Hubungan Budaya Organisasi dengan Kinerja Perawat

keperawatan yang dilakukan perawat mayoritas perawat telah melaksanakan dengan baik, hanya sebagian kecil yang melaksanakan dengan kurang baik.

2.3. Hubungan Budaya Organisasi dengan Kinerja Perawat

Denison 1990 dalam Casida 2007 menjelaskan bahwa budaya organisasi berhubungan dengan efektifitas suatu organisasi. Denison 2005, Denison et al, 2003 dalam Casida, 2008 menjelaskan bahwa empat ciri efektifitas organisasi yaitu adaptasi adaptability, keterlibatan involvement, konsistensi consistency, dan Misi mission. Sejalan dengan Sutrisno 2010 dalam bukunya menyebutkan ada aspek dari budaya organisasi dalam peningkatan kinerja yaitu keterlibatan, konsistensi, adaptabilitas, serta penghayatan misi. Keterlibatan Berdasarkan analisa data dengan menggunakan Spearman test, terdapat hubungan antara keterlibatan dengan kinerja perawat pelaksana dengan nilai signifikansi p = 0,000 0,05 dan nilai koefisien korelasi r = 0,580 Tabel 5.5 yang menunjukkan bahwa kekuatan korelasi adalah kuat, dan arah korelasi positif searah yang artinya semakin besar nilai satu variabel maka semakin besar pula nilai variabel lainnya. Hal ini menegaskan bahwa terdapat pengaruh keterlibatan terhadap kinerja perawat pelaksana di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara. Konsistensi Berdasarkan analisa data dengan menggunakan Spearman test, terdapat hubungan antara konsistensi dengan kinerja perawat pelaksana dengan nilai signifikansi p = 0,000 0,05 dan nilai koefisien korelasi r = 0,454 Tabel 5.6 yang menunjukkan bahwa kekuatan korelasi adalah sedang, dan arah korelasi Universitas Sumatera Utara positif searah yang artinya semakin besar nilai satu variabel maka semakin besar pula nilai variabel lainnya. Hal ini menegaskan bahwa terdapat pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja perawat pelaksana di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara. Penelitian Nurfitriani 2011 menyatakan bahwa konsistensi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja perawat rawat inap di RS PHC. Berdasarkan hasil penelitian di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara diperoleh bahwa dengan nilai nilai significancy antara konsistensi terhadap kinerja perawat = 0,000, hal ini menunjukkan korelasi yang bermakna antara konsistensi dengan kinerja perawat di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara. Adaptasi Berdasarkan analisa data dengan menggunakan Spearman test, terdapat hubungan antara adaptasi dengan kinerja perawat pelaksana dengan nilai signifikansi p = 0,000 0,05 dan nilai koefisien korelasi r = 0,550 Tabel 5.7 yang menunjukkan bahwa kekuatan korelasi adalah sedang, dan arah korelasi positif searah yang artinya semakin besar nilai satu variabel maka semakin besar pula nilai variabel lainnya. Hal ini menegaskan bahwa terdapat pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja perawat pelaksana di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara. Bijaya 2006 dalam penelitiannya menjelaskan bahwa kinerja perawat dapat mengalami peningkatan apabila memiliki budaya organisasi yang adaptif. Hasil penelitian di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi r antara adaptasi terhadap kinerja perawat = 0,580, hal ini menunjukkan arah korelasi positif antara adaptasi dengan kinerja perawat dengan kekuatan korelasi sedang Universitas Sumatera Utara Misi Berdasarkan analisa data dengan menggunakan Spearman test, terdapat hubungan antara misi dengan kinerja perawat pelaksana dengan nilai signifikansi p = 0,000 0,05 dan nilai koefisien korelasi r = 0,652 Tabel 5.8 yang menunjukkan bahwa kekuatan korelasi adalah kuat, dan arah korelasi positif searah yang artinya semakin besar nilai satu variabel maka semakin besar pula nilai variabel lainnya. Hal ini menegaskan bahwa terdapat pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja perawat pelaksana di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara. Budaya organisasi merupakan suatu variabel signifikan yang mempengaruhi efektif atau tidaknya kinerja Casida, 2008. Penelitian Masrukhin dan Waridin 2006, dalam Heryanti, 2007 menunjukkan bahwa budaya organisasi mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja individu. Sejalan dengan Sarahwati 2009 yang menyatakan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perawat di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Berdasarkan analisa data dengan menggunakan Spearman test, terdapat hubungan antara budaya organisasi dengan kinerja perawat pelaksana dengan nilai signifikansi p = 0,000 0,05 dan nilai koefisien korelasi r = 0,689 Tabel 5.4 yang menunjukkan bahwa kekuatan korelasi adalah kuat, dan arah korelasi positif searah yang artinya semakin besar nilai satu variabel maka semakin besar pula nilai variabel lainnya. Hal ini menegaskan bahwa Ho ditolak atau Universitas Sumatera Utara dengan kata lain bahwa terdapat pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja perawat pelaksana di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara. Hasil analisa data antara sub variebel budaya organisasi terhadap kinerja perawat diperoleh keterlibatan r = 0,580, konsistensi r = 454, adaptasi r = 0,550, misi 0,652, serta nilai significancy p semua menunjukkan nilai 0,000. Hal ini menunjukkan adanya korelasi antara dengan kekuatan korelasi sedang hingga kuat. . Berdasarkan hasil penelitian peneliti dan peneliti sebelumnya serta pernyataan para ahli dapat memperkuat alasan bahwa budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja perawat. Universitas Sumatera Utara

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan tentang pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja perawat pelaksana dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.1. Budaya organisasi di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara dikategorikan berdasarkan dua kategori yaitu baik dan kurang baik. Berdasarkan hasil analisa data menunjukkan budaya organisasi di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara 52,7 baik dan 47,3 kurang baik. 1.2. Kinerja perawat perawat pelaksan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara dikategorikan berdasarkan dua kategori yaitu Baik dan Kurang Baik. Berdasarkan hasil analisa data menunjukkan kinerja perawat pelaksana di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara 51,4 baik, 48,6 kurang baik. 1.5. Berdasarkan hasil analisa bivariat uji Spearman, ditemukan adanya pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja perawat pelaksana di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara yaitu dengan nilai signifikan nilai p adalah 0,000 atau p0,05. 1.5. Berdasarkan hasil analisa bivariat uji Spearman, ditemukan adanya pengaruh keterlibatan, konsistensi, adaptasi, dan misi terhadap kinerja perawat pelaksana di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara yaitu dengan nilai signifikan nilai p adalah 0,000 atau p0,05. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

PENGARUH MANAJEMEN ASET TERHADAP OPTIMALISASI ASET RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

3 55 9

Kemampuan Sosialisasi Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara 2013

0 39 64

Efektifitas Organisasi Badan Layanan Umum Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan

0 21 215

Pengaruh Lingkungan Kerja Organisasi Terhadap Kinerja Perawat Dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

1 28 168

Perilaku Caring Perawat dalam memberikan Asuhan Keperawatan pada Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan

17 144 75

Pengaruh Motivasi Berprestasi terhadap Kinerja Perawat dalam Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara, Medan

0 39 6

Pengaruh Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Perawat Dalam Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan

1 57 131

Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara

0 0 37

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Budaya Organisasi 1.1. Pengertian Budaya Organisasi - Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara

0 1 19

Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara

0 0 9