Wide Area Network Mewujudkan keahlian mekanik dalam menangani masalah. 1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

4. Topologi Tree pohon Topologi model ini merupakan perpaduan antara topologi bus dan star, yang mana terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation dengan konfigurasi star yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi bus. Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan jaringan yang telah ada, dan memungkinkan untuk mengkonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhan. Gambar 2.4 Topologi Tree Sumber : http:www.jaringankomputer.orgtopologi-jaringan-komputer

2.5 Pengertian ClientServer

Berdasarkan fungsi, pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Menurut Fahrial dalam Hamri 2010:224 Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dengan dedicated server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.

2.6 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung adalah perangkat lunak yang digunakan dalam merancang sistem dari mulai coding sampai implementasinya. Pada perancangan aplikasi pelayanan service, penjualan dan pembelian ini perangkat lunak pendukung yang digunakan adalah Oracle Developer Suite 6i dan Oracle Database Enterprise 10g berikut adalah definisi dari perangkat lunak pendukung tersebut :

2.6.1 Pengenalan Oracle

Tiga dekade yang lalu Larry Ellison melihat ada kesempatan emas saat dia mengerjakan deskripsi protoype database relasional. Bersama dua orang pendiri lainnya yaitu Bob Miner dan Ed Oates mereka mengkomersilkan model database relasional menggunakan SQL. Perkembangan permrograman yang dikeluarkan oleh produk oracle sangatlah cepat dan karena perkembangannya tersebut, maka setiap perusahaan banyak menggunakan jasa dari perusahaan oracle ini. Mulai hanya penggunaan databasenya saja, membuat aplikasi dan bahkan support juga untuk aplikasi web. Saat ini oracle telah menjadi standar khusus untuk pembangunan aplikasi dan database enterprise. 2.6.1.1 Oracle SQL dan PLSQL Oracle merupakan sebuah basis data relasional atau RDBMS Relational Database Management System yang sangat popular dan saat ini banyak digunakan oleh perusahaan perusahaan besar bersekala internasional. Keandalan oracle dalam melakukan pengolahan dan pemeliharaan data sudah tidak diragukan lagi dikalangan praktisi yang bergelut di dunia pemrograman database. Oracle memiliki sistem keamanan yang tinggi sehingga data-datanya dapat terjaga dengan baik. SQL Structured Query Language adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses sebuah basis dan relasional, termasuk oracle. SQL menyediakan sekumpulan statement untuk melakukan proses penyimpanan, modifikasi dan pengambilan data di dalam database. PLSQL Procedural Language Extensions to SQL merupakan teknologi tambahan yang hanya terdapat di dalam oracle dan digunakan untuk meningkatkan kapabilitas SQL agar dapat diperlakukan sebagaimana layaknya bahasa procedural, fungsi, trigger, dan konstruksi standar procedural lainnya sehingga pengolahan data dapat dilakukan secara dinamis.

2.6.1.2 Oracle Database 10g Enterprise Edition

Oracle Database 10g merupakan database pertama dirancang untuk komputasi grid, cara yang paling fleksibel dan hemat biaya untuk mengelola informasi perusahaan. Database 10g memotong biaya manajemen sambil memberikan kualitas pelayanan tertinggi. Oracle Database Enterprise Edition menawarkan skalabilitas industri terkemuka dan kehandalan dalam menyimpan database serta konfigurasi sistem tunggal.

2.6.1.3 Oracle Developer Suite 6i

Oracle Developer Suite 6i adalah produk untuk membuat suatu aplikasi yang cukup lengkap dan sangat mudah digunakan. Oracle Developer terdiri ini atas subproduk untuk membuat aplikasi sebagai berikut : 1 Oracle Form Oracle Form berguna untuk mengakses sebuah table dengan fasilitas seperti pada umumnya, yaitu menampilkan, memasukkan, mengubah, dan menghapus data. Selain itu, juga form dapat memproses sebuah perhitungan dalam sebuah table dan dapat dalam range atau bagian tertentu 2 Oracle Report Sebuah report adalah tampilan halaman yang berorientasi menampilkan data di mana user dapat memilih data apa yang akan ditampilkan, dalam bentuk bagaimana, tetapi user tidak dapat mengubah data tersebut. Sebuah report berorientasi untuk dicetak atau hanya untuk dilihat dalam display. Dalam Oracle Developer terdapat tool untuk mengenerate report yang sangat bagus dan powerfull. Dengan report desain dapat dirancang sebuah tampilan report, data apa saja yang akan disajikan tanpa harus melakukan pemrograman mendalam. Tipe-tipe report yang dapat ditampilkan dalam Oracle Developer : 1 Tabular Digunakan untuk menampilkan data dari table secara sederhana. Apa yang ada di table akan ditampilkan begitu saja, sesuai dengan apa yang diinginkan. 2 Mailing Label Digunakan untuk menampilkan record secara berulang-ulang di masingmasing halaman di area yang telah didefinisikan. Seperti saat mencetak label surat untuk dikirimkan ke banyak client, di mana alamat client berbeda-beda, tetapi mempunyai field sama, yaitu alamat. 3 Form letter Digunakan untuk menampilkan sebuah area kosong yang dapat diisi oleh suatu record yang dikehendaki. 4 Master - master Digunakan untuk menampilkan dua kelompok record atau lebih secara bersamaan di mana tidak ada relasi antara satu dan lainnya. 5 Master-Detail Digunakan untuk menampilkan dua kelompok record atau lebih secara bersamaan dimana terjadi relasi di antara kelompok record tersebut. 6 Matrix atau Crosstab Digunakan untuk menampilkan perpotongan antara pertemuan dua record sehingga menghasilkan suatu nilai. 7 Data File Digunakan untuk mentransfer data ke tool yang berbeda. 29

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan objek penelitian yang akan diteliti dan metode penelitian. Metode penelitian merupakan metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian, dan merupakan dasar dalam penyusunan perancangan penelitian.

3.1 Objek Penelitian

Dalam penyusunan proposal usulan penelitian skripsi yang menjadi objek penelitian yaitu Hen’s Jaya Motor Yang bertempatan pada Jalan Raya Cileunyi No 02 Bandung Jawa Barat, Indonesia. Objek Penelitian pada perusahaan meliputi sejarah perusahaan, struktur organisasi, visi dan misi perusahaan serta deskripsi kerja yang ada pada lingkungan Hen’s Jaya Motor.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Pada awal 2013 pemilik bengkel yang bernama Hendrik yang akan mendirikan sebuah bengkel yang akan diberi nama Hen’s Jaya Motor. Dimana pemilik bengkel pada saat itu melihat potensi daerah Jl. Raya Cileunyi untuk usaha bengkel motor sangat menjanjikan, dikarenakan usaha bengkel didaerah Jl. Raya Cileunyi masih minim. Kemudian pemilik bengkel membuka bengkel. Pemilik bengkel berharap keahliannya dapat membantu kebutuhan setiap pelanggan. Pegawai yang dimiliki pada saat awal bengkel ini buka sekitar 3 orang kemudian dengan banyaknya kebutuhan para pelanggan maka pemilik bengkel menambah pegawai menjadi 6 orang, diantaranya 4 mekanik, 1 bagian gudang dan 1 kasir.

3.1.2 Visi dan Misi

Hen’s Jaya Motor Untuk menghadapi era globalisasi Hen’s Jaya Motor telah membuat suatu keputusan dengan menyatakan sebuah visi dan misi yaitu :

3.1.2.1 Visi Dan Misi Hen’s Jaya Motor

Bengkel Hen’s Jaya Motor memiliki Visi dan Misi, visi dan misinya adalah :

a. Visi

1. Terbaik dalam pelayanan servis dan penjualan suku cadang di bengkel 2. Terkemuka dan nomor satu di kota bandung

b. Misi

1. Mewujudkan pelayanan service yang profesional 2. Mewujudkan penjualan barang kendaraan yang terjangkau dan berkualitas. 3. Mewujudkan keahlian mekanik dalam menangani masalah. 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi pada perusahaan Bhaladika. bagian yang tercetak tebal adalah bagian yang terlibat dalam sistem informasi yang diusulkan. PEMILIK HENDRIK KASIR PUSPA KARTIKA MEKANIK ADI MEKANIK AGUS BAG. GUDANG RIZKI MEKANIK DADAN MEKANIK VIDI Gambar 3.1 Struktur Organisasi Sumber : Hen’s Jaya Motor

3.1.4 Deskripsi Tugas

Deskripsi tugas Job Description adalah suatu rincian yang menunjukan posisi, tanggung jawab, wewenang, fungsi dan tugas yang harus dilakukan. Adapun deskripsi tugas Job Description pada Bengkel Hen’s Jaya Motor adalah : 1. Pemilik Owner a. Memiliki wewenang dan pengambilan keputusan sepenuhnya atas kegiatan di bengkel. b. Bertanggung jawab penuh terhadap semua kegiatan di bengkel. c. Mengontrol seluruh kinerja karyawan d. Memberikan arahan terhadap pegawai untuk kemajuan usaha. 2. Bagian Kasir Bagian kasir mempunyai tugas untuk mengatur semua keuangan dan membuat laporan keuangan dari transaksi penjualan dan pembelian. 3. Bagian Gudang a. Mengelola persediaan barang di gudang. b. Membeli suku cadang kepada supplier. c. Memeriksa barang yang telah di pesan dan mencatat data persediaan sparepart. 4. Mekanik Memberikan layanan pelanggan terutama dalam pelayanan service, Mengecek dan memperbaiki motor.

3.2 Metode Penelitian

Adapun metode penelitian yang digunakan penulis, diantaranya:

3.2.1 Desain Penelitan

Umi Narimawati 2010:30 mengatakan bahwa “Desain penelitian merupakan semua proses penelitian yang dilakukan oleh seorang peneliti, dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan penelitian yang dilakukan pada waktu tertentu”. Pendekatan kasus di Bengkel Hen’s jaya Motor menggunakan metode deskriptif, yaitu suatu metode dengan tujuan untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek penelitian tertentu. Pada tahap pertama penulis melakukan dengan cara mengumpulkan data dan bahan yang diperlukan terlebih dahulu, dan pada tahap berikutnya penulis mengolah dan membahas sampai pada suatu kesimpulan yang pada akhirnya dapat dibuat suatu laporan untuk melampirkan semua kegiatan yang dikerjakan selama dilakukannya penelitian di Bengkel Hen’s jaya Motor.

3.2.2 Jenis Pengumpulan data

Penelitian yang dilakukan membutuhkan suatu metode yang digunakan sebagai alat atau sarana pengambilan data-data yang berkaitan. Metode yang dilakukan adalah sebagai berikut : 3.2.2.1 Sumber Data Primer 1. Observasi Observasi atau pengamatan langsung yang dilakukan terhadap sistem yang berjalan meliputi prosedur yang digunakan dari proses pelayanan jasa service, Penjualan dan pembelian sparepart pada perusahaan. 2. Wawancara Langkah ini menjelaskan dan memperkuat hasil observasi, sehingga perlu dilakukan wawancara secara langsung dengan pihak karyawan Bengkel Hen’s jaya Motor. Informasi yang didapat dengan metode ini berupa keterangan mengenai proses dan prosedur sistem berjalan yang dilakukan.

3.2.2.2 Sumbet Data Sekunder

Untuk menambah data yang akan ditulis diperlukan dokumentasi sebagai pelengkap dalam penyusunan penelitian. Hal ini dilakukan dengan cara pencarian bahan-bahan atau buku bacaan, karya ilmiah dan sumber – sumber bacaan lainnya seperti dari internet. Untuk studi dokumentasi, peneliti mendapatkan data-data atau informasi berupa dokumen yang berbentuk company profile dan prosedur yang digunakan pada Bengkel Hen’s jaya Motor. 3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem Adapun metode pendekatan dan pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis, yaitu:

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Pendekatan sistem yang penulis ambil adalah analisis dan perancangan terstruktur, digunakan untuk mendefinisikan dan mengilustrasikan organisasi dari sistem informasi secara berjenjang dalam bentuk modul dan sub modul, perancangan terstruktur juga menunjukan hubungan elemen data dan elemen kontrol antara hubungan modulnya. Model analisis harus dapat mencapai tiga sasaran utama, yaitu menggambarkan apa yang dibutuhkan oleh pengguna, membangun dasar bagi pembuatan desain perangkat lunak, membatasi serangkaian persyaratan yang dapat divalidasi begitu perangkat lunak dibangun. Dengan demikian perancangan terstruktur dapat memberikan penjelasan yang lengkap dan sistem dipandang dari elemen data menggunakan alat bantu seperti : diagram konteks yang merupakan diagram suatu proses yang menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. DFD Data Flow Diagram merupakan diagram yang mepresentasikan grafik dari suatu sistem yang menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem serta aliran data, kamus data yang dapat diartikan fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Entity Relationship Diagram ERD merupakan suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak dan tabel relasi yang merupakan suatu file yang terdiri dari beberapa group elemen yang berulang-ulang perlu diorganisasikan terlebih dahulu. 3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem Didalam pengembangan sistem, metode yang digunakan penulis adalah prototype, menurut Yasmi Afrizal dan Wahyuni 2011 : tahap-tahap pengembangan prototype adalah sebagai berikut : 1 Pengumpulan kebutuhan : developer dan klien bertemu untuk dan menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran bagian- bagian yang akan dibutuhkan berikutnya. Detail kebutuhan mungkin tidak dibicarakan disini, pada awal pengumpulan kebutuhan 2 Perancangan : Perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar pengembanan prototype. 3 Evaluasi prototype : klien mengevaluasi prototype yang dibuat dan digunakan untuk menjelaskan kebutuhan software.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

1 Flow Map Flowmap merupakan diagram aliran data dari satu entitas sampai entitas lainnya. Diagram aliran ini menelusur sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuan secara rinci, diagram aliran ini menunjukkan dari mana dokumen tersebut berasal, tujuan digunakannya dokumen tersebut, dan lain-lain. Flowmap disebut juga bagan aliran formulir yang merupakan penunjukan arus dari laporan dan form termasuk tembusannya. 2 Diagram Konteks Diagram kontek merupakan alat-alat ukur struktur analisis. Pendekatan struktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem secara garis besar atau secara keseluruhan. Diagram kontek adalah kasus khusus dari DFD yang berfungsi memetakan modul lingkungan yang dipersentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. Diagram kontek meliputi beberapa sistem antara lain : a. Kelompok pemakai. b. Data yang diterima oleh sistem dari lingkungan. c. Penyimpanan data. 3 Data Flow Diagram DFD adalah suatu grafik yang menjelaskan sebuah sistem dengan menggunakan bentuk-bentuk atau simbol untuk menggambarkan aliran data dari proses-proses yang saling berhubungan. Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD terdiri dari 4 macam, yaitu : proses process, aliran data data flow, simpan data data store, terminator external entity. Berikut uraian singkat mengenai 4 simbol tersebut : a. Proses process Process adalah simbol yang mengubah suatu data dari suatu bentuk menjadi bentuk yang lain. Dengan kata lain, proses menerima masukan data dan mengeluarkan keluaran data lain yang telah diproses. b. Aliran Data data flow Data flow atau aliran data adalah aliran yang menunjukkan perpindahan data dari satu bagian ke bagian lain dalam suatu sistem. Data flow dalam DFD digambarkan dengan tanda panah dan diberi keterangan disampingnya yang menunjukkan data yang mengalir.

c. Simpan Data data store

Data store adalah tempat penyimpanan data dalam suatu sistem, baik secara manual maupun secara elektronik. Simpanan data digunakan jika suatu proses perlu menggunakan lagi data tersebut. d. Terminator external entity External entity adalah lingkungan luar dari sistem, sumber data menunjukkan suatu organisasi atau perseorangan yang memasukkan data ke sistem. Sedangkan tujuan data menunjukkan suatu organisasi atau peseorangan yang menerima data yang dihasilkan oleh sistem. Sumber dan tujuan data mempunyai satu simbol yang sama. 4 Kamus Data Kamus Data adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau file didalam sistem. Kamus data adalah katalog tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informan dari suatu sistem informasi. Dengan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir dari dalam sistem dengan lengkap. Pada tahap analisis sistem, kamus data digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem. Data harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatanya. Untuk keperluan seperti ini, maka kamus data harus membuat hal-hal sebagai berikut : 1. Alias adalah nama lain dari data, dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda unuk organisasi atau departemen dengan lainnya. 2. Bentuk data yang mengalir dapat berupa dokumen dasar atau formulir, dokumen hasil cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan layar monitor, variabel, parameter dan field. 3. Arus data, menunjukan darimana data mengalir dan kemana data akan dituju. 4. Penjelasan, digunakan untuk memperjelas tentang makna dari arus data yang dicatat di kertas data, maka bagian penjelasan dapat diisi tentang arus data tersebut. 5. Periode, menunjukan kapan terjadinya arus data tersebut. Periode digunakan untuk mendefinisikan kapan input data harus dimasukan ke sistem, kapan proses data program harus dilakukan dan laporan-laporan harus dihasilkan. 6. Volume, yang tercatat adalah volume rata-rata dan volume puncak dari arus dokumen struktur data. 5 Normalisasi Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki atau membangun dengan model data relasional, dan secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model data logika“. Tujuan dari normalisasi adalah untuk mengurangi anomali atau penyimpangan informasi pada proses insert, update, dan delete. Penyimpanan ini harus dipecahkan pada beberapa tabel karena dapat menyulitkan validasi dan duplikasi data. Dependensi merupakan konsep yang mendasari normalisasi. Dependensi menjelaskan nilai suatu atribut yang menentukan nilai atribut lainnya. Dependensi ini kelak menjadi acuan bagi pendekomposisian data ke dalam bentuk yang paling efisien. Adapun bentuk-bentuk normal suatu tabel adalah sebagai berikut : 1. Bentuk Normal Pertama Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama jika hanya atomik, yaitu nilai tidak ada atribut berulang pada suatu skema relasi dan tidak duplikat, yaitu nilai dari atribut tidak ada yang bernilai ganda. 2. Bentuk Normal Kedua Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal kedua jika sudah memenuhi bentuk normal pertama dan semua atribut bukan kunci memiliki dependensi sepenuhnya terhadap kunci primer atau tidak ada ketergantungan fungsi sebagai Partial Functional Dependency . 3. Bentuk Normal Ketiga Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal ketiga jika sudah memenuhi bentuk normal kedua dan setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer. 4. Bentuk Normal Boyce-Codd BCNF Suatu relasi disebut memenuhi benuk normal Boyce-Codd jika dan hanya jika suatu penentu determinan adalah kunci kandidat atribut yang bersifat unik . Dari penjelasan-penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan umum bahwa normalisasi dilakukan untuk menghindarkan redudansi field-field yang ada. 6 Relasi Antar Tabel Database dengan struktur data hubungan dapat digambarkan dalam bentuk tabel. Kolom tabel menunjukan atribut dari file. Atribut ini menunjukan item data field. Kumpulan nilai dari field atau item data disebut juga dengan dominan. 7 Entity Relationship Diagram ERD ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Jadi ERD ini berbeda dengan DFD yang merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan oleh sistem, sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur- struktur dan relationship data. 3.2.4 Pengujian Software Pengujian sistem adalah tahap menguji aplikasi sistem yang telah dibuat atau dikembangkan. Pengujian dilakukan untuk mencari kesalahan-kesalahan prosedur saat aplikasi dijalankan. Dalam pengujian sistem ada beberapa metode pengujian yang digunakan yaitu pengujian White Box dan Black Box. Pengujian white box merupakan metode design tes yang menggunakan struktur kontrol desain prosedur untuk memastikan bahwa operasi internal bekerja sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan. Pengujian white box ini dilakukan pada saat perangkat lunak dibangun atau dikembangkan. Pengujian black box merupakan metode pengujian yang berfokus pada persyaratan fungsi perangkat lunak. Dengan metode black box pengujian dilakukan dengan mencari fungsi-fungsi perintah yang tidak benar, menguji kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi pada tampilan perangkat lunak yang telah dikembangkan. Pengujian ini dilakukan pada saat akhir setelah semua pengembangan perangkat lunak selesai dibangun. Metode pengujian yang digunakan pada perangkat lunak ini menggunakan metode black box. Tujuannya adalah untuk memperkecil kesalahan pada saat pengembangan dan dengan mudah melakukan koreksi terhadap kekurangan yang terjadi setelah perangkat lunak selesai dikerjakan.

3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan

Pada bagian analisis sistem yang berjalan setelah melakukan observasi dan wawancara secara langsung di Bengkel Henz Jaya Motor tentang sistem pelayanan jasa service penjualan dan pembelian. masih menggunakan sistem manual seperti pembuatan laporan, pencatatan stok data sparepart masih disimpan pada buku dan proses transaksi penjualan sparepart dan layanan jasa service masih menggunakan pencatatan dalam nota transaksi, sehingga terjadi penumpukan arsip dokumen yang tidak teratur dan belum tersedianya tempat penyimpanan arsip, sehingga keamanan dari datanya kurang terjamin rentan dalam hal kehilangan dokumen

3.3.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen bertujuan untuk mengetahui lebih jelas dan fungsi dari semua dokumen yang ada pada Bengkel Henz Jaya Motor. Secara umum bentuk dari analisis dokumen terdiri dari elemen-elemen, berikut ini adalah dokumen – dokumen yang digunakan yaitu : 1. Nama Dokumen : Data Service Elemen : Mekanik Rangkap : 1 Elemen : kode_sparepart, nama_sparepart, nama_service, nama_pelanggan. 2. Nama Dokumen : Nota Transaksi. Sumber : Kasir. Rangkap : 2 Elemen : tgl_transaksi, nama_pelanggan, nama_barang, jumlah_barang, harga_satuan, jumlah, total. 3. Nama Dokumen : Faktur Penjualan. Sumber : Supplier Rangkap : 2 Elemen : no_faktur, tgl_pembelian, nama_pelanggan, alamat_pelanggan,nama_sales, nama_supplier, tlp_supplier, alamat_supplier, kode_sparepart, nama_sparepart, qty,satuan, harga_sparepart, diskon, diskonrp, total. 4. Nama Dokumen : Persediaan Data Sparepart. Sumber : Gudang. Rangkap : 1 Elemen : kode_sparepart, nama_sparepart, jumlah, keterangan.

3.3.2. Analisis Prosedure Yang Berjalan

Adapun prosedur dari Sistem Informasi Pelayanan Jasa Service, Penjualan Dan Pembelian Spare parts pada Bengkel Hen’s Jaya Motor yang sedang berjalan adalah sebagai berikut : a. Prosedure Pelayanan Jasa Service : 1. Pelanggan mengajukan permintaan layanan service. 2. Bagian mekanik cekmemperbaiki kerusakan motor dan membuat data service, apabila perbaikan motor selesai kemudian bagian mekanik menyerahkan data service perbaikan selesai ke bagian kasir untuk di buatkan nota transaksi dan apabila ada pergantian sparepart bagian mekanik meminta persetujuan pergantian sparepart kepada pelanggan dan mengecek sparepart ke bagian gudang. 3. Pelanggan membuat persetujuan kepada mekanik untuk pergantian sparepart atau tidak. 4. Mekanik menerima konfirmasi dari pelanggan, apabila data service pergantian sparepart tidak disetujui, mekanik menyerahkan data service ke bagian kasir untuk dibuatkan nota transaksi, dan apabila pelanggan menyetujui pergantian sparepart, kemudian mekanik mengganti sparepart dan mencatat data sparepart ke dalam data service dan diserahkan ke bagian kasir untuk dibuatkan nota transaksi. 5. Bagian kasir membuat nota transaksi sebanyak 2 rangkap, 1 diberikan kepada pelanggan, rangkap 2 diarsipkan, dari data nota transaksi yang di arsipkan dapat di pakai oleh bagian gudang untuk mencatat pengurangan data sparepart dan dapat dipakai oleh pemilik.

b. Prosedur Penjualan Sparepart :

1. Pelanggan mengajukan permintaan sparepart mewakili verbal ke bagian kasir. 2. Bagian kasir mengecek data sparepart yang dipesan, jika tidak ada bagian kasir melakukan konfirmasi kepada pelanggan, jika ada bagian kasir membuat nota transaksi penjualan sparepart yang harus dibayar pelanggan, sebanyak 2 rangkap yaitu rangkap 1 diserahkan kepada pelanggan, rangkap 2 di arsipakn dari data nota transaksi yang di arsipkan dapat di pakai oleh bagian gudang untuk mencatat pengurangan data sparepart dan dapat dipakai oleh pemilik.

c. Prosedur Pembelian Sparepart

1. Supplier menyerahkan form pemesanan sparepart ke bagian gudang. 2. Bagian gudang mencatat sparepart yang akan dipesan berdasarkan dari stok persediaan data sparepart dan diserahkan kepada pemilik. 3. Kemudian pemilik melakukan persetujuan pemesanan sparepart dan di serahkan ke bagian gudang. 4. Bagian gudang menerima form pemesanan sparepart yang telah diisi dan disetujui dan di serahkan kepada supplier. 5. Supplier menyerahkan faktur penjualan dan menyerahkan sparepart yang di pesan ke bagian gudang. 6. Bagian gudang menerima sparepart yang dipesan dan faktur penjualan kemudian mengecek sparepart yang di pesan berdasarkan faktur penjualan, jika tidak sesuai maka bagian gudang menyerahkan sparepart yang tidak sesuaicacat kepada supplier, jika sparepart yang dipesan sesuai, bagian gudang mencatat penambahan data sparepart ke persediaan data sparepart dan menyerahkan faktur penjualan ke bagian kasir. 7. Supplier menyerahkan sparepart yang telah diretur beserta faktur penjualan ke bagian gudang. 8. Bagian gudang menerima sparepart yang telah diretur beserta faktur penjualan, kemudian mencatat penambahan data sparepart ke persediaan data sparepart dan menyerahkan faktur penjualan ke bagian kasir. 9. Kemudian bagian kasir melakukan pembayaran pembelian sparepart dan diserahkan kepada supplier dan menyerahkan faktur penjualan kepada pemilik.

3.3.2.1. Flowmap

Berikut dibawah ini adalah gambar flowmap palayanan jasa service penjualan dan pembelian yang sedang berjalan pada Bengkel Hen’s Jaya Motor. Flowmap Pelayanan Jasa Service pada Bengkel Hen’s Jaya Motor yang sedang berjalan Mekanik Gudang Kasir Pemilik Pelanggan Permintaan pelayanan service mewakili verbal Permintaan pelayanan service Mewakili verbal Cek memperbaiki motor dan mencatat data service Ganti sparepart Data Service Pergantian Sparepart Tidak Disetujui Memperbaiki dan Mengganti sparepart dan Mencatat data service Persediaan data sparepart Data service dan sparepart Data Service Pergantian Sparepart Tidak Disetujui Data service dan sparepart Membuat nota transaksi Nota transaksi Nota transaksi Nota transaksi A B Membuat persetujuan pergantian sparepart Data Service Pergantian Sparepart Nota transaksi Data Service Pergantian Sparepart Data Service Pergantian Sparepart Disetujui Data Service Pergantian Sparepart Disetujui Validasi Data Service Perbaikan Selesai T Y Data Service Perbaikan Selesai Nota transaksi Mencatat pengurangan data sparepart Persediaan data sparepart A Gambar 3.2 Flowmap Pelayanan Jasa Service Sedang Berjalan. Keterangan : A = Persediaan data Sparepart. B = Nota Transaksi terdiri dari service dan sparepart. Flowmap Penjualan pada Bengkel Hen’s Jaya Motor yang sedang berjalan Kasir Gudang Pemilik Pelanggan Permintaan sparepart mewakili verbal Permintaan sparepart mewakili verbal Cek Sparepart Tersedia Permintaan sparepart tidak ada mewakili verbal Membuat Nota Transaksi Nota Transaksi Nota Transaksi Nota Transaksi B A Persediaan Data Sparepart Permintaan sparepart tidak ada mewakili verbal Mencatat pengurangan data sparepart Persedan Data Sparepart Permintaan Sparepart Tersedia Y T Nota Transaksi Nota Transaksi Nota Transaksi Nota Transaksi A Gambar 3.3 Flowmap Penjualan Sedang Berjalan. Keterangan : A = Persediaan data Sparepart. B = Nota Transaksi. Flowmap Pembelian pada Bengkel Hen’s Jaya Motor yang sedang berjalan Gudang Kasir Pemilik Supplier Faktur penjualan Faktur penjualan Membuat Faktur penjualan dan menyerahkan sparepart yang dipesan Sparepart yang di pesan Sparepart yang di pesan Cek sparepart Cek sparepart Mencatat penambahan data sparepart Persediaan Data Sparepart A Persediaan Data Sparepart A Form Pemesanan Sparepart Form Pemesanan Sparepart Mencatat Pemesanan Sparepart dan membuat persetujuan pemesanan sparepart Form Pemesanan Sparepart yang telah diisi Sparepat Yang Dipesan Tidak SesuaiCacat Sparepart yang di pesan sesuai T Y Faktur penjualan Faktur penjualan Melakukan pembayaran pembelian sparepart Biaya Pembelian sparepart Faktur penjualan Biaya Pembelian sparepart Faktur penjualan Sparepat Yang Dipesan Tidak SesuaiCacat C Faktur penjualan Faktur penjualan Sparepart yang Telah Diretur Faktur penjualan Retur sparepart dan Membuat Faktur penjualan Sparepart yang Telah Diretur Faktur penjualan Form Pemesanan Sparepart yang telah diisi Persetujuan pemesanan sparepart Form Pemesanan Sparepart yang telah diisi dan disetujui Form Pemesanan Sparepart yang telah diisi dan disetujui Gambar 3.4 Flowmap Penjualan Sedang Berjalan. Keterangan : A = Persediaan Data Sparepart. C = Faktur Penjualan

3.3.2.2. Diagram Konteks

Diagram Konteks digunakan untuk menggambarkan sistem pengolahan data secara garis besar atau menyeluruh, diagram konteks ini dirancang memperhatikan masukan yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan oleh sistem itu sendiri. Adapun diagram konteks yang sedang berjalan pada Bhaladika, terdapat pada gambar 3.5 : PELANGGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA SERVICE, PENJUALAN DAN PEMBELIAN SPAREPART SUPPLIER PEMILIK Permintaan Sparepart mewakili verbal, Permintaan Pelayanan Service Mewakili Verbal, Data Service Pergantian Sparepart disetujui, Data Service Pergantian Sparepart Tidak disetujui Permintaan Sparepart Tidak Ada Mewakili Verbal, Nota Transaksi, Data Service Pergantian Sparepart Nota Transaksi, Faktur Penjualan, Form Pemesanan Sparepart Yang Telah Diisi Form Pemesanan Sparepart Yang Telah Diisi dan Disetujui, Sparepart Yang dipesan tidak Sesuacacat, Biaya Pembelian Sparepart Form Pemesanan Sparepart, Faktur Penjualan, Sparepart Yang Dipesan, Sparepart Yang Telah Di Retur. Form Pemesanan Sparepart Yang Telah Diisi dan disetujui Gambar 3.5 Diagram Konteks yang sedang Berjalan Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa entitas luar yang memberikan masukan dan memperoleh keluaran dari sistem yang sedang berjalan adalah pelanggan, supplier dan pemilik. Data yang menjadi inputan dari sistem yang sedang berjalan adalah data permintaan sparepart mewakili verbal, permintaan pelayanan service mewakili verbal, pergantian sparepart disetujui, pergantian sparepart tidak disetujui, form pemesanan sparepart, faktur penjualan, sparepart yang di pesan, sparepart yang telah diretur, form pemesanan sparepart yang telah diisi dan disetujui. Sedangkan data yang merupakan keluaran dari sistem adalah permintaan sparepart tidak ada mewakili verbal, nota transaksi, data service pergantian sparepart, form pemesanan sparepart yang telah diisi dan disetujui, sparepart yang dipesan tidak sesuaicacat, biaya pembelian sparepart, nota transaksi, faktur penjualan.

3.3.2.3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram berfungsi untuk menggambarkan sistem yang ada pada konteks diagram dengan menjadi beberapa proses utama yang terjadi antara entitas luar yang terlibat dalam sistem pada Sistem Informasi Pelayanan jasa service penjualan dan pembelian pada Bengkel Hen’s Jaya Motor yang sedang berjalan, berikut DFD pada gambar 3.6 :

1. DFD Level 0

PELANGGAN 1.0 PELAYANAN JASA SERVICE 2.0 PENJUALAN SPAREPART Permintaan sparepart mewakili verbal Arsip Persediaan data Sparepart Data Persediaan data Sparepart SUPPILER 3.0 PEMBELIAN Arsip Persediaan Data Sparepart PEMILIK Data Nota Transaksi permintaan pelayanan service mewakili verbal, Data Service Pergantian Sparepart Tidak Disetujui, Data Service Pergantian Sparepart Disetujui Data Service Pergantian Sparepart, Nota Transaksi Permintaan sparepart Tidak ada mewakili verbal, Nota Transaksi Arsip Nota Transaksi Data Nota Transaksi Data Persediaan data Sparepart Form Pemesanan Sparepart, Faktur Penjualan, Sparepart Yang Dipesan, Sparepart Yang Telah Diretur Data Nota Transaksi Form Pemesanan Sparepart Yang Telah Diisi dan disetujui, Sparepart Yang dipesan Tidak Sesuaicacat Biaya Pembelian Sparepart Data Nota Transaksi Data Faktur Penjualan Arsip faktur Penjualan Data Faktur Penjualan Data Persediaan data Sparepart Form pemesanan yang telah diisi Form pemesanan yang telah diisi dan disetujui Data Persediaan data Sparepart Data Persediaan data Sparepart Data Persediaan data Sparepart Gambar 3.6 DFD Level 0 yang sedang berjalan. Berdasarkan gambar 3.6 dapat dilihat bahwa ada 3 tiga proses utama yang akan dibahas didalam sistem yang berjalan. Ketiga proses tersebut adalah proses pelayanan jasa service, proses penjualan sparepart, proses pembelian sparepart. Untuk lebih memperjelas dokumen apa saja yang mengalir didalam proses yang sedang berjalan, maka penulis menurunkan DFD Level 0 yang sedang berjalan ke dalam DFD Level 1.0 yang sedang berjalan.

1. Data Flow Diagram Level 1 Proses 1

PELANGGAN 1.1 Cek memperbaiki motor dan mencatat data service Permintaan Pelayanan Service Mewwakili Verbal, PEMILIK 1.2 Memperbaiki dan Mengganti sparepart dan Mencatat data service Arsip Persediaan Data Sparepart 1.3 Membuat Nota Transaksi Data Service Pergantian Sparepart Di Setujui Data Service Dan Sparepart Data Service Pergantian Sparepart Data Persediaan Data Sparepart Arsip Nota Transaksi Data Nota Transaksi Data Nota Transaksi Data Service Perbaikan Selesai Data Service Pergantian Sparepart Tidak Di Setujui Nota Transaksi 1.3 Mencatat Pengurangan Data Sparepart Arsip Persediaan Data Sparepart Data Persediaan Data Sparepart Data Nota Transaksi Gambar 3.7 DFD Level 1 Proses 1 yang sedang berjalan Berdasarkan gambar 3.7 diatas dapat dilihat bahwa dari satu proses dengan nama proses pelayanan jasa service dapat dipecah lagi menjadi beberapa proses yang berhubungan dengan 2 dua entitas luar yaitu entitas pelanggan dan pemilik. Proses tersebut berhubungan dengan 2 dua media penyimpanan yang berupa arsip, yaitu arsip persediaan data sparepart, arsip nota transaksi. 2. Data Flow Diagram Level 1 proses 2. 2.1 Cek Data Sparepart PELANGGAN Arsip Persediaan Data Sparepart Permintaan Sparepart Mewakili Verbal 2.2 Membuat Nota Transaksi PEMILIK Data Persediaan Data Sparepart Arsip Nota Transaksi Permintaan Sparepart Tidak Ada Mewakili Verbal 2.3 Mencatat Pengurangan Data Sparepart Data Permintaan Sparepart Tersedia Data Nota Transaksi Data Nota Transaksi Data Nota Transaksi Data Persediaan Data Sparepart Data Nota Transaksi Data Nota Transaksi Gambar 3.8 DFD Level 2 Proses 2 yang sedang berjalan