pendidikan di sekolah per murid per tahun anggaran. Satuan biaya ini merupakan fungsi dari besarnya pengeluaran sekolah serta banyaknya
murid sekolah. Dengan demikian, satuan biaya ini dapat diketahui dengan jalan membagi seluruh jumlah pengeluaran sekolah setiap tahun
dengan jumlah murid sekolah pada tahun yang bersangkutan.
5. Biaya Operasionl Sekolah BOS
a. Pengertian Biaya Operasional Sekolah BOS
Biaya Operasional Sekolah BOS adalah suatu program yang dibuat
oleh pemerintah
untuk tujuan
kelancaran dalam
penyelenggaraan pendidikan dalam penyedian dana operasional sekolah selama wajib belajar berlangsung. Menurut Mendiknas nomor
69 Tahun 2009, standart biaya operasi nonpersonalia adalah standart biaya yang diperlukan untk membiayai kegiatan operasi nonpersonalia
selama satu tahun sebagai bagin dari keseluruhan dana pendidikan agar satuan pendidikan dapat melakukan satuan pendidikan secara teratur
dan berkelanjutan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia nomor 101 Tahun 2013, petunjuk teknis penggunaan dan pertanggungjawaban keuangan Dana Bantuan Operasional Sekolah
BOS Tahun Anggaran 2014 yang selanjutnya disebut Juknis BOS Tahun
2014 merupakan
acuanpedoman bagi
pemerintah
provinsikabupatenkota, perwakilan Indonesia di luar negeri,dan satuan pendidikan dasar dalam penggunaan dana BOS tahun anggaran
2014.
b. Tujuan Biaya Operasional Sekolah BOS
Secara umum program BOS bertujuan untuk meringankan beban masyarakat terhadappembiayaan pendidikan dalam rangka wajib
belajar 9 tahun yang bermutu. Selain itu diharapkan program BOS juga dapat berperan dalam mempercepat pencapaian standart pelayanan
minimal disekolah. Secara umum program BOS bertujuan untuk: 1
Membebaskan pungutan bagi seluruh peserta didik SDSDLB negeri dan SMPSMPLBSD-SMP SATAPSMPT negeri terhadap
biaya operasi sekolah. 2
Membebaskan pungutan seluruh peserta didik miskin dari seluruh pungutan dalam bentuk apapun, baik di sekolah negeri maupun
swasta. 3
Meringankan beban biaya operasi sekolah bagi peserta didik di sekolah swasta.
c. Sasaran Program dan Besar Bantuan Biaya Operasional Sekolah
BOS
Sasaran program BOS adalah smua sekolah SDSDLB dan SMPSMPLBSMPT, termasuk SD-SMP Satu Atap SATAP dan
Tempat Kegiatan
Belajar Mandiri
TKB Mandiri
yang
diselenggarakan oleh masyarakat, baik negeri maupun swasta di seluruh provinsi di Indonesia. Dengan mempertimbangkan bahwa
biaya operasional sekolah ditentukan oleh jumlah peserta didik dan beberapa komponen biaya tetap yang tidak tergantung dengan jumlah
peserta didik, maka mulai tahun 2014 besar dana BOS yang diterima oleh sekolah dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu:
1 Sekolah dengan jumlah peserta didik minimal 80 SDSDLB dan
120 SMPSMPLBSatap BOS yang diterima oleh sekolah, dihitung berdasarkan jumlah
peserta didik dengan ketentuan: a
SDSDLB : Rp580.000,00peserta didik
b SMPSMPLBSMPTSatap : Rp710.000,00peserta didik
2 Sekolah dengan jumlah peserta didik dibawah 80 SDSDLB dan
120 SMPSMPLBSatap Agar pelayanan pendidikan disekolah dapat berjalan dengan baik,
maka pemerintah akan memberikan dana BOS bagi sekolah setingkat SD dengan jumlah peserta didik kurang dari 80 peserta
didik sebanyak 80 peserta didik dan SMP yang kurang dari 120 peserta didik sebanyak 120 peserta didik. Akan tetapi kebijakan ini
tidak berlaku bagi sekolah-sekolah dengan kriteria sebagai berikut: a
Sekolah swasta bagi keluarga mampu sehingga telah memungut biaya mahal
b Sekolah yang tidak dimintai oleh masyarakat sekitar karena
tidak berkembang sehingga jumlah peserta didik sedikit dan masih terdapat alternatif sekolah lain di sekitarnya.
c Sekolah yang terbukti dengan sengaja membatasi jumlah
peserta didik dengan tujuan untuk memperoleh dana BOS dengan kebijakan khusus tersebut.
B. Penelitian yang Relevan
1. Terdapat penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Rika Agustina S 2013 dengan judul “Penghitungan Biaya Satuan Pendidikan di SMP BOPKRI 3 Yogyakarta”. Penelitian ini menunjukkan
biaya satuan persiswa didik pertahun yang meliputi biaya satuan investasi personalia sebesar Rp35.188,00 biaya investasi nonpersonalia sebesar
Rp199.825,00 biaya satuan personalia sebesar Rp1.405.655,00 biaya satuan operasional nonpersonalia Rp1.200.936,00 total biaya satuan
pendidikan Rp2.841.599,00. Perbedaannya adalah data yang dianalisis berdasarkan pada data biaya pendidikan selama tiga tahun kemudian dicari
biaya rata-rata sedangakan pada penelitian ini data yang dianalisis data biaya pendidikan pada satu tahun ajaran 20142015. Persamaannya yaitu
sama-sama meneliti mengenai biaya pendidikan di SMP. 2.
Penelitian yang dilakukan oleh Setyo Budi Takarina 2012 dengan judul “Satuan Biaya Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta”. Hasil