kemampuannya, daya reaksinya, daya penerimaannya dan lain-lain aspek yang ada pada individu Sudjana, 2002.
Djamarah 1991 mengemukakan bahwa belajar
adalah suatu aktifitas yang dilakukan secara sadar untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari. Sedangkan,
menurut Slameto 2003 belajar
merupakan suatu proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan
usaha yang dilakukan secara sadar untuk mendapat sesuatu yang ingin diketahui dari bahan yang dipelajari, sehingga adanya perubahan dalam diri seseorang baik itu pengetahuan,
keterampilan, maupun sikap dan tingkah lakunya.
3. Pengertian Motivasi Belajar
Motivasi belajar merupakan komponen yang sangat penting dalam melakukan suatu kegiatan, karena dapat memberikan dorongan dan mengarahkan prilaku seseorang. Dengan
kata lain motivasi merupakan syarat mutlak untuk belajar dan mempengaruhi aktivitas yang dipilih, serta intensitas keterlibatan siswa dalam suatu aktivitas Gage Berliner, 1992.
Winkel 1996 mengemukakan bahwa motivasi belajar merupakan keseluruhan daya penggerak psikis dalam diri seseorang yang menimbulkan kegiatan belajar dan memberikan
arah pada kegiatan belajar demi mencapai suatu tujuan. Menurut Sardiman 1986 motivasi belajar ialah faktor psikis yang bersifat non
intelektual dan peranannya yang psikis, yaitu menumbuhkan gairah, merasa senang, semangat dalam belajar, yang pada gilirannya dapat meningkatkan perolehan belajar.
Sedangkan menurut Dimyati dan Modjiono 2002 motivasi belajar adalah kekuatan mental yang mendorong aktivitas belajar. Dan Djamarah 2002 menyatakan bahwa motivasi
belajar adalah sebagai dasar penggerak yang mendorong aktivitas belajar. Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa motivasi belajar adalah
daya penggerak psikis dalam diri seseorang yang menimbulkan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar demi mencapai suatu tujuan, serta tidak hanya
menjadi dorongan untuk mencapai unjuk kerja yang baik, tetapi mempunyai usaha untuk mencapai tujuan belajar, serta memiliki pemahaman dan pengembangan belajar dan faktor
psikis yang bersifat non intelektual dan peranannya yang psikis, yaitu menumbuhkan gairah, merasa senang, semangat dalam belajar, yang pada gilirannya dapat meningkatkan motivasi
belajarnya.
4. Aspek-aspek Motivasi Belajar
Menurut Frandsen dalam Suryabrata, 2002, ada beberapa aspek yang memotivasi belajar seseorang, yaitu:
a. Adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas. Sifat ingin tahu mendorong seseorang untuk belajar, sehingga setelah mereka mengetahui
segala hal yang sebelumnya tidak diketahui, maka akan menimbulkan kepuasan tersenditi pada dirinya.
b. Adanya sifat kreatif. Manusia terus menciptakan sesuatu yang baru karena adanya dorongan untuk lebih maju
dan lebih baik dalam kehidupannya. c. Adanya keinginan untuk mendapatkan simpati.
Jika seseorang mendapatkan hasil yang baik dalam belajar, maka orang-orang disekelilingnya akan memberikan penghargaan. Berupa pujian, hadiah, dan bentuk-bentuk
rasa sampai yang lain. d. Adanya keinginan untuk memperbaiki kesalahan.
Suatu kegagalan dapat menjadikan seseorang merasa kecewa dan depresi atau sebaliknya dapat menimbulkan motivasi baru agar berusaha lebih baik lagi. Usaha untuk mencapai
lebih baik tersebut dapat diwujudkan dengan kerja sama dengan orang lain kooperasi ataupun bersaing dengan orang lain kompetisi.
e. Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman. Bilamana seseorang menguasai pelajaran dengan baik, maka seseorang tidak akan merasa
khawatir bila mengahadapi ujian karena merasa yakin akan menghadapinya dengan baik. Hal ini secara otomatis dapat menimbulkan rasa aman dalam dirinya.
f. Adanya ganjaran atau hukuman sebagai akhir belajar. Suatu perbuatan yang dilakukan dengan baik pasti akan mendapatkan ganjaran yang baik
pula, sebaliknya bila dilakukan dengan kurang sungguh-sungguh, maka hasilnya pun kurang baik dan bahkan mendapat hukuman.
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar