Dampak Pengembangan Kawasan Agropolitan terhadap Pendapatan Petani Kopi Arabika Studi Kasus : Desa Bintang Meriah, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun

(1)

DAMPAK PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN

TERHADAP PENDAPATAN PETANI KOPI ARABIKA

(Kasus: Desa Bintang Meriah, Kecamatan Raya,

Kabupaten Simalungun)

SKRIPSI

HUMICA SIMAMORA

100304111

AGRIBISNIS

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN


(2)

DAMPAK PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN

TERHADAP PENDAPATAN PETANI KOPI ARABIKA

(Kasus: Desa Bintang Meriah, Kecamatan Raya,

Kabupaten Simalungun)

SKRIPSI

HUMICA SIMAMORA 100304111

AGRIBISNIS

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian di Program Studi Agribisnis,

Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara Disetujui oleh :

Komisi Pembimbing

Ketua Komisi Pembimbing Anggota Komisi Pembimbing

( Ir. Luhut Sihombing, MP) (Siti Khadijah Nasution, SP, M.Si)

NIP. 1965 1008 1992 031001 NIP. 19731011199903202

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN


(3)

ABSTRAK

Humica Simamora dengan judul skripsi Dampak Pengembangan Kawasan Agropolitan terhadap Pendapatan Petani Kopi Arabika Studi Kasus : Desa Bintang Meriah, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun yang dibimbing oleh Bapak Ir. Luhut Sihombing, MP sebagai Ketua Komisi Pembimbing dan Ibu Siti Khadijah Nasution, SP, M.Si sebagai Anggota Komisi Pembimbing.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui ketersediaan sarana produksi dan alat-alat mesin pertanian sebelum dan sesudah Program Pengembangan Kawasan Agropolitan di Desa Bintang Meriah, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, untuk mengetahui tingkat keberhasilan Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (ditinjau dari segi kelembagaan) di Desa Bintang Meriah, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, untuk menganalisis dampak Program Pengembangan Kawasan Agropolitan terhadap pendapataan petani Kopi Arabika di Desa Bintang Meriah, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun.

Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis dengan metode skoring dengan bantuan skala Guttman, menggunakan metode komparatif, yaitu uji beda rata-rata t-test dengan bantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ketersedian sarana produksi dan alat - alat mesin pertanian semakin memadai setelah adanya Program Pengembangan kawasan Agropolitan di Desa Bintang Meriah, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, Tingkat keberhasilan dari Program Pengembangan Kawasan Agropolitan di Desa Bintang Meriah, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun tergolong tinggi, yaitu sebesar 67,6667 %, dan Terdapat perbedaan yang nyata antara pendapatan petani kopi Arabika sebelum dan sesudah Program Pengembangan Kawasan Agropolitan di Desa Bintang Meriah, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun

Kata kunci: Agropolitan, Program Pengembangan Kawasan Agropolitan, Tingkat keberhasilan, Pendapatan.


(4)

RIWAYAT HIDUP

HUMICA SIMAMORA, lahir di Siharbangan pada tanggal 07 Agustus 1990, anak dari Bapak H. Simamora dan Ibu M. Situmorang. Penulis merupakan anak pertama dari enam bersaudara.

Tahun 2010 penulis lulus dari SMA Negeri 1 Pollung dan pada tahun yang sama, masuk ke Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Penulis memilih program studi Agribisnis, Departemen Agribisnis.

Selama masa perkuliahan penulis aktif mengikuti berbagai organisasi kemahasiswaan, antara lain Ikatan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (IMASEP), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Paduan Suara Transeamus Fakultas Pertanian USU, dan Ikatan Mahasiswa Humbang Hasundutan USU (IMHU).

Penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada tahun 2014 di Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, dan pada bulan April 2015 penulis melakukan penelitian skripsi di Desa Bintang Meriah, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun.


(5)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan Syukur penulis panjatkan bagi Kemuliaan Allah Bapa, Putra, dan Roh Kudus, atas Segala berkat dan karunia kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini indah pada waktunya. adapun judul penelitian ini adalah: “Dampak Pengembangan Kawasan Agropolitan terhadap Pendapatan Petani Kopi Arabika” (Studi Kasus : Desa Bintang Meriah, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun). Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

Dalam menyusun skripsi ini banyak rintangan yang dihadapi oleh penulis, namun banyak pengalaman dan juga bantuan yang diberikan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Bapak Ir. Luhut Sihombing, MP selaku Ketua Komisi Pembimbing yang telah membimbing dan memberikan masukan kepada penulis dalam penulisan skripsi ini.

2. Ibu Siti Khadijah Nasution, SP, M.Si selaku Anggota Komisi Pembimbing yang telah bersedia membimbing, mengarahkan, dan menjadi Dosen sekaligus Ibu yang baik terhadap penulis.

3. Ibu Dr. Ir. Salmiah, MS, selaku Ketua Departemen Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.

4. Dr. Ir. Satia Negara Lubis, M.Ec, Selaku Sekretaris Departemen Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.


(6)

5. Seluruh dosen yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis serta seluruh staff dan pegawai Jurusan dan Gedung Induk.

6. Secara khusus Kepada kedua orang tua saya, H. Simamora dan M. Situmorang atas motivasi, kasih saying, dan dukungan baik secara materi maupun doa yang diberikan kepada penulis selama menjalani kuliah, dan juga kepada adik-adik tercinta yang telah memberikan dukungan luar biasa untuk penulis. 7. Kepada abangda Jupri Banurea, S.Pt selaku Penyuluh Pertanian Lapangan di

Desa Bintang Meriah, yang telah memberikan waktu dan tenaganya dalam membimbing, mengarahkan penulis selama penelitian.

8. Kepada seluruh petani sampel di Desa Bintang Meriah yang telah membantu penulis dalam melengkapi data-data yang dibutuhkan selama penelitian. 9. Seluruh Instansi yang terkait dengan penelitian yang telah membantu penulis

dalam pengambilan data.

10.Kawan-kawan seperjuangan di Prodi Agribisnis dan PKP dan Fakultas Pertanian angkatan 2010 Universitas Sumatera Utara.

Akhir kata penulis ucapkan terima kasih dan berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, Januari 2016


(7)

DAFTAR ISI

ABTRAK………

RIWAYAT HIDUP ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang ... 1

Identifikasi Masalah ... 9

Tujuan Penelitian ... 10

Manfaat Penelitian ... 10

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Agropolitan ... 12

Karakteristik Kopi ... 17

Penelitian Terdahulu ... 23

Landasan Teori ... 24

Kerangka Pemikiran ... 31

Hipotesis Penelitian ... 34

BAB III. METODE PENELITIAN Metode Penentuan Daerah Penelitian ... 35

Metode Pengumpulan Data ... 36

Metode Analisis Data ... 36

Definisi dan Batasan Operasional... 38

BAB IV. DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN Deskripsi Wilayah ... 42

Karakteristik Petani Sampel ... 43

Keadaan Penduduk ... 46

Fasilitas Umum ... 48


(8)

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Ketersediaan Sarana Produksi dan Alat-Alat Mesin Pertanian Sebelum dan Sesudah Program Pengembangan Kawasan Agropolitan ... 51 Tingkat Keberhasilan Program Pengembangan Kawasan Agropolitan ... 57 Analisis Dampak Pengembangan Kawasan Agropolitan Terhadap Pendapatan Petani Kopi Arabika Sebelum dan Sesudah Pengadaan Program ... 59 BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan ... 62 Saran ... 62 DAFTAR PUSTAKA


(9)

DAFTAR TABEL

No. Judul Hal

1.1. Luas Tanam dan Produksi Kopi Arabika Tanaman Perkebunan Rakyat di Kabupaten Simalungun

7 1.2. Tabel Jumlah Rumah Tangga Usaha Perkebunan Tanaman Tahunan

Menurut Provinsi dan Beberapa Jenis Tanaman

8 4.1. Karakteristik Petani Sampel di Desa Bintang Meriah, Kecamatan

Raya, Kabupaten Simalungun Tahun 2015

43 4.2. Tingkat Pendidikan Petani Kopi Responden di Desa Bintang Meriah,

Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun tahun 2015

45 4.3. Pengalaman Berusahatani Kopi di Desa Bintang Meriah, Kecamatan

Raya, Kabupaten Simalungun Tahun 2015

46 4.4. Komposisi Penduduk Menurut KK Tani Pemilik, Penggarap, dan

Penggarap Pemilik di Nagori Bintang Meriah, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun Tahun 2014

47

4.5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Desa Bintang Meriah, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun Tahun 2013

47 4.6. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Desa Bintang

Meriah, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun Tahun 2013

47 4.7. Jumlah Penduduk Menurut Agama di Desa Bintang Meriah,

Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun Tahun 2013

48 4.8. Jumlah Penduduk Menurut Agama di Desa Bintang Meriah,

Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun Tahun 2013

50 5.1. Tabel Realisasi Penyaluran Pupuk (Ton) oleh PT. PIM dan PT.

PUSRI di Kabupaten Simalungun Tahun 2013 dan 2015

52 5.2. Tabel Jenis Pestisida Berdasarkan Distributor dan Merek Dagang di

Pasaran Sebelum Program Pengembangan Kawasan Agropolitan

54 5.3. Tabel Jenis Pestisida Berdasarkan Distributor dan Merek Dagang di

Pasaran Sesudah Program Pengembangan Kawasan Agropolitan

55 5.4. Tabel Perkembangan Jumlah Alat Mesin Pertanian (Unit) di

Kabupaten Simalungun Tahun 2013 dan 2015

56 5.5. Tabel Hasil Olahan Tingkat Keberhasilan Program Ditinjau dari

Ketersediaan Lembaga Penunjang Sebagai Pendorong Keberhasilan Program Pengembangan Kawasan Agropolitan

58 5.6. Pendapatan Sebelum dan Sesudah Program di Desa Bintang Mariah,

Kecamatan. Raya, Kabupaten Simalungun

61 5.7. Tabel Hasil Analisis Dampak Pengembangan Kawasan Agropolitan

terhadap Pendapatan Petani Kopi Arabika Sebelum dan sesudah Program.


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

1.

Data Karakteristik Sosial Petani Sampel Sebelum Program Pengembangan Kawasan Agropolitan

2.

Data Penggunaan Input Produksi, Jumlah Tanaman, Pupuk, dan Obat - obatan Sebelum Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/tahun)

3.

Data Rekapitulasi Penggunaan Input produksi Pupuk sebelum Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (Per petani/ Tahun)

4.

Data Rekapitulasi Penggunaan Input produksi Obat-obatan sebelum Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (Per petani/ Tahun)

5.

Data Biaya Penggunaan Input Pupuk Sebelum Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/tahun)

6.

Data Biaya Penggunaan Input Obat-obatan Sebelum Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/tahun)

7.

Data Penggunaan Tenaga Kerja Sebelum Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/ Tahun)

8.

Data Rekapitulasi Penggunaan Tenaga Kerja Dalam dan Luar Keluarga Sebelum Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/tahun)

9.

Data Biaya Penggunaan Tenaga Kerja Sebelum Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/tahun)

10.

Data Penggunaan Peralatan Usahatani Sebelum Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/tahun)

11.

Data Biaya Penyusutan Peralatan Sebelum Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/tahun)

12.

Biaya Tanaman Usahatani Kopi SebelumProgram Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/tahun)

13.

Biaya Variabel (Variable Cost) dan Biaya Tetap (Fixed Cost) Usahatani Kopi Sebelum Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/ Tahun)


(11)

14.

Data Produksi Kopi (Cerry Red) Sebelum Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/tahun)

15.

Data Produksi, Harga Jual, dan Penerimaan Kopi Sebelum Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/tahun

16.

Data Jumlah Penerimaan, Biaya Tanaman, dan total Pendapatan Usahatani Kopi Sebelum Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/ Tahun)

17.

Data Karakteristik Sosial Petani Sampel Sesudah Program Pengembangan Kawasan Agropolitan

18.

Data Penggunaan Input Produksi, Jumlah Tanaman, Pupuk, dan Obat - obatan Sesudah Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/tahun)

19.

Data Rekapitulasi Penggunaan Input produksi Pupuk sesudah Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (Per petani/ Tahun)

20.

Data Rekapitulasi Penggunaan Input produksi Obat-obatan sesudah Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per Petani/ Tahun)

21.

Data Biaya Penggunaan Input Pupuk sesudah Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/tahun)

22.

Data Biaya Penggunaan Input Obat-obatan Sesudah Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/tahun)

23.

Data Penggunaan Tenaga Kerja Sesudah Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/tahun)

24.

Data Rekapitulasi Penggunaan Tenaga Kerja Dalam dan Luar Keluarga Sesudah Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/ Tahun)

25.

Data Biaya Penggunaan Tenaga Kerja Sesudah Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/tahun)

26.

Data Penggunaan Peralatan Usahatani Sesudah Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/tahun)

27.

Data Biaya Penyusutan Peralatan Sesudah Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/tahun)


(12)

28.

Biaya Tanaman Usahatani Kopi Sesudah Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/tahun)

29.

Biaya Variabel (Variable Cost) dan Biaya Tetap (Fixed Cost) Usahatani Kopi sesudah Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/tahun)

30.

Data Produksi Kopi (Cerry Red) Sesudah Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/tahun)

31.

Data Produksi, Harga Jual, dan Penerimaan Kopi Sebelum Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per Petani/ tahun

32.

Data Jumlah Penerimaan, Biaya Tanaman, Total Pendapatan Usahatani Kopi per tahun, dan Total Pendapatan Usahatani Kopi per Ha per Tahun Sesudah Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (perpetani/tahun)

33.

Data Jumlah Pendapatan Petani per Ha per Tahun sebelum Program, dan

Jumlah Pendapatan Petani per Ha per Tahun Sesudah Program Pengembangan Kawasan Agropolitan.

34.

Hasil olahan SPSS Total pendapatan petani per Ha per Tahun sebelum dan sesudah Program

35.

Kuesioner untuk Tingkat Keberhasilan Program Pengembangan Kawasan Agropolitan


(1)

DAFTAR ISI

ABTRAK………

RIWAYAT HIDUP ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang ... 1

Identifikasi Masalah ... 9

Tujuan Penelitian ... 10

Manfaat Penelitian ... 10

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Agropolitan ... 12

Karakteristik Kopi ... 17

Penelitian Terdahulu ... 23

Landasan Teori ... 24

Kerangka Pemikiran ... 31

Hipotesis Penelitian ... 34

BAB III. METODE PENELITIAN Metode Penentuan Daerah Penelitian ... 35

Metode Pengumpulan Data ... 36

Metode Analisis Data ... 36

Definisi dan Batasan Operasional... 38

BAB IV. DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN Deskripsi Wilayah ... 42

Karakteristik Petani Sampel ... 43

Keadaan Penduduk ... 46


(2)

8

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Ketersediaan Sarana Produksi dan Alat-Alat Mesin Pertanian Sebelum dan Sesudah Program Pengembangan Kawasan Agropolitan ... 51

Tingkat Keberhasilan Program Pengembangan Kawasan Agropolitan ... 57

Analisis Dampak Pengembangan Kawasan Agropolitan Terhadap Pendapatan Petani Kopi Arabika Sebelum dan Sesudah Pengadaan Program ... 59 BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan ... 62 Saran ... 62 DAFTAR PUSTAKA


(3)

DAFTAR TABEL

No. Judul Hal

1.1. Luas Tanam dan Produksi Kopi Arabika Tanaman Perkebunan Rakyat di Kabupaten Simalungun

7 1.2. Tabel Jumlah Rumah Tangga Usaha Perkebunan Tanaman Tahunan

Menurut Provinsi dan Beberapa Jenis Tanaman

8 4.1. Karakteristik Petani Sampel di Desa Bintang Meriah, Kecamatan

Raya, Kabupaten Simalungun Tahun 2015

43 4.2. Tingkat Pendidikan Petani Kopi Responden di Desa Bintang Meriah,

Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun tahun 2015

45 4.3. Pengalaman Berusahatani Kopi di Desa Bintang Meriah, Kecamatan

Raya, Kabupaten Simalungun Tahun 2015

46 4.4. Komposisi Penduduk Menurut KK Tani Pemilik, Penggarap, dan

Penggarap Pemilik di Nagori Bintang Meriah, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun Tahun 2014

47

4.5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Desa Bintang Meriah, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun Tahun 2013

47 4.6. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Desa Bintang

Meriah, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun Tahun 2013

47 4.7. Jumlah Penduduk Menurut Agama di Desa Bintang Meriah,

Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun Tahun 2013

48 4.8. Jumlah Penduduk Menurut Agama di Desa Bintang Meriah,

Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun Tahun 2013

50 5.1. Tabel Realisasi Penyaluran Pupuk (Ton) oleh PT. PIM dan PT.

PUSRI di Kabupaten Simalungun Tahun 2013 dan 2015

52 5.2. Tabel Jenis Pestisida Berdasarkan Distributor dan Merek Dagang di

Pasaran Sebelum Program Pengembangan Kawasan Agropolitan

54 5.3. Tabel Jenis Pestisida Berdasarkan Distributor dan Merek Dagang di

Pasaran Sesudah Program Pengembangan Kawasan Agropolitan

55 5.4. Tabel Perkembangan Jumlah Alat Mesin Pertanian (Unit) di

Kabupaten Simalungun Tahun 2013 dan 2015

56 5.5. Tabel Hasil Olahan Tingkat Keberhasilan Program Ditinjau dari

Ketersediaan Lembaga Penunjang Sebagai Pendorong Keberhasilan Program Pengembangan Kawasan Agropolitan

58

5.6. Pendapatan Sebelum dan Sesudah Program di Desa Bintang Mariah, Kecamatan. Raya, Kabupaten Simalungun

61 5.7. Tabel Hasil Analisis Dampak Pengembangan Kawasan Agropolitan

terhadap Pendapatan Petani Kopi Arabika Sebelum dan sesudah Program.


(4)

DAFTAR LAMPIRAN

1.

Data Karakteristik Sosial Petani Sampel Sebelum Program Pengembangan Kawasan Agropolitan

2.

Data Penggunaan Input Produksi, Jumlah Tanaman, Pupuk, dan Obat - obatan Sebelum Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/tahun)

3.

Data Rekapitulasi Penggunaan Input produksi Pupuk sebelum Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (Per petani/ Tahun)

4.

Data Rekapitulasi Penggunaan Input produksi Obat-obatan sebelum Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (Per petani/ Tahun)

5.

Data Biaya Penggunaan Input Pupuk Sebelum Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/tahun)

6.

Data Biaya Penggunaan Input Obat-obatan Sebelum Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/tahun)

7.

Data Penggunaan Tenaga Kerja Sebelum Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/ Tahun)

8.

Data Rekapitulasi Penggunaan Tenaga Kerja Dalam dan Luar Keluarga Sebelum Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/tahun)

9.

Data Biaya Penggunaan Tenaga Kerja Sebelum Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/tahun)

10.

Data Penggunaan Peralatan Usahatani Sebelum Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/tahun)

11.

Data Biaya Penyusutan Peralatan Sebelum Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/tahun)

12.

Biaya Tanaman Usahatani Kopi SebelumProgram Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/tahun)

13.

Biaya Variabel (Variable Cost) dan Biaya Tetap (Fixed Cost) Usahatani Kopi Sebelum Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/ Tahun)


(5)

14.

Data Produksi Kopi (Cerry Red) Sebelum Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/tahun)

15.

Data Produksi, Harga Jual, dan Penerimaan Kopi Sebelum Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/tahun

16.

Data Jumlah Penerimaan, Biaya Tanaman, dan total Pendapatan Usahatani Kopi Sebelum Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/ Tahun)

17.

Data Karakteristik Sosial Petani Sampel Sesudah Program Pengembangan Kawasan Agropolitan

18.

Data Penggunaan Input Produksi, Jumlah Tanaman, Pupuk, dan Obat - obatan Sesudah Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/tahun)

19.

Data Rekapitulasi Penggunaan Input produksi Pupuk sesudah Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (Per petani/ Tahun)

20.

Data Rekapitulasi Penggunaan Input produksi Obat-obatan sesudah Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per Petani/ Tahun)

21.

Data Biaya Penggunaan Input Pupuk sesudah Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/tahun)

22.

Data Biaya Penggunaan Input Obat-obatan Sesudah Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/tahun)

23.

Data Penggunaan Tenaga Kerja Sesudah Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/tahun)

24.

Data Rekapitulasi Penggunaan Tenaga Kerja Dalam dan Luar Keluarga Sesudah Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/ Tahun)

25.

Data Biaya Penggunaan Tenaga Kerja Sesudah Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/tahun)

26.

Data Penggunaan Peralatan Usahatani Sesudah Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/tahun)

27.

Data Biaya Penyusutan Peralatan Sesudah Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/tahun)


(6)

12

28.

Biaya Tanaman Usahatani Kopi Sesudah Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/tahun)

29.

Biaya Variabel (Variable Cost) dan Biaya Tetap (Fixed Cost) Usahatani Kopi sesudah Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/tahun)

30.

Data Produksi Kopi (Cerry Red) Sesudah Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per petani/tahun)

31.

Data Produksi, Harga Jual, dan Penerimaan Kopi Sebelum Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (per Petani/ tahun

32.

Data Jumlah Penerimaan, Biaya Tanaman, Total Pendapatan Usahatani Kopi per tahun, dan Total Pendapatan Usahatani Kopi per Ha per Tahun Sesudah Program Pengembangan Kawasan Agropolitan (perpetani/tahun)

33.

Data Jumlah Pendapatan Petani per Ha per Tahun sebelum Program, dan

Jumlah Pendapatan Petani per Ha per Tahun Sesudah Program Pengembangan Kawasan Agropolitan.

34.

Hasil olahan SPSS Total pendapatan petani per Ha per Tahun sebelum dan sesudah Program

35.

Kuesioner untuk Tingkat Keberhasilan Program Pengembangan Kawasan Agropolitan