Tugas Mandiri Dosen Pembimbing

Tugas Mandiri

Dosen Pembimbing

Sistem Operasi

Rahmad Abdillah,ST.MT

Tugas 1
Perkembangan Linux

OLEH :

Syaiin
11251104776
Tif 4H

Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Sultan Syarif Kasim
Pekanbaru-Riau


Linux
1. Sejarah Munculnya Linux
Linux adalah suatu sistem operasi yang bersifat multi user dan multitasking, yang dapat
berjalan di berbagai platform, termasuk prosesor INTEL 386 dan yang lebih tinggi. Sistem
operasi ini mengimplementasikan standard POSIX. Linux dapat berinteroperasi secara baik
dengan sistem operasi yang lain, termasuk Apple, Microsoft dan Novell. Berawal dari sistem
operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali
dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya
dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusiinstitusi akademis dan pada
pebisnis.

2. Perkembangan Linux
Dalam waktu singkat UNIX berkembang secara pesat dan terpecah dalam dua aliran: UNIX
yang dikembangkan oleh Universitas Berkeley dan yang dikembangkan oleh AT&T. Lahirlah
proyek POSIX yang dimotori oleh IEEE (The Institute of Electrical and Electronics Engineers)
yang bertujuan untuk menetapkan spesifikasi standar UNIX.Sejak saat itu, muncul berbagai
macam jenis UNIX. Salah satu diantaranya adalah MINIX yang dibuat oleh A. S.
Tanenbaum untuk tujuan pendidikan. Source code MINIX inilah yang oleh Linus
Torvalds, seorang mahasiswa Universitas Helsinki pada waktu itu, kemudian dijadikan sebagai

referensi untuk membuat sistem operasi baru yang gratis dan yang source codenya bisa diakses
oleh umum. Sistem operasi ini kemudian diberi nama Linux. Dalam membangun Linux, Linus
menggunakan tool-tool dari Free Foundation Software yang berlisensi GNU. Kemudian untuk
menjadikan Linux sebuah sistem operasi yang utuh, dia memasukkan program-program yang
juga berlisensi GNU.
Berawal dari sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960an dan pertama kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang
tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusiinstitusi akademis dan pada pebisnis. Sekarang Linux adalah sistem UNIX yang lengkap, bisa
digunakan untuk jaringan (networking), pengembangan software, dan bahkan untuk seharihari. Linux sekarang merupakan alternatif OS yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan
OS komersial, dengan kemampuan Linux yang setara bahkan lebih.
Pengembangan kernel Linux masih dilanjutkan oleh Torvalds, sementara Stallman
mengepalai Yayasan Perangkat Lunak Bebas yang mendukung pengembangan komponen
GNU. Selain itu, banyak individu dan perusahaan yang mengembangkan komponen non-GNU.
Komunitas Linux menggabungkan dan mendistribusikan kernel, komponen GNU dan nonGNU dengan perangkat lunak manajemen paket dalam bentuk distribusi Linux.

3. Perkembangan Linux dari Tahun ke Tahun
 Tahun 1991
o HP-UX 8.0 dan BSD/386 ALPHA First code bersama BSDI 12/xx/1991 dirilis.
 Tahun 1992
o HP-UX 9.0 dirilis.
 Tahun 1993

o NetBSD 0.8 dirilis pada 20 April 1993 dan FreeBSD 1.0 dirilis pada Desember
1993. Patrick Volkerding mendistribusi Linux yang pertama (Slackware).
Operating system ini dijuluki FreeBSD karena software ini gratis untuk
digunakan oleh siapapun termasuk untuk kepentingan komersial, source code
yang tersedia dengan gratis, siapapun dapat meningkatkan performa FreeBSD
ini atau menemukan bug untuk mensubmit source codenya, kata “free” dapat
diartikan sebagai gratis, atau dapat digunakan sesuai keinginan user.
 Tahun 1994
o Linux kernel ver. 1. di release serta Red Hat Linux mulai diperkenalkan dan
pada tahun yang sama, Ransom Love dan Bryan Sparks mendirikan Caldera,
Inc. serta dirilisnya NetBSD 1.0 pada 26 Oktober.
 Tahun 1995
o FreeBSD 2.0 dirilis pada Januari 1995. SCO mengakuisi Unix Systems source
technology business dari Novell Corporation (yang telah mengakuisisi
sebelumnya dari AT&T’s Unix System Laboratories). SCO juga mengakuisisi
UnixWare 2, Sistem Operasi yang dibuat oleh Novell. Di tahun yang sama, HPUX 10.0 dirilis dan 4.4 BSD Lite Release 2, distribusi final dari CSRG
06/xx/19951996 KDE mulai dibangun oleh Matthias Ettrich.
 Tahun 1996
o Tim pengembangan Linux yang ada diseluruh dunia membuat versi Linux untuk
sejumlah versi hardware, dari Atari ST sampai Macintosh. dibentuk kelompok

bernama Linux Standard Base. Kelompok ini bekerja untuk memastikan bahwa
beragam distribusi Linux yang ada tetap bisa menjalankan aplikasi yang sama
dan saling berinteroperasi.
 Tahun 1997
o HP-UX 11.0 dirilis. Caldera memasarkan OpenLinux Standard 1.1 pada 5 Mei
1997, penawaran kedua dari produk-produk Caldera’s OpenLinux.
 Tahun 1998
o IRIX 6.5, generasi ke-lima dari SGI Unix dirilis pada 6 Juli 1998. SCO
meluncurkan sistem operasi UnixWare 7. Sistem operasi dari Sun, Sun Solaris
7 di rilis, dan FreeBSD 3.0 dirilis pada 16 Oktober 1998.
 Tahun 2000
o FreeBSD 4.0 dirilis pada 13 Maret 2000. Caldera Systems Inc. mengumumkan
telah mengakuisisi Caldera System dan juga telah menjalin kerja sama untuk
mengakuisisi divisi SCO Server Software dan Divisi Professional Services.

 Tahun 2001
o Microsoft Corporation menuntut Lindows untuk mengganti namanya karena
mempunyai kemiripan nama dengan produk mereka, “Windows”.
 Tahun 2004
o Lindows kalah dalam gugatan, dan mengganti namanya menjadi Linspire pada

14 April.[4]
 Tahun 2009
o 300 distribusi Linux aktif dalam pembangunan : Masing-masing distribusi
terdiri dari satu koleksi besar dari aplikasi. Beberapa dipelihara oleh perusahaan
(Fedora, Ubuntu, Mandriva..) dan dipelihara oleh satu komunitas terdistribusi
(Debian, Gentoo..). Pada tahun ini desktop masih banyak yang memakai
Windows.
 Tahun 2010
o Pada 15 Maret, Clement Lefebvre dan komunitas Linux Mint merelease
candidate pertama untuk Linux Mint 8 LXDE Community Edition. Linux ini
diciptakan untuk orang-orang yang ingin cepat, ringan dan tanpa sistem operasi
bagi perangkat keras antik mereka. Dengan ditenagai Linux kernel 2.6.31, dan
juga edisi baru X. Org 7.4, Openbox 3.4.7.2 dan PCManFM 0.5.2.
o Masih 15 Maret, para pengembang openSUSE merilis pengembangan ketiga
distribusi openSUSE 11.3. Update terbesar dalam rilis ini adalah digunakannya
GCC 4.5 sebagai compiler default, dan juga ada banyak perbaikan bug dan
update lainnya.
o 17 Maret, para pengembang proyek PCLinuxOS mengumumkan beta 2 dari
sistem operasi PCLinuxOS. PCLinuxOS 2010 Beta 2 hadir dengan pembaruan
kernel dan sejumlah besar perbaikan bug.

o 17 Maret, Warren Woodford merilis SimplyMEPIS 8.5 RC3. Versi ini datang
dengan beberapa pembaruan, baik upgrade paket maupun fitur baru. Telah
tersedia juga untuk platform 32-bit dan 64-bit.
o 19 Maret, Canonical merilis Ubuntu LTS (Lucid Lynx) 10.04. Ubuntu ini
memiliki tampilan baru, terdiri dari dua tema baru (Ambiance dan Radiance),
satu gelap dan yang lain lebih bercahaya. Ubuntu LTS 10.04 menggabungkan
mesin pencari Yahoo! pada halaman default Mozilla Firefox. Ubuntu LTS 10.04
Beta 1 ini dilengkapi GNOME 2.30 RC (2.29.92) dan paket kernel yang telah
diperbarui ke versi 2.6.32-16.25, berdasarkan kernel Linux 2.6.32.9.
 Tahun 2011
o Pada tahun ini mulailah Linux berkembang sangat pesat dan sangat banyak
diminati diberbagai bidang, tak lain karena sifatnya openSource dan terbuka
pengembangannya oleh siapapun. Linux Mint menduduki Urutan pertama dari
Distro yang paling banyak digemari disusul oleh Ubuntu dan Vedora dan
Mandriva Menduduk Peringkat 10.

4. Perkembangan Linux DiIndonesia
Kehadiran internet di Indonesia merangsang tumbuhnya sebuah industri baru,
yang dimotori oleh para enterpreneur muda. Mengingat GNU/ Linux merupakan salah
satu pendukung dari Industri baru tersebut, tidak dapat disangkal bahwa ini merupakan

faktor yang cukup menentukan perkembangan GNU/Linux di Indonesia. Selama
perioda 1995-1997, GNU/Linux secara perlahan mulai menyebar ke seluruh pelosok
Indonesia. Bahkan krismon 1997 pun tidak dapat menghentikan penyebaran ini. Sampai
saat ini, sudah ada beberapa distro linux populer buatan lokal. Sebut saja IGN S9 (IGOS
Nusantara S9) yang merupakan turunan dari Fedora,Garuda OS yang merupakan
keturunan dari PCLinuxOS, Blank On yang merupakan turunan dari ubuntu, dll.
Berikut beberapa distro inux buatan indonesia lainnya:
Linux GSI adalah sebuah sistem operasi yang berbasiskan Linux dan dibangun
atas aplikasi yang bersifat Open Source, yang digunakan sebagai perangkat di
lingkungan pemerintah dalam menerapkan GSI (Government SecuredIntranet) atau
Jaringan Komunikasi Pemerintah Tertutup.Linux GSI berisi aplikasi-aplikasi GSI
sehingga memungkinkan pengguna atau pelanggan GSI bisa langung terhubung ke
jaringan GSI. Aplikasi tersebut antara lain VPN, VoIP, SIAS, SMS Gateway, dan
aplikasi tambahan lainnya seperti OpenOffice, GAIM, GIMP, Firefox, Evolution,
Minbar (Aplikasi pengingat shalat), Zekr (Aplikasi pembelajaran Al-Qur'an).
Bijax, adalah sistem Linux sendiri yang dikembangkan pada mulanya
berdasarkan linuxfromscratch. Bijax dapat dibuat untuk promosi linux, bisa juga
digunakan bagi yang mau kenal linux, tapi enggak mau install, distro ini tidak
mendukung jaringan.
Rimbalinux, dilatarbelakangi minimnya distro buatan Indonesia, minimnya

semangat kerjasama dalam komunitas Linux Indonesia, dan belum ada distro yang
mewakili identitas Indonesia, maka distro Rimbalinux dibuat sebagai distro Linux
desktop ringan yang bisa dikembangkan (expandable lightweight linux desktop
distribution) BlankOn 1.0, distro Linux berbasis Fedora Core yang dikembangkan oleh
Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI).Tujuan pengembangan BlankOn Linux
adalah menghasilkan distro Linux yang sesuai dengan kebutuhan pengguna komputer
umum di Indonesia. Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI) bekerja sama dengan
UNESCO dan komunitas Linux lainnya telah mengembangkan BlankOn Linux 1.0 ini
menjadi sistem operasi yang lengkap berbasis Fedora Core 3 yang memanfaatkan
software open source.Versi 2 berbasis Ubuntu dan dikembangkan bersama Komunitas
Ubuntu Indonesia.

PC Linux Fiesta merupakan salah satu solusi aplikasi desktop yang berbasis PC
Linux untuk memenuhi kebutuhan akan pengguna pemula yang menginginkan OSS
'user friendly'. Dikembangkan oleh pengembang lokal atas inisiatifnya untuk
mendukung Program IGOS. Distro ini dapat diperoleh dengan bebas dengan lisensi
GPL.
Diskotix, merupakan distro Linux mini yang muat dalam 1 (satu) Floppy Disk
1,44 MB lengkap dengan aplikasi editor teks, spreadsheet, kalkulator, game, dan utility.
Antarmukanya menggunakan menu, tanpa harus login. Diskotix berisi: kernel Linux

2.2, editor E3 (mirip WordStar), spreadsheet SC, game Tetris, Snake, dan Gomoku,
Ash shell, Busybox,dan utility fdisk dan mkdosfs. Tersedia juga antarmuka commandline.
Linux Ampera, adalah distro Linux yang dikembangkan oleh Pemerintah
Propinsi Sumatera Selatan bekerja sama dengan Digital Kreasi. Tujuan pembuatan
linux ampera ini adalah untuk memperkenalkan apa dan bagaimana linux itu.
Kuliax, Kuliax 6.0 adalah distribusi sistem GNU/Linux untuk pendidikan di
Universitas, khususnya Program Studi Teknologi Informasi atau yang berhubungan
seperti Teknik Elektro konsentrasi Sistem Komputer dan Informatika, Teknik
Informatika, Ilmu Komputer, dan lain-lain. Walaupun begitu, distro ini dapat pula
digunakan pada Program Studi/Jurusan lain yang membutuhkan perangkat lunak untuk
melakukan komputasi seperti Statistik dengan R-base, Pemodelan dengan Octave, dan
lain-lain. Versi ini merupakan hasil usaha survei yang cukup mendalam dan
penyesuaian dengan kurikulum/silabus Program Studi Teknologi Informasi. Kuliax 6.0
merupakan implementasi pertama dari rencana Kuliax.

5. Distro Linux
Distro LINUX adalah LINUX yang dibuat dengan memaketkan program
tertentu berdasarkan source yang ada dan dikemas sedemikian rupa sehingga
mempunyai tampilan atau fitur yang berbeda-beda sesuai dengan keinginan si pembuat
distro. Ada distro yang berfokus pada server artinya distro tersebut lebih dioptimasi ke

sistem server sehingga software atau program yang di paketkan adalah khusus untuk
server saja. Ketika pengguna Linux baru berkenalan dengan Linux, biasanya mereka
terbentur pada masalah distro yang akan dipakai/dipilih. Secara garis besar distro Linux
sama yaitu menggunakan „kernel. Linux, perbedaannya hanya pada paket program,
program instalasi, organisasi direktori dan berkas, program aplikasi dan utilitas
tambahan. Distro Linux berbeda untuk kebutuhan yang berbeda. Dibawah ini
merupakan beberapa distro Linux, diantaranya :
1. Debian/GNU Linux
Debian GNU/Linux adalah distro non komersial yang dihasilkan oleh para
sukarelawan dari seluruh dunia yang saling bekerjasama melalui Internet. Distro ini
menginginkan adanya semangat open-source yang harus tetap ada pada Debian.
Kedinamisan distro ini membuat setiap rilis paket-paketnya di-update setiap waktu dan
dapat diakses melalui utilitas apt-get. Apt-get adalah sebuah utilitas baris-perintah yang
dapat digunakan secara dinamis untuk meng-upgrade sistem Debian GNU/Linux
melalui apt-repository jaringan archive Debian yang luas. Keuntungan dari Debian
adalah upgradability, ketergantungan antar paket didefinisikan dengan baik, dan
pengembangannya secara terbuka.
2. Linux-Mandrake
Linux-Mandrake adalah salah satu distro turunan dari Red Hat Linux yang
menyediakan banyak pengembangan dan aplikasi „pre-configured. dan didukung

banyak bahasa di seluruh dunia. Distro ini dikenal mudah untuk pemula dan cocok
untuk kelas desktop tapi tidak menutup kemungkinan untuk dijadikan platform pada
server.
3. Red Hat
Red Hat adalah distro yang cukup populer di kalangan pengembang dan perusahaan
Linux. Dukungan-dukungan secara teknis, pelatihan, sertifikasi, aplikasi
pengembangan, dan bergabungnya para hacker kernel dan free-software seperti Alan
Cox, Michael Johnson, Stephen Tweedie menjadikan Red Hat berkembang cepat dan
digunakan pada perusahaan. Poin terbesar dari distro ini adalah Red Hat Package
Manager (RPM). RPM adalah sebuah perangkat lunak untuk memanajemen paketpaket pada sistem Linux kita dan dianggap sebagai standar de-facto dalam pemaketan
pada distro-distro turunannya dan yang mendukung distro ini secara luas. [3]
4. Slackware
Slackware Distronya Patrick Volkerding yang terkenal pertama kali setelah SLS.
Slackware dikenal lebih dekat dengan gaya UNIX, sederhana, stabil, mudah dikustom,
dan didesain untuk komputer 386/486 atau lebih tinggi. Distro ini termasuk distro yang

cryptic dan manual sekali bagi pemula Linux, tapi dengan menggunakan distro ini
beberapa penggunanya dapat mengetahui banyak cara kerja sistem dan distro tersebut.
Slackware adalah tertua yang masih tegar bertahan di segala jaman. Hari ini dengan
bangga merilis generasi barunya Slackware versi 11 diantara gelombang peluncuran
distro-distro besar lainnya seperti Mandriva 2007 dan tidak lama lagi Fedora 6.
5. Turbo Linux
Turbo Linux merupakan salah satu distro Linux yang diminati oleh perusahaan dan
perorangan di Jepang dan Asia. Produk berbasis Linux dengan kinerja tinggi ini
dimanfaatkan untuk pasar workstation dan server terutama untuk penggunaan
clustering dan orientasinya ke perusahaan. Beberapa produk-produknya: TurboLinux
Workstation untuk dekstopnya, TurboLinux Server untuk backend server dengan
kinerja tinggi terutama untuk penggunaan bisnis di perusahaan, ecommerce dan
transaksi B2B (Business-to-Business).
6. Knoppix
Knoppix merupakan distro Linux live-cd yang dapat dijalankan melalui CD-ROM
tanpa menginstalnya di hard-disk. Aplikasinya sangat lengkap dan cocok untuk demo
atau belajar Linux bagi yang belum mempunyai ruang pada hard-disknya, dapat juga
untuk CD rescue. Kelemahan dari knoppix adalah diperlukannya memori yang besar
untuk menggunakan modus grafisnya yaitu 96 MB walaupun bisa juga dijalankan pada
memori 64 MB dengan swap pada hard-disk seperti pengalaman penulis tapi Anda
perlu sedikit bersabar. Distro ini berbasis Debian GNU/Linux.
7. Mandriva
Mandriva ini dikembangkan di Prancis, Dahulu nama nya Mandrake tapi karena ada
masalah lisensi nama, kemudian ganti nama menjadi mandriva setelah mengakuisisi
Conectiva. Memakai paket mamager RPM, dan oleh mandriva di kembangkan menjadi
urpmi. Target user nya pemula sampai advance, banyak dipakai untuk desktop. Yang
baru pemula sungguh enak sekali pakai mandriva, karena instalasi nya mudah,
pengenalan hardware nya bagus. Default dekstop nya adalah KDE.
8. Mepis
Mepis Ini distro yang mudah di install, menyertakan paket yang instant misalnya flash,
java, acrobat reader, mplayer, quicktime, nvidia driver sudah include ada di sini.
Fedora, Mandriva free download, opensuse, belum menyertakan paket tersebut.
Dkembangkan dari debian. [3]
9. Fedora
Fedora adalah sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum yang dikembangkan oleh
Fedora Project yang didukung oleh komunitas pemrogram serta disponsori oleh Red
Hat. Nama Fedora berasal dari karakter fedora yang digunakan di logo Red Hat. Pada
rilis 1 sampai 6 distro ini bernama Fedora Core yang kemudian berubah menjadi Fedora
pada rilis ke-7. [3]
10. Ubuntu
Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debiandan memiliki
interface desktop. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik
Mark Shuttleworth). Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika
Selatan. “Ubuntu” berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti “rasa perikemanusian

terhadap sesama manusia”. Ubuntu saat ini mendukung berbagai arsitektur komputer
seperti PC (Intel x86), PC 64-bita (AMD64), PowerPC (Apple iBook dan Powerbook,
G4 dan G5), Sun UltraSPARC dan T1 (Sun Fire T1000 dan T2000). Ubuntu
menyertakan lebih dari 16.000 buah perangkat lunak, dan untuk instalasi desktop dapat
dilakukan dengan menggunakan satu CD saja.