Peluang Pemanfaatan Panas Buang Gasifikasi untuk Produksi Biodiesel secara Non-Katalik
KonlerensiNasional2007- Pernanfaatan Hasil Sarnping lndustriBiodieseldan lndustri Etanol
serta Peluang Pengembangan lndustri lntegratednya
Jakarta.13 M a d 2007
PELUANG PEMANFAATAN PANAS BUANG GASlFlKASl UNTUK PRODUKSI
BlODlESEL SECARA NON-KATALITIK
Armansyah H. Tarnbunan dan Y. Aris Purwanto*
*Bagian Energi dan EIeMtifikasi Pertanian. Departernen Teknik Pertanian, FATETA-IPB
Ernail : ahtainbuil,@i~b.ac.id
ABSTRAK
Pembuatan biodiesel secara non-katalitik rnerupakan alternatif proses yang
sedang diteliti untuk rnenghindari penggunaan katalis, peningkatan efisiensi proses dan
penurunan biaya produksi. Proses non-katalitik yang sedang dikernbangkan adalah
rnetoda kolom gelernbung (bubble column), yang rnernerlukan kondisi suhu operasi yang
lebih tinggi dari proses katalitik. Paper ini rnernbahas proses produksi biodiesel secara
non-katalitik dan peluang pemanfaatan panas dari proses gasifikasi sebagai input energi
panasnya.
A.
PENDAHULUAN
Pemerintah telah rnencanangkan pengembangan dan irnplementasi bahan
bakar nabati (BBN) yaitu biodiesel dan bioetanol bukan hanya untuk
menanggulangi krisis energi tetapi juga sebagai salah satu solusi untuk
memperkuat ekonorni rnasyarakat. BBN rnemenuhi dua syarat utarna sebagai
sumber energi baru, yaitu 1) tidak rnenciptakan ketergantungan; karena bahan
baku BEN dapat dibudidayakan di burni Indonesia, dan 2) ramah lingkungan.
Biodiesel didefinisikan sebagai monoalkil-ester dari asam lemak rantai panjang
yang terkandung pada minyak nabati, atau lernak hewani, yang dapat digunakan
sebagai bahan bakar rnesin disel. Proses pembuatan biodiesel secara komersial
dibedakan menjadi dua, yaitu (1) transesterifikasi dengan katalis basa untuk
bahan umpan berkandungan
FFA
rendah, dan (2) esterifikasi dengan katalis
asarn untuk bahan umpan berkandungan FFA tinggi (>5%).
Pernisahan katalis dari biodiesel yang dihasilkan rnerupakan salah satu
masalah yang selalu dihadapi pada proses pembuatan biodiesel secara katalitik.
Oleh sebab itu, berbagai penelitian telah dilakukan untuk rnenemukan proses
pembuatan
biodiesel
tanpa
menggunakan
katalis
(non-katalitik).
Pada
pembuatan biodiesel non-katalitik ini, dipetiukan kondisi operasi pada kombinasi
suhu dan tekanan tertentu. Paper ini membahas proses produksi biodiesel
secara non-katalitik dan peluang pemanfaatan panas dari proses gasifikasi
sebagai input energi panasnya.
serta Peluang Pengembangan lndustri lntegratednya
Jakarta.13 M a d 2007
PELUANG PEMANFAATAN PANAS BUANG GASlFlKASl UNTUK PRODUKSI
BlODlESEL SECARA NON-KATALITIK
Armansyah H. Tarnbunan dan Y. Aris Purwanto*
*Bagian Energi dan EIeMtifikasi Pertanian. Departernen Teknik Pertanian, FATETA-IPB
Ernail : ahtainbuil,@i~b.ac.id
ABSTRAK
Pembuatan biodiesel secara non-katalitik rnerupakan alternatif proses yang
sedang diteliti untuk rnenghindari penggunaan katalis, peningkatan efisiensi proses dan
penurunan biaya produksi. Proses non-katalitik yang sedang dikernbangkan adalah
rnetoda kolom gelernbung (bubble column), yang rnernerlukan kondisi suhu operasi yang
lebih tinggi dari proses katalitik. Paper ini rnernbahas proses produksi biodiesel secara
non-katalitik dan peluang pemanfaatan panas dari proses gasifikasi sebagai input energi
panasnya.
A.
PENDAHULUAN
Pemerintah telah rnencanangkan pengembangan dan irnplementasi bahan
bakar nabati (BBN) yaitu biodiesel dan bioetanol bukan hanya untuk
menanggulangi krisis energi tetapi juga sebagai salah satu solusi untuk
memperkuat ekonorni rnasyarakat. BBN rnemenuhi dua syarat utarna sebagai
sumber energi baru, yaitu 1) tidak rnenciptakan ketergantungan; karena bahan
baku BEN dapat dibudidayakan di burni Indonesia, dan 2) ramah lingkungan.
Biodiesel didefinisikan sebagai monoalkil-ester dari asam lemak rantai panjang
yang terkandung pada minyak nabati, atau lernak hewani, yang dapat digunakan
sebagai bahan bakar rnesin disel. Proses pembuatan biodiesel secara komersial
dibedakan menjadi dua, yaitu (1) transesterifikasi dengan katalis basa untuk
bahan umpan berkandungan
FFA
rendah, dan (2) esterifikasi dengan katalis
asarn untuk bahan umpan berkandungan FFA tinggi (>5%).
Pernisahan katalis dari biodiesel yang dihasilkan rnerupakan salah satu
masalah yang selalu dihadapi pada proses pembuatan biodiesel secara katalitik.
Oleh sebab itu, berbagai penelitian telah dilakukan untuk rnenemukan proses
pembuatan
biodiesel
tanpa
menggunakan
katalis
(non-katalitik).
Pada
pembuatan biodiesel non-katalitik ini, dipetiukan kondisi operasi pada kombinasi
suhu dan tekanan tertentu. Paper ini membahas proses produksi biodiesel
secara non-katalitik dan peluang pemanfaatan panas dari proses gasifikasi
sebagai input energi panasnya.