Pengaturan Aliran Darah Gastrointestnal

terhadap keberadaan kimus dalam usus - semakin banyak jumlah kimus semakin banyak sekresinya. 1 Beberapa hormon yang dapat merangsang sekresi didaerah manapun pada traktus gastrointestinal juga dapat meningkatkan sekresi usus halus khususnya sekretin dan kolesistokinin. Beberapa eksperimen menunjukkan bahwa zat-zat hormonal yang diekstraks dari mukosa usus halus oleh kimus mungkin membantu mengontrol sekresi. Pada umumnya mekanisme refleks enterik setempat hampir selalu ikut memegang peranan yang dominan. 1 2.2.4. Usus besar Mukosa usus besar, seperti pada usus halus mempunyai banyak kriptus lieberkuhn, tetapi pada mukosa ini, berbeda dengan usus halus, tidak memiliki vili. Sel-sel epitel hampir tidak mengandung enzim. Sebaliknya sel ini terutama mengandung sel-sel mukus yang hanya mensekresi mukus. Mukus dalam usus besar jelas melindungi dinding usus terhadap ekskoriasi, tetapi selain itu, juga menghasilkan media yang lengket untuk melekatkan bahan feses bersama- sama. Lebih lanjut mukus melindungi dinding usus dari sejumlah besar aktifitas bakteri yang berlangsung di dalam feses, dan menambah sifat basa dari sekresi pH 8,0 yang disebabkan oleh sejumlah besar natrium bikarbonat menyediakan suatu sawar untuk menjaga agar asam yang terbentuk didalam tinja tidak menyerang dinding usus. 1 Apabila suatu segmen usus besar menjadi sangat teriritasi, seperti yang terjadi bila infeksi bakteri berlangsung menyeluruh selama enteritis, mukosa mensekresikan sejumlah besar air dan elekrolit selain sekresi larutan mukus alkali yang kental dan normal. Sekresi ini berfungsi untuk mengencerkan faktor pengiritasi dan menyebabkan pergerakan tinja yang cepat menuju anus. Hal ini biasanya menyebabkan terjadinya diare, disertai kehilangan sejumlah air dan elektrolit. Tetapi diare juga menyapu bersih faktor iritan, yang menimbulkan pemulihan penyakit lebih cepat daripada bila terjadi sebaliknya. 1

2.3 Pengaturan Aliran Darah Gastrointestnal

Pembuluh darah sistem gastrointestinal yang disebut sirkulasi splanknik meliputi aliran darah yang melalui usus sendiri ditambah aliran darah melalui limpa, pankreas, dan hati. Model sistem ini sedemikian rupa sehingga semua darah yang melaui usus, limpa, dan pankreas kemudian segera mengalir ke dalam hati melalui vena porta. Sebagian besar zat nutrisi non lemak dan terlarut dalam air akan diabsorpsi dari usus sekaligus ditransport didalam darah vena porta ke sinusoid-sinusoid hati yang sama. Disini, sel retikuloendotelial dan sel parenkim utama hati, yaitu sel-sel hati, menyerap dari darah dan menyimpan untuk sementara setengah sampai Almaycano Ginting : Pengaturan Proses Sistem Gastrointestinal, 2008 USU e-Repository © 2008 tiga seperempat seluruh zat nutrisi yang diabsorpsi. Zat nutrisi berdasar-lemak yang tidak larut dalam air hampir semuanya diabsorpsi ke dalam saluran limfatik usus dan kemudian dialirkan ke dalam darah melalui duktus torasikus. 1 2.3.1 Pengaruh aktivitas usus dan faktor metabolik terhadap aliran darah gastrointestinal Aliran darah dalam setiap traktus gastrointestinal dalam setiap lapisan dinding usus secara langsung berhubungan dengan derajat aktivitas setempat. Selama absorpsi aktif zat nutrisi, aliran darah di dalam vili dan daerah submukosa yang berdekatan sangat meningkat, kadang-kadang sebayak delapan kali lipat atau lebih. Demikian juga, aliran darah dalam lapisan otot dinding usus meningkat bersamaan dengan peningkatan aktivitas motorik dalam usus. 1 Walaupun penyebab pasti atau penyebab peningkatan aliran darah selama peningkatan aktivitas gastrointestinal masih belum jelas, beberapa fakta sudah diketahui yaitu : a. Beberapa zat vasodilator dilepaskan dari mukosa traktus gastrointestinal selama proses pencernaan. Zat vasodilator ini adalah kolesistokinin, peptida intestinal vasoaktif, gastrin, dan sekretin. b. Beberapa kelenjar gastrointestinal juga melepaskan dua kinin ke dalam dinding usus, kalidin dan bradikinin, pada saat yang bersamaan ketika kelenjar mengeluarkan sekresinya ke dalam lumen. c. Penurunan konsentrasi oksigen dalam dinding usus dapat meningkatkan aliran darah intestinal palingg sedikit 50, karena itu, peningkatan kecepatan metabolik selama aktivitas usus mungkin menurunkan konsentrasi oksigen sehingga cukup untuk menyebabkan vasodilatasi. Peningkatan aliran darah selama aktivitas gastrointestinal kemungkinan merupakan kombinasi dari semua atau banyak faktor di atas ditambah faktor-faktor lain yang masih belum ditemukan. 1 2.3.2 Pengontrolan saraf terhadap aliran darah gastrointestinal Rangsangan saraf parasimpatis terhadap lambung dan kolon bagian bawah akan meningkatkan aliran darah setempat pasa saat yang bersamaan dengan peningkatan sekresi kelenjar. Peningkatan aliran ini kemungkinan merupakan akibat sekunder dari peningkatan aktivitas kelenjar. Perangsangan simpatis, sebaliknya memberi efek langsung pada hampir seluruh traktus gastrointestinal dengan menyebabkan vasokonstriksi yang kuat pada arteriol dengan penurunan aliran darah yang besar. Setelah beberapa menit mengalami vasokonstriksi, aliran darah sering kali kembali menjadi hampir normal melalui mekanisme yang disebut ” autoregulatory escape”. 1 Almaycano Ginting : Pengaturan Proses Sistem Gastrointestinal, 2008 USU e-Repository © 2008 Makna utama dari vasokonstriksi simpatis dalam usus adalah bahwa vasokonstriksi tersebut membuat penutupan aliran darah splanknik lain selama waktu selama aktivitas fisik yang hebat saat peningkatan aliran dibutuhkan oleh otot dan jantung. Juga pada syok sirkulatorik, saat semua jaringan vital dalam keadaan bahaya kematian selular karena tidak adanya aliran darah -- terutama otak dan jantung – perangsangan simpatis dapat menghambat aliran darah splanknik hampir selama 1 jam. Perangsangan simpatis juga menyebabkan vasokonstriksi kuat pada vena-vena intestinal dan mesenterik. Selanjutnya, vasokonstriksi vena ini tidak ”escape”. Sebaliknya vasokonstriksi menurunkan volume vena-vena ini dan dengan demikian memindahkan sejumlah besar darah kebagian lain dari sirkulasi. 1

2.4 Pengaturan Transpor dan Pencernaan Makanan dalam Saluran Pencernaan