Pengertian Pelatihan Kewirausahaan Pelatihan Kewirausahaan

Menurut Mokhamat Ansori 2003:124 jenis-jenis modal antara lain: 1. Modal aktif Dalam modal aktif dapat dikelompokan menjadi 2 dua kelompok yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap. Aktiva lancar meliputi unsur-unsur aktiva yang mengalami perputaran relatif cepat atau dalam jangka waktu yang relatif pendek biasanya kurang dari 1 satu tahun. Aktiva tetap adalah aktiva yang mempunnyai perputaran yang lambat, memakan waktu yang lama sampai bertahun-tahun. Dengan demikian dana yang tertanam dalam aktiva ini akan tertahan dalam waktu yang lama. 2. Modal pasif Modal pasif dapat dikelompokan menjadi dua kelompok, yaitu modal asing dan modal sendiri. Modal asing adalah yang berasal dari pinjaman kreditur atau modal asing yang tidak lain dari pada utang yang dimiliki perusahaan, yang pada umumnya beban atas modal ini berupa bunga dalam bentuk presentase.

2.3 Pelatihan Kewirausahaan

2.3.1 Pengertian Pelatihan Kewirausahaan

Menurut pendapat Wexley dan Yulk dalam Novia Dwi R. 2012:12 menjelaskan bahwa: Pelatihan dan pengembangan adalah sesuatu yang mengacu pada hal-hal yang berhubungan dengan usaha-usaha berencana yang dilaksanakan untuk mencapai penguasaan keterampilan, pengetahuan, dan sikap karyawan atau anggota organisasi. Pengembangan lebih difokuskan pada peningkatan keterampilan dalam mengambil keputusan dan hubungan manusia human relations. Sri Langgeng R. 2013:44 menyebutkan bahwa “Pelatihan adalah serangkaian aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan keahlian-keahlian, pengetahuan, pengalaman ataupun perubahan sikap seorang individu”. Pelatihan bertujuan untuk memperoleh keahlian-keahlian atau pengalaman tertentu. Program pelatihan berusaha mengajarkan bagaimana melaksanakan aktivitas atau pekerjaan tertentu. Menurut Ranupandojo dan Husnan 2000 dalam Erlina Heriawati 2009:123 “Training sebagai suatu kegiatan untuk memperbaiki kemampuan kerja seseorang dalam kaitannya dengan aktivitas ekonomi”. Latihan membantu meningkatkan keterampilan, kecakapan, dan sikap yang diperlukan oleh organisasi dalam usaha untuk mencapai tujuannya. Sedangkan menurut Oemar Hamalik 2007:10 dijelaskan secara singkat mengenai pelatihan yang merupakan suatu proses yang meliputi serangkaian tindakan upaya yang dilaksanakan dengan sengaja dalam bentuk pemberian bantuan kepada tenaga kerja yang di lakukan oleh tenaga profesional kepelatihan dalam satuan waktu yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kerja peserta dalam bidang pekerjaan tertentu guna meningkatkan efektivitas dan produktivitas dalam suatu organisasi. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah kepada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar Inpres No. 4 tahun 1995. Sedangkan Suryana 2004:2 menyatakan pendapat bahwa: Kewirausahaan adalah merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah dipasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara- cara baru dan berbeda. Seperti: pengembangan teknologi, penemuan pengetahuan ilmiah, perbaikan produk barang dan jasa yang ada dan menemukan cara-cara baru untuk mendapatkan produk yang lebih banyak dengan sumber daya yang efisien. Menurut Robert Hisrich 1985 dalam Buchari Alma 2013:23 menyatakan bahwa: “Entrepreneur is the process of creating something different with value by devoting the necessary time and effort, assuming the accompanying financial, psychological, and social risk and receiving the resulting rewerds of monetary and personal satisfaction”. Dapat diartika kewirausahaan merupakan proses menciptakan sesuatu yang berbeda dengan mengabdikan seluruh waktu dan tenaganya disertai dengan menanggung resiko keuangan, kejiwaan, sosial dan menerima balas jasa dalam bentuk uang dan kepuasan pribadinya. Menurut Joseph Schumpeter 1994 dalam Buchari Alma 2013:24 Wirausaha adalah orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenlakan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Orang tersebut melakukan kegiatannya melalui organisasi bisnis yang baru ataupun bisa juga dilakukan dalam organisasi bisnis yang sudah ada. Dari definisi ini ditekankan bahwa seorang wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut. Pengertian wirausaha disini menekankan pada setiap orang yang memulai suatu bisnis yang baru. Sedangkan proses kewirausahaan meliputi semua kegiatan fungsi dan tindakan untuk mengejar dan memanfaatkan peluang dengan menciptakan suatu organisasi. Dari uraian diatas, pengertian pelatihan kewirausahaan dalam penelitian ini adalah serangkaian upaya yang dilaksanakan dengan sengaja yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menjalankan usaha sehingga tujuan usaha dapat tercapai.

2.3.2 Jenis-Jenis Pelatihan