Sambutan Menteri Kesehatan Pada acara Penyerahan Penghargaan PIN kepada Media, LSM, Organisasi Profesi dan Para donatur, Jakarta, 14 Juni 2006

SAMBUTAN
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Pada
Acara Penyerahan Penghargaan PIN kepada Media, LSM, Organisasi Profesi
dan Para Donatur
Jakarta, 14 Juni 2006
Yang terhormat,
• Kepala Perwakilan UNICEF di Indonesia
• Kepala Perwakilan WHO di Indonesia
• Kepala Perwakilan Rotary di Indonesia
• Para Donatur yang tergabung dalam Inter-Coordinating Agency
• Perwakilan dari Organisasi Profesi
• Saudara yang mewakili sektor swasta
• Saudara yang mewakili media televisi dan cetak
• Hadirin sekalian yang saya hormati,
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,
Pada saat ini meskipun masih dalam susana prihatin mengingat saudarasaudara kita yang tertimpa bencana gempa bumi dan merapi, namun semua
kegiatan tetap harus berjalan. Demikian halnya dengan pertemuan malam ini
dengan para donatur, profesi, LSM, media cetak dan elektronik, sektor swasta
yang telah memberi dukungan dalam pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional.

Pekan Imunisasi Nasional (PIN) tahun 2005-2006 telah dilaksanakan dengan
sukses, dengan cakupan 95,0 % balita pada putaran pertama, 97,4 % balita
pada putaran kedua, 98,1 % balita pada putaran ketiga, 98,5% balita pada
putaran keempat, 99,8% balita pada putaran kelima. Anak-anak usia balita

2

telah menerima 2 (dua) tetes vaksin polio di ratusan ribu Pos PIN di seluruh
tanah air pada setiap putaran.
Keberhasilan ini tidak luput dari bantuan dan dukungan semua pihak, baik
secara langsung maupun tidak langsung terhadap terlaksananya PIN ini. Dalam
pelaksanaan PIN, peran media masa sangatlah penting dalam membantu
menyebarluaskan informasi kepada masyarakat luas, agar PIN dapat
terlaksana dengan sukses. Oleh karena itu pada kesempatan ini saya ucapkan
terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada media dan semua
pihak yang telah secara terus menerus ikut berpartisipasi pada setiap
pelaksanaan PIN.
Walaupun kita beberapa kali telah berhasil melaksanakan PIN dengan baik dan
telah berhasil menurunkan jumlah penderita lumpuh akibat infeksi polio liar
namun kita harus terus berusaha untuk memutuskan penularan infeksi polio liar

sampai tuntas dengan memberikan kekebalan kepada anak-anak kita. Karena
upaya kita selama ini masih belum cukup, maka sejak bulan Februari 2006
sampai saat ini jumlah penderita akibat virus polio liar secara kumulatif
mencapai 304 orang tersebar di 10 propinsi dan di 48 kabupaten/kota.
Penderita terakhir dilaporkan terjadi pada tanggal 20 Februari 2006 di Kab
Aceh Tenggara. PIN dianggap belum selesai karena masih adanya kasus
terakhir di Kabupaten Aceh Tenggara, sehingga kita masih perlu memberikan
lagi imunisasi polio pada Sub PIN yaitu di tiga Propinsi ( Nangroe Aceh
Darussalam, Sumatra Utara dan Jawa Timur) di 39 Kabupaten/Kota yaitu pada
tanggal 27 Juni 2006 oleh karena virus polio liar diduga masih bersimulasi
disekitar kota yang mengancam balita kita yang belum diimunisasi.
Vaksin polio telah diberikan sebanyak lebih dari 10 milyar dosis kepada anakanak di seluruh dunia dan terbukti aman, efektif, ampuh, bahkan dapat

3

diberikan pada saat anak sedang sakit. Vaksin polio ini dapat melindungi anak
seumur hidup jika diberikan secara berulang kali.
Pada hari ini kita berkumpul dalam rangka mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah
membantu pelaksanaan PIN dalam rangka memutuskan mata rantai penularan

virus polio liar di bumi Indonesia, sehingga pada tahun 2008 sertifikasi
Indonesia bebas Polio dapat dicapai, demi masa depan anak-anak yang kita
cintai agar lebih baik dan lebih berkualitas.
Sekali lagi, atas nama pemerintah saya ucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu pelaksanaan PIN tahun 2005-2006 dan dukungan
semua pihak agar cita-cita Indonesia bebas polio dapat tercapai.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
MENTERI KESEHATAN

Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K)