Teknik Pengumpulan Data 2.15 Analisis Strategi Bersaing Pada Usaha Laundry Di Padang Bulan (Studi Kasus Pada Cheap Laundry)

penelitian ini ialah orang yang telah melakukan pembelian minimal 2 kali dan secara kebetulan berjumpa di tempat penelitian.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1. Teknik pengumpulan data primer, yaitu pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian. Pengumpulan data primer penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara dialog langsung antara peneliti dengan responden penelitian dan observasi kegiatan melihat suatu kondisi secara langsung terhadap objek yang diteliti. 2. Teknik pengumpulan data sekunder, yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui pengumpulan bahan kepustakaan yang dapat mendukung data primer. Teknik pengumpulan data ini dapat dilakukan dengan menggunakan instrumen studi dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan atau dokumen-dokumen yang ada di lokasi penelitian serta sumber-sumber lain yang relevan dengan objek penelitian.

3.7 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan salah satu bagian dari proses penelitian. Analisis data berarti menginterpretasikan data-data yang telah dikumpulkan dari lapangan dan telah diolah sehingga menghasilkan informasi tertentu Juliandi Irfan, 2013:88. Teknik analisis data yang peneliti lakukan di dalam penelitian ini yaitu:

1. Tahap pengumpulan data Input Stage

Tahap pengumpulan dilakukan dengan menggunakan matriks EFE, matriks IFE, dan matriks CPM. Matriks EFE digunakan untuk mengetahui peluang dan ancaman yang muncul dari lingkungan eksternal. Matriks IFE digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan yang dapat mempengaruhi implementasi strategi bersaing perusahaan. Sementara Matriks CPM digunakan untuk mengevaluasi posisi bersaing perusahaan dengan pesaing utamanya yaitu FR Laundry dan Orange Laundry. Matriks ini disusun dengan memberikan bobot kekuatan dan kelemahan pada faktor penentu keberhasilan baik faktor yang muncul dari lingkungan internal maupun eksternal perusahaan. 2. Tahap analisis atau tahap pencocokan Matching Stage Tahap pencocokan dilakukan dengan menggunakan matriks SWOT dan matriks IE. Matriks SWOT merupakan matriks yang memberikan pilihan strategi bagi perusahaan. Matriks ini memberikan empat pilihan strategi yang muncul karena peluang atau ancaman dari lingkungan eksternal dan kekuatan atau kelemahan dari lingkungan internal perusahaan. Matriks IE merupakan matriks yang menunjukkan alternatif strategi bagi perusahaan atau unit bisnis yang sedang dalam persaingan industri. 3. Tahap pengambilan keputusan Decision Stage Tahap pengambilan keputusan dilakukan dengan menggunakan matriks QSPM. Matriks ini merupakan tahap pemilihan alternatif strategi yang muncul dari matriks SWOT dan matriks IE. Perhitungan alternatif strategi dilakukan dengan memberikan bobot pada masing-masing alternatif strategi dan yang memiliki total nilai daya tarik yang paling besar adalah strategi yang dipilih untuk diterapkan oleh perusahaan. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah dan Profil Singkat Cheap Laundry Cheap Laundry didirikan oleh seorang ibu yang bernama Theresia Silalahi dan usaha ini telah berjalan selama ± 5 tahun. Ibu Theresia Silalahi memiliki 3 orang anak dan dulunya berprofesi sebagai seorang ibu rumah tangga. Akan tetapi sejak suaminya meninggal Ibu Theresia ingin berbisnis untuk mengisi aktivitasnya sehari-hari. Ibu Theresia pun tertarik untuk melangsungkan bisnis laundry karena menurutnya bisnis laundry memiliki resiko yang kecil dibandingkan dengan bisnis lainnya. Disamping itu bisnis ini belum berkembang pesat di sekitar pemukiman Ibu Theresia sendiri. Sehingga pada Juni 2010 Cheap Laundry mulai beroperasi. Cheap Laundry berlokasi di Jalan Harmonika No. 38 Pasar 1 Padang Bulan. Lokasi usaha ini berada di depan rumah Ibu Theresia sebagai pemilik usaha ini dan dengan demikian mempermudah Ibu Theresia untuk menjalankan usahanya. Disamping itu biaya yang dikeluarkan lebih sedikit karena tidak perlu menyewa tempat khusus. Adapun fasilitas yang disediakan oleh Cheap Laundry yaitu menyediakan tempat duduk bagi para pelanggannya. Modal yang dibutuhkan Ibu Theresia dalam memulai usaha ini berkisar sekitar ± Rp 3.500.000. Peralatan yang membutuhkan biaya besar dalam usaha ini ialah mesin cuci sedangkan peralatan lainnya seperti setrika, keranjang, alat penggantung pakaian, detergen, pewangi pakaian dan lain sebagainya tidak mengeluarkan biaya yang banyak. Perputaran modal dalam usaha ini terjadi dalam 6 bulan dan setiap bulannya Ibu Theresia mampu mendapatkan keuntungan sebesar ± Rp2.500.000. Pada tahun 2011, Cheap Laundry menerima pesanan laundry mencapai 100 kilo per harinya dan Ibu Theresia tidak mampu menyelesaikan semua pesanan dengan waktu yang tepat sehingga dia memutuskan untuk bekerjasama dengan agen pencuci pakaian. Akan tetapi lama-kelamaan para pelanggan menurun dan pindah ke laundry yang lain karena kualitas kebersihan pakaian sangat rendah. Jumlah pesanan laundry pun menurun secara drastis yaitu dalam satu hari Ibu Theresia hanya menerima 15-25 kilo. Maka Ibu Theresia memutuskan kerjasamanya dan bekerja sendiri sehingga dapat menjaga kualitas kebersihan pakaian. Setelah terjadi penurunan jumlah pelanggan, maka Ibu Theresia memulai kembali dengan melakukan promosi yaitu melalui penyebaran brosur di sekitar Padang Bulan. Ibu Theresia juga mulai konsisten untuk menjaga kualitas kebersihan dan kerapian dan wangi pakaian, dan memberikan pesanan dengan tepat waktu. Dengan memberikan pelayanan yang tepat waktu dan kualitas kebersihan yang baik maka jumlah pelanggan mulai bertambah. Disamping menyebarkan brosur, usaha ini juga berkembang karena para pelanggan juga setia dan memperkenalkan Cheap Laundry melalui mulut ke mulut. Pelanggan utama Cheap Laundry yaitu mahasiswa dan oleh karena itu Cheap Laundry memberikan harga yang terjangkau. Untuk meningkatkan volume pesanan, maka Cheap Laundry akhir-akhir ini melakukan promosi dengan layanan jasa antar jemput pakaian. 4.1.2 Visi dan Misi Usaha 4.1.2.1 Visi Usaha Visi Cheap Laundry yaitu “Menjadi laundry yang paling diminati dan disenangi oleh masyarakat”

4.1.2.2 Misi Usaha

Untuk mencapai visi di atas, maka misi Cheap Laundry yaitu: 1. Memberikan kualitas jasa yang terbaik terutama pada kebersihan, kerapian serta wangi pakaian. 2. Menyediakan pelayanan jasa dengan tepat waktu kepada konsumen. 3. Menjaga hubungan yang baik dengan para pelanggan. 4.1.3 Struktur Organisasi dan Uraian Pekerjaan 4.1.3.1 Struktur Organisasi Struktur organisasi adalah kerangka dari susunan jabatan pekerjaan dalam suatu organisasi yang disusun sedemikian rupa untuk mempermudah pelaksanaan tugas perusahaan. Adapun struktur organisasi dalam Cheap Laundry yaitu sebagai berikut: Gambar 4.1 Struktur Organisasi Cheap Laundry Sumber: Data primer yang telah diolah 2015

4.1.3.2 Uraian Pekerjaan a.

Pemilik Pemilik sebagai pembuat keputusan dalam usaha laundry ini mulai dari jenis pakaian yang diterima, waktu proses laundry, pencatatan pakaian masuk dan pakaian keluar, serta penerimaan pembayaran. Pemilik juga ikut serta dalam melakukan proses laundry mulai dari penerimaan pesanan, pencucian serta penyetrikaan, pengepakan, serta mengurus segala bentuk kegiatan keuangan dalam bisnis laundry ini. b. Karyawan Karyawan Cheap Laundry terdiri atas 3 orang yaitu 2 anak kandung dan 1 saudara sendiri. Karyawan menetap dalam bisnis ini belum ada, karena menurut ibu Theresia belum perlu untuk memiliki karyawan menetap karena selama ini belum mengalami kesulitan untuk menyelesaikan semua jenis pesanan laundry. Ketiga karyawan tersebut merangkap semua pekerjaan mulai dari menerima pesanan laundry, memberikan label nama pada pakaian, PEMILIK Karyawan mencuci pakaian, menjemur pakaian, menyetrika pakaian, membungkus pakaian, dan menyerahkan pesanan laundry kepada pelanggan.

4.1.4 Kegiatan Operasional

Cheap Laundry beroperasi mulai hari Senin-Sabtu, pukul 07.00 – 20.00 WIB. Adapun layanan jasa yang ditawarkan oleh Cheap Laundry yaitu sebagai berikut: Berdasarkan rentang waktu pengembalian pakaian, maka produk jasa yang ditawarkan Cheap Laundry adalah sebagai berikut: 1. Paket Express : Rp 12.000kilo 2. Paket 1 hari : Rp 10.000kilo 3. Paket 2 hari : Rp 7.000kilo 4. Paket 3 hari : Rp 5.000kilo 5. Paket CuciSetrika saja : Rp 4.000kilo Berdasarkan jenis pakaian, maka produk jasa yang ditawarkan adalah sebagai berikut: 1. Pakaian Kiloan, seperti: a. Kemeja j. Rok pendek b. Kaos k. Gaun baju terusan c. Singlettali sepatu l. Handuk d. Tank top mini set m. Spree e. Jaket sweater cardigan n. Sarung f. Kaos tanpa lengan o. Sarung bantal guling g. Celana panjang p. Selimut h. Celana pendek q. Kaus kaki i. Rok panjang 2. Pakaian satuan, seperti: a. Boneka : Harga tergantung ukuran boneka b. Bed cover : Rp 8000kilo c. Selimut : Rp 8000kilo d. Jas : Rp 15000biji e. Horden : Rp 5000meter Bentuk layanan jasa dalam laundry ialah menyediakan pakaian menjadi bersih. Adapun tahap merubah pakain kotor menjadi pakaian bersih dalam Cheap Laundry yaitu sebagai berikut:

1. Tahap Penerimaan Pakaian

Tahap pertama yaitu penerimaan pakaian dari pelanggan. Setelah pelanggan menyetor pakaian, maka pakaian terlebih dahulu diukur beratnya dan kemudian dilakukan pencatatan berisi nama pelanggan, jumlah pakaian, berat pakaian dan paket laundry yang dipilih pelanggan. Setelah itu dilakukan pencatatan kain masuk dan pembayaran dapat dilakukan di awal atau di akhir setelah pakaian telah selesai diproses sesuai dengan keinginan pelanggan. 2. Tahap Pemberian Label Pakaian Tahap berikutnya ialah memberikan label nama dan nomor pelanggan pada pakaian. Hal ini dilakukan supaya pakaian satu pelanggan tidak tercampur dengan pakaian pelanggan lainnya, sehingga meminimalisir kesalahan yang akan terjadi. 3. Tahap Pencucian dan Pengeringan Setelah itu maka pakaian dimasukkan ke dalam mesin cuci dengan campuran bubuk detergen, cairan pembersih noda dan cairan pewangi pakaian. Mesin cuci yang dipergunakan telah menggunakan sistem pengeringan akan tetapi pengeringan melalui mesin cuci tidak 100 . Maka setelah pengeringan dari mesin cuci pakaian kembali dikeringkan melalui bantuan sinar matahari. 4. Tahap Penyetrikaan dan Pengepakan Setelah pakaian kering maka tahap selanjutnya pakaian disetrika dengan rapi. Kemudian pakaian dibungkus dengan plastik bening. Pakaian kemudian diletakkan di dalam lemari terbuka yang telah tersedia. Ini berarti pakaian telah siap dikembalikan kepada pelanggan. 5. Tahap Penyerahan Pakaian Pakaian yang telah siap dilaundry diserahkan kepada pelanggan ketika pelanggan datang sendiri untuk menjemputnya atau pakaian diantar langsung ke alamat pelanggan apabila pelanggan menggunakan sistem antar jemput. Setelah pakaian diserahkan maka dilakukan pencatatan kain keluar.

4.2 Penyajian Data

Dalam bab ini, penulis akan menyajikan semua hasil pengumpulan data yang diperoleh selama penelitian. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh data berikut ini dengan menggunakan metode wawancara secara mendalam kepada pihak yang berhubungan dengan judul penelitian ini yakni kepada pemilik usaha Cheap Laundry yaitu Ibu Theresia Silalahi sebagai informan kunci dan dengan informan utama yaitu pelanggan Cheap Laundry. Berikut ini adalah karakteristik informan penelitian yang peneliti klasifikasikan ke dalam bentuk tabel karakteristik. Tabel 4.1 Identitas Informan Penelitian No Nama Usia tahun Jenis Kelamin Pendidikan Pekerjaan Keterangan 1 Theresia Silalahi 55 Perempuan D3 Ibu Rumah Tangga dan Wirausaha Pemilik Cheap Laundry 2 Yustry Magdalena Simanullang 20 Perempuan SMA Mahasiswa Pelanggan Cheap Laundry 3 Deasy 20 Perempuan SMA Mahasiswa Pelanggan Cheap Laundry 4 Sally JS 21 Perempuan SMA Mahasiswa Pelanggan Cheap Laundry 5 Timo Sihotang 24 Laki-Laki S1 Wirausaha Pelanggan Cheap Laundry Sumber: Hasil Wawancara Peneliti di Cheap Laundry 2015 Penjelasan mengenai tabel di atas yaitu: 1. Penulis menetapkan informan di dalam proses wawancara sebanyak 5 orang sebagai informan, dengan rincian 1 orang pemilik usaha Cheap Laundry, 4 orang lainnya adalah pelanggan Cheap Laundry. Dalam proses wawancara pekerjaanprofesi informan utama mayoritas adalah mahasiswa. Hal ini dikarenakan lokasi usaha Cheap Laundry berada di wilayah kos-kosan dan dekat dengan wilayah kampus USU sehingga yang menjadi sasaran utama adalah para mahasiswa. Dalam proses wawancara kepada pelanggan, peneliti lebih menganalisis hal-hal apa saja yang membuat pelanggan Cheap Laundry tertarik untuk melaundry pakaian di Cheap Laundry dan tanggapan pelanggan terhadap kualitas jasa dan pelayanan yang diberikan oleh Cheap Laundry. 2. Jumlah informan yang berusia 20 – 24 tahun berjumlah sebanyak 4 orang yaitu pelanggan Cheap Laundry dan usia 55 tahun berjumlah 1 orang yaitu pemilik usaha Cheap Laundry. 3. Tingkat pendidikan informan mulai dari Sekolah Menengah Atas hingga lulusan perguruan tinggi. Informan yang memiliki latar belakang perguruan tinggi yaitu pemilik Cheap Laundry dan 1 orang pelanggan Cheap Laundry. Sedangkan informan yang memiliki latar belakang SMA ialah 3 orang pelanggan Cheap Laundry. 4. Informan penelitian memiliki pekerjaan yang beraneka ragam. Informan yang memiliki pekerjaan sebagai wirausaha terdiri atas 2 orang yaitu pemilik Cheap Laundry dan 1 orang pelanggan Cheap Laundry. Sedangkan informan yang memiliki pekerjaan sebagai mahasiswa yaitu 3 orang pelanggan Cheap Laundry. 5. Peneliti melakukan wawancara dengan pemilik Cheap Laundry untuk mengetahui bagaimana sejarah Cheap Laundry, jenis jasa yang ditawarkan, faktor internal dan faktor eksternal yang dimiliki Cheap Laundry. Sedangkan kepada pelanggan peneliti mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan tanggapan para pelanggan terhadap pelayanan Cheap Laundry.

4.2.1 Faktor Internal Yang Menjadi Kekuatan Dan Kelemahan Cheap

Laundry Faktor internal adalah faktor-faktor yang berada di dalam Cheap Laundry yang mencakup kekuatan dan kelemahan ditinjau dari analisis lingkungan internal. Faktor-faktor internal pada Cheap Laundry yaitu sebagai berikut:

1. Manajemen

Manajemen diperlukan sebagai pengaturan suatu organisasi secara keseluruhan dalam mencapai tujuan organisasi melalui kelima fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pemotivasian karyawan, penempatan staf dan pengontrolan. Berikut hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan pemilik Cheap Laundry: Pertanyaan 1: Bagaimana sistem perencanaan, pengorganisasian, pemotivasian karyawan, penempatan staf dan pengontrolan pada usaha laundry ini? Jawaban: Ibu membuka usaha ini semata-mata hanya mengisi kekosongan aktivitas ibu jadi rencana ke depan tentang usaha ini kurang ibu pikirkan, akan tetapi ibu berusaha tiap harinya selalu memberikan pelayanan yang bagus kepada para pelanggan. Pengorganisasian di usaha ini masih sangat sederhana sekali, ibu tidak ada menyewa karyawan menetap. Karena anak- anak ibu masih disini jadi ibu dibantu sama anak-anak, kadang juga ibu meminta bantuan anak-anak kost ibu. Untuk motivasi, Ibu tidak perlu untuk melakukannya. Karena tanpa diminta bantuan pun sudah dibantu sama anak- anak. Anak-anak membantu saya di bidang pencucian, penjemuran, penyetrikaan, pembungkusan pakaian dan juga untuk melayani para pelanggan. Pengontrolan yang ibu lakukan yaitu dengan mengontrol setiap kegiatan baik mencuci, menjemur, menyetrika dan membungkus pakaian. Supaya kualitas pakaian tetap terjaga dan pelanggan puas. Theresia Silalahi, 2015 Berdasarkan hasil wawancara di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem manajemen yang dilakukan pemilik Cheap Laundry masih sangat sederhana karena tujuan usaha ini tidak berorientasi untuk mendapatkan laba melainkan untuk mengisi kekosongan aktivitas sehari-hari. Dalam bidang pengorganisasian, usaha ini masih memiliki struktur pengorganisasian yang sederhana karena pemilik Cheap Laundry belum menyewa karyawan menetap melainkan memanfaatkan bantuan anak-anaknya. Yang ketiga yaitu pemberian motivasi, hal ini tidak perlu dilakukan karena karyawan Cheap Laundry sudah memiliki motivasi yang kuat untuk melaksanakan pekerjaannya. Dan yang terakhir penempatan staf dan pengontrolan pada Cheap Laundry dikontrol sendiri oleh pemilik Cheap Laundry yaitu Ibu Theresia Silalahi. Fungsi manajemen yang dilakukan masih dalam konteks bisnis yang sederhana. Kelima fungsi manajemen tersebut dilaksanakan untuk mencapai kepuasan para pelanggan.

2. Pemasaran

a. Product Produk jasa tidak menimbulkan peralihan kepemilikan dari penyedia jasa kepada konsumen. Dalam produk jasa yang dibeli ialah pelayanannya. Pertanyaan 2: Pakaian apa saja yang Ibu terima untuk dilaundry di Cheap Laundry? Jawaban: Pakaian yang Ibu terima untuk dilaundry seperti pakaian yang sering digunakan sehari-hari seperti kaos, kemeja, celana pendekpanjang, gaun, selain itu Ibu juga menerima laundry horden, bed cover, selimut, boneka, jubah, jas, dan pakaian lainnya. Theresia Silalahi, 2015 Pertanyaan 3: Jenis paket laundry apa saja yang Ibu tawarkan kepada pelanggan? Jawaban: Ada 5 jenis paket laundry yang Ibu buat yaitu Paket Express pakaian diserahkan pagi, dikembalikan pada sore hari seharga Rp 12.000kilo. Paket 1 hari pakaian dikembalikan setelah satu hari penerimaan pakaian dengan harga Rp 10.000kilo. Paket 2 hari seharga Rp 7.000kilo, Paket 3 hari seharga Rp 5.000kilo. Paket CuciSetrika saja dengan harga Rp 4.000kilo. Theresia Silalahi, 2015 Dalam Cheap Laundry pelayanan jasa yang ditawarkan ialah membersihkan pakaian dari pakaian kotor menjadi pakaian yang bersih, rapi dan wangi. Berdasarkan hasil wawancara di atas, maka pakaian yang diterima Cheap Laundry yaitu seperti kemeja, kaos, celana pendekpanjang, gaun, horden, bed cover, selimut, boneka, jubah, jas dan pakaian lainnya. Pakaian tersebut akan dikembalikan sesuai dengan pilihan para pelanggan dan Ibu Theresia menawarkan 5 pilihan yaitu Paket Express, Paket 1 hari, Paket 2 hari, Paket 3 hari dan Paket CuciSetrika. Pelanggan sebagai orang yang menggunakan jasa memilih jenis layanan yang ditawarkan oleh pemilik Cheap Laundry sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka. Berikut hasil wawancara peneliti dengan pemilik Cheap Laundry dengan pelanggan Cheap Laundry: Pertanyaan 4: Paket laundry manakah yang paling diminati para pelanggan? Jawaban: Yang paling banyak dipesan pelanggan yaitu Paket 3 hari dengan harga Rp 5.000kilo. Theresia Silalahi, 2015 Jawaban: Saya sih sering melaundry yang paket 3 hari biar lebih hemat. Yustry Magdalena Simanullang, 2015 Jawaban: Saya melaundry dengan paket 3 hari, karena lebih murah dan bukan waktu yang lama juga. Deasy, 2015 Jawaban: Tergantung kebutuhan saya ya, kalo saya butuhnya cepat saya pilih paket 1 hari tapi kalau tidak ya pastinya saya pilih paket 3 hari aja. Sally JS, 2015 Jawaban: saya pastinya milih paket 3 hari karena kain yang saya laundry banyak jadi lebih hemat. Timo Sihotang, 2015 Berdasarkan hasil wawancara di atas maka paket layanan jasa laundry yang paling diminati oleh para pelanggan Cheap Laundry ialah Paket 3 hari dengan harga Rp 5.000kilo, karena harga yang ditawarkan lebih murah sedangkan kualitas yang diberikan tetap sama dengan paket layanan jasa laundry lainnya. Yang menjadi perbedaannya ialah waktu pengembalian pakaian yang lebih lama dibandingkan dengan paket lainnya. b. Price Harga sebagai salah satu penentu keputusan pembelian sangat berperan penting dalam suatu usaha. Pertanyaan 5: Bagaimanakah sistem penetapan harga pada setiap paket laundry? Jawaban: Setiap harga ditentukan berdasarkan rentang waktu pengembalian dan biaya operasional yang dibutuhkan. Misalnya pada Paket Express harga yang ditetapkan jauh lebih mahal karena memang membutuhkan waktu ekstra supaya pakaian diselesaikan dengan tepat waktu. Theresia Silalahi, 2015 Pertanyaan 6: Pernahkah Ibu menurunkanmenaikkan harga paket laundry? Jawaban: Kalo sekarang Ibu tidak pernah menaikkan atau menurunkan harga, akan tetapi pada awal berdirinya laundry ini Ibu membuat harga yang lebih murah yaitu Rp 3000kilo. Setelah dua tahun harga dinaikkan dengan Rp 5000kilo hingga sekarang. Theresia Silalahi, 2015 Pertanyaan 7: Apakah ada reward yang ibu berikan kepada pelanggan, misalnya mencuci baju 20 kilo mendapatkan payunggratis 1 kilo ? Jawaban: Ibu belum pernah menerapkan sistem seperti itu kepada pelanggan. Pernah sih terpikir tapi mungkin nanti dibuat programnya kalo sekarang ditunda dulu karena Ibu belum sempat. Theresia Silalahi, 2015 Sesuai dengan hasil wawancara di atas, maka dapat disimpulkan bahwa harga yang ditawarkan Cheap Laundry kepada para pelanggan dibedakan berdasarkan rentang waktu dan beban biaya operasional yang digunakan. Pada awal berdirinya laundry ini Cheap Laundry melakukan promosi harga yang murah akan tetapi sekarang telah dinaikkan Rp2000kilo dari harga awal. Cheap Laundry belum pernah memberikan reward kepada para pelanggannya. Berikut pemaparan pelanggan Cheap Laundry mengenai harga yang ditetapkan pemilik Cheap Laundry: Pertanyaan 8: Apakah harga yang ditawarkan tergolong murah atau mahal jika dibandingkan dengan harga yang ditetapkan laundry lainnya? Jawaban: Menurut Ibu harga yang ditawarkan tergolong murah. Jika dibandingkan dengan laundry lain, ada laundry yang sama harganya dengan yang ibu buat, ada juga yang beda terutama pada paket Express. Theresia Silalahi, 2015 Jawaban: Tergolong murah Yustry Magdalena Simanullang, 2015 Jawaban: Murah Deasy, 2015 Jawaban: Murah Sally JS, 2015 Jawaban: Murah Timo Sihotang, 2015 Harga yang ditetapkan Cheap Laundry tergolong murah dan jika dibandingkan dengan laundry lainnya harga tidak jauh berbeda dengan harga yang ditetapkan oleh Cheap Laundry. c. Place Place dalam service merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran distribusi Pertanyaan 9: Apa yang menjadi alasan Ibu memilih lokasi ini sebagai lokasi usaha laundry? Jawaban: Lokasi ini Ibu pilih karena tempat ini adalah rumah ibu dan untuk menghemat biaya maka ibu tidak perlu menyewa tempat khusus untuk usaha ini. Selain itu lokasi ini dekat dengan perumahan kos-kosan para mahasiswa dan dekat dengan wilayah kampus USU. Theresia Silalahi, 2015 Pertanyaan 10: Apakah lokasi ini mudah dijangkau oleh para pelanggan? Jawaban: Menurut Ibu sangat mudah dijangkau karena lokasi ini tidak jauh dari pusat keramaian, disamping itu lokasi ini salah satu jalan pintas menuju jalan Tanjung Sari. Theresia Silalahi, 2015 Jawaban: Laundry ini dekat dengan kostan saya jadi sangat mudah dijangkau Yustry Magdalena Simanullang, 2015 Jawaban: Sangat mudah dijangkau karena dekat dengan tempat tinggal Deasy, 2015 Jawaban: Ya, jarak laundry dengan kost hanya beberapa meter saja Sally JS, 2015 Jawaban: Ya karena dekat dengan rumah Timo Sihotang, 2015 Berdasarkan hasil wawancara di atas maka Cheap Laundry memiliki lokasi yang mudah dijangkau para pelanggan karena dekat dengan wilayah pusat keramaian dan wilayah kampus USU serta wilayah kost-kostan mahasiswa. Wilayah yang berdekatan antara lokasi usaha dengan tempat tinggal pelanggan membuat pelanggan mudah bertransaksi. d. Promotion Promosi sebagai upaya untuk memperkenalkan usaha kepada para konsumen. Berikut hasil wawancara peneliti dengan pemilik Cheap Laundry: Pertanyaan 11: Apa saja upaya promosi yang Ibu lakukan selama ini? Jawaban: Awalnya Ibu promosi mulut ke mulut saja kepada para keluarga, teman dan kerabat. Kemudian Ibu menempelkan brosur di jalan tertentu di daerah Padang Bulan. Brosur yang Ibu sebarkan tentang promosi penjualan dengan melayani antar jemput pakaian. Theresia Silalahi, 2015 Pertanyaan 12: Dimana saja wilayah promosi yang Ibu lakukan? Jawaban: Promosinya di wilayah Padang Bulan seperti di Pasar 1 sampai ke Pasar 6. Dan di gang-gang kecil yang dekat dengan lokasi Cheap Laundry. Theresia Silalahi, 2015 Pertanyaan 13: Apakah penjualan semakin meningkat dengan adanya promosi yang Ibu lakukan? Jawaban: Penjualan memang meningkat walaupun tidak terlalu tinggi peningkatannya khususnya setelah dilakukan program baru yaitu layanan antar jemput pakaian. Theresia Silalahi, 2015 Berdasarkan wawancara di atas maka upaya promosi yang dilakukan Cheap Laundry terdiri atas 2 yaitu sales promotion dan word of mouth. Promosi penjualan yang dilakukan ialah menempelkan brosur di kawasan Padang Bulan yang memberitahukan kepada para konsumen bahwa Cheap Laundry melayani antar jemput pakaian. Selain itu promosi juga dilakukan dalam bentuk word of mouth. Wilayah promosi masih sempit yaitu di sekitar lokasi usaha seperti pasar 1 – pasar 6. Para pelanggan juga melakukan promosi mulut ke mulut tentang usaha Cheap Laundry seperti pemaparan para pelanggan berikut ini: Pertanyaan : Apakah anda menyarankan teman anda atau saudara anda melaundry di Cheap Laundry dan bagaimana tanggapan mereka? Jawaban: Iya, dan tanggapan mereka cukup baik Yustry Magdalena Simanullang, 2015 Jawaban: Iya, dan mereka juga ikut melaundry di Cheap Laundry Deasy, 2015 Jawaban: Iya dan respon mereka bagus. Sally JS, 2015 Jawaban: Iya, dan direspon dengan baik. Timo Sihotang, 2015 e. People People yang berfungsi sebagai service provider sangat mempengaruhi kualitas jasa yang diberikan. Karyawanpemilik usaha berinteraksi langsung dengan konsumen dalam frekuensi yang cukup sering dan sangat mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli. Pertanyaan 14: Bagaimanakah cara Ibu maupun karyawan ibu melayani para pelanggan? Jawaban: Selalu bersikap ramah kepada para pelanggan dan menjaga kepercayaan pelanggan dengan menjaga kualitas pakaian dan pakaian pelanggan tidak hilang ataupun tertukar. Dan pakaian dikembalikan selalu tepat waktu. Theresia Silalahi, 2015 Pertanyaan 15: Apakah pelayanan yang diberikan sudah memuaskan pelanggan? Jawaban: Menurut Ibu sudah karena selama ini tidak ada pelanggan yang mengeluh masalah pakaian yang kami laundry. Theresia Silalahi, 2015 Berikut pemaparan pelanggan Cheap Laundry mengenai tingkat kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan Cheap Laundry: Jawaban: Saya puas dengan pelayanan yang diberikan Cheap Laundry karena pakaian saya lebih harum dan mereka melayani dengan baik Yustry Magdalena Simanullang, 2015 Jawaban: Sangat puas karena pengelolanya baik dan ramah dan terkadang baju sudah siap sebelum hari yang telah ditentukan sebelumnya, pakaian juga bersih, harum, rapi dan tidak mahal. Deasy, 2015 Jawaban: Kadang saya puas karena pernah sekali pakaian saya kurang rapi Sally JS, 2015 Jawaban: Sangat Puas karena pakaian saya bersih dan pelayanannya sangat bagus Timo Sihotang, 2015 Berdasarkan hasil wawancara di atas maka dapat disimpulkan bahwa Cheap Laundry memberikan pelayanan yang baik mulai dari keramah-tamahan, menjaga kualitas jasa pakaian yang diberikan, mengembalikan pakaian dengan tepat waktu. Akan tetapi 1 dari 4 pelanggan yang diwawancarai menyatakan bahwa pernah mengalami ketidakpuasan atas pelayanan yang diberikan sementara 3 pelanggan lainnya berpendapat bahwa pelayanan sangat memuaskan. Maka dapat disimpulkan bahwa pelayanan yang diberikan Cheap Laundry kepada pelanggan cukup memuaskan dan Cheap Laundry perlu melakukan komunikasi yang baik dengan pelanggan sehingga Cheap Laundry dapat mengetahui bagaimana respon para pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan. f. Physical Evidence Bukti fisik jasa mencakup semua hal yang tangible berkenaan dengan suatu jasa seperti brosur, kartu bisnis, format laporan, dan peralatan. Pertanyaan 16: Apa saja upaya yang Ibu lakukan sehingga laundry ini mudah dikenali oleh pelanggan? Jawaban: Selain menempelkan brosur, Ibu membuat spanduk sehingga apabila pelanggan ingin melaundry mudah dikenali. Selain itu dalam struk pembayaran terdapat nama dan alamat lengkap Cheap Laundry sehingga apabila pelanggan ingin kembali melaundry dapat menuju alamat yang tertera di struk itu. Theresia Silalahi, 2015 Bukti fisik adanya jasa laundry sangat penting untuk membuktikan keberadaan jasa ini. Salah satu yang menjadi bukti fisik jasa laundry ialah ruang usaha layout Cheap Laundry. Berikut ini hasil pemaparan para pelanggan Cheap Laundry: Pertanyaan: Bagaimana menurut anda keadaan ruang usaha Cheap Laundry? Jawaban: Terlalu kecil dan desain ruangannya masih kurang. Yustry Magdalena Simanullang, 2015 Jawaban: Kurang rapi susunannya seperti meja, keranjang, dan peralatan lainnya. Deasy, 2015 Jawaban: Ruangannya masih sempit dan kurang menarik. Sally JS, 2015 Jawaban: Tempat usahanya masih sempit Timo Sihotang, 2015 Berdasarkan hasil wawancara di atas maka bukti fisik dari usaha Cheap Laundry yaitu tempat laundry tersebut didirikan yaitu tepat di depan rumah pemilik Cheap Laundry. Menurut para pelanggan layout usaha Cheap Laundry masih sempit dan kurang menarik. Lokasi laundry ini dilengkapi dengan adanya spanduk sehingga pelanggan dengan mudah mengenali Cheap Laundry. Selain itu yang termasuk bukti fisik jasa laundry ini ialah struk tanda pembayaran yang diberikan Cheap Laundry. g. Process Proses merupakan gabungan semua aktivitas, umumnya terdiri dari prosedur, jadwal pekerjaan, mekanisme, aktivitas dan hal-hal rutin, di mana jasa dihasilkan dan disampaikan kepada konsumen. Pertanyaan 17: Bagaimana jadwal kegiatan operasi pada Cheap Laundry? Jawaban: Laundry ini buka pada hari senin-sabtu mulai pukul 07.00 – 20.00 WIB. Theresia Silalahi, 2015 Pertanyaan 18: Apa saja prosedur yang rutin dilakukan tiap harinya terhadap pesanan laundry yang diterima? Jawaban: Prosedurnya sama halnya seperti laundry lainnya, mulai dari mengukur berat pakaian, mencuci, menjemur, menyetrika, dan membungkus pakaian. Sebelum pakaian diserahkan kepada pelanggan pakaian harus dipastikan terlebih dahulu bahwa pakaian sudah benar-benar bersih, wangi dan rapi. Setelah itu kemudian pakaian diserahkan kepada pelanggan. Theresia Silalahi, 2015 Berdasarkan hasil wawancara di atas maka Cheap Laundry ini beroperasi selama 13 jamhari dalam 6 hari. Proses pada jasa Cheap Laundry tidak memiliki perbedaan dengan proses pada laundry lainnya. Yang paling diutamakan oleh Cheap Laundry yaitu kebersihan, kerapian dan wangi pakaian serta dikembalikan dengan tepat waktu.

3. KeuanganAkuntansi

Aspek keuangan mencakup uang dari berbagai sumber yang digunakan oleh perusahaan untuk menjalankan strategi. Pertanyaan 19: Apakah Ibu menyusun laporan keuangan usaha ini? Jawaban: Catatan keuangannya tidak lengkap, Ibu hanya mencatat kain masuk dan kain keluar. Theresia Silalahi, 2015 Pertanyaan 20: Berapakah keuntungan yang diperoleh dalam sebulan? Jawaban: Keuntungan yang Ibu peroleh rata-rata Rp 3.000.000bulan. Theresia Silalahi, 2015 Pertanyaan 21: Apa yang Ibu lakukan dengan keuntungan yang diperoleh? Jawaban: Keuntungan yang diperoleh digunakan untuk biaya operasional, keperluan sehari-hari dan juga sebagian untuk ditabung. Theresia Silalahi, 2015 Sesuai dengan pemaparan pemilik Cheap Laundry dapat diketahui bahwa Cheap Laundry sebagai bisnis yang masih sederhana belum mengatur keuangan dengan baik. Keuntungan yang diperoleh belum digunakan secara maksimal untuk pengembangan usaha. Selain itu Cheap Laundry belum menyusun laporan keuangan dengan sistematis.

4. ProduksiOperasi

Fungsi produksioperasi suatu bisnis mencakup semua aktivitas yang mengubah input menjadi barang atau jasa. Berikut hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan pemilik Cheap Laundry: Pertanyaan 22: Apa yang Ibu lakukan supaya kualitas pakaian tetap terjaga? Jawaban: Yang paling utama Ibu selalu menjaga kebersihan pakaian, kerapian pakaian dan wangi pakaian. Setelah pakaian siap disetrika maka pakaian langsung dibungkus dalam plastik bening biasa dan disimpan di lemari penyimpanan. Theresia Silalahi, 2015 Pertanyaan 23: Bagaimana dengan peralatan yang Ibu gunakan untuk melaundry, apakah masih memadai? Jawaban: Ya, sejauh ini segala peralatan masih memadai. Terdapat 3 mesin cuci, setrika 2 buah, timbangan 1 buah, keranjang kain 5 buah, dan penggantung pakaian. Theresia Silalahi, 2015 Kegiatan produksi harus didukung dengan peralatan yang canggih. Cheap Laundry memiliki 3 buah mesin cuci, 2 buah setrika, timbangan baju 1 buah, keranjang kain 5 buah dan penggantung pakaian. Semua peralatan berfungsi dengan baik. Dengan adanya peralatan yang masih memadai maka Cheap Laundry akan mampu menghasilkan kualitas jasa pakaian dengan baik seperti menjaga kebersihan, kerapian dan wangi pakaian serta pakaian dapat diberikan dengan tepat waktu.

5. Penelitian dan Pengembangan

Adanya faktor internal dalam penelitian dan pengembangan akan membantu Cheap Laundry untuk mengembangkan usahanya menjadi jauh lebih baik dibanding para pesaingnya. Pertanyaan 24: Adakah program baru yang Cheap Laundry tawarkan kepada pelanggan yang mana para pesaing belum membuatnya? Jawaban: Program baru yang Ibu buat baru-baru ini adalah melayani antar- jemput laundry pakaian. Sebenarnya bukan program baru lagi karena sebenarnya uda banyak juga laundry yang membuat program ini. Tapi kalau ibu lihat laundry-laundry di sekitar sini belum ada yang membuat program ini. Theresia Silalahi, 2015 Berdasarkan hasil wawancara di atas Cheap Laundry menawarkan program baru kepada para pelanggan yaitu melayani antar jemput pakaian dengan demikian dapat menjaga loyalitas para pelanggan. Disamping itu kegiatan ini juga dapat menambah pangsa pasar Cheap Laundry.

6. Sistem Informasi Manajemen

Informasi yang terjaga satu sama lain dalam sebuah organisasi bisnis sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan usaha. Pertanyaan 25: Siapakah yang membuat keputusan secara keseluruhan pada usaha ini baik dari segi proses operasional, pemasaran, dan lain sebagainya dan bagaimana dampaknya terhadap keberlangsungan usaha? Jawaban: Yang membuat semua keputusan baik dari segi proses operasional, pemasaran,sistem harga, sistem pemasukan dan pengeluaran kain, dan lainnya adalah Ibu sendiri. Dan sejauhnya ini keputusan yang ibu buat tidak pernah menghambat jalannya usaha ini. Theresia Silalahi, 2015 Pemilik Cheap Laundry membuat keputusan ataupun kebijakan untuk menjaga keberlangsungan usaha baik dari segi proses operasional, pemasaran, sistem harga, sistem pemasukan dan pengeluaran kain, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan Cheap Laundry. Dan keputusan yang ditetapkan pemilik Cheap Laundry berdampak positif terhadap keberlangsungan usaha.

4.2.2 Faktor Eksternal Yang Menjadi Peluang Dan Ancaman Cheap

Laundry 1 Kekuatan Ekonomi Faktor ekonomi memiliki dampak langsung terhadap daya tarik potensial dari beragam strategi. Pertanyaan 26: Harga BBM yang kadang naik dan turun, apakah berpengaruh terhadap proses operasional Cheap Laundry? Jawaban: Sebenarnya kenaikan ataupun penurunan BBM tidak terlalu berpengaruh dalam biaya operasional karena memang bahan-bahan yang digunakan setiap hari merupakan produk yang tidak mengeluarkan biaya yang besar dan juga banyak produk pengganti di pasaran. Theresia Silalahi, 2015 Berdasarkan hasil wawancara di atas, faktor ekonomi tidak memiliki pengaruh yang kuat terhadap Cheap Laundry. Kenaikanpenurunan harga BBM yang dilakukan pemerintah bukan menjadi ancaman bagi keberlangsungan usaha Cheap Laundry. Dengan rendahnya biaya operasional yang digunakan sebaiknya dimanfaatkan untuk mengembangkan Cheap Laundry dengan menambah variasi produk jasa. 2 Kekuatan Sosial, Budaya, Demografis dan Lingkungan Perubahan sosial, budaya, demografis, dan lingkungan memiliki dampak yang besar atas hampir semua produk, jasa, pasar dan konsumen. Pertanyaan 27: Apakah budaya mencuci “pakaian sendiri” masih kuat pada masyarakat di sekitar lingkungan usaha Ibu? Jawaban: Menurut Ibu, masyarakat di sekitar sini telah banyak yang melaundry pakaian termasuk ibu rumah tangga juga telah mencuci pakaian melalui laundry. Theresia Silalahi, 2015 Hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa Cheap Laundry memiliki peluang besar untuk mendapatkan konsumen baru dengan potensi pelanggan yang loyal karena Cheap Laundry memberikan pelayanan yang baik dari segi waktu dan kualitas. Selain itu dengan tingginya permintaan masyarakat terhadap jasa laundry maka sebaiknya dimanfaatkan Cheap Laundry untuk membuka cabang baru di lokasi yang berbeda. 3 Kekuatan Politik, Pemerintahan dan Hukum Faktor-faktor politik, pemerintahan, dan hukum dapat merepresentasikan peluang dan ancaman utama baik bagi organisasi kecil maupun besar. Pertanyaan 28: Apakah Ibu memiliki surat izin usaha? Jawaban: Tidak ada karena usaha ini masih bisnis rumahan Theresia Silalahi, 2015 Pertanyaan 29: Apakah ada pemungutanpajak pada usaha laundry ini?Theresia Silalahi, 2015 Jawaban: Pemungutanpajak pun tidak ada. Berdasarkan pemaparan pemilik Cheap Laundry di atas maka Cheap Laundry belum memiliki surat izin usaha karena usaha yang didirikan masih tergolong dalam usaha kecil. Pemungutanpajak dari daerah setempat juga tidak ada sehingga Cheap Laundry tidak terbebani tambahan biaya operasional. 4 Kekuatan Teknologi Kemajuan teknologi dapat menciptakan pasar baru, menghasilkan pengembangbiakan produk yang baru dan lebih baik, mengubah posisi biaya kompetitif relatif dalam suatu industri, serta mengakibatkan produk dan jasa yang ada saat ini usang. Pertanyaan 30: Apakah Ibu sudah memanfaatkan kemajuan teknologi sekarang seperti internet dalam upaya promosi contohnya dengan menggunakan facebook, BBM, Instagram dan media sosial lainnya? Jawaban: Ibu belum menggunakan internet untuk mempromosikan laundry ini karena Ibu memang kurang memiliki waktu luang untuk hal tersebut. Theresia Silalahi, 2015 Berdasarkan hasil wawancara di atas, Cheap Laundry belum memanfaatkan internet sebagai sarana dalam melakukan promosi. Hal ini menjadi suatu peluang baru bagi Cheap Laundry untuk memanfaatkan internet dalam melakukan promosi. 5 Kekuatan Kompetitif Faktor eksternal yang kelima ini berfungsi untuk mengumpulkan dan mengevaluasi informasi tentang pesaing. Pertanyaan 31: Apakah ada laundry rumahan disekitar usaha ibu dan menurut ibu siapa saja yang menjadi pesaing utama Ibu? Jawaban: Laundry rumahan banyak ya di sekitar sini. Apalagi kan disini dekat dengan kampus, banyak mahasiswa jadi banyak yang buka laundry. Pesaing utama yaitu laundry yang paling dekat dengan laundry ibu seperti FR Laundry dan Orange Laundry. Theresia Silalahi, 2015 Pertanyaan 32: Apakah upaya yang Ibu lakukan untuk menghadapi para pesaing utama? Jawaban: Yang Ibu utamakan ialah pakaian yang ibu laundry selalu bersih, rapi dan wangi serta tepat waktu dikembalikan kepada pelanggan. Dengan demikian pelanggan akan puas dan tidak akan beralih kepada laundry lainnya. Theresia Silalahi, 2015 Pertanyaan 33: Apakah upaya yang Ibu lakukan untuk menghadapi laundry- laundry yang baru berdiri dengan modal besar? Jawaban: Sebenarnya Ibu tidak terlalu takut akan pesaing karena ibu yakin rezeki kita masing-masing sudah diatur sama Tuhan. Jadi kasih pelayanan yang terbaik saja bagi para pelanggan ibu. Theresia Silalahi, 2015 Berdasarkan pemaparan pemilik Cheap Laundry di atas menunjukkan bahwa banyaknya usaha sejenis di sekitar lokai usaha Cheap Laundry sehingga tingkat persaingannya tinggi. Cheap Laundry memiliki 2 pesaing utama yaitu FR Laundry dan Orange Laundry. Untuk menghadapi para pesaing utama Cheap Laundry tetap memberikan pelayanan terbaik baik dari segi kualitas jasa maupun dari segi waktu pengembalian pakaian. Dengan demikian pelanggan tetap loyal. Demikian halnya dalam menghadapi para pesaing-pesaing baru yang memiliki modal yang lebih besar, Cheap Laundry tetap memberikan pelayanan terbaik tanpa memperdulikan strategi baru yang diterapkan para pesaingnya. Berdasarkan hasil wawancara faktor internal dan faktor eksternal dengan informan kunci dan informan utama di atas, maka dapat diidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki Cheap Laundry yaitu sebagai berikut: Tabel 4.2 Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman Cheap Laundry Faktor Internal Kekuatan Kelemahan Manajemen Motivasi karyawan tinggi Karyawan menetap belum ada Pemasaran 1. Product - - 2. Price Harga terjangkau Minimnya sistem pemberian reward 3. Place Lokasi mudah dijangkau - 4. Promotion - Wilayah promosi masih sempit 5. People Pelayanan tepat waktu - 6. Physical Evidence - Layout kurang menarik 7. Process - - KeuanganAkuntansi - Belum menyusun laporan keuangan dengan sistematis ProduksiOperasi Menjaga kualitas jasa pakaian kepada pelanggan - Penelitian dan Pengembangan Melayani antar jemput pakaian - Sistem informasi manajemen - - Faktor Eksternal Peluang Ancaman Kekuatan Ekonomi Biaya operasional yang rendah mendukung penambahan variasi - produk jasa Kekuatan Sosial, Budaya, Demografis dan Lingkungan 1. Mendapatkan konsumen baru yang memiliki potensi sebagai pelanggan yang loyal 2. Memanfaatkan budaya masyarakat untuk membuka cabang baru - Kekuatan Politik, Pemerintahan dan Hukum - Tidak memiliki surat izin usaha Kekuatan Teknologi Memanfaatkan internet sebagai sarana promosi - Kekuatan Kompetitif - 1. Banyaknya usaha sejenis dengan jarak yang berdekatan 2. Munculnya laundry-laundry baru dengan modal yang lebih besar Sumber: Data primer yang telah diolah 2015

4.3 Analisis Data

Berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis maka dapat diidentifikasi faktor internal kekuatan dan kelemahan dan faktor eksternal peluang dan ancaman yang dimiliki Cheap Laundry. Hasil identifikasi tersebut akan dianalisis dalam 3 tahap yaitu tahap input, tahap pencocokan dan tahap keputusan. Berdasarkan hasil analisis inilah nantinya akan diketahui strategi bersaing apa yang tepat dan dapat diterapkan oleh Cheap Laundry.

4.3.1 Tahap Input

1. Matriks IFE

Matriks IFE Internal Factor Evaluation digunakan untuk mengetahui faktor-faktor internal perusahaan berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting. Berdasarkan hasil identifikasi faktor kekuatan dan kelemahan maka berikut hasil Matriks IFE Cheap Laundry: Tabel 4.3 Matriks IFE Cheap Laundry Key Internal Factors Bobot Rating Skor Program Kerja Kekuatan Motivasi karyawan tinggi 0.10 2 0.20 Meningkatkan kinerja karyawan Harga terjangkau 0.10 3 0.30 Menghemat biaya operasional Lokasi mudah dijangkau 0.10 4 0.40 Mengelola tempat usaha menjadi lebih menarik perhatian pelanggan. Pelayanan tepat waktu 0.15 4 0.60 Memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien dalam proses operasional. Menjaga kualitas jasa pakaian kepada pelanggan 0.15 4 0.60 Tetap mempertahankan kualitas jasa yang diberikan. Melayani antar jemput pakaian 0.10 2 0.20 Memperluas wilayah promosi.

0.70 Total

2.30 Kelemahan

Karyawan menetap belum ada 0.05 2 0.10 Memanfaatkan waktu dan tenaga dari anggota keluarga secara efektif dan efisien. Minimnya sistem pemberian reward 0.05 1 0.05 Memberikan reward kepada pelanggan Wilayah promosi masih sempit 0.10 3 0.30 Memperluas wilayah promosi Layout kurang menarik 0.05 2 0.10 Mendesain tata ruang usaha menjadi lebih menarik Belum menyusun laporan keuangan dengan sistematis 0.05 1 0.05 Menyempurnakan catatan keuangan yang ada dan disusun secara sistematis

0.30 Total

0.60 TOTAL

1.00 2.90 Sumber: Data primer yang telah diolah 2015 Keterangan hasil analisis Matriks IFE dari sisi Kekuatan terdapat 4 poin : 1. Kekuatan utama pertama Cheap Laundry yaitu menjaga kualitas jasa pakaian kepada pelanggan dengan skor 0.60 melalui bobot 0.15 di atas rata-rata dan rating 4 respon perusahaan superior. Kebersihan pakaian, kerapian dan wangi pakaian adalah hal yang paling diutamakan Cheap Laundry. Oleh sebab itu Cheap Laundry harus selalu mempertahankan kualitas jasa yang diberikan. 2. Kekuatan utama yang kedua yaitu pelayanan diberikan dengan tepat waktu. Faktor ini memiliki skor yang sama dengan kekuatan yang pertama sebesar 0.60 dengan bobot 0.15 di atas rata-rata dan rating 4 respon perusahaan superior. Maka program kerja yang harus dilaksanakan yaitu Cheap Laundry harus memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien dalam proses operasional. 3. Kekuatan yang berikutnya yaitu lokasi mudah dijangkau. Total skor 0.40. dengan bobot 0.10 rata-rata dan rating 4 respon perusahaan superior. Lokasi laundry yang terdapat di pinggir jalan yang merupakan jalur jalan cepat menuju jalan Setia Budi dan lokasi laundry juga berdekatan dengan wilayah kos-kosan. Karena dipengaruhi faktor lokasi yang strategis maka Cheap Laundry sebaiknya mengelola tempat usaha menjadi lebih menarik perhatian pelanggan. 4. Kekuatan yang keempat ialah harga terjangkau. Skor pada faktor ini sebesar 0.30 dengan bobot 0.10 rata-rata dan rating 3 respon perusahaan di atas rata-rata. Pelanggan utama Cheap Laundry ialah mahasiswa maka Cheap Laundry menawarkan harga terbaik. Dalam melaksanakan proses operasional Cheap Laundry selalu menghemat biaya tanpa mengurangi kualitas jasa yang diberikan. 5. Kekuatan yang kelima ialah motivasi karyawan yang tinggi. Memiliki total skor sebesar 0.20 dengan bobot 0.10 rata-rata dan rating 2 respon perusahaan rata-rata. Karyawan Cheap Laundry ialah anggota keluarga pemilik Cheap Laundry sehingga memiliki motivasi yang tinggi. oleh karena itu sebaiknya dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja karyawan sehingga kualitas jasa yang diberikan semakin meningkat. 6. Kekuatan yang terakhir ialah melayani antar jemput pakaian dengan nilai skor sebesar 0.20, bobot 0.10 rata-rata dan rating 2 respon perusahaan rata-rata. Layanan antar jemput pakaian merupakan program yang baru dilaksanakan Cheap Laundry yang memiliki faktor kepentingan dan respon rata-rata. Maka untuk itu Cheap Laundry sebaiknya memperluas wilayah promosi sehingga masyarakat semakin banyak mengetahui adanya program baru ini. Keterangan hasil analisis Matriks IFE dari sisi Kelemahan terdapat 4 poin : 1. Kelemahan Cheap Laundry dengan skor tertinggi yaitu wilayah promosi masih sempit dengan skor sebesar 0.30 yaitu bobot 0.10 rata-rata dan rating 3 respon perusahaan di atas rata-rata. Wilayah promosi Cheap Laundry hanya berada di wilayah Pasar 1 hingga Pasar 6. Oleh sebab itu Cheap Laundry perlu memperluas wilayah promosi sehingga masyarakat semakin mengenal Cheap Laundry. 2. Kelemahan berikutnya ialah karyawan menetap pada Cheap Laundry belum ada karena masih memanfaatkan tenaga anggota keluarga. Nilai skor sebesar 0.10 dengan bobot 0.05 di bawah rata-rata dan rating 2 respon perusahaan rata-rata. Pesanan laundry masih dapat diatasi tanpa kewalahan karena mendapat bantuan dari anggota keluarga, maka sebaiknya Cheap Laundry memanfaatkan waktu dan tenaga anggota keluarganya secara efektif dan efisien. 3. Kelemahan berikutnya ialah layout yang kurang menarik memiliki skor, bobot dan rating yang sama dengan kelemahan yang kedua. Maka untuk itu Cheap Laundry sebaiknya mendesain tata ruang usaha sehingga menjadi lebih menarik perhatian para pelanggan. 4. Kelemahan yang keempat yaitu minimnya sistem pemberian reward dengan nilai skor 0.05, bobot 0.05 di bawah rata-rata dan rating 1 respon perusahaan di bawah rata-rata. Oleh sebab itu Cheap Laundry perlu melakukan pemberian reward kepada pelanggannya sehingga loyalitas pelanggan semakin meningkat dan semakin meningkatkan minat masyarakat untuk melaundry. 5. Kelemahan yang terakhir yaitu belum menyusun laporan keuangan dengan sistematis memiliki skor, bobot dan rating yang sama dengan kelemahan keempat. Cheap Laundry sebaiknya menyusun laporan keuangan dengan sistematis sehingga aliran kas dalam usaha semakin terarah dan dapat digunakan untuk mengembangkan usaha. 2. Matriks EFE Matriks EFE External Factor Evaluation digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal perusahaan. Dalam penelitian ini Matriks EFE terdiri atas peluang dan ancaman yang dihadapi suatu perusahaan. Faktor-faktor yang terdapat dalam Matriks EFE pada Cheap Laundry ialah sebagai berikut: Tabel 4.4 Matriks EFE Cheap Laundry Faktor Kunci Eksternal Bobot Rating Skor Program Kerja Peluang Biaya operasional yang rendah mendukung penambahan variasi produk jasa 0.15 2 0.30 Menambah variasi produk jasa kepada pelanggan Mendapatkan konsumen baru yang memiliki potensi sebagai pelanggan yang loyal 0.20 4 0.80 Meningkatkan kualitas jasa dan pelayanan. Memanfaatkan budaya masyarakat untuk membuka cabang baru 0.20 2 0.40 Meningkatkan penjualan dan membuka cabang baru di wilayah yang berbeda Memanfaatkan internet sebagai sarana promosi 0.10 2 0.20 Menggunakan internet sebagai sarana promosi

0.65 Total

1.70 Ancaman

Tidak memiliki surat izin usaha 0.15 1 0.15 Mengurus surat izin usaha Banyaknya usaha sejenis dengan jarak yang berdekatan 0.10 1 0.10 Meningkatkan loyalitas pelanggan Munculnya laundry-laundry baru dengan modal yang lebih besar 0.10 2 0.20 Melakukan promosi dan menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan.

0.35 Total

0.45 TOTAL

1.00 2.15

Sumber: Data primer yang telah diolah 2015 Keterangan hasil analisis Matriks EFE dari sisi Peluang terdapat 4 poin : 1. Peluang dengan skor tertinggi yaitu faktor mendapatkan konsumen baru yang berpotensi menjadi pelanggan yang loyal, bobot 0.20 tinggi atau kuat dan rating 4 respon perusahaan superior dengan skor 0.80. Hal ini menunjukkan bahwa faktor loyalitas pelanggan sangat tinggi dan Cheap Laundry memberikan respon yang superior terhadap faktor tersebut. Maka Cheap Laundry harus tetap menjaga dan meningkatkan kualitas jasa dan pelayanan yang diberikan kepada pelanggan. 2. Peluang berikutnya ialah memanfaatkan budaya masyarakat untuk membuka cabang baru dengan bobot 0.20 tinggikuat rating 2 respon perusahaan rata- rata dan menghasilkan skor sebesar 0.40. Adanya peluang untuk membuka cabang baru direspon dengan rata-rata oleh Cheap Laundry. Karena motif dalam membuka usaha laundry ini bukan untuk mengejar profitlaba. 3. Peluang selanjutnya adalah biaya operasional yang rendah mendukung penambahan variasi produk jasa. Total skor ialah 0.30 dengan bobot 0.15 di atas rata-rata dan rating 2 respon perusahaan rata-rata. Rendahnya biaya operasional sebaiknya dimanfaatkan Cheap Laundry untuk menambah variasi produk jasa yang diterima untuk dilaundry seperti tas, sepatu, laundry helm, dan lain sebagainya. 4. Peluang yang keempat ialah memanfaatkan internet sebagai sarana promosi dengan bobot 0.10 rata-rata, rating 2 respon perusahaan rata-rata dan skor sebesar 0.20. Menurut Cheap Laundry pemanfaatan media sosialinternet sebagai sarana promosi memiliki bobot rata-rata dan respon yang diberikan juga rata-rata. Banyaknya pesanan laundry yang datang mengakibatkan Cheap Laundry tidak terlalu mementingkan upaya promosi melalui media sosialinternet. Cheap Laundry lebih fokus untuk meningkatkan kualitas jasa kepada pelanggan. Untuk mencapai peluang yang ada maka Cheap Laundry sebaiknya melakukan promosi melalui media sosial karena mayoritas pelanggan Cheap Laundry adalah mahasiswa. . Keterangan hasil analisis Matriks EFE dari sisi Ancaman terdapat 4 poin : 1. Ancaman dengan skor tertinggi sebesar 0.20 munculnya laundry-laundry baru dengan modal yang lebih besar dengan skor 0.10 rata-rata dan rating 2 respon perusahaan rata-rata. Oleh karena itu Cheap Laundry perlu untuk melakukan promosi supaya Cheap Laundry lebih dikenal masyarakat luas dan tetap menjaga hubungan yang baik dengan para pelanggan. 2. Ancaman berikutnya ialah tidak memiliki surat izin usaha dengan skor 0.15, bobot 0.15 di atas rata-rata dan rating 1 respon perusahaan di bawah rata- rata. Cheap Laundry sebagai usaha rumahan belum memiliki surat izin usaha. Untuk mengambil peluang-peluang yang ada sebaiknya Cheap Laundry mengurus surat izin demi kebaikan di masa mendatang. 3. Banyaknya usaha sejenis dengan jarak yang berdekatan menjadi ancaman yang terakhir pada Cheap Laundry. Bobot faktor tersebut ialah 0.10 rata- rata dan rating 1 respon perusahaan di bawah rata-rata. Respon yang masih di bawah rata-rata disebabkan karena Cheap Laundry memiliki keunggulan sendiri maka untuk menghadapi ancaman ini Cheap Laundry sebaiknya menjaga loyalitas pelanggan dengan meningkatkan kualitas jasa. 3. Matriks CP Competitive Profile Matrix digunakan untuk mengidentifikasi para pesaing utama perusahaan mengenai kekuatan dan kelemahan utama mereka dalam hubungannya dengan posisi strategis perusahaan. Berikut adalah faktor penentu keberhasilan yang menjadi kekuatan maupun kelemahan Cheap Laundry dan para pesaing utamanya: Tabel 4.5 Matriks CP Cheap Laundry, FR Laundry, dan Orange Laundry Sumber: Hasil Wawancara dengan Pemilik Usaha Cheap Laundry, FR Laundry dan Orange Laundry 2015 Berdasarkan Tabel 4.6 di atas, maka Cheap Laundry lebih unggul dibanding dengan FR Laundry dan Orange Laundry dengan memperoleh total skor 3.70 dengan rating paling tinggi terdapat pada kualitas jasa. Sedangkan FR Laundry dengan total skor 3.45 dan rating tertinggi terdapat pada biaya operasional, dan Orange Laundry dengan total skor 3.40 dan rating tertinggi terdapat pada lokasi usaha.