Pentingnya Konten E-Learning Pada Mata Kuliah Sitogenetika

KARYA TULI S

PEN TI N GN YA KON TEN E- LEARN I N G
PAD A M ATA KULI AH SI TOGEN ETI KA

OLEH :
D I AN A SOFI A H , SP, M P
NI P 132231813

FAKULTAS PERTAN I AN
UN I VERSI TAS SUM ATERA UTARA
2007

1
Diana Sofia : Pentingnya Konten E-Learning Pada Mata Kuliah Sitogenetika, 2007
USU Repository c 2007

KATA PEN GAN TAR

Syukur Alham dulillah, kam i panj at kan kehadlirat Allah SWT yang t elah
m em berikan rahm at dan karunia- Nya, sehingga penulis dapat m enyelesaikan

karya t ulis ini.
Karya t ulis yang berj udul : PENTI NGNYA KONTEN E- LEARNI NG PADA
MATA KULI AH SI TOGENETI KA.
Sem oga karya t ulis ini berm anfaat bagi sem ua pihak yang m em er lukan.
Krit ik dan saran unt uk penyem purnaan karya t ulis ini sangat

penulis

harapkan.

Medan, Juli 2007

Penulis

2
Diana Sofia : Pentingnya Konten E-Learning Pada Mata Kuliah Sitogenetika, 2007
USU Repository c 2007

D AFTAR I SI


Kat a Pengant ar ................................................................... ............. i
Daft ar I si ........................................................................... ............. ii
Pendahuluan ...................................................................... ............. 1
Sit ogenet ika ....................................................................... ............. 5
Pem belaj aran di Perguruan Tinggi ......................................... ............. 6
Media Pem belaj aran ............................................................ ............. 8
Media Berbasis Kom put er ..................................................... ............. 9
Kom put er Mult im edia .......................................................... ............. 10
I nt ernet dan Mult im edia Kit .................................................. ............. 11
Manaj em en Mut u Terpadu ( MMT) dalam Pem belaj aran ............. ............. 12
Bibliography

3
Diana Sofia : Pentingnya Konten E-Learning Pada Mata Kuliah Sitogenetika, 2007
USU Repository c 2007

PEN D AH ULUAN

Dengan t eknologi yang berkem bang pesat dewasa ini, pem anfaat an
kom put er dalam proses pem belaj aran t idak hanya dapat digunakan secara

st and alone t et api dapat pula dim anfaat kan dalam suat u j aringan. Jaringan
kom put er

at au

com put er

net work

t elah

m em ungkinkan

proses belaj ar

m enj adi lebih luas, lebih int erakt if dan lebih fleksibel. Mahasiswa dapat
m elakukan proses belaj ar t anpa dibat asi fakt or ruang dan wakt u, art inya
apabila fasilit as j aringan t ersedia, m ahasiswa dapat

m elAkukan proses


belaj ar dim ana saj a dan kapan saj a ( Benny A.P. dan Dewi P.P., 2005) .
Media sebagai alat bant u m engaj ar t idak perna luput dibicarakan
sebagai bagian yang seharusnya im anfaat kan oleh guru dalam

proses

pem belaj ar an. Pada kenyat aannya bagian inilah yang kerap kali t erabaikan
dengan berbagai alasan
Sit ogenet ika adalah ilm u yang m em pelaj ari t ent ang genet ika sel. I lm u
sit ogenet ika berhubungan dengan ilm u dasar sepert i biologi, genet ika, kim ia
dan ilm u lain yang berkait an sepert i biot eknologi dan biologi m olek uler. Pada
sit ogenet ika, t erut am a dipelaj ari m engenai krom osom dan perubahan yang
t erj adi pada krom osom sert a senyawa kim ia yang t erkandung di dalam nya
yait u ADN, dim ana senyawa ini dapat dim anipulasi dan direkayasa sehingga
nant inya akan m em perbaiki sifat / karakt er sert a produkt ifit as suat u t anam an
dalam m endapat kan suat u variet as unggul dan m enent ukan perkem bangan
genet ika m odren.

Dengan m em pelaj ari sit ogenet ika diharapkan anda dapat


m enget ahui dan m engert i m engenai peranan sel yang m engat ur heredit as
dari suat u individu, t erut am a pada t um buhan dalam m enent ukan berbagai

4
Diana Sofia : Pentingnya Konten E-Learning Pada Mata Kuliah Sitogenetika, 2007
USU Repository c 2007

karakt er sifat yang dit urunkan pada ket urunannya dan hubungannya di
bidang pert anian.
Mat a kuliah ini m erupakan pengant ar bidang bahasan ruang lingkup
sit ogenet ika

yang

m em bahas

m ekanism e

ket urunan,


m engenai

krom osom ,

ruang

perubahan

lingkup

sit ogenet ika,

st rukt ur

krom osom ,

perubahan j um lah krom osom , dan pew arisan sit oplasm at is.

Gam baran


um um ruang lingkup m at eri perkuliahan t erdapat pada Gam bar 1. Tuj uan
I nst ruksional m at a kuliah Sit ogenet ika adalah Set elah m engikut i perkuliahan
ini diharapkan anda akan dapat m enj elaskan peranan sit ogenet ika di bidang
pert anian.
Met ode pem belaj aran dan st rat egi perkuliahan yang dilakukan pada
proses belaj ar m engaj ar m at a kuliah Sit ogenet ika, unt uk set iap pert em uan
dosen

m em berikan

kuliah

yang

kem udian

dilanj ut kan

diskusi


dengan

m ahasiswa. Diskusi dapat berupa pert anyaan dan sum bang saran dari
m ahasiswa dan dosen m em bant u m em bahas dan m encoba m engident ifikasi
alt ernat if pem ecahannya. Bila dalam perkuliahan m ahasiswa belum j elas
m engenai m at eri kuliah yang diberikan, m ahasiswa dapat bert anya dan
dosen dapat m enj elaskan kem bali secara singkat m engenai m at eri kuliah
t ersebut . Pada pert em uan ke 3 dan 6 sert a pert em uan ke 10 dan 13 dosen
akan m engadakan evaluasi berupa kuis. Jum lah m ahasiswa yang m engam bil
m at a kuliah Sit ogenet ika ini berj um lah 45 orang m ahasiswa PS Pem uliaan
Tanam an sem est er VI .
Proses

belaj ar

m engaj ar

pada


m at a

kuliah

Sit ogenet ika

belum

m em uaskan. Masalah yang dihadapi ant ara lain, part isipasi m ahasiswa dalam
kegiat an belaj ar m engaj ar m asih rendah walaupun diadakan diskusi. St rat egi
penyam paian

m at eri

dengan

m enggunakan

m edia


yang

ada,

belum

5
Diana Sofia : Pentingnya Konten E-Learning Pada Mata Kuliah Sitogenetika, 2007
USU Repository c 2007

m eningkat kan

part isipasi m ahasiswa dalam kegiat an belaj ar m engaj ar.

Selanj ut nya m ahasiswa m asih kesulit an m em aham i dengan baik m at eri
perkuliahan dan t erj adi kesalahpaham an. Hal ini m enunj ukkan adanya
kesenj angan ant ara apa yang t erj adi dengan apa yang diharapkan.
Oleh karena it u penelit i t ert arik unt uk m engem bangkan kont en m at a
kuliah dan m enelit i proses pem belaj aran m elalui m ult im edia, diant aranya
m elalui e- learning sehingga m ahasiswa akan dapat


m em aham i m at eri

perkuliahan dan penyam paian m at eri diharapkan dapat m encipt akan proses
pem belaj ar an yang m enarik, m enyenangkan dan m em ot ivasi m ahasiswa.

6
Diana Sofia : Pentingnya Konten E-Learning Pada Mata Kuliah Sitogenetika, 2007
USU Repository c 2007

Menjelaskan mengenai
perubahan struktur
kromosom

Menjelaskan mengenai
perubahan jumlah
kromosom

Menjelaskan mengenai
pewarisan
sitoplasmatis

Menjelaskan mengenai
kromosom

Menjelaskan mekanisme
keturunan

Menjelaskan ruang
lingkup sitogenetika

Gam bar 1. Skem a m at eri perkuliahan Sit ogenet ika

7
Diana Sofia : Pentingnya Konten E-Learning Pada Mata Kuliah Sitogenetika, 2007
USU Repository c 2007

SI TOGEN ETI KA

Sit ogenet ika at au Genet ika Sel berasal dari kat a Sit ologi ( = ilm u hal
sel) dan Genet ika, sehingga Sit ologi dapat diibarat kan hibrid ant ara
Sit ologi dan Genet ika ( Suryo, 1995) . Jika ilm u penget ahuan Genet ika
Dasar m em pelaj ari karakt er at au sifat m akhluk hidup secara kuant it at if
m aupun

kualit at if

besert a

pewaisannya,

m aka

Sit ogenet ika

m engut am akan hibrid ant ara Sit ologi dan Genet ika.
Oleh karena krom osom diket ahui m enj adi t em pat ut am a dari
bahan genet ik DNA, m aka bent uk dan st rukt ur krom osom , sert a evolusi
krom osom , m enj adi dasar sit ogenet ika. Berhubung dengan it u t ak salah
kirany unt uk m engibarat kan Sit ogenet ika sebagai Arsit ekt ur Krom osom .
Lewat Sit ogenet ika, berbagai m acam kelainan krom osom al yang akhir akhir ini sering t im bul pada anak dapat diket ahui sebab- sebabnya, dan
diusahakanunt uk m enghindarinya ( Suryo, 1995) .
Pem buat an t anam an m andul- j ant an yang sangat pent ing unt uk
pem berant asan ham a secara biologis, dan pem buat an berbagai j enis
t anam an hibrida, j uga m enggunakan penget ahuan Sit ogenet ika. Tak
boleh dilupakan pula hasilnya para ahli pem uliaan t anam an dalam
m encipt akan

t anam an

diliipat gandakan,

gandum

sehingga

dengan

t anam an

j um lah
gandum

krom osom
yang

yang

sekarang

dibudidayakan dapat m enghasilkan t epung gandum yang lebih enak
rasanya j ika dibuat rot i ( Suryo, 1995) .

8
Diana Sofia : Pentingnya Konten E-Learning Pada Mata Kuliah Sitogenetika, 2007
USU Repository c 2007

PEM BELAJARAN D I PERGURUAN TI N GGI

Wibowo ( 2005) m eny at akan bahwa dalam proses pem belaj aran,
t ugas dosen adalah sebagai perencana, pelaksana dan sebagai penilai
keberhasilan belaj ar m ahasiswa. Sem ua t ugas t ersebut dilaksanakan
dalam

upaya

unt uk

m em bant u

m em belaj arkan

m ahasiswa

unt uk

m endapat kan penget ahuan, kem ahiran dan ket eram pilan sert a nilai dan
sikap t ert ent u. Agar m ahasiswa m em punyai nilai dan sikap t ert ent u.
Agar m ahasiswa m em punyai nilai dan sikap yang diharapkan
m enurut Wibowo ( 2005) adalah

sesuai dengan sikap yang diharapkan

dalam art i sesuai dengan st andar yang berlaku um um di m asrarakat ,
dosen harus pula m elaksanakan t ugas berdasarkan st andar m oral dan
et ika t ert ent u.
Dalam
m em but uhkan

hal

ini,

berbagai

m enurut
inform asi

I rawan

( 2005)

t ent ang

seor ang

sesuat u

dosen

agar

proses

perkuliahan yang akan dilakukan berj alan secara opt im al. Misalnya
seorang

dosen

m em but hkan

inform asi

yang

cukup

t ent ang

m ahasiswa yang akan diaj arkannya, agar dengan dem ikian

calon

m am pu

m enent ukan penget ahuan awal yang dim iliki m ahasiswa at au hal- hal lain
secara t epat .
Wibowo ( 2005) m enyat akan bahwa pem belaj aran yang baik perlu
dilakukan oleh para dosen unt uk m eningkat kan kualit as pem belaj aran di
perguruan t inggi. Karena pada beberapa kasus dij um pai dalam proses
pem belaj ar an, ant ara lain :
1. Dosen dalam m em belaj arkan m ahasiswa kurang m enguasai bidang
ilm u yang diaj arkan dan at au m engaj arakn m at eri yang t idak sesuai
dengn bidang keahliannya, sehingga dam paknya adalah dosen kurang

9
Diana Sofia : Pentingnya Konten E-Learning Pada Mata Kuliah Sitogenetika, 2007
USU Repository c 2007

m enyediakan

kesem pat an

kepada

m ahaiswa

unt uk

m em berikan

balikan t erhadap m at eri pem belaj aran yang sedang dipelaj ari. Selain
it u, bila ada m ahasiswa yang m engaj ukan kom ent ar at au pert anyaan
t erhadap m at eri yang disam paikan kepada osen, dit anggapi secar a
em osional.

Di

sam ping

it u

dosen

j uga

m em bat asi

kesem pat an

m ahasiswa unt uk bert anya dengan alasan wakt unya t erbat as, sudah
habis

at au

m enugaskan

unt uk

m endiskusikan

m asalah

yang

dit anyakan t ersebut dengan t em an.
2. Dosen dalam m em belaj arkan m ahasiswa secara disadari m aupun t idak
disadari

m em unculkan

kem am puan
perasaan

m ahasiswa,

m ahasiswa

ucapan- ucapan
m enyudut kan

dan

yang

m ahasiswa,

sem acam nya

sehingga

m erendahkan
m enyinggung
m enim bulkan

perasaan t idak senang pada dosen, yang berdam pak pada t idak
harm onisnya hubungan dosen dan m ahasiswa.
3. Dosen dapat dianggap m em per m alukan m ahasiswa, saat m enegur
m ahasiswa yang dianggap m elakukan pelanggaran, dengan bahasa
yang cukup keras. Misalnya saat dosen m engaj ar ada m ahasiswa yang
berbicara dengan t em an sebelahnya dengan suara keras, sehingga
dosen m enegur m ahasiswa t ersebut dengan keras.
4. Dosen dapat dianggap m enilai rendah disiplin ilm u lainnya, j ika
hadapan m ahasiswa, ia m engat akan bahwa ilm u lain t idak pent ing.
Kom pet ensi personal ini m encakup kem am puan pribadi yang berkenaan
dengan

pem aham an

diri,

penerim aan

diri,

pengarahan

diri

dan

perwuj udan diri. Kom pet ensi professional ialah berbagai kem am puan
yang diperlukan agar dapat m ewuj udkan diri sebagai dosen profesional.
Kom pet ensi profesional m eliput i aspek kepakaran at au keahlian dalam
bidangnya ( Wibowo, 2005) .

10
Diana Sofia : Pentingnya Konten E-Learning Pada Mata Kuliah Sitogenetika, 2007
USU Repository c 2007

Drost , Sj .J.

( 1999) m engem ukakan bahwa kualit a sprofesional

dit unj ukkan oleh lim a unj uk kerj a, yait u: ( 1) keinginan unt uk selalu
m enam pilkan perilaku yang m endekat i st andar ideal, ( 2) m eningkat kan
dan m em elihara cit ra profesi, ( 3) keinginan unt uk senant iasa m engej ar
kesem pat an pengem bangan profesional yang dapat m eningkat kan dan
m em perbaiki kualit as penget ahuan dan ket eram pilan,

( 4)

m engej ar

kualit as dan cit a- cit a profesi, dan ( 5) m em iliki kebanggaan t erhadap
profesi.
Penyikapan pada um um nya m engandung unsur- unsur kognisi,
afeksi dan perlakuan t erhadap obj ek yang disikapinya ( Prayit no dan
Erm an Am t i, 1999) . Unsur kognisi m engacu kepada wawasan, keyakinan,
pem aham an,

pert im bangan

dan

pem ikiran

dosen

t ent ang

hakikat

m ahasiswa, pengaruh lingkungan dan hakikat pem belaj aran.

M ED I A PEM BELAJARAN
Media sebagai alat bant u m engaj ar t idak pernah luput dibicarakan
sebagai bagian yang seharusnya dim anfaat kan oleh dosen dalam proses
pem eblaj ar an, nam un pada kenyat aannya bagian inilah yang kerap kali
t erabaikan dengan berbagai alasan sepert i t erbat asnya wakt u unt uk
m em buat persiapan m engaj ar, sulit m ecari m edia yang t epat , baiay yang
t idak t ersedia dan alasan lain. Hal t ersebut sebenarnya t idak perlu
m uncul,

karena

ada

banyak

j enis

disesuaikan dengan kondisi wakt u,

m edia

yang

dapat

digunakan,

keuangan m aupun m at eri yang

disam paikan. Set iap j enis m edia m em iliki karakt erist ik dan kem am puan
dalam m enayangkan pesan dan inform asi ( Kem p, 1985) .
Di

era

inform asi

saat

ini,

t eknologi

kom unikasi

m engalam i

perkem bangan yang sangat pesat , khususnya m edia kom unikasi. Dam pak

11
Diana Sofia : Pentingnya Konten E-Learning Pada Mata Kuliah Sitogenetika, 2007
USU Repository c 2007

dari perkem bangan ini dapat dirasakan oleh dunia pendidikan
sem akin

banyaknya

m edia

pem eblaj aran

yang

t ersedia

dan

yait u
dapat

digunakan unt uk m enyam paikan inform asi dari dosen kepada m ahasiswa
at au sebaliknya ( Benny A.P. dan Dewi P.P., 2005) .
Benny A.P. dan Dewi P.P. ( 2005) m enyat akan bahwa ket epat an
m em ilih m edia dalam pem belaj aran sangat t ergant ung pada penget ahuan
dan pengalam an dosen t ent ang ragam m edia, m ulai dari m edia yang
sederhana sam pai m edia yang canggih.

M ED I A BERBASI S KOM PUTER ( COM PUTER BASED M ED I A)
Kom put er dewasa ini t idak lagi m erupakan konsum si m ereka yang
bergerak dalam bidang bisnis at au dunia kerj a, t et api j uga dim anfaat kan
secara luas oleh dunia pendidikan. Menurut Hannafin dan Peck ( 1998)
pot ensi m edia kom put er

yang dapat dim anfaat kan unt uk m eningkat kan

efekt ivit as proses pem belaj aran ant ara lain : a. Mem ungkinkan t erj adinya
int eraksi langsung ant ara m ahasiswa dan m at eri pem belaj aran, b. Proses
belaj ar dapat berlangsung secara individual sesuai kem am puan belaj ar
m ahasiswa, c. Mam pu m enam pilkan unsur audio visual unt uk m eningkat kan
m inat

belaj ar,

m ahasiswa

d.

Dapat

m em berikan

um pan

balik

t erhadap

respon

dengan segera, dan e. Mam pu m encipt akan proses belaj ar

secara berkesinam bungan.
Heinrich et . al.

( 1996) m engem ukakan enam bent uk int eraksi yang

dapat diaplikasikan dalam m erancang sebuah m edia pem belaj aran yang
berbasis kom put er, berupa : prakt ek dan lat ihan ( drill and pract ice) , t ut orial
perm ainan

( gam e) ,

sim ulasi

( sim ulat ion) ,

penem uan

dan

pem ecahan

m asalah ( discovery) .

12
Diana Sofia : Pentingnya Konten E-Learning Pada Mata Kuliah Sitogenetika, 2007
USU Repository c 2007

Program yang berbent uk drill and pract ice um um nya digunakan apabila
m ahasiswa diasum sikan t elah m em pelaj ari konsep, prinsip dan prosedur
sebagai m at eri pem belaj aran. Tuj uan dari bent uk program ini adalah m elat ih
kecakapan dan dan ket eram pilan. Selanj ut nya Benny A.P. dan Dewi P.P.
( 2005) m enyat akan bahwa bent uk lain

dari penyaj ian program kom put er

adalah program t ut orial. Program ini m enyaj ikan inform asi dan penget huan
dalm t opik- t opik t ert ent u diikut i dengan lat ihan pem ecahan soal dan kasus.
Perm ainan ( gam e) selalu m enarik dan m enyenangkan unt uk diikut i,
dem ikian pula halnya dengan program kom put er yang m engem as inform asi
dalam bent uk perm ainan. Program yang berisi perm ainan dapat m em beri
m ot ivasi bagi m ahasiswa unt uk m em pelaj ari inform asi yang ada di dalam nya.
Adapun program sim ulasi

adalah upaya m elibat kan m ahasiswa dalam

persoalan yang m irip dengan sit uasi yang sebenarnya nam un t anpa resiko
yang nyat a. Dalam program berbent uk penem uan ( discovery) program
kom put er m am pu m enayangkan m asalah yang harus dipecahkan

oleh

m ahasiswa dengan cara t rial and error. Bent uk lain dari t ayangan kom put er
int erakt if adalah problem solving at au pem ecahan m asalah ( Benny A.P. dan
Dewi P.P., 2005) .

Kom pu t e r M u lt i M e dia

Perkem bangan t eknologi yang luar biasa t elah m am pu m ewuj udkan
suat u bent uk m edia yang dinam akan m ult i m edia. Mult i m edia m erupakan
j nis m edia yang m em adukan perangkat keras dan perangkat lunak yang
berbasis kepada pengunaan t eknologi kom put er.

Kom put er m ult i m edia

adalah pengabungan t eknologi kom put er dengan berbagai sum ber m at eri

13
Diana Sofia : Pentingnya Konten E-Learning Pada Mata Kuliah Sitogenetika, 2007
USU Repository c 2007

baik dalam bent uk t eks, gam bar, grafik dan suara yang dit am pilkan m elalui
layar kom put er ( Heinrich, 1996) .
Heinrich ( 1996) m enyat akan bahwa t eknologi kom put er m em ungkinkan
konfigurasi bent uk penyaj ian dalam

sebuah m ult i m edia m em unculkan

penam aan yang berbeda m isalnya hyperm edia, vidoe int eract ive, CD- ROM,
digit al video int eract ive dan virt ual realit y.
Hyperm edia m erupakan kom put er soft ware yang m enggunakan t eks,
grafik, video dan audio yang saling t erkait dan dihubungkan sedem ikian rupa
sehingga inform asi yang ada dapat dengan m udah digunakan sesuai dngan
keinginan penguna. Vidoe int eract ive m erupakan salah sat u bent uk m ult i
m edia yang m em adukan rekam an video

yang disaj ikan secara int erkat if

dengan m enggunakan t eknologi kom put er. CD- ROM adalah bent uk disc yang
berkapasit as lebih dari 650 m egabyt es m am pu m enyim pan berbagai bent uk
inform asi digit al sepert i : t eks, grafik, phot o dan anim asi ( Heinrich, 1996) .
Adapun

virt ual realit ym erupakan

kom put er

dalam

t iga

dim ensi

bent uk
yang

t erbaru

penggunaan

m em ungkinkan

t eknologi

penggunanya

berpart isipasi akt if.

I n t e r n e t da n M u lt i M e dia Kit
Dengan t eknologi yang berkem bang pesat dewsa ini, pem anfaat an
kom put er dalam proses pem belaj aran t idak hanya dapat digunakan secara
st and alone t et api dapat pula dim anfaat kan dalam suat u j aringan. Jaringan
kom put er

at au

com put er

net work

t elah

m em ungkinkan

proses belaj ar

m enj adi lebih luas, lebih int erakt if dan lebih fleksibel. Mahasiswa dapat
m elakukan proses belaj ar t anpa dibat asi fakt or ruang dan wakt u, art inya
apabila fasilit as j aringan t ersedia, m ahasiswa dapat

m ealkukan proses

belaj ar dim ana saj a dan kapan saj a ( Benny A.P. dan Dewi P.P., 2005) .

14
Diana Sofia : Pentingnya Konten E-Learning Pada Mata Kuliah Sitogenetika, 2007
USU Repository c 2007

Menurut Benny A.P. dan Dewi P.P. ( 2005) kelebihan lain dari j aringan
kom put er sebagai m edia pendidikan adalah m em ungkinkan bagi m ahasiswa
unt uk m elakukan int eraksi dengan sesam a m ahasiswa dan dengan dosen di
luar ruang kuliah. Kem am puan int erakt if ini m am pu m em buat proses belaj ar
m enj adi

efeki

yang

m em ungkinkan

dosen

m em berikan

um pan

balik

( feedback) t erhadap proses dan hasil belaj ar m ahasisw a. Jaringan kom put er
yang paling um um digunakan adalah int ernet .
Pem anfaat an kom put er dapat digunakan bervariasi, perkuliahan dapat
dilakuan secara penuh dengan kom put er nam un dapat dikom binasikan
dengan t at ap m uka yang t elah m enj adi bagian proses pem belaj aran.
Kom binasi ant ara pem anfaat an kom put er dengan t at ap m uka lebih feasible.
Mult i m edia kit diart ikan sebagai paket bahan aj ar

yang t erdiri dari

beberapa j enis m edia yang digunakan unt uk m enj elaskan suat u t opik/ m at er i
t ert ent u, yang dilengkapi dengan st udy guide, lem bar kerj a yang m oduler
( Heinrich, 1996) . Penggunaan m ult i m edia kit yang dirancang oleh dosen
perlu m em perhat ikan t uj uan ut am a dari penggunaannya yait u : m em berikan
kesem pat an m ahasiswa unt uk belaj ar secara langsung unt uk engam at i,
m elakukan eksperim en, m eningkat kan rasa ingin t ahu dan m em berikan
kepuasan t erhadap apa yang t elah diuj icobakan.

M AN AJEM EN M UTU TERPAD U ( M M T) D ALAM PEM BELAJARAN
Paradigm a baru m anaj em en pendidikan t inggi, t erdiri dari akredit asi,
akunt abilit as, evaluasi, ot onom i dan m ut u. Mut u sebagai slah sat u paradigm a
yang harus dit at a secara t erus- m enerus dan berkelanj ut an ( Pulungan, 2005) .
Pulungan ( 2005) m enyat akan bahwa pengguna j asa pendidikan t inggi
( berdasarkan

hubungan

kepent ingan

dan

part isipasinya)

dapat

15
Diana Sofia : Pentingnya Konten E-Learning Pada Mata Kuliah Sitogenetika, 2007
USU Repository c 2007

diklasifikasikan m enj adi pengguna j asa pendidikan prim er, sekunder dan
t ert ier.
1. Pengguna

j asa

pendidikan

prim er

adalah

penerim a

dan

pengguna

langsung j asa pendidikan t inggi, yang t erdiri dari m ahasiswa yang secar a
langsung m enerim a dan m enggunakan j asa pendidikan t inggi t ersebut .
2. Pengguna

j asa

pendidikan

sekunder

adalah

pihak- pihak

yang

berkepent ingan at as j asa pengguna j asa pendidikan prim er sepert i orang
t ua, m ahasiswa, pem erint ah, m asyarakat , lem baga dan lain- lain.
3. Pengguna j asa pendidikan t ert ier adalah pihak- pihak yang m enerim a dan
m em pergunakan lulusan ( keluaran) pendidikan t inggi ( dunia kerj a) .
Salah sat u upaya unt uk m em peroleh pem belaj aran berm ut u m enurut
Pulungan ( 2005) adalah m elalui perkuliahan yang berm ut u. Perkuliahan yang
berm ut u m erupakan j asa kurikuler pendidikan t ingi. Proses perkuliahan
secara langsung m elibat kan m ahasiswa unt uk berpart isipasi akt if. Dalam
perkuliahan berm ut u , dosen harus m encipt akan sit uasi M- M ( m enangm enang) , art inya sem ua yang t erlibat dalam kegiat an pem belaj aran m erasa
senang, diperlakukan adil, diperhat ikan dan dilayani dengan baik.

16
Diana Sofia : Pentingnya Konten E-Learning Pada Mata Kuliah Sitogenetika, 2007
USU Repository c 2007

D AFTAR PUSTAKA

Benny, A.P. dan Dewi, P.P. 2005. Ragam Media dalam Pem belaj aran.
Mengaj ar di Perguruan Tinggi. PAU Dirj en DI KTI , DEPDI KNAS.
Drost , Sj .J. 1999. Proses Pem belaj aran sebagai Proses Pendidikan. Jakart a
: Grasindo.
Glick, B.R. and Past ernak J.J. 1994. Molecular Biot echnology, Principles and
Applicat ions of Recom binant DNA. Am erican Societ y for Microbiology,
Press,
Washingt on D.C.
Green, L 1986. Creat ive Slide/ Tape Program s. Colorado: Libraries Unlim it e,
I nc. Lit t let on.
Hannafin, M.J., Peck, L.L. 1998. The design, Developm ent and Evaluat ion of
I nst ruct ional Soft ware. New York: Mc.Millan Publ., Co.
Heinrich, et . al. 1996. I nst ruct ional Media and Technologies for Learning.ew
Jersey : Prent ice Hall, Engelwood Cliffs.
Hillis, D.M., Morit z C., and Mable B.K. ( Eds.) . 1996. Molecular Syst em at ic,
Second
Edit ion. Sinawer Associat es, I nc., USA.
I rawan, P. 2005. Evaluasi Proses Belaj ar Mengaj ar. Mengaj ar di Perguruan
Tinggi. PAU Dirj en DI KTI , DEPDI KNAS.
Prayit no dan Erm an Am t i. 1999.
Jakart a: Rineka Cipt a.

Dasar- dasar Bim bingan dan Konseling.

Pulungan, I .
2005.
Manaj em en Mut u Terpadu. Mengaj ar di Perguruan
Tinggi. PAU Dirj en DI KTI , DEPDI KNAS.
Suryo. 1995. Sit ogenet ika. Gadj ah Maa Universit y Press
Wibowo, M.E. 2005. Et ika dan Moral dalam Pem belaj aran. Mengaj ar di
Perguruan Tinggi. PAU Dirj en DI KTI , DEPDI KNAS.

17
Diana Sofia : Pentingnya Konten E-Learning Pada Mata Kuliah Sitogenetika, 2007
USU Repository c 2007