BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah dikemukakan, kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa :
1. Tato berasal dari kata “tatau” dalam bahasa Tahiti yang konon artinya
tanda atau menandakan sesuatu. Tato merupakan adaptasi dari bahasa Inggris, yaitu tattoo yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan
istilah “rajah”. 2.
Dalam bahasa Jepang, tato dikenal dengan istilah horimono
彫り 物
“hor i
彫り
” yang berarti ukiran atau pahatan. Sedangkan “mono 物” adalah barang atau benda. Jadi horimono adalah benda yang
berukir atau berpahat. Istilah lain dari tato dalam bahasa Jepang
disebut dengan “irezumi
入 れ 墨
atau
入 墨
” yang secara harfiah
berarti memasukkan tinta. 3.
Sejak zaman dahulu kala tato sudah digunakan sebagai salah satu kegiatan dalam melakukan ritual keagamaan bagi suku-suku bangsa
kuno yang ada di dunia. Diantaranya, suku Maori, Inca, Ainu, Polynesians, Nuer, Indian, Mesir, Yunani kuno, Romawi, dll.
4. Di Cina dan Jepang tato pada zaman dahulu digunakan sebagai
hukuman bagi para pelaku kejahatan karena cara pembuatannya yang
Universitas Sumatera Utara
sangat menyakitkan sehingga diharapkan para pelaku kejahatan menjadi jera dan tidak mengulanginya lagi.
5. Selain untuk ritual keagamaan dan hukuman bagi para pelaku
kejahatan, tato juga berfungsi sebagai penanda anggota suatu perkumpulan masyarakat.
Masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa orang-orang yang memakai tato merupakan
seorang penjahat, narapidana, dan preman. Tetapi tidak sedikit pula masyarakat yang memandang tato dari nilai seninya. Gambar-gambar
yang digunakan untuk tato mempunyai nilai seni yang tinggi khususnya gambar-gambar yang mempunyai tingkat kesulitan yang
tinggi dalam proses pembuatannya. Karena alasan seni tersebut banyak masyarakat umum yang memakai tato agar tubuh mereka terlihat lebih
indah. 6.
Interaksi Makna simbolik adalah segala hal yang saling berhubungan dengan pembentukan makna dari suatu benda atau lambang atau
simbol, baik benda mati, maupun benda hidup, melalui proses komunikasi baik sebagai pesan verbal maupun perilaku non verbal,dan
tujuan akhirnya adalah memaknai lambang atau simbol objek tersebut berdasarkan kesepakatan bersama yang berlaku di wilayah
atau kelompok komunitas masyarakat tertentu. 7.
Beberapa binatang yang banyak dijadikan sebagai objek dalam pembuatan tato diantaranya, yaitu : naga, singa anjing, kura-kura,
harimau, ikan koi, dan ular.
Universitas Sumatera Utara
8. Makna yang terkandung dalam gambar binatang tersebut antara lain :
- Naga Dragon melambangkan pertahanan. Di Amerika,
naga melambangkan kekuatan. Sedangkan di Jepang, naga melambangkan keinginan cita-cita dan kepintaran.
Menurut tradisi di Jepang, naga menjabat sebagai dewa. - Singa Anjing Lion Dog melambangkan pengawalan
pelindung serta melambangkan keganasan.
- Kura-kura Turtle melambangkan umur panjang dalam
banyak kebudayaan, termasuk di negara Jepang sendiri. Selain melambangkan umur panjang, kura-kura juga
melambangkan kebahagiaan.
- Harimau Tiger dapat melambangkan rasa tidak
terkalahkan atau kekuasaan. Nafsu atau keinginan, keganasan, sensualitas, kecepatan dan keindahan adalah
beberapa hal yang dikaitkan dengan harimau di Jepang. Hewan ini juga dikenal karena kekejaman dan
kemurkaannya sehingga merupakan simbol yang sangat populer digunakan di banyak kebudayaan di Asia. Karena
alasan diataslah simbol ini sangat populer dalam seni tato di Jepang.
- Ikan Koi melambangkan keberanian, biasanya
digabungkan dengan unsur air sehingga menjadi simbol
Universitas Sumatera Utara
kemampuan untuk mencapai tujuan yang tinggi, dan yang hidup kesulitan mengatasi.
- Ular Snake melambangkan daya, baik alam gaib,
kesuburan, regenerasi dan kebijaksanaan. Makna simbolik ular lainnya dapat berupa : siklus, kebangkitan, kesabaran,
kesuburan, keabadian, keseimbangan, licik, intuisi, kesadaran, penyembuhan, intelek, perlindungan,
kekhidmatan, peremajaan, transformasi dan okultisme tersembunyi pengetahuan.
4.2. Saran