Tes Bahasa Verbal IMPLEMENTATION OF PROBLEM BASED LEARNING MODEL TO IMPROVE CREATIVE THINKING ABILITY OF STUDENTS CLASS XI ACCOUNTING 2 IN TAXATION SUBJECT AT SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA ACADEMIC YEAR 2016/2017.

142 Appendix 1.10: The Case Discussion KASUS DISKUSI SIKLUS I Kelompok : Nama anggota : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Bacalah kasus berikut ini. Kemudian jawab pertanyaan yang ada dibawahnya AMS DIDUGA JUGA MANIPULASI PPh JAKARTA: Dugaan penyelewengan pajak oleh Ancora Group AG tampaknya meluas. Tidak hanya terkait penerimaan perusahaan, tetapi juga dengan modus lainnya. Menurut Koordinator Komite Penyelamat Aset Bangsa KPAB Endro Subekti, berdasarkan data yang ada, ternyata masalah Ancora Group tidak saja tersangkut masalah penerimaanpendapatan yang tidak dilaporkan pada PT Ancora Mining Service AMS, tetapi juga diduga ada masalah lainnya, yakni memanipulasi pajak penghasilan PPh. Saya menengarai ada manipulasi pajak penghasilan juga. Kuat dugaan terjadi penggelapan pajak penghasilan dari gaji karyawan asing yang dipekerjakan di Ancora Group. Kemungkinannya di sini yang dimainkan, katanya kepada wartawan di Jakarta, kemarin. Dari data yang ditelusuri, terdapat sejumlah kejanggalan, seperti terkait nilai kontrak kerja yang terdapat angka berbeda. Contohnya, gaji salah seorang 143 karyawan asing dalam kontrak kerja yang dilaporkan ke kantor pajak senilai 75.000 dolar AS per tahun atau sekitar Rp 62,5 juta per bulan. Namun kenyataannya, karyawan ini menerima Rp 197 juta per bulan. Jadi, diduga kuat ini merupakan modus yang sudah lama terjadi di Ancora Group. Ini akal-akalan namanya dan manipulatif. Negara sudah ditipu habis-habisan. Ini baru satu contoh kasus saja. Diduga kuat ini juga dilakukan di semua lini karyawan. Bukan hanya karyawan asing saja. Itu mudah dilakukan, ucapnya. Untuk itu, Endro lantas mendesak Ditjen Pajak Kementerian Keuangan membongkar dugaan kasus AG tanpa pandang bulu. Dirjen Pajak yang baru harus membongkar kasusnya secara utuh. Ini ujian pertama bagi Dirjen Pajak Baru Fuad Rahmany. Jangan dilihat dari signifikan atau tidaknya angka, tapi harus dilihat bahwa pemilik Ancora adalah pejabat publik. Ini preseden buruk dan perusahaan lain bisa mengikuti. Jadi harus diberi sanksi, ucap Endro. Sebelumnya, usai menyerahkan data ke Panitia Kerja Panja Perpajakan Komisi III DPR, Koordinator Forum Masyarakat Peduli Keadilan FMPK Yosef Rizal mengatakan, DPR juga perlu mendapat informasi terkait dugaan kasus penyelewengan pajak. Dengan ini, instansi terkait seperti Ditjen Pajak dan Kepolisian RI harus menerapkan penegakan hukum, karena sudah menjadi domain publik yang juga turut mengawasi. Diharapkan kasus ini tidak kandas dengan negosiasi politik. Sebelumnya, kita sudah melapor ke Ditjen Pajak. Laporan ke DPR ini sebagai tindak lanjutnya. Kita minta Panja Perpajakan DPR mendorong Dirjen Pajak serius menindaklanjuti apa yang kita laporkan. Katanya kasus ini sudah dilimpahkan ke Direktorat Intelijen Ditjen Pajak, tapi rupanya belum ada perkembangan, kata Yosef. Terkait hal ini, Ketua Panja Perpajakan Komisi III DPR Tjatur Sapto Edi menyatakan komitmen DPR untuk mengungkap secara serius dan membongkar kasus penyelewengan pajak. Berbahaya jika dipolitisasi, karena sudah menjadi