STRATEGI PEMENUHAN FUNGSI EKONOMI KELUARGA (Studi Pada Keluarga Anggota Jamaah Tabligh dalam Melakukan Khuruj)

(1)

ABSTRAK

STRATEGI PEMENUHAN FUNGSI EKONOMI KELUARGA (Studi Pada Keluarga Anggota Jamaah Tabligh dalam Melakukan Khuruj)

Oleh

Acep Hendri Setiawan

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan tentang strategi pemenuhan fungsi ekonomi keluarga jamaah tabligh dalam melakukan khuruj. Di dalam penelitian ini diambil dari keluarga anggota jamaah tabligh sebanyak empat informan yang ditentukan sesuai dengan kriteria tertentu yang ditetapkan untuk mencapai tujuan penelitian ini. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang berlokasi penelitian di Kota Bandar Lampung dengan data yang diperoleh berasal dari wawancara mendalam, observasi partisipasi, dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis datanya kajian secara sosiologi keluarga melalui pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua strategi pemenuhan fungsi ekonomi keluarga jamaah tabligh dalam melakukan khuruj yaitu strategi yang berasal dari kelompok jamaah tabligh dan keluarga jamaah tabligh itu sendiri. Strategi yang dilakukan kelompok jamaah tabligh yaitu jamaah tabligh yang tidak mengikuti khuruj agar dapat membantu keluarga jamaah tabligh lain yang sedang ditinggalkan khuruj. Adapun strategi yang dilakukan keluarga jamaah tabligh dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya yaitu dengan cara berdagang (wirausaha), bekerja, memanfaatkan jaringan sosial seperti meminta dan meminjam uang kepada keluarga dan teman, memanfaatkan sumber daya yang ada (kekayaan yang berasal dari bekerja atau warisan), membuat apotek hidup, menukar atau menjual barang yang ada, dan mengoptimalkan kepemilikan rumah untuk dikontrakan kepada orang lain. Dalam hal pelaksanaan pekerjaan formal, jamaah tabligh melakukan pekerjaan seperti biasanya tetapi langsung mengikuti kegiatan khuruj setelah bekerja tanpa pulang ke rumah. Sementara pekerjaan yang sifatnya informal seperti berdagang (wirausaha) dan memproduksi barang, dilakukan dengan digantikan oleh anggota keluarga lainnya. Untuk keberlanjutan strategi tersebut, jamaah tabligh melakukan pengelolaan keuangan seperti menabung, menghemat pengeluaran dan mencatat pemasukan dan pengeluaran uang.


(2)

THE ABSTRACT

THE FULFILMENT STRATEGY OF THE FUNCTION OF THE FAMILY's ECONOMICS

(The Study to the Member's Family the Jamaah Tabligh in doing Khuruj)

This research had a purpose to describe and explained about the fulfilment strategy of the function of economics of the jamaah tabligh’s family in did khuruj. In this research was taken from the family of the jamaah tabligh member totalling four informants who were determined in accordance with the certain criterion that was appointed to achieve the aim of this research. The method that was used was descriptive qualitative that was located the research in the Bandar Lampung City with the data that was received came from the deep interview, observation of participation, and the documentation. Whereas to analyse his data the study in a manner the family's sociology through the qualitative approach. Results of the research showed that is gotten by two fulfilment strategies of the function of economics of jamaah tabligh's family in did khuruj that is the strategy that came from the congregation's group of the jamaah tabligh's family of the sermon personally. The strategy that was carried out by the jamaah tabligh's group of the sermon that is the jamaah tabligh that did not follow khuruj in order to be able to help the congregation's family of the other sermon that was left khuruj. As for the strategy that was carried out by the congregation's family of the sermon in satisfying the requirement for his family's economics that is by means of trading (the businessman), worked, made use of the social network as ask for and borrowing money to the family and the friend, made use of available resources (the wealth that came from working or the inheritance), made the pharmacy live, exchange or sell the available thing, and maximise ownership of the house to saling to the other person. In the matter of the implementation of the formal work, jamaah tabligh carries out the work like usually but immediately joined the activity khuruj after working without coming home. Now the work that his characteristics were informal as trading (the businessman) and produced the thing, was carried out by being replaced by the family's other member. For the continuity of this strategy, the jamaah tabligh carried out the financial management like saved, saved the issuing and recorded revenue and the issuing of money.

The key word: the strategy, the function of the family's economics, jamaah tabligh.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN COVER ... i

ABSTRAK ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... iv

I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Kegunaan Penelitian... 7

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 8

A. Tinjauan Strategi Pemenuhan Fungsi Ekonomi Keluarga ... 8

1. Pengertian Strategi ... 8

2. Pengertian Keluarga ... 9

3. Pemenuhan Fungsi Ekonomi ... 10

a. Fungsi Ekonomi Keluarga ... 11

B. Tinjauan Tentang Jamaah Tabligh ... 14

1. Pengertian Jamaah Tabligh ... 14

2. Pengertian Khuruj ... 16

C. Kerangka Pemikiran ... 19

D. Skema Kerangka Pemikiran ... 20

III. METODE PENELITIAN ... 21

A. Tipe Penelitian ... 21

B. Fokus Penelitian ... 22

C. Lokasi Penelitian ... 23

D. Penentuan Informan ... 24


(4)

F. Validitas dan Reliabilitas Data ... 27

G. Teknis Analisis Data ... 29

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN ... 32

A. Gambaran Umum Kota Bandar Lampung ... 32

1. Geografi... 32

2. Topografi dan Demografi ... 33

3. Sejarah Singkat Kota Bandar Lampung ... 34

4. Kondisi Keagamaan Kota Bandar Lampung... 35

5. Lembaga Keagamaan di Kota Bandar Lampung ... 36

B. Gambaran Umum Jamaah Tabligh... 36

1. Sejarah Jamaah Tabligh dan Tokoh-tokohnya ... 36

2. Penyebaran dan Kawasan Pengaruh JT di seluruh Dunia ... 39

3. Pengaruh Dakwah Jamaah Tabligh di Afrika ... 39

4. Pengaruh Dakwah Jamaah Tabligh di Eropa ... 40

5. Pengaruh Dakwah Jamaah Tabligh di Amerika ... 41

6. Pengaruh Dakwah Jamaah Tabligh di Indonesia ... 42

7. Kegiatan Jamaah Tabligh ... 43

8. Keluarga yang Ditinggalkan ... 48

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 50

A. Profil Informan ... 50

1. Informan 1 ... 50

2. Informan 2 ... 58

3. Informan 3 ... 67

4. Informan 4 ... 74

B. Pembahasan ... 80

1. Pengalaman Khuruj dan Aktivitas Khuruj ... 80

2. Latar Belakang Kondisi Keluarga Informan ... 82

a. Kondisi sosial intern keluarga informan (Posisi dalam keluarga dan Posisi dalam lingkungan tempat tinggal informan) ... 82

b. Kondisi Ekonomi (Tingkat Pendapatan, Tingkat Pendidikan, dan Penggunaan Pendapatan) ... 84

3. Strategi Pemenuhan Fungsi Ekonomi Keluarga Jamaah Tabligh Ketika Melakukan Khuruj ... 88

a. Pelaksanaan Pekerjaan (Formal, Informal) ... 88

b. Pemenuhan Kebutuhan Ekonomi (Sandang, Pangan, Papan) ... 90

4. Deskripsi Penelitian ... 96

VI. SIMPULAN DAN SARAN ... 103

A. Simpulan ... 103


(5)

DAFTAR PUSTAKA ... 106 LAMPIRAN ... 109


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN COVER ... i

ABSTRAK ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... iv

I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Kegunaan Penelitian... 7

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 8

A. Tinjauan Strategi Pemenuhan Fungsi Ekonomi Keluarga ... 8

1. Pengertian Strategi ... 8

2. Pengertian Keluarga ... 9

3. Pemenuhan Fungsi Ekonomi ... 10

a. Fungsi Ekonomi Keluarga ... 11

B. Tinjauan Tentang Jamaah Tabligh ... 14

1. Pengertian Jamaah Tabligh ... 14

2. Pengertian Khuruj ... 16

C. Kerangka Pemikiran ... 19

D. Skema Kerangka Pemikiran ... 20

III. METODE PENELITIAN ... 21

A. Tipe Penelitian ... 21

B. Fokus Penelitian ... 22

C. Lokasi Penelitian ... 23

D. Penentuan Informan ... 24


(7)

F. Validitas dan Reliabilitas Data ... 27

G. Teknis Analisis Data ... 29

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN ... 32

A. Gambaran Umum Kota Bandar Lampung ... 32

1. Geografi... 32

2. Topografi dan Demografi ... 33

3. Sejarah Singkat Kota Bandar Lampung ... 34

4. Kondisi Keagamaan Kota Bandar Lampung... 35

5. Lembaga Keagamaan di Kota Bandar Lampung ... 36

B. Gambaran Umum Jamaah Tabligh... 36

1. Sejarah Jamaah Tabligh dan Tokoh-tokohnya ... 36

2. Penyebaran dan Kawasan Pengaruh JT di seluruh Dunia ... 39

3. Pengaruh Dakwah Jamaah Tabligh di Afrika ... 39

4. Pengaruh Dakwah Jamaah Tabligh di Eropa ... 40

5. Pengaruh Dakwah Jamaah Tabligh di Amerika ... 41

6. Pengaruh Dakwah Jamaah Tabligh di Indonesia ... 42

7. Kegiatan Jamaah Tabligh ... 43

8. Keluarga yang Ditinggalkan ... 48

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 50

A. Profil Informan ... 50

1. Informan 1 ... 50

2. Informan 2 ... 58

3. Informan 3 ... 67

4. Informan 4 ... 74

B. Pembahasan ... 80

1. Pengalaman Khuruj dan Aktivitas Khuruj ... 80

2. Latar Belakang Kondisi Keluarga Informan ... 82

a. Kondisi sosial intern keluarga informan (Posisi dalam keluarga dan Posisi dalam lingkungan tempat tinggal informan) ... 82

b. Kondisi Ekonomi (Tingkat Pendapatan, Tingkat Pendidikan, dan Penggunaan Pendapatan) ... 84

3. Strategi Pemenuhan Fungsi Ekonomi Keluarga Jamaah Tabligh Ketika Melakukan Khuruj ... 88

a. Pelaksanaan Pekerjaan (Formal, Informal) ... 88

b. Pemenuhan Kebutuhan Ekonomi (Sandang, Pangan, Papan) ... 90

4. Deskripsi Penelitian ... 96

VI. SIMPULAN DAN SARAN ... 103

A. Simpulan ... 103


(8)

DAFTAR PUSTAKA ... 106 LAMPIRAN ... 109


(9)

DAFTAR PUSTAKA

Abdulsyani. 2005. Masyarakat: Dinamika Kelompok dan Implikasi Kebudayaan dalam Pembangunan. Bandar Lampung. Unila Press.

Ahmadi, Abu, dkk. 2002. Psikologi Sosial. PT Rineka Cipta. Jakarta.

Fisher, Simon etc. 2001. Mengelola Konflik. The British Council Indonesia. Jakarta.

Geert, Hiddred. 1983. Keluarga Jawa. Grafiti Pers. Jakarta.

Goode, William J. 2004. Sosiologi Keluarga. Bumi Aksara. Jakarta.

Iskandar. 2008. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif). Gaung Persada Press. Jakarta.

Koestoro, Budi dan Basrowi. 2006. Strategi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Yayasan Kampusina. Surabaya.

Light, Donald, Suzanne Keller dan Craigh Calhoun. 1989. Sociology Edisi Kelima. Alfred A. Knorpf. New York.

Maleong, Lexy. J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya. Bandung.


(10)

106

Nawawi, Hadari. 2001. Metode Penelitian Bidang Sosial. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Ritzer, George dan Goodman, Douglas J. 2005. Teori Sosiologi Modern. Prenada Media. Jakarta.

Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi Keluarga Tentang Ikhwal Keluarga, Remaja dan Anak. Rineka Cipta. Jakarta.

Soekanto, Soerjono. 2004. Sosiologi Keluarga. Rineka Cipta. Jakarta.

Suhendi, Hendi, dkk. 2001. Pengantar Studi Sosiologi Keluarga. CV Pustaka Setia. Bandung.

Sumardi, Muljanto dan Evers, Hans Dieter. 1982. Sumber Pendapatan, Kebutuhan Pokok dan Prilaku Menyimpang. CV Rajawali. Yakarta.

Sunarto, Kamanto. 2000. Pengantar Sosiologi. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.

Suprayogo, Iman dkk. 2001. Metode Penelitian Sosial-Agama. PT Remaja Rosdakarya. Bandung.

Suud, Muhammad. 2006. 3 Orintasi Kesejahteraan Sosial. Prestasi Pustaka. Jakarta.

Usman, Husaini dkk. 2004. Metode Penelitian Sosial. PT Bumi Aksara. Jakarta.

Vredenbergt, Jacob. 1980. Metode dan Teknik Penelitian Masyarakat. PT Gramedia. Jakarta.

Waluyo, Harry dkk. 1994. Strategi Adaptasi Masyarakat Tehadap Program Pengembangan Pariwisata. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan . Jakarta


(11)

107

Sumber Lain:

Skripsi

Anggraeni, Ni Galih. 2008. Profil Komunikasi Dakwah Jamaah Tabligh (Studi pada Mahasiswa Universitas Lampung yang Aktif dalam Dakwah Jamaah Tabligh). (Skripsi). Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Husni. 2004. Profil Masturah Jamaah Tabligh dalam Berdakwah (Studi pada Masturah di Bandar Lampung). (Skripsi). Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Buku dan Majalah:

Data Kuantitatif Penyusunan Profil Daerah Tahun 2007 BAPPEDA Kota Bandar Lampung

Hidayah Edisi 37, Agustus 2004 Tarbawi Edisi Februari 2005

Internet:

Anharudin. 2004. Kebijakan dan Program Resttlement Transmigrasi Bagi Penduduk Bermasalah di Indonesia. Diakses 6 April 2009. http://www.nakertrans.go.id/newsdetail.php?id=2004Depnakertrans.

Hidayatullah. 1999. Tak Hanya Mengandalkan Otak. Diakses 2 November 2008. http://www.hidayatullah.com.

Hidayatullah. 2009. Pengalaman Khuruj: Dihina Tambah Semangat. Diakses 6 Februari 2010.

http://dalamdakwah.wordpress.com/2009/02/03/pengalaman-khuruj-dihina-tambah-semangat/.


(12)

108

Jatmiko, Wisnu. 1999. Jema’ah Tabligh Di Mata Anggota. Diakses 6 April 2009. http://media.isnet.org/islam/Etc/Tabligh5.html.

Khairunnisahafizhah. 2009. May Allah Bless U. Diakses 6 Februari 2010. http://khairunnisahafizhah.multiply.com/journal/item/69/Karkuzary_Masturoh _21-.

Ghofur, Abdul. 2009 . Tantangan Luar Dalam Bagi Jama’ah Tabligh. Diakses 6 April 2009. http://hendrinova.wordpress.com.

Ghozali. 2009. Diakses pada tanggal 16 Desember 2009. http://www.infoanda.com/linkfollow.php.

Hartini, Titi. 2007. Perempuan dan Jaringan. Diakses pada tanggal 16 Desember 2009. http://www.asppuk.or.id.

Michailhuda. 2009. Kehidupan Keluarga dan Belajar Siswa. Diakses 7 Juli 2009. http://michailhuda.multiply.com/journal/item/89/kehidupan_keluarga_dan_akt ivitas_belajar_siswa.

Salma, Abu. 2007. Studi Kritis Pemahaman Jamaah Tabligh. Diakses 2 November 2008. http://abusalma.wordpress.com/2007/01/03/studi -kritis-pemahaman-jama%E%80%99ah-tabligh/.

Saufi, Muhammad. 2008. Masalah Ekonomi. Diakses 2 September 2009. http://one.indoskripsi.com/node/2326.

Subdit, Sakinah. 2007. Pembinaan Keluarga Sajinah. Diakses pada tanggal 16 Desember 2009. http://www.bimasislam.depag.go.id/indeks.

Wawancara:

Wawancara dengan Ibu Ety, istri anggota Jamaah Tabligh Alm. Bpk Wiyoto Bandar Lampung, tinggal di Jl. M. S. Batu Bara Kupang Teba Teluk Betung Bandar Lampung, 3 Maret 2009 Pukul 12.30 WIB.


(13)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Penggunaan Pendapatan Informan 3 ... 71

2. Penggunaan Pendapatan Informan 4 ... 77

3. Identitas Informan ... 96

4. Pengalaman Khuruj atau Aktivitas Khuruj ... 97

5. Latar Belakang Kondisi Keluarga Informan ... 98

6. Strategi Pemenuhan Fungsi Ekonomi Keluarga Jamaah Tabligh dalam Melakukan Khuruj ... 100


(14)

96

C. Deskripsi Hasil Penelitian dan Pembahasan dalam Bentuk Tabel

Tabel 1. Identitas Informan

Label Informan Informan 1 Informan 2 Informan 3 Informan 4

Nama Pak Djalil Ibu Nisa Komar Pak Usman

Usia 35 Tahun 47 Tahun 23 Tahun 45 Tahun

Status dalam keluarga Suami/Kepala keluarga Istri Anak Suami/Kepala keluarga

Alamat Raja Basa Kupang Teba/Teluk

Betung

Kupang Teba/Teluk Betung

Way Halim

Pendidikan SMA SMA STM S1

Mata Pencaharian Pedagang/ Wirausaha

Pedagang/ Wirausaha

Pedagang/ Wirausaha

Pegawai Negeri Sipil

Jumlah anggota keluarga


(15)

97

Catatan: Kepala keluarga dihitung dalam jumlah anggota keluarga. Tabel 2. Pengalaman Khuruj atau Aktivitas Khuruj

Pengalaman Khuruj Informan 1 Informan 2 Informan 3 Informan 4

Frekuensi khuruj Informan pergi khuruj dalam jangka waktu 4 bulan sekali dan dalam waktu tersebut ia biasa melakukan selama 3 hari, 7 hari, 11 hari, 1 bulan atau 40 hari.

Informan melakukan khuruj dalam kurun waktu 3 bulan sekali setidaknya melakukan khuruj selama 3 hari atau 7 hari dan paling lama 40 hari.

Informan mengemukakan bahwa setidaknya dalam 1 bulan pasti ia

melakukan khuruj selama 1 hari. Ia juga

menambahkan bahwa ia rutin 3 bulan sekali melakukan khuruj selama 11 hari dan dalam

setahun melakukan khuruj selama 40 hari.

Informan mengikuti khuruj dalam jangka waktu 6 bulan sekali dan dalam waktu tersebut ia biasa melakukan selama 3 hari, 7 hari, 11 hari dan 1 bulan.

Bagaimana hal itu dilakukan

Informan melakukan khuruj hanya untuk beribadah kepada Allah SWT dan bukan karena tuntutan dirinya sebagai jamaah tabligh.

Melakukan khuruj yaitu untuk beribadah kepada Allah SWT dan juga merupakan suatu tanggung jawab moral pribadi sebagai jamaah tabligh untuk selalu menyebarkan agama Islam

Informan menganggap bahwa khuruj sangat dianjurkan bagi setiap anggota jamaah tabligh tetapi tidak diwajibkan.

Informan melakukan khuruj bermula hanya ingin ikut-ikutan saja, tetapi lama kelamaan melakukannya hanya untuk beribadah kepada Allah SWT.

Masalah yang dihadapi Pemenuhan kebutuhan ekonomi kurang

Masalah di dalam keluarga yaitu pernah

Masalah dalam keluarga yaitu usaha keluarganya

tidak terkontrolnya kebutuhan ekonomi


(16)

98

terpenuhi karena persediaan uang sangat terbatas. Hal tersebut terjadi apabila informan melakukan khuruj dengan waktu yang relatif lama yang mangakibatkan persediaan alat

pemenuhan kebutuhan menjadi habis.

mengalami kelaparan karena tidak ada bekal yang cukup untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.

mengalami kemacetan karena kegiatan produksi yang biasanya dilakukan oleh ayah dan dirinya tidak dijalankan,

sedangkan tuntutan pasar sangat meningkat.

Melihat kondisi

demikian, ibu dan ketiga adikya turut ambil bagian dalam kegiatan produksi tersebut dan kemudian menyebabkan ibunya tersebut mengalami sakit keras karena kelelahan bekerja.

keluarganya

mengakibatkan biaya yang dikeluarkan secara terus menerus tanpa melalui proses berpikir secara matang. Pada akhirnya mengakibatkan persediaan alat

pemenuhan kebutuhan menjadi habis.

Tabel 3. Latar Belakang Kondisi Keluarga Informan

Latar belakang kondisi keluarga Informan 1 Informan 2 Informan 3 Informan 4

Kondisi sosial intern keluarga informan

Posisi dalam keluarga Kepala keluarga Istri dari seorang anggota jamaah tabligh. Meskipun kedudukannya sebagai asisten keluarga, Ibu Nisa

Anak dari seorang jamaah tabligh yang juga merupakan anggota jamaah tabligh.

Kedudukannya


(17)

99

mengetahui apa saja tentang jamaah tabligh sangat diperlukan karena mampu menggantikan peran yang ditinggalkan ayahnya ketika khuruj. Informan dalam lingkungan tempat tinggal informan Menurut warga sekitar rumahnya, Pak Djalil merupakan orang yang pendiam, ramah dan sangat dermawan. Ia merupakan seorang yang rajin ibadah dan beramal. Selain itu, informan juga mudah bergaul dan sangat menghormati orang lain meskipun agak tertutup.

Menurut penuturan dari tetangganya yang menjelaskan bahwa keluarga Ibu Nisa yang mudah bergaul dan selalu menjaga hubungan baik dengan lingkungannya meskipun agak sedikit tertutup. Kehidupan keluarganya sangat terbuka, tidak sombong, sering membantu tetangganya. Beliau mudah bergaul, dermawan dan sangat terbuka.

Kondisi Ekonomi

Tingkat pendapatan Rp.800.000,00– Rp.2.000.000,00.

± Rp. 750.000,00 Rp.2.000.000,00-Rp.3.000.000.00.

Rp.3.500.000,00- Rp...

Tingkat pendidikan SMA SMA, D3 SD, SMA SD, SMA, S1

Penggunaan pendapatan Kebutuhan yang bersifat pokok, mengutamakan pengeluaran untuk Mengutamakan memenuhi kubutuhan pangan, kemudian diikuti kebutuhan pendidikan (sekolah, pondok pesantren), jajan @2orang, Informan mengeutamakan pendidikan untuk keluarganya,


(18)

100 pendidikan anak, menabung, biaya khuruj. dengan pemenuhan kebutuhan utnuk khuruj, bayar listrik, membeli pakaian, membeli

perlengkapan mandi dan mencuci. Tidak ada penambahan harta, karena sudah ada ketika mereka hidup layak.

angsuran motor, perangkat kebersihan badan, sabun cuci, bahan bakar untuk kendaraan, membeli pakaian, pulsa, tabungan, dan peribadatan, tabungan untuk khuruj. kemudian diikuti kebutuhan pangan, membeli perlengkapan rumah tangga seperti barang-barang elektronik, kendaraan, pakaian, dan keperluan sehari-hari yaitu belanja anak-anaknya, perlengkapan mandi, cuci, bahan bakar kendaraan, pulsa dan lain-lain.

Tabel 5. Strategi Pemenuhan Fungsi Ekonomi Keluarga Jamaah Tabligh Ketika Melakukan Khuruj

Strategi Informan 1 Informan 2 Informan 3 Informan 4

Pelaksanaan pekerjaan Informal: Pekerjaan (berdagang) dapat digantikan oleh istri.

Informal: Suami sebagai seorang penjahit, dan untuk menambah penghasilan keluarga, istri melakukan usaha

Informal: Karena usaha milik keluarga, egiatan memproduksi barang dan penjualan dapat

dilakukan anggota

Formal: Pegawai Negeri Sipil, ketika beliau melakukan khuruj selama 3 hari strategi yang dilakukan yaitu


(19)

101

dengan berjualan kue. keluarga yang lain. khuruj pada hari libur kerja saja. Beliau berangkat pada hari jumat dan pulang pada hari minggu malam. Ketika beliau khuruj lebih dari 3 hari maka strategi yang dilakukan adalah mengambil cuti. Sedangkan ketika melakukan khuruj selama 40 hari, strategi beliau yaitu tetap bekerja seperti biasa dan

pulangnya khuruj kembali tetapi tidak pulang ke rumahnya.

Pemenuhan kebutuhan ekonomi Usaha: Berdagang, meminjam uang, mengontrakkan rumah, Pengelolaan keuangan: menabung, kalau sudah mendesak terpaksa melakukan uang modal dagangan.

Mengungkapkan bahwa

Usaha: Berdagang, menjahit,

meminjam dan meminta uang kepada kerabat dan anak, menjual peralatan perlengkapan rumah tangga dan menjual barang berharga lainnya. (Sebagian harta sudah

Usaha: Memproduksi barang (tempe) dan kemudian dijual di pasar), rumah yang mereka tempati milik sendiri, untuk pemenuhan kebutuhan pangan, mereka terkadang memanfaatkan hasil dari

Usaha: Bekerja (PNS), menyewakan rumah, menjual hasil kekayaan (warisan atau bekerja). Pengelolaan keuangan: menabung.


(20)

102

adanya bantuan dari anggota jamaah tabligh yang lain.

termiliki ketika mereka hidup sangat layak, dan rumah yang mereka tempati sekarang rumah peninggalan orang tua dan tidak menyewa). Pengelolaan keuangan: Menabung, berhemat dan mencatat keluar masuk uang (pembukuan). Mengungkapkan bahwa adanya bantuan dari anggota jamaah tabligh lain yang tidak khuruj, bantuan tersebut berupa kebutuhan pokok, uang dll.

tempe yang dibuat sendiri dan memanfaatkan lahan yang ada untuk menanam apotik hidup. Pemenuhan kebutuhan papan

terpenuhi karena rumah yang mereka tempati merupakan milik sendiri. Pengelolaan Keuangan: menabung.

Mengungkapkan bahwa adanya bantuan dari anggota jamaah tabligh yang lain


(21)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Endry Fatimaningsih, S.Sos., M.Si. ...

Penguji Utama : Drs Benjamin, M.Si. ...

2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Drs. Agus Hadiawan, M.Si NIP. 131610960


(22)

Judul Skripsi : STRATEGI PEMENUHAN FUNGSI EKONOMI KELUARGA (Studi Pada Keluarga Anggota Jamaah Tabligh dalam Melakukan Khuruj

Nama Mahasiswa : Acep Hendri Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 0516011013

Jurusan : Sosiologi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

MENYETUJUI,

1. Komisi Pembimbing

Endry Fatimaningsih, S.Sos., M.Si. NIP.

2. Ketua Jurusan Sosiologi

Drs. Benjamin, M.Si. NIP. 195604171986031001


(1)

mengetahui apa saja tentang jamaah tabligh sangat diperlukan karena mampu menggantikan peran yang ditinggalkan ayahnya ketika khuruj. Informan dalam lingkungan tempat tinggal informan Menurut warga sekitar rumahnya, Pak Djalil merupakan orang yang pendiam, ramah dan sangat dermawan. Ia merupakan seorang yang rajin ibadah dan beramal. Selain itu, informan juga mudah bergaul dan sangat menghormati orang lain meskipun agak tertutup.

Menurut penuturan dari tetangganya yang menjelaskan bahwa keluarga Ibu Nisa yang mudah bergaul dan selalu menjaga hubungan baik dengan lingkungannya meskipun agak sedikit tertutup. Kehidupan keluarganya sangat terbuka, tidak sombong, sering membantu tetangganya. Beliau mudah bergaul, dermawan dan sangat terbuka.

Kondisi Ekonomi

Tingkat pendapatan Rp.800.000,00– Rp.2.000.000,00.

± Rp. 750.000,00 Rp.2.000.000,00-Rp.3.000.000.00.

Rp.3.500.000,00- Rp...

Tingkat pendidikan SMA SMA, D3 SD, SMA SD, SMA, S1

Penggunaan pendapatan Kebutuhan yang bersifat pokok, mengutamakan pengeluaran untuk Mengutamakan memenuhi kubutuhan pangan, kemudian diikuti kebutuhan pendidikan (sekolah, pondok pesantren), jajan @2orang, Informan mengeutamakan pendidikan untuk keluarganya,


(2)

100 pendidikan anak, menabung, biaya khuruj. dengan pemenuhan kebutuhan utnuk khuruj, bayar listrik, membeli pakaian, membeli

perlengkapan mandi dan mencuci. Tidak ada penambahan harta, karena sudah ada ketika mereka hidup layak.

angsuran motor, perangkat kebersihan badan, sabun cuci, bahan bakar untuk kendaraan, membeli pakaian, pulsa, tabungan, dan peribadatan, tabungan untuk khuruj. kemudian diikuti kebutuhan pangan, membeli perlengkapan rumah tangga seperti barang-barang elektronik, kendaraan, pakaian, dan keperluan sehari-hari yaitu belanja anak-anaknya, perlengkapan mandi, cuci, bahan bakar kendaraan, pulsa dan lain-lain.

Tabel 5. Strategi Pemenuhan Fungsi Ekonomi Keluarga Jamaah Tabligh Ketika Melakukan Khuruj

Strategi Informan 1 Informan 2 Informan 3 Informan 4

Pelaksanaan pekerjaan Informal: Pekerjaan (berdagang) dapat digantikan oleh istri.

Informal: Suami sebagai seorang penjahit, dan untuk menambah penghasilan keluarga, istri melakukan usaha

Informal: Karena usaha milik keluarga, egiatan memproduksi barang dan penjualan dapat

dilakukan anggota

Formal: Pegawai Negeri Sipil, ketika beliau melakukan khuruj selama 3 hari strategi yang dilakukan yaitu


(3)

dengan berjualan kue. keluarga yang lain. khuruj pada hari libur kerja saja. Beliau berangkat pada hari jumat dan pulang pada hari minggu malam. Ketika beliau khuruj lebih dari 3 hari maka strategi yang dilakukan adalah mengambil cuti. Sedangkan ketika melakukan khuruj selama 40 hari, strategi beliau yaitu tetap bekerja seperti biasa dan

pulangnya khuruj kembali tetapi tidak pulang ke rumahnya.

Pemenuhan kebutuhan ekonomi

Usaha: Berdagang, meminjam uang, mengontrakkan rumah, Pengelolaan keuangan: menabung, kalau sudah mendesak terpaksa melakukan uang modal dagangan.

Mengungkapkan bahwa

Usaha: Berdagang, menjahit,

meminjam dan meminta uang kepada kerabat dan anak, menjual peralatan perlengkapan rumah tangga dan menjual barang berharga lainnya. (Sebagian harta sudah

Usaha: Memproduksi barang (tempe) dan kemudian dijual di pasar), rumah yang mereka tempati milik sendiri, untuk pemenuhan kebutuhan pangan, mereka terkadang memanfaatkan hasil dari

Usaha: Bekerja (PNS), menyewakan rumah, menjual hasil kekayaan (warisan atau bekerja). Pengelolaan keuangan: menabung.


(4)

102

adanya bantuan dari anggota jamaah tabligh yang lain.

termiliki ketika mereka hidup sangat layak, dan rumah yang mereka tempati sekarang rumah peninggalan orang tua dan tidak menyewa). Pengelolaan keuangan: Menabung, berhemat dan mencatat keluar masuk uang (pembukuan). Mengungkapkan bahwa adanya bantuan dari anggota jamaah tabligh lain yang tidak khuruj, bantuan tersebut berupa kebutuhan pokok, uang dll.

tempe yang dibuat sendiri dan memanfaatkan lahan yang ada untuk menanam apotik hidup. Pemenuhan kebutuhan papan

terpenuhi karena rumah yang mereka tempati merupakan milik sendiri. Pengelolaan Keuangan: menabung.

Mengungkapkan bahwa adanya bantuan dari anggota jamaah tabligh yang lain


(5)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Endry Fatimaningsih, S.Sos., M.Si. ...

Penguji Utama : Drs Benjamin, M.Si. ...

2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Drs. Agus Hadiawan, M.Si NIP. 131610960


(6)

Judul Skripsi : STRATEGI PEMENUHAN FUNGSI EKONOMI KELUARGA (Studi Pada Keluarga Anggota Jamaah Tabligh dalam Melakukan Khuruj

Nama Mahasiswa : Acep Hendri Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 0516011013

Jurusan : Sosiologi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

MENYETUJUI,

1. Komisi Pembimbing

Endry Fatimaningsih, S.Sos., M.Si. NIP.

2. Ketua Jurusan Sosiologi

Drs. Benjamin, M.Si. NIP. 195604171986031001