ANALISA PROSES PRODUKSI X KONTROL KUALITAS CYLINDER LINER
ANALISA PROSES PRODUKSI X KONTROLKUALITAS CYLINDER LINER
Oleh: WARIS DWI SAPUTRO ( 08510056 )
Mechanical Engineering
Dibuat: 2010-01-13 , dengan 2 file(s).
Keywords: ANALISA PROSES PRODUKSI X KONTROL
KUALITAS CYLINDER LINER
ABSTRAKSI
Cylinder liner adalah bagian dari motor bakar, dimana cylinder ini dilalui oleh torak dan batang
torak. Cylinder liner bersentuhan langsung dengan dinding torak sehingga membutuhkan
material yang kuat dan manufaktur yang baik.
Salah satu komponen dari mobil adalah cylinder liner, dimana liner ini berfungsi sebagai tempat
bergeraknya piston dan tempat terjadinya pembakaran sebagai penggerak motor. Produksi dari
cylinder ini adalah dengan pengecoran sentrifugal.
Pada produksi cylinder liner ini dikenakan proses pemesinan, dimaan proses pemesinan utama
yang digunakan adalah proses griding. Proses griding adalah proses pengurangan diameter luar
produk dengan menggunakan batu gerinda dengan tingkat kehalusan tertentu.
Produk ini merupakan jenis produk yang tidak siap pakai, sehingga banyak diameter luar yang
dikenakan pemesinan utnuk dimasukkan ke dalam blok cylinder. Proses ini merupakan proses
finishing. Pengontrolan dengan menggunakan peta X, diharapkan dapat diketahui sejauh mana
hasil ketelitian diameter luar produk dengan menggunakan mesin griding, dan apabila ada
penyimpangan maka elemen apa saja yang perlu diperbaiki pada proses griding.
Dari hasil analisa data diketahui bahwa hasil produk dari mesin griding kurang terkendali selain
itu produk yang dihasilkan tidak presisi. Dari perhitungan pada proses gerinda didapat ada
beberapa hal yang perlu diperbaiki dan hal- hal yang patut diketahui serta dicermati oleeh
karyawan mengenai waktu standart pada proses pengecoran.
ABSTRAC
Cylinder liner is part of the burning engine, whereas this cylinder is gone through by piston and
piston-rod. Cylinder liner has direct contact with piston-wall therefore it need strong material and
good manufacture characteristic.
One components of car is cylinder liner, where this liner has the function as the place for moving
piston and a place where the burning event occur as the driver of motor. Production of this
cylinder is by using centrifugal foundry.
During cylinder liner production there is machinery process, where main machinery process used
is the grinding process. Grinding process is a process to decrease the outside diameter of the
product by using grinding stone with particular level of fineness.
This product is the kind of not-ready-to-be-used product, therefore many outside diameter in
machinery is used in cylinder block. This process is known as the finishing process. Controlling
using X map is expected to tell us about how far the product outside diameter accuracy by using
grinding machine, and if there is any divergence, what elements need to be fixed in grinding
process.
From the data analysis result, it shows that product result from grinding machine is less
controllable, and besides the product resulted from the process is lacking precision. From the
calculation of grinding process there are several things need to be fixed and other things need to
notice by the employees about standard timing in foundry process.
Oleh: WARIS DWI SAPUTRO ( 08510056 )
Mechanical Engineering
Dibuat: 2010-01-13 , dengan 2 file(s).
Keywords: ANALISA PROSES PRODUKSI X KONTROL
KUALITAS CYLINDER LINER
ABSTRAKSI
Cylinder liner adalah bagian dari motor bakar, dimana cylinder ini dilalui oleh torak dan batang
torak. Cylinder liner bersentuhan langsung dengan dinding torak sehingga membutuhkan
material yang kuat dan manufaktur yang baik.
Salah satu komponen dari mobil adalah cylinder liner, dimana liner ini berfungsi sebagai tempat
bergeraknya piston dan tempat terjadinya pembakaran sebagai penggerak motor. Produksi dari
cylinder ini adalah dengan pengecoran sentrifugal.
Pada produksi cylinder liner ini dikenakan proses pemesinan, dimaan proses pemesinan utama
yang digunakan adalah proses griding. Proses griding adalah proses pengurangan diameter luar
produk dengan menggunakan batu gerinda dengan tingkat kehalusan tertentu.
Produk ini merupakan jenis produk yang tidak siap pakai, sehingga banyak diameter luar yang
dikenakan pemesinan utnuk dimasukkan ke dalam blok cylinder. Proses ini merupakan proses
finishing. Pengontrolan dengan menggunakan peta X, diharapkan dapat diketahui sejauh mana
hasil ketelitian diameter luar produk dengan menggunakan mesin griding, dan apabila ada
penyimpangan maka elemen apa saja yang perlu diperbaiki pada proses griding.
Dari hasil analisa data diketahui bahwa hasil produk dari mesin griding kurang terkendali selain
itu produk yang dihasilkan tidak presisi. Dari perhitungan pada proses gerinda didapat ada
beberapa hal yang perlu diperbaiki dan hal- hal yang patut diketahui serta dicermati oleeh
karyawan mengenai waktu standart pada proses pengecoran.
ABSTRAC
Cylinder liner is part of the burning engine, whereas this cylinder is gone through by piston and
piston-rod. Cylinder liner has direct contact with piston-wall therefore it need strong material and
good manufacture characteristic.
One components of car is cylinder liner, where this liner has the function as the place for moving
piston and a place where the burning event occur as the driver of motor. Production of this
cylinder is by using centrifugal foundry.
During cylinder liner production there is machinery process, where main machinery process used
is the grinding process. Grinding process is a process to decrease the outside diameter of the
product by using grinding stone with particular level of fineness.
This product is the kind of not-ready-to-be-used product, therefore many outside diameter in
machinery is used in cylinder block. This process is known as the finishing process. Controlling
using X map is expected to tell us about how far the product outside diameter accuracy by using
grinding machine, and if there is any divergence, what elements need to be fixed in grinding
process.
From the data analysis result, it shows that product result from grinding machine is less
controllable, and besides the product resulted from the process is lacking precision. From the
calculation of grinding process there are several things need to be fixed and other things need to
notice by the employees about standard timing in foundry process.