Mengaktifkan Receiver GPS Melakukan PerekamanPengukuran

28 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian | Kementerian Pertanian RI Gambar 5.33. Akurasi Receiver GPS

D. Melakukan PerekamanPengukuran

1. Klik ikon drop down yang ditunjukan oleh tanda panah di bawah ini. Gambar 5.34. Ikon Perekaman 2. Pada pilihan drop down, klik Polygon. Gambar 5.35. Ikon Perekaman Area 3. Pada Ikon polygon akan aktif serta ikon Add GPS Vertex dan Add GPS Vertices Continously juga aktif. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian | Kementerian Pertanian RI 29 Gambar 5.36. Ikon Perekaman Add GPS Vertex dan Add GPS Vertices Continously 4. Pengukuran dengan pengambilan titik pada setiap sudut bisa dilakukan dengan cara klik ikon Add GPS Vertex disetiap sudut bidang area pengukuran seperti gambar di bawah. Gambar 5.37. Ikon perekaman dengan menggunakan Add GPS Vertex Selain itu pengukuran dapat juga dilakukan dengan cara tracking. Cara tracking dengan klik icon Add GPS Vertices Continously. 6. Setelah selesai pengukuran area bidang lahan kemudian klik icon polygon kembali. Setelah itu muncul window yang menanyakan Are you sure to add this feature? klik Yes. Gambar 5.38. Ikon Penyimpanan Hasil Perekaman 30 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian | Kementerian Pertanian RI 7. Kemudian akan muncul isian seperti gambar di bawah. Pengurang diisi apabila ada konversi atau alih fungsi lahan sawah menjadi bukan sawah, contoh: pemukiman, jalan, salah digitasi dan lainnya. Penambah diisi apabila ada perubahan dari lahan bukan sawah menjadi sawah, contoh: pencetakan lahan sawah baru, belum terdigit, tertutup awan, lainnya. Kemudian klik OK Gambar 5.39. Pengisian atribut 8. Tampak polygon yang sudah dibuat. Gambar 5.40. Polygon hasil pengukuran 9. Mengetahui luas polygon dengan cara klik ikon query. Kemudian klik pada polygon, maka akan muncul window seperti gambar di bawah. CATATAN: Pada tahap ini isikan hanya salah satu isian atribut yang sesuai dengan perubahan lahan yang terjadi di lapang Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian | Kementerian Pertanian RI 31 Gambar 5.41. Ikon Query 10. Kemudian klik pada feature yang akan dilihat luasannya, selanjutnya klik ikon Measure dan akan muncul halaman hasil pengukuran yang berisi informasi seperti gambar di bawah. Gambar 5.42. Jendela Measure Result 13. Zoom In Gambar 5.43. Ikon untuk memperbesar tampilan Klik pada icon Zoom In icon Zoom In berubah warna merah Klik dan Drag pada polygonnya Hasil Zoom In 32 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian | Kementerian Pertanian RI 14. Full Extend Gambar 5.44. Ikon untuk menampilkan gambar secara utuh Klik pada icon Bola Dunia Hasil Full Extend Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian | Kementerian Pertanian RI 33

BAB VI HAL-HAL PENTING DALAM PENGUKURAN

6.1. Persiapan Sebelum Pengukuran

Kegiatan updating peta lahan baku sawah merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengupdate data lahan baku sawah yang telah mengalami alih fungsi khususnya di Pulau Jawa. Persiapan yang harus di lakukan yakni mempelajari kondisi lahan saat ini dengan menggunakan data citra satelit resolusi tinggi QuickBird, GeoEye, Ikonos, WorldView dengan akuisisi tahun 2008 sampai dengan 2010 dan peta lahan baku sawah tahun 2010. Kegiatan updating peta lahan baku sawah juga menggunakan alat GPS yang dapat menampilkan data citra dan vektor sawah sehingga pelaksanaan updating ini dapat dilakukan secara akurat dan cepat.

6.2. Alat a. Persiapan

 Charge battery sampai penuh  Bawa perlengkapan charging battery.  Lindungi reciever GPS dengan plastik tipis khususnya apabila musim hujan.  Reciever GPS dimasukan dalam casing pelindung.

b. Pelaksanaan

 Gunakan stylus sesuai dengan standar dan jangan menggunakan alat lain.  Tempatkan stylus pada tempat yang disediakan .  Untuk penghematan battery maka selama survei sebaiknya tidak menggunakan program-program lain yang tidak perlu.  Pastikan bahwa satelite telah diterima dengan baik angka akurasi dibawah 5.  Pegang GPS secara konsisten dan jangan sampai tertutup dengan badantubuh pengguna.  Jangan banyak melakukan sentuhan pada layar saat pengukuran.  Sebelum meninggalkan lokasi, pastikan bahwa data sudah tersimpan dengan baik cek dengan membuka file hasil perekaman. 34 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian | Kementerian Pertanian RI

c. Sesudah Perekaman Data

 Lakukan transfer data dari receiver GPS ke komputer sesegera mungkin untuk menghindari kerusakan file data hasil perekaman di lapang.  Buat back-up data hasil pengukuran di external hard disk.  Setelah data dipastikan sudah ditransfer dengan baik, maka sebaiknya file di receiver GPS dihapus kecuali bila pengukuran masih akan dilanjutkan.  Pastikan seluruh asesoris lengkap dan simpan di tempat yang aman dan keringtidak lembab.  Gunakan receiver GPS sesering mungkin agar tidak cepat rusak.