2. Ciri-ciri Model Pembelajaran Kooperatif
Menurut Arends
dalam Trianto
pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri sebagai berikut
25
: a.
Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menyelesaikan materi belajar.
b. Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan
tinggi, sedang, dan rendah. c.
Jika mungkin anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin yang berbeda-beda.
d. Penghargaan lebih berorientasi pada kelompok dari pada
individu.
3. Tujuan Pembelajaran Kooperatif
Menurut Ibrahim, model pembelajaran kooperatif pada dasarnya dikembangkan untuk mencapai setidak-tidaknya tiga
tujuan pembelajaran penting, yaitu : a.
Hasil belajar akademik Slavin menyatakan bahwa pembelajaran koperatif
bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas- tugas akademik. Ini berarti bahwa model pembelajaran
koperatif dapat membantu siswa dalam memahami konsep yang sulit. Karena dalam setiap kelompok belajar terdapat
siswa dengan kemampuan beragam mulai dari tinggi, sedang, dan rendah. Siswa dengan kemampuan tinggi akan
menjadi tutor bagi temannya yang berkemampuan rendah sehingga ia harus belajar lebih mendalam. Demikian juga
siswa yang berkemampuan rendah diharapkan akan meningkatkan hasil kerjanya dengan adanya tutorial
tersebut
26
. b.
Penerimaan terhadap perbedaan individu Slavin menyatakan bahwa efek penting dari model
pembelajaran kooperatif adalah penerimaan yang luas terhadap orang yang berbeda menurut ras, budaya, kelas
sosial, kemampuan, maupun ketidakmampuan
27
. Hal ini disebabkan dalam model pembelajaran kooperatif menuntut
25
Trianto, Op.cit, hal.47.
26
Ibrahim Muslimin,dkk, Pembelajaran Kooperatif Surabaya: University Press, 2000, 7.
27
Ibid
siswa dengan berbagai latar belakang dan kondisi untuk bekerjasama dalam menyelesaikan tugas-tugasnya.
c. Pengembangan ketrampilan sosial
Tujuan ini mengajarkan kepada siswa ketrampilan bekerjasama dan kolaborasi. Dengan belajar bekerjasama
diharapkan juga berkembang ketrampilan sosial siswa.
4. Fase-fase dalam Pembelajaran Kooperatif
Terdapat beberapa fase yang harus dilakukan dalam menerapkan pembelajaran kooperatif seperti tergambar pada
tabel 2.6
28
:
Tabel 2.6 Fase-fase dalam Pembelajaran Kooperatif
Fase Tingkah laku Guru
Fase-1 Menyampaikan tujuan
dan memotivasi siswa Guru menyampaikan
semua tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai dan memotivasi siswa belajar
Fase-2 Menyajikan informasi
Guru menyajikan informasi kepada siswa
dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan
Fase-3 Mengorganisasikan siswa
dalam kelompok- kelompok belajar
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya
membentuk kelompok belajar dan membantu
setiap kelompok agar melakukan transisi secara
efisien
Fase-4 Membimbing kelompok
untuk bekerja dan belajar Guru membimbing
kelompok-kelompok belajar pada saat mereka
mengerjakan tugas
Fase-5 Evaluasi
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi
yang telah dipelajari atau
28
Ibid