Tabel 4.5 Matriks CP Cheap Laundry, FR Laundry, dan Orange Laundry
Sumber: Hasil Wawancara dengan Pemilik Usaha Cheap Laundry, FR Laundry dan Orange Laundry 2015
Berdasarkan Tabel 4.6 di atas, maka Cheap Laundry lebih unggul dibanding dengan FR Laundry dan Orange Laundry dengan memperoleh total
skor 3.70 dengan rating paling tinggi terdapat pada kualitas jasa. Sedangkan FR Laundry dengan total skor 3.45 dan rating tertinggi terdapat pada biaya
operasional, dan Orange Laundry dengan total skor 3.40 dan rating tertinggi terdapat pada lokasi usaha.
Critical Success Factors Bobot
Cheap Laundry
FR Laundry
Orange Laundry
Rating Skor Rating
Skor Rating Skor
Harga 0.15
3 0.45
3 0.45
3 0.45
Lokasi usaha 0.15
3 0.45
3 0.45
4 0.60
Teknik operasional 0.10
3 0.30
3 0.30
2 0.20
Biaya operasional 0.15
2 0.30
4 0.60
2 0.30
Kelengkapan peralatan operasional
0.20 3
0.60 2
0.40 3
0.60
Kualitas jasa 0.20
4 0.80
3 0.60
3 0.60
Kualitas pelayanan 0.15
3 0.45
3 0.45
3 0.45
Promosi 0.15
2 0.30
1 0.15
1 0.15
Fasilitas transportasi 0.05
1 0.05
1 0.05
1 0.05
TOTAL SKOR 3.70
3.45 3.40
Berdasarkan hasil perhitungan EFE dan IFE di atas, menunjukkan bahwa:
Tabel 4.6 Perbandingan Skor Eksternal dan Internal Cheap Laundry
EKSTERNAL INTERNAL
Peluang Ancaman Kekuatan Kelemahan
1.70 0.45 2.30 0.60
Sumber: Hasil Total Skor Matriks EFE dan Matriks IFE Cheap Laundry Kekuatan eksternal memiliki nilai yang lebih besar untuk peluang senilai
1.70 sedangkan pada kekuatan internal memiliki nilai yang lebih besar pada kekuatan senilai 2.30. Maka berdasarkan hasil eksternal dan internal yang
diperoleh, Cheap Laundry berada pada kuadran 1 seperti pada gambar berikut ini:
Gambar 4.2 Diagram Analisis SWOT Cheap Laundry
3. Mendukung Strategi
1. Mendukung Strategi Turn Around
Agresif Cheap Laundry
4. Mendukung Strategi
2. Mendukung Strategi Defensif
Diversifikasi
Berdasarkan gambar di atas, maka Cheap Laundry berada di posisi kuadran 1 dengan mendukung strategi agresif. Menurut Rangkuti, 2014:19
BERBAGAI PELUANG
KEKUATAN INTERNAL KELEMAHAN INTERNAL
BERBAGAI ANCAMAN
berada di posisi kuadran 1 merupakan situasi yang sangat menguntungkan, perusahaan memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan
peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif growth oriented strategy
seperti mengambil manfaat adanya peluang-peluang eksternal, menanggulangi kelemahan-kelemahan internal dan menghindari ancaman-ancaman eksternal.
4.3.2 Tahap Pencocokan
1. Matriks SWOT
Matriks Threats – Opportunities – Weakness – Strengths TOWS merupakan matching tool yang penting untuk membantu para manajer
mengembangkan empat tipe strategi. Keempat tipe strategi yang dimaksud adalah strategi SO, WO, ST, dan WT. Berikut adalah keempat strategi yang
dapat dimanfaatkan oleh Cheap Laundry: Tabel 4.7
Matriks SWOT Cheap Laundry
IFE EFE
Strengths
1. Motivasi karyawan tinggi
2. Harga terjangkau
3. Lokasi yang mudah
dijangkau 4.
Pelayanan tepat waktu 5.
Menjaga kualitas jasa pakaian kepada pelanggan
6. Melayani antar jemput
pakaian
Weaknesses 1.
Karyawan menetap belum ada
2. Minimnya sistem pemberian
reward 3.
Wilayah promosi masih sempit
4. Layout kurang menarik
5. Belum menyusun laporan
keuangan dengan sistematis
Opportunities
1. Biaya operasional
yang rendah mendukung
penambahan variasi
Strategi SO
1. Strategi pengembangan
variasi produk jasa S1,O1
2. Strategi promosi
Strategi WO
1. Strategi perekrutan karyawan
W1,O1 2.
Strategi promosi W2,W3, O2,O4
produk jasa 2.
Mendapatkan konsumen baru yang
berpotensi menjadi pelanggan yang
loyal
3. Memanfaatkan
budaya masyarakat untuk membuka
cabang baru
4. Memanfaatkan
internet sebagai sarana promosi
S2,S3,S4,S5,S6,O2,O4 3.
Strategi pengembangan pasar S1, S5,O3
3.
Strategi desain layout usaha W4,O2
4. Strategi pengelolaan keuangan
W5,O3
Threats
1. Tidak memiliki surat
izin usaha 2.
Banyaknya usaha yang sejenis dengan
jarak yang berdekatan
3. Munculnya laundry-
laundry baru dengan modal yang lebih
besar
Strategi ST
1. Strategi Promosi
S2,S3,S4,S5,S6,T2 2.
Strategi peningkatan kualitas jasa dan
pelayanan S4,S5,T3
Strategi WT
1. Strategi promosi
W2,W3,T2,T3 2.
Strategi pengelolaan izin dan keuangan usaha W5,T1
Sumber: Data primer yang telah diolah 2015
A. Strategi SO Strength-Opportunity
Berdasarkan kekuatan dan peluang yang dimiliki Cheap Laundry, maka terdapat 3 strategi yang dapat diterapkan Cheap Laundry yaitu:
1 Strategi Pengembangan Variasi Produk Jasa
Motivasi karyawan yang tinggi sebaiknya dimanfaatkan Cheap Laundry untuk menambah variasi produk jasa yang ditawarkan kepada pelanggan.
Dengan demikian tingkat pemesanan laundry akan semakin meningkat. Strategi ini juga akan menambah keuntungan Cheap Laundry.
2 Strategi Promosi
Adanya peluang untuk mendapatkan konsumen baru dengan potensi sebagai pelanggan yang loyal sebaiknya dimanfaatkan Cheap Laundry untuk
melakukan promosi. Promosi yang dilakukan yaitu dengan memperkenalkan kepada masyarakat bahwa Cheap Laundry merupakan laundry yang memiliki
harga terjangkau, lokasi yang mudah dijangkau, pelayanan yang tepat waktu, kualitas jasa yang bagus dan bersedia melayani antar jemput pakaian
pelanggan. Kegiatan promosi juga sebaiknya memanfaatkan internet seperti facebook, twitter, instagram, path, dan media sosial lainnya.
3 Strategi Pengembangan Pasar
Motivasi karyawan yang tinggi sebaiknya dimanfaatkan Cheap Laundry untuk membuka cabang baru dengan tetap mempertahankan kualitas jasa.
B. Strategi WO Weakness-Opportunity
Peluang yang dimiliki Cheap Laundry dapat mengurangi kelemahan yang ada dengan cara sebagai berikut:
1 Strategi Perekrutan Karyawan
Cheap Laundry sebaiknya melakukan perekrutan karyawan sehingga mempermudah proses operasional. Sehingga adanya peluang untuk membuka
cabang baru dapat dimanfaatkan oleh Cheap Laundry. 2
Strategi Promosi Cheap Laundry sebaiknya meningkatkan promosi dengan cara memperluas
wilayah promosi dan menetapkan sistem reward kepada pelanggan sehingga
adanya peluang untuk mendapatkan konsumen baru dapat diraih oleh Cheap Laundry.
3 Strategi Desain Layout Usaha
Strategi ini sangat diperlukan supaya layout usaha lebih menarik dan dapat memikat perhatian para pelanggan. Dengan menerapkan strategi ini maka
peluang untuk mendapatkan konsumen baru dapat dimanfaatkan dengan baik. 4
Strategi Pengelolaan Keuangan Untuk mendukung peluang membuka cabang baru maka diperlukan strategi
pengelolaan keuangan yang baik. Laporan keuangan sebaiknya disusun secara sistematis sehingga aliran kas semakin terarah.
C. Strategi ST Strength-Threat
Berdasarkan kekuatan yang dimiliki Cheap Laundry maka dapat menghindari ancaman yang ada dengan strategi berikut ini:
1 Strategi Promosi
Cheap Laundry sebaiknya meningkatkan kegiatan promosi dengan menawarkan keunggulan yang dimiliki sehingga meskipun banyaknya usaha
laundry dengan jarak yang berdekatan tidak akan mempengaruhi pelanggan. 2
Strategi Peningkatan Kualitas Jasa dan Pelayanan Munculnya laundry-laundry baru dengan modal yang lebih besar menjadi
ancaman bagi Cheap Laundry yaitu dapat mengakibatkan berkurangnya jumlah pelanggan. Oleh sebab itu maka Cheap Laundry sebaiknya
meningkatkan kualitas jasa dan pelayanan yang diberikan kepada pelanggan.
D. Strategi WT Weakness-Threat
Untuk mengurangi kelemahan yang ada dan menghindari ancaman maka Cheap Laundry sebaiknya:
1 Strategi Promosi
Banyaknya para pesaing dengan modal yang lebih besar dengan jarak yang berdekatan menjadi ancaman bagi Cheap Laundry. Maka Cheap Laundry
perlu meningkatkan promosi dengan memperluas wilayah promosi dan memberikan diskon kepada para pelanggan.
2 Strategi Pengelolaan Izin dan Keuangan Usaha
Keamanan berlangsungnya suatu usaha menjadi hal yang penting termasuk surat izin suatu usaha. Oleh sebab itu Cheap Laundry sebaiknya mengurus
surat izin demi keamanan usaha yang dijalankan. Disamping itu pengelolaan keuangan sebaiknya dilakukan dengan baik termasuk menyusun laporan
keuangan dengan sistematis.
2. Matriks IE
IE Internal-External Matrix terdiri atas dua dimensi, yaitu total skor dari IFE Matrix pada sumbu X dan total skor dari EFE Matrix pada sumbu Y.
Berdasarkan skor yang dimiliki Cheap Laundry pada Matriks IFE yaitu
sebesar 2.90 menunjukkan bahwa Cheap Laundry berada di posisi internal
rata-rata 2.0 - 2.99. Hal ini berarti Cheap Laundry memiliki posisi kekuatan yang dapat mengurangi kelemahan yang dimiliki. Sedangkan berdasarkan skor
yang dimiliki Cheap Laundry pada Matriks EFE yaitu sebesar 2.15
menunjukkan bahwa posisi eksternal adalah rata-rata 2.0 – 2.99. Hal ini
berarti Cheap Laundry memiliki peluang yang dapat diraih dengan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki akan tetapi peluang tersebut belum
dimanfaatkan dengan maksimal, dan selain itu Cheap Laundry masih mampu menghadapi ancaman yang akan dihadapi dengan memanfaatkan kekuatan
yang dimiliki. Berikut adalah hasil Matriks IE pada Cheap Laundry:
Tabel 4.8 Matriks IE Cheap Laundry
Skor Total IFE
Kuat Rata-Rata
Lemah 4,0
3,0 2,0 1,0
Tinggi
3,0 Rata-rata
2,0 Rendah
1,0 Sumber: Data primer yang telah diolah 2015
Berdasarkan tabel di atas maka Cheap Laundry terletak pada sel V dengan menggunakan strategi - strategi menjaga dan mempertahankan Hold and
Maintain. Maka terdapat 2 alternatif strategi yang dapat digunakan Cheap Laundry untuk menghadapi persaingan yaitu Strategi Market Penetration dan
I II
III
IV V
Cheap Laundry VI
VII VIII
IX
S k
or T
ot al
E F
E
Product Development. Menurut Fred R. David 2012: 252 penetrasi pasar market penetration adalah strategi yang mengusahakan peningkatan pangsa
pasar untuk produk atau jasa yang ada di pasar saat ini melalui upaya-upaya pemasaran yang lebih besar. Penetrasi pasar meliputi penambahan jumlah tenaga
penjualan, peningkatan pengeluaran untuk iklan, penawaran produk-produk promosi penjualan secara ekstensif, atau pelipatgandaan upaya-upaya pemasaran.
Sedangkan pengembangan produk product development adalah sebuah strategi yang mengupayakan peningkatan penjualan dengan cara memperbaiki atau
memodifikasi produk atau jasa yang ada saat ini. Pengembangan produk biasanya membutuhkan pengeluaran yang besar untuk penelitian dan pengembangan.
4.3.3 Tahap Keputusan
QSPM Quantitative Strategic Planning Matrix adalah alat yang direkomendasikan bagi para ahli strategi untuk melakukan evaluasi pilihan
strategi alternatif secara objektif, berdasarkan key success factors internal- eksternal yang telah diidentifikasikan sebelumnya. Strategi yang akan dievaluasi
pada matriks ini ialah strategi penetrasi pasar dan strategi pengembangan produk. Berikut tahap keputusan strategi Cheap Laundry dengan menggunakan Matriks
QSP:
Tabel 4.9 Matriks QSP Cheap Laundry
Faktor Kunci Keberhasilan Bobot
Alternatif Strategi Penetrasi Pasar
Pengembangan Produk
AS TAS
AS TAS
KEKUATAN Motivasi karyawan tinggi
0.10 3
0.30 3
0.30 Harga terjangkau
0.10 4
0.40 3
0.30 Lokasi mudah dijangkau
0.10 3
0.30 3
0.30 Pelayanan tepat waktu
0.15 3
0.45 3
0.45
Menjaga kualitas jasa pakaian kepada pelanggan
0.15 3
0.45 3
0.45 Melayani antar jemput pakaian
0.10 3
0.30 3
0.30
KELEMAHAN Karyawan menetap belum ada
0.05 3
0.15 2
0.10
Minimnya sistem pemberian reward
0.05 3
0.15 3
0.15 Wilayah promosi masih sempit
0.10 3
0.30 3
0.30 Layout kurang menarik
0.05 3
0.15 2
0.10
Belum menyusun laporan keuangan dengan sistematis
0.05 3
0.15 3
0.15
PELUANG
Biaya operasional yang rendah mendukung penambahan
variasi produk jasa
0.15 3
0.45 3
0.45
Mendapatkan konsumen baru yang memiliki potensi sebagai
pelanggan yang loyal
0.20 4
0.80 3
0.60
Memanfaatkan budaya masyarakat untuk membuka
cabang baru
0.20 3
0.60 3
0.60
Memanfaatkan internet sebagai sarana promosi
0.10 3
0.30 3
0.30
ANCAMAN Tidak memiliki surat izin
usaha
0.15 1
0.15 1
0.15
Sumber: Data primer yang telah diolah 2015
Berdasarkan hasil Matriks QSP di atas, maka strategi bersaing yang tepat dan dapat diterapkan oleh Cheap Laundry adalah strategi penetrasi pasar market
penetration dengan total skor ketertarikan senilai 6.00, sedangkan pada strategi pengembangan produk product development memiliki total skor 5.40. Hal ini
menunjukkan bahwa faktor internal kekuatan dan kelemahan dan faktor eksternal peluang dan ancaman yang dimiliki Cheap Laundry mendukung
strategi penetrasi pasar. Strategi penetrasi pasar merupakan strategi yang mengusahakan peningkatan pangsa pasar untuk produk atau jasa yang ada di pasar
saat ini melalui upaya-upaya pemasaran yang lebih besar. Upaya-upaya yang dapat dilaksanakan Cheap Laundry yaitu dengan menerapkan strategi promosi dan
strategi perekrutan karyawan. Strategi promosi dapat dilakukan dengan cara memperluas wilayah promosi dan memanfaatkan kekuatan teknologi yaitu
internet sebagai sarana promosi, menerapkan reward kepada para pelanggan untuk menjaga loyalitas pelanggan dan menarik pelanggan baru. Strategi
perekrutan karyawan diterapkan dengan merekrut karyawan menetap untuk membantu proses operasional sehingga kualitas jasa dan pelayanan diberikan
secara optimal kepada pelanggan. Berdasarkan penelitian terdahulu yang digunakan oleh penulis, maka
penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Jeffry Andriana Banyaknya usaha sejenis
dengan jarak yang berdekatan
0.10 3
0.30 2
0.20
Munculnya laundry-laundry baru dengan modal yang lebih
besar
0.10 3
0.30 2
0.20
TOTAL TAS 6.00
5.40
Sulistiyo Eko 2013 dengan judul penelitian “Strategi Keunggulan Bersaing Pada Diva Laundry Dalam Menghadapi Persaingan Antar Usaha Jasa Laundry di
Mojokerto”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan Matriks SWOT dan Matriks IE dapat diketahui bahwa Diva laundry masih belum menggunakan
kekuatan internal yang dimiliki dengan optimal untuk memanfaatkan peluang eksternal yang ada. Berdasarkan perumusan strategi bersaing yang telah dibuat,
strategi bersaing yang tepat untuk Diva laundry dalam menghadapi persaingan antar usaha jasa laundry yang lain adalah strategi penetrasi pasar yang muncul
dari matriks QSPM. Hasil penelitian yang sama juga ditunjukkan penelitian yang dilakukan oleh
Afifah Juliantari 2005 dengan judul “Analisis Strategi Bersaing Komoditi Sayuran Di Yayasan Amanah Batasa, Kabupaten Bogor, Jawa Barat”. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa Yayasan Amanah Batasa memiliki strategi keunggulan biaya menyeluruh dan berdasarkan hasil analisis SWOT dan analisis
matriks QSP terdapat 6 alternatif strategi yang dapat diterapkan yaitu: melakukan kegiatan pengembangan produk; meningkatkan keunggulan produk; melakukan
penetrasi pasar, menjaga hubungan baik dengan pelanggan; menempatkan tenaga kerja yang ahliterampil terutama dalam bidang pertanian, teknologi dan
manajemen; memperluas jaringan pemasaran. Hasil penelitian yang berbeda ditunjukkan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Florensia Dessy Puspitasari dan Ratih Indriyani 2014 dengan judul “Analisis Strategi Bersaing Pada PT. Asia Inovasi Dimensi Cipta”. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan matriks grand strategy didapat
beberapa strategi alternatif yang cocok untuk PT. Asia Inovasi Dimensi Cipta yaitu, penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk, integrasi ke
belakang, integrasi ke depan, integrasi horizontal, atau diversifikasi terkait. Dengan melihat matriks SWOT dan matriks Grand Strategy maka strategi yang
tepat digunakan oleh PT Asia Inovasi Dimensi Cipta adalah strategi pengembangan pasar dan pengembangan produk.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Penulis menarik kesimpulan atas penelitian pada analisis strategi bersaing Cheap Laundry dan memberikan saran-saran yang bermanfaat dan dapat
membangun usaha Cheap Laundry ke depannya terutama dalam hal menghadapi persaingan.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis perumusan strategi melalui 3 tahap yaitu tahap input dengan menggunakan Matriks IFE, Matriks EFE dan Matriks CP; tahap
pencocokan dengan menggunakan Matriks SWOT dan Matriks IE; dan tahap terakhir yaitu tahap keputusan strategi dengan menggunakan Matriks QSP, maka
diperoleh strategi yang tepat dan dapat diterapkan oleh Cheap Laundry. Strategi bersaing yang tepat dan dapat diterapkan Cheap Laundry dalam menghadapi
persaingan yaitu strategi penetrasi pasar. Strategi penetrasi pasar market penetration yaitu strategi yang mengusahakan peningkatan pangsa pasar untuk
produk atau jasa yang ada di pasar saat ini melalui upaya-upaya pemasaran yang lebih besar. Strategi penetrasi pasar market penetration dapat diterapkan oleh
Cheap Laundry melalui Matriks SWOT dengan menerapkan strategi promosi dan strategi perekrutan karyawan . Strategi promosi dapat dilakukan dengan cara
memperluas wilayah promosi dan memanfaatkan kekuatan teknologi yaitu internet sebagai sarana promosi, menerapkan reward kepada para pelanggan
untuk menjaga loyalitas pelanggan dan menarik pelanggan baru. Strategi perekrutan karyawan diterapkan dengan merekrut karyawan menetap untuk
membantu proses operasional sehingga kualitas jasa dan pelayanan diberikan secara optimal kepada pelanggan.
5.2 Saran