120
Jadi jangka waktu pemrosesan permohonan alih fungsi tanah pertanian menjadi non pertanian sesudah Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 4
Tahun 2011 adalah, pelaksanaan sidang dan peninjauan lapang setelah diterimanya permohonan berkisar antara 7 sampai dengan 23 hari. Kemudian
pembuatan berita acara hasil pemeriksaan lapang setelah dilakukan peninjauan lapang berkisar antara 3 sampai dengan 14 hari. Selanjutnya Surat
Keputusan dikeluarkan 11 hari setelah Berita Acara diterima oleh Walikota.
3.5 Perbandingan Alih Fungsi Tanah Pertanian ke Non Pertanian Kota
Salatiga Tahun 2011 Antara Sebelum dan Sesudah Diundangkannya Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 4 Tahun 2011 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kota Salatiga Tahun 2010-2030
Untuk memperjelas perbandingan pelaksanaan alih fungsi tanah pertanian ke non pertanian sebelum dan sesudah keluarnya Peraturan Daerah
Kota Salatiga Nomor 4 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kota Salatiga Tahun 2010-2030 dapat dilihat dalam tabel berikut.
121
Tabel 6 Pelaksanaan Alih Fungsi Tanah Pertanian ke Non Pertanian Kota Salatiga
Tahun 2011
Sebelum Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 4 Tahun 2011
Sesudah Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 4 Tahun 2011
Syarat: 1. Salinan Kartu Tanda Penduduk
2. Sertipikat HM 3. Gambar rencana penggunaan tanah
4. Surat permohonan 5. Surat pernyataan pemohon
Panitia Pertimbangan Perubahan Penggunaan Tanah Pertanian ke Non
Pertanian: 1. Kepala Kantor Pertanahan Kota
Salatiga 2. Kepala Bagian Tata Pemerintahan
Setda Kota Salatiga 3. Kepala Bappeda Kota Salatiga
4. Kepala Bagian Hukum Setda Kota Salatiga
5. Kepala Dinas Pertanian Kota Salatiga 6. Camat Sidomukti
7. Lurah Dukuh 8. Kepala Seksi Pengaturan dan
Penataan Pertanahan Kantor Pertanahan Kota Salatiga
Dasar Peraturan: 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1960 tentang Peraturan Dasar Pokok- Pokok Agraria
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Syarat: 1. Salinan Kartu Tanda Penduduk
2. Sertipikat HM 3. Gambar rencana penggunaan tanah
4. Surat permohonan 5. Surat pernyataan pemohon
Panitia Pertimbangan Perubahan Penggunaan Tanah Pertanian ke Non
Pertanian:
1. Kepala Kantor Pertanahan Kota Salatiga
2. Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Salatiga
3. Kepala Bappeda Kota Salatiga 4. Kepala Bagian Hukum Setda Kota
Salatiga 5. Kepala Dinas Pertanian Kota
Salatiga 6. Camat Sidomukti
7. Lurah Dukuh 8. Kepala Seksi Pengaturan dan
Penataan Pertanahan Kantor Pertanahan Kota Salatiga
Dasar Peraturan: 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1960 tentang
Peraturan Dasar
Pokok-Pokok Agraria 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun
122
3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan
Tanah 6. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri
Nomor 59011108SJ tanggal 24 Oktober 1984 tentang Perubahan
Tanah Pertanian ke Non Pertanian.
7. Surat Menteri Negara AgrariaKepala BPN Nomor 410-1851 tanggal 15
Juni 1994
tentang Pencegahan
Penggunaan Tanah Sawah Beririgasi Teknis Untuk Penggunaan Non
Pertanian Melalui
Penyusunan Rencana Tata Ruang.
8. Surat Menteri Negara Perencanaan Pembangunan
NasionalKetua BAPPENAS
Nomor 5334MK91994
tanggal 29
September 1994 tentang Perubahan Penggunaan Tanah Sawah Beririgasi
Teknis untuk Penggunaan Tanah Non Pertanian.
9. Surat Menteri Negara Perencanaan Pembangunan
NasionalKetua BAPPENAS
Nomor 5335MK91994
tanggal 29
September 1994 tentang Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah tingkat
KabupatenKota.
10. Surat Menteri Negara Perencanaan PembangunanKetua
BAPPENAS Nomor 5417MK101994 tanggal 4
2004 tentang Pemerintahan Daerah 3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun
2007 tentang Penataan Ruang 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
5. Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah
6. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 59011108SJ tanggal 24
Oktober 1984 tentang Perubahan Tanah Pertanian ke Non Pertanian.
7. Surat Menteri
Negara AgrariaKepala BPN Nomor 410-
1851 tanggal 15 Juni 1994 tentang Pencegahan
Penggunaan Tanah
Sawah Beririgasi Teknis Untuk Penggunaan Non Pertanian Melalui
Penyusunan Rencana Tata Ruang.
8. Surat Menteri Negara Perencanaan Pembangunan
NasionalKetua BAPPENAS
Nomor 5334MK91994
tanggal 29
September 1994 tentang Perubahan Penggunaan Tanah Sawah Beririgasi
Teknis untuk Penggunaan Tanah Non Pertanian.
9. Surat Menteri Negara Perencanaan Pembangunan
NasionalKetua BAPPENAS
Nomor 5335MK91994
tanggal 29
September 1994 tentang Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah tingkat
KabupatenKota.
10. Surat Menteri Negara Perencanaan PembangunanKetua
BAPPENAS Nomor 5417MK101994 tanggal 4
123
Oktober 1994
tentang Efisiensi
Pemanfaatan Lahan
Bagi Pembangunan Perumahan.
11. Surat Menteri Negara AgrariaKepala BPN Nomor 460-3346 tanggal 31
Oktober 1994 tentang Perubahan Penggunaan Tanah Sawah Beririgasi
Teknis Untuk Penggunaan Tanah Non Pertanian
12. Surat Menteri Negara AgrariaKepala BPN Nomor 460-1594 tanggal 5 Juni
1996 tentang Pencegahan Konversi Tanah Sawah Irigasi Teknis Menjadi
Tanah Kering
13. Instruksi Gubernur Jawa Tengah Nomor 5901071985 tanggal 25
Maret 1985 tentang Pencegahan Perubahan Tanah Pertanian ke Non
Pertanian yang Tidak Terkendalikan.
14. Surat Keputusan Walikota Salatiga Nomor 591.05232002 tanggal 1
Februari 2002
tentang Panitia
Pertimbangan Perubahan Penggunaan Tanah Pertanian ke Non Pertanian.
15. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 5 Tahun 1996 tentang
Rencana Umum Tata Ruang Kota Salatiga Tahun 1996-2006.
16. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 8 Tahun 1997 tentang
Rencana Detail Tata Ruang Kota Salatiga 1997-2004.
Pertimbangan-pertimbangan: 1. Hubungan pemohon dengan tanah
adalah milik sendiri dan kuasa tanah orang lain
Oktober 1994 tentang Efisiensi Pemanfaatan
Lahan Bagi
Pembangunan Perumahan. 11. Surat
Menteri Negara
AgrariaKepala BPN Nomor 460- 3346 tanggal 31 Oktober 1994
tentang Perubahan
Penggunaan Tanah Sawah Beririgasi Teknis
Untuk Penggunaan Tanah Non Pertanian
12. Surat Menteri
Negara AgrariaKepala BPN Nomor 460-
1594 tanggal 5 Juni 1996 tentang Pencegahan Konversi Tanah Sawah
Irigasi Teknis Menjadi Tanah Kering
13. Instruksi Gubernur Jawa Tengah Nomor 5901071985 tanggal 25
Maret 1985 tentang Pencegahan Perubahan Tanah Pertanian ke Non
Pertanian yang Tidak Terkendalikan.
14. Surat Keputusan Walikota Salatiga Nomor 591.05232002 tanggal 1
Februari 2002
tentang Panitia
Pertimbangan Perubahan
Penggunaan Tanah Pertanian ke Non Pertanian.
15. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 4 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Salatiga Tahun 2010-2030
Pertimbangan-pertimbangan: 1. Hubungan pemohon dengan tanah
adalah milik sendiri
124
2. Tanah yang diajukan perubahan penggunaan tanah tersebut fisiknya
kurang produktif 3. Perubahan penggunaan tanah tidak
mengganggu produksi pangan 4. Perubahan penggunaan tanah tidak
mengganggu saluran airirigasi 5. Jarak dari pemukimanjalan terdekat
0 m 0 m 6. Kemungkinan pencemaran udara, air
sungai tidak ada 7. Kemungkinan sumur disekitarnya
kering tidak ada 8. Lokasi yang dimohon terletak pada
kawasan pemukiman dan campuran BWK III Blok 2
9. Lokasi yang dimohon sesuai terkait dengan Rencana Umum Tata Ruang
KotaRencana Detail Tata Ruang Kota
Jangka Waktu: 1. Pelaksanaan sidang dan peninjauan
lapang setelah menerima permohonan adalah 20 sampai dengan 49 hari
2. Pengajuan Berita
Acara Hasil
Pemeriksaan lapang kepada Walikota setelah melakukan peninjauan lapang
adalah 3 sampai dengan 22 hari
3. Penerbitan Surat Keputusan setelah Berita Acara diterima oleh Walikota
adalah 12 hari 2. Tanah yang diajukan perubahan
penggunaan tanah tersebut fisiknya kurang produktif
3. Perubahan penggunaan tanah tidak mengganggu produksi pangan
4. Perubahan penggunaan tanah tidak mengganggu saluran airirigasi
5. Jarak dari pemukimanjalan terdekat 0 m 0 m
6. Kemungkinan pencemaran udara, air sungai tidak ada
7. Kemungkinan sumur disekitarnya kering tidak ada
8. Lokasi yang dimohon terletak pada kawasan pemukiman dan perumahan
kepadatan rendah 9. Lokasi yang dimohon sesuai dan
mendukung terkait dengan Rencana Tata Ruang Wilayah
Jangka Waktu: 1. Pelaksanaan sidang dan peninjauan
lapang setelah menerima permohonan adalah 7 sampai dengan 23 hari
2. Pengajuan Berita
Acara Hasil
Pemeriksaan lapang kepada Walikota setelah melakukan peninjauan lapang
adalah 3 sampai dengan 14 hari
3. Penerbitan Surat Keputusan setelah Berita Acara diterima oleh Walikota
adalah 11 hari
125
3.6 Analisa