ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

12 Dari hasil tabel tersebut dapat diketahui hasil uji t untuk variabel pelayanan informasi perpajakan, pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan serta kesadaran membayar pajak terhadap kemauan membayar pajak. 1 Hasil Uji Hipotesis Pertama Variabel pelayanan informasi perpajakan diketahui nilai t hitung - 0,897 lebih kecil daripada t tabel 2,021 atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,376  = 0,05. Oleh karena itu, H1 ditolak berarti tidak mendukung secara statistika, artinya pelayanan informasi perpajakan tidak berpengaruh signifikan terhadap kemauan membayar pajak. 2 Hasil Uji Hipotesis kedua Variabel pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan diketahui nilai t hitung 2,292 lebih besar daripada t tabel 2,021 atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,028  = 0,05. Oleh karena itu, H2 diterima berarti mendukung secara statistika, artinya pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan berpengaruh signifikan terhadap kemauan membayar pajak. 3 Hasil Uji Hipotesis ketiga Variabel kesadaran membayar pajak diketahui nilai t hitung 2,788 lebih besar daripada t tabel 2,021 atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,009  = 0,05. Oleh karena itu, H3 diterima berarti mendukung secara statistika, artinya kesadaran membayar pajak berpengaruh signifikan terhadap kemauan membayar pajak. 13 Hasil Uji F Pengujian ini dimaksudkan untuk menguji apakah model regresi dengan variabel dependen dan variabel independen mempunyai pengaruh secara statistik. Hasil uji F didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 2 Hasil Uji F F hitung F tabel p-value Keterangan 5,252 3,23 0,004 Ho ditolak Sumber : Data Primer Diolah 2013 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa F hitung F tabel yaitu 5,252 3,23 dan nilai signifikansi = 0,004  = 0,05. Hal ini berarti Ho ditolak, sehingga variabel pelayanan informasi perpajakan, pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan serta kesadaran membayar pajak mempunyai pengaruh secara bersama-sama dan signifikan terhadap kemauan membayar pajak. Hasil Uji R 2 Berdasarkan hasil analisis Uji koefisien determinasi R 2 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 3 Hasil Uji R 2 Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .563 a .317 .256 1.18522 Sumber : Hasil Olahan Data SPSS 2013 Berdasarkan tabel di atas hasil perhitungan untuk nilai R 2 diperoleh dalam analisis regresi berganda diperoleh angka koefisien determinasi 14 dengan adjusted-R 2 sebesar 0,256. Hal ini berarti bahwa 25,6 variasi variabel kemauan membayar pajak dapat dijelaskan oleh pelayanan informasi perpajakan, pengetahuan dan pemahaman serta kesadaran membayar pajak, sedangkan sisanya yaitu74,4 dijelaskan oleh faktor- faktor lain diluar model yang diteliti. Pembahasan Variabel pelayanan informasi perpajakan diketahui nilai t hitung - 0,897 lebih kecil daripada t tabel 2,021 atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,376  = 0,05. Oleh karena itu, H1 ditolak berarti tidak mendukung secara statistika, artinya pelayanan informasi perpajakan tidak berpengaruh signifikan terhadap kemauan membayar pajak. Variabel pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa nilai t hitung 2,292 lebih besar daripada t tabel 2,021 atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,028  = 0,05. Oleh karena itu, H2 diterima berarti mendukung secara statistika, artinya pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan berpengaruh signifikan terhadap kemauan membayar pajak. Variabel kesadaran membayar pajak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak. Hasil hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa nilai t hitung 2,788 lebih besar daripada t tabel 2,021 atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,009  = 0,05. Oleh karena itu, H3 diterima berarti 15 mendukung secara statistika, artinya kesadaran membayar pajak berpengaruh signifikan terhadap kemauan membayar pajak.

E. PENUTUP

Kesimpulan Berdasarkan pada hasil analisis data dan pembahasan sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel pelayanan informasi perpajakan tidak berpengaruh signifikan terhadap kemauan membayar pajak. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa nilai t hitung -0,897 lebih kecil daripada t tabel 2,021 atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,376  = 0,05. Oleh karena itu, H1 ditolak berarti tidak mendukung secara statistika, artinya pelayanan informasi perpajakan tidak berpengaruh signifikan terhadap kemauan membayar pajak. 2. Variabel pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan berpengaruh signifikan terhadap kemauan membayar pajak. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa nilai t hitung 2,292 lebih besar daripada t tabel 2,021 atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,028  = 0,05. Oleh karena itu, H2 diterima berarti mendukung secara statistika, artinya pengetahuan dna pemahaman tentang peraturan perpajakan berpengaruh signifikan terhadap kemauan membayar pajak. 3. Variabel kesadaran membayar pajak berpengaruh signifikan terhadap kemauan membayar pajak. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa nilai t hitung 2,788 lebih besar daripada t tabel 2,021 atau dapat 16 dilihat dari nilai signifikansi 0,009  = 0,05. Oleh karena itu, H3 diterima berarti mendukung secara statistika, artinya kesadaran membayar pajak berpengaruh signifikan terhadap kemauan membayar pajak. Keterbatasan Dalam pelaksanaan penelitian ini tentunya terdapat keterbatasan yang dialami oleh penulis, namun diharapkan keterbatasan ini tidak mengurangi manfaat yang ingin dicapai. Keterbatasan tersebut antara lain : 1. Penelitian ini hanya terbatas pada wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas. 2. Penelitian ini hanya terbatas di KPP Pratama Boyolali. 3. Keterbatasan penelitian ini hanya tiga faktor yaitu pelayanan informasi perpajakan, pengetahuan dan pemahaman tentang Peraturan Perpajakan, dan kesadaran membayar pajak. Saran-Saran Dari hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan penulis adalah sebagai berikut: 1. Sebaiknya untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah variabel-variabel lain. 2. Sebaiknya bagi peneliti yang akan datang supaya menambahkan objek penelitian, tidak hanya wajib pajak yang melakukan pekerjaan bebas.

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas (Studi Kasus Pada KPP Pratama Boyola

0 2 14

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas Yang Terdaftar Pada KPP Pratama Salatiga.

0 3 12

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas Yang Terdaftar Pada KPP Pratama Salatiga.

0 4 14

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas (Studi Kasus pada KPP Pratama Surakarta).

0 3 13

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas (Studi Kasus pada KPP Pratama Surakarta).

0 5 17

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Untuk Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas ( Studi Kasus Pada Kpp Pratama Kar

0 2 12

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Untuk Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas ( Studi Kasus Pada Kpp Pratama Karanganyar )

0 1 14

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK, WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Untuk Membayar Pajak, Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas (Studi Kasus Pada Kpp Pratam

0 3 17

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK, WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Untuk Membayar Pajak, Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas (Studi Kasus Pada Kpp Pratama Karangan

0 2 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Untuk Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas ( Studi Kasus Pada KPP Pratama Kabupaten Boyolali).

0 1 14