Jenis-jenis mental adalah : Pembentukan akhlak anak melalui kesehatan mental keluarga perspektif al-qur'an

39 dibanding orang yang waras tetapi punya penyakit hati. sebab orang gila terbebas dari segala tuntutan atau beban yang dalam prilaku tidak terkait dosa atau pahala. sementara orang waras yang berpenyakit hati akan mendapat dosa dari apa yang diperbuat oleh hatinya. 36

2. Jenis-jenis mental adalah :

a. Mental Hygine Merupakan sub kajian cabang psikologi yang mulai intensif dan ekstensif dikembangkan di Eropa dan Amerika terutama sejak berakhirnya perang dunia ke II yang berdampak sangat parah terhadap mental masyarakat Barat. Seperti namanya, Ilmu kesehatan mental tujuannya mencari, menemukan dan mengembangkan filosofi, teori dan teknik dengan berbagai pendekatan serta metode yang tepat bagi upaya tercapainya kesehatan mental individu dan masyarakat. 37 Islam sendiri sebagaimana dalam Al- Qur’an dan hadis secara tersurat dan tersirat kaya dengan konsep-konsep yang berkaitan dengan dimensi kejiwaan manusia seperti Hawa , nafs , ’aql, qalb , ruh, dan fitrah, serta ajaran yang mengarah kepada pencapaian Keselamatan salâmah dan kebahagiaan sa’âdah serta kesehatan shihah manusia, 36 Zakariah Dradjat membagi gangguan jiwa menjadi 2 neorosis dan psikosis 37 Dalam konteks psikionalisis Sigmund Freud telah kesehatan mental menjadi objek kajian psikologi klinis meskipun belum dinamai Ilmu kesehatan mental Mental Hiygien yang mandiri, terutama untuk memberi terapi untuk psikiater kepada para pasien yang mengalami gangguan kejiwaan seperti ilusi, depresi, halusinasi, dan sejenisnya, sedangkan dalam konteks Ilmu jiwa agama, tema kesehatan mental juga menjadi telaah yang bersifat penting dan terapan terutama dalam psikologi pastoral. Agama menjadi variabel yang sangat dominan dalam terapi kejiwaan karena ia menyentuh aspek kejiwaan yang sangat dalam pada manusia yang berupa keyakinan yang bersifat spiritual yang menjangkau kehidupan setelah mati. Dalam konteks kontenporer Kesehatan mental juga banyak di integrasikan dengan pengembangan bimbingan dan konseling. Lihat Hasan langgulung, teori-teori kesehatan mental Jakarta: Al –Husna, 1992, hal, 9. Lihat pula dadang hawari, Al- qu’an, ilmu kedokteran dan ilmu jiwa Yogyakarta: Dana Yakti Prima Yasa,1995, hlm. 11-14 Lihat juga Kartini Kartono, Hiygien Mental dan kesehatan mental dalam Islam Bandung Mondar Maju, 1989, hlm. 3-5. 40 baik secara jasmani maupun rohani. individual maupun kolektif dengan konsep-konsep kunci seperti : tazkiah nâ ffs, munjiyat, falah, sa”âdah, naja’âh, salam, fawz istiqâmah, barakah, hasanah, rida, qanâ’ah, tuma’ninah, rajâ’farh dan hayyat tayyibah yang sempurna yang berhubungan dengan ayat- ayat yang bernuansa psikologis 38 b. Mental Disorder Dalam psikologi dikenal istilah sakit jiwa dan gangguan kejiwaanmental disorder, ada yang disebabkan oleh faktor saraf, ada juga yang disebabkan oleh faktor psikis neorosis, psikoksis, psikosomatik, dan depresi. Dalam perspektif Islam gangguan kejiwaan juga bisa terjadi dan ini disebabkan oleh faktor akhlak yang rendah yang setelah diteliti penulis dari bab sebelumnya memiliki kesamaan penyebab yaitu di antaranya ialah: riya, dengki, syirik, nifaq, tamak, takabur, ujub dan al-wahn dan lain-lain. Dalam bahasa agama jarang disebut dengan penyakit mental yang sering disebut adalah penyakit hati fî qulubihim maradh.di dalam al- Qurân tidak kurang dari sebelas kali menyebut adanya penyakit hati fÎ qulubihim maradh. 39 Dalam bahasa arab maradh penyakit antara lain didefinisikan sebagai sesuatu yang mengakibatkan manusia melampaui batas keseimbangankewajaran mengantar kepada terganggunya fisik, mental dan bahkan kepada tidak sempurnanya amal seseorang. Melampaui 38 Lihat Yahya Jaya, Spiritulisai Islam Jakarta: CV. Ruhama, 1994, hlm. 51-55 39 Ahmad Mubarok, Psikologi Islam Kearifan Dan Kecerdasan Hidup, h, 187 41 batas, satu sisi membawa implikasi pada gerak berlebihan dan sisi lain membawa implikasi ke arah kekurangan. 40 Akal yang sakitnya dari gerak berlebihan berwujud kelicikan, tetapi jika sakitnya bersumber dari arah kekurangan kurang pendidikan maka sakitnya berwujud ketidaktahuan. Ketidaktahuan akal membawa kepada keraguan dan kebimbangan. Penyakit kejiwaan lain yang bersumber dari gerak berlebihan bisa berujud, angkuh, benci, dendam, fanatisme, serakah dan kikir. Sedangkan penyakit yang bersumber dari arah kekurangan bisa berujud pesimis, rendah diri, kecut, cemas, takut dan sebagainya. 41

3. Kaitan mental terhadap akhlak anak.