Karakteristik dan Penentuan Parameter Generator Sinkron Berbeban : V = VI Karakteristik Luar Generator Sinkron : V

Gambar 2.23 berikut menunjukkan diagram phasor dan medan magnet yang dihasilkan pada generator yang dihubung singkat . E B B B R stat net R a a I a I a jX s I a V = 0 Φ i Diagram Phasor ii Medan Magnet Gambar 2.23 Diagram Phasor dan Medan Magnet saat Hubung Singkat Karena Bstat hampir meniadakan BR, medan magnet Bnet sangat kecil. Oleh karena itu, mesin tidak saturasi dan SCC berbentuk linear. Dari kedua test tersebut di atas diperoleh : - E a dari test beban nol Open Circuit - I a dari test hubung singkat Short Circuit Diperoleh impedansi sinkron : Z s = a a s a I E jX R = + 2 2 …………………2.24 Karena R a X S , maka impedansi sinkron menjadi : Z s ≈ X s ≈ a a I E

2.8.3 Karakteristik dan Penentuan Parameter Generator Sinkron Berbeban : V = VI

f Beberapa langkah untuk menentukan parameter generator sinkron berbeban antara lain sebagai berikut : a. Generator diputar pada kecepatan nominal n b. Beban Z L terpasang pada terminal generator sinkron Universitas Sumatera Utara c. Arus medan I f dinaikkan dari nol hingga maksimum secara bertahap d. Catat tegangan terminal V t pada setiap peningkatan arus medan I f R R X a s adj R L V V f f f Φ L O A D I a E a Gambar 2.24 Rangkaian Generator Sinkron Berbeban Dari Gambar 2.24 diperoleh persamaan umum generator sinkron berbeban : E a = V Φ + I a R a + jX s …………..2.27 V Φ = E a - I a R a + jX s …………. 2.28 Pada generator berbeban, Ia = I L bernilai konstan karena beban Z L tetap . I a A I f A k 2 k 2 k 2 Cos Φ = 0 lagging Cos Φ = 0 leading Cos Φ = 0,8 lagging Gambar 2.25 Karakteristik Generator Sinkron Berbeban

2.8.4 Karakteristik Luar Generator Sinkron : V

Φ = f I L Karakteristik ini akan memperlihatkan pengaruh dari perubahan arus beban I L terhadap tegangan terminal generator sinkron V Φ . Dalam penentuan Universitas Sumatera Utara karakteristik luar generator sinkron, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut : a. Kecepatan putar generator sinkron n tetap b. Arus medan I f konstan c. Faktor daya cos φ tetap Dari gambar rangkaian generator sinkron berbeban yang telah diperlihatkan pada Gambar 2.24 sebelumnya, diperoleh persamaan : Ea = V Φ + I a R a + jX s ………….2.29 Sehingga Persamaan tegangan terminal V Φ generator sinkron dalam keadaan berbeban : V Φ = E a - I a R a + jX s …………. 2.30 Dalam hal ini, arus yang mengalir pada stator sama dengan arus yang mengalir pada beban atau: Ia = I L maka : V Φ = E a – I L R a + jX s …………. 2.31 V Φ = cn Φ – I L Z s ……………..….. 2.32 V Φ = cnI f – I L Z s ……………….... 2.33 Karena c, n dan I f konstan : V Φ = k 1 – I L Z S …………………... 2.34 Nilai Zs tetap, sehingga : V Φ = k 1 – I L k 2 …………………. ..2.35 Universitas Sumatera Utara Jika arus beban I L = 0 beban nol, maka : V Φ = k 1 Jika tegangan terminal V Φ = 0 hubung singkat, maka : cn Z I cn V I s l f + Φ = I f =………………. 2.36 Berikut ini merupakan gambar karakteristik luar generator sinkron dengan beban induktif pada berbagai harga cos φ. PF = 1 PF = 0,8 PF = 0,6 I L A V Φ V Gambar 2.26 Karakteristik Luar Generator Beban Induktif

2.8.5 Karakteristik Pengaturan Generator Sinkron : I

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Pengaruh Beban Seimbang Dan Tidak Seimbang Terhadap Regulasi Tegangan Dan Efisiensi Pada Berbagai Hubungan Belitan Transformator Tiga Fasa (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

7 61 111

Analisis Performa Generator Induksi Penguatan Sendiri Tiga Phasa Pada Kondisi Steady State (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

3 39 103

Analisis Perbandingan Efisiensi Transformator Tiga Fasa Hubungan Delta Dan Hubungan Open-Delta (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

6 70 64

Panas Pada Generator Induksi Saat Pembebanan (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT – USU)

1 50 94

Analisis Perbandingan Regulasi Tegangan Generator Induksi Penguatan Sendiri Tanpa Menggunakan Kapasitor Kompensasi Dan Dengan Menggunakan Kapasitor Kompensasi (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

5 42 79

Analisis Pengaruh Jatuh Tegangan Terhadap Kinerja Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Belitan (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

3 25 69

Analisis Pengaruh Perubahan Beban Terhadap Kinerja Generator Sinkron Tiga Fasa (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Ft - Usu)

0 1 9

Analisis Pengaruh Perubahan Beban Terhadap Kinerja Generator Sinkron Tiga Fasa (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Ft - Usu)

0 0 1

Analisis Pengaruh Perubahan Beban Terhadap Kinerja Generator Sinkron Tiga Fasa (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Ft - Usu)

0 0 4

Analisis Pengaruh Perubahan Beban Terhadap Kinerja Generator Sinkron Tiga Fasa (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Ft - Usu)

0 0 21