Analisis Faktor-Faktor yang Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja pengrajin rotan (Studi kasus pada Industri Kecil Rotan, Desa Curug Kulon, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang)
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PRODUKTIUITAS KERJA PENGRAJIN ROTAN
(Studi Kasus Pad* Industri Kecll Rotan, Desa Curug Kulon,
Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang)
Duma Netty Simanjuntak
A. 280948
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1997
RINGKASAN
DUMA NETTY SIMANJUNTAK. Analisis Faktor-Faktor yang Mernpengaruhi
Produktivitas Kerja Pengrajin Rotan, Studi Kasus Pada lndustri Kecil Rotan Desa
C u ~ Kulon.
g
Kecarnatan Curug, Kabupaten Tangerang (Di bawah birnbingan
BUNGARAN SARAGIH).
Ditinjau dari aspek penyerapan tenaga kerja, kelornpok industri kecil
rnerupakan bagian terbesar dari struktur industri nasional.
lapangan pekerjaan yang tersedia berjurnlah 12 juta dan
Pada Pelita V,
2.5 juta diantaranya
diserap oleh sektor industri, dirnana 60 persen dari jurnlah tersebut diserap oleh
sektor industri kecil. Dari 20 jenis industri kecil unggulan tahun 1995. industri
anyam-anyaman dari rotan dan barnbu berada pada u ~ t a npertarna dengan
436 386 unit usaha yang rnarnpu rnenyerap 1 086 052 tenaga kerja. Untuk lebih
rneningkatkan potensi industri kecil, rnaka upaya peningkatan produktivitas
tenaga kerja perlu dilakukan, rnengingat industri kecil bersifat padat karya dan
rnenggunakan teknologi sederhana. Dalarn ha1 ini, tenaga kerja rnernpunyai
peranan penting dalarn kegiatan produksi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk rnengidentifikasi beberapa karakteristik
pengrajin rotan dan rnenganalisis beberapa faktor yang r-iErnpengaNhi
produktivitas kerja pengrajin rotan yang ada di Desa Curug Kulon.
Data yang digunakan dalarn penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data yang diperoleh dianalisis dengan rnenggunakan rnetode tabulasi
dan deskriptif serta rnetode statistika. Metode tabulasi dan deskriptif digunakan
untuk rnengidentifikasi karakteristik pengrajin rotan sedangkan rnetode statistika
yaitu rnetode Ordinary Least Square (OLS) digunakan untuk rnenganalisis faktorfaktor yang rnernpengaruhi produktivitas kerja pengrajin rotan.
Dari hasil penelitian ini dapat disirnpulkan beberapa karakteristik pengrajin
rotan yang ada di Desa Curug Kulon yaitu urnur pengrajin rata-rata 22.25 tahun;
sebagian besar pengrajin rnasih berpendidikan sekolah dasar; lama pengrajin
bekerja sebagai pengrajin rotan rata-rata selarna 3.45 tahun; pengrajin yang
belum rnaupun yang telah rnenikah rnerniliki jurnlah tanggungan keluarga antara
1-5 orang;
per hari;
rata-rata lama bekerja sebagai pengrajin rotan adalah 10.8 jam
bekerja sebagai pengrajin rotan rnerupakan satu satunya rnata
pencaharian para pengrajin, dengan kata lain surnber pendapatan rnereka
hanya berasal dari industri kerajinan rotan dengan rata-rata pendapatan
Rp 186 200 per bulan;
dilihat dari alasan pengrajin bekerja pada industri
kerajinan rotan, rnaka 60.42 persen rnerniliki alasan sulit rnendapatkan
pekerjaan lam, industn kerajlnan rotan rnernegang peranan pentlng dalarn
rnenyerap tenaga kerja yang pertarna kali rnernasukl lapangan pekerjaan, ha1 in1
dapat dilihat dari jurnlah pengrajin yang bekerja pada industri kerajinan rotan
sebagian besar (43.75 persen) tidak rnerniliki pekerjaan sebelurnnya.
Hasil analisis regresi rnenunjukkan 72.7 persen keragarnan produktivitas
pengraj~nrotan yang ada di Desa Curug Kulon dapat diterangkan oleh urnur.
pendldikan, pengalarnan, jurnlah tanggungan keluarga, pendapatan dan alokasi
waktu kerja.
Nilai F-hitung yang didapat sebesar 18.2 yang artinya secara
bersarna-sarna keenarn variabel berpengaruh nyata terhadap produktivitas kej a
pengrajin rotan pada a=0.01. Sedangkan dari hasil uji-t rnenunjukkan-bahwa
keenarn variabel berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja pengrajin
rotan.
Berdasarkan faktor-faktor yang mernpengaruhi produktivitas keja pengrajin
rotan, dari enarn variabel yang dianalisis, ternyata hanya ernpat variabel yang
berpengaruh nyata terhadap produktivitas kerja pengrajin. Adapun keernpat
varibel tersebut adalah pengalaman yang nyata pada ~ = 0 . 1 5 ; jumlah
tanggungan keluarga yang nyata pada ~=0.005;tingkat pendapatan yang nyata
pada ~ = 0 . 0 0 1dan alokasi waktu kerja yang nyata pada oc=0.001. Sedangkan
urnur dan pendidikan tidak berpengaruh nyata terhadap produktivitas kerja
pengrajin rotan.
Upaya peningkatan pengalarnan kerja pengrajin rotan dapat dipercepat
dengan kegiatan pembinaan atau latihan kerja, rnengingat kegiatan pembinaan
dan latihan keja selarna ini hanya diterapkan pada suplayer saja. Pendapatan
merupakan salah satu alat motivator untuk meningkatkan produktivitas kerja
pengrajin rotan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah meningkatkan
upah pengrajin per unit barang yang dihasilkan atau rnernberi bonus kepada
pengrajin yang rnenghasilkan barang paling banyak.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PRODUKTIVITAS KERJA PENGRAJIN ROTAN
(Studi Kasus Pada lndustri Kecil Rotan, Desa Curug Kulon,
Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang)
Oleh :
Duma Netty Simanjuntak
A. 280948
SKRlPSl
Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pertanian
Pada
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1997
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PRODUKTIUITAS KERJA PENGRAJIN ROTAN
(Studi Kasus Pad* Industri Kecll Rotan, Desa Curug Kulon,
Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang)
Duma Netty Simanjuntak
A. 280948
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1997
RINGKASAN
DUMA NETTY SIMANJUNTAK. Analisis Faktor-Faktor yang Mernpengaruhi
Produktivitas Kerja Pengrajin Rotan, Studi Kasus Pada lndustri Kecil Rotan Desa
C u ~ Kulon.
g
Kecarnatan Curug, Kabupaten Tangerang (Di bawah birnbingan
BUNGARAN SARAGIH).
Ditinjau dari aspek penyerapan tenaga kerja, kelornpok industri kecil
rnerupakan bagian terbesar dari struktur industri nasional.
lapangan pekerjaan yang tersedia berjurnlah 12 juta dan
Pada Pelita V,
2.5 juta diantaranya
diserap oleh sektor industri, dirnana 60 persen dari jurnlah tersebut diserap oleh
sektor industri kecil. Dari 20 jenis industri kecil unggulan tahun 1995. industri
anyam-anyaman dari rotan dan barnbu berada pada u ~ t a npertarna dengan
436 386 unit usaha yang rnarnpu rnenyerap 1 086 052 tenaga kerja. Untuk lebih
rneningkatkan potensi industri kecil, rnaka upaya peningkatan produktivitas
tenaga kerja perlu dilakukan, rnengingat industri kecil bersifat padat karya dan
rnenggunakan teknologi sederhana. Dalarn ha1 ini, tenaga kerja rnernpunyai
peranan penting dalarn kegiatan produksi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk rnengidentifikasi beberapa karakteristik
pengrajin rotan dan rnenganalisis beberapa faktor yang r-iErnpengaNhi
produktivitas kerja pengrajin rotan yang ada di Desa Curug Kulon.
Data yang digunakan dalarn penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data yang diperoleh dianalisis dengan rnenggunakan rnetode tabulasi
dan deskriptif serta rnetode statistika. Metode tabulasi dan deskriptif digunakan
untuk rnengidentifikasi karakteristik pengrajin rotan sedangkan rnetode statistika
yaitu rnetode Ordinary Least Square (OLS) digunakan untuk rnenganalisis faktorfaktor yang rnernpengaruhi produktivitas kerja pengrajin rotan.
Dari hasil penelitian ini dapat disirnpulkan beberapa karakteristik pengrajin
rotan yang ada di Desa Curug Kulon yaitu urnur pengrajin rata-rata 22.25 tahun;
sebagian besar pengrajin rnasih berpendidikan sekolah dasar; lama pengrajin
bekerja sebagai pengrajin rotan rata-rata selarna 3.45 tahun; pengrajin yang
belum rnaupun yang telah rnenikah rnerniliki jurnlah tanggungan keluarga antara
1-5 orang;
per hari;
rata-rata lama bekerja sebagai pengrajin rotan adalah 10.8 jam
bekerja sebagai pengrajin rotan rnerupakan satu satunya rnata
pencaharian para pengrajin, dengan kata lain surnber pendapatan rnereka
hanya berasal dari industri kerajinan rotan dengan rata-rata pendapatan
Rp 186 200 per bulan;
dilihat dari alasan pengrajin bekerja pada industri
kerajinan rotan, rnaka 60.42 persen rnerniliki alasan sulit rnendapatkan
pekerjaan lam, industn kerajlnan rotan rnernegang peranan pentlng dalarn
rnenyerap tenaga kerja yang pertarna kali rnernasukl lapangan pekerjaan, ha1 in1
dapat dilihat dari jurnlah pengrajin yang bekerja pada industri kerajinan rotan
sebagian besar (43.75 persen) tidak rnerniliki pekerjaan sebelurnnya.
Hasil analisis regresi rnenunjukkan 72.7 persen keragarnan produktivitas
pengraj~nrotan yang ada di Desa Curug Kulon dapat diterangkan oleh urnur.
pendldikan, pengalarnan, jurnlah tanggungan keluarga, pendapatan dan alokasi
waktu kerja.
Nilai F-hitung yang didapat sebesar 18.2 yang artinya secara
bersarna-sarna keenarn variabel berpengaruh nyata terhadap produktivitas kej a
pengrajin rotan pada a=0.01. Sedangkan dari hasil uji-t rnenunjukkan-bahwa
keenarn variabel berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja pengrajin
rotan.
Berdasarkan faktor-faktor yang mernpengaruhi produktivitas keja pengrajin
rotan, dari enarn variabel yang dianalisis, ternyata hanya ernpat variabel yang
berpengaruh nyata terhadap produktivitas kerja pengrajin. Adapun keernpat
varibel tersebut adalah pengalaman yang nyata pada ~ = 0 . 1 5 ; jumlah
tanggungan keluarga yang nyata pada ~=0.005;tingkat pendapatan yang nyata
pada ~ = 0 . 0 0 1dan alokasi waktu kerja yang nyata pada oc=0.001. Sedangkan
urnur dan pendidikan tidak berpengaruh nyata terhadap produktivitas kerja
pengrajin rotan.
Upaya peningkatan pengalarnan kerja pengrajin rotan dapat dipercepat
dengan kegiatan pembinaan atau latihan kerja, rnengingat kegiatan pembinaan
dan latihan keja selarna ini hanya diterapkan pada suplayer saja. Pendapatan
merupakan salah satu alat motivator untuk meningkatkan produktivitas kerja
pengrajin rotan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah meningkatkan
upah pengrajin per unit barang yang dihasilkan atau rnernberi bonus kepada
pengrajin yang rnenghasilkan barang paling banyak.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PRODUKTIVITAS KERJA PENGRAJIN ROTAN
(Studi Kasus Pada lndustri Kecil Rotan, Desa Curug Kulon,
Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang)
Oleh :
Duma Netty Simanjuntak
A. 280948
SKRlPSl
Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pertanian
Pada
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1997
PRODUKTIUITAS KERJA PENGRAJIN ROTAN
(Studi Kasus Pad* Industri Kecll Rotan, Desa Curug Kulon,
Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang)
Duma Netty Simanjuntak
A. 280948
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1997
RINGKASAN
DUMA NETTY SIMANJUNTAK. Analisis Faktor-Faktor yang Mernpengaruhi
Produktivitas Kerja Pengrajin Rotan, Studi Kasus Pada lndustri Kecil Rotan Desa
C u ~ Kulon.
g
Kecarnatan Curug, Kabupaten Tangerang (Di bawah birnbingan
BUNGARAN SARAGIH).
Ditinjau dari aspek penyerapan tenaga kerja, kelornpok industri kecil
rnerupakan bagian terbesar dari struktur industri nasional.
lapangan pekerjaan yang tersedia berjurnlah 12 juta dan
Pada Pelita V,
2.5 juta diantaranya
diserap oleh sektor industri, dirnana 60 persen dari jurnlah tersebut diserap oleh
sektor industri kecil. Dari 20 jenis industri kecil unggulan tahun 1995. industri
anyam-anyaman dari rotan dan barnbu berada pada u ~ t a npertarna dengan
436 386 unit usaha yang rnarnpu rnenyerap 1 086 052 tenaga kerja. Untuk lebih
rneningkatkan potensi industri kecil, rnaka upaya peningkatan produktivitas
tenaga kerja perlu dilakukan, rnengingat industri kecil bersifat padat karya dan
rnenggunakan teknologi sederhana. Dalarn ha1 ini, tenaga kerja rnernpunyai
peranan penting dalarn kegiatan produksi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk rnengidentifikasi beberapa karakteristik
pengrajin rotan dan rnenganalisis beberapa faktor yang r-iErnpengaNhi
produktivitas kerja pengrajin rotan yang ada di Desa Curug Kulon.
Data yang digunakan dalarn penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data yang diperoleh dianalisis dengan rnenggunakan rnetode tabulasi
dan deskriptif serta rnetode statistika. Metode tabulasi dan deskriptif digunakan
untuk rnengidentifikasi karakteristik pengrajin rotan sedangkan rnetode statistika
yaitu rnetode Ordinary Least Square (OLS) digunakan untuk rnenganalisis faktorfaktor yang rnernpengaruhi produktivitas kerja pengrajin rotan.
Dari hasil penelitian ini dapat disirnpulkan beberapa karakteristik pengrajin
rotan yang ada di Desa Curug Kulon yaitu urnur pengrajin rata-rata 22.25 tahun;
sebagian besar pengrajin rnasih berpendidikan sekolah dasar; lama pengrajin
bekerja sebagai pengrajin rotan rata-rata selarna 3.45 tahun; pengrajin yang
belum rnaupun yang telah rnenikah rnerniliki jurnlah tanggungan keluarga antara
1-5 orang;
per hari;
rata-rata lama bekerja sebagai pengrajin rotan adalah 10.8 jam
bekerja sebagai pengrajin rotan rnerupakan satu satunya rnata
pencaharian para pengrajin, dengan kata lain surnber pendapatan rnereka
hanya berasal dari industri kerajinan rotan dengan rata-rata pendapatan
Rp 186 200 per bulan;
dilihat dari alasan pengrajin bekerja pada industri
kerajinan rotan, rnaka 60.42 persen rnerniliki alasan sulit rnendapatkan
pekerjaan lam, industn kerajlnan rotan rnernegang peranan pentlng dalarn
rnenyerap tenaga kerja yang pertarna kali rnernasukl lapangan pekerjaan, ha1 in1
dapat dilihat dari jurnlah pengrajin yang bekerja pada industri kerajinan rotan
sebagian besar (43.75 persen) tidak rnerniliki pekerjaan sebelurnnya.
Hasil analisis regresi rnenunjukkan 72.7 persen keragarnan produktivitas
pengraj~nrotan yang ada di Desa Curug Kulon dapat diterangkan oleh urnur.
pendldikan, pengalarnan, jurnlah tanggungan keluarga, pendapatan dan alokasi
waktu kerja.
Nilai F-hitung yang didapat sebesar 18.2 yang artinya secara
bersarna-sarna keenarn variabel berpengaruh nyata terhadap produktivitas kej a
pengrajin rotan pada a=0.01. Sedangkan dari hasil uji-t rnenunjukkan-bahwa
keenarn variabel berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja pengrajin
rotan.
Berdasarkan faktor-faktor yang mernpengaruhi produktivitas keja pengrajin
rotan, dari enarn variabel yang dianalisis, ternyata hanya ernpat variabel yang
berpengaruh nyata terhadap produktivitas kerja pengrajin. Adapun keernpat
varibel tersebut adalah pengalaman yang nyata pada ~ = 0 . 1 5 ; jumlah
tanggungan keluarga yang nyata pada ~=0.005;tingkat pendapatan yang nyata
pada ~ = 0 . 0 0 1dan alokasi waktu kerja yang nyata pada oc=0.001. Sedangkan
urnur dan pendidikan tidak berpengaruh nyata terhadap produktivitas kerja
pengrajin rotan.
Upaya peningkatan pengalarnan kerja pengrajin rotan dapat dipercepat
dengan kegiatan pembinaan atau latihan kerja, rnengingat kegiatan pembinaan
dan latihan keja selarna ini hanya diterapkan pada suplayer saja. Pendapatan
merupakan salah satu alat motivator untuk meningkatkan produktivitas kerja
pengrajin rotan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah meningkatkan
upah pengrajin per unit barang yang dihasilkan atau rnernberi bonus kepada
pengrajin yang rnenghasilkan barang paling banyak.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PRODUKTIVITAS KERJA PENGRAJIN ROTAN
(Studi Kasus Pada lndustri Kecil Rotan, Desa Curug Kulon,
Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang)
Oleh :
Duma Netty Simanjuntak
A. 280948
SKRlPSl
Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pertanian
Pada
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1997
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PRODUKTIUITAS KERJA PENGRAJIN ROTAN
(Studi Kasus Pad* Industri Kecll Rotan, Desa Curug Kulon,
Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang)
Duma Netty Simanjuntak
A. 280948
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1997
RINGKASAN
DUMA NETTY SIMANJUNTAK. Analisis Faktor-Faktor yang Mernpengaruhi
Produktivitas Kerja Pengrajin Rotan, Studi Kasus Pada lndustri Kecil Rotan Desa
C u ~ Kulon.
g
Kecarnatan Curug, Kabupaten Tangerang (Di bawah birnbingan
BUNGARAN SARAGIH).
Ditinjau dari aspek penyerapan tenaga kerja, kelornpok industri kecil
rnerupakan bagian terbesar dari struktur industri nasional.
lapangan pekerjaan yang tersedia berjurnlah 12 juta dan
Pada Pelita V,
2.5 juta diantaranya
diserap oleh sektor industri, dirnana 60 persen dari jurnlah tersebut diserap oleh
sektor industri kecil. Dari 20 jenis industri kecil unggulan tahun 1995. industri
anyam-anyaman dari rotan dan barnbu berada pada u ~ t a npertarna dengan
436 386 unit usaha yang rnarnpu rnenyerap 1 086 052 tenaga kerja. Untuk lebih
rneningkatkan potensi industri kecil, rnaka upaya peningkatan produktivitas
tenaga kerja perlu dilakukan, rnengingat industri kecil bersifat padat karya dan
rnenggunakan teknologi sederhana. Dalarn ha1 ini, tenaga kerja rnernpunyai
peranan penting dalarn kegiatan produksi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk rnengidentifikasi beberapa karakteristik
pengrajin rotan dan rnenganalisis beberapa faktor yang r-iErnpengaNhi
produktivitas kerja pengrajin rotan yang ada di Desa Curug Kulon.
Data yang digunakan dalarn penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data yang diperoleh dianalisis dengan rnenggunakan rnetode tabulasi
dan deskriptif serta rnetode statistika. Metode tabulasi dan deskriptif digunakan
untuk rnengidentifikasi karakteristik pengrajin rotan sedangkan rnetode statistika
yaitu rnetode Ordinary Least Square (OLS) digunakan untuk rnenganalisis faktorfaktor yang rnernpengaruhi produktivitas kerja pengrajin rotan.
Dari hasil penelitian ini dapat disirnpulkan beberapa karakteristik pengrajin
rotan yang ada di Desa Curug Kulon yaitu urnur pengrajin rata-rata 22.25 tahun;
sebagian besar pengrajin rnasih berpendidikan sekolah dasar; lama pengrajin
bekerja sebagai pengrajin rotan rata-rata selarna 3.45 tahun; pengrajin yang
belum rnaupun yang telah rnenikah rnerniliki jurnlah tanggungan keluarga antara
1-5 orang;
per hari;
rata-rata lama bekerja sebagai pengrajin rotan adalah 10.8 jam
bekerja sebagai pengrajin rotan rnerupakan satu satunya rnata
pencaharian para pengrajin, dengan kata lain surnber pendapatan rnereka
hanya berasal dari industri kerajinan rotan dengan rata-rata pendapatan
Rp 186 200 per bulan;
dilihat dari alasan pengrajin bekerja pada industri
kerajinan rotan, rnaka 60.42 persen rnerniliki alasan sulit rnendapatkan
pekerjaan lam, industn kerajlnan rotan rnernegang peranan pentlng dalarn
rnenyerap tenaga kerja yang pertarna kali rnernasukl lapangan pekerjaan, ha1 in1
dapat dilihat dari jurnlah pengrajin yang bekerja pada industri kerajinan rotan
sebagian besar (43.75 persen) tidak rnerniliki pekerjaan sebelurnnya.
Hasil analisis regresi rnenunjukkan 72.7 persen keragarnan produktivitas
pengraj~nrotan yang ada di Desa Curug Kulon dapat diterangkan oleh urnur.
pendldikan, pengalarnan, jurnlah tanggungan keluarga, pendapatan dan alokasi
waktu kerja.
Nilai F-hitung yang didapat sebesar 18.2 yang artinya secara
bersarna-sarna keenarn variabel berpengaruh nyata terhadap produktivitas kej a
pengrajin rotan pada a=0.01. Sedangkan dari hasil uji-t rnenunjukkan-bahwa
keenarn variabel berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja pengrajin
rotan.
Berdasarkan faktor-faktor yang mernpengaruhi produktivitas keja pengrajin
rotan, dari enarn variabel yang dianalisis, ternyata hanya ernpat variabel yang
berpengaruh nyata terhadap produktivitas kerja pengrajin. Adapun keernpat
varibel tersebut adalah pengalaman yang nyata pada ~ = 0 . 1 5 ; jumlah
tanggungan keluarga yang nyata pada ~=0.005;tingkat pendapatan yang nyata
pada ~ = 0 . 0 0 1dan alokasi waktu kerja yang nyata pada oc=0.001. Sedangkan
urnur dan pendidikan tidak berpengaruh nyata terhadap produktivitas kerja
pengrajin rotan.
Upaya peningkatan pengalarnan kerja pengrajin rotan dapat dipercepat
dengan kegiatan pembinaan atau latihan kerja, rnengingat kegiatan pembinaan
dan latihan keja selarna ini hanya diterapkan pada suplayer saja. Pendapatan
merupakan salah satu alat motivator untuk meningkatkan produktivitas kerja
pengrajin rotan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah meningkatkan
upah pengrajin per unit barang yang dihasilkan atau rnernberi bonus kepada
pengrajin yang rnenghasilkan barang paling banyak.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PRODUKTIVITAS KERJA PENGRAJIN ROTAN
(Studi Kasus Pada lndustri Kecil Rotan, Desa Curug Kulon,
Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang)
Oleh :
Duma Netty Simanjuntak
A. 280948
SKRlPSl
Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pertanian
Pada
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1997