mampu menyebutkan minimal 3 fungsi panca indra. 4 pemilihan materi ajar sudah sesuai dengan kegiatan pembelajaran, 5 pemilihan sumber belajar sudah
relevan, 6 pemilihan media belajar sudah menarik dan sesuai, 7 metode pembelajaran sudah menggunakan pendekatan tematik integratif yaitu
pembelajaran yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa materi ajar sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna pada peserta didik Ahmadi,
2014: 225 dan pendekatan saintifik yaitu proses pembelajaran yang melibatkan siswa dalam konteks pengalaman yang konkret. hal tersebut dapat dilihat pada
produk halaman 3 pemeblajaran 1 kegiatan pembelajarannya mengintegrasikan mata pelajaran, PKN, SBdP, PJOK dan Matematika. Pendekatan saintifik yaitu
proses pembelajaran yang melibatkan siswa aktif dalam memahami dan mengenal berbagai materi melalui langkah mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan
mengkomunikasikan juga mengembangkan ketiga aspek yakni pengetauan, sikap dan keterampilan. Langkah-langkah pada pemebelajaran saintifik dapat dilihat
contohnya pada halaman 6 pemebelajaran 1. 8skenario pembelajaran sudah mencerminkan kegiatan saintifik dalam pembelajaran contohnya siswa membuat,
9 penilaian pembelajaran sudah menggunakan penilaian otentik yaitu penilaian secara keseluruhan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan berbagai
intrumen penilaian seperti tes tertulis, tes lisan, unjuk kerja, kinerja dan obeservasi Majid, 2014: 35, 10 lembar kerja siswa dibuat semenarik mungkin dan sesuai
dengan kegiatan pembelajaran, 11 bahasa yang digunakan sudah menggunakan bahasa yang baik dan benar. Dengan demikian, produk yang dikembangkan dapat
dikatakan memiliki kualitas yang sangat baik dan layak untuk digunakan sebagai perangkat pembelajaran yang mengacu pada Kurikulum SD 2013.
98
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan
sebagai berikut :
a. Perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013
dikembangkan dengan langkah penelitian dan pengembangan dari hasil modifikasi antara model pengembangan perangkat pembelajaran model
Kemp dan prosedur penelitian RD model Borg dan Gall. Pengembangan tersebut meliputi lima langkah pengembangan yaitu 1 potensi dan
masalah, 2 pengumpulan data, 3 desian produk, 4 validasi ahli, 5 revisi desain, sampai dihasilkan desain produk akhir yang berupa perangkat
pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013 subtema Tubuhku untuk siswa kelas I Sekolah Dasar.
b. Perangkat pembelajaran yang telah divalidasi oleh dua pakar Kurikulum
SD 2013 dan dua guru kelas 1 SD. Pada hasil validasi tersebut memperoleh skor rerata 3,93 dari skor tersebut menunjukkan bahwa
perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum 2013 tema Diriku subtema Tubuhku untuk siswa
kelas 1 SD memiliki kualitas “baik” yang ditinjau dari aspek : 1 identitas RPPTH, 2 perumusan indikator, 3
perumusan tujuan pembelajaran, 4 pemilihan materi ajar, 5 pemilihan sumber
belajar, 6
pemilihan media
belajar, 7
metode
pembelajaran,8skenario pembelajaran, 9 penilaian, 10 lembar kerja siswa, 11bahasa.
B. Keterbatasan Pengembangan
Perangkat pembelajaran yang dikembangkan pada penelitian ini
memiliki beberapa keterbatasan yakni sebagai berikut : a.
Wawancara untuk analisis kebutuhan hanya dilakukan dengan satu orang guru SD kelas 1 karena keterbatasan waktu.
b. Tidak dilaksanakannya uji coba lapangan pada perangkat pembelajaran
yang dikembangkan. Hal tersebut dikarenakan oleh keterbatasan waktu.
C. Saran
Saran yang
dapat diberikan
kepada peneliti
yang akan
mengembangkan perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013 selanjutnya adalah sebagai berikut:
a. Wawancara untuk analisis kebutuhan sebaiknya dilakukan kepada
beberapa guru SD kelas I. b.
Perangkat pembelajaran yang dikembangkan alangkah baiknya dilakukan
uji coba lapangan sehingga dapat diketahui kualitas keberhasilannya dan
juga terkait permasalahan yang dialami guru kelas 1 SD.
REFERENSI
Aqib, Zainal. 2012. Pendidikan Karakter di Sekolah Membangun Karakter dan Kepribadian Anak. Bandung: Yrama Widya.
Ahmadi, Khoiru Iif dan Amri, Sofan. 2014. Pengembangan Model Pembelajaran Tematik Integratif. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Adisusilo, Sutarjo. 2012. Pembelajaran Nilai Karakter. Jakarta: Rajawali Pers. Abidin, Yunus. 2014. Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum
2013. Bandung: Refika Aditama. Apriyani, Yohanna Prisca. 2013. Pengembangan Bahan Ajar yang Terintegrasi
dengan Pendidikan Karakter untuk Keterampilan Membaca Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas IV Semester Gasal. Skripsi.
Yogyakarta: Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
Daryanto dan Sudjendro, Herry. 2014. Wacana Bagi Guru SD Siap Menyongsong Kurikulum 2013. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.
Daryanto. 2014. Pembelajaran Tematik, Terpadu, Terintegrasi kurikulum 2013. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.
Dwicahyono, Aris dan Daryanto. 2014. Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.
Gunawan, Heri. 2012. Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Hidayat, Sholeh. 2013. Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: Rosda.
Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik Dan Kontekstual Dalam Pembelajaran Abad 2. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.
Kurinasih, Imas. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 Konsep Penerapan. Surabaya: Kata Pena.
Koesoema, Doni. 2012. Pendidikan Karakter Utuh dan Menyeluruh. Yogyakarta: Kanisius.
Kunandar. 2013. Penilaian Autentik Penilaian Hasil Belajar Peserta didik Berdasarkan Kurikulum 2013 Suatu Pendekatan Prakti. Jakarta: Raja
Grafindo Persada. Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: Remaja
Rosdakarya. Maksudin. 2013. Pendidikan Karakter Non-Dikotomik. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar. Panitia Sertifikasi Guru Rayon 138 Universitas Sanata Dharma. Universitas
Sarjanawiyata Taman Siswa. 2013. Modul Guru Kelas SD. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Pusporini, Andrea Galuh. 2012. Pengembangan Perangkat Pembelajaran yang mengakomodasi kontribusi siswa pada penjumlahan pecahan dengan
pendekatan PMRI kelas 1VA SD Negeri Adisucipto 1. Yogyakarta: Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
Salahudin, Anas dan Alkrienciehie, Irwanto. 2013. Pendidikan Karakter Pendidikan Berbasis Agama Budaya Bangsa. Bandung: Pustaka
Setia.
Siregar, Eveline dan Nara, Hartini. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.
S, Tatang. 2012. Ilmu Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia. Susilo, Muhammad Joko. 2006. Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung: Alfabeta.
Sukardjo. 2008. Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Trianto, 2010. Model Pembelajaran Terpadu : konsep, strategi, dan implementasinya dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP.
Jakarta: Bumi Aksara. Wismantaka, Vitus Winda Ari. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Mengacu
Kurikulum 2013 Subtema Meneladani Sikap Pahlawan Bangsaku untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasa. Skripsi. Yogyakarta: Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma. Wulandari, Intan Reni. 2013. Pengembangan Bahan Ajar yang Terintegrasi
dengan Pendidikan Karakter untuk Keterampilan Mendengarkan Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas IV Semester Gasal. Skripsi.
Yogyakarta: Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
Yamin, Moh. 2012. Panduan Manajemen Mutu Kurikulum Pendidikan. Yogyakarta: DIVA Press.