Pembiayaan Pengembangan Perkebunan Sawit, Jarak Pagar dan Industri Biodiesel

Seminar Nasional Pembiayaan Pengembangan.Pelicebunan Sawit,
Jarak Pagar, dan industri B b d k e l
b p r , 23 Februari 2M)6

PEMBIAYAAN PENGEMBANGAN PERKEBUNAN SAWIT, JARAK
PAGAR DAN INDUSTRI BIODIESEL

Andreas Tanadjaya*
'Direktur PT Kresna Graha Sekurindo Tbk

I. Latar Belakang
Untuk rnelakukan pengernbangan industri pertanian, seperti halnya
industri biodiesel yang rnerupakan usaha perkebunan dengan usia tanarnan yang
relatif panjang, rnencakup areal yang luas dan merneriukan pabrik dengan rnesin
atau peralatan dengan kapasitas cukup besar, jelas rnernbutuhkan dana yang
tidak sedikit.
Sebagai ilustrasi, berdasarkan studi yang dibuat oleh IPB untuk
rnernbangun suatu industri biodiesel dengan kapasitas hasil rninyak jarak
sebanyak 7.500.000 liter per tahun atau 20.547,95 liter perhari (sekitar 2 truk
tangki @ 10.000 liter), diperlukan lahan tanarnan jarak seluas 5000 ha, dan
diperlukan dana untuk investasi pabrik sebesar Rp 40.000.000.000,- (ernpat

puluh rnilyar rupiah).
Pengeluaran untuk keperluan kebun dan pengepressan, diperlukan dana
sekitar Rp 26.000.000.000,- (dua pu!uh enarn rnilyar rupiah). Dengan dernikian
diperlukan total sebesar Rp 66. 000.000.000,- (enarn puluh enarn rnilyar rupiah),
untuk satu unit pengilangan rninyak jarak. Angka tersebut rnasih diluar biaya
operasional kantor dan perolehan lahan, karena rnenggunakan asurnsi dilakukan
oleh kelornpok usaha tani.
Apabila biaya lain-lain seperti halnya perolehan hak pakailpenggunaan
lahan, biaya operasional kantor, dan lain-lain diperhitungkan, rnaka investasi
yang diperlukan bisa rnencapai sekitar Rp 100.000.000.000,- (seratus rnilyar
rupiah). Jadi apabila diperiukan sekitar 20 truk tangki @ 10.000 liter per hari,
rnaka diperlukan investasi sekitar Rp 660.000.000.000,- (enarn ratus enam puluh
rnilyar rupiah). Apabila terrnasuk biaya tanaMahan dan operasional, rnaka bisa
rnencapai Rp 1.000.000.000.000.- (satu triiiun rupiah).
Dengan dernikian terlihat bahwa untuk bisa rnenyediakan bahan bakar
biodiesel dalarn jurnlah besar dan kontinyu jelas diperlukan dana yang tidak
sedikit. Pertanyaannya sekarang, dari manakah kita dapat mernperoleh dana
tersebut?