Simpulan Analisis campur kode dalam novel Ketika Cinta Bertasbih karya Habiburrahman El Shirazy

109 BAB V PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan data tentang campur kode dalam novel dwilogi Ketika Cinta Bertasbih karya Habiburrahman El Shirazy dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Campur kode dalam novel Ketika Cinta Bertasbih karya Habiburrahman El Shirazy berjumlah 219 data. Campur kode dominan adalah campur kode bahasa Arab, terdapat 107 data, hal ini karena pengarang novel mampu berbahasa arab dan novel ini adalah novel islami yang sering menggunakan serpihan-serpihan keislaman. Sedangkan campur kode bahasa Inggris dan Jawa masing-masing 71 dan 41 data. Campur kode terbanyak yaitu berwujud kata, terdapat 114 data, yaitu 24 data campur kode bahasa Jawa, 54 data campur kode bahasa Arab, 36 data bahasa Inggris. Campur kode berwujud frasa terdapat 52 data, terdapat 4 campur kode bahasa Jawa, 27 campur kode bahasa Arab, dan 21 campur kode bahasa Inggris. Campur kode berwujud klausa terdapat 16 data, 2 campur kode bahasa Jawa, 12 campur kode bahasa Arab, dan 2 campur kode bahasa Inggris. Berwujud kata ulang terdapat 5 data, 4 campur kode bahasa Arab, dan 1 campur kode bahasa Inggris. Campur kode berwujud baster 24 data, 2 campur kode bahasa Jawa, 11 campur kode bahasa Arab, dan 11 pula campur kode bahasa Inggris. Campur kode berwujud ungkapan atau idiom terdapat 8 data, 5 data campur kode bahasa Jawa, 3 data campur kode bahasa Arab. Campur kode dalam penulisan novel dapat dibagi menurut penggunaannya, yaitu bentuk deskripsi dan bentuk dialog. Dalam bentuk deskripsi cerita bertujuan menggambarkan latar, peristiwa, dan tokoh. Sedangkan, campur kode bentuk dialog bertujuan menyajikan percakapan tokohantartokoh. Pada wujud kata, campur kode deskripsi terdapat 64 data dan bentuk dialog sebanyak 50 data, wujud campur kode frasa campur kode deskripsi sebanyak 15 data dan campur kode dialog 37 data. Pada wujud klausa campur kode deskripsi terdapat 2 data sedangkan bentuk dialog terdapat 14 data, pada wujud campur kode kata ulang campur kode deskripsi terdapat 1 data saja sedangkan bentuk dialog terdapat 4 data, campur kode wujud baster terdapat 13 data campur kode deskripsi dan 11 data campur kode bentuk dialog, wujud campur kode ungkapan bentuk deskripsi terdapat 1 data sedangkan bentuk dialog terdapat 7 data. 2. Fungsi yang melatarbelakangi terjadinya campur kode dalam novel dwilogi Ketika Cinta Bertasbih karya Habiburrahman El Shirazy adalah 1 karena menghormati lawan tutur, 2 karena kebutuhan kosakata, 3 karena ingin mencari jalan termudah menyampaikan maksud, 4 karena membicarakan topik tertentu, 5 menunjukkan identitas, 6 menunjukkan keterpelajaran, 7 mempertegas sesuatu, 8 memperhalus tuturan, 9 menunjukkan keakraban, dan 10 sebagai pengisi dan penyambung kalimat. Fungsi campur kode dominan adalah kebutuhan kosakata yang terdapat pada campur kode wujud kata sebanyak 36 data karena campur kode serpihan bahasa tersebut biasa dikenal masyarakat umum khususnya untuk umat Islam.

B. Saran