Modul Pakta Integritas Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Modul Pakta Integritas
KEMENTERIAN NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
i
=== = _ _
" !Z_U
(,_,
.
==
=' Jakarta,
17 April 2006
IKEMENTERIAN NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
MODUl PAKTA INTEGRITAS
Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Penyusun :
Tim Pokja Kormonev
Sekretariat Kormonev Nasional
Editor:
Dr. Lukman Sukarma, MSE
Ir. Himawan Adinegoro, MSC , Prof.
Ir. Iwan Rooswa, MM
Drs. Rois Solihin
Design Cover :
Drs. Rois Solli hin
Lay Out I Setting
Ahmad M.
Drs. Rois Solihin
Diterbitkan Oleh :
Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi (KORMONEV)
Pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004
Tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi
Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
JI. Jend. Sudirman Kav. 69, Jakarta Selatan 12 190
Website : http://www.kormonev.org email: sekretariat@ korm onev.org
Telp : (021) 739 8381 83 , pesawat: 225 1
Fax: (021) 739 8346, 739 8381 83, pesawat : 225 1
(MODUL PAKTA INTEGRITAS'
KATA PENGANTAR
Pada tangga l 9 Desember 2005, saya telah
menandatangani Pakta Integritas sebagai komitmen
saya selaku Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara untuk mengerahkan segenap potensi yang ada
secara pro aktif dalam memberantas korupsi menuju
terwujudnya Tata Pemerintahan yang Baik (Good
Governance), Pemerintah yang Bersih (Clean
Government) dan bebas KKN.
Langkah ini . harus ditindaklanjuti oleh segenap pejabat dan
penyelenggara negara lainnya baik di pusat maupun daerah, apalagi
bagipara Pejabat dan Karyawan di lingkungan Kementerian Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara. Melalui penandatanganan dan
pelaksanaan Pakta Integritas dari segenap jajaran Kementerian Negara
PAN, kita akan menciptakan wilayah bebas korupsi di Kementerian ini,
sehingga menjadi contoh bagi instansi lainnya baik di pusat maupun
daerah.
Upaya konkrit ini memiliki nilai strategis dalam rangka mendukung
tugas kita dalam mengkoordinasikan dan merumuskan kebijakan di bidang
pendayagunaan aparatur negara dan pengawasan menuju Good Governance.
Melalui upaya sederhana tapi bermakna ini, saya berharap agar jajaran
aparatur negara dapat menjadikan dirinya sebagai abdi negara yang
jujur, profesional, obyektif dan akuntabel.
Jakarta, 17 April 2006
セMョ、。
M ケM。ァオョ@
Menteri Negara
Aparatur Negara,
Oセ
Taufiq Effendi
KEMENTERIAN NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR N E G A R A j Q )
m
'"
s::
s::
o
c
m
c:
r
Z
:D
l>
keセ|truGX
"
z
セ |セN@
m
fIE '0.\ V \Cl · \:\ .\, AI'AI{ATt IR .\ l:.(;,\nA
0
REI'! tll.lK 1'[lO,!',I .\
セ@
!
.
.
'
:
. .
nGA PILAR KEMITRAAN
G)
PAKTA INTEGRITAS
c
Z
l>
l>
Z
l>
Saya , TAUFIQ EFFENDI. Menteri Negara Pendayagllnaan Aparatllr Negara
dengan ini menyatakan sebagai berikut:
:g
:D
l>
:D
l>
1. Menggllnakan
segala potensi yang saya milikl untuk
mempercepat pemberantasan korupsi di 1ndonesia sesuai
Instruksi Presiden NO.5 Tahun 2004;
4. Memerintahkan seluruh Pejabat dan Karyawan di lingkungan
Kementerian Negara PAN untuk menandatangani Pakta
Integritas dan melaksanakannya secara konsisten;
2. Berperan secara proaktif dalam upayaupaya pencegahan dan
pemberantasan korupsl, serta tidak melibatkan diri dalam
perbuatan tercela;
untuk memantau
5. Melibatkan Lembaga
I ndependen
penerapan Pakta Integritas di lingkungan Kementerian Negara
PAN ;
3. Melaksanakan Pakta Integritas oi lingkungan Kementerian
Negara PAN sesuai Modul Pakta Inlegritas yang ditetapkan ,
sellingga Kernentcrian Ncgara PAN rnenJadi perwLlJudan suatu
Pulau 1
ntegritas yang efektif di 1
nclonesia;
6. Melindungi saksi yang menyampaikan informasi penyimpangan
pelaksanaan Pakta 1nlegritas di lingkungan Kementerian Negara
PAN ;
7. Bila saya melanggar 11al11al tersebut di atas, saya siap
menghadapi segala konsekwensinya .
Jakarta, 9 Desernber 2005
mセョ
L エ・イャ@
i セ H@
I'
nセョ。
Aparatur Negara
セ`iイ セ エ@
. ","GャZNセ@
.
H ᄋ@ . Z ヲNセ@ Zセ
j
TAUFIQ EFFENDI
セ@
>
»
»
;>
:D
}>
G L[N。セ
....
ZN@ セ セO
ill,
KEMENTERIAN NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
"
z
m
0
}>
nGA PILAR KENITRAAN
セ@
Gl
c
PAKTA INTEGRITAS
z
}>
}>
z
}>
セ@
J:)
Saya, LUKMAN SUKARMA, Asisten Deputi Pemantauan dan Evaluasl Pemberantasan Korupsi pada
Deputi Bidang Pengawasan Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dengan ini menyatakan sebagai berikut .
}>
J:)
}>
Berperan
secara pro aktif dalam
upaya
pencegahan dan pemberantasan korupsi, kolusi
dan nepotisme serta tidak melibatkan diri dalam
perbuatan tercela;
4 Melindungi saksi yang menyampaikan informasi
penyimpangan pelaksanaan Pakta Integritas di
Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Sesuai ketentuan yang berlaku ;
2. Melaksanakan Pakta Integritas berdasarkan Modul
Pakta Integntas yang telah di tetapkan;
5 Bila saya melanggar halhal tersebut di atas . saya siap
menghadapi segala Konsekwensinya .
1.
3. Memerintahkan seluruh pejabat dan karyawan yang
ada di bawah pengawasan saya untuk
melaksanakan Pakta Integritas secara konsisten:
Menyaksikan
Jakarta . 17 April 2006
Deputi Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Pembuat Pernyataan ,
Bidang Pengawasan .
U!J.NljlW'j- --'
N
NLセ@
セ@
ヲゥ イ B セ /
¥' セ
.......
:.:;C;:;"M'i'"
セ
O@
..._.. N
.....
..;o.}
GUNAWAN HADISUSI LO
>>>-
4.
5.
Penyusunan
Dokumen Lelang
Pengumuman
Lelang
Melakukan rekayasa kriteria evaluasi;
Dokumen lelang non standar;
Dokumen lelang yang tidak lengkap;
>>-
Pengumuman lelang semu atau fiktif;
Jangka waktu pengumuman yang relatif
singkat;
I
Pengumuman yang tidak lengkap;
Jangka waktu pengumuman selalu singkat.
>-
Pengambilan
Dokumen Lelang
>>7.
>-
Penyusunan Harga
Perkiraan Sendiri
>-
I
I
>>>>-
>>6.
Dokumen administratif tidak memenuhi
syarat;
Dokumen adminitratif "aspa'I";
Legalisasi dokumen tidak dilakukan;
Evaluasi tidak sesuai kriteria.
>>-
Dokumen Ielang yang mengarah atau bias.
Dokumen Lelang yang diserahkan tidak
sama (inkonsisten);
Waktu pendistribusian dokumen terbatas;
Lokasi pengambilan dokumen sulit dicari.
Gambaran nilai harga perkiraan
ditutup-tutupi;
Pengelembungan (mark-up )
keperluan KKN;
Harga dasar yang tidak stan dar
KKN) ;
Penentuan estimasi harga tidak
sendiri
untuk
(dalam
sesuai
aturan .
@I--____ _________
KEMENTERIANNEGARAPENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
( MODUL PAKTA INTEGRITAS ,
No.
8.
Potensi Penyimpangan
Kegiatan
Penjelasan/
Aanwitzjing
セ@
Prebid meeting yang terbatas;
Informasi dan deskripsi terbatas ;
Penjelasan yang kontrovesial.
セ@
セ@
9.
Penyerahan &
Pembukaan
Penawaran
セ@
Re lokasi tempat penyerahan dokumen
penawaran;
Penerimaan dokumen penawaran yang
terlambat;
セ@
セ@
Penyerahan dokumen fiktif.
セ@
Kri teria evaluasi cacat ;
Penggantian dokumen penawaran;
Evaluasi tertutup atau tersembunyi;
Peserta lelang terpola dalam rangka
berkolusi.
10. Evaluasi
Penawaran
セ@
セ@
セ@
セ@
Pengumuman tidak transparan;
Pengumuman tanggal ditunda;
Pengumuman yang tidak sesuai dengan
kaedah pengumuman.
11. Pengumunan Calon
Pemenang
セ@
セ@
セ@
12. Sanggahan Peserta
Lelang
セ@
セ@
セ@
13. Penunjukan
Pemenang lelang
セ@
セ@
Tidak seluruh sanggahan ditanggapi;
Subtansi sanggahan tidak ditangapi;
Sanggahan proforma untuk menghindari
tuduhan tender di atur.
Su rat penunjukan yang tidak lengkap ;
Su rat penunjukan yang sengaja ditunda
pengeluarannya;
Surat penunjukan yang dikeluarkan dengan
terburu buru;
KEMENTERIAN NEGARA PE NOAYAGUNAA N APARATU R NEGA RA
KEMENTERIAN NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
i
=== = _ _
" !Z_U
(,_,
.
==
=' Jakarta,
17 April 2006
IKEMENTERIAN NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
MODUl PAKTA INTEGRITAS
Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Penyusun :
Tim Pokja Kormonev
Sekretariat Kormonev Nasional
Editor:
Dr. Lukman Sukarma, MSE
Ir. Himawan Adinegoro, MSC , Prof.
Ir. Iwan Rooswa, MM
Drs. Rois Solihin
Design Cover :
Drs. Rois Solli hin
Lay Out I Setting
Ahmad M.
Drs. Rois Solihin
Diterbitkan Oleh :
Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi (KORMONEV)
Pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004
Tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi
Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
JI. Jend. Sudirman Kav. 69, Jakarta Selatan 12 190
Website : http://www.kormonev.org email: sekretariat@ korm onev.org
Telp : (021) 739 8381 83 , pesawat: 225 1
Fax: (021) 739 8346, 739 8381 83, pesawat : 225 1
(MODUL PAKTA INTEGRITAS'
KATA PENGANTAR
Pada tangga l 9 Desember 2005, saya telah
menandatangani Pakta Integritas sebagai komitmen
saya selaku Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara untuk mengerahkan segenap potensi yang ada
secara pro aktif dalam memberantas korupsi menuju
terwujudnya Tata Pemerintahan yang Baik (Good
Governance), Pemerintah yang Bersih (Clean
Government) dan bebas KKN.
Langkah ini . harus ditindaklanjuti oleh segenap pejabat dan
penyelenggara negara lainnya baik di pusat maupun daerah, apalagi
bagipara Pejabat dan Karyawan di lingkungan Kementerian Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara. Melalui penandatanganan dan
pelaksanaan Pakta Integritas dari segenap jajaran Kementerian Negara
PAN, kita akan menciptakan wilayah bebas korupsi di Kementerian ini,
sehingga menjadi contoh bagi instansi lainnya baik di pusat maupun
daerah.
Upaya konkrit ini memiliki nilai strategis dalam rangka mendukung
tugas kita dalam mengkoordinasikan dan merumuskan kebijakan di bidang
pendayagunaan aparatur negara dan pengawasan menuju Good Governance.
Melalui upaya sederhana tapi bermakna ini, saya berharap agar jajaran
aparatur negara dapat menjadikan dirinya sebagai abdi negara yang
jujur, profesional, obyektif dan akuntabel.
Jakarta, 17 April 2006
セMョ、。
M ケM。ァオョ@
Menteri Negara
Aparatur Negara,
Oセ
Taufiq Effendi
KEMENTERIAN NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR N E G A R A j Q )
m
'"
s::
s::
o
c
m
c:
r
Z
:D
l>
keセ|truGX
"
z
セ |セN@
m
fIE '0.\ V \Cl · \:\ .\, AI'AI{ATt IR .\ l:.(;,\nA
0
REI'! tll.lK 1'[lO,!',I .\
セ@
!
.
.
'
:
. .
nGA PILAR KEMITRAAN
G)
PAKTA INTEGRITAS
c
Z
l>
l>
Z
l>
Saya , TAUFIQ EFFENDI. Menteri Negara Pendayagllnaan Aparatllr Negara
dengan ini menyatakan sebagai berikut:
:g
:D
l>
:D
l>
1. Menggllnakan
segala potensi yang saya milikl untuk
mempercepat pemberantasan korupsi di 1ndonesia sesuai
Instruksi Presiden NO.5 Tahun 2004;
4. Memerintahkan seluruh Pejabat dan Karyawan di lingkungan
Kementerian Negara PAN untuk menandatangani Pakta
Integritas dan melaksanakannya secara konsisten;
2. Berperan secara proaktif dalam upayaupaya pencegahan dan
pemberantasan korupsl, serta tidak melibatkan diri dalam
perbuatan tercela;
untuk memantau
5. Melibatkan Lembaga
I ndependen
penerapan Pakta Integritas di lingkungan Kementerian Negara
PAN ;
3. Melaksanakan Pakta Integritas oi lingkungan Kementerian
Negara PAN sesuai Modul Pakta Inlegritas yang ditetapkan ,
sellingga Kernentcrian Ncgara PAN rnenJadi perwLlJudan suatu
Pulau 1
ntegritas yang efektif di 1
nclonesia;
6. Melindungi saksi yang menyampaikan informasi penyimpangan
pelaksanaan Pakta 1nlegritas di lingkungan Kementerian Negara
PAN ;
7. Bila saya melanggar 11al11al tersebut di atas, saya siap
menghadapi segala konsekwensinya .
Jakarta, 9 Desernber 2005
mセョ
L エ・イャ@
i セ H@
I'
nセョ。
Aparatur Negara
セ`iイ セ エ@
. ","GャZNセ@
.
H ᄋ@ . Z ヲNセ@ Zセ
j
TAUFIQ EFFENDI
セ@
>
»
»
;>
:D
}>
G L[N。セ
....
ZN@ セ セO
ill,
KEMENTERIAN NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
"
z
m
0
}>
nGA PILAR KENITRAAN
セ@
Gl
c
PAKTA INTEGRITAS
z
}>
}>
z
}>
セ@
J:)
Saya, LUKMAN SUKARMA, Asisten Deputi Pemantauan dan Evaluasl Pemberantasan Korupsi pada
Deputi Bidang Pengawasan Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dengan ini menyatakan sebagai berikut .
}>
J:)
}>
Berperan
secara pro aktif dalam
upaya
pencegahan dan pemberantasan korupsi, kolusi
dan nepotisme serta tidak melibatkan diri dalam
perbuatan tercela;
4 Melindungi saksi yang menyampaikan informasi
penyimpangan pelaksanaan Pakta Integritas di
Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Sesuai ketentuan yang berlaku ;
2. Melaksanakan Pakta Integritas berdasarkan Modul
Pakta Integntas yang telah di tetapkan;
5 Bila saya melanggar halhal tersebut di atas . saya siap
menghadapi segala Konsekwensinya .
1.
3. Memerintahkan seluruh pejabat dan karyawan yang
ada di bawah pengawasan saya untuk
melaksanakan Pakta Integritas secara konsisten:
Menyaksikan
Jakarta . 17 April 2006
Deputi Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Pembuat Pernyataan ,
Bidang Pengawasan .
U!J.NljlW'j- --'
N
NLセ@
セ@
ヲゥ イ B セ /
¥' セ
.......
:.:;C;:;"M'i'"
セ
O@
..._.. N
.....
..;o.}
GUNAWAN HADISUSI LO
>>>-
4.
5.
Penyusunan
Dokumen Lelang
Pengumuman
Lelang
Melakukan rekayasa kriteria evaluasi;
Dokumen lelang non standar;
Dokumen lelang yang tidak lengkap;
>>-
Pengumuman lelang semu atau fiktif;
Jangka waktu pengumuman yang relatif
singkat;
I
Pengumuman yang tidak lengkap;
Jangka waktu pengumuman selalu singkat.
>-
Pengambilan
Dokumen Lelang
>>7.
>-
Penyusunan Harga
Perkiraan Sendiri
>-
I
I
>>>>-
>>6.
Dokumen administratif tidak memenuhi
syarat;
Dokumen adminitratif "aspa'I";
Legalisasi dokumen tidak dilakukan;
Evaluasi tidak sesuai kriteria.
>>-
Dokumen Ielang yang mengarah atau bias.
Dokumen Lelang yang diserahkan tidak
sama (inkonsisten);
Waktu pendistribusian dokumen terbatas;
Lokasi pengambilan dokumen sulit dicari.
Gambaran nilai harga perkiraan
ditutup-tutupi;
Pengelembungan (mark-up )
keperluan KKN;
Harga dasar yang tidak stan dar
KKN) ;
Penentuan estimasi harga tidak
sendiri
untuk
(dalam
sesuai
aturan .
@I--____ _________
KEMENTERIANNEGARAPENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
( MODUL PAKTA INTEGRITAS ,
No.
8.
Potensi Penyimpangan
Kegiatan
Penjelasan/
Aanwitzjing
セ@
Prebid meeting yang terbatas;
Informasi dan deskripsi terbatas ;
Penjelasan yang kontrovesial.
セ@
セ@
9.
Penyerahan &
Pembukaan
Penawaran
セ@
Re lokasi tempat penyerahan dokumen
penawaran;
Penerimaan dokumen penawaran yang
terlambat;
セ@
セ@
Penyerahan dokumen fiktif.
セ@
Kri teria evaluasi cacat ;
Penggantian dokumen penawaran;
Evaluasi tertutup atau tersembunyi;
Peserta lelang terpola dalam rangka
berkolusi.
10. Evaluasi
Penawaran
セ@
セ@
セ@
セ@
Pengumuman tidak transparan;
Pengumuman tanggal ditunda;
Pengumuman yang tidak sesuai dengan
kaedah pengumuman.
11. Pengumunan Calon
Pemenang
セ@
セ@
セ@
12. Sanggahan Peserta
Lelang
セ@
セ@
セ@
13. Penunjukan
Pemenang lelang
セ@
セ@
Tidak seluruh sanggahan ditanggapi;
Subtansi sanggahan tidak ditangapi;
Sanggahan proforma untuk menghindari
tuduhan tender di atur.
Su rat penunjukan yang tidak lengkap ;
Su rat penunjukan yang sengaja ditunda
pengeluarannya;
Surat penunjukan yang dikeluarkan dengan
terburu buru;
KEMENTERIAN NEGARA PE NOAYAGUNAA N APARATU R NEGA RA