MONITORING ARUS PLTMH UMM MELALUI JALA-JALA LISTRIK BERBASIS ATMEGA 16

(1)

i

MONITORING ARUS PLTMH UMM

MELALUI JALA-JALA LISTRIK

BERBASIS ATMEGA 16

TUGAS AKHIR

Disusun oleh :

EDO YUDHISTIRA PERMATA PUTRA NIM : 08530081

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2013


(2)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

MONITORING ARUS PLTMH UMM

MELALUI JALA

JALA LISTRIK BERBASIS ATMEGA16

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Malang

Disusun Oleh:

EDO YUDHISTIRA PERMATA PUTRA 08530081

Diperiksa dan disetujui oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Ir. Nurkasan, MT Machmud Effendy, ST, M.Eng NIP : 10893030293 NIP: 10802030363


(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

MONITORING ARUS PLTMH UMM

MELALUI JALA

JALA LISTRIK BERBASIS ATMEGA16

Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana (S1)

Universitas Muhammadiyah Malang Disusun Oleh :

Edo Yudhistira Permata Putra NIM : 08530081

Tanggal Ujian : 26 Oktober 2013

Ir. Nurkasan, MT (Pembimbing I)

NIP : 10893030293

Machmud Effendy, ST, M.Eng (Pembimbing II)

NIP : 10802030363

Ir. Diding Suhardi, MT (Penguji I)

NIP : 10892100286

Ir. Nur Alif Mardiyah, MT (Penguji II) NIP : 10892030257

Ketua Jurusan

Ir. Nurkasan, MT NIP : 10893030293


(4)

iv

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : EDO YUDHISTIRA PERMATA PUTRA

Tempat/Tgl Lahir : Malang, 25 Desember 1987

NIM : 08530081

Fakultas / Jurusan : Teknik / Teknik Elektro Menyatakan bahwa tugas akhir kami yang berjudul :

“MONITORING ARUS PLTMH UMM MELALUI JALA – JALA LISTRIK BERBASIS ATMEGA16” adalah bukan merupakan karya tulis orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang kami sebutkan sumbernya. Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, kami bersedia mendapat sanksi akademis.

Malang, 2 November 2013 Yang menyatakan,

EDO YUDHISTIRA PERMATA PUTRA

Mengetahui,

Pembimbing I Pembimbing II

Ir. Nurkasan, MT Machmud Effendy, ST, M.Eng


(5)

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Segala puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan hasil Tugas Akhir ini. Shalawat serta salam tak lupa penulis panjatkan kepada seorang revolusioner besar sepanjang sejarah peradaban manusia yaitu junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan pencerahan di muka bumi ini.

Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi S1 Jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Malang. Tugas Akhir yang berjudul “Monitoring Arus PLTMH UMM Melalui Jala-Jala Listrik Berbasis ATMEGA16”. Ini masih jauh dari kesempurnaan, namun penulis tetap berharap ada sebuah itikat baik bagi pembaca untuk lebih mengembangkan Tugas Akhir ini dengan aplikasi yang variatif dan semoga tulisan ini bermanfaat bagi semuanya.

Selama proses penyusunan skripsi ini banyak hal yang menjadi kendala dan rintangan, tetapi dengan bantuan berbagai pihak Alhamdulillah telah terselesaikan satu kewajiban penulis sebagai Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang. Ucapan terima kasih tidak lupa penulis haturkan kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan laporan ini sehingga dapat dijadikan bahan untuk pengembangan diri dalam mengikuti perkembangan teknologi pada saat ini, antara lain:


(6)

viii 1. Ir. Nurkasan, MT dan Machmud Effendy, ST. M.Eng selaku Kepala

Jurusan dan Sekretaris Jurusan Elektro.

2. Bapak Ir. Nurkasan, MT selaku Dosen Pembimbing I dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas ilmu dan bimbingannya.

3. Bapak Machmud Effendy, ST. M.Eng selaku Dosen Pembimbing II terima kasih penulis haturkan atas saran, kritik dan bimbingannya.

4. Bapak Ir. Diding Suhardi, MT dan Ibu Ir. Nur Alif Mardiyah, MT selaku Dosen Penguji terimakasih atas masukannya yang sangat membantu demi kesempurnaan tugas akhir ini.

5. Kedua Orang tua yang telah banyak membantu melalui do’a, materi dan supportnya, saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga.

6. Benton, Joni, Ajek, dan teman-teman elektro khususnya angkatan 2008 kelas B yang tak dapat disebutkan namanya satu persatu

Masih banyak pihak-pihak yang tidak penulis sebutkan dalam proses penyusunan laporan ini, semoga apa yang telah di berikan tercatat sebagai amal ibadah Amien.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Malang, 2 November 2013


(7)

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG ... 1

1.2 RUMUSAN MASALAH ... 2

1.3 TUJUAN ... 3

1.4 BATASAN MASALAH ... 3

1.5 METODE PEMECAHAN MASALAH ... 3

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN TUGAS AKHIR ... 4

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 ARUS ... 6

2.1.1 Rumus Untuk Menghitung Arus Listrik | Perhitungan Kuat Arus Listrik ... 6

a. Rumus Arus Listrik Yang Dihitung Dengan Muatan Listrik (Q) 6 b. Rumus Arus Listrik Yang Dihitung Dengan Tegangan Listrik ... 7


(8)

x

2.1.2 Arus Listrik ... 7

2.1.3 Sumber Arus Listrik ... 8

2.1.4 Kesimpulan Yang Bisa Ditarik Secara Sederhana Tentang Arus Listrik ... 8

2.2 ATMEGA16 ... 9

2.2.1 Port SebagaiInput/Output Digital ... 12

2.2.2 Timer ... 14

a. GambaranUmum ... 14

b. Timing Diagram Timer Counter ... 15

2.2.3 Deskripsi Register Timer/Counter 8 Bit ... 17

a. Bit 7 – FOCO : Perbandingan Kemampuan Output ... 17

b. Bit 6,3 – WGM01:0 Waveform Generation Mode ... 18

c. Bit 5,4 – COM01:0 PenyesuaianPembanding Mode Output ... 18

2.2.4 Register Timer/Counter TCNT0 ... 20

2.2.5 Register Timer/Counter ... 21

2.2.6 Register Timer/Counter Interupt Mask ... 21

a. Bit 1-OCIE0: Output Timer Counter Menyesuaikan Dengan Kesesuaian Interrupt Yang Aktif ... 21

b. Bit 0-TOIE0: Timer/Counter 0 Overflow Interupt Enable ... 21

2.2.7 Register Timer/Counter Register – TIFR ... 22

a. Bit 1-OCF0: Output Compare Flag 0 ... 22

b. Bit 0-TOV0: Timer/Counter Overflow Flag ... 22

2.2.8 Serial Pada ATMEGA16 ... 23

2.2.9 Generator Clock ... 23

2.3 DTMF Encoder ... 25

2.4 DTMF Decoder ... 26

2.5 LCD ... 27


(9)

xi

a. Front Panel Display ... 27

b. Backlight Dan Inverter ... 28

c. TCON FRC Board/Matrix ... 29

d. Main PCB / Main Board ... 30

e. LVDS ... 30

f. Scaler ... 31

g. Power Board / Power Supply LCD ... 31

BAB III PERANCANGAN SISTEM ... 32

3.1 Perencanaan Hardware ... 32

3.1.1 Blok Diagram ... 33

3.1.2 PrinsipKerja ... 33

3.1.3 DesainRangkaian Current Trafo ... 34

3.1.4 DesainRangkaian Unit PenyearahPresisiGelombangPenuh ... 36

3.1.5 DesainRangkaianPengontrol ATMEGA16 ... 38

3.1.6 DesainRangkaianPowerline ... 39

3.1.7 DesainRangkaian RS232 Converter ... 40

3.2 Perencanaan Software ... 41

3.2.1 AlgoritmaPembacaan ADC ... 41

3.2.2 AlgoritmaPengiriman Data Serial Ke PC ... 43

3.3.3 AlgoritmaPermintaan Data Serial Dari PC ... 44

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 45

4.1 Pengujian Serial RS232 Converter ... 45

4.1.1 Tujuan ... 45

4.1.2 Alat Dan Bahan ... 46


(10)

xii

4.1.4 Diagram Pengujian ... 47

4.1.5 Data HasilPengujian ... 47

4.1.6 Analisa Data ... 48

4.2 Pengujian Modem Powerline KQ130F ... 48

4.2.1 Tujuan ... 48

4.2.2 Peralatan Yang Digunakan ... 48

4.2.3 Langkah – langkahPengujian ... 49

4.2.4 Rangkaian Pengujian ... 50

4.2.5 Hasil Pengujian ... 51

4.2.6 Analisa Hasil Pengujian... 52

4.3 Pengujian Sensor Arus ... 53

4.3.1 TujuanPengukuran ... 53

4.3.2 Diagram Pengukuran ... 53

4.3.3 Langkah – langkahPengukuran ... 53

4.3.4 HasilPengukuran Sensor Arus ... 55

4.3.5 Analisa ... 56

4.4 Pengujian Keseluruhan... 57

4.4.1 Tujuan Pengukuran ... 57

4.4.2 Peralatan Yang Digunakan ... 57

4.4.3 Langkah – langkah Pengujian ... 57

4.4.4 Hasil Pengujian ... 58

4.4.5 Analisa ... 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 60

5.1 Kesimpulan ... 60


(11)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar2.1 Pin – pin ATMEGA16 DenganKemasan 40 Pin ... 12

Gambar2.2 Blok Diagram Timer/Counter ... 14

Gambar2.3 Timing Diagram Timer/Counter, TanpaPrescaling ... 15

Gambar2.4 Timing Diagram Timer/Counter, DenganPrescaling ... 15

Gambar 2.5 Timing Diagram Timer/Counter, Menyeting OCFODenganPrescaler (fclk_I/O/8) ... 16

Gambar2.6 Timing diagram timer/counter, menyeting OCFO, pengosongan data timersesuaidengan data pembanding,denganpescaler (fclk_I/O/8)... ... 17

Gambar 2.7 Regiter timer counter 8 bit ... 17

Gambar 2.8 Register timer TCNT0 ... 20

Gambar 2.9 Blok diagram clock generator logic ... 24

Gambar 2.10 Front panel Display ... 28

Gambar 2.11 Backlight Dan Inverter ... 28

Gambar 2.12 TCON FRC Board / Matrix ... 29

Gambar 2.13 Main PCB / Main Board... 30

Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem ... 33

Gambar 3.2 Rangkaian Sensor Arus ... 34

Gambar 3.3 RangkaianPenyearahPresisiGelombangPenuh ... 36

Gambar 3.4 Rangkaian Minimum Sistem ATMEGA16 ... 38

Gambar 3.5 Powerline KQ330 ... 39

Gambar 3.6 DesainRangkaianPowerlineterhadap ATMEGA16... 39

Gambar 3.7 DesainRangkaianPowerlineTerhadap RS232 ... 40

Gambar 3.8 AlgoritmaPembacaan ADC Internal ... 42

Gambar 3.9AlgoritmaPengiriman Data Dari Mikrokontroller... 43


(12)

xiv

Gambar 4.1 Diagram RangkaianPengujiKonverter ... 47

Gambar 4.2 Pengujian Serial Konverter ... 47

Gambar 4.3 RangkaianPengujianKirim Serial Powerline Dari Mikrokontroller ... 48

Gambar 4.4 RangkaianPengujianPenerimaan Serial Powerline Dari PC ... 51

Gambar4.5 Hasil Print Screen Pengujian Serial TX MenggunakanHyperterminal ... 51

Gambar4.6 Rangkaian Sensor Arus ... 52

Gambar4.7 (a),(b),(c) PengujianRangkaian Sensor Arus ... 55

Gambar4.8 PengujianArusPadaHyperterminal ... 56

Gambar 4.9 (a),(b),(c) HasilPembacaanArus PLN PadaPotongan Program DELPHI ... 58


(13)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Konfigurasi Pin Port ... 13

Tabel 2.2 Deskripsi Bit Mode PembangkitBentukGelombang ... 18

Tabel 2.3 Mode Output Pembanding, tanpa PWM ... 19

Tabel 2.4 Mode Output Pembanding, Mode fast PWM... 19

Tabel 2.5 Mode Output Pembanding, Mode phase correct PWM ... 19

Tabel 2.6 Deskrpsi Bit Clock Select ... 20

Tabel 2.7 Pasangan Nada keluaran DTMF encoder TP5089 ... 25


(14)

78

DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia. 2013. Multimeter. Diakses melalui

http://en.wikipedia.org/wiki/Multimeter pada tanggal 27 September 2013 pukul 18.00

Hadi, Sholihul, Mokh. 2013. Mengenal Mikrokontroller AVR ATmega16. Diakses melalui www.atmel.com Datasheet AVR ATmega16

Wikipedia. 2013. Diakses melalui

http://en.wikipedia.org/wiki/Power_line_communication pada tanggal 27 September 2013 pukul 18.40

Siswandi, Dony. 2013 Pengertian Encoder dan Decoder Diakses melalui

http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/digital-encoder/ pada tanggal 27 September 2013 pukul 18.40

Dian Agung H. , 2013, Decoder & Encoder Diakses melalui

http://dianagungh.blogspot.com/2011/12/decoder-encoder.html pada tanggal 27 September 2013 pukul 18.40

Dasar Teknik Elektro, 2008, Diakses melalui

http://dunia-listrik.blogspot.com/2009/01/sistem-3-fasa.html pada tanggal 27 September 2013 pukul 18.40

Hidayat, Andry. 2012 Sistem Listrik 3Phase, Diakses melalui

http://www.instalasilistrikrumah.com/sistem-listrik-3-phase/ pada tanggal 27 September 2013 pukul 18.40

http://denimulyadi.wordpress.com/ADCpada tanggal 27 September 2013 pukul 18.40


(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dengan kemajuan dalam bidang telekomunikasi proses pertukaran informasi dapat terjadi dengan cepat dan akurat, sehingga halangan berupa jarak dapat diatasi. Untuk merealisasikan system komunikasi tersebut diperlukan beberapa sumber daya diantaranya bandwidth, yakni pita frekuensi yang dimiliki oleh media transmisi. Agar informasi tersebut dapat dikirimkan ke tempat yang jauh diperlukan modulasi untuk menempatkan informasi di dalam bandwidth tersebut. Dimana frekuensi pembawanya disesuaikan dengan media transmisi yang akan digunakan.

Salah satu media transmisi yang memungkinkan untuk digunakan saat ini adalah jala – jala listrik, karena jala – jala listrik tersebut telah terpasang dan hanya digunakan untuk mendistribusikan daya listrik.

Jala – jala listrik adalah jaringan yang cukup matang dan tersebar merata ke hamper seluruh wilayah Indonesia. Selain untuk distribusi daya listrik, jaringan listrik ini juga dapat digunakan untuk komunikasi data.

Sistem telekomunikasi dengan jala – jala listrik sebagai medianya menggunakan frekuensi yang relative rendah (368 Khz) dan hanya dapat mencakup komunikasi dalam satu fasa yang sama. Tetapi pada dasarnya system telekomunikasi yang berbasis dengan jala – jala listrik menawarkan tingkat efisiensi dan ekonomis yang tinggi, dimana tidak lagi perlu menyewa jalur sewa


(16)

2

dengan cara merubahnya menjadi sinyal sinus termodulasi FSK dengan frekuensi 2200 Hz.

Hal ini bias dijadikan acuan untuk mengaplikasikan media komunikasi jala – jala listrik dalam memonitor data dari PLTMH UMM. Karena, dengan memakai media tersebut maka hasil dari PLTMH UMM dapat di kirim sampai ke lokasi yang di inginkan. Dengan adanya media komunikasi ini, diharapkan semua warga UMM dapat melihat hasil dari kinerja PLTMH tanpa harus berada di tempat bendungan PLTMH.

Dengan melihat bergunanya media komunikasi melalui jala – jala listrik, dan memiliki tingkat ekonomis yang tinggi, maka disusunlah sebuah tugas akhir dengan judul :

“MONITORING ARUS LISTRIK PLTMH (UMM) MELALUI JALA – JALA LISTRIK“

Tugas akhir ini saya buat untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Elektro di Universitas Muhammadiyah Malang

1.2 RUMUSAN MASALAH

Dalam pembuatan Media Monitoring PLTMH melalui jala – jala listrik, terdapat permasalahan penting yang harus dipecahkan :

1. Bagaimana cara untuk menginformasikan arus yang keluar dari PLTMH tanpa harus menuju sumber data dan bias tercapai efisiensi waktu ?


(17)

3

1.3 TUJUAN

Adapun tujuan pembuatan media / system ini adalah untuk mengetahui informasi arus yang keluar dari PLTMH UMM tanpa harus menuju sumber data. Kita juga dapat mengefisiensi waktu tempuh yang dibutuhkan untuk mengetahui nilai arus yang keluar dari PLTMH UMM.

1.4 BATASAN MASALAH

Dalam perencanaan system ini dilakukan pembatasan - pembatasan agar masalah yang akan dibahas menjadi lebih terarah. Pembatasan – pembatasan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Media yang digunakan adalah jala – jala listrik.

2. Tidak membahas software data karena hanya digunakan sebagai alat bantu pengiriman data.

3. Tidak digunakan pada 3 fasa

4. Pemasangan media hanya sampai GKB 1 kampus 3 UMM, dikarenakan jala – jala listrik yang melewati GKB 1 tidak ditemukan trafo.

1.5 METODE PEMECAHAN MASALAH

Metode yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah bersifat aplikatif dengan urutan sebagai berikut :

a. Study Literatur, untuk mendapatkan data primer dan skunder yang diperlukan sesuai dengan materi pembahasan pada tugas akhir ini yang menyangkut prisip kerja dan landasan teoritis.


(18)

4

b. Survey Lapangan, Untuk pengamatan dan pengumpulan data - data yang akan digunakan untuk data basenya.

c. Perencanaan Tiap Blok, Berhubungan dengan kerja alat yang diinginkan dan komponen yang digunakan, selanjutnya dilakukan penggabungan masing – masing blok sedemikian rupa sehingga terbentuk suatu system kerja yang sesuai dengan alat yang direncanakan.

d. Pengujian dan Analisa, dengan menggunakan alat bantu yang sesuai untuk mengetahui apakah kerja alat telah sesuai dengan perencanaan. Dilakukan per blok dan keseluruhan system peralatan, termasuk parameter - parameter masukan dan keluaran.

e. Penyusunan Skripsi, dari hasil perencanaan dan pengujian system aplikasi tersebut kemudian di analisa dan diambil suatu kesimpulan.

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN TUGAS AKHIR

Sistematika penulisan pada Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN

Merupakan bab pendahuluan yang terdiri atas latar belakang, ruang lingkup permasalahan, tujuan, metode penelitian dan sistematika pembahasan tentang tugas akhir.


(19)

5

BAB II LANDASAN TEORI

Mengulas tentang dasar teori yang mendukung atau berkenaan dengan pembuatan alat tersebut dan menjelaskan komponen - komponen yang dipakai.

BAB III PERENCANAAN SISTEM

Berisi tentang penjelasan rangkaian secara terpisah berdasarkan blok diagram perancanganya.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Berisi tentang pengujian rangkaian alat yang telah dibuat, baik trouble shootingnya maupun pengujian perblok , untuk melihat kinerja dari masing - masing blok atau komponen apakah optimal atau tidak beserta pembahasannya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bagian penutup memuat kesimpula nmenyeluruh dari laporan dan saran atas kerja alat yang diperoleh dalam pembuatan tugas akhir ini.


(1)

78

DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia. 2013. Multimeter. Diakses melalui

http://en.wikipedia.org/wiki/Multimeter pada tanggal 27 September 2013 pukul 18.00

Hadi, Sholihul, Mokh. 2013. Mengenal Mikrokontroller AVR ATmega16. Diakses melalui www.atmel.com Datasheet AVR ATmega16

Wikipedia. 2013. Diakses melalui

http://en.wikipedia.org/wiki/Power_line_communication pada tanggal 27 September 2013 pukul 18.40

Siswandi, Dony. 2013 Pengertian Encoder dan Decoder Diakses melalui

http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/digital-encoder/ pada tanggal 27 September 2013 pukul 18.40

Dian Agung H. , 2013, Decoder & Encoder Diakses melalui

http://dianagungh.blogspot.com/2011/12/decoder-encoder.html pada tanggal 27 September 2013 pukul 18.40

Dasar Teknik Elektro, 2008, Diakses melalui

http://dunia-listrik.blogspot.com/2009/01/sistem-3-fasa.html pada tanggal 27 September 2013 pukul 18.40

Hidayat, Andry. 2012 Sistem Listrik 3Phase, Diakses melalui

http://www.instalasilistrikrumah.com/sistem-listrik-3-phase/ pada tanggal 27 September 2013 pukul 18.40

http://denimulyadi.wordpress.com/ADC pada tanggal 27 September 2013 pukul 18.40 Suhana, Ir. “ Teknik Telekomunikasi“:1987.


(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dengan kemajuan dalam bidang telekomunikasi proses pertukaran informasi dapat terjadi dengan cepat dan akurat, sehingga halangan berupa jarak dapat diatasi. Untuk merealisasikan system komunikasi tersebut diperlukan beberapa sumber daya diantaranya bandwidth, yakni pita frekuensi yang dimiliki oleh media transmisi. Agar informasi tersebut dapat dikirimkan ke tempat yang jauh diperlukan modulasi untuk menempatkan informasi di dalam bandwidth tersebut. Dimana frekuensi pembawanya disesuaikan dengan media transmisi yang akan digunakan.

Salah satu media transmisi yang memungkinkan untuk digunakan saat ini adalah jala – jala listrik, karena jala – jala listrik tersebut telah terpasang dan hanya digunakan untuk mendistribusikan daya listrik.

Jala – jala listrik adalah jaringan yang cukup matang dan tersebar merata ke hamper seluruh wilayah Indonesia. Selain untuk distribusi daya listrik, jaringan listrik ini juga dapat digunakan untuk komunikasi data.

Sistem telekomunikasi dengan jala – jala listrik sebagai medianya menggunakan frekuensi yang relative rendah (368 Khz) dan hanya dapat mencakup komunikasi dalam satu fasa yang sama. Tetapi pada dasarnya system telekomunikasi yang berbasis dengan jala – jala listrik menawarkan tingkat efisiensi dan ekonomis yang tinggi, dimana tidak lagi perlu menyewa jalur sewa


(3)

dengan cara merubahnya menjadi sinyal sinus termodulasi FSK dengan frekuensi 2200 Hz.

Hal ini bias dijadikan acuan untuk mengaplikasikan media komunikasi jala – jala listrik dalam memonitor data dari PLTMH UMM. Karena, dengan memakai media tersebut maka hasil dari PLTMH UMM dapat di kirim sampai ke lokasi yang di inginkan. Dengan adanya media komunikasi ini, diharapkan semua warga UMM dapat melihat hasil dari kinerja PLTMH tanpa harus berada di tempat bendungan PLTMH.

Dengan melihat bergunanya media komunikasi melalui jala – jala listrik, dan memiliki tingkat ekonomis yang tinggi, maka disusunlah sebuah tugas akhir dengan judul :

“MONITORING ARUS LISTRIK PLTMH (UMM) MELALUI JALA – JALA LISTRIK“

Tugas akhir ini saya buat untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Elektro di Universitas Muhammadiyah Malang

1.2 RUMUSAN MASALAH

Dalam pembuatan Media Monitoring PLTMH melalui jala – jala listrik, terdapat permasalahan penting yang harus dipecahkan :

1. Bagaimana cara untuk menginformasikan arus yang keluar dari PLTMH tanpa harus menuju sumber data dan bias tercapai efisiensi waktu ?


(4)

1.3 TUJUAN

Adapun tujuan pembuatan media / system ini adalah untuk mengetahui informasi arus yang keluar dari PLTMH UMM tanpa harus menuju sumber data. Kita juga dapat mengefisiensi waktu tempuh yang dibutuhkan untuk mengetahui nilai arus yang keluar dari PLTMH UMM.

1.4 BATASAN MASALAH

Dalam perencanaan system ini dilakukan pembatasan - pembatasan agar masalah yang akan dibahas menjadi lebih terarah. Pembatasan – pembatasan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Media yang digunakan adalah jala – jala listrik.

2. Tidak membahas software data karena hanya digunakan sebagai alat bantu pengiriman data.

3. Tidak digunakan pada 3 fasa

4. Pemasangan media hanya sampai GKB 1 kampus 3 UMM, dikarenakan jala – jala listrik yang melewati GKB 1 tidak ditemukan trafo.

1.5 METODE PEMECAHAN MASALAH

Metode yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah bersifat aplikatif dengan urutan sebagai berikut :

a. Study Literatur, untuk mendapatkan data primer dan skunder yang diperlukan sesuai dengan materi pembahasan pada tugas akhir ini yang


(5)

b. Survey Lapangan, Untuk pengamatan dan pengumpulan data - data yang akan digunakan untuk data basenya.

c. Perencanaan Tiap Blok, Berhubungan dengan kerja alat yang diinginkan dan komponen yang digunakan, selanjutnya dilakukan penggabungan masing – masing blok sedemikian rupa sehingga terbentuk suatu system kerja yang sesuai dengan alat yang direncanakan.

d. Pengujian dan Analisa, dengan menggunakan alat bantu yang sesuai untuk mengetahui apakah kerja alat telah sesuai dengan perencanaan. Dilakukan per blok dan keseluruhan system peralatan, termasuk parameter - parameter masukan dan keluaran.

e. Penyusunan Skripsi, dari hasil perencanaan dan pengujian system aplikasi tersebut kemudian di analisa dan diambil suatu kesimpulan.

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN TUGAS AKHIR

Sistematika penulisan pada Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Merupakan bab pendahuluan yang terdiri atas latar belakang, ruang lingkup permasalahan, tujuan, metode penelitian dan sistematika pembahasan tentang tugas akhir.


(6)

BAB II LANDASAN TEORI

Mengulas tentang dasar teori yang mendukung atau berkenaan dengan pembuatan alat tersebut dan menjelaskan komponen - komponen yang dipakai.

BAB III PERENCANAAN SISTEM

Berisi tentang penjelasan rangkaian secara terpisah berdasarkan blok diagram perancanganya.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Berisi tentang pengujian rangkaian alat yang telah dibuat, baik trouble shootingnya maupun pengujian perblok , untuk melihat kinerja dari masing - masing blok atau komponen apakah optimal atau tidak beserta pembahasannya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bagian penutup memuat kesimpula nmenyeluruh dari laporan dan saran atas kerja alat yang diperoleh dalam pembuatan tugas akhir ini.