3 Hemat Kata
8 4
Jelas Makna 1
5 Tidak Mubazir dan Tidak Klise
22 Dalam berita utama tanggal 1, 9, 17, dan 26 Desember 2008, ciri tidak
mubazir dan tidak klise merupakan yang sering dilanggar. Buktinya ialah dari 124 kalimat yang diteliti, terdapat 22 kalimat yang melanggar ciri bahasa jurnalistik
tidak mubazir dan tidak klise. empat kalimat yang melanggar ciri bahasa jurnalistik spesifik. Delapan kalimat melanggar hemat kata dan satu kalimat
melanggar jelas makna.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Penggunaan Bahasa Surat Kabar Republika
Produk-produk media massa cetak seperti surat kabar, majalah, tabloid atau produk lain dari media massa cetak harus memperhatikan bahasa. Bahasa
dalam media massa cetak memegang peranan penting dalam menyampaikan informasi dan berita. Karena media massa cetak berbeda dengan media massa
audio dan audio visual. Dalam media massa audio unsur yang penting adalah
suara sedangkan media massa audio visual yang menjadi unsur paling penting adalah suara dan gambar.
Dalam penulisan berita, Republika bersandar pada Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI. Selain itu, Republika mempunyai buku panduan
sendiri atau standar operasional procedural SOP untuk menulis berita. Penulisan bahasa selain bahasa Indonesia bahasa asing, Republika
mempunyai aturannya. Salah satunya adalah apabila istilah atau bahasa asing tersebut dapat diartikan sesuai dengan istilah atau arti yang sebenarnya maka
ditulis dengan bahasa Indonesia. Tetapi, apabila bahasa asing tersebut tidak dapat diartikan maknanya ke dalam bahasa Indonesia sesuai makna
sebenarnya maka ditulis sesuai dengan bahasa aslinya.
2. Penggunaan Bahasa Berita Utama Surat Kabar Republika
Penulisan berita utama surat kabar Republika sama seperti penulisan berita lainnya di Republika. Tetap bersandar pada Kamus Besar Bahasa
Indonesia KBBI serta buku panduan penulisan berita atau standar operasional procedural
SOP.
3. Penggunaan Bahasa Jurnalistik Berita Utama Tanggal 1, 9, 16, dan 27
Desember 2008
Penelitian ini merupakan salah satu dari sekian banyak penelitian tentang bahasa jurnalistik. Peneliti memfokuskan untuk meneliti surat kabar
Republika. Terutama berita utama dalam Republika bulan Desember tahun 2008. Alasan peneliti memilih berita utama Republika adalah berita utama
disajikan dihalaman pertama sehingga kecil kemungkinan terdapat kesalahan- kesalahan. Tetapi untuk membuktikan hal tersebut peneliti tertarik meneliti
berita utama Republika tersebut.
Hasil penelitian yang peneliti lakukan terhadap berita utama tanggal 1, 9, 17, dan 26 Desember 2008 menunjukkan ciri tidak mubazir dan tidak klise
yang sering dilanggar. Buktinya ialah dari 124 kalimat yang diteliti, terdapat 20 kalimat yang melanggar ciri bahasa jurnalistik tidak mubazir dan tidak
klise. empat kalimat yang melanggar ciri bahasa jurnalistik spesifik. Delapan kalimat melanggar hemat kata dan satu kalimat melanggar jelas makna.
Penelitian ini membuktikan bahwa dalam suatu surat kabar masih terdapat kesalahan-kesalahan. Bahkan surat kabar Republika tidak luput dari
kesalahan. Ini menandakan bahwa surat kabar tidak 100 benar dalam menulis berita.
Kesimpulannya ialah penggunaan bahasa jurnalistik diterapkan baik dalam penulisan beritanya. Tetapi, masih terdapat kesalahan dalam surat kabar
Republika . Seperti masih adanya kata-kata mubazir dan tidak ekonomi kata.
Peneliti menemukan kasus baru dalam penelitian yang telah dilakukan yaitu sering terdapat kesalahan dalam paragraf. Berita surat kabar Republika sering
terdapat paragraf yang terdiri dari satu kalimat. Sedangkan paragraf seharusnya terdiri paling sedikit dua kalimat. Bahkan dalam berita utama pun
sering terdapat hal tersebut.
B. Saran