sih engga sih.
Trus kalau kamu diimbangin dengan pola hidup
sehat gitu apa gimana? Iya, olahraga. Makan dijaga
gitu? Oh engga, aku kalo makan suka lupa-lupa aja,
aku ya cuma latihan aja. Semacam fitnes gitu? Engga,
166

latian dance, latian dance kan kejam. Ooh gitu, ada
berasa apa ga gitu ke badannya setelahnya ngerokok
ini? Ya cuma kalo lagi olahraga aja napasnya sesek.
Trus kalo menurut kamu resiko dari ngerokok dari
yang dulu sama yang sekarang gimana sih? sama
atau beda? Ada perbedaan ga sih? Nyadar sih kalau
resikonya tambah gede, tapi kerasa sih ya, dulu kan
ngerokok ngumpet-ngumpetan, dikamar atau dimana
gitu, ga seopen sekarang, dulu ngerokok cuma abis
makan aja, sekarang sama aja apa gimana? Sama aja
sih, hehe. Mama papaku juga udah tau, jadi mau
ngerokok sambil nonton tv, tapi sekarang efeknya tuh
lebih berasa ke dada itu jadi lebih sesek
Pernah kepikiran ga kalau lagi diem, nanti aku kalau
lagi ngerokok kaya gitu gitu gimana? Sempet sih
kepikiran kaya gitu, tapi ya udahlah, mau gimana lagi,
toh dapet efek nikmat atau puasnya sendiri, gitu.
Oh oke deh, trus fan kalau misalkan kamu sadar,
ada pesan yang ga berubah dari dulu sampai
sekarang, yang tentang kehamilan dan janin itu, nah
sebagai perokok perempuan, pernah kepikiran ga
kalau nanti punya keturunan, nanti gimana? Engga,
gangguan kehamilan dan janin itu kan bukan cuma
gara-gara ngerokok, banyak loh orang yang ga ngerokok
tetep kena gangguan kehamilan dan janin dan mungkin
lebih parah dari rokok itu sendiri. Trus tiba-tiba amitamit, misalnya kena kanker atau apa gitu yang sama
sekali peremuan itu bukan perokok, kan banyak gitu
kan? ya aku sih kalo dikasi sehat ya diterima, kalo
sakit ya udah, mau gimana, tapi kalo misalkan aku
sampe ketakutan kaya gitu engga, jadi tetep aja
ngerokok.
Meskipun kamu tau resikonya nanti kaya apa? Iya,
ya udah terlanjur juga, trus mau gimana? Udah pernah
ketagihan juga, ya maksudnya istilahnya udah
ketergantungan sama rokok.
167

Trus sempat berhenti ga sih fan ngerokoknya? Apa
tetep stabil atau meningkat gitu konsumsinya?
Engga, pernah berenti, sempet SMP pas udah ketauan
itu kanmakin susah cari celah buat ngerokok, karena
waktu SMP itu istilahnya harus cepet plang, trus pas
udah ketauan pun takutnya nongkrong dimana-mana,
apalagi kan aku kan waktu itu SMPnya di ambarawa
ya, ya ambarawa masih sangat pelosok sekali, jadi kalo
mau ngerokok itu harus bener-bener di tempat yang
ngumpet. Masyarakat sana kan pemikirannya kan
masih sempit, trus SMA aku di jakarta, aku sempet
vakum ngerokok itu agak lama, trus mulai lagi itu SMA,
ada jarak lah sekitar setengah taunan.
Kalau misalkan pas berenti gitu, berasa efek
kecanduannya ga? Udah kerasa tapi mau gimana,
karena kan susah cari celah ya, trus masa mau beli
eceran? Dan kok ya cewek masi ukuran SMP, kan
ketauan banget. Ya mau beli sepak juga kan kalo
disimpen lama ga enak, jadi ya udah. Nahan banget
berarti ya itu? Iya.
Tapi kamu pernah kepikiran buat berhenti ngerokok
ga sih fan? Tadinya kepikiran begitu, kayanya bisa
berenti, tapi trus kan masuk SMA, jakarta, trus papa
mamaku juga ngerokok, aku ngelihat kan, trus jadi
pengen lagi, trus ya ngerokok lagi. Trus kamu punya
target ga buat berenti ngerokok? Kalo target sih ga
ada, cuma masih ada keinginan buat berenti gitu loh,
tapi akhir-akhir ini tu berasa males ngerokok sih gitu.
Itu dorongan sendiri apa dari luar apa gimana?
Dorongan sendiri, jadi kaya pas lagi ngerokok itu trus
matiin belom abis juga, entah badan lagi ga enak atau
enek, tapi kalo lagi pengen ya ngerokok lagi.
Oke deh, trus satu lagi, kalo menurut kamu dari ke
7 pesan ini, mana sih yang paling kamu perhatiin
fan? Yang nomor 5. Kenapa yang nomor 5? Ya jijik aja
gitu ngeliatnya, ga pantes aja. Oh gitu, ada lagi
mungkin alesannya? Engga, jijik aja ngeliatnya. Oh
168

yaudah, makasih ya fan udah bersedia ditanyatanyain, maaf ya kalo dikasi lihat gambar-gambar
jijik gini, hehe.
…..
Nama
: Pri
Usia
: 21 tahun
Agama
: Kristen
Etnis
: Betawi
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Mahasiswa
Status Ekonomi Sosial : Menengah
Kanfak FISKOM . Salatiga, 5 Januari 2015, pukul
16.45 WIB
Hai Pri, kalau boleh tau sejak kapan sih ngerokok?
Sejak SMP kak, SMP kelas 3, mau ujian nasional
gitulah sekitar 2008.
Trus dulu kan mulai ngerokok pas mau ujian kan?
gara-gara itu trus ngerokok apa gimana? Engga juga
sih, aku tu suka sama yang namanya, sebenernya liatliat bungkus rokok, sebenernya dari SD tu, karena kan
ayah kan ngerokok. Aku suka aja liat bungkusbungkusnya. Pertama bungkus yang aku suka itu
bentoel, karena kan ayah ngerokok itu, nah trus itu
aku suka juga liat-liat bungkus lainnya, dari situ trus
aku mikir suka aja sama warna-warnanya, trus coba
ah isinya, yaudah awal dari situ, bukan dari ujian.
Berarti memang pengen nyoba ya? iya pengen coba.
Oooh jadi dari tertarik sama kemasannya, trus
penasaran isinya apa? Iya gitu kak.
Trus selain itu karena faktor apa lagi? Ya dari SMP
kan aku udah sering pergi maen gitu sama tementemen, jadi udah biasalah pulang malem, udah itu liat
temen kakakku juga. Kamu diajakin ga sama temen
suruh nyobain apa gimana? Oh engga. Kan biasanya
kalau seumuran segitu kan lagi nongkrong trus
169

ditawarin, gitu? Oh engga sih, kalo aku ga pernah
ngerokok di depan umum, aku hanya ngerokok di
depan orang-orang yang bikin aku nyaman aja.
Trus kalau dirumah gitu? Berarti engga dek? Yaaa
tergantung siapa yang dirumah, mereka bikin aku
nyaman atau engga, ya aku sih feeling aja.
Trus kalau misalkan begitu udah lumayan lama ya
ngerokoknya? Iya. Trus apa sih yang kamu dapetin
dari ngerokok? Perasaannya kaya apa? Kan ada tuh
yang berasa rileks, ada yang bilang gue keren nih
kalau ngerokok, kalau kamu gimana nih? Kalo aku,
kalo ngerokok itu kalo aku ga ada ide. Oya? Beneran,
apa ya? karena menurut saya saking sibuknya saya
bergaul sama temen, sibuk kuliah, sibuk sekolah, saya
tu kaya ada waktu yang berkurang buat aku
merenungkan sesuatu, tapi bukan itu sih alesannya,
kaya aku pengen ngerokok, dan di rokok itu pasti kita
ga ngapa-ngapain, trus dari situ pasti ada inspirasi,
karena kan secara ga langsung kan kita sendiRin, ya
istilahnya cuma kita sama rokok doang, sendiRin, nah
itu kaya jadi media buat kita konsentrasi aja sih, buat
mendapatkan sesuatu. Berarti topik skripsi juga bisa
jadi dari hasil ngerokok ya? iya kak, hahahahah
bener-bener.
Nah trus kan 2013 kemarin ini ya dek, kan mulai
heboh tentang rokok-rokok tuh, menurut kamu ada
apa sih? ya ini kan kak, kalo menurut aku keluarnya
gambar-gambar ga penting, eh menurut aku sih
gambar-gambar panas dalem, bibir pecah-pecah,
tenggorOkn kering, hahaha.
Nah kalo misalkan gitu tau berarti ya dek ada yang
berubah disitu? Iya kak, gambarnya itu. Iya. Trus
kamu tau dong ada yang mau disampaikan dong ya?
iya, itu kan beda sama yang dulu, kaya pengen kasih
pesan tersirat gitu loh kak. Trus, secara kamu kan
pengamat kemasan gitu ya, menurut kamu apa sih
170

itu? Ya itu, garis besarnya kalo kamu ngerokok, kamu
mati, ya gitu intinya. Berarti yang dulu gimana? Yang
dulu kan ga ada gambar-gambaran kak, Cuma merekmereknya aja. Iya trus? Yang dulu sih ga ada pesan
yang berarti, ibarat surat cinta gitu, hampa kak. Tapi
mungkin gara-gara latar belakangku pernah kuliah,
trus belajar tentang disain-disain gitu, jadi biasa aja
liat kemasan itu, karena sempet kepikiran itu editan.
Yang sekarang? Iya yang sekarang. Yang penting sih
aku tau batasan-batasannya, batas aku berenti, batas
aku break, batas aku harus ngerokok, gitu.
Trus menurut kamu perubahan kemasan itu buat
siapa sih? soalnya kan menurut riset perokok
perempuan itu terus meningkat, perokok awal sudah
mulai dari usia berapa gitu. Oh jadi kemasan itu buat
siapa gitu? Iya, kemasan itu kan kata kamu juga tadi
ada perubahan gambarnya itu, nah otomatis kan ada
pesannya kan, nah si pesan itu menurut kamu buat
siapa? Kalo menurut aku sih kak, buat pemulapemula, soalnya menurut aku sih buat pemula-pemula
sih kak, soalnya kalo buat perokok yang udah biasa
ngerokok, disuguhin yang kaya gitu udah ga ngaruh sih
menurut saya, dan mungkin itu akan berpengaruh
sama anak-anak SMP yang mau nyoba, biar ga ada lagi
coba-coba gitu.
Trus kalau misalkan menurut kamu, yang pertama
keluar kan yang lagi gendong anak sama yang
tengkorang-tengkorak asep, trus 2014 awal baru ada
yang kanker-kanker gitu, iya. Trus gimana kesannya
kamu? bullshit aja sih kak, apaan sih, kurang itu aja,
jadi orang itu takut sama gambarnya, tapi orang mah
aku malah ga pengen berenti, Cuma mikir ih nakutin ih
gambarnya, tapi aku masih ngerokok. Berarti ada rasa
takut ya? Cuma dulu aja atau sampe sekarang?
Sampe sekarang sih kak, makanya kan aku beli rokok,
aku makanya beli tempat rokok sendiri, ga enak aja
ngeliatnya. Risih ya? iya, dikit tapi ga ini, ga ngaruh,
171

takut tapi ga ngurasin rasa ini, karena yang didapet itu
isinya ya bukan luarnya.
Berarti kamu ga berubah ya kesannya pas kamu
ngerokok dari kemasan lama sama yang baru ini?
Engga sih, mungkin sedikit kaget aja, tapi pribadi aku
ga mungkin begitu, kita kan tau batasan kita kaya
gimana.
Kalau misalkan dari diri kamu sendiri, ada ga sih
yang suka atau ga suka dari kemasan rokok yang
sekarang? Ga suka sih. Gara-gara ada gambar
itunya? He’em aneh aja, kaya lebay, jadi aku beli ini,
beli casing rokok yang dijual-jual dipinggir jalan itu,
yang aku pindah itu.
Trus kalau misalkan kebeneran kamu ga bawa si
casingnya ya, trus ga ada gambar lain juga selain
gambar yang lebay itu, kamu mau gimana dek? Ya ga
aku liat kak, jadi aku ambil cuma begini doang. Jadi
ini tuh gara-gara udah pernah kuliah disain, jadi tau,
jadi menurut kamu itu tuh ditambah-tambahin gitu?
Iya, eh engga juga kak, mungkin ada orang seperti itu,
tapi karena faktor, maaf ga tau diri gitu, tiap semenit
ngerokok, atau ga ngerokok ga berenti-berenti, kaya
kereta api gitu.
Oh oke, trus kalau boleh tau kamu sehari berapa
batang sih? engga sih kak kalo aku, aku ga aktif
banget, jadi kaya 3 hari sekali lah, 3 hari sekali itu
rutinitas, tapi kalo sekalinya butuh ini banget,
seharinya bisa 1 atau 2 pak. Hah? Sehari bisa 2 pak?
Iya, tergantung kebutuhan kak, hehe kaya proposal
skripsi, tergantung kebutuhan kak, kalo lagi perlu
merenungkan apa gitu kak, biasanya kan ga kerasa,
haha. Engga sih takutnya tadi aku salah denger. Sehari
1 batang tu kaya makan permen kak, ga kerasa.
Trus dek, si gambar-gambar itu ga berdampak apaapa dong ya buat kamu? tadi Cuma sempet takut
doang kan ya? iya. Tapi trus kalo misalkan sekarang
172

ada perubahan gambar-gambar yang lebih jijik,
seram dan lebay itu, menurut kamu resiko dari
ngerokok itu meningkat ga? Dari kamu yang tau
kemasan yang dulu sama sekarang? Sosialisasi
bahaya rokok kan jarang banget ya? bahkan
cenderung ga ada, nah sekarang ada begini-begini,
gimana menurut kamu? bertambah sih kak kalo
menurutku, kalo misalkan dulu tu ya kita kan masih
belom ada global warming, polusi masih belom ada,
pokoknya pencemaran udara tu belom banyak banget.
Jadi kalo orang ngerokok tu masih biasa, orang dulu
kan pake tembakau biasa aja sampe kakek-kakek itu
biasa aja, tapi kalo sekarang meningkat itu gara-gara
mereka udah ngerokok, lingkungan juga udah kaya
gitu, ya itulah yang bikin ini, jadi ga ada yang
berkurang, naik malah.
Trus kalau kamu nyadar ya dek, itu juga kan ada tag
kecil yang merokok menyebabkan bla bla bla, di
kemasan rokok di pinggir-pinggirnya itu. Oh iya.
Trus di kemasan yang baru juga masih ada, berarti
bisa dibilang tag kecil itu merupakan pesan yang
penting dong yah? Nah sebagai perempuan,
tanggapan kamu gimana sih? itu juga kan ada resiko
buat perempuan kan? aku menanggapi sih himbauan
itu, makanya aku membatasi diri, jadi kaya ga tralu
aktif gitu, jadi sesekali aja lah kalo ngerokoknya aktif,
ga tralu sering.
Tapi sempet kepikiran ga sih, aduh nanti akibatnya
gimana? Sempet sih, sempet kak, trus langsung mikir
penetral, ituloh kak yang buat bersihin paru-paru, itu
sih alternatifnya, atau ga kaya pake soda, kaya pake
obat yang suka dipake papa, atau buah-buahan juga,
banyak kok sih kak alternatifnya. Soalnya kan ada
perokok yang kalo ngerokok ya ngerokok aja, tanpa
ada pola hidup yang sehat, kamu baguslah seimbang
gitu.

173

Trus ada ga sih rencana buat berenti ngerokok? Ada.
Kamu ada kepikiran target gitu ga? Ada sih, kalo
misalkan pasangan aku ga ngerokok, hahaha. Tapi
nanti kalo pasangannya, si panutannya ga bisa
dipanutin, tetep aja jalan ngerokoknya? Ya berdua
sama-sama ngerokok, yang kita bagi hal positif ya kalo
nanti kita punya anak misalnya, tapi dengan wejangan
jangan ngikutin, gitu.
Trus kalo gitu udah ada rencana buat ngurangin
gitu? Ada sih, karena aktivitasnya udah banyak, kalo
kecapean sedikit langsung drop. Sebenernya rokok itu
doping, tapi kalo misalkan diterusin, jadi kaya
ketergantungan gitu kak. Makanya
saya buat
ketergantungan itu buat ketergantungan ga merokok,
udah ada sih mengurangi, ini semenjak proposal
skripsi saya udah 2 mingguan engga, tapi ini barusan
beli, pas td aku liat. Hahaha yaudahlah gapapa, pelanpelan pasti bisa dek.
Trakhir ini ya, ini kan ada 7 pesan di kemasan
rokok ya, menurut kamu, yang paling menyita
perhatian kamu yang mana? Trus kenapa? Yang
paru-paru itu, nomor 2, kalo yang tenggorOkn kan
diluar, kalo yang paru-paru itu kan dibedah tu jadi
begini, jadi jorok aja menurut saya, kalo yang lain kan
kita bisa nerima kalo ada faktor-faktor lain, kaya diedit
gitu, tapi kalo yang dibedah kan engga. Oke deh kalo
gitu, sukses ya buat proposal skripsinya, makasih
udah mau ditanya-tanyain ya dek.
…..
Nama
: Nes
Usia
: 24 tahun
Agama
: Kristen
Etnis
: Lampung - Tionghoa
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Pencari Kerja
Status Ekonomi Sosial : Menengah keatas
174

Kost Partisipan. Salatiga, 6 Januari 2015, pukul
11.05 WIB
Halo kak, kalau boleh tau sejak kapan sih mulai
ngerokok? Kalo ngerokok itu pertamanya coba-coba,
SMA. Itu kira-kira tahun berapa ya? 2006 an. Trus?
Trus itukan pengen tau rasanya aja gimana sih
ngerokok, nah abis itu engga ngerokok lagi, trus balik
lagi ngerokok itu pas kuliah awal, pas makrab, 2008.
Oh oke, semenjak nyoba ngerokok itu sempat
berenti dulu ya? iya, trus sempet berenti juga garagara beberapa faktor tu, trus abis itu kumat lagi,
berenti itu 2011, berenti berapa bulan, abis itu ya balik
lagi ngerokok, sampe sekarang.
Trus kalau misalkan dulu pengen coba aja kan? trus
ngerokok lagi, trus vakum, trus ngerokok lagi? Ada
ga sebabnya apa? Kalo itu sih karena berentinya
dipaksa, jadi kan masih ada rasa, gimana gitu ya, ya
kalo ada masalah atau apa-apa rasanya